makalah pancasila - Universitas Widyatama

advertisement
MEMBUMIKAN SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT
INDONESIA DI NKRI
Disusun oleh :
Febi Ayu F
Manajemen S1
Universitas Widyatama
2015/2016
LATAR BELAKANG MASALAH
Keadilan sosial adalah suatu konsep dan praktek yang berkembang, serta
menjangkau hampir semua sisi kehidupan manusia. Krisis finansial dunia, misalnya,
mendorong orang untuk bertanya ‘dimana keadilan sosial’. Lebih jauh dari itu, keadilan
sosial adalah bagian dari klaim banyak pemerintah, dan warga negara seringkali tidak
merasakan klaim itu.
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, merupakan bunyi sila kelima dari
pancasila. Keadilan yang dimaksud dalam sila ini bukanlah pemerataan tetapi
kesesuaian. Persamaan dalam mendapatkan hak-hak kehidupannya. Bangsa indonesia
yang merdeka menjamin kemerdekaan hak setiap rakyatnya. Penguasaan terhadap
hak rakyat dapat dikatakan sebagai pelanggaran hak asasi manusia. Persamaan
mendapatkan keadilan di negeri ini di jamin oleh pancasila.
Pancasila merupakan idiologi bangsa indonesia. Pancasila adalah pedoman
pelaksanaan pemerintahan indonesia. Setiap warga indonesia wajib melaksanakan
konstitusi ini. Dalam penerapan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan bernegara saat ini
sudah mulai dilupakan. Pancasila hanya dipandang sebagai sejarah, sehingga nilai-nilai
terkandung didalamnya sudah banyak yang tidak diterapkan.
Keadilan adalah harapan manusia. Rasa tentram, aman, damai merupakan
kondisi yang menjadi idaman setiap rakyat dalam menjalankan aktifitasnya. keadilan
menjadi kebutuhan pokok manusia. Walupun keadilan dimuka bumi merupakan
keadilan yang mendekati kebenaran. Membicarakan keadilan tidak akan terlepas
dengan kata kebenaran. Adil dan benar merupakan kata yang saling berkaitan. Dengan
adil maka menjadi benar, dan dengan berbuat benar maka rasa keadilan terjaga.
Indonesia yang didirikan dengan menggunakan dasar pancasila tidak
mengesampingkan rasa kebenaran dan keadilan. Berdirinya bangsa Indonesia adalah
wujud untuk mewujudkan rasa keadilan dengan sebenar-benarnya melalui nilai-nilai
kebenaran. Dengan tetap tegaknya kebenaran yang dijaga oleh semua kalangan maka
rasa keadilan akan dirasakan oleh semua rakyat. Penegakkan keadilan yang sesuai
nilai kebenaran akan mewujudkan masyarakat Indonesia yang sejahtera dan bahagia.
Namun keadilan dan kebenaran bukanlah sesuatu yang murah dimuka bumi nusantara.
Keadilan dan kebenaran dibutuhkan usaha yang keras dalam mewujudkannya.
Sebab perwujudan keadilan yang sebenarnya akan bertabrakan dengan egoisme yang
ada dalam diri manusia. Kemurkaan, kerakusan, kebencian akan menyertai dan
mengganggu orang-orang yang lalai apa hakekat sesungguhnya. Bentuk kesungguhsungguhan pemerintah Indonesia untuk mencapai cita-cita, yaitu menjadi Negara yang
nyaman dan damai untuk ditempati, Negara yang menjunjung tinggi rasa kemanusiaan,
Negara yang makmur dan sejahtera dan Negara yang tunduk terhadap Tuhan Yang
Maha Esa yang memberikan amanah kehidupan bagi manusia.
PEMBAHASAN
Dalam hal ini kita mencoba untuk melihat dari sisi historis atau sejarah
perkembangan keadilan di bangsa Indonesia. Pada jaman orde lama masyarakat
Indonesia masih disibukkan oleh perancangan sistim hukum di negara ini, masih
berkutat dengan perang, sehingga belum kondusif untuk menjalankan fungsi negara
dengan semestinya.
Pada jaman orde baru dimulailah sistem keadilan bagi masyarakat luas, keadilan
di bidang ekonomi, sosial, keamanan. Sistim keadilan yang dipakai presiden soeharto
pada saat itu sangat cocok bagi bangsa Indonesia yang tengah berkembang.
Pembangunan di sektor ekonomi untuk rakyat sangat di rasakan oleh masyarakat di
kalangan bawah hingga atas, namun keadilan yang diterapkan Presiden Soeharto tidak
semuanya berjalan dengan adil, di sektor hukum dan berdemokrasi keadilan seperti
barang yang sulit didapatkan. Orang dekat soeharto seakan kebal oleh hukum dan sulit
disentuh oleh hukum. Ini dia salah satu kelemahan sistim otoriter yang dianut oleh
soeharto, tidak ada yang berani menentang semua keinginannya, orang yang berbeda
presepsi dengannya pati langsung di lemahkan, tidak peduli itu pejabat, rekan, bahkan
rakyatnya. Demokrasi tidak dapat tumbuh di jaman ini, pemerintah kebal akan kritikan.
Namun ini juga yang menyebabkan soeharto turun dari tahtanyam belum adil dalam
segi berdemokrasi dan kebebasan berpendapat.
Kemudian di era reformasi ini keadilan di kedepankan untuk membangun
peradaban yang lebih baik, seperti apa yang telah di atur Pancasila. Keadilan di semua
sekor pada saat era reformasi lebih di utamakan, dari rakyat untuk rakyat. Namun teori
ini terpentalkan oleh kondisi bangsa, saat ini para pejabat tidak bekerja untuk
rakyatnya.
Dalam pembahasan kali ini kita akan memperdalam tentang Keadilan Sosial
Bagi Seluruh Rakyat Indonesia pada kehidupan bersosial dan bermasyarakat. Namun
sebelumnya alangkah baiknya kita mempelajari apa itu keadilan? Sosial ? Seluruh
Rakyat Indonesia? Mari kita pelajari satu per satu tentang teori tersebut.
A. Keadilan, Menurut Noor Ms Bakry Istilah keadilan berasal dari pokok kata adil, yang
berarti memperlakukan dan memberikan sebagai rasa wajib sesuatu hal yang telah
menjadi haknya, baik terhadap diri sendiri, sesama manusia maupun terhadap Tuhan.
Adil dalam sila Keadilan sosial ini adalah khusus dalam artian adil terhadap sesama
yang dijiwai oleh adil terhadap diri sendiri serta adil terhadap Tuhan. Keadilan dalam
sila kelima ini diartikan sifat-sifat dan keadaan yang sesuai dengan hakikat adil untuk
mengakui hak sesama (1997:124)
B. Sosial, Menurut Noor Ms Bakry sosial berasal dari kata “socius” (bahasa latin) yang
berarti kawan atau teman. Dalam bahasa latin ada suatu istilah “homo homini socius”,
yang artinya manusia satu adalah teman manusia yang lain, manusia memandang
manusia lain sebagai teman (1997:126-127)
C. Seluruh Rakyat Indonesi, Menurut Noor Ms Bakry rumusan seluruh rakyat Indonesia
yang dimaksudkannya ialah sekelompok manusia yang menjadi warga negara
Indonesia, baik berbangsa Indonesia asli maupun keturunan asing, demikian juga baik
yang berada dalam wilayah Republik Indonesia maupun warga negara Indonesia yang
berada di negara lain. (1997:129)
Keadilan Sosial ialah sifat masyarakat adil dan makmur berbahagia buat semua
orang, tidak ada penghinaan, tidak ada penghisapan, bahagia secara materil dan
bahagia secara spritual, lahir dan batin. Istilah adil yaitu menunjukkan bahwa orang
harus memberi kepada orang lain apa yang menjadi haknya dan tahu mana haknya
sendiri serta tahu apa kewajibannya kepada orang lain dan dirinya. Sosial berarti tidak
mementingkan diri sendiri saja, tetapi mengutamakan kepentingan umum, tidak
individualistik dan egoistik, tetapi berbuat untuk kepentingan bersama. Sebenarnya
istilah gotong royong yang berarti bekerja sama dan membagi hasil karya bersama
tepat sekali untuk menerangkan apa arti Keadilan Sosial.
Manusia terdiri atas jasmani dan rohani dan demikian pula terdiri atas sifatnya
sebagai individu dan makhluk sosial. Pada hakekatnya manusia menginginkan agar
unsur-unsur tersebut mendapat perlakuan yang baik, agar ia dapat berfungsi sebagai
makhluk social dan berperi kemanusiaan. Tidak mungkin jika orang hanya
mementingkan diri pribadi tanpa memperhatikan kepentingan masyarakat sama sekali.
Sebaliknya karena orang hidup di dalam masyarakat juga tidak dapat melupakan
kepentingan sendiri. Bangsa Indonesia dalam menunaikan tugas hidupnya terkenal
lebih bersifat sosial dan berlaku adil terhadap sesame tanpa memandang perbedaan
agama, suku, ras dan budaya.
Didalam kehidupan bermasyarakat sehari-hari antara Pancasila dengan
masyarakat Indonesia keduanya telah sejalan dengan norma-norma, adat istiadat
masyarakat Indonesia. Tidak ada penyelewengan makna Pancasila di masyarakat,
namun masyarakat terkadang melakukan hal yang tidak sesuai dengan kandungan isi
Pancasila. Sebagai contoh yaitu Pancasila menyerukan dalam sila ke lima “Keadilan
Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia”, keadilan yang ditujukan untuk seluruh lapisan
masyarakat Indonesia dewasa ini semakin bergeser maknanya, keadilan yang
didambakan tidak dirasakan oleh lapisan masyarakat bawah, hanya masyarakat yang
berkuasalah yang merasakan keadilan di tanah air ini. Korupsi dimana-mana, hukum di
jungkir balikkan yang benar menjadi salah dan yang salah menjadi benar tergantung
berapa uang sogokan yang diberi, inilah yang menjadi sorotan bangsa Indonesia.
Keadilan yang timpang tindih di negri yang sangat kaya ini.
Keadilan yang tidak merata di Indonesia sebenarnya di picu oleh beberapa hal
dan permasalahan, salah satunya adalah belum adanya konseptor yang betul-betul
mampu mengkonsep Negara ini sesuai dengan kekayaan sumber daya alam dan
mausianya. Penyakit lainnya adalah budaya korupsi berjamaah, ini adalah salah satu
penyakit paling kronis di bumi nusantara ini. Penyakit yang menggerogoti secara
perlahan dan mematikan bangsa Indonesia. Tak heran jika kekayaan alam Indonesia
hanya dapat dirasakan orang-orang berjas dan berdasi saja. Jika di nalar menggunakan
logika, orang paling kaya di Indonesia adalah petani, peternak, nelayan, karena bangsa
Indonesia adalah bangsa maritim. Pemerintah seolah tidak tahu akan hal seperti ini, di
zaman reformasi orang yang hidupnya makmur dan berkecukupan adalah orang yang
mampu berkuasa, bukan orang yang bekerja dengan tenaga dan pikirannya. Di negri ini
tampaknya sudah menjadi budaya, pemimpin baru, sistimnya baru, mentri baru,
sistimnya jg baru, ini membuat bangsa ini tidak konsisten dalam melaksanakan tata
cara berbangsa dan bernegara dari rakyat, oleh rakyat, untuk rakyat. Jika para
pemimpin kita patuh pada Pancasila dan Undang-undang maka ketidak konsistenan ini
dapat dihindari. Pemimpin kita sekarang banyak yang takut dengan partai politik dan
koalisinya tidak takut akan rakyat yang jelas-jelas ada pada undang-undang bahwa
rakyat memiliki kekuasaan tertinggi di Indonesia.
Penerapan Pancasila pada umumnya kini masih timpang tindih, banyak yang
memahami secara mendalam, sekedar tahu atau bahkan acuh terhadap Pancasila itu
sendiri. Pancasila dipelajari hanya oleh kaum terpelajar dan negarawan saja. Bagi
penduduk bawah Pancasila hanya di mengerti sila 1 sampai dengan sila 5, ini dia yang
menjadikan penerapan Pancasila hanya berlaku untuk kaum terpelajar dan negarawan
saja. Jika dikritisi, semua rakyat jika memahami betul apa itu pancasila maka rakyat
akan mengerti bagaimana tatanan hidup bersosial dan bernegara. Sehingga
kesejahteraan, keadilan, keamanan mampu tumbuh di tengah-tengah bangsa
Indonesia. Sehingga apa yang diharapkan para pendiri bangsa dapat diwujudkan di
masa-masa kemerdekaan ini.
 Keterkaitan Sila ke-5 dengan sila-sila Pancasila lainnya
Bila kepemimpinan terbentuk dengan didasarkan kepada keyakinan Ketuhanan Yang
Maha Esa maka kepemimpinannya itu bukan lagi sebagai rezeki tapi sudah menjadi
amanah yang harus dipertanggungjawabkan dihadapan Tuhannya. Amanah untuk
menegakkan keadilan di tengah masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Keikhlasan untuk menegakkan amanah dengan rendah hati akan menimbulkan simpati
rakyat untuk bersatu dan mengakui kepemimpinan nasional sebagai bagian dari
kepercayaan kepada Tuhannya. Akhirnya apapun yang disampaikan oleh kepemimpinan
itu akan didukung oleh rakyat, karena pemimpin itu adalah bahasa hati yang bersumber
dari Tuhannya untuk menegakkan keadilan sosial. Sejarah telah mencatat jutaan rakyat
telah mati mempertahankan kemerdekaan negeri ini. Mereka adalah para suhada yang
ikhlas mati demi mengikuti perintah pemimpinnyaa. “Merdeka atau mati”. Tidak akan ada
keadilan sosial di tengah pemimpin yang lemah dalam beragama. Keadilan sosial bagi
seluruh rakyat Indonesia hanya akan menjadi impian tak berujung bila kepemimpinan
hanya berorientasi kepada kepentingan pibadi dan golongan saja.
 Nilai – nilai yang terkandung dalam Sila ke-5 sebagai berikut:

Mengembangkan perbuatan yang luhur, dan mencerminkan sikap dan
suasana kekelurgaan dan kegotong royongan.

Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.

Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

Menghormati hak orang lain.

Suka memberikan pertolongan kepada orng lain agar dapat berdiri sendiri.

Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan
dan gaya hidup mewah.

Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat bertentangan
dengan merugikan kepentingan umum.

Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi
kenegaraan dan kesejahteraan bersama.

Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang
merata dan keadilan sosial.

Suka bekerja keras.
 Aspek-aspek Pendukung Keberhasilan Keadilan Sosial
Di dalam pelaksanaannya, dibutuhkan aspek-aspek penting yang menjadi
sebagai salah satu pendukung untuk keberhasilan adanya keadilan sosial,
diantaranya:
1. Adanya distribusi yang adil atas sumber daya ekonomi, sosial, hukum dan
sebagainya;
2. Dimungkinkan adanya tindakan afirmatif (diskriminasi positif) untuk masyarakat
marjinal/miskin demi mewujudkan keadilan sosial.
3. Keadilan sosial menekankan kepada kebutuhan masyarakat marjinal/miskin
(needs).
4. Keadilan sosial diimplementasikan atas dasar non diskriminisasi, dan persamaan .
5. Keadilan sosial adalah hak konstitusional dan hak asasi.
 Aplikasi Keadilan Sosial Bagi Kehidupan Bernegara
Untuk mengaplikasikan dan menjadikan keadilan sosial sebagai perspektif
di dalam pendidikan hukum, maka harus ada pengorientasian terhadap
pendidikan hukum-hukum yang legal. Pendidikan hukum yang berorientasi
komunitas (masyarakat miskin/marjinal) membutuhkan alokasi kurikulum, metode
pengajaran, dan sumber daya lainnya ditujukan untuk mencapai communityoriented legal education. community-oriented legal education adalah co-existence
dengan orientasi pendidikan hukum yang lainnya. Tidak saling menegasikan,
tetapi saling melengkapi, sesuai dengan kebutuhan perguruan tinggi, masyarakat
miskin/marjinal dan mahasiswanya.
Beberapa contoh aplikasinya dapat dilihat sebagai berikut:
1. Penerapan dan pelaksanaan keadilan sosial mencakup keadilan politik, sosial,
budaya dan ekonomi dalam kehidupan sehari-hari
2. Melaksanakan keadilan sosial dan penentuan prioritaskerakyatan berdasarkan
konsep mempertahankan persatuan
3. Dalam pencapaian tujuan keadilan menggunakan pendekatan kemanusiaan yang
adil dan beradab.
KESIMPULAN
Jadi untuk kesimpulan yang saya dapat dari Penerapan Sila Keadilan Sosial Bagi
Seluruh Rakyat Indonesia bahwa sesunguhnya keadilan adalah hak semua
masyarakat. Tetapi di balik hak itu masyarakat juga harus tahu kewajiban masyarakat
untuk negaranya sendiri khusunya Negara Republik Indonesia. Keadilan tidak dapat
terlaksana jika masyarakat, pemimpin negeri, dan pemerintah tidak saling bersosialisasi
dan bermusyawarah dengan bijak serta saling menghargai pendapat yang tercipta di
antara masyarakat, pemimpin negeri serta pemerintah negeri. Untuk itu Pemimpin dan
pemerintah negeri ini harus memberikan apa yang jadi hak masyarakatnya, memikirkan
masyarakatnya agar tercipta kesejahteraan dan berlaku adil untuk seluruh rakyatnya di
Indonesia tanpa menyampingkan budaya yang sudah terlahir lebih lama dari
pemerintahan Negara Republik Indonesia.
Dengan mempertahankan ideologi Pancasila sebagai dasar negara, jika
melaksanakannya dengan baik, maka perwujudan untuk menuju negara yang aman
dan sejahtera pasti akan terwujud.
SARAN
Sebaliknya untuk seluruh rakyat juga harus mematuhi semua aturan yang dibuat oleh
Negara ini. Jika rakyat tidak dapat menerima aturan-aturan yang dibuat Negara ini,
rakyat dapat bersosialisasikan dengan damai tanpa ada pertumpahan darah antar
manusia.
Sadar bahwa Pancasila adalah pandangan hidup Bangsa dan Dasar Negara Republik
Indonesia serta merasakan bahwa Pancasila adalah sumber kejiwaaan masyarakat dan
Negara Republik Indonesia, maka manusia Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila
sebagai perjuangan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan. Oleh
karena itu pengamalannya harus dimulai dari setiap warga negara Indonesia. Dan kita
dapat menyadari bahwa keadilan sosial sangat penting bagi seluruh rakyat Indonesia,
baik di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya dan sebagainya untuk mewujudkan
Negara Indonesia yang makmur dan sejahtera.
Dengan demikian Pancasila sebagai pandangan hidup Bangsa dan Dasar Negara
Republik Indonesia akan mempunyai arti nyata bagi manusia Indonesia dalam
hubungannya dengan kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan. Demikianlah
manusia dan Bangsa Indonesia menjamin kelestarian dan kelangsungan hidup Negar
Republik Indonesia yang merdeka, bersatu dan berkedaulatan rakyat berdasarkan
Pancasila, serta penuh gelora membangun masyarakat yang maju, sejahtera, adil dan
makmur.
Download