tugas kelompok - Universitas Brawijaya

advertisement
TUGAS KELOMPOK
MATA KULIAH EKONOMI POLITIK INTERNASIONAL
(JUDUL MAKALAH, huruf KAPITAL, BOLD, 16 PT)
Nama Kelompok : (14 pt, center alignment, SPASI 1,urut abjad beserta
NIM)
Dosen Pengampu :
Dewa Ayu Putu Eva Wishanti, S. IP, M. Si
PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2015
SISTEMATIKA PENULISAN (Times New Roman, 12 pt, spasi 1,5, rata kanan,
paragraf masuk)
1.
Latar Belakang Masalah
Mahasiswa menjelaskan sisi menarik dari kasus yang diangkatnya. Topik
yang dibahas antara lain : keterkaitan masalah studi kasus yang diangkat bagi
topik bahasan masing-masing kelompok, latar belakang kemunculan masalah
tersebut,
penjabaran
level
analisa
yang
digunakan
secara
jelas
(negara/individu/sistem internasional).
Mahasiswa harus mampu menemukan dan mengedepankan anomali
(ketidaksesuaian antara apa yang seharusnya terjadi dengan yang sedang terjadi).
Misalnya : Pemerintah Indonesia telah menurunkan harga BBM, dan
melepaskannya ke dalam mekanisme pasar dengan besaran subsidi tetap. Namun
di lain sisi, harga kebutuhan pokok tidak ikut menurun, padahal di negara X jika
harga BBM turun maka harga barang juga turun. Hal ini menjadi menarik untuk
diteliti karena kebijakan penetapan harga BBM di Indonesia belakangan ini
terindikasi bukan hanya di karena kalkulasi ekonomi seperti untuk menambah
pemasukan APBN. Kebijakan tersebut diduga juga ditujukan untuk stabilitas
politik dalam negeri, di mana banyak sekali tekanan terhadap Presiden Joko
Widodo pasca terpilih sebagai kepala pemerintahan. Selain itu, program
Presiden untuk memberantas mafia migas juga relatif memengaruhi reaksi
masyarakat terhadap citra pemerintahan yang baru terbentuk ini.
Harap mahasiswa selalu meminimalisasi asumsi yang terdapat di sebuah
kalimat dengan menggunakan kata-kata : terindikasi, diduga, ditengarai, dll
karena ilmu politik sulit untuk dibuktikan secara empiris. Mahasiswa juga harus
mampu membuktikan argumennya dengan data-data, bukti pidato atau press
release atau berita untuk membuktikan setiap argumennya. Misalnya pada
argumen Namun di lain sisi, harga kebutuhan pokok tidak ikut menurun, padahal
di negara X jika harga BBM turun maka harga barang juga turun. Sertakan juga
data dan sumber yang memadai dalam argumen tersebut dalam kutipan footnote.
1
Berikut cara menulis tabel, grafik, dan gambar yang sesuai kaidah :
Tabel 1. Neraca Perdagangan Indonesia - Uni Eropa
(dalam Juta Euro)
Sumber : Eurostat (2012) (italic, ukuran 10 pt)
Demikian pula dengan Grafik dan Gambar/peta, urutkan penomorannya (Grafik 1,
Grafik 2, Gambar 1, gambar 2, dst). Semua istilah asing harap dicetak miring termasuk
bahasa daerah (bila ada). Usahakan tidak menggunakan istilah asing jika telah ada
padanannya dalam Bahasa Indonesia kecuali istilah keilmuan misalnya balance of
power.
2.
Rumusan Masalah (Pertanyaan Penelitian)
Susunlah pertanyaan penelitian berdasarkan anomali atau masalah yang
ditemukan dalam latar belakang.
Rumusan masalah harus berupa 1 (satu) pertanyaan dalam kalimat tanya
yang hendak dibahas dalam makalah ini. Misalnya (tidak perlu harus sama
polanya):
"Apa pengaruh diberlakukannya ASEAN Economic Community terhadap
kebijakan Pemerintah Indonesia untuk mengimpor beras?"
2
"Mengapa pemerintah Indonesia terus bekerja sama mengimpor daging sapi
dari Australia?"
3.
Tinjauan Pustaka
Rangkumlah atau bandingkan seluruh bahan bacaan yang anda dapatkan
(sesuai dengan silabus) dan jelaskan kesesuaiannya atau hubungannya dengan
studi kasus yang diangkat oleh kelompok. Rangkuman atau tinjauan ini tidak
perlu menyertakan data atau argumen lain. Upayakan untuk tidak menggunakan
google translate dalam semua tugas anda. Jika terdapat indikasi google translate
maka akan mengurangi poin makalah secara signifikan. Bab tinjauan pustaka ini
juga memiliki poin penilaian yang cukup tinggi.
Kutipan ditulis dalam bentuk catatan kaki dengan contoh sebagai berikut :
Aspek-aspek mengenai unggulnya China tak terbantahkan dalam tulisan
tersebut, namun pada kenyataannya negara-negara terbesar di Asia Timur seperti
Jepang dan Korea Selatan seakan terabsorpsi, selain karena krisis ekonomi global
dan bencana alam telah merenggut kemajuan ekonomi mereka. Kroeber
menyebutkan bahwa China merintis posisi di periode post-communist emerging
market di era Deng Xiaoping1. Selain itu China juga mengadopsi model East
Asian Developmental State dengan meniru karakter kunci dari pembangunan di
Jepang pada tahun 1950-1960-an dan Korea pada tahun 1970an. Kedua negara
itu utamanya menerapkan kebijakan transformasi industri2.
Intensitas perdagangan di wilayah Asia Timur cukup besar sejalan
dengan naiknya popularitas China di dunia. Tak pelak jika China menjadi sentra
dari perumusan kebijakan luar negeri berbagai negara. Pola interaksi dan kerja
sama di Asia Timur telah dalam kendali China, yang dibuktikan oleh artikel ini
Arthur Kroeber. China’s Industrial and Foreign Trade Policies: What Are They and How Successful
Have They been?. 2006. Halaman 1 <http://www.polsci.indiana.edu/china/papers/kroeber.pdf>
diakses pada 2 Oktober 2011. Pukul 17.25.
1
2
Ibid.
3
melalui hubungan perdagangan dalam 8 wilayah ekonomi inti di Asia Timur, di
mana wilayah Jingjinji, Guangdong, dan Chanjiang mencapai volume
perdagangan terbesar di Asia Timur 3 . Dominasi ketiga wilayah peisisir ini
menjadikan konstelasi ekonomi-politik di Asia Timur menjadi statis, karena
kekurangan warna kompetisi terutama dalam menghadapi daya saing China.
4.
Pembahasan Masalah
Bahaslah studi kasus anda dengan menganalisanya menggunakan teori dari
bacaan yang telah anda tinjau di bab sebelumnya. Penomoran sub-bab dapat
dilakukan sebagai berikut :
4.1. Kebijakan Dana Talangan (Bailout) Pemerintah AS terhadap Lembaga
Keuangan Freddie Mac dan Fannie Mae
4.2. Reaksi Lembaga Keuangan AS terhadap Kebijakan Dana Talangan
Pemerintah AS dalam Krisis Finansial AS tahun 2008-2009
4.3. Reaksi Masyarakat AS terhadap Kebijakan Dana Talangan Pemerintah
AS dalam Krisis Finansial AS tahun 2008-2009
4.3. Analisa Kebijakan Dana Talangan Pemerintah AS
(Analisa ini dapat berupa kelebihan dan kekurangan kebijakan tersebut,
jangan lupa memposisikan kelompok anda untuk mengkritisi kebijakan tersebut,
apakah kebijakan semacam ini perlu didukung atau tidak jika terjadi krisis lagi,
dll dst.)
5.
Kesimpulan
Kesimpulan bukan untuk merangkum pokok bahasan sebelumnya namun
untuk menjawab pertanyaan penelitian atau rumusan masalah yang telah diajukan
sebelumnya. Cukup 2 halaman maksimal.
3
Won Bae Kim, 2010. The Rise Of Coastal China And Inter-Regional Relations Among Core
Economic Regions Of East Asia. Springer-Verlag. Halaman 5.
4
DAFTAR PUSTAKA
Contoh Format Daftar Pustaka
Buku atau Disertasi dan Tesis
di Mauro, Filippo, Stephane Dees, dan Warwick J. McKibbin (eds.). 2008.
“Globalisation, Regionalism and Economic Interdependence”. New York :
Cambridge University Press.
Frangakis dan Huffschmid. “EU Financial Integration: Constraints and Alternatives”
dalam Philip Arestis dan Malcolm Sawyer (eds.). 2006. Alternative
Perspectives on Economic Policies in the European Union.
Lockwood, Jonathan. 1994. dalam Robin L. Schwartz, 2010. Predicting The Loss Of
Constitutional Rights And Civil Liberties In The Name Of National Security.
Master Tesis untuk American Military University, Charlestown Virginia.
JURNAL
Soesastro, Hadi dan Chatib Basri. 2005. "The Political Economy of Trade Policy in
Indonesia". Dari jurnal ASEAN Economic Bulletin, Vol. 22
Laporan dan Artikel Media
Damuri, Yose Rizal. Indonesian Trade Policy And The Search For Added Value. Op-Ed.
Dimuat di harian The Jakarta Post halaman 6, tanggal 9 Agustus 2012.
Montague, Oktaviani, dan Ruehe. 2010. Indonesia’s Trade Access To The European
Union: Opportunities And Challenges. laporan Proyek Transtec dan
Equinocco. Halaman 2
Website
Yoo, Michael. “South Korea, with a Rise in Anti-American Sentiment, is Rapidly
Integrating
itself
into
the
Order
Led
by
China”,
http://www.rieti.go.jp/users/michael-yoo/cfk-en/02.html (diakses pada
tanggal 17 Desember 2011 pukul 15:20 WIB).
5
Download