proposal penelitian - (Poltekkes) dr. Soepraoen Malang

advertisement
JUDUL &
LATAR BELAKANG
Puspo Wardoyo
Judul Penelitian
• Merupakan cermin dari keseluruhan isi karya
ilmiah.
• Judul penelitian harus mengandung gambaran
global tentang arah, maksud dan tujuan serta
ruang lingkup penelitian.
• Judul penelitian harus jelas, menarik dan dapat
diduga isi dan masalah yang dikaji.
Judul Penelitian yang Baik
Umumnya judul itu :
1) menarik minat peneliti.
2) mampu dilaksanakan.
3) mempunyai nilai penting dan praktis.
4) data yang diolah cukup.
5) terhindar dari duplikasi judul lain.
6) berisi variabel yang diteliti.
7) berupa kalimat pernyataan.
8) jelas, singkat dan tepat.
Latar Belakang Penelitian 1
Dalam latar belakang diuraikan tentang :
1. fakta, pengalaman peneliti,
2. teori-teori atau hasil penelitian orang lain,
3. disusun secara sistematis, ringkas dan
terarah pada masalah penelitian, tidak
melebar jauh dari konteks masalah yang
diteliti,
4. berorientasi pada profesi, fungsi dan
bidang studinya,
5. minimal terdiri atas 4 paragraf.
Latar Belakang Penelitian 2
Urutan pokok latar belakang :
1. Introduksi masalah penelitian
2. Jastifikasi (skala) masalah penelitian
3. Kronologis masalah penelitian
4. Konsep solusi
Latar Belakang Penelitian 3
1. Introduksi Masalah Penelitian.
Mengungkapkan permasalahan inti, yaitu
tentang pengertian masalah yang dibahas
yang berasal dari fenomena yang ditemukan
di tempat penelitian atau di masyarakat.
Singkat jelas tidak panjang lebar.
2. Jastifikasi (skala) Masalah Penelitian. Berisi
bukti otentik tentang keberadaan masalah
dan ditunjang dengan data kuantitatif
mutakhir tentang masalah yang diteliti baik
berskala lokal, regional, nasional atau global.
Latar Belakang Penelitian 4
3. Kronologis Masalah Penelitian. Penyebab
masalah dan dampaknya diuraikan di sini
yang memuat tentang bagaimana masalah
sampai terjadi, termasuk akibat jika masalah
tersebut tidak ditangani.
4. Konsep Solusi Masalah Penelitian. Berisi
tentang beberapa solusi yang dapat ditempuh
dengan melibatkan pihak-pihak lain dengan
cara-cara tertentu.
Contoh Latar Belakang 1
Judul, misalnya begini : Manfaat Terapi Akupunktur
untuk Menurunkan Frekuensi Kekambuhan Asma
Bronkhiale di Klinik Puspo Tahun 2020
Introduksi masalah, misalnya seperti ini :
Asma adalah penyakit paru yang sering dijumpai
di masyarakat. Mengingat dengan perkembangan
industri di Indonesia yang makin pesat dan meluas akan
memberikan dampak negatif berupa polusi udara yang
merupakan salah satu faktor timbulnya kekambuhan
asma. Bagi penderita penyakit ini banyak menimbulkan
persoalan berkaitan dengan kekambuhan penyakit.
(Amal, 2013 : 20)
Contoh Latar Belakang 2
Jastifikasi (skala) masalah, misalnya :
Setelah melakukan pengamatan di Poli Akupunktur RS dr.
Soepraoen Malang bulan September 2013, ternyata dari 10 orang
penderita asma bronkhiale, keseluruhannya sering mengalami
kekambuhan. Angka kejadian di negara maju dari penelitian
kedokteran diperkirakan 5% – 20% bayi dan anak-anak menderita
asma, sedangkan penderita asma usia dewasa rata-rata berkisar
antara 2% – 10% (Amal, 2013 : 36). Di UPF Paru RSSA Malang
menurut data tahun 2010 jumlah penderita asma rawat jalan dan
rawat inap memduduki urutan kedua setelah penyakit infeksi TB
paru (Sholeh, 2010 : 125). Menurut laporan kunjungan pasien di
Poli Akupunktur RS dr. Soepraoen Malang tercatat jumlah
penderita asma bronkhiale pada bulan Januari, Pebruari dan
Maret tahun 2014 sebanyak 368 pasien.
Contoh Latar Belakang 3
Kronologis masalah, misalnya seperti ini :
Seperti halnya penyakit kronis lainnya, asma memerlukan
penanganan jangka panjang. Napas pendek tersengal dan
berbunyi ngik-ngik merupakan indikasi khusus terjadinya
serangan asma. Tindakan penanganan harus dilakukan untuk
mengatasi gejala-gejala tersebut agar tidak menjadi lebih buruk
(Sholeh, 2013 : 25). Keberhasilan pengobatan tidak saja
ditentukan oleh obat anti asma, tetapi juga melalui terapi
akupunktur dan hal-hal lain yang berhubungan dengan
pencegahan timbulnya serangan asma. Untuk mencapai maksud
tersebut tentu diperlukan tata laksana terapi yang tepat (Amal,
2011 : 55).
Contoh Latar Belakang 4
Konsep solusi masalah, misalnya :
Setiap penyakit tentu ada obatnya. Terapi akupunktur
yang mudah, aman, rasional, efektif, murah (MAREM) dan alami
diharapkan mampu menekan frekuensi kekambuhan asma
bronkhiale. Sedangkan untuk mencapai hasil yang maksimal
tentu diperlukan pola terapi yang terstandar. Dengan latar
belakang di atas maka perlu dilakukan penelitian tentang manfaat
terapi akupunktur untuk menurunkan frekuensi kekambuhan
Asma Bronkhiale di Klinik Puspo Tahun 2020.
Alhamdulillah,
Terima Kasih
TUGAS KELOMPOK :
(membentuk delapan kelompok, @ tiga mahasiswa)
• Menyusun kerangka dasar proposal kegiatan; (klp I
kegiatan lomba, klp II kegiatan pameran, klp III
kegiatan hari besar nasional/agama, klp IV kegiatan
olah raga, klp V kegiatan seni, klp VI kegiatan wira
usaha, klp VII kegiatan pelatihan, klp VIII : seminar)
• Masing-masing klp secara berurutan menayangkan
PERBEDAAN antara proposal penelitian dengan
proposal non-penelitian.
• Hasil kerja kelompok diberi identitas dan softfile-nya
dikirim ke email : [email protected]
Download