Pengalaman dan Trik Menang Kompetisi Karya Ilmiah Mahasiswa

advertisement
MAKROEKONOMI
By
Bambang, SE, MSi
Email:
[email protected]
081324023457 atau 085864856620
Kontrak Belajar
• Keterlambatan masuk kelas maksimal 15
menit
• Penilaian :
– 10 % Tugas
– 40 % UTS
– 50 % UAS
• Buku Acuan :
– Sadono Soekirno, Makroekonomi Teori
Pengantar, 2004
– N. Gregory Mankiw, Macroeconomics, 6th
edition, 2008.
Pendahuluan
• Ilmu ekonomi (economics) adalah bagian ilmu sosial yang mempelajari
bagaimana manusia menentukan pilihan dalam menggunakan
sumberdaya (resources) untuk menghasilkan benda (commodity) yang
mereka butuhkan dalam hidup mereka agar memperoleh guna/manfaat
(utility) yang sebesar-besarnya.
• Makroekonomi (Macro Economics) atau Ekonomika Agregatif
(Aggregative Economics) adalah bagian dari ilmu ekonomi yang
menaruh perhatian pada kinerja perekonomian secara keseluruhan
(overall performance of the economy) dan segala aspek yang berkaitan
dengan itu baik yang menyangkut pertanyaan apa, kenapa dan
bagaimana.
• Mikroekonomi adalah studi bagaimana rumah tangga dan perusahaan
(secara individu) membuat keputusan dan bagaimana pembuat
keputusan ini berinteraksi dalam pasar. Dalam mikroekonomi, individu
memilih memaksimalkan tingkat kepuasan (utility) dengan batasan
anggaran.
Masalah Ekonomi
• Kebutuhan manusia sifatnya tak terbatas
(unlimited), sedangkan
• Ketersediaan
benda/sumberdaya
terbatas
(limited).
• Semakin banyak kebutuhan manusia terpenuhi,
maka semakin sejahtera.
• Jadi problematika ekonomi adalah bagaimana
dengan benda yang terbatas itu tingkat
kesejahteraan manusia bisa dicapai secara
maksimal.
Makroekonomi Vs Mikroekonomi
Aspek/ Lingkup
Miroekonomi
dari
Makroekonomi
Aspek harga
Harga ialah
komoditas
suatu Harga adalah harga dari
komoditas secara agregat
Unit analisis
Membahas kegiatan ekonomi
secara individual, anatar lain
permintaan dan penawaran,
perilaku konsumen atau
produsen, pasar, penerimaan,
biaya, dana laba atau rugi
perusahaan
Membahas kegiatan ekonomi
secara keseluruhan (agregat),
antara
lain
pendapatan
nasional,
pertumbuhan
ekonomi,
inflasi,
pengangguran, investasi, dan
kebijakan ekonomi
Tujuan analisis
Lebih memfokuskan pada
analisis
bagaimana
mengalokasikan sumber daya
agar dicapai kombinasi yang
tepat
Lebih memfokuskan analisis
pada
kegiatan
ekonomi
terhadap
perekonomian
secara menyeluruh (agregat)
Kerangka Analisis Ekonomi
Makro
• Obyek perekonomian dan tempat berlangsungnya
kegiatan perekonomian
•
•
•
•
Pasar Barang
Pasar Uang
Pasar Tenaga Kerja
Pasar Luar Negeri
• Pelaku ekonomi dalam perekonomian
•
•
•
•
•
Rumah tangga
Perusahaan
Pemerintah
Lembaga keuangan
Negara-negara lain
Circular Flow Diagram
Pasar
Luar
Negeri
Pemerintah
Pasar
Barang
Perusahaan
Rumah Tangga
Pasar
Uang &
Lemb. Keu
NegaraNegara
Lain
Pasar
Tenaga
Kerja
Keterangan:
Aliran Barang & Jasa
Aliran Pembayaran
Karakteristik Pasar Perekonomian
Harga Umum
Tingkat Bunga
D
S
S
Tingkat Upah
D
0
Pasar Barang
GDP
0
S
0
JUB
Pasar Uang
D
Jumlah Lapangan Kerja
Pasar Tenaga Kerja
Data Perekonomian Nasional
Masalah Ekonomi Makro
•
Petunjuk-petunjuk tentang Kebijaksanaan yang dapat
diambil untuk menanggulangi permasalahan
ekonomi tertentu.
Permasalahan Kebijakan Ekonomi Makro;
•
1.
2.
Masalah jangka pendek atau masalah stabilisasi. Meliputi;
Inflasi, pengangguran dan ketimpangan neraca
pembayaran.
Masalah jangka panjang atau masalah pertumbuhan.
Meliputi; pertumbuhan penduduk, pertambahan kapasitas
produksi dan ketersediaan dana invesasi
Pendapatan Nasional
• Pendapatan nasional: jumlah barang dan
jasa akhir yang dihasilkan suatu negara
dalam satu tahun tertentu.
• Pendapatan nasional potensial: pendapatan
nasional yang dicapai apabila perekonomian
dalam kondisi full employment.
• Pendapatan nasional aktual: pendapatan
nasional yang sebenarnya, yang diwujudkan
oleh kegiatan-kegiatan ekonomi pada masa
tersebut.
Pengangguran
• Pengangguran
normal/
friksional:
pengangguran yang disebabkan oleh pekerja
ingin mencari pekerjaan yang lebih baik.
• Pengangguran struktural: pengangguran
yang disebabkan oleh perubahan struktur
ekonomi dalam perekonomian.
• Pengguran
siklikal/
konjungtur:
pengangguran yang disebabkan oleh
tinggkat kegiatan ekonomi berada di bawah
tingkat pendapatan nasional potensial.
Inflasi
• Inflasi adalah kenaikan harga-harga secara
umum dan secara terus menerus.
• Dampak inflasi:
– Menurunnya pendapatan riil masyarakat
– Ketidakstabilan perekonomian.
– Meningkatnya baiay produksi (inflasi barang
faktor)
– Mengurangi pertumbuhan riil
– Menurunkan investasi
– Mengurangi tabungan, dll.
Penyebab Inflasi
• Demand Pull Inflation: Inflasi yang
disebabkan oleh peningkatan permintaan
akan suatu barang di saat penewaran barang
tersebut tetap.
• Cost Push Inflation: Inflasi yang disebabkan
oleh kenaikan biaya produksi.
• Imported Inflation: Inflasi yang disebabkan
oleh kenaikan barang-barang impor, terutama
bahan baku produksi.
Tingkat Laju Inflasi:
•
•
•
•
•
Creeping inflation: 2 – 3 persen
Low Inflation : 4 – 9 persen
Moderate Inflation: 10 – 30 persen
High Inflation : 31 – 100 persen
Hyper Inflation: di atas 100 persen
Alat Ukur Inflasi
• Indeks Harga Konsumen (IHK): menunjukkan pergerakan
harga dari paket barang dan jasa yang dikonsumsi
masyarakat.
• Indeks Harga Perdagangan Besar (IHPB): harga transaksi
yang terjadi antara penjual/pedagang besar pertama dengan
pembeli/pedagang besar berikutnya dalam jumlah besar pada
pasar pertama atas suatu komoditas.
• Deflator Produk Domestik Bruto (PDB) menggambarkan
pengukuran level harga barang akhir (final goods) dan jasa
yang diproduksi di dalam suatu ekonomi (negeri). Deflator
PDB dihasilkan dengan membagi PDB atas dasar harga
nominal dengan PDB atas dasar harga konstan
Pertumbuhan Ekonomi
• Pertumbuhan ekonomi: persentase dari
perubahan
pendapatan
nasional
dibandingkan
dengan
tahun
sebelumnya.
• Pertumbuhan ekonomi yang diperlukan
adalah pertumbuhan ekonomi yang
sustainable dan berkualitas.
Y
Yo
Yi
Xo
Xi
X
Neraca Pembayaran
• Neraca pembayaran suatu negara adalah
catatan yang sistematis tentang transaksi
ekonomi internasional antar penduduk
negara itu dengan penduduk negara lain
dalam jangka waktu tertentu.
• Tujuan utamanya adalah untuk memberikan
informasi kepada pemerintah tentang posisi
keuangan dalam hubungan ekonomi dengan
negara lain serta membantu di dalam
pengambilan kebijaksanaan moneter, fiskal,
perdagangan dan pembayaran internasional.
Current and Capital Account
Implikasi Neraca Pembayaran
• Defisit
– Nilai tukar mata uang dalam negeri terdepresiasi.
– Defisit neraca berjalan menyebabkan ketergantungan
akan impor dan mematikan produksi dalam negeri.
– Meningkatnya arus modal yang keluar
– Tingkat suku bunga meningkat
• Surplus
– Nilai tukar mata uang dalam negeri terapresiasi
– Investasi luar negeri meningkat
– Tingkat suku bunga menurun
Nilai Tukar
• Nilai tukar nominal : nilai tukar
domestik per nilai tukar asing.
• Nilai tukar riil adalah nilai tukar
nominal yang telah disesuaikan dengan
tingkat harga.
eril
p*
e
p
Tingkat Suku Bunga
• Suku bunga adalah harga yang dibayarkan
untuk satuan mata uang yang dipinjam pada
periode waktu tertentu.
• Suku bunga SBI adalah tingkat suku bunga
yang berlaku pada setipa penjualan SBI
• Sertifikat Bank Indonesia (SBI) adalah surat
berharga yang dikeluarkan oleh Bank
Indonesia
sebagai
pengakuan utang berjangka waktu pendek
(1-3 bulan) dengan sistem diskonto/bunga.
Kebijakan Makroekonomi
• Kebijakan Fiskal: kebijakan yang dilakukan
pemerintah terkait dengan penerimaan dan
pengeluaran negara yang disusun dalam APBN.
• Kebijakan Moneter: kebijakan yang dilakukan oleh
pemerintah melalui otoritas moneternya sebagai
upaya mengendalikan kestabilan harga melalui
instrumen moneter.
• Bauran Kebijakan Fiskal dan Moneter.
Kebijakan Fiskal
•
•
•
•
Pajak
Subsidi
Pengeluaran Pemerintah
Transfer Payment
Kebijakan Moneter
• Politik diskonto adalah satu kebijakan yang dilakukan oleh bank sentral dengan
menambah atau mengurangi jumlah uang dengan cara menaikan atau
menurunkan tingkat suku bunga.
• Politik pasar terbuka adalah salah satu kebijakan politik yang dilakukan oleh
bank sentral dengan menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar
dengan cara menjual atau membeli surat-surat berharga.
• Kebijakan cadangan kas adalah kebijakan bank sentral untuk menambah atau
mengurangi jumlah uang yang beredar dengan cara menaikan atau menurunkan
cadangan minimum yang harus dipenuhi oleh bank umum, dalam mengedarkan
atau memberikan kredit kepada masyarakat.
• Kebijakan kredit selektif adalah kebijakan pengetahuan jumlah uang yang
beredar. Kredit selektif ini dilakukan dengan cara menentukan syarat-syarat
kredit yang dikenal dengan 5C.
• Moral suassion, Devaluasi, Reevaluasi, Sanering.
Berdasarkan Sifatnya:
• Ekspansif : kebijakan yang dilakukan untuk
menstimulus perekonomian.
– Meningkatkan JUB
– Meningkatkan Pengeluaran Pemerintah
• Kontraktif:
kebijakan
yang
dilakukan
ketika
perekonomian pada kondisi yang
ekspansi yang mulai memanas (overheating)
untuk menurunkan tekanan permintaan.
– Mengurangi JUB
– Meningkatkan Pajak
Sekian dan Terima Kasih
Download