hypotan

advertisement
NS. 06.004.15
PENDAHULUAN
Senyawa penarik yang terbaik dalam menarik serangga
S
erangga hama penggerek buah kopi (PBKo, Hypothenemus hampei) merupakan hama yang sangat
merusak pada buah kopi sehingga mengakibatkan penurunan produksi dan kualitas hasil secara nyata. Kehilangan
hasil oleh hama PBKo dapat mencapai lebih dari 50%
apabila serangannya tinggi dan tidak dilakukan tindakan
pengendalian. Tingkat serangan sebesar 20% dapat
mengakibatkan penurunan produksi sekitar 10%. Namun
kerugian yang diakibatkan di samping menurunkan produksi
juga menurunkan kualitas hasil karena banyak biji kopi
yang berlubang.
Berdasarkan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukan,
PPKKI telah menghasilkan formulasi senyawa penarik
(attractant) PBKo yang disebut dengan HYPOTAN® beserta
alat perangkapnya. Hasil penelitian di lapangan menunjukkan keragaan yang sangat baik, efektif, efisien dan ramah
lingkungan.
KINERJA SENYAWA PENARIK
PBKo dewasa tersebut telah diformulasi oleh Pusat Pene-
HYPOTAN
HYPOTAN® . Senyawa tersebut telah dikemas dalam bentuk
saset dengan volume per saset 10 ml, untuk digunakan
selama minimal 45 hari. Produk senyawa penarik ini dapat
diperoleh di Pusat Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia.
SENYAWA PENARIK HAMA PENGGEREK BUAH KOPI
DALAM RANGKA PENGENDALIAN
YANG EFISIEN DAN RAMAH LINGKUNGAN
PEMASANGAN SENYAWA PENARIK HYPOTAN®
P
enggunaan senyawa HYPOTAN ® di lapangan untuk
tujuan pengendalian hama penggerek buah kopi mau-
pun untuk monitoring tingkat serangan PBKo cukup mudah
dilakukan oleh petani. HYPOTAN® yang saat ini dikemas
dalam bentuk saset dengan volume 10 ml, digantungkan ke
H
asil penelitian senyawa penarik serangga PBKo menunjukkan bahwa prototipe HYPOTAN® dengan beberapa
formulasi memberikan hasil yang cukup bagus dalam
menarik serangga dewasa PBKo (Gambar 1).
dalam botol khusus yang telah didesain untuk perangkap.
Botol perangkap dibuat dengan melubangi bagian dinding
botol dengan ukuran 5 cm x 6 cm, sebanyak dua lubang
yang saling berhadapan (Gambar 2). Pada bagian dasar
60
botol diisikan larutan deterjen dengan ketinggian sekitar
50
1,0 cm untuk menampung serangga PBKo yang tertangkap.
Sebelum perangkap dipasang di lapangan, pada kemasan
40
senyawa HYPOTAN® bagian atas harus dibuat lubang meng-
30
gunakan jarum (diameter kurang lebih 1,0 mm) sebanyak
20
tiga buah lubang, untuk memberi kesempatan senyawa
10
HYPOTAN® menguap keluar dan tercium oleh serangga
A
B
C
D
K
SENYAWA PROTOTIPE HYPOTAN
Crg.Gnda
Btl Lbg Lrs
Gambar 1. Pengaruh senyawa penarik terhadap jumlah
serangga PBKo yang tertangkap selama tujuh
hari pada dua jenis tipe perangkap.
1
PBKo dewasa. Serangga BKo dewasa yang mencium uap
senyawa HYPOTAN® akan tertarik mencari sumber senyawa
dengan mendatangi perangkap. Perangkap dipasang di
PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO
INDONESIA
antara pohon kopi dengan ketinggian sekitar 1,60 m di
Indonesian Coffee and Cocoa Research Institute
atas permukaan tanah.
2
Design by Sujiwo
0
R
litian Kopi dan Kakao Indonesia dengan nama dagang
Jl. P.B. Sudirman No. 90, Jember 68118
Telp. (0331) 757130, 757132
Fax. (0331) 757131
e-mail : [email protected]
Website : www.iccri.net
Terakreditasi KNAPPP
Sertifikat No.: PLM 015-INA-2012
PERKEMBANGAN POPULASI PBKo PADA PENELITIAN PERANGKAP
60
3000
Populasi per pohon
Populasi per pohon
3500
2500
2000
1500
1000
500
0
Tlr
Lr
lm
Pp
Nop
40
30
20
10
0
HYPOTAN
Jml
KONTROL
POP(EKOR)
Gambar 4.Pengaruh pemasangan perangkap dengan
senyawa penarik HYPOTAN ® terhadap
serangan dan populasi hama PBKo di lapangan
(Lampung).
Des
Gambar 3. Keadaan populasi serangga PBKo selama berlangsungnya penelitian perangkap dari bulan Oktober sampai
dengan Nopember 2004 dan komposisinya menurut
stadium serangga.
Perlakuan
TK.SER(%)
Perkembangan PBKo
Okt
50
SARAN TINDAK LANJUT APLIKASI DI LAPANG
qDengan
Gambar 2. Perangkap serangga penggerek buah kopi
(PBKo, Hypothenemus hampei) terbuat
dari botol plastik dengan senyawa penarik
HYPOTAN®.
PENGARUH HYPOTAN® TERHADAP POPULASI
S
elama tiga bulan waktu penelitian, pemantauan
populasi serangga PBKo yang dilakukan setiap
bulan mendapatkan hasil, bahwa populasi serangga PBKo
semakin menurun semakin lama pelaksanaan pemasangan
perangkap. Pada awal pemasangan perangkap yaitu pada
bulan Oktober, populasi PBKo per pohon mencapai 2956
ekor, pengamatan pada bulan November, kondisi populasi
telah berkurang menjadi 2328 ekor per pohon atau turun
sekitar 21,2% dibanding populasi awal. Pada pengamatan
bulan Desember, yaitu tiga bulan setelah pelaksanaan
penelitian perangkap, populasi serangga PBKo per pohon tinggal 439 ekor atau turun sebanyak sekitar 85,1%
(Gambar 3). Penurunan yang sangat signifikan sehingga
diharapkan akan berpengaruh terhadap tingkat serangan
PBKo pada masa panen berikutnya.
3
UNTUK PENGENDALIAN HAMA
PENGGEREK BUAH KOPI YANG RAMAH LINGKUNGAN
HYPOTAN®
P
erangkap dengan senyawa penarik HYPOTAN®, dapat
menarik serangga secara selektif yaitu hanya menarik serangga penggerek buah kopi dewasa, sehingga
aman bagi musuh alami serangga lain maupun serangga
PBKo itu sendiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
jumlah serangga PBKo yang tertangkap porsinya lebih dari
95%, sedang sisanya merupakan serangga hama lainnya
dan serangga netral serta sebagian kecil jenis predator
dan parasitoid. Serangga hama lain yang juga tertangkap adalah penggerek ranting kopi (Xylosandrus spp.).
Hal ini diduga karena serangga ini memiliki hubungan
kekerabatan yang dekat dengan hama penggerek buah
kopi, yaitu masih dalam famili yang sama (Scolytidae).
Hasil ujicoba penarik HYPOTAN® di Lampung menunjukkan bahwa pemasangan perangkap yang hanya 2 bulan
ternyata telah mampu menekan tingkat serangan hama
PBKo dari 15,6% menjadi 6,3% dan populasi dari 57,1
ekor per cabang menjadi 20,7 ekor (Gambar 4).
4
ditemukannya perangkap serangga PBKo
dengan komponen senyawa penarik HYPOTAN® maka
metode ini dapat digunakan sebagai salah satu komponen pengendalian hama PBKo yang efektif, efisien
dan ramah lingkungan.
q Pemasangan perangkap disarankan setelah masa
panen besar pada saat tidak ada buah di lapangan
serta disarankan minimal selama empat bulan secara
terus menerus.
q Kepadatan perangkap per hektar disarankan sekitar 24
perangkap, dengan pola pemasangan secara merata.
Pada lahan datar jarak antarperangkap sekitar 20 m.
q Senyawa perangkap PBKo dapat diperoleh di Pusat
Penelitian Kopi dan Kakao Indonesia dalam bentuk
kemasan saset dengan volume 10 ml dan dapat digunakan selama minimal 45 hari.
Informasi selengkapnya hubungi :
PUSAT PENELITIAN KOPI DAN KAKAO INDONESIA
Indonesian Coffee and Cocoa Research Institute
Jl. P.B. Sudirman No. 90, Jember 68118
Telp. (0331) 757130, 757132
Fax. (0331) 757131
e-mail : [email protected] Website : www.iccri.net
5
Download