KOLONIALISME DAN IMPERIALISME BARAT DI INDONESIA OLEH

advertisement
KOLONIALISME DAN
IMPERIALISME BARAT DI
INDONESIA OLEH PORTUGIS DAN
SPANYOL
BANGSA PORTUGIS
Dari Sungai Tejo yang bermuara ke Samudera Atlantik
itulah armada Portugis mengarungi Samudra Atlantik, yang
mungkin memakan waktu sebulan hingga tiga bulan,
melewati Tanjung Harapan Afrika, menuju Selat Malaka.
Dari sini penjelajahan dilanjutkan ke Kepulauan Maluku
untuk mencari rempah-rempah, komoditas yang setara
emas kala itu.
”Pada abad 16 saat petualangan itu dimulai biasanya
para pelaut negeri Katolik itu diberkati oleh pastor dan raja
sebelum berlayar melalui Sungai Tagus,” kata Teresa. Biara
St Jeronimus atau Biara Dos Jeronimos dalam bahasa
Portugis itu didirikan oleh Raja Manuel pada tahun 1502 di
tempat saat Vasco da Gama memulai petualangan ke timur.
Ada sejumlah motivasi mengapa Kerajaan Portugis
memulai petualangan ke timur. Ahli sejarah dan
arkeologi Islam Uka Tjandrasasmita dalam buku
Indonesia-Portugal: Five Hundred Years of Historical
Relationship (Cepesa, 2002), mengutip sejumlah ahli
sejarah, menyebutkan tidak hanya ada satu motivasi
Kerajaan Portugis datang ke Asia. Ekspansi itu mungkin
dapat diringkas dalam tiga kata bahasa Portugis,
yakni feitoria, fortaleza, dan igreja. Arti harfiahnya
adalah emas, kejayaan, dan gereja atau perdagangan,
dominasi militer, dan penyebaran agama Katolik.
Cengkih dari Indonesia Timur adalah yang
paling berharga. Indonesia juga menghasilkan
lada, buah pala, dan bunga pala. Kekayaan
alam Indonesia yang begitu melimpah
termasuk dalam tanaman rempah-rempah
menjadi alasan Portugis ingin menguasai
daerah Indonesia sekaligus menguasai
pasaran Eropa.
Bangsa Portugis dan Spanyol sama-sama
ingin menguasai dunia. Hal ini membuat
Paus Yulis II turun tangan untuk
menyelesaikan perseteruan Portugis dan
Spanyol. Akhirnya, tercapailah suatu
kesepakatan yang dinamakan Perjanjian
Tordesillas pada tahun 1492.
Isi Perjanjian Tordesillas :
1. membagi dunia ke dalam dua wilayah
kekuasaan yang dibatasi oleh garis tordesillas
yang membentang dari Kutub Utara ke Kutub
Selatan melalui Kepulauan Verde di sebelah
barat Benua Afrika.
2. Spanyol diberi hak untuk melayari dan
menguasai negeri-negeri di sebelah barat,
sedangkan Portugis menguasai negeri-negeri
di sebelah timur.
Setelah perjanjian Thordesillas (1492) pelautpelaut Portugis di bawah pimpinan Bartholomeus
Diaz mencoba mencari jalan keluar untuk
menemukan dunia Timur (pusat rempahrempah). Akan tetapi hanya sampai ke Tanjung
Harapan (Cape of Good Hope).
• Pelayaran selanjutnya dipimpin oleh Vasco da
Gama yang mendarat di Calicut, India tahun
1498.
• Portugis menyerang Malaka tahun 1511
dipimpin Alfonso de Albuequerque dan
berhasil menguasainya.
• Dari India Portugis mengirim misi ekspedisi
pelayaran ke timur tahun 1510 yang dipimpin
oleh Alfonso de Albuequerque
• Portugis melanjutkan misi ke timur dibawah
pimpinan Francisco Serro dan sampai ke
Ternate, Maluku tahun 1512.
• Penguasaan terhadap Maluku terjadi ketika
sedang adanya persaingan antara kerajaan
Ternate dan Tidore. Dalam hal ini Ternate
meminta bantuan kepada Portugis untuk
membantu. Kekuasaan bangsa Portugis di
Ternate ditandai dengan pendirian benteng
dan monopoli perdagangan rempah-rempah
• Setelah praktek monopoli yang dilakukan
Portugis semakin nyata merugikan Ternate,
para penguasa Ternate menolah Portugis.
• Puncak dari penolakan tersebut terjadi ketika
Sultan Hairun, Raja Ternate dibunuh oleh
Portugis.
• Pada tahun 1575 rakyat Ternate, dibawah
pimpinan Baabullah, putra Sultan Hairun
menyerang Portugis dan mengusir dari wilayah
Ternate.
• Dengan kekalahan ini, Portugis pindah ke
wilayah Tidore dan pada tahun 1578
mendirikan benteng untuk mempertahankan
kekuasannya di wilayah Maluku.
Ringkasan perjalanan bangsa Portugis
• 1486 : Bartholomeus Dias berhasil mencapai
Tanjung Harapan.
• 1498 : Vasco da Gama menginjakkan kaki di
Calicut.
• 1511 : Portugis dibawah kepemimpinan Alfonso
d'Albuquerque berhasil menguasai Malaka.
• 1512 : Alfonso mengirim ekspedisi ke Maluku,
Kep. Aru, Banda, dan Ambon, dan berhasil
mendarat di Ternate.
• 1522 : Antonio de Britto mendirikan
benteng Saint John di Maluku.
BANGSA SPANYOL
• Tahun 1492, Christopher Columbus memulai
misi
penjelajahan
untuk
menemukan
Kepulauan Hindia (Indonesia) tapi malah
mendarat di Kepulauan Bahama di Benua
Amerika.
• Tahun 1521, armada Spanyol di bawah
pimpinan Sebastian Del Cano mendarat di
Maluku dan membeli banyak rempah-rempah
dengan menggunakan kapal Victoria.
Keberhasilan Sebastian Del Cano menjadi
buah bibir di Eropa.
• Dikarenakan wilayah Ternate dikuasai oleh
Portugis, maka Spanyol memilih Tidore sebagai
tempat untuk berlabuh. Mereka disambut
dengan baik oleh sultan Tidore yang saat itu
sedang membutuhkan bantuan untuk
menghadapi Ternate yang dibantu oleh
Portugis.
• Bagi Portugis, kedatangan Spanyol
menimbulkan ancaman sebagai pesaing dalam
perdagangan rempah-rempah. Oleh karena
itu, terjadilah persaingan tidak sehat di antara
keduanya yang menjurus pada peperangan.
Selain itu, antara Ternate dan Tidore pun
sedang terjadi pertentangan.
• Pertempuran tidak dapat dihindarkan lagi,
Spanyol bersama dengan Tidore menyerang
Portugis yang bersekutu dengan Ternate.
Kemudian Paus turun tangan kembali
menengahi perseteruan tersebut melalui
Perjanjian Saragosa pada tahun 1528.
kesepakatan yang dicapai dalam Perjanjian
Saragosa adalah :
• Bumi dibagi atas dua pengaruh, yaitu pengaruh
bangsa Spanyol dan Portugis.
• Wilayah kekuasaan Spanyol membentang dari
Mexico ke arah barat sampai kepulauan Filipina
dan wilayah kekuasaan Portugis membentang
dari Brazil ke arah timur sampai kepulauan
Maluku.daerah disebelah utara garis saragosa
adalah penguasaan portugis.
• Untuk selanjutnya, bangsa Spanyol (Ispanya)
membuka koloni-koloni mereka di Kepulauan
Filipina dengan Manila sebagai pusatnya.
PERLAWANAN RAKYAT
TERHADAP BANGSA
PORTUGIS
Kedatangan bangsa Portugis ke Semenanjung
Malaka dan ke Kepulauan Maluku merupakan
perintah dari negaranya untuk berdagang.
• Perlawanan Rakyat Minahasa terhadap
Perjuangan perlawanan Rakyat Perserikatan
Minahasa melawan Portugis telah
berlangsung dari tahun 1512-1560, dengan
gabungan perserikatan suku-suku di Minahasa
maka mereka dapat mengusir Portugis.
Portugis membangun beberapa Benteng
pertahanan di Minahasa diantaranya di
Amurang dan Kema.
• Perlawanan Rakyat Malaka terhadap Portugis
Pada tahun 1511, armada Portugis yang dipimpin
oleh Albuquerque menyerang Kerajaan Malaka.
Untuk menyerang colonial Portugis di Malaka
yang terjadi pada tahun 1513 mengalami
kegagalan karena kekuatan dan persenjataan
Portugis lebih kuat. Pada tahun 1527, armada
Demak di bawah pimpinan Fatahillah/Falatehan
dapat menguasai Banten,Sunda Kelapa, dan
Cirebon. Armada Portugis dapat dihancurkan
oleh Fatahillah/Falatehan dan ia kemudian
mengganti nama Sunda Kelapa menjadi Jayakarta
yang artinya kemenangan besar, yang kemudian
menjadi Jakarta.
• Perlawanan rakyat Aceh terhadap Portugis
Mulai tahun 1554 hingga tahun 1555, upaya
Portugis tersebut gagal karena Portugis
mendapat perlawanan keras dari rakyat Aceh.
Pada saat Sultan Iskandar Muda
berkuasa,Kerajaan Aceh pernah menyerang
Portugis di Malaka pada tahun 1615 dan 1629.
• Perlawanan Rakyat Maluku terhadap Portugis
Bangsa Portugis pertama kali mendarat di Maluku pada
tahun 1512. Kedatangan Portugis berikutnya pada tahun
1513. Akan tetapi, Ternate merasa dirugikan oleh Portugis
karena keserakahannya dalam memperoleh keuntungan
melalui usaha monopoli perdagangan rempah-rempah.
Pada tahun 1533, Sultan Ternate menyerukan kepada
seluruh rakyat Maluku untuk mengusir Portugis di Maluku.
Pada tahun 1570, rakyat Ternate yang dipimpin oleh Sultan
Hairun dapat kembali melakukan perlawanan terhadap
bangsa Portugis, namun dapat diperdaya oleh Portugis
hingga akhirnya tewas terbunuh di dalam Benteng
Duurstede. Selanjutnya dipimpin oleh Sultan Baabullah
pada tahun 1574. Portugis diusir yang kemudian bermukim
di Pulau Timor.
DAFTAR PUSTAKA
• http://kusanagiku.blogspot.com/2012/10/perj
anjiang-tordesillas-dan-perjanjian.html
• http://pendidikan4sejarah.blogspot.com/2012
/04/kedatangan-bangsa-portugis-keindonesia.html
• http://ssbelajar.blogspot.com/2012/06/masuk
nya-kolonialisme-dan-imperialisme.html
• http://id.wikipedia.org/wiki/Perjanjian_Sarago
sa
Download