keputusan menteri pertanian

advertisement
285
SURAT KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN
NOMOR : 618/Kpts/PD.140/12/2003
TENTANG
ORGANISASI DAN TATA KERJA
BALAI BESAR KARANTINA TUMBUHAN
MENTERI PERTANIAN,
Menimbang
:
bahwa dalam rangka meningkatkan daya guna dan hasil guna
pelaksanaan perkarantinaan tumbuhan dipandang perlu
menyempurnakan organisasi dan tata kerja Balai Karantina
Tumbuhan Tanjung Priok dan Balai Karantina Tumbuhan
Belawan;
Mengingat
:
1. Undang-undang Nomor 16 Tahun 1992 tentang Karantina
Hewan, Ikan dan Tumbuhan (Lembaran Negara Tahun
1992 Nomor 56, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3482);
2. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2002 tentang
Karantina Tumbuhan (Lembaran Negara Tahun 2002
Nomor 35, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4196);
3. Keputusan Presiden Nomor 102 Tahun 2001 tentang
Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan
Organisasi dan Tata Kerja Departemen sebagaimana telah
beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan Presiden
Nomor 45 Tahun 2002;
4. Keputusan Presiden Nomor 109 Tahun 2001 tentang Unit
organisasi dan Tugas eselon I Departemen sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Keputusan
Presiden Nomor 47 Tahun 2002;
5. Keputusan Presiden Nomor 228/M tahun 2001 tentang
Pembentukan Kabinet Gotong Royong;
6. Surat Keputusan Menteri Pertanian Nomor 01/Kpts/OT.
210/1/2001 jis Keputusan Menteri Pertanian Nomor
354.1Kpts/OT.210/6/2001
dan
Keputusan
Menteri
Pertanian
Nomor
354/Kpts/OT.210/6/2003
tentang
Organisasi dan Tata Kerja Departemen Pertanian;
7. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 99/Kpts/OT.210/1/
2001 jis Keputusan Menteri Pertanian Nomor 392/Kpts/OT.
210/7/2001 dan Keputusan Menteri Pertanian Nomor
355/Kpts/OT.210/6/2003 tentang Kelengkapan Organisasi
dan Tata Kerja Departemen Pertanian;
8. Keputusan Menteri Pertanian Nomor 499/Kpts.OT.210/8/
2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai dan Stasiun
Karantina Tumbuhan;
286
Memperhatikan : Persetujuan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara
dalam surat Nomor 402/M.PAN/11/2003 tanggal 20 Nopember
2003;
MEMUTUSKAN :
Menetapkan
: KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN TENTANG ORGANISASI
DATA TATA KERJA BALAI BESAR KARANTINA TUMBUHAN.
BAB 1
KEDUDUKAN, TUGAS, DAN FUNGSI
Pasal 1
(1)
Balai Besar Karantina Tumbuhan yang selanjutnya disingkat BBKT adalah
unit pelaksana teknis di bidang perkarantinaan tumbuhan yang berada di
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Karantina Pertanian,
Departemen Pertanian.
(2)
BBKT dipimpin oleh seorang Kepala.
Pasal 2
BBKT mempunyai tugas melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan
tumbuhan tanaman pangan, hortikultura, dan tanaman perkebunan dalam wilayah
kerjanya dan pemberian dukungan teknis kegiatan perkarantinaan tumbuhan
kepada Balai dan Statsiun Karantina Tumbuhan.
Pasal 3
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, BBKT
menyelenggarakan fungsi :
a.
pelaksanaan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahana,
penolakan, pemusnahan, dan pembebasan media pembawa organisme
pengganggu tumbuhan karantina (OPTIK) tanaman pangan, hortikultura, dan
tanaman perkebunan;
b.
pelaksanaan pemantauan daerah sebar OPTK tanaman pangan, hortikultura,
dan tanaman perkebunan;
c.
pelaksanaan pembuatan koleksi OPTK tanaman pangan, hortikultura, dan
tanaman perkebunan;
d.
pengelolaan data, informasi dan dokumentasi kegiatan operasional
perkarantinaan tumbuhan tanaman pangan, hortikultura, dan tanaman
perkebunan;
e.
pengelolaan laboratorium karantina tumbuhan tanaman pangan, hortikultura,
dan tanaman perkebunan;
pemberian pelayanan teknik kegiatan operasional perkarantinaan tumbuhan
tanaman pangan, hortikultura, dan tanaman perkebunan;
f.
287
g.
pelaksanaan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan
perundang-undangan perkarantinaan tumbuhan pada BBKT, dan koordinasi
penyelenggaraan fungsi Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) karantina
tumbuhan kepada Balai dan Stasiun Karantina Tumbuhan;
h.
pemberian dukungan teknis pelaksanaan kegiatan operasional kepada Balai
dan Stasiun Karantina Tumbuhan;
i.
pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga BBKT.
BAB II
SUSUNAN ORGANISASI
Pasal 4
(1)
BBKT terdiri dari :
a. Bagian Umum;
b. Bidang Pelayanan Operasional;
c. Bidang Pengawasan dan Penindakan;
d. Kelompok Jabatan Fungsional.
(2)
Bagan Struktur Organisasi BBKT adalah sebagaimana terlampir dalam
lampiran 1 Keputusan ini.
Pasal 5
Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan urusan perencanaan, keuangan,
kepegawaian, tata usaha, rumah tangga dan perlengkapan pada BBKT, serta
pemberian dukungan teknis kegiatan administrasi kepada Balai dan Stasiun
Karantina Tumbuhan.
Pasal 6
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5, Bagian Umum
menyelenggarakan fungsi :
a.
b.
c.
d.
e.
penyiapan penyusunan rencana, program dan anggaran;
pelaksanaan urusan keuangan;
pelaksanaan urusan kepegawaian dan tata usaha;
pelaksanaan usaha rumah tangga dan perlengkapan;
pemberian dukungan teknis kegiatan administrasi kepada Balai dan Stasiun
Karantina Tumbuhan.
Pasal 7
Bagian Umum terdiri dari :
a. Subbagian Perencanaan dan Keuangan
b.
Subbagian Kepegawaian dan Tata Usaha;
c.
Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan.
288
Pasal 8
(1)
Subbagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas melakukan urusan
perencanaan, program, anggaran, dan keuangan pada BBKT serta
pemberian dukungan teknis di bidang perencanaan, program, anggaran, dan
keuangan kepada Balai dan Stasiun Karantina Tumbuhan.
(2)
Subbagian Kepegawaian dan Tata Usaha mempunyai tugas melakukan
urusan kepegawaian dan tata usaha pada BBKT, dan pemberian dukungan
teknis di bidang kepegawaian dan tata usaha kepada Balai dan Stasiun
Karantina Tumbuhan.
(3)
Subbagian Rumah Tangga dan Perlengkapan mempunyai tugas melakukan
urusan rumah tangga dan perlengkapan pada BBKT, dan pemberian
dukungan teknis di bidang perlengkapan kepada Balai dan Stasiun Karantina
Tumbuhan.
Pasal 9
Bidang Pelayanan Operasional mempunyai tugas melaksanakan pengelolaan
data, informasi dan dokumentasi, pengelolaan laboratorium, dan pemberian
pelayanan teknik kegiatan operasional perkarantinaan tumbuhan tanaman pangan,
horitkultura, dan tanaman perkebunan pada BBKT, serta pemberian dukungan
teknis kegiatan operasional kepada Balai dan Stasiun Karantina Tumbuhan.
Pasal 10
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9, Bidang
Pelayanan Operasional menyelenggarakan fungsi :
a.
b.
c.
d.
e.
pelaksanaan urusan data, informasi dan dokumentasi, dan pelaporan
kegiatan operasional perkarantinaan tumbuhan tanaman pangan, hortikultura,
dan tanaman perkebunan;
pemberian dukungan teknis di bidan data, informasi dan dokumentasi kepada
Balai dan Stasiun Karantina Tumbuhan;
pemberian pelayanan teknik kegiatan operasional perkarantinaan tumbuhan
tanaman pangan, hortikultura, dan tanaman perkebunan;
pelaksanaan urusan laboratorium perkarantinaan tumbuhan tanaman pangan,
hortikultura, dan tanaman perkebunan;
pemberian dukungan teknis di bidang laboratorium dan sarana operasional
lainnya kepada Balai dan Stasiun Karantina Tumbuhan.
Pasal 11
Bidang Pelayanan Operasional terdiri dari :
a.
Seksi Informasi dan Dokumentasi;
b.
Seksi Pelayanan Teknik.
Pasal 12
(1)
Seksi Informasi dan Dokumentasi mempunyai tugas melakukan urusan data,
informasi dan dokumentasi, dan pelaporan kegiatan operasional
289
perkarantinaan tumbuhan tanaman pangan, hortikultura, dan tanaman
perkebunan pada BBKT, serta pemberian dukungan teknis di bidang data,
informasi dan dokumentasi kepada Balai dan Stasiun Karantina Tumbuhan.
(2)
Seksi Pelayanan Teknik mempunyai tugas melakukan urusan laboratorium
pemberian pelayanan teknik kegiatan operasional perkarantinaan tumbuhan
tanaman pangan, hortikultura, dan tanaman perkebunan pada BBKT, dan
pemberian dukungan teknis di bidang laboratorium dan sarana operasional
lainnya kepada Balai dan Stasiun Karantina Tumbuhan.
Pasal 13
Bidang Pengawasan dan Penindakan mempunyai tugas melaksanakan
pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan
perkarantinaan tumbuhan pada BBKT, dan penyiapan koordinasi penyelenggaraan
fungsi PPNS karantina tumbuhan, serta pemberian dukungan teknis di bidang
pengawasan dan penindakan kepada Balai dan Stasiun Karantina Tumbuhan.
Pasal 14
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13, Bidang
Pengawasan dan Penindakan menyelenggarakan fungsi :
a.
b.
c.
d.
e.
pengawasan dan pencegahan pelanggaran peraturan perundang-undangan
perkarantinaan tumbuhan;
pemberian dukungan teknis dibidang pengawasan dan pencegahan
pelanggaran peraturan perundang-undangan perkarantinaan tumbuhan
kepada Balai dan Stasiun Karantina Tumbuhan;
penyidikan, dan penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan
perkarantinaan tumbuhan;
penyiapan koordinasi penyelenggaraan fungsi PPNS karantina tumbuhan
kepada Balai dan Stasiun Karantina Tumbuhan;
pemberian dukungan teknis di bidang penyidikan, dan penindakan
pelanggaran peraturan perundang-undangan perkarantinaan tumbuhan
kepada Balai dan Stasiun Karantina Tumbuhan.
Pasal 15
Bidang Pengawasan dan Penindakan terdiri dari :
a.
Seksi Pengawasan;
b.
Seksi Penindakan.
Pasal 16
(1)
Seksi Pengawasan mempunyai tugas melakukan urusan pengawasan dan
pencegahan pelanggaran peraturan perundang-undangan perkarantinaan
tumbuhan pada BBKT, dan pemberian dukungan teknis di bidang
pengawasan dan pencegahan pelanggaran peraturan perundang-undangan
perkarantinaan tumbuhan kepada Balai dan Stasiun Karantina Tumbuhan.
(2)
Seksi Penindakan mempunyai tugas melakukan urusan penyidikan dan
penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan perkarantinaan
tumbuhan pada BBKT, dan penyiapan bahan koordinasi penyelenggaraan
290
fungsi PPNS, serta pemberian dukungan teknis di bidang penyidikan dan
penindakan pelanggaran peraturan perundang-undangan perkarantinaan
tumbuhan pada Balai dan Stasiun Karantina Tumbuhan.
Pasal 17
Kelompok Jabatan Fungsional sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4, mempunyai
tugas melakukan kegiatan operasional perkarantinaan tumbuhan sesuai dengan
jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Pasal 18
(1)
Kelompok Jabatan Fungsional, terdiri dari Jabatan Fungsional Pengendali
Organisme Pengangguran Tumbuhan, dan Jabatan Fungsional lain, yang
terbagi dalam berbagai Kelompok Jabatan Fungsional berdasarkan bidang
keahlian masing-masing sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
(2)
Masing-masing kelompok jabatan fungsional dikoordinasikan oleh seorang
tenaga fungsional senior yang ditetapkan oleh Kepala.
(3)
Jumlah tenaga fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) ditentukan
berdasarkan kebutuhan dan beban kerja.
(4)
Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
diatur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
BAB III
TATA KERJA
Pasal 19
Dalam melaksanakan tugasnya, Kepala, Kepala Bagian, Kepala Bidang, Kepala
Seksi, dan Kelompok Jabatan Fungsional wajib menerapkan prinsip koordinasi,
integrasi dan sinkronisasi baik di lingkungan satuan organisasi BBKT maupun
dengan instansi lain sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.
Pasal 20
Setiap pimpinan satuan organisasi pada BBKT wajib mengawasi pelaksanaan
tugas bawahannya masing-masing dan bila terjadi penyimpanan agar mengambil
langkah-langkah yang diperlukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan
yang berlaku.
Pasal 21
Setiap pimpinan satuan organisasi pada BBKT bertanggung jawab memimpin, dan
mengkoordinasikan bawahannya masing-masing dan memberikan bimbingan,
serta petunjuk pelaksanaan tugas bawahannya.
291
Pasal 22
Setiap pimpinan satuan organisasi dan Kelompok Jabatan Fungsional pada BBKT
wajib mengikuti dan mematuhi petunjuk, dan bertanggung jawab kepada atasan
masing-masing.
Pasal 23
Setiap laporan dari bawahan yang diterima oleh pimpinan satuan organisasi wajib
diolah dan dipergunakan sebagaimana bahan penyusunan laporan lebih lanjut,
dan untuk memberi petunjuk kepada bawahan.
Pasal 24
Setiap pimpinan satuan organisasi pada BBKT wajib menyampaikan laporan
pelaksanaan tugasnya kepada Kepala baik berkala atau sewaktu-waktu.
Pasal 25
Dalam menyampaikan laporan masing-masing kepada atasan, tembusan laporan
wajib disampaikan kepada satuan organisasi lain yang secara fungsional
mempunyai hubungan kerja.
Pasal 26
Dalam melaksanakan tugasnya setiap pimpinan satuan organisasi wajib
mengadakan rapat berkala dalam rangka melakukan evaluasi pelaksanaan tugas
dan pemberian bimbingan kepada bawahan.
BAB IV
ESELONISASI
Pasal 27
a.
b.
c.
Kepala BBKT adalah jabatan eselon II.b.
Kepala Bagian dan Kepala Bidang adalah jabatan eselon III.b.
Kepala Subbagian dan Kepala Seksi adalah jabatan eselon IV.a
BAB V
JUMLAH, LOKASI, DAN WILAYAH KERJA BBKT
Pasal 28
(1)
BBKT berjumlah 2 (dua) unit, berlokasi di Pelabuhan Laut Tanjung Priok dan
Pelabuhan Laut Belawan.
(2)
Wilayah Kerja BBKT adalah sebagaimana tercantum dalam Lampiran 2
Keputusan ini.
292
BAB VI
KETENTUAN LAIN-LAIN
Pasal 29
Mekanisme, materi, dan ketentuan lain mengenai pemberian dukungan teknis
serta Balai dan Stasiun Karantina Tumbuhan yang diberi dukungan teknis kegiatan
operasional perkarantinaan tumbuhan, dan kegiatan administrative ditetapkan oleh
Kepala Badan Karantina Pertanian.
BAB VII
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 30
Perubahan organisasi dan tata kerja BBKT menurut Keputusan ini ditetapkan oleh
Menteri Pertanian setelah terlebih dahulu mendapat persetujuan tertulis dari
Menteri yang bertanggung jawab di bidang pendayagunaan aparatur negara.
Pasal 31
Dengan berlakunya Keputusan ini, maka Keputusan Menteri Pertanian Nomor
499/Kpts/OT.210/8/2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai dan Stasiun
Karantina Tumbuhan, sepanjang mengenai Organisasi dan Tata Kerja Balai
Karantina Tumbuhan Tanjung Priok dan Balai Karantina Tumbuhan Belawan
dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 32
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan, dan dilaksanakan secara
efektif sejak tanggal pelantikan untuk pertama kali pejabat Kepala BBKT.
Ditetapkan di Jakarta
Pada tanggal 18 Desember 2003
MENTERI PERTANIAN,
ttd
PROF. DR. IR. BUNGARAN SARAGIH, M.Ec
293
Lampiran 1 Keputusan Menteri Pertanian
Nomor : 618/Kpts/OT.140/12/2003
Tanggal : 22 Desember 2003
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI
BALAI BESAR KARANTINA TUMBUHAN
KEPALA
BAGIAN
UMUM
Subbagian
Perencanaan
dan Keuangan
BIDANG
PELAYANAN
OPERASIONAL
Seksi Farmasi
dan
Dokumentasi
Subbagian
Kepegawaian dan
Tata Usaha
Subbagian
Rumah Tang &
Perlengkapan
BIDANG
PENGAWASAN
DAN PENINDAKAN
Seksi
Pelayanan
Teknik
Seksi
Pengawasan
Seksi
Penindakan
KELOMPOK
JABATAN FUNGSIONAL
MENTERI PERTANIAN,
ttd
PROF. DR. IR. BUNGARAN SARAGIH, M.Ec
Download