kitab matius - alexiusletlora.com

advertisement
GPIB JEMAAT IMMANUEL DI BEKASI
Matthew’s Gospel portrays a powerful and living
person – Jesus Christ the Messiah……
we are invited to become a part of the story of
Jesus, Son of Man and Son of God


Kitab ini ditulis dalam bahasa Yunani rakyat
(koine), yang menunjukkan bahwa sekalipun
ditujukan kepada orang Yahudi, saat Yesus
hidup bahasa Yunanilah yang berlaku sebagai
bahasa percakapan rakyat di Palestina
disamping tentu saja bahasa 'dialek lokal'
Aram.
Isinya sangat sistematis dan paling lengkap .
Ini menunjukkan kebiasaan seorang
administrator yang cermat dan menunjuk
pada seorang pemungut cukai (?).



Tema Injil Matius yang utama adalah Kerajaan
Surga. Tema ini merupakan pengejawantahan
Kedaulatan Allah atas orang percaya.
Di dalam Yesus, Kerajaan Surga sudah hadir
dan berdiam di tengah-tengah dunia ini.
Dengan demikian, setiap orang yang percaya
kepada Yesus adalah anggota Kerajaan Surga.
Kitab ini sering disebut sebagai kitab Injil
Kerajaan, sebab ditemui 33X istilah Kerajaan
Sorga, dan 4X Kerajaan Allah.


Injil Matius disusun sedemikian rupa sehingga
tema Kerajaan Surga ini menjadi fokus utama.
Lima pokok bahasan di sekitar tema ini
menjadi pilar utama struktur Injil Matius.
Sedangkan, kisah-kisah di seputar kehidupan
dan karya Tuhan Yesus menjadi narasi yang
berpuncak pada tema tersebut




Mereka yang mengakui mengikut Dia di depan
publik (10:32-33)
Melakukan hal baik di depan publik (5:13-16)
Mendengar dan mengerti perkataan Yesus
(13:13-15, 19, 23, 51)
Memahami dan taat pada perkataan Yesus dan
mengalami pertumbuhan kearah yang sempurna
( 5:48, 17 : 13 )
Matius
Etnis: yahudi
Bahasa yang dipakai
adalah bahasa Aram.
Injil Matius sangat berbeda dengan Markus
maupun Lukas dan terdapat sejumlah ciri khas
yang dipengaruhi oleh waktu penulisan
maupun penulisnya.
A. Beberapa ciri khas Matius ialah:
Struktur.
Injil ini tersusun rapi dan terbagi atas beberapa
pokok. Setiap bagian injil ini memiliki
gabungan bahan cerita dan pengajaran secara
seimbang.
Bagaimana Matius berusaha meyakinkan orang
Yahudi bahwa Yesus adalah Mesia yang
dijanjikan dalam Perjanjian Lama ?
Matius membagi kitabnya dalam 5 bagian besar
seperti 5 Kitab Musa.
1.Hukum Baru – cerita( 3 – 4 ) pengajaran ( 5 – 7 )
2.Pemuridan Kristen – cerita ( 8:1 – 9 :34 ) pengajaran
( 9:35 – 10:42 )
3. Makna Kerajaan – cerita ( 11 – 12 ) pengajaran
(13: 1 – 52 )
4. Jemaat – cerita ( 13 : 53 – 17 : 27 ) pengajaran
(18 ),tertib. Disiplin, ibadah.
5. Penghakiman – cerita ( 15 – 22 ) pengajaran ( 23 – 25 )
5 Sections of Matthew – Reflect the Torah
1. Khotbah di Bukit (Chapter 5-7)
2. Pengutusan 12 murid. (Chapter 10)
3. Perumpamaan (Chapter13)
4. Perintah kepada setiap orang dalam persekutuan
(Chapter 18)
5. Eskatologis (Chapter 24-25)

Alasan utama pembagian secara garis
besar di atas adalah : ADANYA
PERNYATAAN ‘ DAN SETELAH YESUS
MENGAKHIRI PERNYATAAN INI ……’
ditemukan 5 kali dalam Injil Matius pada
ayat – ayat yang sesuai dengan akhir dari
bagian tersebut ( Mat. 7: 28, 11:1, 13 : 53,
19:1 dan 26:1 ).



Mat. Menekankan PL secara khusus sebagai
penggenapan janji-janji yang dibuat Allah
kepada Israel.
Sekalipun tidak tepat tetapi Mat. menyatakan
hubungan antara PL dan kitabnya, 2 : 15 bd.
Hos.11 : 1
Istilah Kerajaan Allah diganti dengan Kerajaan
Sorga ( 3 : 2 ; 4 : 17 – Mark.1:15, 13 :
24,31,33,44,45,47 – Mark 4: 26, 30 )


Dengan menempatkan
Yesus sebagai ‘Musa
Yang Baru’ maka Matius
hendak menjangkau
setiap orang yahudi
dalam persekutuan yang
baru.
Sekalipun diseluruh
bagian Injil Matius tidak
pernah dikatakan bahwa
Yesus adalah Musa
kedua



Di Matius dapat dijumpai kecaman Yesus
yang paling keras tentang kemunafikan
orang Farisi ( Mat.23 : 1 – 36 ). Hal ini
menjadi indikasi bahwa karya Allah tidak
dibatasi dalam komunitas tertentu
Penyembahan orang majus (non yahudi)
pada kelahiran Yesus adalah contoh eksplisit
tentang universalitas Matius.
Amanat Agung yang diberikan Yesus kepada
murid-murid ( 28 : 16 – 20 )
memperlihatkan puncak dari sifat universal
kitab Mat.


Matius Menyatakan pentingnya penantian
kedatangan Yesus kembali sebagai
tanggapan atas keraguan umat
( Mat.24 , 25 : 13 ).
Perumpamaan tentang 10 gadis penunggu
mempelai menekankan bahwa peristiwa
kedatangan Yesus kembali adalah masalah
serius.

Hanya dalam Matius ada istilah ‘jemaat’ –
ekklesia ( 16: 18, 18:17 ).
community, the qahal or
ecclesia, “assembly.”
( Christian

Eksistensi jemaat tidak terlepas dari
pengakuan yang terjadi secara sukarela (
Petrus, 16 : 16) maupun ‘terpaksa’ (Kepala
Pasukan 27 : 54 )


Tradisi gereja berabad-abad meyakini bahwa
Matius murid Yesus sang pemungut cukai
adalah penulis ( 9:9, 10:3)
Mat. 22 : 7 tentang kota yang terbakar
dipahami sebagai Yerusalem , sehingga dapat
ditafsirkan bahwa Matius ditulis antara th. 72 –
85.



Matius menyatakan kehadiran Yesus
sebagai perwujudan janji Allah disini terjadi
kontinuitas dan diskontinuitas.
Relasi yahudi – yahweh digantikan dengan
relasi gereja – Mesias / Kristus
Peristiwa perempuan kanaan dalam
Mat.15:21-28 menunjukkan adanya
perubahan dari pemikiran yang eksklusif
menjadi inklusif melebihi berbagai
hambatan istilah.


Kematian dan kebangkitan Yesus adalah
bentuk keterlibatan Allah disejarah
kehidupan manusia yang tidak dieliminasi
oleh berbagai atribut ( Yairus 9: 18,
penyembuhan hamba perwira 7: 6- 8)
Melalui kehadiran Yesus terbukalah suatu
gagasan baru tentang taurat yang tidak
asing bagi yahudi namun pelaksanaannya
tidak secara konsekuen ( mat. 22 : 15 – 22).


Pembaruan yang terjadi tidak hanya dalam
formalitas – legalistik namun bertolak dari
kesadaran untuk mengasihi
( Mat.22 : 37 – 40 )



Kedatangan Yesus kembali ?
Pemuridan ?
Universalitas Injil ?
Apakah yang perlu kita lakukan ?
Tuhan Yesus Memberkati
Download