Azas-Azas Hukum Perdata - E

advertisement
Azas-Azas Hukum Perdata
Pengertian Hukum Perdata
Segala peraturan hukum yang mengatur
hubungan hukum antara orang yang satu
dan orang yang lain
 Sehingga meliputi unsur-unsur :
a. Peraturan hukum
b. Hubungan hukum
c. Orang

Materi Hukum Perdata
Hukum Perdata yang mengatur hak dan
kewajiban dalam hidup bermasyarakat
disebut “Hukum Perdata Materiil”
 Hukum Perdata yang mengatur bagaimana
cara melaksanakan dan mempertahankan
Hak dan Kewajiban disebut “Hukum
Perdata Formil”

Sejarah Hukum Perdata
1.




Hukum Perdata Belanda
Berasal dari hukum perdata perancis
(CODE CIVIL PRANCIS)
Perancis menjajah Belanda pada zaman
Napoleon Bonaparte, CODE CIVIL
PRANCIS diberlakukan juga di Belanda
Belanda membuat Kodifikasi H.Perdata,
berlaku penuh pada 1 Oktober 1838
Isi dan bentuknya sebagian besar serupa
dengan CODE CIVIL PRANCIS
2.



Hukum Perdata Indonesia
Belanda menjajah Indonesia, maka B.W
Belanda juga berlaku di Indonesia
berdasarkan azas Konkordansi
B.W diundangkan pada 1 Mei 1848
melalui Staatsblad 1847-23
Sejak merdeka, BW masih berlaku (lihat
AP UUD’45)
Sistimatika Kitab Undang-Udang
Hukum Perdata
Buku I mengenai Orang
 Buku II mengenai Benda
 Buku III mengenai Perikatan
 Buku IV mengenai Pembuktian

 Tidak
Semua Pasal Berlaku PENUH
Hukum Orang
SUBYEK HUKUM
1) Manusia Sebagai Subyek Hukum
 Setiap manusia diakui sebagai manusia
pribadi.
 Setiap manusia diakui sebagai subyek
hukum(rechtspersoonlijkheid) yaitu
pendukung hak dan kewajiban.
 Manusia sebagai pendukung hak dan
kewajiban mulai sejak lahir dan baru
berakhir apabila mati atau meningal dunia
I.
 Tidak
setiap orang cakap untuk melakukan
perbuatan hukum
 Kategori Cakap :
a. Dewasa
b. Orang-orang yang ditaruh di bawah
pengampuan,yaitu orang-orang dewasa tapi
dalam keadaan dungu, gila, dan pemboros
c. Orang-orang yang dilarang undang-undang
untuk melakukan perbuatan-perbuatan
hukum tertentu
Badan Hukum Sebagai Subyek Hukum
 “suatu badan yang disamping menusia
perorangan juga dapat bertindak dalam
hokum dan yang mempunyai hak-hak,
kewajiban-kewajiban dan kepentingankepentingan hokum terhadap orang lain
atau badan lain.”(wirjono prodjodikoro )
 badan hukum pendukung hak dan
kewajiban
2)





Badan hokum dapat dikategorikan sebagai
subjek hokum sama dengan manusia
disebabkan karena:
Badan hokum itu mempunyai kekayaan
sendiri
Sebagai pendukung hak dan kewajiban
Dapat menggugat dan digugat di muka
pengadilan
Ikut serta dalam lalu lintas hukum
Mempunyai tujuan dan kepentingan
Pembagian Badan-badan Hukum
Menurut Pasal 1653 BW badan hukum
dapat dibagi atas 3 macam yaitu:
a. Badan hukum yang diadakan oleh
Pemerintah/kekuasaan umum
b. Badan hukum yang diakui oleh
pemerintah/kekuasaan umum
c. Badan hukum yang didirikan untuk suatu
maksud tertentu yang tidak
bertentangan dengan undang-undang dan
kesusilaan
Yang Diatur dalam Hukum Orang
Catatan sipil
 Perkawinan
 Domisili
 Kekuasaan Orang Tua
 Belum dewasa
 Pengampuan

HUKUM PERIKATAN
Perikatan
hubungan hukum yang terjadi diantara dua
orang (pihak) atau lebih, yakni pihak yang satu
berhak atas prestasi dan pihak lainnya wajib
memenuhi prestasi, begitu juga sebaliknya
 Perikatan dapat terjadi karena :
1. Perjanjian (kontrak), dan
2. Bukan dari perjanjian (dari undang-undang)

Asas-Asas dalam Hukum
Perjanjian
1.
2.
Asas Kebebasan Berkontrak (Pasal
1338 KUHpdt)
Asas Konsensualisme ( pasal 1320 )
Wanprestasi
1.
2.
3.
4.
Tidak melakukan apa yang disanggupi
akan dilakukannya
Melaksanakan apa yang dijanjikan, tetapi
tidak sebagaimana yang dijanjikan
Melakukan apa yang dijanjikan tetapi
terlambat
Melakukan sesuatu yang menurut
perjanjian tidak boleh dilakukan
Akibat-Akibat Wanprestasi
1.
2.
3.
Membayar kerugian yang diderita oleh
kreditur (ganti rugi)
Pembatalan perjanjian atau pemecahan
perjanjian
Peralihan resiko
Hukum Benda
Arti Benda
- Benda dalam arti Sempit : meliputi segala sesuatu yg
dapat dilihat. (berbentuk barang)
- Benda dalam arti luas : segala sesuatu yg dapat
dijadikan obyek hukum / dpt dihaki.
Menurut KUHPER :
“Segala sesuatu yang dapat dikuasai oleh manusia dan
dapat dijadikan obyek hukum.
B. Hukum Benda
adalah Hukum yg mengatur hubungan hukum antara
subyek hukum dengan obyek hukum
A.
Macam-macam Benda
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Benda berwujud
Benda tidak berwujud
Benda Bergerak
Benda tidak bergerak
Benda yg dapat diperdagangkan
Benda yg tidak dapat diperdagangkan
Pembagian yang terpenting adalah Benda
bergerak dan Benda Tidak Bergerak
Hak KEBENDAAN
Adalah hak yang melekat pada benda
Hak Kebendaan :
Hak Kebendaan Yang Memberikan Kenikmatan, misal
:
 Hak Milik
 Hak Guna bangunan
 Hak Guna Usaha
b. Hak Yang bersifat memberikan Jaminan
 Gadai
 Hipotik
 Hak tanggungan
 Fidusia


a.
CARA MEMPEROLEH HAK KEBENDAAN
1.
2.
3.
4.
5.
Dengan Pengakuan
Dengan penemuan
Dengan penyerahan
Dengan cara daluarsa
Dengan pewarisan
Download