materi kewirausahaan (entrepreunership)

advertisement
Oleh :
Ir. Tri Erina, MM, MBA
 Ruang Lingkup Rencana Pemasaran (Marketing Plan)
Apa yang dimaksud marketing plan?
Marketing plan adalah merupakan bagian dari business
plan. Perencanaan yang harus disiapkan seperti dijelaskan
oleh Bygrave adalah analisa situasi perusahaan dan
lingkungannya analisa dan penilaian peluang, kekuatan,
kelemahan, kendala yang dihadapi di pasar.
Inti kegiatan dari marketing plan ini ialah :
1) Analisa situasi lingkungan dan peluang pasar.
2) Mengembangkan sasaran pemasaran.
3) Menetapkan strategi pemasaran.
4) Menciptakan taktik atau tindakan pelaksanaan.
Karakteristik dari suatu marketing plan yang baik harus
memenuhi beberapa kriteria yaitu :
 Harus didasarkan pada fakta dan asumsi yang benar
tentang siapa target market, di mana lokasi mereka,
beberapa besar kemungkinan daya serapnya.
 Bagaimana teknik promosi yang efektif.
 Bagaimana perubahan harga di pasar.



Bagaimana keadaan saingan.
Bagaimana S W O T dari perusahaan.
Siapkan sumber-sumber yang diperlukan seperti: SDM,
keuangan, fasilitas perawatan dan sebagainya.
 Konsep A I D A + S
AIDA + S merupakan singkatan dari:
A = Attention
I = Interest
D = Desire
A = Action
S = Satisfaction
 Wirausaha Harus Melaksanakan Konsep Pemasaran
Evolusi yang terdapat dalam perkembangan kehidupan
manajemen pemasaran ialah:
1)
Konsep Produksi (Production Concept)
Konsep Produksi bertitik tolak dari anggapan, bahwa
konsumen ingin produk yang harga murah dan mudah dapat
dimana-mana. Produsen yang menganut konsep ini, akan
membuat produksi secara massal, menekankan biaya
dengan efisiensi tinggi, sehingga harga pokok pabrik bisa
ditekan dan harga jual lebih rendah dari saingan.
2)
Konsep Produk (Product Concept)
Mengapa kaum produsen menganut product concept ini?
Karena produsen mendasarkan pemikirannya pada asumsiasumsi berikut:
a)
b)
c)
d)
Konsumen akan lebih memperhatikan mutu berbagai barang
sebelum mereka membeli.
Konsumen mengetahui perbedaan mutu berbagai macam barang.
Konsumen selalu mencari barang dengan mutu baik.
Produsen harus selalu menjaga mutu untuk mempertahankan
langganan.
3)
Konsep Penjualan (Selling Concept)
Asumsi yang mendasari konsep penjualan ini ialah:
a)
b)
c)
4)
Konsumen cenderung menolak membeli barang yang tidak
penting oleh sebab itu mereka harus didorong untuk membeli.
Konsumen dapat dipengaruhi memalui stimulasi promosi.
Tugas produsen ialah mendorong penjualan.
Konsep Pemasaran (Marketing Concept)
Asumsi yang mendasari konsep pemasaran ini ialah:
a)
b)
c)
Konsumen selalu memilih barang yang dapat memuaskan needs
dan wants nya.
Konsumen dapat dikelompokkan berdasarkan needs dan wants
nya.
Tugas organisasi ialah meneliti dan menetapkan segmentasi dan
memilih pasar serta mengembangkan program pemasaran yang
efektif.




5)
Semboyan promosi yang dilancarkan oleh produsen yang
berbunyi antara lain:
Kepuasan anda dambaan kami.
Jika anda puas beritahu teman, jika anda tidak puas beritahu
kami.
Semboyan kami adalah kepuasan langganan.
Konsep Pemasaran Berwawasan Sosial (Societal
Concept)
Konsep pemasaran yang berwawasan sosial adalah konsep
yang berusaha memenuhi kebutuhan keinginan dan minat
konsumen sehingga dapat memenuhi kepuasan konsumen
secara efisien dan efektif dan membuat kehidupan
masyarakat menjadi lebih baik.
Asumsi yang mendasari pemikiran produsen untuk
mengembangkan rasa tanggung jawab ini ialah:
a)
b)
c)
Gejala konsumerisme (gejala protes dari konsumen terhadap
ketidakpuasan yang dilakukan oleh produsen atau oleh
penjual) akan muncul apabila masyarakat memperoleh
barang yang tidak baik dan mendapat layanan kurang
memuaskan.
Masyarakat selalu menuntut tanggung jawab organisasi,
begitu mereka mendapat perlakuan yang kurang baik dan
bila ekosistem mereka terganggu.
Anggota masyarakat selalu menghendaki jaminan
keselamatan terutama terhadap komoditi yang mereka beli.
 Mengutamakan Pelanggan
Dunia bisnis sangat memperhatikan pelanggannya. Untuk
menjaga kepuasan langganannya maka perusahaan
mencoba melakukan apa yang disebut dengan integrated
marketing (pemasaran terpadu).
Philip Kotler menyatakan bahwa: pemasaran terpadu ini
berarti suatu keterpaduan diantara para karyawan secara
bersama-sama memberikan pelayanan yang memuaskan
kepada konsumen.

Contoh pemasaran terpadu ini dapat dilihat pada pemasaran
jasa. Pemasaran jasa tidak hanya membutuhkan pemasaran
eksternal tetapi juga pemasaran internal dan interaktif.



Pemasaran eksternal berarti kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan untuk menyiapkan memberi harga,
mendistribusikan dan mempromosikan produknya atu jasanya
ke konsumen.
Pemasaran internal berarti pekerjaan yang dilakukan oleh
perusahaan untuk melatih dan mendorong karyawannya agar
dapat melayani konsumen sebaik-baiknya.
Pemasaran interaktif berarti keterampilan karyawan untuk
melayani langganan.
 Tiga Komponen Marketing Concept
Sasaran utama Marketing Concept ialah kepuasan
konsumen.
Untuk mencapai sasaran tersebut, ada tiga komponen
penting yaitu customer needs and wants, organizationally
integrated marketing strategy and goals (Bygrave).
Komponen pertama, konsumen mencari nilai dan
terpenuhi keinginannya.
Komponen kedua, yang membentuk marketing concept
ialah organisasi yang terintegrasi, yang utuh.
Komponen ketiga ialah goal achievement. Tujuan
perusahaan ialah untuk meningkatkan volume penjualan,
meningkatkan image terhadap perusahaan dan
memperluas market share.
 Komoditi Yang Dipasarkan
Para wirausaha memasarkan berbagai jeis barang dan
jasa antara lain:
1)
Barang Konsumsi
Ada berbagai jenis barang konsumsi antara lain:
 Convenience goods, yaitu barang yang dibeli orang
untuk kesenangan.
 Shopping goods. Mereka mau menghabiskan waktu
membanding-bandingkan mutu barang, membantingkan
harga barang sebelum mengambil keputusan untuk
membeli.
 Specialty goods, ini merupakan barang-barang mewah
yang khusus dijual untuk kelas-kelas masyarakat
tertentu.
 Instense goods, artinya barang-barang dimana
konsumen hanya mau barang itu saja.
 Bulk goods, ini adalah barang-barang yang memakan
tempat yang luas untuk menyimpannya seperti
bahan-bahan bangunan, kayu, semen dan pasir.
2)
3)
4)
Barang Hasil Bumi
Barang Industri
Jasa
 Siapa Yang Memasarkan
Pemasaran barang dari produsen sampai konsumen ada
beberapa cara:
a)
Penyaluran langsung dari produsen ke konsumen seperti
kerajinan rumah tangga langsung menjual produknya kepada
konsumen.
Penyaluran semi langsung di sini digunakan satu perantara
misalnya menggunakan saluran perdagangan eceran.
c) Penyaluran tidak langsung yaitu melalui lebih dari satu
perantara misalnya melalui agen, pedagang besar, pedagang
eceran dan baru ke konsumen.
b)
 Startegi Pemasaran
Strategi perusahaan adalah pola keputusan dalam
perusahaan yang menentukan sasaran, maksud atau
tujuan yang menghasilkan kebijaksanaan utama dan
merencanakan untuk pencapaian tujuan serta merinci
jangkauan bisnis yang akan dicapai oleh perusahaan.
Dalam menyusun strategi pemasaran ada dua variabel
utama yang perlu dipertimbangkan, yaitu:
1)
Varibel yang Dapat Dikontrol:




Market segmentation, disini pengusaha harus menetapkan
strategi arah sasaran dari pemasarannya.
Market budget, strategi penetapan jumlah dana untuk kegiatan
marketing sangat mempengaruhi keberhasilan pemasaran.
Timing, disini para pengusaha harus menjaga waktu kapan ia
harus mulai melancarkan pemasaran barang-barangnya, atau
kapan sebuah toko atau restoran harus tutup.
Marketing mix, berarti bauran pemasaran yaitu product, price,
place, promotion.
2)
Variabel yang Tidak Dapat Dikontrol oleh pengusaha
adalah:





Keadaan persaingan.
Perkembangan teknologi.
Perubahan demografi.
Kebijaksanaan politik dan ekonomi pemerintah.
Sumber daya alam.
 Pengembangan Produk
Produk ialah seperangkat atribut baik berwujud maupun
tidak berwujud, termasuk di dalamnya masalah warna,
harga, nama pabrik, nama baik toko yang menjual
(pengecer), dan pelayanan pabrik serta pelayanan
pengecer, yang diterima oleh pembeli guna memuaskan
keinginannya.
Tujuan mengadakan pengembangan produk antara lain,
ialah:





Memenuhi keinginan konsumen.
Memenangkan persaingan.
Meningkatkan jumlah penjualan.
Mendayagunakan sumber-sumber produksi.
Mencegah kebosanan konsumen.
 Siklus Kehidupan Produk dan Strategi Pemasarannya
Siklus kehidupan produk berarti tahap kehidupan produk
mulai sejak produk diciptakan, diperkenalkan sampai
produk tersebut mengalami kejenuhan.
Siklus kehidupan produk ini terdiri atas 5 tingkatan:
1)
2)
Tahap introduksi (introduction). Lebih rinci pada tahap
introduksi dapat dilakukan strategi antara lain:
 Berusaha selalu memperbaiki penampilan produknya.
 Menyebarkan barang sebanyak-banyaknya ke seluruh
toko di seluruh daerah.
 Kemudian dilakukan sell-out dengan cara melancarkan
promosi di mass media secara gencar.
Tahap pengembangan (growth). Startegi yang digunakan
dalam tahap pertumbuhan ini adalah:
 Usahakan terus mencari segmen baru, menambah
tenaga penjual, menambah armada pengangkutan.
 Selalu memperbaiki mutu produk dengan penampilan
dan kualitas yang prima.
 Pertimbangakan strategi penurunan harga untuk barang
yang harganya tinggi.
3)
Tahap kematangan (maturity). Konsumen mulai bosan,
dan menunggu produk baru. Strategi yang dapat
dilancarkan adalah:



4)
Tahap menurun (decline). Strategi yang digunakan
adalah:



5)
Berusaha mencari segmen-segmen kecil yang belum terisi
dengan harapan dapat menarik konsumen baru.
Menciptakan produk dengan kemasan besar sehingga jumlah
penjualan tetap meningkat.
Memperbaiki penampilan produk dengan sesuatu yang baru
dengan sedikit perbaikan, seperti merubah disain produk.
Stop anggaran promosi.
Pusatkan perhatian pada pasar yang masih ada harapan
sedangkan pasar lainnya dihentikan.
Menghentikan pasaran produk secara menyeluruh dan
ciptakan produk baru.
Tahap ditinggalkan (abandonment).
 Market Inteligent
Market inteligent ini termasuk dalam rangka pengumpulan
informasi pemasaran. Informasi pemasaran ini dapat
diperoleh dari dalam perusahaan (internal) maupun luar
perusahaan (eksternal).
Ada 4 langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
kualitas dan kuantitas intelijen pemasaran:
 Melatih dan mendorng staf penjualan untuk
menemukan dan melaporkan perkembangan baru di
pasar.
 Perusahaan mengirim spesialis sebagai mystery
shoppers (pembeli siluman) yang berperan seperti
pembeli sungguhan.


Perusahaan membeli informasi dari pihak luar ataupun
dari agen-agen penjualan berbagai komoditi.
Beberapa perusahaan membentuk suatu pusat
pemasaran dan mengumpulkan informasi dengan cara
menyebarkan intelijen pemasaran.
 Turbo Marketing
Konsep turbo marketing merupakan perkembangan
terakhir dari gejala pemasaran yang menghendaki layanan
tercepat buat konsumen.
 Mega Marketing
Mega marketing adalah koordinasi yang strategi dari
keahlian ekonomi, psikologi, politik, dan keahlian public
relations untuk mendapatkan kerja sama dari berbagai
pihak untuk memasuki suatu pasar tertentu.
 Menyusun Marketing Plan
Marketing plan memuat hal-hal sebagai berikut:
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Analisa situasi ( S.W.O.T)
Tujuan Pemasaran (Marketing Objectives)
Strategi inti (Core Strategi)
Jadual Pelaksanaan (Action Plan)
Anggaran Pemasaran (Marketing Budget)
Kontrol (Control)
Download