bahan ajar - WordPress.com

advertisement
Pelatihan Applied Approach (AA)
BAHAN AJAR
“SEL TUMBUHAN”
Disusun oleh:Devi Nisa Hidayati, S.Farm
Universitas Wahid Hasyim Semarang
2013
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb
Puji Syukur Kehadirat Allah SWT yang telah selalu melimpahkan rahmat dan
hidayahnya. Pembuatan buku ajar ini diharapkan dapat memberikan proses pembelajaran
yang lebih baik. Penyusunan buku ajar berguna dalam membantu mahasiswa dalam proses
pembelajaran, diharapkan mahasiswa lebih memahami lebih dalam setelah mempelajari buku
ajar ini.
Terima kasih saya sampaikan kepada pihak KOPERTIS wilayah IV jawa tengah yang
telah memberikan motivasi dalam penyusunan buku ajar dalam acara pelatihan AA (Applied
Approach.)
Wassalmmualaikum Wr. Wb
Semarang, 18 Oktober 2013
Penyusun,
Tugas Pelatihan Applied Approach 2013
Page 1
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR……………………………………………………...
1
DAFTAR ISI………………………………………………………………..
2
STANDART KOMPETENSI………………………………………………
3
KOMPETENSI DASAR…………………………………………………..
3
INDIKATOR……………………………………………………………….
3
DESKRIPSI MATA KULIAH…………………………………………….
3
PUSTAKA PENDUKUNG MATA KULIAH…………………………….
4
BAB I. SEL TUMBUHAN…………………………………………………
5
A. STRUKTUR SEL……………………………………………………
5
1. Dinding Sel……………………………………………………….
5
2. Membran Sel……………………………………………………..
6
3. Mitokondria………………………………………………….…..
7
4. Badan Golgi………………………………………………………
8
5. Retikulum Endoplasma…………………………………………...
8
6. Nukleus ..…………………………………………………………
9
7. Ribosom ………………………………………………………….
10
8. Kloroplas ..…….…………………………………………………
10
9. Vakuola ………………………………………………………….
11
B. RANGKUMAN …………………………………………………….
12
SOAL ….……………………………………………………………………
13
KUNCI JAWABAN ………………………………………………………
14
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………
15
Tugas Pelatihan Applied Approach 2013
Page 2
STANDART KOMPETENSI:
Mahasiswa memahami dari mulai stuktur dan taksonomi tumbuhan yang berguna
untukmengetahui asal dan jenis tumbuhan yang digunakan dlam pengobatan
kefarmasian.
KOMPETENSI DASAR:
Mahasiswa mengetahui struktur dan taksonomi tanaman.
INDIKATOR:
1. Mahasiswa mampu menjelaskan komposisi sel pada tumbuhan.
2. Mahasiswa dapat menggambarkan dan menjelaskan struktur akar tumbuhan.
3. Mahasiswa dapat menggambarkan dan menjelaskan struktur batang tumbuhan
4. Mahasiswa dapat menggambarkan dan menjelaskan struktur daun tumbuhan
5. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana tumbuhnya buah dan biji.
6. Mahasiswa dapat mengetahui cara mengetahui pengelompokkan berdasarkan
taksonomi tanaman.
DESKRIPSI MATA KULIAH:
1. Pendahuluan botani farmasi
2. Sel tumbuhan : Dinding sel. membran sel, sitoplasma, retikulum endoplasma, badan
golgi, mitokondria, ribosom, nukleus, vakoula, kloroplas
3. Jaringan pada tumbuhan
4. Struktur Akar Tanaman
5. Struktur Batang Tanaman
6. Struktur Daun Tanaman
7. Biji dan Buah
8. Taksonomi Tumbuhan
9. Thallophyta
10. Fungi
11. Bryophyta
12. Pteridophyta
13. Spermatophyta
Tugas Pelatihan Applied Approach 2013
Page 3
PUSTAKA PENDUKUNG MATA KULIAH:
1. Backer, C.A. & Bakhuizen van den Brink, 1968, Flora of Java (Spermatophytes
Only), Vol. I, II, III,Wolters Noordhoff, NVP, Groningen, The Netherlands.
2. Baldwin, J. E. & William, R.M., 2002, Biodiversity and Natual Product Diversity,
Pergamon.
3. Bhattacharya, B & Johri, B. M., 1998, Flowering Plants Taxonomy and Phylogeny,
Springer-Verlag, Berlin.
4. Sigh, G., 1999, Plant Systematics, Sciences Publishers Inc, Hampshire.
5. Tjitrosoepomo, G., 1991, Morfologi Tumbuhan, Gadjah mada University Press,
Yogyakarta.
6. Tjitrosoepomo, G., 1991, Taksonomi Umum, Gadjah mada University Press,
Yogyakarta.
7. Tjitrosoepomo, G., 1996, Taksonomi Tumbuhan Obat, Gadjah mada University Press,
Yogyakarta.
Tugas Pelatihan Applied Approach 2013
Page 4
BAB I
SEL TUMBUHAN
Bab ini membahas mengenai sel tumbuhan (gambar 1). Setelah mempelajari bab ini
diharapkan mahasiswa dapat mengetahui komponen dan fungsi dari sel tumbuhan.
Sel adalah suatu unit terkecil dari makhluk hidup yang memiliki kemampuan hidup
tanpa kehadiran sel lain. Sel dapat berkembang atau melakukan pertumbuhan dan reproduksi
sendiri. Unit terkecil ini tidak termasuk jenis virus, walaupun merupakan unit terkecil namun
virus berkembang biak apabila berada pada sel inang. Hal ini berarti bahwa virus tidak dapat
melakukan pertumbuhan dan reproduksi sendiri.
Gambar 1. Sel Tumbuhan
A. STRUKTUR SEL
1. Dinding Sel
Dinding sel (gambar 2) mempunyai fungsi pelindung bagi sel dan merupakan ciri khas
pada tumbuhan karena pada sel hewan tidak memilikinya. Keberaan dinding sel yang
merupakan lapisan terluar terdiri dari 3 lapisan, yaitu:
Tugas Pelatihan Applied Approach 2013
Page 5
a. Dinding Sel Primer
Pembentukan sel ini terjadi saat sel masih muda atau ketika sel sedang tumbuhdan
bersifat embrionik (masih melakukan pembelahan). Dinding ini terutama terdiri dari
selulosa disertai zat bukan selulosa seperti hemiselulosa dan senyawa berpektin, serta
bersifat optis aktif (anisotrop).
b. Lamella Tengah
Merupakan bagian tengah antara dinding sel primer dan dinding sel sekunder.
Lapisan ini mengandung pectin.
c. Dinding Sel Sekunder
Dinding sel ini terdiri dari tiga lapisan yang telah terbentuk sempurna saat tumbuhan
telah dewasa. Terbentuk disebelah dalam dinding primer setelah sel selesai tumbuh.
Lapisan sel berkerangka selulosa sebagai unsur utama, disertai berbagai zat
nonselulosa, namun biasanya tak mengandung senyawa pectin. Lignin (zat kayu)
dapat ditemukan. Lignin awalnya terdapat pada lamella tengah kemudian dinding
primer dan akhirnya pada dinding sekunder.
Gambar 2. Dinding sel tumbuhan
(http://micro.magnet.fsu.edu/cells/plants/cellwall.html)
2. Membran Sel
Membran sel atau membrane plasma atau plasmalemma yang membungkus suatu
sel yang membedakan antara isi sel dengan sitoplasma. Fungsi dari membrane sel adalah
memilah zat-zat yang akan masuk atau ditolak dalam sel. Tersusun atas Lipid, Protein
dan Karbohidrat. Glikolipid adalah molekul lipid yang mengikat karbohidrat,
Tugas Pelatihan Applied Approach 2013
Page 6
Glikoprotein adalah molekul protein yang mengikat karbohidrat. Lipid yang melimpah di
sebagian
besar
membrane
adalah
fosfolipid.
fosfolipid
adalah
molekul
amfipatik(amphipathic), yang berarti memiliki wilayah hidrofilik dan hidrofobik.
Fosfolipid dan protein tersusun dalam membrane sel dengan model mosaic fluid,
membrane merupakan struktur yang bersifat fluid (tidak mempunyai bentuk yang tetap
dan mudah mengalir) dengan ‘mozaik’ berupa berbagai protein yang tertanam di dalam
atau melekat pada lapisan ganda (bilayr) fosfolipid.
3. Mitokondria
Nama mitokondria diberikan oleh pakar bernama Benda (1897-1898), dibangun dari dua
suku kata dari bahasa yunani, mito = benang, dan chondrion = granula. Memiliki fungsi
dalam respirasi sel.
gambar 3. struktur mitokondria
(www.biologi.blogsome.com)
Mitokondria dibatasi oleh membrane rangkap, membrane luar, dan membrane
dalam (gambar 3). Membran dalam berisi matriks berupa cairan seperti gel untuk bagian
luar berisi cairan yang lebih encer. Cairan encer tersebut menyusun ruangan antar
membrane. Enzim terkandung dalam matriks, ruang antar selaput, membrane luar, dan
membrane dalam.
Tugas Pelatihan Applied Approach 2013
Page 7
4. Badan Golgi
Badan Golgi atau dikenal dengan nama apparatus golgi merupakan pusat
pembuatan, penggudangan, pemilahan, dan pengiriman vesikel transport yang berasal
dari reticulum endoplasma (RE). Suatu produk misalnya protein yang berasal dari
REyang telah dikirim ke badan golgi akan dimodifikasi dan disimpan serta dikirim ke
berbagai tujuan lain. Badan golgi memiliki dua kutup yang dinamakan sisi cis dan trans.
Sisi cis merupakan bagian penerimaan sedangkan trans sebagai pengiriman.
Gambar 4. Badan golgi
Gambar 4 memperlihatkan bahwa badan golgi terdiri dari tumpukan kantong
pipih, atau sisterna, yang tidak berhubungan secara fisik (tidak seperti sisterna RE).
Tumpukkan golgi menerima dan melepaskan vesikel transport beserta produk yang
dikandungnya. Tumpukan Golgi memiliki polaritas structural dan fungsional, dengan sisi
cis yang menerima vesikel yang mengandung produk RE dan sisi trans yang melepaskan
vesikel. Model pematangan sisterna menyatakan bahwa sisterna Golgi sendiri mengalami
“pematangan” bergerak dari sisi cis ke trans sambil membawa serta beberapa protein.
Selain itu, beberapa vesikel mendaur-ulang enzim yang telah terbawa maju dalam
sisterna yang bergerak. Enzim tersebut ditranspor “mundur” ke wilayah yang kurang
matang. tempat enzim dibutuhkan.
5. Retikulum Endoplasma
Retikulum endoplasma (RE) apabila diamati tampak berupa lembaran yang
berlipat-lipat, mengelilingi suatu ruangan yang disebut lumen atau sisterna yang
berbentuk labirin. Membran RE sifatnya kontinyu dan tidak terputus, serta tertutup
membentuk lumen yang memisahkan dengan lingkungan sitoplasma. RE terdiri dari dua
bentuk: pertama adalah RE kasa atau RE granular dan RE halus atau RE agranular.
Perbedaan antara RE kasar dan RE halus berada pada ada atau tidaknya ribosom pada
Tugas Pelatihan Applied Approach 2013
Page 8
permukaan RE, untuk RE kasar pada permukaannya ditempeli oleh ribosom sedangkan
RE halus tidak ditempeli oleh ribosom (gambar 5).
Gambar 5. Retikulum Endoplasma (RE)
6. Nukleus
Nukleus (nukleus) atau inti sel mengandung sebagian besar gen dalam sel
(gambar 6). Merupakan organ menonjol dalam sel dengan diameter 5μm. Selaput
nukleus atau membrane inti menyelubungi nukleus yang memisahkan dengan sitoplasma.
Dalam nukleus, DNA terorganisasi menjadi unit-unit diskret yang disebut kromosom,
struktur pembawa informasi genetic. Setiap kromosom terbuat dari materi yang disebut
kromatin kompleks dari protein dan DNA.
Gambar 6. Inti sel
(www.biologi.blogsome.com)
Tugas Pelatihan Applied Approach 2013
Page 9
Struktur menonjol dalam nucleus yang tidak membelah adalah nucleolus yang
dibawak mikroskop elektron terlihat sebagai massa granula yang berwarna gelap dan
serat-serat yang bergabung dengan bagian kromatin.
7. Ribosom
Ribososm berperan pada proses sintesis protein. Pada ribosom akan terjadi proses
penerjemahan (translasi) kode-kode genetic (kodon) yang dibawa oleh mRNA. Selama
proses penerjemahan ribosom menempel dan bergeser sepanjang molekul mRNA dari
ujung 5’-3’. Dalam penerjemahan tersebut akan terlibat tRNA yang membawa
antikodon, tRNA tersebut menggandeng asam amino.
8. Kloroplas
Merupakan ciri salah satu bagian dari ciri khas tumbuhan yang membedakan
antara sel hewan dan tumbuhan. Kloroplas mengandung klorofil yang berguna dalam
proses fotosintesis tumbuhan.
Gambar 7. Kloroplas
Kloroplas mempunyai membrane rangkap, antara membrane luar dan membrane
dalam dipisahkan oleh ruang antar membran. Membran dalam tidak membentuk krista
seperti mitokondria, namun berhubungan langsung dengan kompleks membrane di
bagian dalamnya. Disela kompleks membrane berisi matriks yang amorf disebut stroma.
Kompleks membrane internal sebagian besar mempunyai bentuk seperti kantung pipih
yang disebut tilakoid. Tumpukkan tilakoid disebut ganum. Satu tilakoid dari granum
disebut tilakoid granum. Satu tilakoid dari granum disebut tilakoid granum. Sebuah
tilakoid yang melebar ke dalam stroma disebut tilakoid stroma (gambar 7).
Tugas Pelatihan Applied Approach 2013
Page 10
Tilakoid merupakan tempat berlangsungnya reaksi terang fotosintesis, dan stroma
merupakan tempat berlangsungnya reaksi gelap fotosintesis.
9. Vakuola
Vakuola merupakan organel yang hampir paling besar volumenya terdapat pada
sel tumbuhan dewasa (gambar 8). Vakuola sering menempati lebih dari 90% volume
protoplas, serta membiarkan sisa protoplas, yakni sitoplasma melekat pada dinding
sebagai lapisan amat tipis. tonoplas membatasi vakuola terdapat cairan vakuola yang
merupakan bagian terbesar dari protoplas. Padas el meristem terdapat banyak vakuola
kecil yang bersama-sama disebut vakuom.
Cairan vakuola terdiri terutama dari air, namun didalamnya bisa terlarut berbagai
zat seperti gula, berbagai garam, protein, alkaloid, zat penyamak dan zat warna. igmen
vakuola adalah flavonoid yakni antosian dan flavon, yang terlarut dalam cairan vakuola
dan mengakibatkan warna pada bunga, dan buah. warna jambon, merah, ungu, dan biru
yang ditemukan di dunia tumbuhan dalam berbagai nuansa berasal dari antosian dalam
cairan vakuola.
Gambar 8. Vakuola sel tumbuhan
Vakuola berfungsi dalam mempertahankan turgor sebab jika vakuola menyerap
air dan menekan keluar, sementara dinding sel keras, maka tekanan dibangun dalam sel.
Memang terdapat serat yang mendukung tegaknya bagian tumbuhan, namun jika air tak
cukup, organ akan layu. Bentuk normal diperoleh kembali dengan pemberian air yang
cukup. Hal ini menunjukkan tekanan turgor dalam vakuola merupakan pendukung
primer dalam organ hidup.
Tugas Pelatihan Applied Approach 2013
Page 11
RANGKUMAN
 Sel tumbuhan memiliki struktur dinding sel, membran sel, reticulum endoplasma
(RE), ribosom, badan golgi, nukleus, vakuola, mitokondria, dan kloroplas.
 Ciri khas sel tumbuhan yang tidak terdapat pada sel hewan adalah dinding sel,
kloroplas dan vakuola.
 Suatu sel memiliki struktur yang mempunyai fungsi terstruktur satu sama lainnya.
 Dinding sel terbagi menjadi dua yaitu dinding sel primer dan sekunder, yang
dipisahkan oleh lamella tengah yang bertugas sebagai perekat dua dinding sel
tersebut.
 Retikulum endoplasma (RE) terdiri dari RE kasar (ditempeli ribosom di permukaan)
dan RE halus (tidak ditempeli ribosom pada permukaan). Ribosom yang bertugas
sebagai sintesis protein.
 Mitokondria bertugas sebagai respirasi sel.
 Kloroplas adalah struktur khas dari tumbuhan sebagai proses fotosintesis yang
menghasilkan energy bagi tumbuhan.
 Vakuola merupakan tempat penyimpanan cadangan makanan dan zat-zat lainnya yang
berguna untuk pengobatan manusia, seperti flavonoid, saponin, alkaloid dan zat
lainnya.
Tugas Pelatihan Applied Approach 2013
Page 12
SOAL
1. Apa perbedaan sel tumbuhan da sel hewan?
2. Sebutkan fungsi dari masing-masing struktur sel tumbuhan?
KUNCI JAWABAN
1. Sel tumbuhan memiliki struktur dinding sel, membran sel, reticulum endoplasma (RE),
ribosom, badan golgi, nukleus, vakuola, mitokondria, dan kloroplas. Sedangkan sel
hewan tidak memiliki dinding sel, kloroplas dan vakuola.
2. Dinding sel sebagai pelindung sel, membran sel sebagai seleksi zat yang akan masuk
atau keluar dari sel, ribosom sebagai tempat sintesis protein, badan golgi sebagai pusat
pembuatan, penggudangan, pemilahan, dan pengiriman vesikel transport yang berasal
dari reticulum endoplasma (RE), nucleus merupakan pengendali sel, vakuola sebagai
penyimpanan cadangan makanan, mitokondria sebagai respirasi sel, dan kloroplas
sebagai proses fotosintesis.
Tugas Pelatihan Applied Approach 2013
Page 13
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, N.A., Reece, J.B, Urry, L.A., Cain, M.L., Wasserman, S.A., Minorsky, P.V.,
and Jackson, R.B., 2008, Biology, diterjemahkan oleh Hardani, H.W., Edition 8,
Erlangga, Jakarta
Davidson, M. W., Plant cell wall., http://micro.magnet.fsu.edu/cells/plants/cellwall.htm,
diakses pada tanggal 20 oktober 2013
Hidayat, E. B., 1995, Anatomi Tumbuhan Berbiji, Penerbit ITB, Bandung
Mustahib, 2007, Mitokondria, www.biologi.blogsome.com, diakses pada tanggal 20
oktober 2013
Sumadi., dan Marianti, A., 2007, Biologi Sel, Graha Ilmu, Semarang
Tugas Pelatihan Applied Approach 2013
Page 14
Download