52 BAB IV DATA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A

advertisement
52
BAB IV
DATA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Dengan Menggunakan Teknik
Ask The Winner Di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus
Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti, terdapat langkahlangkah kegiatan yang dilakukan oleh guru mata pelajaran sejarah kebudayaan
islam ( SKI ) diantaranya yaitu : kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan
akhir/penutup.1
1. Kegiatan Awal
a. Apersepsi
Guru mengucapkan salam dan memulai pembelajaran dengan berdo’a,
memberi absensi peserta didik, serta guru memberikan pertanyaan
seputar pelajaran yang lalu dan materi yang berkaitan dengan materi
tentang mendeskripsikan misi nabi muhammad SAW sebagai rahmat
bagi alam semesta, pembawa kedamian, kesejahteraan, dan kemajuan
masyarakat yang diketahui oleh para peserta didik.
b. Motivasi
Guru memberi nasihat tentang cara belajar yang baik, dan menjelaskan
pentingnya misi nabi muhammad SAW sebagai rahmat bagi alam
semesta,
pembawa
kedamian,
kesejahteraan,
dan
kemajuan
masyarakat.
2. Kegiatan inti
Dalam kegiatan inti pembelajaran, guru menggunakan teknik
pembelajaran inovatif yaitu teknik ask the winner. Teknik tersebut
digunakan untuk menjadikan peserta didik mampu aktif di dalam kegiatan
pembelajaran.
Kegiatan
inti
pembelajaran
memuat
berbagai
hal
penting
diantaranya:
1
Dokumentasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sejarah Kebudayaan Islam
(SKI) Kelas VII di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus (pada tanggal 4 Oktober 2016)
52
53
a. Fase Eksplorasi :
Pada tahap eksplorasi ini guru memberikan soal setelah guru
menjelaskan materi pembelajaran. Selanjutnya guru mengkondisikan
kelas untuk melaksanakan diskusi.
b. Fase Elaborasi :
a) Guru memberikan tugas berupa materi yang berkaitan dengan
misi nabi muhammad SAW sebagai rahmat bagi alam semesta,
pembawa kedamian, kesejahteraan, dan kemajuan masyarakat.
b) Guru memberikan kesempatan bertanya kepada peserta didik.
c) Guru meminta peserta didik untuk mengangkat tangan sebelum
menjawab pertanyaan.
d) Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
menjawab soal yang telah diberikan di dalam kelas.
e) Jika ada peserta didik yang menjawab salah maka guru
memberikan kesempatan untuk bertanya pada yang jawabannya
benar.
c. Fase Konfirmasi
Dalam tahap konfirmasi ini, diantaranya: guru memberi penjelasan
tambahan terkait materi belum dipahami oleh peserta didik secara
mendalam. Kemudian guru memberikan kesempatan pada peserta
didik untuk bertanya kembali terhadap tambahan terkait materi yang
belum dipahami oleh peserta didik. Sebelum kegiatan ditutup guru
memberi soal latihan kepada peserta didik tentang materi pengertian
dan pentingnya misi nabi muhammad SAW sebagai rahmat bagi alam
semesta,
pembawa
kedamian,
kesejahteraan,
dan
kemajuan
masyarakat untuk dikerjakan.
3. Kegiatan Penutup
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran tentang materi pengertian dan
pentingnya misi nabi muhammad SAW sebagai rahmat bagi alam
semesta,
pembawa
masyarakat.
kedamian,
kesejahteraan,
dan
kemajuan
54
b. Guru menyampaikan materi SKI yang akan dibahas selanjutnya agar
dapat dipelajari terlebih dahulu.
c. Guru menutup dan mengakhiri pelajaran dengan membaca hamdalah
atau berdoa bersama-sama.
d. Guru mengucapkan salam sebelum keluar kelas dan peserta didik
menjawabnya
Adapun media yang digunakan adalah ruang kelas, whiteboard, spidol,
penghapus, sedangkan sumber belajar yang digunakan adalah buku LKS
dan buku paket sejarah kebudayaan Islam kelas VII.2
Berdasarkan pengamatan peneliti, pengajuan permasalahan yang
dilakukan peserta didik dengan menggunakan teknik ini sudah berjalan
dengan baik. Setelah peserta didik antusias dan berani dalam mengajukan
pertanyaan. Sehingga dengan menggunakan teknik ask the winner semua
peserta didik aktif dalam pembelajaran.
B. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Dengan Menggunakan Metode
Diskusi di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus
Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti, terdapat langkahlangkah kegiatan yang dilakukan oleh guru mata pelajaran sejarah kebudayaan
islam (SKI) diantaranya yaitu : kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan
akhir/penutup.3
1. Kegiatan Awal
a. Apersepsi
Guru mengucapkan salam dan memulai pembelajaran dengan berdo’a,
memberi absensi peserta didik, serta guru memberikan pertanyaan
seputar pelajaran yang lalu dan materi yang berkaitan dengan materi
tentang mendeskripsikan misi nabi muhammad SAW sebagai rahmat
2
Hasil Observasi Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kelas VII di MTs Nahdlatul
Muslimin Undaan Kudus, pada tanggal 4 Oktober 2016, pukul : 09.00 WIB, lampiran 1
3
Dokumentasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sejarah Kebudayaan Islam
(SKI) Kelas VII di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus (pada tanggal 4 Oktober 2016)
55
bagi alam semesta, pembawa kedamian, kesejahteraan, dan kemajuan
masyarakat yang diketahui oleh para peserta didik.
b. Motivasi
Guru memberi nasihat tentang cara belajar yang baik, dan menjelaskan
pentingnya misi nabi muhammad SAW sebagai rahmat bagi alam
semesta,
pembawa
kedamian,
kesejahteraan,
dan
kemajuan
masyarakat.
2. Kegiatan inti
Dalam kegiatan inti pembelajaran, guru menggunakan metode
diskusi. Metode tersebut digunakan untuk menjadikan peserta didik
mampu aktif di dalam kegiatan pembelajaran.
Kegiatan
inti
pembelajaran
memuat
berbagai
hal
penting
diantaranya:
a. Fase Eksplorasi :
Pada tahap eksplorasi ini guru membentuk kelompok 4-5 peserta
didik dengan kemampuan yang berbeda. Setelah itu guru menyuruh
peserta didik membuka buku pelajaran untuk mempelajari materi yang
akan didiskusikan.
b. Fase Elaborasi :
a) Guru
membagikan
permasalahan
untuk
dipecahkan
dalam
kelompok
b) Guru memberi kesempatan peserta didik untuk berdiskusi bersama
kelompok masing-masing
c) Guru
memberi
mengemukakan
kesempatan
hasil
kepada
diskusinya
peserta
secara
didik
bergantian
untuk
dengan
kelompok lainnya
d) Guru memberikan pengajaran kepada setiap kelompok tentang
materi yang sudah di diskusikan
c. Fase Konfirmasi
Dalam tahap konfirmasi ini, diantaranya: guru memberi penjelasan
tambahan terkait materi belum dipahami oleh peserta didik secara
56
mendalam. Kemudian guru memberikan kesempatan pada peserta
didik untuk bertanya kembali terhadap tambahan terkait materi yang
belum dipahami oleh peserta didik. Sebelum kegiatan ditutup guru
memberi soal latihan kepada peserta didik tentang materi pengertian
dan pentingnya misi nabi muhammad SAW sebagai rahmat bagi alam
semesta,
pembawa
kedamian,
kesejahteraan,
dan
kemajuan
masyarakat untuk dikerjakan.
3. Kegiatan Penutup
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran tentang materi pengertian dan
pentingnya misi nabi muhammad SAW sebagai rahmat bagi alam
semesta,
pembawa
kedamian,
kesejahteraan,
dan
kemajuan
masyarakat.
b. Guru menyampaikan materi SKI yang akan dibahas selanjutnya agar
dapat dipelajari terlebih dahulu.
c. Guru menutup dan mengakhiri pelajaran dengan membaca hamdalah
atau berdoa bersama-sama.
d. Guru mengucapkan salam sebelum keluar kelas dan peserta didik
menjawabnya
Adapun media yang digunakan adalah ruang kelas, whiteboard,
spidol, penghapus, sedangkan sumber belajar yang digunakan adalah buku
LKS dan buku paket sejarah kebudayaan Islam kelas VII.4
Berdasarkan pengamatan peneliti, diskusi yang dilakukan peserta
didik dengan menggunakan metode diskusi sudah berjalan dengan
baik.
Peserta
didik
tampak
semakin
aktif
berdiskusi
secara
kelompok. Selain itu, peserta didik mengalami perkembangan dalam
memahami materi pelajaran. Yang awalnya peserta didik merasa kesulitan
dalam menjawab pertanyaan, maka dengan diskusi melalui metode
diskusi kini peserta didik semakin terbantu untuk lebih bisa menjawab
pertanyaan. Sehingga dengan diterapkannya metode diskusi peserta didik
4
Hasil Observasi Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kelas VII di MTs Nahdlatul
Muslimin Undaan Kudus, pada tanggal 4 Oktober 2016, pukul : 09.00 WIB, lampiran 1
57
semakin lebih cepat memahami materi pembelajaran dibandingkan belajar
secara individual.
C. Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam dengan Mengunakan Teknik
Ask The Winner dan Metode Diskusi di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan
Kudus
Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti, terdapat langkahlangkah kegiatan yang dilakukan oleh guru mata pelajaran sejarah kebudayaan
islam (SKI) diantaranya yaitu : kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan
akhir/penutup.5
1. Kegiatan Awal
a. Apersepsi
Guru mengucapkan salam dan memulai pembelajaran dengan berdo’a,
memberi absensi peserta didik, serta guru memberikan pertanyaan
seputar pelajaran yang lalu dan materi yang berkaitan misi nabi
muhammad SAW sebagai rahmat bagi alam semesta, pembawa
kedamian, kesejahteraan, dan kemajuan masyarakat yang diketahui
oleh para peserta didik.
b. Motivasi
Guru memberi nasihat tentang cara belajar yang baik, serta menghargai
waktu.
2. Kegiatan Inti
Kegiatan inti pembelajaran memuat berbagai hal penting diantaranya:
a. Fase Eksplorasi :
a) Guru menjelaskan materi pelajaran
b) Guru memberikan latihan soal secukupnya
c) Guru membentuk kelompok 4-5 peserta didik.
d) Guru menyuruh peserta didik membuka buku pelajaran untuk
mempelajari materi yang akan didiskusikan
5
Dokumentasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Sejarah Kebudayaan Islam
(SKI) Kelas VII di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus (pada tanggal 4 Oktober 2016)
58
b. Fase Elaborasi :
a) Guru memberi kesempatan peserta didik untuk mengajukan 1 atau 2
buah pertanyaan
b) Guru secara acak menyuruh peserta didik untuk menyajikan soal
temuannya di depan kelas
c) Guru
membagikan
permasalahan
untuk
dipecahkan
dalam
kelompok
d) Guru memberi kesempatan peserta didik untuk berdiskusi bersama
kelompok masing-masing
e) Guru
memberi
mengemukakan
kesempatan
hasil
kepada
diskusinya
peserta
secara
didik
bergantian
untuk
dengan
kelompok lainnya
f) Guru memberikan pengajaran kepada setiap kelompok tentang
materi yang sudah di diskusikan
c. Fase Konfirmasi
Dalam tahap konfirmasi ini, diantaranya: guru memberi penjelasan
tambahan terkait materi belum dipahami oleh peserta didik secara
mendalam dan sebelum pembelajaran di akhiri, guru terlebih dahulu
memberikan soal latihan kepada peserta didik tentang materi menuntut
ilmu dan menghargai waktu untuk melakukan evaluasi.
3. Kegiatan Penutup
a. Guru menyimpulkan hasil pembelajaran
tentang materi misi nabi
muhammad SAW sebagai rahmat bagi alam semesta, pembawa
kedamian, kesejahteraan, dan kemajuan masyarakat.
b. Guru menutup dan mengakhiri pelajaran dengan membaca hamdalah
atau berdoa bersama-sama.
c. Guru mengucapkan salam sebelum keluar kelas dan peserta didik
menjawabnya.
59
Adapun media yang digunakan adalah ruang kelas, whiteboard,
spidol, penghapus, sedangkan sumber belajar yang digunakan adalah buku
LKS dan buku paket sejarah kebudayaan islam kelas VII.6
Berdasarkan pengamatan peneliti, pembelajaran yang dilakukan
peserta didik dengan menggunakan teknik ask the winner dan metode
diskusi secara simultan sudah berjalan dengan baik. Peserta didik tampak
semakin aktif berdiskusi dalam kelompok. Dengan menggunakan teknik
dan metode tersebut dapat meningkatkan pemahaman peserta didik.
Adapun peningkatan pemahaman peserta didik yang peneliti maksud disini
yaitu dengan peserta didik mempunyai keberanian untuk menjelaskan
materi di depan kelas, bertanya maupun berpendapat, bahkan peserta didik
dengan semangat untuk menambahi argumen di depan kelas dan peserta
didik benar-benar memahami materi yang telah diajarkan.
D. Kemampuan Bertanya Peserta Didik pada Mata Pelajaran Sejarah
Kebudayaan Islam Di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus
Kemampuan bertanya peserta didik merupakan kunci utama dalam
proses pembelajaran. Jika dalam proses pembelajaran tidak terdapat unsure
bertanya maka tujuan pembelajaran tidak dapat berjalan maksimal. Maka,
seorang pendidik harus pandai menyesuaikan pola pembelajaran yang tepat.
Salah satu alternatif pembelajaran yang digunakan pendidik untuk
menumbuhkan minat dan meningkatkan kemampuan bertanya peserta didik
tepatnya pada pembelajaran sejarah kebudayaan islam adalah dengan
menerapkan pembelajaran diskusi. Adapun pembelajaran diskusi yang
digunakan pendidik pada pembelajaran sejarah kebudayaan islam di MTs
Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus adalah dengan menerapkan teknik ask the
winner dan metode diskusi. Teknik ask the winner merupakan salah satu
teknik pembelajaran yang dikembangkan dengan cara membantu peserta didik
menumbuhkan kemampuan berpartisipasi dalam pembelajaran, dan metode
6
Hasil Observasi Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kelas VII di MTs Nahdlatul
Muslimin Undaan Kudus, pada tanggal 4 Oktober 2016, pukul : 09.00 WIB, lampiran 1
60
diskusi merupakan metode pembelajaran yang bertujuan membantu peserta
didik yang merasa kesulitan belajar secara individual kemudian akan terbantu
dengan belajar secara berkelompok. Oleh karena itu, dengan penerapan teknik
dan metode tersebut pendidik mengharapkan peserta didik mampu berinteraksi
dan tukar pemahaman materi pelajaran dengan teman yang lain.
Kemampuan dalam memahami pembelajaran yang dilakukan peserta
didik dalam proses belajar mengajar di dalamnya terdapat suatu hubungan
antara peserta didik dengan peserta didik, maupun peserta didik dengan
pendidik untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran yang efektif. Kemampuan
memahami pembelajaran peserta didik dalam kegiatan pembelajaran sejarah
kebudayaan islam (SKI) kelas VII di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus
menurut pengamatan penulis sudah tergolong baik. Hal ini dibuktikan dengan
adanya hubungan antara peserta didik dengan peserta didik dalam belajar
kelompok, maupun peserta didik dengan pendidik yang terlihat harmonis
dalam kegiatan pembelajaran sehingga peserta didik akan lebih mudah
memahami materi pelajaran. Dalam memahami pembelajaran di kelas peserta
didik tampak aktif dalam menjelaskan materi, kemudian peserta didik yang
lain
mengemukakan pendapat dan bertanya jika ada materi yang belum
dipahami. Serta jika ada kesalahpahaman dalam kegiatan belajar mengajar,
maka antara peserta didik dan pendidik saling melengkapi satu sama lain. Jadi
dapat disimpulkan, bahwa pengaruh penerapan teknik ask the winner dan
metode diskusi dalam meningkatkan kemampuan bertanya peserta didik dalam
kategori berhasil.7
E. Visi, Misi dan Tujuan MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus
Setiap lembaga pendidikan pasti memiliki visi, misi, dan tujuan. Visi, misi,
dan tujuan lembaga tersebut dapat dicapai melalui proses pembelajaran yang
dilakukan sehari-hari. Adapun visi, misi
Madrasah Sanawiyah Nahdlatul
Muslimin Undaan Kudus adalah sebagai berikut:
7
Hasil Observasi Pembelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kelas VII di MTs Nahdlatul
Muslimin Undaan Kudus, pada tanggal 4 Oktober 2016, pukul : 09.00 WIB, lampiran 1
61
1. Visi
Menciptakan suasana Islami di madrasah, berprestasi dan berakhlak mulia
sesuai dengan ajaran ahlus sunnah wa al-jama'ah.
2. Misi
a. Mengadakan kegiatan hari-hari besar Islam
b. Melaksanakan praktek ibadah dalam kehidupan sehari-hari sesuai
ajaran ahlus sunnah wa al-jama'ah.
c. Memberi penghargaan kepada peserta didik yang berprestasi
d. Memberi
pelajaran
tambahan
kepada
peserta
didik
yang
membutuhkan
e. Meneladani perilaku akhlak mulia dalam berbagai hal
3. Tujuan
a. Menjalankan ajaran Islam
b. Memberi motivasi kepada peserta didik agar giat belajar
c. Memberi kesempatan kepada tenaga kependidikan untuk mengikuti
berbagai pendidikan dan latihan
d. Mengamalkan kejujuran, kesopanan, dan keadilan dalam pergaulan
e. Mengamalkan ajaran ahlus sunnah wal jama'ah.
Berdasarkan visi, misi, dan tujuan yang telah ditetapkan MTs nahdlatul
Muslimin Undaan Kudus maka tugas pendidik adalah berusaha untuk
mencapai apa yang menjadi tujuan madrasah tersebut. Salah satu cara untuk
mencapai
tujuan
tersebut
adalah
dengan
mengoptimalkan
proses
pembelajaran agar dapat berhasil sesuai yang diharapkan. Maka dari itu guru
diantaranya harus dapat menerapkan metode yang tepat yang mampu
mencapai tujuan pembelajaran dan akhirnya mampu mencapai tujuan yang
ditetapkan MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus. Diantara metode yang
dapat memberikan kontribusi untuk tercapainya tujuan adalah teknik ask the
winner dan metode diskusi
62
F. Analisis Uji Asumsi Klasik
1. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model
variabel terikat dan variabel bebas keduanya mempunyai distribusi normal
atau tidak. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal
atau mendekati normal. Untuk menguji apakah data berdistribusi normal
atau tidak normal dapat dilakukan beberapa cara, dengan kriteria sebagai
berikut:
a. Jika angka signifikan > 0,05 maka data berdistribusi normal.
b. Jika angka signifikan < 0,05 maka data berdistribusi tidak normal.
Adapun hasil dari pengujian normalitas data dapat dilihat di SPSS
16.0, (lihat selengkapnya pada lampiran 8a), Terlihat pada tabel SPSS 16.0
ditemukan angka 0,676 untuk teknik ask the winner, 0,053 untuk metode
diskusi dan kemampuan bertanya peserta didik 0,199. ketiga hasil tersebut
> 0,05. Dengan demikian data tersebut berdistribusi normal.
G. Analisis Data
1. Analisis Pendahuluan
Analisis ini akan dideskripsikan tentang pengumpulan data tentang
teknik ask the winner, metode diskusi dalam meningkatkan kemampuan
bertanya peserta didik pada mata pelajaran sejarah kebudayaan islam
(SKI) di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus, maka peneliti
menggunakan instrumen data berupa angket. Adapun angket ini diberikan
kepada 95 sampel yang dapat mewakili 130 populasi, yakni dari variabel
teknik ask the winner sebanyak 24 butir soal, metode diskusi sebanyak 16
butir soal, dan kemampuan bertanya sebanyak 21 butir soal. Pertanyaanpertanyaan tersebut berupa pernyataan dengan alternative jawaban yaitu a,
b, c, d. Untuk mempermudah dalam menganalisis dari hasil jawaban
angket tersebut, diperlukan adanya penskoran nilai dari masing-masing
item pertanyaan sebagai berikut:
63
a. Untuk alternatif jawaban A dengan skor 4 (untuk soal favorabel) dan
skor 1 (untuk soal unfavorabel )
b. Untuk alternatif jawaban B dengan skor 3 (untuk soal favorabel) dan
skor 2 (untuk soal unfavorabel )
c. Untuk alternatif jawaban C dengan skor 2 (untuk soal favorabel) dan
skor 3 (untuk soal unfavorabel )
d. Untuk alternatif jawaban D dengan skor 1 (untuk soal favorabel) dan
skor 4 (untuk soal unfavorabel )
Adapun analisis pengumpulan data tentang teknik ask the winner,
metode diskusi dengan kemampuan bertanya peserta didik pada mata
pelajaran sejarah kebudayaan islam di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan
Kudus adalah sebagai berikut :
a. Analisis Data tentang Teknik Ask The Winner pada Mata Pelajaran
Sejarah Kebudayaan Islam di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan
Kudus
Berawal dari data nilai angket, (lihat selengkapnya pada lampiran
9a), kemudian dibuat tabel penskoran hasil angket dari variabel X1 yaitu
teknik ask the winner. Kemudian dihitung nilai mean dari variabel X1
yaitu teknik ask the winner dengan rumus sebagai berikut:8
̅
∑
= 85.9263157895 dibulatkan menjadi 86
Keterangan :
̅
= Nilai rata-rata variabel X1 (teknik ask the winner)
∑X1 = Jumlah Nilai X1
n
= Jumlah Responden
Untuk melakukan penafsiran dari mean tersebut, maka dilakukan
dengan membuat ketegori dengan langkah-langkah sebagai berikut:
8
Budiyono, Statistik Untuk Penelitian, UNS Press, Surakarta, 2009, hlm,38.
64
1) Mencari nilai tertinggi (H) dan nilai terendah (L)
H
= Jumlah nilai skor tertinggi di uji hipotesis X1
L
= Jumlah nilai skor terendah di uji hipotesis X1
Diketahui :
H
= 96
L
= 72
2) Mencari nilai Range (R)
=H–L+1
R
= 96 – 72 + 1 (bilangan konstan)
= 24 + 1
= 25
Keterangan :
I
= interval kelas
R
= Range
K
= Jumlah kelas (berdasarkan multiple choice)
Mencari nilai interval
I = R/K
I= 25/ 4= 6,25 dibulatkan menjadi 6
Jadi, dari data di atas dapat diperoleh nilai 6, sehingga interval
yang diambil adalah kelipatan sama dengan nilai 6, untuk kategori nilai
interval dapat diperoleh sebagai berikut:
Tabel 4.1
Nilai Interval Teknik Ask The Winner di MTs Nahdlatul Muslimin
Undaan Kudus
No
Interval
Kategori
1
93-99
Sangat Baik
2
86-92
Baik
3
79-85
Cukup
4
72-78
Kurang
65
Langkah selanjutnya ialah mencari µ0 (nilai yang dihipotesiskan),
dengan cara sebagai berikut9:
1. Mencari skor ideal
4x 24 x 95 = 9120
(4= skor tertinggi, 24 =
item instrumen, dan 95 = jumlah
responden)
2. Mencari skor yang diharapkan
8163 : 9120 = 0,8950657895 dibulatkan menjadi 1 (8163 = jumlah
skor angket)
3. Mencari rata-rata skor ideal
9120 : 95 = 96
4. Mencari nilai yang dihipotesiskan
µ0 = 0,8950657895 x 96 = 85,926315792 dibulatkan menjadi 86
Berdasarkan perhitungan tersebut, µ0 teknik ask the winner
diperoleh angka sebesar 86, termasuk dalam kategori “baik”, karena
nilai tersebut pada rentang interval 86-92.
Dengan
demikian,
peneliti
mengambil
hipotesis
bahwa
penggunaan teknik ask the winner di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan
Kudus dalam kategori baik , dengan perincian sebagai berikut:
Tabel 4.2
Kategori Teknik Ask The Winner di MTs Nahdlatul Muslimin
Undaan Kudus
9
No
Kategori
Jumlah Peserta Didik
1
Sangat Baik
17 Peserta Didik
2
Baik
49 Peserta Didik
3
Cukup
15 Peserta Didik
4
Kurang
14 Peserta Didik
Sugiyono , Metode Penelitian Pendidikan :Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R &
D, Alfabeta, Bandung, 2012, hlm. 246-247
66
b. Analisis Data tentang Metode Diskusi pada Mata Pelajaran
Sejarah Kebudayaan Islam di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan
Kudus
Berawal dari data nilai angket metode diskusi, (lihat selengkapnya
pada lampiran 9a), kemudian dibuat tabel penskoran hasil angket dari
variabel X2 yaitu metode diskusi. Kemudian dihitung nilai mean dari
variabel X2 yaitu metode diskusi dengan rumus sebagai berikut:10
̅
∑
Keterangan :
̅
= Nilai rata-rata variabel X2 (metode diskusi)
∑X2 = Jumlah Nilai X2
N
= Jumlah Responden
Untuk melakukan penafsiran dari mean tersebut, maka dilakukan
dengan membuat ketegori dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mencari nilai tertinggi (H) dan nilai terndah (L)
Keterangan :
H = Jumlah nilai skor tertinggi di uji hipotesis X2, yaitu nilai 64
L = Jumlah nilai skor terendah di uji hipotesis X2, yaitu nilai 48
2. Mencari nilai Range (R)
R
= H–L + 1
= 64 – 48 + 1 (bilangan konstan )
= 16 + 1 = 17
Keterangan :
10
I
= Interval kelas
R
= Range
K
= Jumlah kelas (berdasarkan multiple choice)
Budiyono, Op.Cit, Statistika untuk Penelitian, hlm. 38
67
Mencari Interval I = R/K
I = 17 / 4 = 4,25 dibulatkan menjadi 4
Jadi, dari data di atas dapat diperoleh nilai 4, sehingga interval
yang diambil adalah kelipatan sama dengan nilai 4 untuk kategori nilai
interval dapat diperoleh sebagai berikut:
Tabel 4.3
Nilai Interval Metode Diskusi
di MTs Nahdlatul Muslimin
No
Interval
Kategori
1
63 – 67
Sangat Baik
2
58 – 62
Baik
3
53 – 57
Cukup
4
48 – 52
Kurang
Langkah selanjutnya ialah mencari µ0 (nilai yang dihipotesiskan),
dengan cara sebagai berikut:
1. Mencari skor ideal
4x 16 x 95 = 6080
(4= skor tertinggi, 16 = item instrumen, dan 95 = jumlah
responden)
2. Mencari skor yang diharapkan
5587 : 6080 = 0,9189144737 dibulatkan menjadi 0,9.(5587 =
jumlah skor angket)
3. Mencari rata-rata skor ideal
6080 : 95 = 64
4. Mencari nilai yang dihipotesiskan
µ0 = 0,9189144737 x 64 = 58,8105263168 dibulatkan menjadi 59
Berdasarkan perhitungan tersebut, µ0 metode diskusi diperoleh
angka sebesar 59, termasuk dalam kategori “baik”, karena nilai tersebut
pada rentang interval 58 - 62.
68
Dengan
demikian,
peneliti
mengambil
hipotesis
bahwa
penggunaan metode diskusi di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus
dalam kategori baik, dengan perincian sebagai berikut:
Tabel 4.4
Kategori Metode Diskusi
di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus
No
Kategori
Jumlah Peserta Didik
1
Sangat Baik
18 Peserta Didik
2
Baik
49 Peserta Didik
3
Cukup
18 Peserta Didik
4
Kurang
10 Peserta Didik
c. Analisis Data tentang Kemampuan Bertanya Peserta Didik pada
Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam di MTs Nahdlatul
Muslimin Undaan Kudus
Berawal dari data nilai angket, (lihat selengkapnya pada lampiran
9a), kemudian dibuat tabel penskoran hasil angket dari variabel Y yaitu
kemampuan bertanya peserta didik. Kemudian dihitung nilai mean dari
kemampuan bertanya peserta didik (Y) dengan rumus sebagai
berikut:11
̅
∑
Keterangan :
̅
= Nilai rata-rata variabel Y (kemampuan bertanya peserta didik)
∑Y = Jumlah Nilai Y
N
11
= Jumlah Responde
Budiyono, Op.Cit, Statistika untuk Penelitian, hlm. 38
69
Untuk melakukan penafsiran dari mean tersebut, maka dilakukan
dengan membuat ketegori dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Mencari nilai tertinggi (H) dan nilai terndah (L)
H = jumlah nilai skor tertinggi di uji hipotesis Y, yaitu nilai 84
L = jumlah nilai skor terendah di uji hipotesis Y, yaitu nilai 63
2. Mencari nilai Range (R)
R = H – L+ 1
= 84 – 63 + 1 (bilangan konstan )
= 21 + 1 = 22
Keterangan :
I
= Interval kelas
R
= Range
K
= Jumlah kelas (berdasarkan multiple choice)
3. Mencari Interval I = R/K
I= 22/ 4= 5,5 dibulatkan menjadi 5
Jadi, dari data di atas dapat diperoleh nilai 5, sehingga interval
yang diambil adalah kelipatan sama dengan nilai 5, untuk kategori nilai
interval dapat diperoleh sebagai berikut:
Tabel 4.5
Nilai Interval Kemampuan Bertanya Peserta Didik di MTs
Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus
No
Interval
Kategori
1
81-86
Sangat Baik
2
75-80
Baik
3
69-74
Cukup
4
63-68
Kurang
Langkah selanjutnya ialah mencari µ0 (nilai yang dihipotesiskan),
dengan cara sebagai berikut
1. Mencari skor ideal
70
4x 21 x 95 = 7980
(4= skor tertinggi, 21: item instrumen, dan 95 = jumlah responden).
2. Mencari skor yang diharapkan
7272 : 7980 = 0,9112781955 dibulatkan menjadi 0,9 (7272 :
Jumlah skor angket)
3. Mencari rata-rata skor ideal
7980 : 95 = 84
4. Mencari nilai yang dihipotesiskan
µ0 = 0,9112781955 x 84 = 76,5473684211 dibulatkat menjadi 76
Berdasarkan perhitungan tersebut, µ0 kemampuan bertanya
diperoleh angka sebesar 76, termasuk dalam kategori “baik”, karena
nilai tersebut pada rentang interval 75 -80.
Dengan
demikian,
peneliti
mengambil
hipotesis
bahwa
kemampuan bertanya peserta didik pada mata pelajaran sejarah
kebudayaan islam di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus dalam
kategori “baik” , dengan perincian sebagai berikut:
Tabel 4.6
Kategori Kemampuan Bertanya Peserta Didik di MTs Nahdlatul
Muslimin Undaan Kudus
No
Kategori
Jumlah Peserta Didik
1
Sangat Baik
32 peserta didik
2
Baik
30 peserta didik
3
Cukup
21 peserta didik
4
Kurang
12 peserta didik
2. Uji Hipotesis
a. Uji Hipotesis Deskriptif
1. Pengujian hipotesis deskriptif pertama, rumusan hipotesisnya:
71
Ho : pelaksanaan teknik ask the winner pada mata pelajaran
sejarah kebudayaan islam di MTs Nahdlatul Muslimin
Undaan Kudus tergolong baik.
Berdasarkan rumusan hipotesis di atas maka dapat
dituliskan hipotesis statistiknya sebagai berikut:
≥
Ho :
Langkah selanjutnya adalah sebagai berikut:
a) Menghitung Skor Ideal
Skor ideal untuk variabel teknik ask the winner = 4 x 24 x 95
= 9120 (4= skor tertinggi, 24 : item instrumen, dan 95 =
jumlah responden). Skor ideal = 8163 : 9120 = 0,8950657895
dibulatkan 0,895. Dengan rata-rata = 9120 : 95 = 96 (di
dapat dari jumlah skor ideal : responden ).
b) Menghitung Rata-Rata
̅
∑
=
9263157895 dibulatkan menjadi 86
c) Menentukan nilai yang dihipotesiskan (menentukan µ0)
µ0 = 0,8950657895 x 96 = 85,926315792 dibulatkan menjadi
86
d) Menentukan nilai simpangan baku
Dari hasil perhitungan SPSS 16.0 (lihat selengkapnya pada
lampirana 9d) ditemukan simpangan baku pada variabel
teknik ask the winner sebesar 6,420.
e) Memasukkan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus:
̅
√
72
= -0,1118667947
Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh t
hitung
variabel (ask the winner) sebesar -0,1118667947 sedangkan
untuk SPSS 16.0 diperoleh t
hitung
sebesar -0,112 (lihat
selengkapnya pada lampiran 9d)
2. Pengujian hipotesis deskriptif kedua, rumusan hipotesisnya:
Ho : metode diskusi pada mata pelajaran sejarah kebudayaan
islam di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus.
Berdasarkan rumusan hipotesis di atas maka dapat
dituliskan hipotesis statistiknya sebagai berikut:
≥
Ho :
a) Menghitung Skor Ideal
4x 16 x 95 = 6080 (4= skor tertinggi, 16 : item instrumen,
dan 95 = jumlah responden). Skor yang diharapkan = 5587 :
6080 = 0,9189144737. Dengan rata-rata skor ideal = 6080 :
95 = 64 (di dapat dari jumlah skor ideal : responden).
b) Menghitung Rata-Rata
̅
∑
=
c) Menentukan nilai yang dihipotesiskan (menentukan µ0)
µ0
= 0,9189144737 x 64 = 58,8105263168 dibulatkan
menjadi 59
d) Menghitung nilai simpangan baku
73
Dari hasil perhitungan SPSS 16.0 ditemukan simpangan baku
pada variabel metode diskusi sebesar = 4,059 (lihat
selengkapnya pada lampiran 9d)
e) Memasukkan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus:
̅̅̅̅
√
Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh t
hitung
variabel metode diskusi peserta didik sebesar -0,4549793136
untuk SPSS 16.0 diperoleh t
hitung
sebesar -0,455 (lihat
selengkapnya pada lampiran 9d)
3. Pengujian hipotesis deskriptif kedua, rumusan hipotesisnya
Ho : kemampuan bertaya peserta didik pada mata pelajaran SKI
di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus.
Berdasarkan rumusan hipotesis di atas maka dapat
dituliskan hipotesis statistiknya sebagai berikut:
≥
Ho :
a) Menghitung Skor Ideal
4x 21 x 95 = 7980 (4= skor tertinggi, 21: item instrumen, dan
95 = jumlah responden). Skor yang diharapkan = 7272 : 7980
= 0,9112781955. Dengan rata-rata skor ideal = 7980 : 95 =
84 (di dapat dari jumlah skor ideal : responden).
b) Menghitung Rata-Rata
̅
∑
74
c) Menentukan nilai yang dihipotesiskan (menentukan µ0)
µ0
= 0,9112781955 x 84 = 76,5473684211 dibulatkat
menjadi 76
d) Menghitung nilai simpangan baku
Dari hasil perhitungan SPSS 16.0 ditemukan simpangan baku
pada variabel krmampuan bertanya sebesar = 5,939 (lihat
selengkapnya pada lampiran 9d)
e) Memasukkan nilai-nilai tersebut ke dalam rumus:
̅
√
Berdasarkan hasil perhitungan di atas diperoleh t
variabel
kemampuan
bertanya
peserta
didik
0,8983140986 untuk SPSS 16.0 diperoleh t
hitung
hitung
sebesar
sebesar
0,898 (lihat selengkapnya pada lampiran 9d)
b. Uji Hipotesis Asosiatif
1) Hubungan Teknik Ask The Winner terhadap Kemampuan
Bertanya Peserta Didik Pada Mata Pembelajaran sejarah
kebudayaan islam (SKI) di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan
Kudus
Ho : terdapat hubungan siknifikan antara teknik ask the winner
terhadap kemampuan bertanya peserta didik pada mata pelajaran
75
SKI di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus.
a. Menghitung nilai koefisien korelasi antara teknik ask the
winner dengan kemampuan bertanya peserta didik pada mata
pelajaran sejarah kebudayaan islam (SKI), menggunakan
rumus:
∑X1
= 8163
∑X2
∑X12
= 705291 ∑X22 = 330123
= 5587
∑X1X2 = 482059 ∑X1Y = 628404
∑
√{( ∑
(
√*
(
)
√(
)
)
(
∑Y2
= 559968
) (∑ )
)} { ∑
(
)(
) +*
(
)(
√(
)
= 7272
∑X2Y = 429508
(∑
(∑
∑Y
(
(∑ )
)
)
)(
}
(
)
) +
(
)
)
√
= 0,9898721789 dibulatkan menjadi 0,99
Untuk
korelasi
dapat
memberikan
penafsiran
koefisien
yang ditemukan, maka dapat berpedoman pada
tabel berikut:
Tabel 4.7
Pedoman Penghitungan Korelasi Sederhana12
12
No.
Interval
Klasifikasi
1
0,00-0,199
Sangat rendah
2
0,20 – 0, 399
Rendah
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D),
Alfabeta, Bandung, 2014, hlm. 257.
76
3
0,40 – 0, 599
Sedang
4
0,60- 0,799
Kuat
5
0,80-1,000
Sangat Kuat
Berdasarkan tabel 4.4 di atas, maka koefisien korelasi
(r) 0,99 termasuk pada kategori “sangat kuat”. Sedangkan
hasil SPSS 16.0 adalah 0,99. (lihat selengkapnya pada
lampiran 10a) Dengan demikian dapat diinterpretasikan
bahwa teknik ask the winner mempunyai hubungan yang
positif dan signifikan dengan kemampuan bertanya dalam
pembelajaran sejarah kebudayaan islam (SKI).
b. Mencari koenfisien determinasi
koenfisien determinasi adalah koenfisien penentu, karena
variasi yang terjadi pada variabel Y dapat dijelaskan melalui
varians
yang
terjadi
pada
variabel
X1 dengan
cara
mengkuadratkan koefesien yang ditemukan
R2 = (r)2 X 100% = (0,99)2 X 100% = 0,9801 X 100% =
98,01%
Jadi, penerapan teknik ask the winner memberikan
kontribusi sebesar 98,01% terhadap kemampuan bertanya pada
mata pelajaran SKI kelas VII di MTs Nahdlatul Muslimin
Undaan Kudus.
2) Hubungan Penerapan Metode Diskusi Terhadap Kemampuan
Bertanya Peserta Didik Pada Mata Pembelajaran sejarah
kebudayaan islam (SKI) di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan
Kudus
Ho : terdapat hubungan siknifikan antara metode diskusi terhadap
kemampuan bertanya peserta didik pada mata pelajaran SKI di
MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus.
Menghitung nilai koefisien korelasi antara metode diskusi
terhadap kemampuan bertanya peserta didik pada mata pelajaran
77
sejarah kebudayaan islam (SKI), menggunakan rumus regresi linear
sederhana:
∑
(∑ )(∑ )
√*( ∑
(∑ ) + * ∑
(
√*
(
)
)
(
(
)
)(
√(
)(
)
) +*
(
)
(
)
)(
)
(
√(
(∑ ) +
(
)
(
) +
(
)
)
√
= 0,8110835699 dibulatkan menjadi 0,811
Untuk dapat memberikan penafsiran tehadap koefisien
korelasi yang diketemukan, maka dapat berpedoman pada tabel
4.4. Dari perhitungan korelasi sederhana diperoleh nilai r adalah
0,811. Sedangkan hasil SPSS 16.0 adalah 0,811 (lihat selengkapnya
pada lampiran 10b) Maka dapat disimpulkan bahwa nilai tersebut
termasuk kategori sangat baik, dalam interval. Dengan demikian
dapat
diinterpretasikan
bahwa
metode
diskusi
mempunyai
hubungan dengan kemampuan bertanya pada mata pelajaran
sejarah kebudayaan islam (SKI).
a. Mencari koefisien determinasi
koenfisien determinasi adalah koenfisien penentu, karena
variasi yang terjadi pada variabel Y dapat dijelaskan melalui
varians
yang
terjadi
pada
variabel
X2 dengan
cara
mengkuadratkan koefesien yang ditemukan
R2 = (r)2 X 100% = (0,811)2 X 100% = 0,657721 X 100% =
65,7721%
78
Jadi, penerapan metode diskusi memberikan kontribusi
sebesar 65,7721% terhadap kemampuan bertanya pada mata
pelajaran SKI kelas VII di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan
Kudus.
3) Hubungan Penerapan Teknik Ask The Winner dan Metode
Diskusi dengan Kemampuan Bertanya Peserta Didik Pada
Mata Pembelajaran sejarah kebudayaan islam (SKI) di MTs
Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus
Ho : terdapat hubungan siknifikan antara ask the winner dan
metode diskusi terhadap kemampuan bertanya peserta didik pada
mata pelajaran SKI di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus.
a. Mencari Korelasi Ganda
Untuk mencari koefisien korelasi ganda penerapan teknik
ask the winner dan metode diskusi terhadap kemampuan
bertanya peserta didik pada mata pembelajaran sejarah
kebudayaan islam (SKI) di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan
Kudus dengan rumus sebagai berikut :
Diperoleh nilai korelasi sebagai berikut :
rx1y
= 0,989872179
r²x1y
= 0,9798469308
rx2y
= 0,81108357
r²x2y
= 0,6578565575
rx1x2
= 0,811873615
r²x1x2 = 0,6591387667
Adapun perhitungan korelasi ganda adalah sebagai
berikut :
√
√
79
√
√
√
=
Tabel 4.8
Pedoman Penghitungan Korelasi Ganda
No.
Interval
Klasifikasi
1
0,00-0,199
Sangat rendah
2
0,20 – 0, 399
Rendah
3
0,40 – 0, 599
Sedang
4
0,60- 0,799
Kuat
5
0,80-1,000
Sangat Kuat
Dari perhitungan korelasi ganda diperoleh nilai R adalah
0,990, sedangkan hasil output SPSS diperoleh koefisien
determinasi 0,990 (lihat selengkapnya pada lampiran 10c).
Dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa teknik ask the
winner dan metode diskusi secara simultan mempunyai
hubungan dengan meningkatkan kemampuan bertanya pada
mata pelajaran sejarah kebudayaan islam (SKI) di MTs
Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus
b. Mencari koefisien determinasi
(∑
)
(
(∑
)
)
(
)
80
Berdasarkan hasil koefisien determinasi antara teknik ask
the winner dan metode diskusi secara simultan terhadap
kemampuan bertanya pada mata pelajaran sejarah kebudayaan
islam (SKI) adalah sebesar 98%. Dengan demikian variabel
kemampuan bertanya pada mata pelajaran sejarah kebudayaan
islam (SKI) kelas VII di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan
Kudus, lihat selengkapnya pada lampiran .........
√
R
0,989 (koefisien korelasi bersama-sama X1 dan X2 dengan
Y).
4) Mencari Korelasi Parsial
Pada pengujian sebelumnya tentang korelasi dan koefisien
determinasi diperoleh hasil sebagai berikut :
rx1y = 0,989872179
r2x1y : 0,9798469308
rx2y = 0,81108357
r2x2y : 0,6578565575
rx1x2 = 0,811873615 r2x1x2 : 0,6591387667
Langkah selanjutnya memasukkan ke dalam rumus korelasi
parsial yang pertama :
√*
(
) +*
(
) +
(
)
+*
√*
√*
√
+*
+
+
81
= 0.9703459568466702 dibulatkan menjadi 0,970
Dari perhitungan korelasi parsial pertama diperoleh nilai R
adalah 0,970, sedangkan hasil output SPSS diperoleh hasil sebesar
0,970 (lihat selengkapnya pada lampiran 11) dan nilai tersebut yang
digunakan dalam penelitian ini.
Selanjutnya
menghitung
korelasi
parsial
jika
X1
dikendalikan:
√*
(
) +*
(
) +
(
)
+*
√*
+*
√*
+
+
√
Dari perhitungan korelasi parsial yang kedua diperoleh nilai
R adalah 0,090, sedangkan hasil output SPSS diperoleh hasil
sebesar 0,090 (lihat selengkapnya pada lampiran 11) dan nilai
tersebut yang digunakan dalam penelitian ini.
3. Analisis Lanjut
Setelah diketahui hasil dari pengujian hipotesis, sebagai langkah
terakhir maka hipotesis dianalisis. Untuk pengujian hipotesis deskriptif
dengan cara membandingkan t
hitung
dengan t
tabel
pada taraf signifikansi
5%. Sedangkan untuk pengujian hipotesis asosiatif untuk regresi linear
sederhana membandingkan F hitung dengan F tabel pada taraf signifikansi 5%
dan membandingkan t hitung dengan t tabel pada taraf signifikansi 5%.
82
Berdasarkan pengujian hipotesis di atas, maka dapat dianalisis
masing-masing hipotesis sebagai berikut:
a. Uji Signifikansi Hipotesis Deskriptif tentang Teknik Ask The
Winner (X1)
Berdasarkan perhitungan hipotesis deskriptif tentang teknik ask
the winner (X1) diperoleh t
hitung
sebesar 0,112.13 Kemudian nilai
tersebut dibandingkan dengan t-tabel yang didasarkan nilai derajat
kebebasan (dk) sebesar n-1 (95-1= 94) serta menggunakan uji pihak
kiri, maka diperoleh nilai t tabel sebesar 1.985.
Dari perhitungan tersebut ternyata nilai t-hitung lebih kecil dari nilai
t
tabel
(0,112 > -1.985), maka Ha diterima atau Ho ditolak. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa Teknik Ask The Winner pada mata
pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di MTs Nahdlatul Muslimin
Undaan Kudus diasumsikan baik adalah Ha diterima, karena
kenyataannya memang dalam kategori “baik”.
b. Uji Signifikansi Hipotesis Deskriptif Tentang Metode Diskusi (X2)
Dari perhitungan hipotesis deskriptif tentang diperoleh t
hitung
sebesar 0,455. Kemudian nilai tersebut dibandingkan dengan t-tabel yang
didasarkan nilai (dk) derajat kebebasan sebesar n-1 (95-1= 94) serta
menggunakan uji pihak kiri, maka diperoleh nilai t
tabel
sebesar 1.985.
Dari perhitungan tersebut ternyata nilai t-hitung lebih kecil dari nilai t tabel
(0,455 > -1,985), maka Ho diterima dan Ha ditolak. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa Metode Diskusi pada mata pelajaran sejarah
kebudayaan islam (SKI) di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus
diasumsikan baik adalah Ho diterima, karena kenyataannya memang
dalam kategori “baik”.
c. Uji
Signifikansi
Hipotesis
Deskriptif
Tentang
Kemampuan
bertanya Peserta Didik (Y)
Dari perhitungan hipotesis deskriptif tentang kemampuan
bertanyapeserta didik (Y) diperoleh t
13
hitung
sebesar 0,898. Kemudian
Data Hasil SPSS 16.0 Hipotesis Descriptif Variabel X dan Y,
83
nilai tersebut dibandingkan dengan t-tabel yang didasarkan nilai (dk)
derajat kebebasan sebesar n-1 (95-1= 94) serta menggunakan uji pihak
kiri, maka diperoleh nilai t tabel sebesar 1,985. Dari perhitungan tersebut
ternyata nilai t-hitung lebih kecil dari nilai t
tabel
(0,898 > -1,985), maka
Ha diterima dan Ho ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa kemampuan bertanya pada mata pelajaran Sejarah Kebudayaan
Islam (SKI) di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus diasumsikan
baik adalah Ha diterima, karena kenyataannya memang dalam kategori
“baik”.
d. Uji Signifikansi Hipotesis Asosiatif Korelasi Teknik Ask The
Winner Dan Metode Diskusi Terhadap Meningkatkan Kemampuan
Bertanya Peserta Didik Pada Mata Pelajaran Sejarah Kebudayaan
Islam (SKI) di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus
1) Uji Signifikansi Korelasi Sederhana
Uji korelasi sederhana pertama : untuk mengetahui tingkat
signifikansi dari hubungan yang signifikan antara teknik ask the
winner (X1) dengan kemampuan bertanya pada pelajaran sejarah
kebudayaan islam (SKI), maka dilakukan uji signifikansi dengan
menggunakan rumus uji t sebagai berikut :
Rumus :
√
√
√
√
√
Nilai t
hitung
yang telah diperoleh tersebut dibandingkan dengan
nilai t tabel yang didasarkan nilai (dk) derajat kebebasan n-2 (95-2.=93)
84
dan taraf kesalahan (α) ditetapkan 5%, maka diperoleh nilai t
sebesar 1,985. Dari perhitungan tersebut nilai t
hitung
lebih besar t
tabel
tabel
(65,815 > 1,985.) dan Ha tidak dapat ditolak. Dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa “ terdapat hubungan yang signifikan antara teknik
ask the winner dengan kemampuan bertanya pada pelajaran sejarah
kebudayaan islam (SKI) di MTS Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus.
Uji korelasi sederhana kedua : untuk mengetahui tingkat
signifikansi dari hubungan yang signifikan antara metode diskusi
dengan kemampuan bertanya pada mata pelajaran sejarah kebudayaan
islam (SKI) di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus, maka
dilakukan uji signifikansi dengan menggunakan rumus uji t sebagai
berikut :
Rumus :
√
√
√
√
√
Nilai t
hitung
yang telah diperoleh tersebut 13,374 (dapat dilihat
pada SPSS lampiran 20)
dibandingkan dengan nilai t
tabel
yang
didasarkan nilai (dk) derajat kebebasan n-2 (95-2.=93) dan taraf
kesalahan (α) ditetapkan 5%, maka diperoleh nilai t
tabel
sebesar 1,985.
Dari perhitungan tersebut nilai t hitung lebih besar t tabel.(13,374 > 1,985)
dan Ha tidak dapat ditolak. Dengan demikian dapat disimpulkan
bahwa“ terdapat hubungan yang signifikan antara metode diskusi
dengan kemampuan bertanya pada mata pelajaran sejarah kebudayaan
islam (SKI) di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus.
85
e. Uji Signifikansi Hipotesis Asosiatif Teknik Ask The Winner dan
Metode Diskusi terhadap Kemampuan Bertanya Pada Mata
Pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) di MTs Nahdlatul
Muslimin Undaan Kudus
1) Uji Signifikansi Korelasi Ganda
Untuk mengetahui tingkat signifikansi antara teknik ask the
winner dan metode diskusi terhadap kemampuan bertanya pada
mata pelajaran sejarah kebudayaan islam (SKI), maka dilakukan
pengujian signifikansi dengan rumus sebagai berikut:
⁄
(
) (
(
)
) (
Setelah diketahui nilai F
)
reg
atau F
hitung
tersebut -46,391
kemudian dibandingkan dengan nilai F tabel dengan db = m sebesar
2, sedangkan (N-m-1) sebesar = 95-2-1 =92, ternyata F tabel 5% =
3,96. Jadi nilai F reg lebih besar dari F tabel (-46,391 < 3,96). Serta
ditunjukkan dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 berarti
signifikan. Kesimpulannya adalah Ho tidak dapat diterima. Jadi
dapat disimpulkan koefisien korelasi ganda yang ditemukan adalah
signifikan.
2) Uji Signifikansi Korelasi Parsial
Untuk mengetahui tingkat signifikansi dari nilai korelasi
parsial yang pertama, maka dilakukan pengujian signifikansi
dengan rumus sebagai berikut:
86
√
√
√
√
√
√
Harga t
hitung
tersebut 67,077 dibandingkan dengan nilai t
tabel
yang didasarkan nilai (dk ) derajat kebebasan n-3 =(95-3= 92)
dan taraf kesalahan (α) ditetapkan 5%, maka diperoleh nilai t
sebesar 1,985 . Dari perhitungan tersebut ternyata nilai t
tabel
hitung
lebih besar dari t
tabel
(67,077 > 1,985). Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa Ho tidak dapat ditolak atau koefisien
korelasi yang ditemukan tersebut adalah signifikansi yang
artinya dapat digenerelasikan untuk seluruh populasi dimana
sampel diambil.
Untuk mengetahui tingkat signifikansi dari nilai
korelasi parsial yang ke dua, maka dilakukan pengujian
signifikansi dengan rumus sebagai berikut:
√
√
√
√
√
87
Harga t hitung tersebut 0,857 (dapat dilihat pada lampiran SPSS 21)
dibandingkan dengan nilai t
tabel
yang didasarkan nilai (dk ) derajat
kebebasan n-3 = (95-3= 92) dan taraf kesalahan (α) ditetapkan 5%,
maka diperoleh nilai t
ternyata nilai t
hitung
tabel
sebesar 1,985. Dari perhitungan tersebut
lebih besar dari t
tabel
(0,857 > 1,985). Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa Ho tidak dapat diterima atau
koefisien korelasi yang ditemukan tersebut adalah signifikansi yang
artinya dapat digenerelasikan untuk seluruh populasi dimana sampel
diambil.
H. Pembahasan
Berdasarkan analisis yang telah peneliti lakukan, maka pembahasannya
adalah sebagai berikut :
1. Penerapan teknik ask the winner, metode diskusi dan kemampuan bertanya
pada mata pelajaran sejarah kebudayaan islam (SKI) dalam kategori baik,
masing-masing sebesar 86 (rentang interval 86 – 92 )., 59 (interval 58 62), dan 76 (interval 75 - 80).
2. Penerapan teknik ask the winner berhubungan positif dan siknifikan
sebesar 0,99 termasuk dalam kategri sangat kuat jadi penerapan teknik ask
the winner memberikan kontribusi sebesar 98,01% terhadap kemampuan
bertanya peserta didik mata pelajaran SKI kelas VII di MTs Nahdlatul
Muslimin Undaan Kudus.
3. Penerapan metode diskusi berhubungan positif dan siknifikan sebesar
0,811 termasuk dalam kategri sangat kuat jadi penerapan metode diskusi
memberikan kontribusi sebesar 65,7721% terhadap kemampuan bertanya
peserta didik mata pelajaran SKI kelas VII di MTs Nahdlatul Muslimin
Undaan Kudus.
88
4. hubungan teknik ask the winner dan metode diskusi terhadap kemampuan
bertanya pada mata pelajaran sejarah kebudayaan islam (SKI) di MTs
Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus, adalah positif dan siknifikan sebesar
0,990. Berdasarkan hasil kontribusi determinasi, peneliti menyimpulkan
bahwa penerapan teknik ask the winner dan metode secara simultan
memberikan kontribusi 98% terhadap kemampuan bertanya peserta didik
mata pelajaran SKI kelas VII di MTs Nahdlatul Muslimin Undaan Kudus.
Hasil koefisien korelasi parsial pertama, antara
winner
teknik ask the
(X1) dengan kemampuan bertanya peserta didik (Y) apabila
metode diskusi (X2) dikendalikan adalah sebesar 0,970 dalam kategori
sangat kuat. Artinya terjadi hubungan yang positif dan signifikan di antara
keduanya. Sebelum metode diskusi (X2) digunakan sebagai fariabel
kontrol korelasi antara teknik ask the winner (X1) denga kemampuan
bertanya (Y) adalah 0,990 dalam kategori sangat kuat. Jadi setiap subyek
dalam sampel apabila metode diskusi (X2) sama, maka hubungan antara
teknik ask the winner (X1) akan melemah walaupun penurunanya masih
dalam satu klasifikasi.
Faktor yang mempengaruhi penurunan hubungan antara teknik ask
the winner (X1) dengan kemampuan bertanya (Y) dengan metode diskusi
(X2) sebagai fariabel kontrol adalah pada cara ketika peserta didik yang
jawabanya tepat diminta untuk mengangkat tangan, dan peserta didik yang
masih keliru dalam menjawab ditugaskan untuk bertanya atau belajar pada
peserta didik yang jawabanya tepat.
Sedangkan koefisien korelasi parsial kedua, antara metode diskusi
(X2) dengan kemampuan bertanya peserta didik (Y) apabila teknik ask the
winner (X1) dikendalikan adalah sebesar 0,090 dalam kategori sangat
rendah, Artinya terjadi hubungan yang positif dan tidak signifikan di
antara keduanya. Sebelum teknik ask the winner (X1) digunakan sebagai
fariabel kontrol korelasi antara metode diskusi (X2) dengan kemampuan
bertanya (Y) adalah 0,811 dalam kategori sangat kuat. Jadi setiap subjek
dalam sempel bila teknik ask the winner (X1) di buat sama,
89
maka hubungan antara metode diskusi (X2) dengan kemampuan bertanya
(Y) menjadi lemah.
Faktor yang mempengaruhi melemahnya hubungan antara metode
diskusi (X2) dengan kemampuan bertanya (Y) dengan adanya teknik ask
the winner (X1) sebagai variabel kontrol adalah dalam metode diskusi
merupakan metode yang sulit diprediksi hasilnya karena interaksi antara
siswa muncul secara sepontan, sedangkan teknik ask the winner ketika
cara peserta didik yang jawabanya tepat diminta untuk mengangkat tangan
Download