Bab III KALKULASI BIAYA PRODUK PESANAN

advertisement
Nama : Heni Setyowati
NPM : 0411011010
Jurusan : Manajemen
Bab III KALKULASI BIAYA PRODUK PESANAN
Pada bab sebelumnya telah digambarkan suatu tinjauan menyeluruh atas arus biaya
dan beban, yang umum dikenal sebagai siklus akuntansi biaya pabrikasi dalam kalkulasi
biaya. Bab ini akan membahas aspek lanjutan dari akuntansi untuk arus biaya dengan
membedakan sistem biaya aktual dan standar serta akumulasi biaya produk atau
pekerjaan pesanan dan akumulasi biaya proses. Kalkulasi biaya produk pesanan, yang
digunakan untuk menentukan biaya dan laba dari pesanan tertentu, akan diuraikan secara
rinci.
Sistem Biaya dan Prosedur Akumulasi Biaya
Biaya yang dialokasikan keunit-unit produksi dapat berupa biaya aktual atau biaya
standar. Dalam sistem biaya aktual atau historis, biaya dicatat pada saat dikeluarkan,
tetapi penyajian hasil operasi akan ditangguhkan sampai operasi pabrikasi selesai atau
jasa diberikan. Tetapi dalam sistem biaya standar, produk, operasi, dan proses, semuanya
dikenakan atau dibebani biaya dengan menggunakan standar baik untuk kuantitasnya
maupun untuk nilai uangnya. Standar ini ditentukan terlebih dahulu sebelum dimulainya
suatu produksi.Biaya actual juga dicatat dan varians atau selisih antara biaya actual dan
biaya standar akan dikumpulkan dalam perkiraan terpisah.Penyajian dalam bab ini dan
bab-bab selanjutnya dilakukan dalam konteks sistem biaya actual,sementara sistem biaya
standar ditangguhkan sampai ke Bab 17 dan 18.
Sistem biaya aktual dan sistem biaya standar dapat digunakan baik untuk prosedur
akumulasi biaya produk pesanan (job order cost) maupun untuk biaya proses atau
produksi massal (proccess cost). Dalam kalkulasi biaya produk pesanan,biaya
diakumulasikan menurut pekerjaan atau pesanan tertentu.Dalam metode ini di asumsikan
bahwa semua pesanan yang dikerjakan dapat diidentifikasi
secara fisis dan setiap
pesanan dapat dibebani dengan biaya yang hanya berkaitan dengan pesanan itu sendiri.
Kalkulasi biaya produk pesanan dapat diterapkan untuk pekerjaan menurut pesanan di
pabrik, bengkel,dan bengkel reparasi, demikian pula untuk pekerjaan yang dilaksanakan
oleh pemborong bangunan, insinyur kontruksi dan percetakan.
Pabrik-pabrik modern makin cenderung menggunakan peralatan yang sangat
otomat.Proses produksi yang padat karya, seperti perakitan, makin banyak diotomasi
dengan menggunakan robot. Dalam sistem semacam itu proses pabrikasi bisa lebih
efisien ketimbang pada sistem padat karya karena periode belajar (learning period) yang
diperlukab tenaga manusia tidak perlu lagi. Dalam proses produksi yang dilakukan robot,
unit pertama dihasilkan seefisien unti yerakhir. Dengan demikian sistem robot akan
mendorongusaha manufaktur untuk menghasilkan produk yang heterogen dan
menggunakan kalkulasi biaya pesanan untuk mengakumulasikan biaya pabrikasi.
Salah satu variasi dalam metode kalkulasi biaya produk pesanan adalah kalkulasi
biaya pesanan pertumpukan (lot). Satu tumpukan merupakan jumlah produk yang dapat
dengan mudah dan ekonomis diproduksi dan dihitung biayanya secara terpisah.
Contohnya, pada industri pembuatan sepatu setiap kontrak pesanan dibagi kedalam
sejumlah tumpukan yang terdiri dari 100 sampai 250 pasang sepatu untuk satu ukuran
dan satu jenis. Selanjutnya, biaya akan diakumulasikan untuk masing-masing tumpukan.
Jika pekerjaan pesanan menghasilkan sejumlah persedian yang spesifik,maka
metode biaya produk pesanan dapat digunakan untuk menghitung biaya per unit produk
dalam rangka kalkulasi harga pokok persediaan. Dari segi lain, jika pekerjaan
dilaksanakan atas dasar spesifikasi dari pelanggan, maka metode biaya produk pesanan
dapat digunakan untuk menghitung laba atau rugi dari setiap pesanan. Karna jumlahnya
ini dapat diketahui sepanjang proses produksi, maka biaya ini dapat dibandingkan dengan
taksiran yang telah dibuat ketika pesanan tersebuit ditrima. Dengan demikian metode
biaya produksi pesanan memberi kemungkinan untuk mengendalikan biaya.
Kalkulasi biaya proses(process costing)yang akan dibahas dalam bab 4, 5, dan 6
akan mengakumulasikan biya menurut proses produksi atau menurut departemen. Metode
ini digunakan apabila unit bahan yang dikerjakan tidak dapat dibedakan satu sama lain
selama satu proses pabrikasi atau lebih. Oleh karena wsifat dari keluarannya, biaya per
unit harus dihitung untuk setiap proses. Juga ada kemungkinan timbulnya keadaan
sebagai berikut:
1. Produk dari satu proses akan menjadi bahan pada proses berikutnya.
2. Produk yang berbeda,atau bahkan produk sampingan dihasilkan dalam proses
yang sama.
Metode biaya proses dapat diterapkan untuk industri seperti penggilingan
gandum,pembuatan bir,pabrik kimia,dan pabrik tekstil.
Banyak perusahaan menggunakan baik metode biaya produksi pesanan maupun
metode biaya proses. Misalnya, sebuah perusahaan yang memproduksi gerbong kereta
api menurut spesifikasi dari pelanggan akan menggunakan, metode kalkulasi biaya
pesanan untuk menghitung biaya setiap gerbong. Tetapi, berbagai jenis logam kecil
cetakan yang diperlukan satu gerbong tersebut dikerjakan dalam satu departemen yang
menggunakan mesin pencetak logam yang bekerja cepat dan berulang-ulang.Biaya
pencetakan logam ii diakumulasikan menurut metode biaya produksi.
Meskipun pembahasan kalkulasi biaya pesanan dan biaya proses menekankan
kegiatan pabrikasi,namun metode kalkulasi tersebut dapat juga digunakan ooleh
organisasi jasa.Misalnya, bengkel reparasi mobil dapat menggunakan kalkulasi biaya
produk pesanan untuk mengakumulasikan biaya yang berkaitan dengan pekerjaan yang
dilaksanakan pada setiap mobil. Kalkulasi biaya proses dapat juga digunakan oleh
maskapai penerbangan untuk menghitung biaya penumpang per mil terbang, atau oleh
rumah sakit unuk menghitung biaya pasien per hari.
Bila metode biaya pesanan dan biaya proses digunakan maka dalam rangka
pengendalian, biaya diakumulasikan pada satuan ukur yang dapat dipakai untuk
membebankan biaya produksi. Misalnya, batu bara akan diukur dengan ton, bahan kimia
dengan gallon, dan kayu dengan lembar papan. Produk seperti mesin, mobil, sepatu akan
diukur dan hitung per unit atau kumpulan unit, seperti satu lusin, atau satu gross. Unit
yang dipilih harus sesuai dengan jenis produk dan proses pabrikasi, yaitu harus tidak
terlalu besar atau terlalu kecil. Apabila unit tersebut terlalu besar, maka dalam
perhitungan biaya rata-rata, biaya yang besar cenderung lolos dari pengamatan. Tetapi
bila unitnya terlalu kecil mungkin diperlukan kerja terinci yang tidak perlu atau pekerjaan
klerikal yang mahal.
Kalkulasi Biaya Produk Pesanan
Dalam kalkulasi biaya produk pesanan , biaya setiap pesanan yang diproduksi untuk
seorang pelanggan tertentu atau biaya setiap tumpukan (lot) yang akan dibebankan pada
persediaan, akan dicatat dalam kartu biaya produk pesanan (job-order cost sheet) atau
kadang kadang cukup disebut dengan kartu biaya(cost sheet). Kartu biaya ini merupakan
catatan tambahan yang dikendalikan oleh perkiraan barang dalam proses. Kendati
beberapa pekerjaan atau pesanan di proses dalam pabrik secara serentak, namun setiap
kartu biaya di rancang untuk mengumpulkan biaya bahan, pekerja, dan overhead pabrik
yang dibebankan ke masing-masing pekerjaan. Dalam setiap kartu biaya dicantumkan
nomor pesanan atau produksi. Nomor ini juga akan tertera pada setiap surat permintaan
bahan dan kartu jam kerja yang digunakan untuk satu pekerjaan. Formulir biaya bahan
dan pekerja ini akan ditotal setiap hari atau setiap minggu menurut nomor pesanan dan
akan digunakan untuk pencatatan ayat jurnal ikhtisar; sedangkan rinciannya akan
dimasukkan kekartu biaya. Overhead pabrik yang dicatat dalam kartu biaya dihitung
berdasarkan taksiran,bukan berdasarkan biaya actual yang dikeluarkan. Seperti akan
dibahas kemudian dalam Bab ini, jumlah biaya overhead yang dihitung tersebut
dinamakan overhead pabrik yang diterapkan(apliett factory overhead).
Kartu biaya ini akan berbeda untuk setiap perusahaan baik dalam bentuk, isi,
maupun susunannya. Pada halaman 53 diperlihatkan sebuah contoh. Bagian ata s dalam
setiap katu biaya disediakan untuk nomor pesanan, nama pelanggan, keterangan
mengenai jenis produk yang akan diproduksi, jumlahnya, tanggal penyelesaiannya.
Bagian bawah disediakan untuk ikhtisar biaya produksi, beban pemasaran
dan
administrasi, dan laba utuk pesanan tersebut bila telah selesai dikerjakan menurut
spesisikasi pelanggan. Dalam kartu biaya untuk operasi yang terbagi dalam sejumlah
departemen, biaya bahan, pekerja, dan overhead pabrik yang diterapkan akan
diperlihatkan untuk setiap departemen atau pusat biaya.
Bagan Arus Biaya (Rayburn Company)
Bahan
Persediaan
Pembelian
100.000
25.000
125.000
86.000
Dikembalikan ke penjual 2.000
Bahan tidak langsung
6.000
Bahan langsung
31.000
39.000
Gaji
Diperoleh
31.000
Pekerja tidak langsung
Pekerja langsung
4.000
27.000
Penggendali Overhead Pabrik
Bahan tidak langsung 6.000 Overhead pabrik
Pajak penghasilan
4.000
yang diterapkan
Pekerja tidak langsung 4.000
Penyusutan
682
Asuransi habis pakai
516
15.445
2.245
13.200
Barang dalam Proses
Bahan langsung
Pekerja langsung
Overhead pabrik
yang diterapkan
31.000
27.000
31.200
71.200
Bahan langsung
Pekerja langsung
Overhead pabrik
yang diterapkan
26.000
24.300
11.800
62.180
9.020
Barang Jadi
62.180
9.880
52.300
Harga Pokok Penjualan
52.300
Dalam sisa bab ini akan digambarkan prosedur akumulasi biaya pesanan untuk Rayburn
Company.Arus biaya untuk Rayburn Company diikhtisarkan dalam diagram di atas ini.
Akuntansi untuk Bahan
Dalam perusahaan pabrikasi, bahan dan perbekalan biasanya dicatat dalam satu
perkiraan pengendali, yaitu Bahan, walaupun perbekalan dapat juga di catat secara
terpisah dalam perkiraan perbekalan atau perkiraan bahan tidak langsung. Prosedur
akutansi biaya yang mempengaruhi perkiraan bahan meliputi : (1) Pembelian bahan dan,
(2) Pengeluaran bahan dari gudang untuk digunakan dalam pabrik. Prosedur ini akan
dibahas lebih terinci dalam Bab 7 dan 8.
Pencatatan Pembelian dan Penerimaan Bahan.Teknik akuntansi biaya untuk
pembelian bahan serupa dengan yang dipelajari dalam akuntansi umum.Pada saat bahan
diterima, perkiraan yang didebit bukan Pembelian, melainkan Bahan atau Persediaan
Bahan, seperti yang tampak dalam ayat berikut :
Bahan…………………………………………… 25.000
Hutang Usaha……………………….………….… 25.000
RAYBURN COMPANY
Pesanan Pekerjaan No.5574
Pesanan Pekerjaan No.5574
Tanggal Pesan:
10/9
: Lawrenceville Construction
Company
Tanggal Mulai :14/9
Produk
: Papan Kayu Maple # 14
Tanggal dikehendaki:22/9
Spesifikasi
: 12` x 20"x 1" Diserut Rapi
Tanggal Selesai:18/9
Jumlah
: 100
BIAYA BAHAN LANGSUNG
TANGGAL
PERMINTAAN NO.
JUMLAH
TOTAL
14/9
516
$1.420,00
17/9
531
780,00
18/9
544
310,00
$1.568,00
BIAYA PEKERJAAN LANGSUNG
TANGGAL
JAM
BIAYA
14/9
40
$320,00
14/9
32
256,00
16/9
36
288,00
17/9
40
320,00
18/9
48
384,00
196
$1.568,00
BIAYA OVERHEAD PABRIK YANG DITERAPKAN
Untuk
TANGGAL
TARIF PENERAPAN
18/9
$6 per jam kerja langsung
Bahan langsung …………………. $2.510,00
Pekerja langsung …………………..1.568,00
Overhead pabrik yang
Dibebankan …………………….1.176,00
Total biaya pabrik ………………..$5.254,00
BIAYA
1.176,00
$1.176,00
Harga penjualan ……………...$7.860,00
Biaya pabrik ……….$5.254,00
Beban pemasaran …
776,00
Beban administrasi … 420,00
Biaya produksi dan
Penjualan …………………..6.450,00
Laba ………………………….$1.410,00
Kartu Biaya untuk Pabrik yang Tidak Terbagi ke Dalam Beberapa Departemen
Jumlah bahan yang diterima, biaya per unit, dan total harga pembelian juga akan
dimasukkan kedalam kartu buku besar bahan yang”diselenggarakan” untuk setiap jenis
bahan. Kartu buku besar bahan berfungsi sebagai buku besar pembantu dan memberikan
catatan persediaan perpetual untuk setiap bahan.
Pencatatan Pengeluaran Bahan. Ketika pekerjaan dimulai, bahan yang diperlukan
dikeluarkan untuk pabrik berdasarkan surat atau formulir permintaan bahan yang
disiapkan oleh pegawai yang menyusun skedul produksi atau oleh pegawai lain. Surat
permintaan ini mencantumkan nomor pekerjaan dan merinci jenis serta jumlah bahan
yang dibutuhkan. Satu salinan surat permintaan dikirim kepenjaga gudang yang
menyiapkan bahan yang diminta dalam surat tersebut. Kuantitas, biaya per unit, dan
jumlah biaya untuk setiap bahan akan dicatat dalam setiap surat permintaan tersebut dan
akan diposkan kekartu buku besar bahan.
Arus bahan langsung dari gudang kepabrik akan dicatat sebagai transfer bahan dari
perkiraan barang dalam proses. Permintaan bahan akan diikhtisarkan atau dicatat sebagai
berikut:
Barang dalam proses………………………………31.000
Bahan…………………………………………………...31.000
Satu salinan dari setiap permintaan bahan juga dikirim kedepartemen biaya. Dalam
departemen ini, surat permintaan bahan akan dijumlahkan, disortir menurut nomor
pesanan, dan kemudian dicatat dalam kartu biaya pada seksi bahan pada setiap pesanan.
Dengan demikian dapat dihimpun kuantitas dan biaya dari semua bahan yang digunakan
dalam masing-masing pesanan.
Kalau bahan yang diminta untuk suatu pekerjaan tidak digunakan, maka akan
disiapkan laporan retur/pengembalian bahan, dan bahan tersebut akan dikembalikan
kegudang. Pengembalian ini memerlukan ayat jurnal dimana perkiraan bahan didebet dan
penerimaan bahan dalam proses dikredit. Diperlukan juga catatan dalam buku besar
bahan dan kartu biaya pesanan.
Surat permintaan bahan digunakan juga untuk mencatat pengeluaran bahan tidak
langsung atau perbekalan (supplies) dari gudang. Perbekalan yang tidak akan digunakan
dalam pabrik dapat dibebankan keperkiraan beban pemasaran atau beban administrasi.
Tetapi perbekalan yang digunakan dalam pabrik akan dibebankan keperkiraan pengendali
overhead pabrik pada saat perbekalan tersebut dikeluarkan, seperti diperlihatkan dalam
ayat jurnal berikut:
Perkiraan
Pembantu
Pengendali overhead pabrik ……………………….
Bahan tidak langsung …………………….
Bahan …………………………………………
Dr
6.000
Cr
6.000
6.000
Dalam rangka pengendalian, permintaan atas perbekalan pabrik juga harus dicatat
dalam buku besar pembantu untuk overhead, yang dapat nerupa kartu analisis overhead
pabrik (Factory overhead analysis sheet).
Ayat jurnal yang dibutuhkan pada waktu bahan dibeli dan digunakan akan
digambarkan dalam diagram dua-tahap berikut ini. Dalam tahap 1, dicatat faktur
pembelian sejumlah $500. untuk setiap jenis bahan diperlukan satu kartu buku besar.
Dalam tahap dua, surat permintaan bahan menunjukkan permintaan akan bahan sejumlah
$400 untuk dipakai dalam satu pesanan. Dicatat juga permintaan lain untuk bahan tidak
langsung sebesar $50.
Akutansi untuk Biaya Pekerja
Prosedur akutansi untuk biaya pekerja, yang dibahas secara rinci pada Bab 9 dan
10, dapat dibagi dalam dua fase yang berbeda:
1. pengumpulan data pembayaran gaji, perhitungan penghasilan karyawan, kalkulasi
pajak penghasilan dan pembayaran upah.
2. Distribusi dan alokasi biaya pekerja kepekerjaan, departemen dan kekelompok
biaya lainnya.
Dalam kebanyakan pabrik besar, tersedia tercatat jam hadir – pulang (time clock)
yang mencatat jam masing-masing karyawan ketika mereka memasukkan kartu hadir –
pulang (clock card) ke alat pencatat waktu tersebut pada saat masuk atau keluar pabrik.
Kartu hadir ini yang digunakan oleh pegawai pencatat waktu untuk membust catatan hari
atau jam kerja dari setiap karyawan. Kartu hadir juga merupakan dasar guna menghitung
pendapatan kotor para karyawan yang dibayar dengan tarif perjam.(Perusahaan kecil atau
yang masih kurang terorganisasi pada umumnya hanya menggunakan buku absensi saja
dimana dicatat jam masuk dan jam pulang).
Untuk menghitung biaya pekerja langsung dan tidak langsung, waktu yang
dibutuhkan kedalam setiap pekerjaan selama satu hari harus dicatat pada kartu jam kerja
untuk setiap pekerja.Tiket jam kerja(time ticket)untuk berbagai pekerjaan akan
disortir,dibubuhkan nilainya dan diikhtisarka,kemudian jumlah jam yang ada dalam kartu
tersebut harus di rekonsiliasi terhadap jumlah jam kerja uang ada dalam kartu hadir.
Pada selang waktu tertentu,biasanya perhari dan perminggu,jam kerja dan biaya
pekerja untuk setiap pekerja dicatat pada kartu biaya pesanan. Untuk setiap pembayaran
gaji, misalnya mingguan, 2 mingguan, atau bulanan,ikhtisar penghasilan karyawan dan
hutang untuk pembayaran gaji tersebut akan dijurnal dan diposkan buku besar umum.
Sebagai ilustrasi prosedur pencatatan biaya pekerja, kita lihat bahwa Rayburn
Company pada diagram dua-tahap halaman 57 mencatat biaya pekerja sebesar $13.800
pada tanggal 15 bulan ini dan biaya pekerja sebesar $17.200 pada tanggal 31.Dari jumlah
total biaya pekerja $31.000 yang dikeluarkan selama bulan itu $ 27.000 merupakan upah
pekerja langsung dan $4.000 merupakan upah pekerja tidak langsung. Jumlah
penghasilan kotor akan dipotong 15% untuk pajak penghasilan karyawan dan 7,5% untuk
pajak FICA . Penghasilan kotor mungkin juga akan di kurangi penmbayaran pensiun,
polis asuransi pribadi, obligasi tabungan, iuran serikat pekerja dan sumbangan dana
umum.Perusahaan akan mencatat tambahan biaya gaji untuk pajak FICA(7,5%), pajak
pengangguran federal (0,8 %) dan pajak pengangguran Negara bagian (5,4%). Ayat
jurnal mencatat dan mendistribusikan biaya gaji ini diperlihatkan dalam diagram duatahap pada halaman 57.
Perkiraan gaji merupakan perkiraan kliring(clearing account) dimana biaya pekerja
diakumulasikan untuk kemudian didistribusikan keperkiraan-perkiraan biaya yang tepat.
Distribusi ini biasanya dicatat setiap hari atau minggu, sehingga biaya pekerja selalu
diperbaharui pada kartu biaya pesanan dan tersedia bagi manajemen operasi. Dalam
perkiraan gaji dan perkiraan pajak penghasilan karyawan akan tercakup jumlah yang
dibayarkan kepada tenaga pemasaran dan administrasi. Biaya seperti itu akan dibebankan
keperkiraan beban pemasaran dan beban administrasi.
Akuntansi untuk Overhead Pabrik
Jika sebuah perusahaan mebel menerima kontrak pembuatan lima puluh lemari
untuk suatu kompleks perumahan, maka bahan-bahan yang dipergunakan dan biaya
pekerja yang dikeluarkan dapat dibebankan kelemari tersebut berdasarkan surat
permintaan bahan dan tiket jam kerja. Tetapi jumlah biaya overhead pabrik yang harus
dibebankan ke lemari tersebut lebih sukat untuk ditentukan. Beberapa biaya overhead
pabrik, seperti sewa atau penyusutan bangunan pabrik, asuransi, pajak bumi dan
bangunan, dan gaji manajer pabrik merupakan biaya tetap, terlepas dari besarnya volume
produksi. Biaya lain, seperti sumber tenaga dan minyak pelumas,akan bervariasi sesuai
dengan jumlah produksi. Guna menanggulangi kesulitan ini, biaya overhead actual dapat
dibebankan ke pekerjaan dengan menggunakan tarif yang didasarkan pada jam kerja
langsung, jam pemakaian mesin, atau beberapa faktor lain yang memperlihatkan
hubungan dengan overhead pabrik. Dengan meningkatnya otomasi dan menurunnya
penggunaan tenaga kerja langsung, maka tarif yang digunakan akan cenderung
didasarkan pada jam pemakaian mesin atau jam pemakaian mesin tertimbang untuk
berbagai tingkat penggunaan overhead.
Biaya Overhead pabrik mungkin tidak dapat diketahui sampai pada akhir suatu
periode fiskal, jauh sesudah pesanan di selesaikan. Oleh karena itu, biaya overhead aktual
tidak dapat dibebankan kepekerjan berdasarkan jam kerja. Guna meningkatkan
pengendalian biaya dalam hal demikian, biasanya digunakan tarif overhead yang
ditentukan terlebih dahulu (pretermined overhead rate) yang didasarkan pada taksiran
overhead pabrik. Sebagai contoh, anggaplah akuntan Rayburn Company menetapkan
bahwa ada hubungan antara jam kerja langsung dan overhead
pabrik. Akuntan ini
kemudian memperkirakan bahwa jam kerja langsung akan berjumlah 75.000 jam dan
overhead pabrik akan berjumlah $165.000 untuk tahun tersebut. Hal ini menunjukkan
perkiraan bahwa untuk setiap jam kerja langsung dikeluarkan $2,20 ($165.000 : 75.000
jam) yang merupakan tarif overhead pabrik. Jumlah overhead pabrik untuk setiap
pesanan, yang disebut overhead pabrik yang diterapkan (applied factory overhead),
ditentukan dengan mengalikan jam kerja langsung selama periode tersebut dengan tarif
overhead pabrik.
Biaya overhead pabrik yang diterapkan dan dicatat dalam kartu biaya produk
pesanan untuk setiap pesanan merupakan dasar bagi ayat jurnal sebagai berikut:
Barang dalam proses……………………………………….13.200
Overhead pabrik yang diterapk
(6000 jam kerja langsung x $2,20)…………………………..13.200
Pada akhir periode akuntansi ,overhead pabrik yang dibebankan ditutup keperkiraan
pengendali overhead pabrik dengan ayat jurnal sebagai berikut:
Overhead pabrik yang diterapkan………………………….13.200
Pengendali overhead pabrik……………………………….…13.200
Perkiraan overhead pabrik yang diterapkan digunakan untuk memisahkan biaya
overhead yang diterapkan dari biaya overhead aktual. Beberapa perusahaan tidak
menggunakan overhead pabrik yang diterapkan, tetapi langsung mengkredit Pengendali
Overhead Pabrik ketika perkiraan Barang dalam Proses didebit. Prosedur ini tidak
memerlukan transfer overhead yang diterapkan ke perkiraan Pengendali Overhead
Pabrik.
Beberapa biaya overhead aktual seperti bahan tidak langsung, upah pekerja tidak
langsung, dan pajak penghasilan akan dibebankan ke perkiraan Pengendali Overhead
Pabrik pada saat biaya tersebut dikeluarkan atau pada saat terjadinya biaya overhead lain
seperti penyusutan dan asuransi yang habis pakai (expired) dibebanlan ke Pengendali
Overhead ketika dilakukan pencatatan ayat jurnal penyesuaian. Contohnya, penyusutan
pabrik dan asuransi yang habis pakai dicatat pada akhir periode akuntansi dengan ayat
jurnal serbagai berikut:
Perkiraan
Pembantu
Pengendali Overhead Pabrik…………
Penyusutan………………… .
Akumulasi penyusutan-Mesin….....
Pengendali Overhead Pabrik…………
Beban Asuransi……………..
Asuransi yang Di bayar di Muka…
Dr.
682
Cr.
682
682
516
516
516
Ayat-ayat jurnal ini dibukukan ke perkiraan Pengendali Overhead Pabrik yang
tampak pada diagram di halaman 60. Perkiraan ini memperlihatkan sisi debit sebesar
$6.000 untuk bahan tidak langsung, $4.000 untuk pekerja tidak langsung dan $4.247
untuk pajak penghasilan pekerja pabrik, $682 untuk penyusutan , dan $ 516 untuk
asuransi yang habis dipakai. Jumlah sebesar $13.200 pada sisi kredit adalah overhead
pabrik yang diterapkan.
Saldo debit sebesar $2.245 pada perkiraan Pengendali Overhead Pabrik
menunjukkan bahwa biaya aktual melebihi overhead yang diterapkan ke pekerjaan
pesanan. Dengan kata lain, overhead diterapkan terlalu rendah sebesar $2.245
(underapplied). Perlakuan terhadap saldo seperti itu, baik yang diterapkan terlalu rundah
atau pun terlalu tinggi dan dampaknya pada pengendalian biaya akan dibahas dalam Bab
12. Umumnya saldo yang relative kecil akan dibebankan ke harga pokok penjualan.
Pembahasan mendalam tentang akuntansi untuk overhead pabrik, termasuk
departementaliisasi dan akuntansi pertanggungjawaban, terdapat pada Bab 12, 13, dan 14.
Akuntansi untuk Pesanan yang Diselesaikan dan Produk yang Dijual
Dalam operasi selama satu bulan, jumlah biaya yang dibebankan ke perkiraan
barang dalam proses mencerminkan total biaya bahan yang diolah, upah tenaga pekerja
yang dikerahkan, dan overhead pabrik yang diterapkan. Setelah peranan diselesaikan,
kartu-kartu biaya dipindahkan dari kategori barang dalam proses ke file barang jadi. Ayat
jurnal untuk penyelesaian pekerjaan adalah debit ke Barang Jadi dan kredit ke Barang
dalam Proses, kemudian kuantitas dan jumlah biayanya akan di poskan ke kartu buku
besar barang jadi yang merupakan perkiraan pembantu dati perkiraan barang jadi.
Ayat jurnal untuk mencatat semua pekerjaan yang telah diselesaikan, dengan
mengandaikan biaya total sebesar $62.180, adalah sebagai berikut:
Barang Jadi………………………………………….62.180
Barang dalam Proses ………………………………...…62.180
Pada saat barang jadi dikirim kepada para pelanggan, perlu disiapkan faktur
penjualan, dan penjualan serta harga pokok penjualan akan dicatat sebagai berikut,
dengan asumsi total penjualan $70.000 dan harga pokok penjualan $52.300:
Piutang Usaha………………………………………70.000
Penjualan ……………………………..………………70.0000
Harga Pokok Penjualan…………………………….52.300
Barang jadi……………………………………………..52.300
Apabila pekerjaan dalam ilustrasi ini diproduksi untuk pelanggan tertentu,
penjualan akan dicatat seperti diatas dan serentak dengan itu biaya pekerjaan yang telah
diselesaikan akan didebit langsung ke Harga Pokok Penjualan, yakni sebagai berikut:
Harga Pokok Penjualan……………………………..62.180
Barang dalam Proses………………………..………….62.180
Barang dalam Proses akan dikredit sebesar biaya total pekerjaan tersebut.
Apabila suatu pekerjaan dimaksudkan untuk menghasilkan komponen yang
digunakan pada proses pabrikasi selanjutnya, maka biaya dari pekerjaan yang
diselesaikan bisa dibebankan ke perkiraan Bahan.
PERTANYAAN DISKUSI
1. Acap kali dinyatakan bahwa biaya produksi aktualtidak ada dalam pengertian
keontentikan dan daya uji (verifiability) yang mutlak. Mengapa?
2. Apakah yang merupakan tujuan utama dalam kalkulasi biaya pesanan?
3. Dasar pemikiran apa yang mendukung penggunaan kalkulasi biaya proses sebagai
ganti dari kalkulasi biaya pesanan dalam rangka kalkulasi harga pokok barang?
(Saduran dari Ujian AICPA)
4. Jelaskan kegunaan kartu biaya pekerjaan pesanan!
5. Apa fungsi perkiraan barang dalam proses dalam kalkulasi biaya pesanan?
6. Bagaimana dapat dilakukan pengendalian atas biaya utama(prime cost) dalam
kalkulasi biaya pesanan?
7. Sebutkan perbedaan antara biaya overhead pabrik yang aktual dan yang
diterapkan!
LATIHAN
1. Biaya pabrikasi. Suatu skedul harga pokok produksi memperlihatkan hal-hal berikut:
Bahan yang digunakan……………………$300.000
Pekerja langsung…………………... ......... 800.000
Biaya overhead………………………….. . 640.000
Barang dalam proses,persediaan akhir.........140.000
Diminta:
(1) Hitunglah tariff overhead pabrikterhadap biaya pekerja langsung.
(2) Tentukan biaya bahan langsung yang termasuk dalam persediaan akhir barang
dalam proses apabila biaya pekerja langsung yang dikandungnya adalah
$50.000.
2. Biaya pabrikasi. Catatan upah pada E.W Grant Company menunjukkan pembayaran
upah pekerja sebesar $400.000, $80.000 diantaranya untuk pekerja tidak langsung.
Permintaan pemakaian bahan adalah $300.000, dimana $280.000 merupakan bahan
langsung. Beban pabrikasi lainnya berjumlah $124.000. Barang jadi yang ada akhir
periode berdasarkan harga pokoknya adalah $176.000, $40.000 di antaranya merupakan
bahan langsung. Overhead pabrik dialokasi berdasarkan biaya pekerja langsung.
Diminta: Tentukan jumlah biaya pekerja langsung dan jumlah overhead pabrik
terkandung dalam barang jadi.
3. Biaya Pabrikasi. Sebagian data mengenai operasi Televans Company pada tahun lalu
adalah sebagai berikut (dalam ribuan):
Persediaan
Awal
Akhir
Barang jadi…………………$90
$110
Barang dalam proses………. 80
30
Bahan
85
75
Data lain:
Bahan yang digunakan…………………………………………………….$326
Total biaya pabrikasi yang dibebankan ke pekerjaan selama tahun
tersebut(termasuk bahan, pekerja langsung, dan overhead pabrik
yang diterapkan pada tarif 60% dari biaya
pekerja angsung)………………………………………………………686
Harga pokok barang yang tersedia untuk dijual……………………………826
Beban pemasaran dan administrasi………………………………………….25
Diminta: Hitunglah :
(1) Biaya bahan yang dibeli
(2) Biaya pekerja langsung yang dibebankan ke produksi
(3) Harga pokok produksi
(4) Harga pokok penjualan
(Saduran dari Ujian ICMA)
4. Biaya Pabrikasi. Krieger Company akan menyerahkan tender untuk memproduksi
11.250 piring keramik. Diperkirakan biaya bahan akan menghabiskan $13.000, dan
biaya pekerja langsung $15.000.Overhead pabrik diterapkan $2,70 per jam kerja
langsung di Departemen Peleburan dan 35% dari biaya pekerja langsung di Departemen
Dekorasi. Diperkirakan 1.000 jam kerja langsung dengan biaya $9.000 akan diperlukan
di Departemen Peleburan. Perusahaan menginginkan markup sebesar 45% dari total
biaya produksinya.
Diminta: Hitunglah:
(1) Estimasi biaya produksi
(2) Estimasi biaya utama
(3) Estimasi biaya konversi
(4) Harga tender
5. Perhitungan rugi laba. Hansford,Inc.menyerahkan data berikut untuk bulan
September:
Biaya pekerja langsung ,$30.000
Harga pokok penjualan,$111.000 sebelum disesuaikan untuk overhead
yang diterapkan terlalu tinggi atau terlalu rendah.
Overhead pabrik diterapkan dengan tariff 150% dari biaya pekerja langsung.
Overhead pabrik yang diterapkan terlalu tinggi atau terlalu rendah ditutup
ke perkiraan harga pokok penjualan.
Perkiraan persediaan memperlihatkan saldo awal dan akhir sebagai berikut:
1 September
30 September
Barang jadi………………………………
$15.000
$17.500
Barang dalam proses…………………….
9.600
13.000
Bahan……………………………………
7.000
7.400
Data lain:
Overhead pabrik (actual)……………… . ……..
$48.200
Beban Pemasaran……………………………….
14.100
Beban umum dan administrasi………………….
22.900
Penjualan untuk bulan ini……………………….
128.000
Diminta: Susun perhitungan rugi laba dengan skedul yang memperlihatkan harga pokok
penjualan dan harga pokok produksi.
6. Kartu biaya produk pesanan. Wadsworth Machine Works mengumpulkan data biaya
nya melalui prosedur akumulasi biaya pesanan. Untuk pekerjaan 909, tersedia data
berikut:
Bahan langsung
Pekerja langsung
14/9 Dikeluarkan………$600
Minggu tanggal 20/9…….90 jam @ $6,20/jam
20/9 Dikeluarkan………. 331
Minggu tanggal 26/9…….70 jam @ $7,39/jam
22/9 Dikeluarkan……….200
Overhead pabrik diterapkan dengan tarif $5 per jam kerja langsung
Diminta:
(1) Masukkan informasi yang tepat pada kartu biaya produk pesanan.
(2) Tentukan harga jual untuk produk pesanan itu, dengan asumsi bahwa ini
merupakan kontrak dengan mark-up 40% dari biaya.
7. Kalkulasi biaya produk pesanan. Rincian biaya produk pesanan berikut
bersangkutan dengan tiga pekerjaan yang diproses oleh Dandy Machine Company
selama bulan January:
Biaya yang dibebankan pada periode sebelumnya
Pek.36
Pek.37
Pek.38
$36.000
$18.000
-
Biaya yang ditambahkan selama Januari:
Bahan langsung…………………………………..
44.000
34.000
32.000
Pekerja langsung…………………………………
40.000
48.000
42.000
Overhead pabrik(60% dari pekerja langsung)…...
24.000
28.300
25.200
Diminta: Siapkan ayat jurnal yang tepat (termasuk rincian perkiraan pembantu untuk
produk pesanan) guna mencatat setiap transaksi berikut:
(1) Bahan langsung dikeluarkan dari gudang untuk digunakan.
(2) Gaji didistribusikan ke barang dalam proses.
(3) Overhead pabrik diterapkan ke produksi untuk periode tersebut.
(4) Pekerjaan 36 dan 37 diselesaikan dan di transfer ke gudang barang jadi.
8. Kalkulasi biaya produk pesanan. Kartu biaya produk pesanan berikut disiapkan
untuk tiga pekerjaan yang diproduksi dalam bulan januari:
Pek.97
Pek.98
Pek.99
Bahan…………………………………..
$ 60.000
$30.000
$40.000
Pekerja…………………………………
120.000
70.000
80.000
Overhead pabrik yang diterapkan……..
60.000
35.000
40.000
Marjin laba kotor……………………...
60.000
Pada 1 Januari pekerjaan 97 telah selesai 40% sehubungan dengan bahan,
pekerjaan dan overhead pabrik dan diselesaikan dalam bulan Januari, tetapi belum dijual,
dan pekerjaan 99 dimulai tetapi belum diselesaikan dalam bulan tersebut.
Diminta : Buatlah ayat jurnal bulan januari untuk mencatat biaya barang dalam proses
dan barang jadi. Tunjukkan rincian buku besar pembantu untuk produk atau pekerjaan
pesanan.
9.Ayat jurnal untuk siklus akuntansi biaya ; tarif overhead ditentukan terlebih
dahulu. Saldo-saldo perkiraan berikut dikutip dari perkiraan buku besar Thornton
Manufacturing Company.
1 Desember
31 Desember
Barang Jadi……………………….
$ 40.000
$ 55.000
Barang dalam proses……………..
35.000
15.000
Bahan…………………………….
5.000
10.000
375.000
492.000
Pengendali overhead pabrik…….
Overhead pabrik yang diterapkan
( tariff 75 % dari biaya pekerja langsung)
400.000
520.000
Harga Pokok Penjualan
600.000
975.000
Tahun akuntansi Thornton sama dengan tahun kalender.
Diminta:
(1) Buatlah ayat jurnal untuk transaksi yang dicatat pada perkiraan-perkiraan
diatas dalam bulan Desember.
(2) Tutuplah kelebihan atau kekurangan penerapan overhead ke Harga Pokok
Penjualan.
SOAL
3.1 Biaya pabrikasi. Dalam bulan lalu, Hulse Company memasukkan $ 60.000 bahan
kedalam proses. Departemen Penggerinda menggunakan 8000 jam kerja dengan bayaran
$ 5,60 per jam, dan Depertemen Permesinan menggunakan 4.600 jam dengan bayaran $ 6
per jam. Overhead pabrik diterapkan dengan tarif $ 6 per jam kerja di Departemen
Penggerinda dan $ 8 per jam kerja di Departemen Permesinan. Saldo awal dan akhir
perkiraan persediaan adalah sebagai berikut :
Awal
Akhir
Barang Jadi…………………………
$ 22.000
$ 17.000
Barang dalam proses……………….
15.000
17.600
Bahan………………………………
20.000
18.000
Diminta : Tanpa menyusun perhitungan rugi-laba yang formal, hitunglah :
(1) Total biaya pekerja yang dimasukkan kedalam proses.
(2) Harga pokok produksi.
(3) Harga pokok penjualan.
(4) Biaya konversi.
(5) Biaya bahan yang dibeli.
3.2 Biaya Pabrikasi.
Saldo dari jumlah perkiraan berikut dan informasi lain dari
Saskatoon Company sehubungan dengan operasi bulan November adalah :
Saldo Perkiraan
1 November
30 November
Barang Jadi…………………………$ 70.000
$ 60.000
Barang dalam Proses……………....... 50.000
?
Bahan Langsung……………………. 10.000
25.000
Hutang Usaha……………………….
15.000
?
Hutang Gaji………………………… 10.000
20.000
Akumulasi Penyusutan Peralatan
Pabrik…………………………...
80.000
90.000
Informasi Lain:
(a) Bahan Langsung yang dibeli secara kredit dalam bulan November adalah $
50.000.
(b) Saskatoon Company menerapkan overhead pabrik dengan tariff yang
ditentukan sebesar $ 3 per jam langsung.
(c) Selama bulan November, pekerja langsung bekerja selama 25.000 jam
dengan tarif $ 4 per jam.
(d) Pekerjaan 385, 386, dan 387 masih dalam proses akhir November. Sejumlah
$ 5.000 bahan langsung telah dibebankan kepada tiga pekerjaan ini sampai
saat ini, 5000 jam kerja langsung tidak dihabiskan untuk pekerjaan ini.
(e) Perkiraan hutang gaji hanya digunakan untuk pekerja pabrik. Dengan
asumsi tidak ada pemotongan gaji, pembayaran untuk karyawan pabrik
dalam bulan tersebut berjumlah $ 140.000.
(f) Overhead pabrik diterapkan terlalu rendah sebesar $ 5.000.
(g) Pembayaran atas hutang adalah $ 55.000.
Diminta : Hitunglah :
(1)
Bahan langsung yang dibebankan keproduksi.
(2)
Overhead pabrik yang diterapkan dalam bulan tersebut.
(3)
Persediaan akhir barang dalam proses.
(4)
Harga pokok produksi.
(5)
Harga pokok pernjualan, sebelum kekurangan penerapan overhead
dibebankan
(6)
Biaya pekerja tidak langsung
(7)
Overhead pabrik rupa-rupa
(8)
Hutang usaha 1 November
(Saduran dari Ujian CGAAC)
3.3 Perhitungan rugi-laba; Perhitungan harga pokok penjualan;analisis overhead
pabrik.
Pada tanggal 1 Oktober,akuntan dari Columbus Company menyiapkan neraca saldo yang
perkiraan-perkiraannya diikhtisarkan sebagai berikut:
Barang jadi(2.800 unit)……………………$ 9.800
Barang dalam proses(1.200 unit)…………
4.070
Bahan dan perbekalan……………………. 40.700
Bangunan…………………………………. 48.000
Akumulasi penyusutan bangunan ………………………….$ 6.000
Mesin dan peralatan…………………………96.000
Akumulasi penyusutan mesin dan peralatan…………………37.500
Peralatan kantor………………………………..3.200
Akumulasi Penyusutan-Peralatan Kantor…………………… 1.000
Hutang gaji……………………………..….. …………
650
Transaksi berikut dan data lain tersedia untuk bulan Oktober:
Pembelian bahan dan perbekalan………………………………… $ 24.800
Pembayaran overhead pabrik……………………………………..
20.100
Pembayaran beban pemasaran……………………………………
25.050
Pembayaran beban administrasi………………………………….
19.700
Permintaan untuk:
Bahan langsung……………………………………………
29.800
Bahan tidak langsung……………………………………..
3.950
Penyusutan:
Bangunan, 5% (75% untuk biaya pabrikasi, 15% untuk
Beban pemasaran, dan 10% untuk beban administrasi)
Mesin dan peralatan,10%
Peralatan kantor,15% (40% untuk beban pemasaran dan
60% untuk beban administrasi)
Penjualan (20.700 unit)………………………………………..
144.900
Retur penjualan dan pengurangan harga………………………
1.300
Pembayaran kas untuk:
Hutang usaha………………………………………….
75.000
Gaji ……………………………………………………
21.800
Distribusi gaji:
Pekerja langsung………………………………………
18.600
Pekerja tidak langsung………………………………...
4.400
Uang kas yang ditagih dari pelanggan……………………….
116.900
Overhead pabrik yang diterapkan……………………………
27.450
Jumlah unit yang ditransfer ke barang jadi,20.400.
Harga pokok penjualan dihitung atas dasar fifo.
Persediaan Barang dalam Proses pada tanggal 31 Oktober adalah...$4.440
Diminta:
(1) Susunlah seksi/bagian perhitungan harga pokok penjualan yang terinci darii
perhitungan rugi laba untuk bulan Oktober, dengan asumsi bahwa overhead pabrik
yang diterapkan terlalu tinggi atau terlalu rendah akan ditangguhkan sampai akhir
tahun kalender.
(2) Buatlah perhitungan rugi laba untuk bulan Oktober.
(3) Hitunglah jumlah overhead pabrik yang diterapkan terlalu tinggi atau terlalu rendah
untuk bulan Oktober.
3.4 Neraca; perhitungan rugi laba. Pada tanggal 31 Desember 19 A, Morrisville Canning
Company, dengan saham biasa yang beredar sebesar $30.000,memiliki aktiva dan
kewajiban sebagai berikut:
Kas……………………………………. $ 5.000
Piutang usaha………………………….. 10.000
Barang jadi………………………. …..
6.000
Barang dalam proses……………. …..
2.000
Bahan………………………………….
4.000
Biaya yang dibayar dimuka…….. ……..
500
Tanah, pabrik, dan peralatan(netto)……..30.000
Kewajiban lancar………………………..17.500
Pada tahun 19 B,perkiraan laba yang ditahan meningkat sebesar 50% sebagai
hasil dari operasi perusahaan. Tidak ada dividen yang dibayar pada tahun tersebut. Saldo
piutang usaha, beban yang dibayar dimuka, kewajiban lancar, saham biasa pada tanggal
31 Desember 19B adalah sama seperti pada tanggal 31 Desember 19A. persediaan telah
berkurang tepat sebanyak 50%, kecuali persediaan barang jadi yang berkurang sebanyak
33
1/
3
%. Aktiva pabrik (netto) telah dikurangi dengan penyusutan sebesar $4.000 yang
dibebankan 3/4 nya untuk overhead pabrik dan 1/4 nya untuk beban administrasi.
Penjualan kredit untuk tahun itu adalah $60.000 dengan harga pokok sebesar $38.000.
Biaya pekerja langsung adalah $9.000. overhead pabrik diterapkan terlalu rendah
ditutup ke perkiraan harga pokok penjualan. Total beban pemasaran dan administrasi
berjumlah masing-masing 10% dan 15% dari penjualan kotor.
Diminta:
(a) Susunlah neraca untuk tanggal 31 Desember 19B
(b) Susunlah perhitungan rugi laba untuk tahun 19B, berikut rincian tentang harga
pokok produksi san harga pokok penjualan.
(Saduran dari Ujian AICPA)
3.5 Kalkulasi biaya produk pesanan. Pembukuan Booth Manufacturing Company
menunjukkan saldo-saldo berikut pada tanggal 1 Mei:
Barang jadi………………………..$10.000
Barang dalam proses…………….. 16.400
Bahan…………………………….
8.000
Perkiraan barang dalam proses dilengkapi dengan rincian berikut:
Pekerjaan 2001……………………$10.000
Pekerjaan 2002…………………..
6.400
Total ………………………………$16.400
Informasi berikut bersangkut-paut dengan operasi bulan Mei:
(a) Bahan yang dibeli dan diterima senilai $6.000, persyaratan n/30.
(b) Bahan yang dipakai: Pekerjaan 2001, $2.500; Pekerjaan 2002, $1.400.
(c) Pekerjaan 2003 dimulai dengan permintaan bahan sebesar $1.800.
(d) Bahan penolong dan perbekalan dipakai sebesar $1.700.
(e) Bahan dikembalikan ke gudang sebagai berikut: Pekerjaan 2001, $400; bahan
penolong (tidak langsung) dan perbekalan , $100.
(f) Bahan dikembalikan ke pemasok sebesar $600.
(g) Gaji kotor dalam bulan tersebut adalah $10.000 pajak FICA adalah 7,5% dan
pajak penghasilan federal yang dipotong dari gaji adalah 10,5%.
(h) Gaji dibayarkan kepada setiap karyawan.
(i) Gaji tersebut didistribusikan sebagai berikut: pekerja langsung, 60%; pekerja
tidak langsung, 20%; bagian penjualan 12%; bagian administrasi, 8%. Dari gaji
pekerja langsung, 20%; bagian penjualan, 12%; bagian administrasi, 8%. Dari gaji
pekerja langsung, 50% dialokasi untuk Pekerjaan 2001; 30%,Pekerjaan 2002; dan
20%, Pekerjaan 2003.
(j) Pajak penghasilan tanggungan majikan dalam bulan tersebut adalah 7,5% untuk
pajak FICA, 3,4% untuk pajak pengangguran Negara bagian, dan 0,8% untuk
pajak pengangguran federal.
(k) Overhead pabrik, selain yang disebut diatas, berjumlah $1.504. Beban ini dibayar
dalam bulan tersebut.
(l) Overhead pabrik yang dibebankan ke produksi adalah 100% dari biaya pekerja
langsung untuk bulan Mei.
(m) Pekerjaan 2001 diselesaikan dan dikirimkan langsung ke pemesan pada harga
kontrak sebesar $22.500.
(n) Barang dengan harga pokok $8.000 dijual secara kredit dalam bulan tersebut
dengan harga jual $10.000.
(o) Penagihan atas piutang usaha berjumlah $26.000.
(p) Kelebihan atau kekurangan penerapan overhead ditutup ke perkiraan harga pokok
penjualan.
Diminta:
(1) Buatlah ayat jurnal untuk transaksi diatas. Perlihatkan rincian buku
besar pembantu untuk Barang dalam Proses.Rincian buku besar
pembantu lainnya tidak perlu.
(2) Poskan dan rekonsiliasi perkiraan buku besar pembantu dan
perkiraan pengendali dalam buku besar umum untuk barang dalam
proses.
3-6. Kalkulasi biaya produk pesanan. Topper, Inc. mempunyai persediaan sebagai
berikut pada tanggal 1 Maret:
Barang jadi………………………………..$15.000
Barang dalam proses……………………….19.070
Bahan …………………………………….. 14.000
Perkiraan barang dalam proses mengendalikan tiga pekerjaan:
Pek.621
Pek.622
Pek.623
Bahan…………………………….......
$2.800
$3.400
$1.800
Pekerja………………………………..
2.100
2.700
1.350
Overhead pabrik yang diterapkan…….
1.680
2.160
1.080
Total………………………………
$6.580
$8.260
$4.230
Berkenaan dengan operasi bulan Maret,tersedia informasi sebagai berikut:
(a) Bahan di beli dan diterima sebanyak $22.000. Syarat pembelian n/30.
(b) Bahan digunakan untuk produksi sebanyak $21.000. Dari jumlah ini, $2.400
merupakan bahan tidak langsung ; sisanya didistribusikan ke Pekerjaan621,
$5.300; Pekerjaan 622, $7,400 dan Pekerjaan 623, $5.900.
(c) Bahan yang dikembalikan pabrik kegudang berjumlah $600, dimana $200
merupakan bahan tidak langsung,sisanya dari Pekerjaan 622.
(d) Bahan yang dikembalikan ke penjualan $800.
(e) Gaji sesudah dikurangi pajak FICA 7,5% dan pajak penghasilan karyawan 11,5%,
adalah sebanyak $30.780. Jumlah gaji yang terhutang pada pegawai telah dibayar
dalam bulab Maret.
(f) Dari daftar gaji, 55% merupakan gaji pekerja langsung; 20% pekerja tidak
langsung; gaji bagian penjualan 15% dan gaji yang bagian administrasi 10%.
Biaya pekerja langsung didistribusikan ke pekerjaan 621 sebesar $6.420.
Pekerjaan 622 sebesar $8.160, dan Pekerjaan 623 sebesar $6.320.
(g) Dicatat tambahan 13,7% untuk pajak gaji majikan, yang terdiri dari pajak FICA
majikan 7,5%, pajak asuransi pengangguran Negara bagian 5,4%, dan pajak
asuransi pengangguran federal 0,8%. Pajak gaji majikan yang berkaitan dengan
pekerja langsung dibebankan ke perkiraan pengendali overhead pabrik.
(h) Overhead pabrik selain dari yang disebutkan diatas berjumlah $5.500. Termasuk
dalam jumlah ini, penyusutan bangunan dan peralatan pabrik sebesar $2.000 dan
$250 asuransi pabrik yang habis pakai. Sisa overhead sebesar $3.250 belum
dibayarkan pada akhit bulan Maret.
(i) Overhead pabrik diterapkan ke produksi dengan tarif 80% dari biaya pekerja
langsung, yang harus dibebankan pada ketiga pekerjaan berdasarkan biaya pekerja
untuk bulan Maret.
(j) Pekerjaan 621 dan 622 telah selesai dan ditransfer ke gudang barang jadi.
(k) Hasil pekerjaan 621 dan 622 dikirimkan dan ditagih dengan marjin laba kotor
sebesar 40% dari harga pokok penjualan.
(l) Penagihan piutang usaha selama bulan Maret berjumlah $69,450.
Diminta:
(1) Siapkan kartu-kartu biaya produk pesanan untuk memposkan data persediaan
awal
(2) Buat ayat jurnal untuk bulan Maret dengan pemosan (posting)sementara ke
perkiraan persediaan buku besar umum dan ke kartu biaya produk pesanan.
(3) Siapkan daftar persediaan untuk tanggal 31 Maret.
3.7 Perkiraan-perkiraan buku besar yang menyangkut siklus akuntansi biaya dan
akumulasi biaya produk pesanan. Pembukuan Galveston Product Company
memperlihatkan saldo perkiraan berikut per 1 Maret:
Barang jadi……………………………………..$78.830
Barang dalam proses…………………………
292.621
Bahan………………………………………….65.000
Kelebihan atau kekurangan Penerapan
Overhead pabrik……………………………. 12.300 (Cr)
Perkiraan barang dalam proses dilengkapi dengan kartu biaya produk pesanan berikut:
Pek.
204
205
206
Produk
80.000 Ban pelampung
5.000 Sekoci
10.000 Rompi pelampung
Bahan
Pekerja
Langsung Langsung
$ 15.230
$21,430
40.450
55.240
60.875
43.860
$116.555 $120.530
Overhead
Pabrik
Total
$13.800
$50.460
22.370
118.060
19.366
124.101
$55.536 $292.621
Selama bulan Maret terjadi transaksi berikut:
(a) Pembelian bahan, $42.300.
(b) Pembelian bahan khusus, $5.800, untuk Pekerjaan 207 yang baru, yaitu uuntuk
menghasilkan 4.000 baju pelampung.
(c) Data gaji bulan Maret:
Pekerjaan
Jumlah
Jam kerja
204
$ 26.844
3.355,5
205
22.750
3.250,0
206
28.920
3.615,0
207
20.370
2.910,0
Upah pekerja tidak langsung, $9.480; pengawas pabrik, $ 3.000. Pemotongan gaji:
pajak FICA, 7,5%; pajak penghasilan karyawan, 11,5%.
(d) Pajak penghasilan majikan: FICA,7,5%; Penganguran Negara bagian, 5,4%;
pengangguran federal, 0,8%. Pajak ini dibebankan ke Pengendali overhead
Pabrik.
(e) Pemakaian bahan:
Pekerjaan 204……………$9.480
Pekerjaan 205……………11.320
Pekerjaan 206…………….10.490
Pekerjaan 207…………….16.640 (tidak termasuk $5.800 bahan khusus
yang juga telah dikeluarkan dari
gudang untuk digunakan).
(f) Overhead pabrik lainnya yang terjadi atau terhutang (kredit Rupa-rupa);
Asuransi pabrik………..
$830
Beban batu bara ………..
$1.810
Pajak”Bumi dan bangunan”….845
Sumber tenaga…………… 3.390
Penyusutan mesin………… …780
Reparasi dan pemeliharaan…2.240
Penyusutan gedung –pabrik …840
Perbekalan tidak langsung …1.910
Penerangan……………………560
(g) Overhead pabrik diterapkan dengan tarif $2,30 per jam kerja langsung. Perkiraan
overhead pabrik yang digunakan diterapkan.
(h) Pekerjaan 204 dikirimkan dan dibebankan rekeningnya sebesar harga kontrak,
yaitu $ 117.500
Diminta:
(1) Susunlah perkiraan-perkiraan buku besar dengan mencatat saldo awal dan
transaksi bulan Maret.(Overhead pabrik diposkan ke perkiraan pengendali saja)
(2) Dalam formulir yang dibagi-bagi untuk setiap jenis pekerjaan, hitunglah biaya
total dari setiap pekerjaan pada akhir Maret.
(3) Tentukan jumlah yang masih terdapat pada perkiraan overhead pabrik yang
diterapkan terlalu tinggi atau rendah.
3.8 Kalkulasi biaya produk pesanan. Targon Inc.memproduksi peralatan untuk
pertamanan. Kalkulasi biaya produk pesanan digunakan karena produk tersebut
diproduksi secara batch(berkelompok), jadi produksinya tidak berlangsung terus
menerus. Saldo pada sejumlah perkiraan buku besar umum untuk periode sebelas bulan
yang berakhir pada 31 agustus adalah sebagai berikut:
Barang jadi……………………..$2.785.000
Barang dalam proses…………… 1.200.000
Bahan…………………………... …..32.000
Pengendali overhead pabrik…….. 2.260.000
Harga pokok penjualan………….14.200.000
Persediaan barang dalam proses terdiri dari dua pekerjaan/jenis barang:
Pekerjaan
Unit
Nama produk
3005-5
48.000
Penyiram estate
3006-4
40.000
Penyiram ekonomi
Akumulasi biaya
$ 700.000
500.000
$1.200.000
Persediaan barang jadi terdiri dari lima jenis barang:
Nama produk
Kuantitas dan biaya per unit
Penyiram estate
5.000 unit @ $22 per unit
$ 110.000
Penyiram deluxe
115.000 unit @ $17 per unit
1.955.000
Pipa Semprot Tembaga
10.000 gros @ $14 per gros
140.000
5.000 gros @ $16 per gros
80.000
100.000 gros @ $5 per gros
500.000
Alat semprot berputar
Konektor
Akumulasi biaya
$2.785.000
Overhead pabrik diterapkan dengan menggunakan tarif yang telah ditentukan
sebesar $6 per jam kerja langsung. Jumlah jam kerja sampai dengan 31 Agustus adalah
367.000.
Transaksi bulan Semtember diikhtisarkan sebagai berikut:
(a) Semua bahan langsung, suku cadang yang dibeli, dan perbekalan ke persediaan bahan.
Pembelian September adalah sebagai berikut:
Bahan langsung……….$410.000
Suku cadang……………285.000
Perbekalan……………….13.000
(b)Bahan langsung, suku cadang yang dibeli, dan perbekalan diminta dari gudang
persediaan bahan, seperti diperlihatkan tabel berikut:
Pekerjaan
Bahan
Langsung
Suku cadang
yang dibeli
3005-5……..
$100.000
$110.000
3006-4 …….
6.000
181.000
Perbekalan
Total
Permintaan
$-
$210.000
-
-
6.000
-
-
181.000
4001-3(30.000 gros
alat semprot berputar).
4002-1(10.000 penyiram
deluxe) ……………...
92.000
-
-
92.000
Penyiram………………
-
163.000
-
163.000
Perbekalan……....................
-
-
20.000
20.000
$20.000
$672.000
4003-5(50.000 cincin
$379.000
$273.000
(c) Ikhtisar gaji bulan September adalah sebagai berikut:
Pekerjaan
Jam Kerja
Biaya
3005-5…………………… ………..
6.000
$62.000
3006-4…………………………. ….
2.500
26.000
4001-3……………………………...
18.000
182.000
4002-1………………………………
500
5.000
4003-5………………………………
5.000
52.000
Pekerja tidak langsung………………….
8.000
60.000
Penyediaan………………………………
-
24.000
Penjualan dan administrasi……………..
-
120.000
$531.000
(d) Biaya pabrik lainnya yang terjadi selama bulan Semtember adalah:
Penyusutan…………………………………………..$42.500
Pajak penghasilan majikan…………………………. 20.000
Utilitas……………………………………………… 15.000
Asuransi……………………………………………… 1.000
Pajak “bumi dan bangunan”…………………………. 3.500
Rupa-rupa……………………………………………. 5.000
$87.000
(e) Pekerjaan yang diselesaikan dalam bulan September dan output aktual adalah
sebagai berikut:
Pekerjaan
Kuantitas
Nama produk
3005-5
48.000 unit
Penyiram estate
3006-4
39.000 unit
Penyiram ekonomi
4001-3
29.500 gros
Alat semprot berputar
4003-5
49.000 unit
Cincin penyiram
(f) Produk jadi berikut dikirimkan kepelanggan selama bulan September :
Nama Produk
Kuantitas
Penyiram estate…………………..
16.000 unit
Penyiram deluxe…………………
32.000 unit
Penyiram ekonomi………………
20.000 unit
Cincin Penyiram………………...
22.000 unit
Pipa semprot tembaga…………..
5.000 gros
Alat semprot berputar…………..
10.000 gros
Konektor………………………..
26.000 gros
Diminta :
(1) Hitunglah kelebihan atau kekurangan penerapan overhead pabrik untuk
tahun yang berakhir pada 30 September.
(2) Hitunglah saldo perkiraan barang dalam proses per 30 September.
(3) Hitunglah saldo perkiraan barang jadi untuk penyiram estate per 30
September dengan menggunakan basis fifo, yaitu dengan menggandaikan
unit tertua djual terlebih dahulu.
(Sadurandari Ujian ICMA)
3-9. Siklus biaya produk pesanan; buku besar umum dan pembantu; perhitungan
harga pokok penjualan. Pada tanggal 1 januari, buku besar umum Mid-State Company
memuat perkiraan dan saldo berikut:
Kas………………………$47.000
Mesin…………………................$ 45.300
Piutang usaha…………… 50.000
Akumulasi penyusutan mesin....... 10.000
Barang jadi....................... 32.500
Hutang usaha................................ 59.375
Barang dalam proses........
7.500
Saham biasa................................. 100.000
Bahan ..............................
22.000
Laba yang ditahan......................... 34.925
Rincian dari ketiga persediaan adalah:
Persediaan barang jadi: Barang X - 1.000 unit @ $12.50..............................$12.500
Barang Y – 2.000 unit @ $10.00.............................. 20.000
Total...............................................................$32.500
Persediaan barang dalam proses :
Pek.101
Pek.102
Barang langsung:
500 unit A @ $5..................................
$2.500
200 unit B @ $3..................................
$ 600
Pekerja langsung:
500 jam @ $4......................................
2.000
200 jam @ $5......................................
1.000
Overhead pabrik diterapkan dengan tarif $2 per jam 1.000
Total ...................................................
$5.500
4.00
$2.000
Persedian bahan: Bahan A – 2.000 unit @ $5……………………………$10.000
Bahan B – 4.000 unit @ $3…………………………… 12.000
Total………………………………………………..$22.000
Selama bulan Januari tersebut dilakukan transaksi berikut:
(a) Pembelian kredit: Bahan A,10.000 unit @ $5,20; Bahan B,12.000 unit @ $3.75;
Bahan tidak langsung, $17.520.
(b) Gaji berjumlah $110.000, dan jumlah yang terhutang kepada karyawan sudah
dibayar. Pemotongan gaji untuk pajak penghasilan karyawan adalah $14.950 dan
pajak FICA7,5%.
(c) Gaji didistribusikan sebagai berikut: Pekerjaan 101, 2.500 jam kerja langsung @
$8; Pekerjaan 102, 4.000 jam kerja langsung @ $10; Pekerjaan 103, 3.000 jam
kerja langsung @ $6; Upah pekerja tidak langsung @ $12.000; Gaji bagian
pemasaran dan administrasi, @ $20.000. Pajak pennghasilan majikan adalah
FICA, 7,5%; Pengangguran negara bagian, 4,,9%; Pengangguran federal, 0.8%.
(d) Bahan dikeluarkan dari gudang berdasarkan fifo, yakni sebagai berikut: Bahan A,
10.000 unit (dibebankan ke Pekerjaan 101); Bahan B, 12.000 unit (dibebankkan
ke Pekerjaan 102); Bahan A, 1.000 unit dan Bahan B, 2.500 unit(dibebankan ke
Pekerjaan 103). (Catatan Transaksi dilakukan berurutan). Bahan tidak
langsungsejumlah $7.520 telah dikeluarkan dari gudang (digunakan).
(e) Overhead pabrik diterapkan ke Pekerjaan 101, 102, dan 103, beerdasarkan tarif
sebesar $4.50 per jam kerja langsung.
(f) Pekerjaan 101 dan 102 diselesaikan dan dijual secara kredit masing-masing
seharga $120.000 dan $135.000. (Gunakan perkiraan pembantu untuk barang jadi
dengn nama ”Pekerjaan yang Telah Selesai”.)
(g) Dengan memberikan 5% potongan tunai, penagihan bersih dari piutang usaha
adalah $15.000
(h) Beban pemasaran danh administrasi (selain gaji) yang dibayar dalam bulan
tersebut sebesar $15.000. Overhead pabrik rupa-rupa sebesar $10.800 juga telah
dibayar. Penyusutan mesin adalah $2..000.
(i) Pembayaran hutang, selain hutang gaji,berjumlah $85.000.
(j) Kelebihan atau kekurangan penerapan overhead ditutup ke perkiraan harga pokok
penjualan.
Diminta:
1. Bukalah perkiraan buku besar umum dan pembantu dan catat saldo-saldo per 1
Januari
2. Jurnalllah transaksi Januari,termasuk rincian buku besar pembantu .
3. Poskan transaksi Januari keebuku besar umum dan pembantu untuk bahan,
barang dalam proses, barang jadi, dan overhead pabrik yang telah terjadi.
4. Siapkan neraca saldo dari buku besar per 31 Januari dengan merekonsiliasi
perkiraan pengendali terhadap buku besar pembantu.
5. Siapkkan perhitungan harga pokok produksi untuk bulan Januari.
Download