tata tertib peserta didik smk methodist 8 medan - PKMI

advertisement
TATA TERTIB PESERTA DIDIK
SMK METHODIST 8 MEDAN
BAB I
KETENTUAN UMUM
Dalam tata tertib Peserta Didik tahun pelajaran 2016/2017 yang dimaksud dengan :







Tata tertib peserta didik adalah ketentuan-ketentuan yang mengatur tata kehidupan peserta didik
selama menempuh pendidikan di SMK Methodist 8 Medan.
Peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan potensi diri melalui
proses pembelajaran yang tersedia pada SMK Methodist 8 Medan.
Proses Belajar Mengajar (PBM) adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan
sumber belajar pada lingkungan belajar SMK Methodist 8 Medan.
Pelanggaran tata tertib adalah setiap ucapan, perbuatan dan sikap peserta didik yang
bertentangan dengan tata tertib sekolah.
Sanksi adalah tindakan yang dikenakan terhadap peserta didik yang melakukan pelanggaran tata
tertib.
Remisi adalah keringanan atau pengurangan terhadap jumlah point pelanggaran yang dimiliki
siswa akibat pelanggaran tata tertib.
Reward adalah bentuk penghargaan yang diberikan pihak sekolah kepada peserta didik yang
memiliki prestasi sesuai ketentuan dari sekolah.
BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN TATA TERTIB PESERTA DIDIK
1. Maksud tata tertib peserta didik adalah memberikan pedoman dalam pembinaan disiplin dan
kepribadian peserta didik.
2. Tujuan tata tertib peserta didik adalah mengatur dan memperlancar usaha pembinaan peserta
didik yang berkarakter dan berkepribadian mulia.
BAB III
HAK , KEWAJIBAN, LARANGAN, DAN MASUK SEKOLAH
HAK
Setiap peserta didik mempunyai hak-hak sebagai berikut :
1. Mendapat kenyamanan dan keamanan di lingkungan sekolah.
2. Mendapatkan pelayanan urusan administrasi yang ramah dan memuaskan.
3. Menggunakan kebebasan akademik secara bertanggung jawab untuk menuntut dan mengkaji
ilmu sesuai dengan norma susila yang berlaku dalam lingkungan sekolah.
4. Memperoleh pengajaran sebaik-baiknya dan layanan bidang akademik sesuai dengan
Kompetensi Keahlian yang dipilih.
5. Memanfaatkan fasilitas sekolah dalam rangka memperlancar proses belajar dengan rasa
tanggung jawab.
6. Mendapat bimbingan dari Pendidik yang bertanggung jawab atas program studi yang diikuti
dalam penyelesaian studinya.
7. Memperoleh layanan informasi yang berkaitan dengan program studi yang diikuti serta hasil
belajarnya.
8. Memperoleh layanan kesejahteraan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
9. Ikut serta dalam kegiatan organisasi kesiswaan SMK Methodist 8 Medan
10. Memperolah pelayanan bimbingan konseling dalam mengatasi kesulitan Belajar, pribadi sosial,
dan karir sehingga mengaktualisasikan diri sesuai dengan perkembangannya dari guru
BP/BK/Chaplin.
KEWAJIBAN
Setiap peserta didik mempunyai kewajiban sebagai berikut :
1. Memahami, menghayati dan mengamalkan Pancasila serta mentaati semua ketentuan hukum yang
berlaku di negara Republik Indonesia.
2. Menjalankan agama yang diikuti dengan sebaik-baiknya.
3. Menjunjung tinggi nama baik sekolah, baik di dalam maupun di luar sekolah.
4. Menghormati Kepala Sekolah, Guru/Pegawai, tamu sekolah dan sesama siswa.
5. Memberi Salam ketika bertemu Kepala Sekolah, Guru/Pegawai, tamu sekolah dan Sesama siswa.
6. Kegiatan Belajar Mengajar dimulai pukul 07.20 WIB.
7. Siswa hadir masuk sekolah sesuai dengan ketentuan masuk sekolah yang telah ditetapkan.
8. Memakai seragam sekolah dan atribut SMK Methodist 8 Medan dengan rapi dan sopan sesuai dengan
ketentuan sekolah yang telah ditetapkan.
9. Menjaga potongan rambut dengan ketentuan :
a. Bagi Siswa dengan ketentuan rapi, sopan dan tidak gondrong.
b. Bagi Siswi yang rambutnya melebihi bahu harus diikat atau dikepang.
c. Rambut tidak disemir atau dicat warna.
10. Menjadi anggota OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) dan ikut aktif dalam semua kegiatan yang
diprogramkan.
11. Mengikuti kegiatan Upacara Bendera, Ibadah siswa, dan kegiatan lainnya dengan tertib dan teratur
sesuai jadwal.
12. Mengikuti kegiatan Ekstrakulikuler sesuai bakat dan minat, antara lain: Olahraga (Futsal, Karate),
PASKIBRA, Seni (Tari, Paduan Suara).
13. Menjaga 6K (Keamanan, Kebersihan, Kesehatan, Ketertiban, Kekeluargaan, dan Keindahan).
14. Menggunakan dan merawat fasilitas sekolah dengan benar, sesuai dengan fungsinya.
15. Melengkapi surat-surat dan perlengkapan lainnya bagi siswa yang menggunakan kendaraan bermotor
dan parkir di tempat parkir siswa.
16. Hadir dan mengikuti kegiatan belajar-mengajar minimal 90% dari kaldik sekolah.
17. Menjaga barang-barang pribadi dengan sebaik-baiknya (kehilangan atas barang pribadi menjadi
tanggung jawab peserta didik yang bersangkutan).
18. Menjaga kebersihan sekolah dengan membuang sampah pada tempatnya.
19. Membersihkan ruangan kelas pada jam terakhir pelajaran tiap harinya berdasarkan jadwal piket
kebersihan kelas
LARANGAN
Berkelahi dengan siapapun
Memakai make up dan perhiasan yang berlebihan
Memanjangkan rambut dan jambang (bagi siswa putra), mewarnai rambut.
Memanjangkan kuku dan mewarnainya.
Mencorat-coret dinding, meja, kursi, atau merusak segala barang milik sekolah dan mengotori
lingkungan sekolah
6. Membawa, menyimpan senjata tajam, senjata api atau benda-benda lain yang membahayakan diri/
orang lain
7. Makan dan minum selama proses belajar berlangsung
8. Membawa/membaca/mengedarkan barang pornografi dalam bentuk apapun
9. Membuat dan mengedarkan foto maupun video asusila, ataupun hal-hal negatif yang mencemarkan
nama baik sekolah, lalu mengunduhnya ke media social.
10. Melakukan tindakan asusila, pornoaksi dan pornografi yang bertentangan dengan norma kesusilaan
dan agama
11. Membawa HP atau alat komunikasi lain beserta aksesorisnya ke sekolah.
12. Mengganggu siswa program keahlian lain dalam satu lingkungan dengan bunyi-bunyian atau
perilaku anarkis
13. Mengambil/merusak fasilitas sekolah baik sarana pembelajaran maupun lingkungan dan taman
14. Mengenakan atribut yang mengandung muatan politik di lingkungan sekolah
15. Menyebarkan fitnah dan isu yang berkaitan dengan SARA
1.
2.
3.
4.
5.
16. Melakukan tindakan yang mencemarkan nama baik seluruh komponen sekolah.
17. Membawa menyimpan dan mengkonsumsi rokok.
18. Mengancam Kepala Sekolah, guru/pegawai, tamu sekolah dan teman
19. Membawa alat permainan yang mengganggu kegiatan belajar mengajar
20. Membawa dan mengkonsumsi minuman keras
21. Membawa bahan peledak/mercon
22. Berada di lingkungan kantin selama jam pelajaran (KBM berlangsung)
23. Berjudi dalam bentuk permainan apapun
24. Memukul dan/atau menganiaya Kepala Sekolah, guru/pegawai, tamu sekolah dan teman
25. Membawa, menyimpan, mengedarkan dan mengkonsumsi narkoba
26. Meninggalkan sekolah tanpa ijin dari guru BP/BK, Kasek atau Guru Piket
27. Merusak anggota badan dengan alasan seni dengan cara di tattoo maupun di tindik (Kuping, Lidah,
Hidung)
MASUK SEKOLAH
Dalam hal masuk sekolah diatur sebagai berikut :
1. Semua peserta didik harus hadir di sekolah sebelum pelajaran jam pertama dimulai (15 menit
sebelum pelajaran dimulai ).
2. Kegiatan pembelajaran diawali dan diakhiri ibadah singkat
3. Peserta didik yang terlambat diperkenankan masuk kelas setelah mendapat surat ijin masuk dari
guru piket atau BP/BK dengan dikenai sanksi sekolah berupa point pelanggaran dan pembinaan.
4. Peserta didik tidak boleh meninggalkan kegiatan pembelajaran/sekolah sebelum jam
pembelajaran selesai kecuali mendapat ijin dari guru pelajaran dan guru piket atau BP/BK
5. Ijin
a. Peserta didik yang tidak masuk dengan alasan ijin karena kepentingan/acara keluarga, orang
tua/wali murid harus meminta ijin langsung ke sekolah menemui guru piket atau BP/BK
kemudian sekolah akan memberikan surat ijin yang bersangkutan
b. Peserta didik yang ijin pada saat KBM berlangsung dan mendapat ijin dari guru Mapel/guru
piket/BP dianggap masuk.
6.
Sakit
a. Peserta didik yang tidak masuk karena sakit harus dengan Surat Keterangan Dokter atau
orang tua/wali murid datang ke sekolah/ menghubungi walikelas atau guru BP/BK
dan menyatakan bahwa peserta didik tersebut sakit.
b. Peserta didik yang tidak masuk tanpa keterangan (A) dan ternyata sakit dan dibuktikan
dengan Surat Keterangan sakit dari Dokter maka peserta didik tersebut dinyatakan tidak hadir
karena sakit.
c. Apabila disebabkan oleh sesuatu hal, maka surat keterangan sakit yang sah bisa diserahkan
pada hari berikutnya (menyusul).
7.
Alpa / A / Tidak Masuk Tanpa Keterangan
a. Peserta didik yang tidak masuk tanpa keterangan dianggap alpa / A
b. Peserta didik yang meninggalkan sekolah pada saat jam KBM berlangsung dianggap bolos
BAB IV
PELANGGARAN, SANKSI, PENYITAAN,
dan PEMBINAAN TERHADAP PELANGGARAN TATA TERTIB
PELANGGARAN
1. Setiap pelanggaran yang dilakukan siswa akan mendapat sanksi berupa point dan sanksi
pembinaan dari sekolah melalui guru mata pelajaran, wali kelas, guru piket, BP/BK/Chaplin
dan kesiswaan yang didampingi orangtua/wali.
2. Jenis pelanggaran, skor dan sanksi (diatur dalam penjelasan)
SANKSI
1. Sanksi diberikan kepada peserta didik yang melakukan pelanggaran.
2. Sanksi diberikan bersifat mendidik untuk membentuk pesera didik yang lebih berkarakter dan
memberikan efek jera terhadap pelanggaran peserta didik.
3. Sanksi diberikan berupa pembentukan sikap, kebugaran, dan point pelanggaran.
4. Jenis sanksi sesuai dengan ketentuan yang terdapat dalam pedoman skor poin dan sanksi.
PENYITAAN
Ketentuan terhadap barang sitaan yang mengandung unsur pornografi diatur sebagai berikut :
a. Sekali pelanggaran : Disita dan boleh diambil oleh orang tua pada 2 minggu berikutnya.
b. Dua kali pelanggaran : Disita dan dimusnahkan oleh pihak sekolah.
2. Handphone dan alat komunikasi lainnya:
a. Pelanggaran Pertama, pengambilan harus orang tua siswa yang bersangkutan setelah membuat surat
perjanjian.
b. Pelanggaran kedua kali, Hp dan alat komunikasi lainnya disita dan dikembalikan setelah
menyelesaikan pendidikan di SMK Methodist 8 Medan.
3. Penyimpanan barang sitaan
a. Barang yang disita ditempatkan di tempat yang telah ditentukan oleh sekolah.
b. Kerusakan barang sitaan setelah disita bukan tanggung jawab sekolah.
1.
PEMBINAAN TERHADAP PELANGGARAN TATA TERTIB


Setiap pelanggaran yang sudah mencapai point tertentu akan diberikan pembinaan.
Pembinaan diberikan secara berkesinambungan dengan melibatkan Guru , Wali Kelas,
BP/BK/Chaplin, Ketua Program Kompetensi Keahlian, WKS, Kepala Sekolah dan Orang tua
BAB V
TATA KRAMA
SERAGAM SEKOLAH
Peserta didik wajib memakai seragam sekolah lengkap sesuai ketentuan yang berlaku :
1. SENIN, KAMIS dan SABTU
Seragam OSIS (atasan putih dan bawahan abu-abu) lengkap dengan simbol Methodist, lokasi, nama,
dasi sekolah, ikat pinggang hitam, kaos kaki putih, sepatu hitam.
2. SELASA
Seragam Kotak-Kotak (bawahan biru) lengkap dengan simbol Methodist, lokasi, nama,
ikat pinggang hitam, kaos kaki putih, sepatu hitam.
3. RABU
Seragam Praktek, ikat pinggang hitam, sepatu hitam dan kaos kaki putih.
4.
JUMAT
Seragam Batik (bawahan biru) lengkap dengan simbol Methodist, lokasi, nama, ikat pinggang hitam,
kaos kaki putih, sepatu hitam.




Memakai pakaian olahraga sekolah dan hanya dipakai pada saat mengikuti pelajaran olah raga.
Ukuran lebar celana panjang abu-abu ataupun biru bagian bawah bagi pria 20 cm. (Tidak
berjenis jeans dan menutupi mata kaki)
Sepatu berwarna hitam polos bertali dengan mata kaki terlihat bukan pantofel dan berkaos kaki
dengan ketinggian minim ½ betis.
Dasi dan Topi sekolah adalah standar yang digunakan khusus SMK Methodist 8 Medan dan
tidak ada nama sekolah lain.
KEBERSIHAN BADAN
Peserta didik wajib menjaga kebersihan badan dan kerapian berpakaian dengan ketentuan yang telah
ditetapkan.
BERBICARA
1. Selama berbicara, memperhatikan orang yang diajak bicara dan mengikuti segala pembicaraan serta
menjawab pertanyaan-pertanyaan dengan sopan.
2. Berbicara sopan dan santun kepada siapapun.
MEMASUKI LINGKUNGAN SEKOLAH
1. Berpakaian seragam rapi baju dimasukkan (kecualiseragam praktek)
2. Helm dan jaket di lepas bagi pengendara roda 2 setelah memarkir sepedanya di tempat parkir yang telah
disediakan sekolah.
MEMASUKI RUANGAN
1. Sebelum memasuki dan selama dalam ruangan tidak boleh memakai topi.
2. Sebelum masuk mengetuk pintu dan masuk setelah mendapat ijin guru dalam ruangan.
3. Menyampaikan maksud dan tujuan dengan baik dan sopan kepada guru dalam ruangan.
BAB VI
LES / TAMBAHAN PELAJARAN / PENDALAMAN MATERI
1. Penyelenggaraan Les / Tambahan Pelajaran /Pendalaman materi harus seijin kepala sekolah.
2. Peserta Les harus mendapat persetujuan tertulis dari orang tua /wali dan tetap menjadi tanggung jawab
orang tua /wali murid masing-masing.
3. Peserta Les harus mentaati ketentuan yang berlaku dan tetap menggunakan seragam sekolah.
4. Siswa yang tidak hadir saat Penyelenggaraan Les / Tambahan Pelajaran /Pendalaman materi akan
diberlakukan pelanggaran dan dibukukan pada kartu kredit point pelanggaran siswa.
BAB VII
PENGHARGAAN / REWARD
1. Peserta didik yang memiliki prestasi akan diberikan penghargaan oleh sekolah.
2. Jenis-jenis prestasi yang diberikan penghargaan sebagai berikut :
a. Akademik peringkat 1 sampai 3 di tiap rombel yang diikutinya
b. Non akademik : Olahraga/seni minimal juara tingkat Kecamatan.
c. Aktivis kelembagaan pelajar.
d. Peserta didik yang berjasa bagi sekolah.
3. Penerima penghargaan ditetapkan oleh kepala sekolah berdasarkan usulan pendidik/tenaga
kependidikan
4. Bentuk dan besarnya penghargaan akan ditentukan sesuai kebijakan sekolah
BAB VIII
LAIN – LAIN
1. Kriteria Kenaikan Kelas
a. Peserta didik harus menyelesaikan seluruh program pembelajaran di kelas yang bersangkutan
b. Nilai yang diperhitungkan adalah nilai semester genap dengan tetap memperhatikan nilai semester
ganjil (dimungkinkan peninjauan ulang nilai jika terdapat selisih ≥ 20)
c. Peserta didik memperoleh nilai PPK (Pemahaman Pengetahuan Konsep) dan Praktik tuntas serta
Nilai Sikap minimal Baik pada penilaian akhir Tahun Pelajaran untuk seluruh mata pelajaran.
d. Absen (tidak hadir tanpa keterangan) peserta didik maksimal 10% dari jumlah hari efektif
e. Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas XI apabila tidak mencapai ketuntasan belajar lebih
dari 3 (tiga) mata pelajaran atau 1 (satu) mata pelajaran jurusan.
f. Peserta didik dinyatakan tidak naik ke kelas XII apabila:
1. Ada mata pelajaran jurusan yang tidak tuntas
2. Tidak Mengikuti/lulus Prakerin
3. Tidak mencapai ketuntasan belajar lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran dan bukan mata pelajaran
jurusan
2. Subsidi Uang Sekolah
a. Siswa yang merupakan anak guru/pegawai PKMI 8 hanya membayar uang praktek sebesar Rp.
65.000 setiap bulannya.
b. Siswa yang memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) mendapat Subsidi Uang Sekolah sebesar Rp.
150.000,- setiap bulannya.
c. Siswa yang berasal dari keluarga tidak mampu (dibuktikan dengan surat keterangan dari Lurah)
diberikan Subsidi Uang Sekolah sebesar Rp. 100.000 setiap bulannya
3. Lain-Lain
Hal-hal yang belum diatur dalam Tata Tertib ini akan ditentukan kemudian.
Medan,
Juli 2016
Kepala SMK
Ripe Oloan Hutapea, S.T
Download