analisis indeks keberlanjut an : kajian awal

advertisement
________________________
Ringkasan Eksekutif
Hasi/-Hasil Penelitian Tstum 2007
ANALISIS INDEKS KEBERLANJUT AN :
KAJIAN AWAL PEMBENTUKAN UNIT INDUSTRIAL AGRIBISNIS
DAN SISTEM USAHA TANI INTENSIFIKASI DAN DIVERSIFIKASI
Dr. Ir. H. Sumardjo, MSI), Dr. Ir. H. Amiruddin Saleh, MSI),
Dr. Mamat Haris S, MS2), Drs. Maksum, MSF), dan Firmanto Noviar S, S.Hut2)
Keberlanjutan
inovasi merupakan
suatu
keharusan untuk terwujudnya sistem usahatani
yang berkelanjutan. Hal ini akan kondusif apabila
terjadi keterkaitan antar sistem sumber inovasi
(Iembaga
penelitian),
sistem diseminasil
pengembangan
inovasi (Iembaga penyuluhan
dan pendidikan pertanian) dan sistem pengguna
inovasi
(petani).
Departemen
Pertanian
mengembangkan
model keterkaitan semacam
itu melalui program Prima Tani. Penelitian ini
merupakan
suatu upaya untuk belajar dari
implementasi
Prima Tani,
untuk lebih
memahami
kekuatan dan kelemahan,
serta
peluang-peluang
dalam
membangun
keberlanjutan
sistem usahatani intensifikasi
dan ekstensifikasi. Tujuan penelitian ini untuk
mengetahui
indeks keberlanjutan
teknologi
yang diaplikasikan
melalui
Prima Tani,
memperoleh
informasi tentang respons petani
dan stakeholders
terhadap Prima Tani serta
menetapkan
faktor
penentu
yang
mempengaruhi
keberlanjutan
tersebut.
Di
sam ping itu, dalam penelitian
ini juga
melibatkan
penelitian
tesis bagi mahasiswa
pascasarjana,
tentang aspek pengembangan
SDM dari perspektif komunikasi pembangunan
pertanian
dan pedesaan.
Metoda
yang
digunakan adalah survai dan dianalisis dengan
metoda RAPFISH dan Path analysis. Lokasi yang
dipilih adalah Provinsi Jawa Barat dan Provinsi
Sulawesi Selatan. Pada masing-masing
lokasi
tersebut
dipilih kasus komoditas
pertanian
tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan
1. Pengajar lnstitut Pertanian Bogar
2. Peneliti Badan Litbang Pertanian
Kerjasama Kemitraan Penelitian Pertanian -------------------dengan Perguruan Tinggi (KKPJT)
peternakan. Penelitian ini merupakan kolaborasi
antara tim peneliti dari Perguruan Tinggi, Badan
Litbang Pertanian dan mahasiswa Pascasarjana
yang sedang menyelesaikan tugas akhir.
Penelitian dilaksanakan
selama tujuh bulan,
terhitung mulai 8 Mei sampai 30 November
2007. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa
tingkat keberlanjutan program Prima Tani untuk
aspek agribisnis industrial pedesaan relatif tinggi,
sedangkan tingkat keberlanjutan
aspek sistem
usahatani intensifikasi dan diversifikasi relatif
masih terbatas. Respons petani dan stakeholders
terhadap program Prima Tani pada dasarnya
positif. Namun beberapa
hal masih perlu
dibenahi secara lebih
intensif
dan
hal
konsistensi
penerapan
teknik PRA, aspek
kelembagaan
khususnya lembaga keuanganl
permodalan
usahatani
dan pengembangan
jaringan kerjasama kemitraan
dengan pihak
terkait dalam hal pengadaan sarana produksi
dan pemasaran hasil usahatani.
Faktor-faktor determinan penentu keberlanjutan
Prima Tani adalah dimensi sosial pada aspek
agribisnis industrial pedesaan dan pada aspek
sistem usahatani
industrial
adalah dimensi
ekonomi. Faktor-faktor yang dimaksud terutama
adalah pengendalian
jumlah produk agregat,
pengendalian pestisida nabati, adopsi terhadap
teknologi pertanian,
respons pasar terhadap
mutu produk,
serta pemanfaatan
Iimbah
pertanian untuk pupuk. Sedangkan untuk SUID
terutama adalah hubungan kerjasama dengan
penyuluh/petugas,
kesulitan
petani dalam
manajemen,
kelembagaan
kerjasama,
dan
kelembagaan permodalan.
215
Download