Agama dan Filsafat Ilmu

advertisement
KELOMPOK XII
BAB XII
AGAMA DAN FILSAFAT
ILMU
A. Manusia, Ilmu dan Teologi
• Manusia, ilmu, dan teologi selalu terkait baik secara teoritik maupun
pragmatik.
• Manusia menguasai ilmu adalah konsumsi pemikiran.
• Manusia menguasai teologi adalah konsumsi keyakinan.
• Manusia memiliki iman selalu diperkuat oleh keyakinan dan doktrin.
Iman yang sama ada dan dimiliki sekolompok orang akan membentuk suatu proses
kelembagaan.
Pelembagaan itu berupa :
1.
2.
3.
• Tata cara bagaimana kelompok itu ingin mengungkapkan
imannya dalam doa dan ibadah
• Tata nilai dan aturan yang menjadi pedoman bagi penghayatan dan
pengalaman iman dalam kehidupan sehari hari
• Tatanan ajaran atau isi iman untuk dikomunikasikan dan
dilestarikan
• Ilmu pengetahuan dan teologi memiliki makna bagi kehidupan manusia.
• Ilmu pengetahuan membangun pola pemikiran yang logis.
• Dengan ilmu, agama tidak hanya dilandasi keyakinan namun berdasarkan
akal sehat.
• Teologi yang rasional tentu akan memudahkan manusia memahami hidup
secara komperehensif dan proporsional.
B.Relasi Filsafat, Agama, dan Ilmu
Filsafat adalah ilmu yang mendasari suatu kosep berfikir manusia dengan sungguh-sungguh
untuk menemukan suatu kebenaran yang kemudian dijadikan sebagai pandangan hidupnya.
Agama menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah sistem yang mengatur tata keimanan
(kepercayaan) dan peribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa serta tata kaidah yang
berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia serta lingkungannya.
Ilmu pengetahuan adalah hasil pemahaman manusia yang disusun dalam satu sistematika
mengenai kenyataan, struktur, pembagian, bagian-bagiandan hukum-hukum tentang hal
ikhwal yang diselidikinya (alam, manusia,dan juga agama) sejauh yang dapat dijangkau
daya pemikiran manusia dibantu pengindaraanya, yang kebenarannya diuji secara empiris,
riset dan experimental (Anshari, 1979:157)
Table perbandingan antara agama dan filsafat
Agama
a.
Agama adalah unsur mutlak dan sumber
Filsafat
a.
kebudayaan.
Filsafat adalah salah satu unsure
kebudayaan.
b. Agama adalah ciptaan Tuhan.
b.
Filsafat adalah hasil spekulasi manusia.
c. Agama adalah sumber-sumber asumsi dari
c.
Filsafat menguji asumsi-asumsi science,
filsafat dan ilmu pengetahuan (science).
dan science mulai dari asumsi tertentu.
d. Agama mendahulukan kepercayan dari pada d.
pemikiran.
e. Agama mempercayai akan adanya
kebenaran dan khayalan dogma-dogma
agama.
Filsafat mempercayakan sepenuhnya
kekuatan daya pemikiran.
e.
Filsafat tidak mengakui dogma-dogma
agama sebagai kenyataan tentang kebenaran.
Filsafat
Agama
Ilmu
Filsafat dan ilmu akan membangun pemikiran orang beragama. Beragama yang dilandasi ilmu, akan
mempermudah manusia mencapai kebenaran. Jalan untuk mencari, menghampiri, dan menemukan
kebenaran dapat ditempuh dengan jalan, yaitu: ilmu, filsafat, dan agama. Ketiga jalan ini mempunyai
titik persamaan, titik perbedaan dan titik singgung yang satu terhadap yang lain.
C. Agama dan Pemikiran
• Menurut Socrates akal adalah segalanya dan merupakan pokok serta satu-satunya jalan yang
menuntun manusia mencari kebenaran.
• Dengan berfikir manusia akan dapat mempertahankan eksetensinya dan akan tahu kalau dirinya
ada.
• Logika dan berpikir akan menuntun gerak nalar manusia memahami dirinya.
• Filsafat merupakan pondasi awal dari segala disiplin keilmuan yang ada.
• Agama lahir sebagai pedoman dan panduan bagi kehidupan manusia.
• Agama lahir tidak dengan rasio, riset, dan uji coba belaka melainkan lahir dari proses penciptaan
zat yang berada di luar jangkauan akal manusia dan penelitian objek-objek tertentu.
• Agama dan ilmu saling menunjang namun tidak selalu ada titik temu.
Agama memiliki dua unsur yang menjadi ciri khas keduanya (filsafat dan ilmu)
1. Agama tidak hanya bersifat dogmatis belaka
2. Namun juga bisa berlogika dan memberi pembuktian-pembuktian yang
empiris, rill, logis, sistematis
D. Ilmu dan Agama dalam
Perselingkuhan
• Ilmu bukanlah agama dan agama bukan ilmu. Keduanya adalah
hal yang berbeda.
• Ilmu sering kali berpura-pura jadi agama yang di sebut
scientisme.
• Ilmu bisa menjadi senjata yang dikuasai aliran tertentu. Dengan
kata lain scientisme terselubung memang sering terjadi.
• Ilmu tidak menyadari sifatnya yang tidak abadi falliable.
Perbedaan filsafat dengan ilmu dan agama dapat dikatakan sebagai berikut:
(1). Filsafat menyelidiki, membaca serta memikirkan seluruh alam kenyataan dan
menyelidiki bagaimana hubungan satu bersama lainnya. Sedangkan ilmu lain menyelidiki
hanya sebagian saja dari alam.
(2). Filsafat tidak saja menyelidiki tentang sebab akibat tetapi menyelidiki hakikatnya
sedangkan ilmu lain tidak membahas tentang sebab akibat (peristiwa).
(3). Filsafat dalam pembahasannya apa ia sebenarnya dari mana asalnya dan hendak ke
mana perginya sedangkan ilmu lain harus menjawab bagaimana dan apa sebabnya.
Keberadaan filsafat berbeda dengan ilmu. Ilmu ingin mengetahui sebab dan akibat dari sesuatu,
sementara filsafat tidak terikat pada satu ketentuan dan tidak mau terkurang hanya pada ruang dan
waktu dalam pembahasan dan penyelidikan tentang hakikat sesuatu yang menjadi objek dan materi
bahasannya.dapat dikatakan bahwa perbedaan filsafat dengan ilmu dan agama , yaitu :
(1) Filsafat adalah pengetahuan tentang non empirik dan noneksprimental diperoleh manusia
melalui usaha,
(2) Ilmu adalah kumpulan pengetahuan mengenai suatu kenyataan yang tersusun sistematis dari
usaha manusia yang dilakukan dengan penyelidikan, pengamatan, dan percobaan.
(3) Agama adalah kebenaran yang bersumber dari wahyu Tuhan mengenai berbagai hal
kehidupan manusia dengan lingkungannya.
Secara umum perbedaan antara filsafat dengan ilmu, yaitu :
(1) Ilmu berhubungan dengan lapangan yang terbatas, filsafat mencoba berhubungan dengan
keseluruhan pengalaman untuk memperoleh suatu pandangan yang lebih komprehensif tentang
sesuatu,
(2) Ilmu menggunakan pendekatan analitis dan deskriptif, sedangkan filsafat sintetis dan sinopsis,
berhubungan dengan sifat-sifat , kualitas alam, dan hidup secara keseluruhan,
(3) Ilmu menganalisis keseluruhan menjadi bagian-bagian, dari organisme menjadi organ-organ,
filsafat mencoba membedakan sesuatu dalam bentuk sintesis yang menjelaskan dan mencari
makna sesuatu secara keseluruhan,
Lanjutan
(4) Ilmu menghilangkan faktor-faktor pribadi yang subjektif sedangkan filsafat tertarik kepada
personalitas, nila-nilai dan semua pengalaman,
(5) Ilmu tertarik kepada hakikat sesuatu sebagaimana adanya, sedangkan filsafat hanya tertarik
kepada bagian-bagian yang nyata, melainkan juga kemungkinan-kemungkinan yang ideal dari
suatu benda, nilai dan maknanya.
(6) Ilmu meneliti alam, mengontrol proses alam sedangkan tugas filsafat mengadakan kritik,
menilai dan mengoordinasikan tujuan.
• Sistem religi merupakan salah satu unsur kebudayaan universal yang
mengandung kepercayaan dan perilaku yang berkaitan dengan
kekuatan serta kekuasaan supernatural. Sebagai salah satu unsur
kebudayaan yang universal, religi dan kepercayaan terdapat di hampir
semua kebudayaan masyarakat.
• Agama merupakan keyakinan hidup rohani pemeluknya. Agama
sebagai sistem objektif terkandung unsur-unsur kebudayaan.
Agama maupun religi menunjukkan adanya hubungan antara manusia dan
kekuatan gaib di luar kekuasaan manusia, berdasarkan keyakinan dan
kepercayaan menurut paham atau ajaran agama (Sutardi,2007).
Pater Jan Bakker menyatakan bahwa filsafat kebudayaan tidak
menangapi agama sebagai kategori insane semata-mata, karena
bagi filsafat ini agama merupakan keyakinan hidup rohani
pemeluknya dan jawaban manusia kepada panggilan ilahi serta
iman.
Thank You! 
Download