BAB III BUMI DAN ANTARIKSA

advertisement
BAB IV. GERAK LURUS
1. GERAK BERSIFAT RELATIF
Gerak berarti perpindahan/perubahan tempat kedudukan. Sebuah benda dikatakan
bergerak terhadap benda lain jika kedudukan antara kedua benda itu berubah. Setiap
benda yang bergerak mengalami perubahan kedudukan terhadap acuan tertentu. Acuan
adalah suatu titik dimana kita mulai mengukur perubahan kedudukan suatu benda.
Gerak bersifat relatif, artinya suatu benda dapat dikatakan bergerak terhadap suatu
benda tertentu, tapi belum tentu dapat dikatakan bergerak terhadap benda lainnya
2. MACAM-MACAM GERAK
a. Berdasarkan keadaannya, gerak dibagi menjadi 2, yaitu:
1. gerak sebenarnya
yaitu benda yang benar-benar mengalami perpindahan sehingga terjadi
perubahan jarak
2. gerak semu
yaitu benda yang sebenarnya diam tetapi seolah-olah bergerak karena terlihat
dari keadaan yang melaju cepat.
b. Berdasarkan lintasannya, gerak dibagi menjadi 3, yaitu:
- gerak lurus, yaitu gerak yang lintasannya lurus
- gerak parabola, yaitu gerak yang lintasannya melengkung
- gerak melingkar, yaitu gerak yang lintasannya melengkung
c. Berdasarkan kecepatannya, gerak dibagi menjadi 2, yaitu:
1. gerak lurus beraturan (G.L.B)
yaitu gerak yang lintasannya lurus dan kecepatannya tetap
2. gerak lurus berubah beraturan (G.L.B.B)
yaitu gerak yang lintasannya lurus dan kecepatannya berubah secara teratur
3. KECEPATAN (V)
Yaitu perbandingan antara jarak yang ditempuh dengan selang waktu yang diperlukan
benda.
Kecepatan dirumuskan dengan
V : kecepatan benda, satuan m/v
S
V
S : jarak yang ditempuh benda, satuan m
t
T : waktu yang diperlukan, satuan sekon (s) atau detik
Segitiga Rumus Kecepatan
Untuk menghitung jarak yang ditempuh benda dengan Rumus
S
:
V x t
S=Vxt
Untuk menghitung waktu yang diperlukan benda dengan Rumus
T = S/V
Bab IV. Gerak Lurus  31 
KECEPATAN RATA-RATA
Yaitu hasil bagi/perbandingan antara jarak total yang ditempuh benda dengan selang
waktu untuk menempuh jarak tersebut
Kecepatan rata-rata dirumuskan dengan:


S
jarak tot al
V
atau
V t
waktu tot al
tt
MENGUBAH SATUAN KECEPATAN Km/Jam KE SATUAN M/S
Contoh: nyatakan 36 Km/Jam ke dalam satuan m/s
Penyelesaian.
Diketahui: V = 36 Km/Jam
Ditanya : V dalam m/s ……..?
Jawab
: V = 36 Km/Jam
36000 m
:
3600 s
: 10 m/s.
Jadi V = 36
Km
/Jam = 10 m/s
4. GERAK LURUS BERATURAN (GLB)
- Sebuah benda dikatakan bergerak lurus beraturan bila mempunyai lintasan lurus
dan dalam selang waktu tertentu gerak benda tersebut mempunyai kecepatan tetap.
- Alat yang digunakan untuk menyelidiki apakah suatu benda bergerak lurus
beraturan atau tidak disebut pewaktu detik (Ticker Timer)
- Grafik hubungan antara kecepatan (V) dengan waktu (t)
V
t
-
Grafik hubungan antara jarak (S) dengan waktu (t)
S
t
5. GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN (GLBB)
Sebuah benda dikatakan bergerak lurus berubah beraturan bila mempunyai lintasan
lurus dalam selang waktu tertentu kecepatan benda tersebut berubah secara beraturan.
GLBB dibagi menjadi
1. GLBB dipercepat
Yaitu gerak suatu benda yang mendapat tambahan kecepatan dalam setiap detik.
Misal: benda bergerak turun diatas bidang miring
benda jatuh bebas dari ketinggian tertentu
Pertambahan kecepatan tiap detik disebut percepatan (a)
Bab IV. Gerak Lurus  32 
Besarnya percepatan (a) dapat ditentukan dengan rumus
V
a
t
a : percepatan, satuan m/s2
V : kecepatan, satuan m/s
t : waktu, satuan (s)
Grafik hubungan antara kecepatan (V) dengan waktu (t)
V
Vo
t
2. GLBB diperlambat
Yaitu gerak benda yang semakin berkurang kecepatannya dalam setiap detik
Contoh: benda dilempar vertikal keatas
Mobil yang melaju, kemudian di rem
Grafik hubungan antara kecepatan (V) dengan waktu (t)
V
t
Oooooo o o
oo oooooO
Bab IV. Gerak Lurus  33 
Download