Ayam Bakar Keju FARIZ RAMADHAN (201411119)

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam suatu pemasaran banyak sekali bentuk dan macam-macam aneka
ragam makanan dari yang kecil hingga yang besar dan dari yang murah sampai
yang mahal.
Dalam kebutuhan sehari-hari banyak sekali aktivitas yang dijalani oleh setiap
orang. Dengan aktivitas yang semakin padat, membuat banyak orang
membutuhkan asupan makanan tambahan yang bermanfaat untuk kesehatan
tubuh. Makanan-makanan yang tersedia dipasaran saat ini memang sudah
beragam, tetapi umumnya makanan tersebut bukanlah makanan khas Indonesia,
serta harga yang ditawarkan juga kebanyakan terlalu mahal.
Salah satu makanan yang cukup sederhana, tetapi sangat cocok menjadi
makanan konsumsi untuk siang, sore, maupun malam hari, dan sekaligus
merupakan makanan yang juga cukup istimewa adalah "Ayam Bakar Keju".
Dengan pembuatan Ayam Bakar Keju yang dilakukan dengan cara yang
sangat sederhana, tetapi lebih higienis, serta akan dijual dengan harga yang sangat
terjangkau, maka tentunya hal ini akan menarik minat masyarakat untuk
membelinya.
Keberadaan Ayam Bakar Keju memang hasil inovasi baru dengan
menambahkan keju pada ayam bakar yang biasa kita makan. Ayam Bakar Keju
merupakan makanan dengan rasa yang enak, nikmat, dan juga lezat. Usaha ini
memang layak dikembangkan menjadi salah satu usaha kuliner di Indonesia.
Dengan hal tersebut, maka saya ingin membuat usaha makanan, yaitu usaha
makanan "Ayam Bakar Keju" untuk dikembangkan menjadi usaha besar agar
masyarakat tidak akan pernah lupa dengan masakan khas Indonesia tersebut.
B. Tujuan
Tujuan saya memilih jenis usaha ini yaitu :
a. Mencari keuntungan/laba dan memberikan kepuasan bagi pihak konsumen.
1
b. Menarik minat konsumen untuk merasakan masakan yang sudah cukup
terkenal.
c. Mencapai target penjualan.
d. Memberikan inovasi makanan kepada konsumen.
e. Memberikan alternative makanan tambahan bagi konsumen.
f. Menciptakan usaha yang sehat dan menciptakan income yang optimal.
C. Visi dan Misi
Visi : Mampu menghasilkan produk-produk yang berkualitas tinggi dengan harga
yang terjangkau bagi para konsumen.
Misi : Melaksanakan usaha yang mampu menarik konsumen, halal sesuai syariat
Islam, memberikan cita rasa yang khas yang beda dari yang lainnya dan
mampu mengembangkan atau membangun cabang-cabang di Jakarta.
2
BAB II
GAMBARAN DAN RENCANA USAHA
A. Analisis Pasar dan Pemasaran
Analisis pasar dalam STP (Segmentasi, Targeting dan Positining) :
1. Segmentasi

Penjualan produk pada konsumen dengan semua tingkatan usia

Produk dapat di konsumsi baik untuk laki-laki dan perempuan
2. Targeting

Ayam Bakar Keju ini ditargetkan untuk semua kalangan
masyarakat di Jakarta Barat.
3. Positioning

Memberikan cita rasa yang khas yang beda dari yang lainnya
dan mampu mengembangkan atau membangun cabang-cabang
di Jakarta.
B. Keunggulan Produk
Keunggulan dari produk ini yaitu:
a) Memiliki rasa yang lezat dan enak.
b) Bahan produk yang higienis dan terjamin halal.
c) Harga terjangkau.
C. Analisa SWOT
Setiap kegiatan untuk memulai usaha, maka hal yang harus dilakukan terlebih
dahulu adalah mengukur kemampuan saya terhadap lingkungan atau pesaing,
yaitu melalui analisis SWOT:
a. Strenght (Kekuatan)
Kekuatan dari produk ini adalah:
 Menjual produk untuk semua kalangan masyarakat.
 Memiliki rasa yang enak dan lezat.
 Bahan produk yang terjamin higienis dan halal.
 Harga terjangkau.
3
b. Weakness (Kelemahan)
Kelemahan dari produk ini adalah:
 Tidak tahan lama.
 Produknya mudah ditiru.
c. Opportunity (Peluang)
 Tempat Strategis
 Fasilitas yang cukup memadai
 Bahan makanan mudah di dapat
E. Analisa 4P
a. Product (Produk)
Produk yang dijual adalah "Ayam Bakar Keju" yang merupakan menu
makanan sehari-hari.
b. Price (Harga)
Harga perporsi Rp. 15.000 karena harga ini sangat terjangkau dan relatif
murah
c. Promotion (Promosi)
Dalam melakukan promosi dengan menggunkan 2 alat IMC yaitu
advertising dan sales promotion produk ini dengan menyebarkan brosur
kepada masyarakat dan dilakukan masa promosi pada setiap pembelian 2
bungkus akan memberikan diskon 10% dari harga tersebut.
d. Place (Tempat)
Tempat yang dipilih yaitu di Jalan Panjang Kelapa Dua, Kebon Jeruk.
Tepatnya didekat BCA, karena letaknya cukup strategis dan mudah
dijangkau masyarakat (konsumen).
4
BAB III
ASPEK KEUANGAN
A.
Kebutuhan Modal Awal
Kebutuhan modal untuk memulai usahai ini adalah Rp 11.460.000,-. Dana
tersebut dialokasikan untuk kebutuhan pengeluaran awal produksi. Berikut ini
adalah rincian kebutuhan awal yang dibutuhkan untuk menjalankan usaha pada
awal produksi Ayam Bakar Keju.
 Peralatan dan Perlengkapan (Modal Awal/ Biaya Tetap)
Harga Per
Unit (Rp)
Jumlah
(Rp)
Umur
Ekonomis
(tahun)
Unit
1.500.000
1.500.000
3
500.000
1
Unit
15.000
15.000
2
7.500
Rol kabel
1
Unit
25.000
25.000
3
8.300
Ember
2
Unit
8.000
16.000
2
8.000
1
Unit
50.000
50.000
3
16.600
1
Unit
5.000
5.000
2
2.500
2
Unit
7.000
14.000
2
7.000
1
Unit
500.000
500.000
3
166.600
2
Unit
10.000
20.000
2
10.000
No
Nama
Barang
1
Etalase
1
2
Tempat
Pembakaran
3
4
5
6
7
8
9
Kipas Angin
(Kecil)
Tempat
Bumbu
Pisau
Kompor Gas
& Tabung
Gas
Tempat
Sampah
Frek Satuan
Penyusutan /
Tahun (Rp)
10
Kursi
10
Unit
30.000
300.000
2
150.000
11
Gelas
2
Lusin
5.000
120.000
2
60.000
12
Sendok
2
Lusin
2.500
60.000
2
30.000
13
Talenan
2
Unit
15.000
30.000
2
15.000
14
Nampan
3
Unit
15.000
45.000
2
22.500
15
Parutan Keju
2
Unit
15.000
30.000
2
15.000
2.730.000
Jumlah
5
1.019.000
 Kebutuhan untuk Bulanan / Biaya Operasional
Jumlah
No
Nama Barang
Frek
Jumlah
Harga/Bulan Harga/Tahun
(Rp)
(Rp)
1
Kertas Nasi
2 pak
30.000
360.000
2
Plastik
2 pak
20.000
240.000
3
Biaya Sewa
1 bulan
1.000.000
12.000.000
4
Biaya Listrik & Air
1 bulan
300.000
3.600.000
1.350.000
16.200.000
Jumlah
 Bahan Baku (Kebutuhaan dalam Sehari)
No
Nama Barang
Frek
Jumlah
Jumlah
Harga/Bulan
Harga/Tahun
(Rp)
(Rp)
1
Ayam
125 ekor
3.750.000
45.000.000
2
Bumbu
Untuk 125 ekor
2.500.000
30.000.000
3
Arang
5 karung
100.000
1.200.000
4
Kantong Plastik
2 pak
30.000
360.000
5
Minyak Goreng
5 drum
1.000.000
12.000.000
7.380.000
88.560.000
Jumlah
Kebutuhan modal awal untuk memulai usaha Ayam Bakar Keju adalah sebesar:
Biaya peralatan + biaya operasional + biaya bahan baku.
Rp. 2.730.000+ Rp. 1.350.000 + Rp 7.380.000 = Rp. 11.460.000
6
B. Laba Penjualan
Pendapatan yang diperoleh
500 porsi @ Rp. 15.000/unit = Rp. 7.500.000,- x 12 bulan = Rp. 90.000.000,Harga Pokok Produksi (HPP)
 Biaya Tetap = Biaya Penyusutan + Biaya Operasional
= Rp 1.019.000/ tahun + Rp 16.200.000/tahun
= Rp 17.219.000/ tahun
 HPP
= Biaya Tetap + Biaya Produksi / Jumlah Produksi
= Rp. 17.219.000 + Rp. 45.900.000/ ( 500 x 12 )
= Rp. 63.119.000 / 6.000
= Rp. 10.519,- /unit
HPP per Bulan
500 @Rp. 10.519,- /unit = Rp. 5.259.500,Laba yang diperoleh
Laba per Bulan
= Pendapatan – HPP
= Rp. 7.500.000 - Rp. 5.259..500,= Rp. 2.240.500,- / bulan
Laba per Tahun
= Rp. 2.240.500,- / bulan x 12
= Rp. 26.886.000,-
C. BEP ( Break Event Point)
BEP = Modal awal/laba pertahun
= Rp 11.460.000/Rp 26.886.000,= 0,426
Keterangan : Untuk pengembalian modal awal Rp 11.460.000,- dapat di
peroleh dalam jangka waktu 0 tahun 4 bulan 2 minggu 6 hari.
7
D. Tenaga Kerja
Dalam bisnis jual Ayam Bakar Keju ini tidak memerlukan sumber daya
manusia yang ahli dan skill yang khusus seperti sarjana dll. Akan tetapi yang
diperlukan adalah orang yang mau bekerja secara tekun/ telaten, sabar, kerja
keras dan tidak gengsi karena ini merupakan pekerjaan remeh menurut
pandangan masyarakat tertentu.
E. Studi Hasil Penjualan
Untuk melihat apakah penjualan sukses atau gagal hendaknya kita harus
memasang target penjualan. Target penjualan ini bisa ditentukan tiap hari, tiap
minggu atau tiap bulan. Toleransi untuk mengukur apakah penjualan kita baik
atau tidak dapat dilakukan dengan angka pencapaian dalam presentase,
misalnya saja apabila penjualan dibawah 60% maka kita anggap gagal.
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dalam menjalankan usaha ini sangatlah sederhana, tinggal bagaimana kita
dapat menjalankannya tetap konsisten. Asumsi diatas memberi gambaran
mengenai usaha ini dengan pendapatan perbulannya Rp. 2.240.500,-. Asumsi
diatas tidak memungkinkan dapat sesuai dengan prakteknya, karena terdapat
faktor-faktor yang tidak diperhitungkan, tetapi asumsi di atas dapat dijadikan
gambaran seperti apa usaha yang akan kita jalankan.
B. Saran
Kita sebagai generasi muda, mari kita tingkatkan kemampuan berwirausaha
guna untuk kesejahteraan di masa depan.
9
DAFTAR PUSTAKA
Internet :
Isya Ansyari blog http://learnmine.blogspot.com/2013/05/makalahkewirausahaan.html#ixzz34UZ4pb5v
Buku :
Abdullah, Hobir. (1996). "wirausaha dan wiraswasta". Jakarta : Erlangga.
Hendro. Dasar-dasar Kewirausahaan. Jakarta : Penerbit Erlangga. 2011.
Justin G Longecker, Kewirausahaan, Manajemen Usaha Kecil. Yogyakarta :
Salemba Empat. 2000.
Kasali Rhenald. Modul Kewirausahaan. Jakarta Selatan : PT Mizan Publika.
2010.
Mas’ud Machfoedz, Kewirausahaan, Suatu Pendekatan Kontemporer,
Yogyakarta : UPP AMP YKPN. 2004.
Yusuf, Suhendra. (1994). Teori Terjemah.Bandung : Pustaka Jaya.
10
Download