KELOMPOK 2A

advertisement









Keluarga pak Andika jatuh bangkrut. Pak andika adalah pengusaha sukses
yang melanjutkan usaha ayahnya. ia jatuh bangkrut karena dihianati oleh karyawan
yang sekaligus adik istrinya.
keluarga besar selalu menyalahkan pak andika atas musibah ini. Pak andika,
istri dan anaknya mengalami tekanan berat. Pak andika menjadi mudah marah,
berteriak-teriak dan menyerang orang yang ia pikir mengejeknya sampai akhirnya ia
harus dirawat ke psikiater. Sang istri merasa bersalah atas kelakuan adiknya, dan
semakin terbebani dengan kondisi keluarganya mencoba bunuh diri namun berhasil
diselamatkan. Sementara anak perempuannya yang berumur 15 tahun diungsikan ke
tempat tantenya sejak masalah ini terjadi tidak nafsu makan, dan merasa sakit maagnya
sering kambuh belakangan ini.
Dokter yang merawat keluarga ini berusaha melakukan psikofarmaka
sekaligus psikoterapi untuk mengalihkan defens mekanism yan immature menjadi
matur defens mechanism.
Step 1




Defens mechanism
Mekanisme pertahanan diri. Proses tak sadar yang melindungi diri dari
kecemasan melalui memutarbalikkan kenyataan atau strategi yang tidak sadar
yang digunakan orang untuk mengatasi emosi negatifnya.
Psikiatrik
Ilmu kedokteran yang mempelajari tentang aspek kesehatan jiwa yang
berhubungan dengan pemeriksaan, pengobatan, dan pencegahan penyakit jiwa.
Psikofarmaka
Obat yang bekerja secara selektif terhadap SSP dan mempunyai efek utama
terhadap aktifitas mental dan prilaku digunakan untuk terapi gangguan psikiatri
yang berpengaruh terhadap taraf kualitas hidup pasien
Psikoterapi
Proses yang digunakan oleh profesional dibidang kesehatan mental, emosional
dengan mengubah pola fikir , perasaan dan prilaku agar terjadi keseimbangan
dari dalam individu tersebut.
Step 2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Apa saja indikasi pasien di rawak ke psikiater ?
Dari gejala pak andika, istri dan anaknya apakan sama penyakitnya ?
Kondisi yang bagaiman seseorang dapat dikatakan mempunyai gangguan jiwa ?
Apa saja yang termasuk dalam sistem pertahanan diri ?
Psikofarmaka dan psikoterapi apa yang diberikan oleh dokter ?
Faktor-faktor apasajakan yang dapat mempengaruhi kejiwaan ?
Apakah gangguan kejiwaan dapat mempengaruhi organ ?
Apa tujuan dokter mengalihkan defens mekanism ?
Bagaimana mengalihkan defens mekanism dari imatur kematur ?
Kapan gangguan kejiwaan dapat diberikan psikofarmaka dan psikoterapi ?
Pakah ini dapat sembuh dan bagaimana prognosisnya ?
Apakah pak andika, anak dan istrinya mengalami gangguan jiwa? Kalauiya apa jenis
gangguan jiwanya ?
Bagaimana tatalaksana enegakan diagnosis pada kasus ?
Sebagai psikiater bagaimana cara mengedukasi?
15.
16.
17.
18.
Apakah penyebab kondisi yang dialami pak andika?
Apa fungsi defes meckanism ?
Beradsarkan keluhan-keluhan yang dialami keluarga pak andika, apasaja
kemungkinan diagnosisnya ?
Selain psikofarmaka dan psikoterapi apasaja yang diberikan ?
Step 3
Step 4
Klasifikasi
Definisi
ID
Defense
mechanism
Ego
superego
Kelainan psikistri
Somatoform/
psikosomatik
Definisi
GAB
Terapi
Klasifikasi
Hubungan masalah
kejiwaan dengan
kelainan fisik
Faktor
resiko
Patogenesis
Step 5
Mahasiswa mampu mengetahui dan menjelaskan
1.
Definisi defence mechanism
2.
Membadakan defense mechanism matur dan imatur
3.
Proses terbentuknya defense mechanism
4.
Hubungan defense mechanism dengan kelainan
psikiatrik
5.
Cara mengembangkan defense mechanism matur
6.
Gangguan afektif bipolar (definisi, kriteria diagnosis,
membedakan dengan yang psikotik, dengan depresi,
terapi, klasifikasi, faktor resiko, faktor pencetus,
mekanisme terjadinyan dan prinsip tatalaksana)
7.
Gangguan somatoform dan psikosomatik (definisi,
kiteria diagnosis, patogenesis, patofisiologi, prinsip
tatalaksana)
Bentuk pertahanan diri dari setiap individu,
sebagian dari cara individu untuk mereduksi
perasaan
tertekan,kecemasan,stres
atau
konflik adalah dengan melakukan mekanisme
pertahanan diri baik yang di lakukan secara
sadar atau tidak
Aspek biologis dan merupakan sistem
original,
suatu
realitas
psikis
yang
sesungguhnya (The true psychic reality). The
Id berisi hal-hal yang dibawa sejak lahir
(unsur-unsur biologis), libido seksualitas,
termasuk juga instink-instink organisme.
Ego merupakan komponen kepribadian yang
bertugas sebagai eksekutor. Aspek psikologis
dimana adanya kebutuhan sinkronisasi
(gateway) antara kebutuhan Id dengan
realitas dunia eksternal.
Aspek sosiologis yang merupakan nilai-nilai
tradisional sebagaimana ditafsirkan orang tua
pada anak-anaknya berupa perintahlarangan, ganjaran-hukuman, baik-buruk.
Prinsip Super Ego adalah internalisasi normanorma lingkungan yang berupaya untuk
menekan dorongan Id. Super ego merupakan
kekuatan moral dan etik dari kepribadian.
MATUR
IMATUR
Sublimasi
Represif
Kompensasi
Proyeksi
Supresi
Introyeksi
Humor
Reaksi Formasi
Altruism
Undoing
Isolasi
Intelektualisasi
Displacement
Rasionalisasi
Denial
Regresi

Gangguan mood yang kronis dan berat
ditandai dengan episode mania, hipomania,
campuran dan depresi.
-
Gangguan Bipolar 1
Terbagi 2 : - Gangguan bipolar 1 manik tunggal
- Gangguan bipolar 1 berulang
- Gangguan Bipolar 2
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Gangguan Afektif bipolar episode kini hipomanik
Gangguan afektif bipolar episode kini manic
tanpa gejala psikotik
Gangguan afektif bipolar episode kini manic
dengan gejala psikotik
Gangguan afektif bipolar episode kini depresif
ringan atau sedang
Gangguan afektif bipolar episode kini depresif
berat tanpa gejala psikotik
Gangguan afektif bipolar episode kini depresif
berat dengan gejala psikotik
Gangguan afektif bipolar episode kini campuran
Gangguan afektif bipolar kini dalam remisi
Merupakan suatu kelompok gangguan yang
memiliki gejala fisik dimana tidak dapat
ditemukan penjelasan medis yang adekuat.
Gangguan Somatisasi
Dignosis pasti memerlukan semua hal berikut :
a. Adanya banyak keluhan fisik yang bermacammacam yang tidak dapat dijelaskan atas dasar
adanya kelainan fisik yang sudah berlangsung
sedikitnya 2 tahun
b. Tidak mau menerima nasehat/penjelasan dari
beberapa dokter bahwa tidak ada kelainan fisik
yang dapat menjelaskan keluhan-keluhannya
c. Terdapat disabilitas dalam fungsinya
dimasyarakat dan keluarga, yang berkaitan
dengan sifat keluhan-keluhannya dan dampak
dari perilakunya
Gangguan Hipokondrik
Untuk diagnosis pasti, kedua hal ini harus ada:
a. Keyakinan yang menetap sekurang-kurangnya
ada satu penyakit fisik yang serius yang
melandasi keluhannya, meskipun pemeriksaan
yang berulang-ulang tidak menunjang adanya
alasan fisik yang memadai ataupun adanya
preokupasi yang menetap kemungkinan
deformitas atau perubahan bentuk penampakan
fisiknya( tidak sampai waham)
b. Tidak mau menerima nasehat atau dukungan
penjelasan dari beberapa dokter bahwa tidak
ditemukan penyakit atau abnormalitas fisik yang
melandasi keluhannya.
Disfungsi Otonomik Somatoform
Diagnosis pasti memerlukan semua hal berikut :
a.
Adanya gejala bangkitan otonomik seperti palpitasi,
berkeringat, tremor, muka panas/flushing, yang
menetap dan mengganggu
b. Gejala subjektif tambahan mengacu pada sistem atau
organ tertentu (gejala tidak khas )
c.
Preokupasi dengan dan penderitaan (distress)
mengenai kemungkinan adanya gangguan yang
serius dari sistem atau organ tertentu, yang tidak
terpengaruh oleh hasil pemeriksaan berulang,
maupun penjelasan dari para dokter
d. Tidak terbukti adanya gangguan yang cukup berarti
pada struktur/fungsi dari sistem/organ yang
dimaksud
Gangguan Nyeri



Keluhan utama adalah nyeri berat, menyiksa dan
menetap, yang tidak dapat dijelaskan sepenuhnya
atas dasar proses fisiologik maupun adanya
gangguan fisik
Nyeri timbul dalam hubungan dengan adanya
konflik emosional/problem psikososial yang cukup
jelas untuk bisa dijadikan alasan dalam
mempengaruhi terjadinya gangguan tersebut
Dampaknya adalah meningkatkan perhatian dan
dukungan, baik personal maupun medis, untuk
yang bersangkutan
Gangguan Konversi
Untuk diagnosis pasti maka hal-hal dibawah ini
harus ada :
a. Gambaran klinis yang ditentukan untuk
masing-masing gangguan (misalnya : amnesia
disosiatif)
b. Tidak ada bukti adanya gangguan fisik yang
dapat menjelaskan gejala tersebut
c. Bukti adanya penyebab psikologis, dalam
bentuk hubungan kurun waktu yang jelas
dengan problem dan kejadian-kejadian yang
“stressful” atau hubungan interpersonal yang
terganggu (meski hal itu disangkal oleh
penderita)
Somatoformsebaiknya diterapi oleh 1 orang
dokter saja, agar dokter mendapat kesempatan
menerima informasi yang lengkap.
Download