PERLINDUNGAN UU HAK CIPTA

advertisement
[Pembahasan mengenai undang – undang hak
cipta,upaya mengatasi pelanggaran hak cipta
khususnya di bidang program komputer]
Pembajakan software yang terjadi di Indonesia
yang dapat menghambat kreativitas
pengembang software dan merugikan negara.
Merugikan perusahaan: produk orisinalnya yang
harganya jutaan rupiah harus bersaing dengan
produk bajakan yang harganya hanya puluhan
ribu rupiah
Merugikan Negara: tidak membayar pajak
Hak cipta adalah hak eksklusif Pencipta atau
Pemegang Hak Cipta untuk mengatur penggunaan
hasil penuangan gagasan atau informasi tertentu.
Hak cipta merupakan "hak untuk menyalin suatu
ciptaan". Hak cipta dapat juga memungkinkan
pemegang hak tersebut untuk membatasi
penggandaan tidak sah atas suatu ciptaan juga
memiliki masa berlaku tertentu yang terbatas
Berdasarkan pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 19
Tahun 2002, Hak Cipta adalah hak ekslusif bagi pencipta
atau penerima hak untuk mengumumkan atau
memperbanyak ciptaannya atau memberikan izin untuk
itu dengan tidak mengurangi pembatasan-pembatasan
menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
UU hak cipta pasal 19 th 2002,dengan ancaman hukuman
penjara (1 bulan – 7 tahun) dan denda 1.000.0005.000.000.000
Sedangkan pencipta yang dimaksud dalam pasal
ini adalah :
1.
seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama yang atas
inspirasinya melahirkan suatu ciptaan berdasarkan kemampuan
pikiran, imajinasi, kecepatan, keterampilan atau keahlian yang
dituangkan ke dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi,
2.
orang yang merancang suatu ciptaan, tetapi diwujudkan oleh orang
lain dibawah pimpinan atau pengawasan orang yang merancang
ciptaan tersebut,
3.
orang yang membuat suatu karya cipta dalam hubungan kerja atau
berdasarkan pesanan; Badan Hukum sebagaimana dalam pasal 6-9
Undang-undang Hak Cipta.
 Melakukan
lakukan perbanyakan dan pendisribusian
tanpa izin dari pemegang Hak Cipta
 Dua buah program komputer memiliki Source Code yang
sama (peniruan)
Menurut Microsoft:
 Pemuatan ke Harddisk: Biasanya dilakukan seseorang saat
membeli personal komputer generik di toko komputer, yang oleh
penjual langsung di install satu sistem operasi yang hampir seratus
persen adalah Windows.
 Softlifting: Jika sebuah lisensi dipakai melebihi kapasitas
penggunaannya seperti ada lima lisensi tetapi dipakai di sepuluh
mesin komputer.
 Pemalsuan: Penjualan CDROM ilegal dan Penyewaan Software.
 Downloading Ilegal: Mendownload sebuah program komputer dari
internet. Hukum copyright atau Hak Cipta yang melindungi
ekspresi fisik dari suatu ide misal tulisan, musik, siaran, software
dan lain-lain tumbuh ketika proses penyalinan dapat dibatasi
tetapi untuk saat ini sulit untuk mencegah dilakukan penyalinan
tersebut sehingga usaha untuk menerapkan monopoli pada usaha
kreatif menjadi tidak beralasan.
Namun sebaliknya inilah yang harus dilakukan:
 Dalam lisensi ini biasanya mencakup ketentuan, ikuti
ketentuan yang berlaku tersebut.
 Software tersebut boleh diinstal hanya pada satu mesin.
 Dilarang memperbanyak software tersebut untuk
keperluan apapun (biasanya pengguna diberi
kesempatan membuat satu buah backup copy).
 Dilarang meminjamkan software tersebut kepada orang
lain untuk kepentingan apapun.










Program bajakan lebih murah.
Para Penegak hukum yang tidak konsisten.
Data-data dalam format digital memudahkan penyalinan dari suatu media
ke media lain.
Manusia ingin mencoba sesuatu yang baru
Belum adanya UU yang tegas
Kurangnya kesadaran masyarakat menghargai hasil ciptaan orang lain
Mahalnya harga software asli.
Faktor sosial budaya (masyarakat Indonesia tidak terbiasa membeli
barang asli, bagi mereka yang penting adalah mereka dapat barang yang
diingankan dengan harga yang murah tidak peduli orisinil atau tidak).
Rendahnya sanksi hukum.
Rendahnya pengetahuan mengenai Hak Cipta.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Membangun budaya masyarakat untuk menghargai hasil
karya orang lain
Semua pihak terkait (pemerintah dan masyarakat) sepakat
untuk bersamasama memerangi pembajakan terhadap
karya-karya intelektual karena merugikan negara dan
masyarakat sendiri
Alternatif penggunaan lisensi open source
Turunkan harga software asli.
Memberi pendidikan khusus tentang kejahatan dan
pelanggaran internet untuk POLRI sehingga polri dapat
sesegera mungkin menangani kasus pelanggaran HaKI.
Meningkatkan kapasitas penyidik polda di seluruh IND.
Harus ada kesadaran pribadi dari masing-masing individu.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
Mencoba menjalin kerjasama dengan 18 assosiasi dan
mengkampanyekan agar di mal-mal sudah tidak ada lagi VCD
bajakan.
Pemberian Somasi
Mengadakan pelatihan bagi penyidik pegawai negeri sipil
(PPNS) di
seluruh Indonesia untuk dapat membedakan barang bajakan
dengan barang asli.
Mengirimkan surat himbauan ke seluruh perusahaan
international yang
ada di Indonesia untuk menggunakan software original.
Membentuk sebuah tim yang dinamakan tim koordinasi
nasional penanggulangan pelanggaran Haki yang terdiri dari
jaksa, hakim, polisi, bea cukai, Deplu dan ditjen Haki yang
dipimpin oleh ketua ditjen Haki dan kapolri.
Download