Slide 1

advertisement
PENYELENGGARAAN
LABORATORIUM BALAI LINGKUNGAN KEAIRAN
2011
BALAI LINGKUNGAN KEAIRAN
1.
2.
3.
4.
5.
Penanggung Jawab
Koordinator Kegiatan
Ketua Tim
Wk. Ketua
Seketaris
No
: Ir. Eko Winar Irianto, MT
: Ir. R. Widhya Sudjianto
: Yayu Sofia
: Yashoumi,S.Si
: Mamat Ruchyat
Nama
Jabatan dalam Tim
1
Ir. Mochamad Hasan, Dipl. HE
Pengarah
2
Drs. Pardino, MM
Pengarah
3
Dr. Ir. Arie Setiadi Moerwanto, M.Sc
Pengarah
4
Ir. Rosihan Fanshury
Pembantu Peneliti
5
Sukmawati Rahayu, M.Si.
Peneliti Inti
6
Dra. Armaita Sutriati
Peneliti Inti
7
Januar, S.Si
Pembantu Peneliti
8
Syamsul Bachri, S.Si, MT.
Peneliti Inti
9
Santun Siregar, B.Sc
Pembantu Peneliti
10
Ara Kuswara
Pembantu Peneliti
• Penyelenggaraan Laboratorium Lingkungan Keairan terutama dilaksanakan
dalam menunjang kegiatan litbang Balai Lingkungan Keairan Puslitbang
Sumber Daya Air serta stake holder terkait lainnya.
• Sejak tahun 2004, Laboratorium Lingkungan Keairan telah memperoleh
sertifikasi dari Komite Akreditasi Nasional (KAN) dengan sertifikat Nomor :
LP-217-IDN sebagai laboratorium penguji dengan lingkup meliputi kualitas
air bersih dan air limbah.
• Hingga tahun 2010, Laboratorium Lingkungan Keairan sudah mendapat
sertifikasi akreditasi sekitar 20 parameter (± 35%) dari jumlah parmeter yang
dapat diuji di Laboratorium Lingkungan Keairan.
• Kegiatan ini dilaksanakan dari tahun 2011-2014. Dalam rangka
pengembangan Laboratorium Lingkungan Keairan serta peningkatan
sumber daya manusia dan sarana Laboratorium Lingkungan Keairan maka
diperlukan penambahan peralatan laboratorium baik instrumen maupun
gelas, serta tersedianya bahan-bahan kimia dan sarana penunjang lainnya
yang diperlukan untuk kelangsungan dan kelancaran Laboratorium
Lingkungan Keairan.
• Pada saat ini instrumen utama di Laboratorium Lingkungan Keairan seperti
AAS cukup memadai karena ada dua buah sedangkan alat spektrofotometer
hanya ada satu buah dan masih dianggap kurang. Penambahan alat
spektrofotometer sangat diperlukan untuk mengantisipasi jumlah sampel
yang terus meningkat dan sebagai cadangan apabila spektrofotometer yang
ada mengalami kerusakan atau gangguan lain yang tidak terduga
• Peningkatan dan pengadaan peralatan menjadi prioritas bertahap yang
terus diupayakan sesuai dengan kemampuan dana yang ada.
• Dalam operasionalnya Laboratorium Lingkungan Keairan memerlukan
perawatan, pemeliharaan dan perbaikan peralatan laboratorium secara
teratur dan berkala. Selain itu peralatan laboratorium yang sudah tidak
mampu menunjang mobilitas pengujian perlu diganti.
• Pada saat ini Laboratorium Lingkungan Keairan sudah dilengkapi Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL) laboratorium dengan kapasitas pengolahan
sebesar 0,01 L/detik, menggunakan proses fisika, kimia, biologi, dan filtrasi.
Namun demikian IPAL tersebut saat ini dalam kondisi tidak jalan. Untuk
mengatasi hal tersebut maka perlu ada perbaikan.
Kualitas Air
Sedimen
Biologi
Pengadaan Peralatan
Laboratorium
Pengadaan Bahan
Laboratorium
Uji Profisiensi
Penambahan Ruang
Lingkup Akreditasi
Kaji Ulang
Manajemen
Implementasi Sistem Manajemen
Mutu Berdasarkan SNI
ISO/IEC 17025 : 2008
Survailen
Pengadaan Peralatan
Penunjang Laboratorium
Opersional
Laboratorium
Penyelenggaraan Laboratorium
Lingkungan Keairan
Penambah Daya
Tahan Tubuh
Keamanan dan
Keselamatan Kerja
(K3)
Audit Internal
Pengadaan
Peralatan K3
Kalibrasi Peralatan
Peningkatan Sumber Daya
Manusia Yang Kompeten
Penanganan Limbah
Laboratorium
Peningkatan/Pemeliharaan
Sarana Laboratorium
Uji Banding Antar
Pemeliharaan Personil
Peralatan
Ex House Training
In House Training
Berdasarkan beberapa permasalahan tersebut di atas maka Penyelenggaraan
Laboratorium Balai Lingkungan Keairan akan dilaksanakan dengan mengacu
kepada kebutuhan operasional laboratorium saat ini yaitu :
• Implementasi sistem manajemen mutu berdasarkan SNI ISO/IEC 17025:2008
sebagai salah satu persyaratan bagi laboratorium yang terakreditasi. Yaitu
melaksanakan kalibrasi peralatan, peningkatan/pemeliharaan sarana
laboratorium, penanganan limbah laboratorium, uji profisiensi, uji banding
antar personil, audit internal, kaji ulang manajemen, pelayanan prima,
pemeliharaan peralatan dan survailen.
• Keamanan dan keselamatan kerja (K3) mencakup pengadaan peralatan
pendukung keamanan dan keselamatan kerja seperti shower dan eyewash.
• Penambahan ruang lingkup akreditasi parameter kualitas air.
• Peralatan dan bahan yang memadai untuk kelancaran operasional
laoratorium.
• Peningkatan Sumber Daya Manusia yang kompeten sangat diperlukan guna
kelancaran operasional laboratorium, hal ini dapat diatasi dengan mengikuti
In/Ex House Training.
Lingkup kegiatan Penyelenggaraan Laboratorium Balai Lingkungan Keairan
adalah :
• Melaksanakan kegiatan operasional laboratorium sesuai ketentuan KANSNI ISO/IEC-17025:2008 melalui pelaksanaan pengujian kualitas air dan air
limbah yang baik dan benar sesuai sistem manajemen mutu Laboratorium
Lingkungan Keairan
• Mengimplementasi sistem manajemen mutu sesuai SNI ISO/IEC 17025:2008,
baik teknis maupun administrasi.
• Meningkatkan kapasitas dan kompetensi sumber daya laboratorium melalui
: penambahan ruang lingkup parameter akreditasi, kompetensi SDM,
peralatan laboratorium dan lapangan serta mobilitas pengujian.
1. Tujuan
Terselenggaranya Laboratorium Lingkungan Keairan yang kompeten dan
terakreditasi dalam rangka menunjang kegiatan litbang Sumber Daya Air
bidang Lingkungan Keairan.
2. Sasaran
• Tersedianya fasilitas laboratorium pengujian kualitas air dan sedimen
yang memadai.
• Tersedianya personil laboratorium yang kompeten untuk melaksanakan
analisis kualitas air dan sedimen.
• Terlaksananya SMM lab. Sesuai SNI ISO/IEC-17025:2008 untuk kalibrasi
peralatan, uji profisiensi, uji banding antar personil, survailen, audit
internal, kaji ulang manajemen, in/ex house training, penambahan ruang
lingkup akreditasi yaitu Nitrit (NO2) dan Krom Heksavalen sehingga
menambah jumlah parameter yang terakreditasi menjadi 22 , IPAL
Laboratorium.
• Terselenggaranya pemeriksaan kualitas air dan sedimen yang akurat
dan valid.
1. Persiapan
Meliputi inventarisasi peralatan dan penyusunan spesifikasi teknis peralatan
lapangan dan laboratorium, studi banding masalah operasional laboratorium.
2. Perencanaan
Meliputi merencanakan kebutuhan bahan kimia untuk pemeriksaan kualitas air
+ 50 jenis parameter kualitas air, bahan gelas dan bahan penunjang
operasional laboratorium sesuai spektek.
3. Pemeliharaan
Memelihara sertifikat akreditasi sesuai persyaratan sistem manajemen mutu
Laboratorium Lingkungan Keairan yang mengacu pada SNI ISO/IEC 17025 :
2008.
Pemeliharaan sertifikat akreditasi meliputi : pemeliharaan peralatan (kalibrasi
in/external alat), perbaikan alat, uji profisiensi, uji kompetensi personil lab,
audit internal, Kaji ulang manajemen, persiapan dalam rangka survailen,
survailen,
peningkatan mutu sarana penunjang laboratorium mengenai
penambahan peralatan, in-/ex-house training, diskusi teknis, penembahan
ruang lingkup akreditasi, dan IPAL laboratorium.
4. Operasional laboratorium
Meliputi pemeriksaan kualitas air (fisika, kimia, biologi) dan kualitas sedimen
(fisika, kimia) dari berbagai kegiatan penelitian dan juga sampel external.
5. Pelaporan.
• Laboratorium Lingkungan Keairan Pusat Litbang Sumber Daya Air,
Bandung,Jakarta, Bogor, Semarang, dan Surabaya.
Secara umum metodologi kegiatan Penyelenggaraan Laboratorium Balai
Lingkungan Keairan adalah sebagai berikut :
• Penyelenggaraan operasional Laboratorium Lingkungan Keairan (kalibrasi
peralatan yang digunakan sesuai dengan manual alat masing-masing,
pemeliharaan, perawatan dan perbaikan peralatan laboratorium lingkungan
keairan) yang mengacu kepada SNI ISO/IEC 17025 : 2008.
• Penambahan ruang lingkup parameter kualitas air yang akan diakreditasi
dengan mengacu kepada SNI yang terkini, American Society for Testing
and Material (ASTM) dan atau Standard Methods.
• Dalam rangka pengadaan peralatan laboratorium khususnya penyusunan
spesifikasi teknis, mengadopsi dari berbagai jenis/tipe peralatan yang akan
digunakan berdasarkan spektek pembuat alat.
Mulai
Persiapan:
- Inv. peralatan
- Penyusunan spektek Alat
- Studi banding
Perencanaan :
- Bahan Kimia
- Alat gelas
- Bahan penunjang Lab
Manajer Lab ke Balai
Tidak
Terpenuhi
Ya
Tersedianya
fasilitas Lab
Pemeliharaan
Operasional Lab
2011
- Fasilitas lab. K.A
& sedimen
- Pemeriksaan K.A
& sedimen
2012
- Fasilitas lab. K.A,
sedimen & biologi
- Pemeriksaan K.A
& sedimen
2013
- Fasilitas lab. K.A,
sedimen & biologi
- Pemeriksaan K.A,
sedimen & biologi
2011
Kalibrasi
Uji profisiensi
Uji banding antar personil
Survailen
Audit internal
Kaji ulang manajemen
in-/ex-house trainning
Penambahan ruang lingkup
akreditasi (NO2 & Cr6+)
- IPAL Lab.
-
2014
- Fasilitas lab. K.A,
sedimen & biologi
- Pemeriksaan K.A,
sedimen & biologi
Tidak
Sukses
Tidak
Sukses
Ya
Ya
Data KA
2012
-
Kalibrasi
Uji profisiensi
Uji banding antar personil
Audit internal
Kaji ulang manajemen
in-/ex-house trainning
Penambahan ruang
lingkup akreditasi (COD,
NH3-total)
- IPAL Lab.
Tidak
Sukses
Ya
2013
Kalibrasi
Uji profisiensi
Uji banding antar personil
Audit internal
Kaji ulang manajemen
in-/ex-house trainning
Penambahan ruang
lingkup akreditasi
(orthofosfat & Total Fosfat)
- IPAL Lab.
-
Tidak
Sukses
Ya
2014
Kalibrasi
Uji profisiensi
Uji banding antar personil
Survailen
Audit internal
Kaji ulang manajemen
in-/ex-house trainning
Penambahan ruang
lingkup akreditasi
(Kesadahan & Detergent)
- IPAL Lab.
Ya
-
Dokumen SMM Lab
& Akreditasi
Pembuatan Dokumen
Penyelenggaraan Lab
Selesai
Waktu & Tempat Pelaksanaan
KEGIATAN DAN HASIL YANG SUDAH ADA
1. Kegiatan
Pada laporan awal ini, kegiatan yang telah dilaksanakan dalam
penyelenggaraan Laboratorium Balai Lingkungan Keairan sampai dengan
pada tahap:
a. Persiapan
Meliputi inventarisasi peralatan dan penyusunan spesifikasi teknis
peralatan lapangan dan laboratorium, studi banding masalah
operasional laboratorium.
b. Perencanaan
Meliputi merencanakan kebutuhan bahan kimia untuk pemeriksaan
kualitas air + 50 jenis parameter kualitas air, bahan gelas dan bahan
penunjang operasional laboratorium sesuai spektek.
c. Pemeliharaan
Memelihara sertifikat akreditasi sesuai persyaratan sistem manajemen
mutu Laboratorium Lingkungan Keairan yang mengacu pada SNI
ISO/IEC 17025 : 2008.
Pemeliharaan sertifikat akreditasi meliputi : pemeliharaan peralatan
(kalibrasi in/external alat), perbaikan alat dan uji kompetensi personil
lab.
2. Hasil Yang Sudah Ada
a. Persiapan meliputi :
• Dalam rangka menunjang pelaksanaan penyelenggaraan
laboratorium
Balai
Lingkungan
Keairan
diperlukan
inventarisasi kualitas bahan dan peralatan laboratorium.
• Penyusunan spesifikasi teknis peralatan lapangan dan
laboratorium. Telah dilakukan penyusunan spesifikasi teknis
peralatan lapangan dan laboratorium yaitu spektrofotometer 1
unit, portable soil flux meter 1 unit, hollow cathode iron 1 unit,
hollow cathode manganese 1 unit, eyewash 1 unit, shower 2
unit, turbidity meters 1 unit, oven laboratorium 1 unit, mercury
analyzer 1 unit, inkubator BOD 3 unit, water sampler 2 unit,
DO meter 1 unit, COD blok digister 1 unit, current meter with
counter system brand 1 unit.
• Studi banding laboratorium telah dilaksanakan di Jakarta
(Metode, Peralatan, K3, Operasional Laboratorium)
b.
c.
Perencanaan meliputi :
Kebutuhan
bahan
dan
peralatan
Laboratorium
Lingkungan Keairan, diantaranya:
Kebutuhan bahan Lab. 27 jenis, bahan gelas 15 jenis ,
bahan penunjang operasional Lab. 8 jenis , bahan
Penunjang prototif IPAL Lab. 34 jenis dan bahan suku
cadang 4 jenis.
Pemeliharaan
Pemeliharaan sertifikat akreditasi sesuai persyaratan
Sistem Manajemen Laboratorium Lingkungan Keairan
meliputi :
Pemeliharaan peralatan yaitu kalibrasi internal alat pH
meter, DHL meter, DO meter dan AAS sedangkan kalibrasi
external telah mengajukan surat penawaran kalibrasi ke
Indocal Laboratorium untuk analytical balance, oven,
spektrofotometer, buret coklat masing-masing satu unit
dan anak timbangan. Untuk perbaikan peralatan telah
dilaksanakan perbaikan stabiliser AAS 10 KVA, AC ruang
AAS, AC ruang sampel, pH meter 2 unit merk Jenway dan
Ecoscan, AAS merk Jena NovAA300 sedang dalam proses
penewaran harga.
Uji kompetensi personil laboratorium sudah dilaksanakan
untuk parameter pH, DHL, Klorida, Sulfat, logam Fe, Mn,
Zn, Cd, Cu, Pb, Ni dan Cr.
3. Pembiayaan
Pembiayaan yang sudah terealisasi untuk kegiatan ini
sebesar Rp.46.782.485,- (Empat Puluh Enam Juta Tujuh
Ratus Delapan Puluh Dua Ribu Empat Ratus Delapan Puluh
Lima Rupiah) atau 7,76 % dengan rincian sebagai berikut :
Tabel. Rincian Pembiayaan
4. Tahap Selanjutnya
Studi banding ke Bogor, Semarang dan Surabaya, uji profisiensi,
audit internal, kaji ulang manajemen, persiapan dalam rangka
akreditasi, survailen, in-/ex-house training, penambahan ruang
lingkup akreditasi, diskusi teknis dan IPAL laboratorium.
Anwar Hadi, 2005, Pemahaman dan Penerapan ISO/IEC 17025 : 2005, tentang
”Persyaratan Kompetensi Laboratorium Penguji dan Laboratorium Kalibrasi”.
APHA - AWWA, 2005, “Standard Method for the Examination of Water dan Wastewater
19 th Edition”, Washington DC.
Badan Litbang Pekerjaan Umum, 1950, Kumpulan Standar Nasional Indonesia Bidang
Pekerjaan Umum Mengenai Kualitas Air, Badan Litbang Pekerjaan Umum, Jakarta.
Badan Standardisasi Nasional, 2008, Persyaratan Umum Kompetensi Laboratorium
Pengujian dan Laboratorium Kalibrasi SNI ISO/IEC 17025 : 2008.
Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, 2005, ”Laporan Akhir
Operasional Pemeliharaan dan Peningkatan Laboratorium Lingkungan Keairan”
Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, 2006, ”Laporan Akhir
Operasional Pemeliharaan dan Peningkatan Laboratorium Lingkungan Keairan”
Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, 2007, ”Laporan Akhir
Operasional Pemeliharaan Laboratorium Lingkungan Keairan”
Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air, 2008, ”Laporan Akhir
Penyelenggaraan Laboratorium Bidang Lingkungan Keairan”
Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia, “Standar Biaya 2011” Kementerian
Keuangan RI, Direktorat Jenderal Anggaran
• Perbaikan Alat
Perbaikan AC
• Pemeliharaan Peralatan
Kalibrasi Internal pH-meter
Perbaikan pH meter
• Foto Uji Kompetensi
Analisis Sulfat
PENAMBAHAN RUANG LINGKUP
PARAMETER AKREDITASI
Dalam rangka peningkatan kemampuan Laboratorium
Lingkungan Keairan, diperlukan untuk penambahan
ruang lingkup akreditasi sebagai implementasi SMM
Laboratorium.
Persyaratan untuk penambahan ruang lingkup
akreditasi, sebagai berikut:
- data/dokumen yang sudah diaplikasikan tiga bulan
terakhir
- telah berpartisipasi uji profisiensi/uji banding
- sudah mengaplikasikan sistem mutu
Download