munif 1 bagian6

advertisement
Tabel 8. Pengaruh interaksi FMA terhadap jumlah daun total pada umur 12 mst
Perlakuan
Jumlah daun total
M1P8
132.42
a
M1P5
130.00
ab
M1P0
124.67
abc
M1P1
120.92
abcd
M1P6
113.25
abcde
M1P7
102.25
abcdef
M1P2
96.00
bcdefg
M0P4
93.83
bcdefg
M0P3
92.83
cdefg
M1P3
88.25
cdefgh
M0P5
87.75
defgh
M1P4
81.00
efgh
M0P6
73.08
fgh
M0P8
71.00
fgh
M0P1
67.75
fgh
M0P2
64.17
gh
M0P0
59.83
gh
M0P7
54.00
h
f. Panjang stolon dan Indeks Luas daun
 Inokulasi FMA nyata meningkatkan panjang stolon primer
terpanjang dibanding non FMA, tetapi pada tidak berbeda
untuk stolon primer terpendek dan indeks luas daun.
 Panjang stolon primer mencapai 200.65 cm. Meskipun
secara statistik tidak berbeda, ada kecenderungan indeks
luas daun tanaman yang diperlakukan FMA lebih tinggi.
 Kedua jenis Pupuk P organik yang diuji tidak menunjukan
perbedaan. Kecenderungan semakin tinggi dosis pupuk,
indeks luas daun akan meningkat
Tabel 9. Pengaruh FMA dan P organik terhadap panjang stolon dan ILD
Perlakuan
Panjang stolon primer
Terpanjang
Terpendek
……. cm ……
Indeks luas
daun
.. cm2 ..
Fungi Mikoriza Arbuskula (FMA)
Tanpa FMA
183.70 b
69.97
795.96
FMA
200.65 a
65.90
857.61
0 (kontrol)
185.35
57.12
655.1
150 Batuan Fosfat
184.16
66.41
799.7
300 Batuan Fosfat
219.60
84.41
725.4
450 Batuan Fosfat
196.42
80.38
885.9
600 Batuan Fosfat
184.64
55.79
896.6
125 Tp.Tulang Sapi
194.09
72.80
850.6
250 Tp.Tulang Sapi
186.92
63.84
873.7
375 Tp.Tulang Sapi
189.99
66.30
828.9
500 Tp.Tulang Sapi
188.44
64.39
925.2
Dosis dan Sumber P Organik (kg/ha)
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf berbeda pada kolom yang
sama berbeda nyata pada taraf 5% uji Duncan
g. Peubah Produksi
 FMA berpengaruh nyata terhadap semua komponen
produksi tanaman pegagan.
 Inokulasi FMA mampu meningkatkan bobot segar total
(23.25%), bobot kering total (27.46%), bobot segar terna
(23.06%0, bobot kering terna (26.73%), bobot kering daun
(25.26%), dan bobot kering akar (30.54%).
 Produktivitas pegagan pada perlakuan inokulasi FMA
mencapai 10.44 ton terna segar/ha, 2.14 ton terna kering/ha
dan 0.52 ton daun kering/ha
 Pupuk P organik tidak berpengaruh nyata terhadap peubah
produksi, kecuali pada bobot kering daun.
 Meskipun secara statistik tidak menunjukkan pengaruh nyata
akan tetapi produktivitas semakin meningkat dengan
bertambahnya dosis pupuk.
 Secara faktor tunggal dosis 500 kg/ha pupuk yang bersumber
dari tepung tulang sapi memberikan produktivitas tertinggi,
yaitu sebesar 10.50 ton/ha terna segar dan 2.08 ton/ha terna
kering.
Tabel 10. Pengaruh inokulasi FMA, dosis dan sumber pupuk P organik terhadap bobot
segar dan kering total, bobot segar dan kering terna per m2
Perlakuan
BS total
BK total
BS terna
BK terna
……………………………………. g/m2 ………………………………………
FMA
Tanpa FMA
936.10 b
193.04 b
847.95 b
169.39 b
1153.74 a
246.05 a
1043.75 a
214.68 a
23.25
27.46
23.09
26.73
0 (kontrol)
917.97
194.82
817.05
167.50
150 Batuan Fosfat
980.04
205.20
879.00
176.63
300 Batuan Fosfat
996.25
207.93
896.59
181.88
450 Batuan Fosfat
1019.93
222.28
927.42
196.49
600 Batuan Fosfat
1111.02
223.74
1002.72
197.41
125 Tp.Tulang Sapi
1082.07
220.47
999.94
197.17
250 Tp.Tulang Sapi
1079.11
241.70
1003.07
213.43
375 Tp.Tulang Sapi
1043.09
215.85
936.83
198.20
500 Tp.Tulang Sapi
1174.82
243.91
1050.08
208.63
FMA
Peningkatan (%)
Dosis dan Sumber P Organik
Keterangan : Angka-angka yang diikuti oleh huruf berbeda pada kolom yang
sama berbeda nyata pada taraf 5% uji Duncan
Download