pemikiran politik negara-negara berkembang

advertisement
Absensi
• Sesuai dengan ketentuan fakultas, batas
minimal kehadiran adalah 75% dari total
pertemuan.
• Manfaatkan sebaik-baiknya waktu buat absen
(tidak hadir), Karena apabila lebih dari
batas minimal akan ada pengurangan nilai.
1. Perkembangan Pemikiran Politik di negaranegara berkembang
2. Latar belakang munculnya pemikiran
politik di negara-negara berkembang :
Kolonial dan bukan kolonial
3. Pemikiran tentang Integrasi Nasional,
ambil contoh di salah satu negara
berkembang.
4. Keberadaan Partai Politik : Pemikiran dan
Perkembangannya. ambil contoh di salah
satu negara berkembang.
Lanjut...
5. Pengaruh perang dingin terhadap Politik
di Asia tenggara, efek domino komunisme,
etc
6. Keberadaan Elite Politik di negara-negara
berkembang, ambil salah satu contoh
negara di negara berkembang; India,
Indonesia, etc
7. Review film
8. UTS
9. Pemikiran Politik Militer di dunia Ketiga
Lanjut...
10.Kajian tentang Peran Militer di Asia Afrika.
pengaruhnya terhadap politik pemerintahan.
Ambil contoh salah satu negara
11.Kajian tentang Peran Militer di Amerika
Latin, pengaruhnya terhadap politik
pemerintahan. Ambil contoh salah satu negara
12.Kajian tentang Peran Politik Militer di
Indonesia
13.Ideologi di negara-negara dunia ketiga dan
Ideologi sebagai alat politik; ambil contoh
kasus di salah satu negara
14.Ideologi sebagai alat pemersatu dan
stabilitas pemerintahan, ambil contoh studi
kasus disalah satu negara.
15.Review dari mata kuliah yang di sampaikan
Presentasi kelompok
• Presentasi kelompok merupakan forum
pendalaman materi perkuliahan yang
berdasarkan metode Student Active
Participatory yang dilakukan secara mandiri.
• Makalah yang akan dipresentasikan ditulis
dengan format sebagai berikut:
 4-5 halaman
 Times New Roman 12
 Kertas A4/kuarto
Ujian Akhir: Makalah individu dan project
presentation
Esai tugas akhir ditulis sebagai tugas
individu dengan format sebagai berikut:
• Panjang antara 1000-2000 kata
• Times New Roman 12,
• Kertas A4/kuarto,
Kriteria Penilaian
• Menunjukkan kejelasan argumen dan pemahaman
terhadap konsep, teori, pendekatan, dan
terminologi khusus dari subjek yang sedang
dibahas.
• Kerangka tulisan sistematis, logis dan
menggunakan bahasa baku dan formal.
• Dilengkapi referensi/daftar pustaka pendukung.
• Ketepatan dalam penulisan referensi (menggunakan
sitasi atau footnote).
• Konsep pemikiran politik negara berkembang adalah
mengabungkan dan mengkaji pemikiran tokoh
intelektual dari negara berkembang yang membangun
reputasi intelektualnya di lingkaran kemapanan
akademis Barat, baik di Amerika ataupun Eropa,
• serta pemikiran mantan praktisi/politisi negara
berkembang yang mana pemikiran dan program
politiknya berpengaruh besar terhadap perjalanan
sejarah dan dinamika sosial politik di tingkat
domestik maupun politik internasional.
• Penggabungan pemikiran berbagai tokoh
intelektual dan politik ini meliputi berbagai
gagasan tentang:
 Orientalisme
 eco-feminisme
 Multikulturalisme
 nir-kekerasan
 anti racism
 dan lain-lain.
 Pemikiran-pemikiran ini mewakili kompleksitas
persoalan kontemporer yang, meskipun di luar
cakupan ‘tradisional’ ilmu politik, tapi
menjadi bagian tidak terpisahkan dari problem
sosial-politik modern.
• Setiap negara memiliki pengalaman sejarah
yang berbeda.
• Setiap negara memiliki ciri-ciri khusus: segi
ideologi, sistem politik, karakter kehidupan
sosial, corak kebudayaan, lingkungan alam
yang tidak sama dengan bangsa-bangsa lain.
• Latarbelakang sejarah perjuangan suatu bangsa
dan perkembangan politiknya ikut dipengaruhi
oleh pemikiran politik yang membentuk sistem
politik yang dilandasi oleh ideologi,
kepribadian bangsa, serta kondisi ekonomi,
sosial, dan budaya dari negara yang
bersangkutan.
Latar belakang munculnya pemikiran
politik di negara-negara berkembang
Kolonial dan bukan kolonial
Kolonial
• Kolonialisme >> pengembangan kekuasaan sebuah
negara atas wilayah dan manusia di luar batas
negaranya, untuk mencari dominasi ekonomi dari
sumber daya, tenaga kerja, dan pasar wilayah
tersebut.
• Dominasi >> melegitimasikan kepercayaan bahwa
moral dari pengkoloni lebih hebat ketimbang yang
dikolonikan.
• Andre Gunder Frank >> kolonialisme mengarah pada
pemindahan kekayaan (SDA) dari daerah yang
dikolonisasi ke daerah pengkolonisasi, dan
menghambat kesuksesan pengembangan ekonomi.
• Hukum kolonial menguntungkan negara yang
dikolonikan dengan mengembangkan infrastruktur
ekonomi dan politik yang dibutuhkan untuk
pemodernisasian dan demokrasi.
• Contoh: bekas koloni seperti Amerika Serikat,
Australia, Selandia Baru, Hong Kong dan Singapura
sebagai contoh sukses pasca-kolonialisme.
• Franz Fanon>> bahwa kolonialisme merusak
politik, psikologi, dan moral negara
terkolonisasi.
• Dekolonisasi merujuk pada tercapainya
kemerdekaan oleh berbagai koloni dan
protektorat Barat di Asia dan Afrika
seusai Perang Dunia II.
•
Gerakan pembebasan nasional Kongres Nasional India 1885; Perang
Filipina-Amerika.
•
Pasca Perang Dunia II muncul gerakan Post-Kolonialisme/gerakan
intelektual yang dikenal dengan Periode dekolonisasi tahun 1945 -1960,
dimulai dengan kemerdekaan Pakistan dan India dari Britania Raya tahun
1947 dan Perang Indochina Pertama.
•
Dekolonisasi dapat tercapai dengan pernyataan kemerdekaan,
mengintegrasikan diri dengan kekuasaan penguasa atau negara lain, atau
menciptakan status “asosiasi bebas” (free association).
•
Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) telah menyatakan bahwa dalam proses
dekolonisasi tidak ada alternatif selain prinsip kebebasan menentukan
(self-determination).
•
Dekolonisasi melibatkan negosiasi damai dan atau revolusi dengan
kekerasan atau pertikaian senjata oleh penduduk asli.
BENTUK KOLONIALISME
• Koloni eksploitasi: penguasaan suatu daerah
untuk diambil kekayaan alam dan kerja paksa
untuk kepentingan penjajah/penguasa.
• koloni oenduduk : Penguasaan daerah baru
dengan menyingkirkan penduduk asli dan
digantikan oleh pendatang.
• Koloni deportasi: daerah yang dipakai sebagai
tempat buangan para tahanan yang tidak lagi
dapat ditangani oleh pemerintah.
Faktor penyebab kolonialisme
• Keinginan sebagai bangsa yang dominan : memandang
rendah bangsa lain
• keinginan mencari SDA dan memasarkan industrinya.
• menyebarkan ideologi atau agama.
• Neokolonialisme >> praktik Kapitalisme,
Globalisasi, dan pasukan kultural untuk mengontrol
sebuah negara (Afrika atau Asia) sebagai pengganti
dari kontrol politik atau militer secara langsung.
• Kontrol tersebut bisa berupa ekonomi, budaya, atau
linguistik; dengan mempromosikan budaya, bahasa
atau media di daerah jajahan mereka, korporasi
tertanam di budaya dapat membuat kemajuan yang
lebih besar dalam membuka pasar di negara itu.
• Neokolonialisme akan menjadi hasil akhir relatif
dari ketertarikan kepada bisnis yang jinak
memimpin untuk merusak efek kultural.
• Pasca perang dunia II, negara-negara baru
bermunculan akibat tuntutan akan hilangnya
kolonialisme.
• berakhirnya kolonialisme dan munculnya negaranegara baru yang menggantikan pemerintah kolonial
oleh pemerintahan demokrasi yang bebas sulit
tercapai.
• pemerintah satu partai atau pemerintahan militer
dapat menguasai arena politik dalam sejumlah besar
negara jajahan tersebut.
• negara-negara berkembang pasca kolonial mencari
model-model pembangunan yang akan digunakan
sebagai contoh untuk membangun ekonominya dan
dalam usaha mempercepat pencapaian kemerdekaan
politiknya.
• Barat memberikan dorongan dan fasilitas bagi
ilmuwan sosialnya mempelajari dunia ketiga.
Kebijaksanaan ini sebagai langkah pendahuluan
untuk membangun ekonomi dan kestabilan politik
Dunia Ketiga untuk menghindari terpengaruh oleh
Komunisme Soviet.
• Negara Barat menawarkan modernisasi ala Barat
kepada negara-negara berkembang.
• Namun tidak semua nilai-nilai barat ini dapat
diterima karena nilai-nilai tersebut hanya
sah bagi masyarakat tertentu saja.
• Tidak ada satu pun pendekatan yang benarbenar memuaskan karena setiap pendekatan
dapat dianggap mengandung nilai-nilai
tertentu dan tidak relevan bagi negara-negara
yang baru merdeka tersebut.
• banyak pemimpin politik di negara berkembang
yang menolak nilai demokrasi yang bersifat
persaingan dari Barat dan memilih untuk
mendapatkan keunggulan politik mereka di
dalam masyarakatnya sendiri.
Kritik Teori Modernisasi
•
Pertama, para akademisi menentang asumsi teori evolusi tentang
gerak dan arah perkembangan masyarakat. Mereka menyangsikan tentang
alasan-alasan yang disampaikan mengapa negara dunia Ketiga harus
mengikuti arah pembangunan yang pernah ditempuh oleh negara Barat
•
Kedua, kecenderungan percaya pada gerak dan arah pembangunan yang
searah telah menjadikan teori modernisasi mengabaikan kemungkinan
pencarian dan pengembangan alternatif pembangunan negara Dunia
Ketiga.
•
•
Ketiga, Barat terlalu optimis. karena negara Barat mampu mencapai
derajat pembangunan ekonomi yang maju, maka dapat dipastikan bahwa
negara Dunia Ketiga juga akan mampu mencapainya.
•
Keempat, pertentangan tradisi dan modern.
•
Kelima, nilai tradisional menghambat modernisasi.
Pemikiran tentang Integrasi
Nasional
Integrasi dapat dibedakan menjadi tiga :
1.Integrasi kebudayaan
Penyesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan
yang saling berbeda sehingga mencapai
keserasian fungsi dalam kehidupan masyarakat
2.Integrasi sosial
proses penyesuaian di antara unsur-unsur yang
saling berbeda dalam kehidupan sosial,
sehingga menghasilkan suatu pola kehidupan
yang serasi bagi masyarakat tersebut.
Syarat-syarat integrasi sosial
Integrasi sosial dapat terbentuk apabila
para anggota masyarakat bersepaka mengenai
struktur kemasyarakatan, nilai-nilai, dan
norma serta pranata sosial yang berlaku
dalam masyarakat tersebut.
3. Integrasi Nasional
>> proses mengkoordinasikan berbagai tugas, fungsi, dan
bagian-bagian, sedemikian rupa dapat bekerja sama dan
tidak saling bertentangan dalam pencapaian sasaran dan
tujuan.
to
1.
2.
3.
Webster’s New Collegiate Dictionary
integrate:
to form or blend into a whole;
to unite with something else;
to end the segregation orf and bring into comoon and
equal membership in society or an organization.
Integrasi suatu bangsa >> adanya paduan dari berbagai
unsur,: suku bangsa, tradisi, kepercayaan , sosial
budaya, dan budaya ekonomi sehingga terwujud satu
kesatuan wilayah, politik, ekonomi, social, dan budaya
yang membentuk jati diri bangsa.
Jenis-jenis integrasi nasional
Strategi Integrasi>>Suatu strategi/cara yang
dilakukan untuk menyatukan suatu bangsa dengan
pemerintah dan wilayahnya
• Strategi asimilasi= proses pencampuran 2
kebudayaan atau lebih menjadi kebudayaan baru.
masing-masing unsur budaya melebur dan unsur
identitas budaya pembentuknya tidak lagi nampak.
• Strategi Akulturasi = proses percampuran 2 macam
kebudayaan atau lebih menjadi satu. Unsur
pembentuk kebudayaan baru tersebut masih nampak.
• Strategi Pluralis = Paham yang menghargai
perbedaan dalam komunitas. Semua unsur keberagaman
hidup berdampingan secara damai.
Dimensi Integrasi Nasional
•
Vertikal= dimensi yang berkenaan dengan upaya menyatukan
persepsi keinginan & harapan antara pemerintah dengan
rakyat
•
bertujuan: mengintegrasikan persepsi dan perilaku elit &
masa dengan cara menghilangkan/mengurangi perbedaan
kesenjangan antara kelompok yang berpengaruh dengan
dipengaruhi.
•
horizontal= dimensi yang berkenaan dengan upaya
mewujudkan persatuan diantara perbedaan wilayah tempat
tinggal.
•
Mengintegrasikan antara kelompok-kelompok dalam
masyarakat dengan menjembatani perbedaan yang
ditimbulkan oleh faktor-faktor teritorial dengan
mengurangi kesenjangan yang ditimbulkan.
Faktor pendorong integrasi nasional
a. Homogenitas kelompok, integrasi sosial akan lebih
mudah di capai ketika tingkat kemajemukan suatu
masyarakat tersebut kecil,
b. Besar kecilnya kelompok, tingkat kemajemukan
suatu masyarakat dapat dipengaruhi oleh besar
kecilnya kelompok yang ada,
c. Mobilitas geografis, terjadi perpindahan
menyebabkan terjadinya penyesuaian diri dengan
keadaan sosial budaya masyarakat yang dituju,
d. Efektivitas dan efesiensi komunikasi. Komunikasi
merupakan media yang sangat penting dari proses
integrasi sosial yang akan diciptakan.
Keberhasilan Integrasi
William F. Ogburn & Mayer Nimkoff:
• Terjadi kesepakatan dari sebagian besar anggota
terhadap social values yang bersifat krusial &
fundamental
• Anggotannya sebagian besar terintegrasi dalam
berbagai unit sosial dan saling mengawasi aspek
sosial yang potensial
• Saling ketergantungan kelompok-kelompok sosial
yang terhimpun dalam memenuhi kebutuhan ekonomi
keseluruhan
Pemikiran Integrasi Nasional
•
Anti rasisme:
memiliki dimensi yang luas dan
berhubungan dengan aspek SARA.
•
Fairchild (1991):
A recurrent feature of the social sciences has been efforts to
prove that there
are inherited racial and gender differences these efforts,
although earlier debunked, become reincarnated under different
guises
•
Rasisme saat ini bermetamorfosa dalam berbagai bentuk berbeda,
tidak hanya sebagai sentimen rasial antar suku bangsa, rasi
sme bahkan terjadi dalam lingkup internal suatu ras, suatu
golongan, bahkan suatu komunitas bisnis.
•
Today, the word racism is used more broadly to apply to racially
unfair and
discriminatory beliefs, actions, desires, projects, persons,
groups, social institutions, and practices”(Garcia, p. 1436) .
tidak
sekedar
sesuatu yang
•
Rasisme: pendirian yang memperlakukan orang lain secara
berbeda dengan memberikan judgment nilai berdasarkan
karakteristik ras, sosial, dan kondisi mental tertentu.
ethnicity and racism(1990)
•
Paul Spoonley : Ras merupakan konsepsi kolonialiasme
yang tumbuh berbarengan dengan semangat ekspansi wilayah
bangsa Eropa.
•
Rasisme secara historis muncul ketika bangsa Eropa
berhadapan dengan keragaman manusia yang mereka temui di
tanah jajahan.
•
Bangsa kulit putih mengklasifikasi keragaman manusia yang
ditemuinya berdasarkan karakteristik fisik.
•
Contoh di Indonesia: pemisahan konseptual antara pribumi
dengan priyayi dapat dianggap berangkat dari kolonial
isme dan berujung pada rasisme.
• Istilah rasisme pertama kali digunakan tahun 1930an, istilah tersebut
diperlukan untuk menggambarkan “teori-teori
rasis” yang dipakai orang – orang Nazi
(Fredricksen, 2005).
• Pembahasan lebih dalam E-LEARNING LINK to
UTA’45
Download