Resonansi gelombang bunyi

advertisement
RESONANSI GELOMBANG BUNYI
Resonansi gelombang bunyi adalah suatu peristiwa ikut bergetarnya suatu benda yang
disebabkan oleh sumber getar yang memiliki frekuensi yang sama. Resonansi sangat
bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, resonansi bunyi pada kolom udara dapat
dimanfaatkan untuk menghasilkan bunyi. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat dibuat
berbagai macam alat musik. Alat musik pada umumnya dibuat berlubang agar terjadi
resonansi udara sehingga suara alat musik tersebut menjadi nyaring. Contoh alat musik itu
antara lain: gitar, seruling, kendang, beduk, ketipung dan sebagainya.
Peristiwa resonansi merupakan peristiwa bergetarnya suatu sistem fisis dengan nilai
frekuensi tertentu akibat dipengaruhi oleh sistem fisis lain (sumber) yang bergetar dengan
frekuensi tertentu pula dimana nilai kedua frekuensi ini adalah sama. Peristiwa ini dapat kita
amati dengan menggunakan kolom udara. Kolom udara dapat dibuat dengan menggunakan
tabung yang sebagian diisi air, sehingga kita dapat mengatur panjang kolom udara dengan
menaik-turunkan pemukaan air pada tabung. Sistem fisis sumber adalah audio generator yang
dapat menghasilkan gelombang bunyi dengan nilai frekuensi bervariasi, sedangkan sistem
fisis yang ikut bergetar adalah molekul-molekul udara yang berada dalam kolom.
Gelombang bunyi yang terbentuk dalam kolom udara memiliki nilai panjang gelombang
tertentu yang memenuhi hubungan
𝜆=
𝑣
𝑓
Dimana:
λ = Panjang gelombang bunyi (m)
v = cepat rambat bunyi (m/s)
f = frekuensi (Hz)
Jika kita mengetahui nilai frekuensi sumber, maka pada saat resonansi tersebut kita dapat
menentukan nilai cepat rambat bunyi di udara.
Peristiwa resonansi yang dapat terjadi lewat alat yang ditunjukkan oleh gambar 1 bisa
lebih dari satu kali. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengubah ketinggian kolom udara
dengan cara menurunkan permukaan air dalam tabung seperti ditunjukkan pada gambar 2.
Syarat terjadinya resonansi untuk sistem ini adalah
𝐿=𝑛
λn
4
Dimana:
L = panjang tabung
n = 1, 3, 5, … udara yang bergetar karena variasi tekanan.
Gelombang yang terbentuk dalam kolom udara merupakan gelombang bunyi berdiri.
Peristiwa resonansi terjadi saat frekuensi sumber nilainya sama dengan frekuensi gelombang
bunyi pada kolom udara yang dicirikan dengan terdengarnya bunyi yang paling nyaring
(amplitudo maksimum).
Hal yang perlu diperhatikan adalah kita tidak dapat menentukan secara pasti letak perut
simpangan yang terjadi pada gelombang bunyi dalam tabung, sehingga kita perkenalkan
faktor koreksi ujung tabung ∆L. Jika resonansi pertama terjadi pada panjang tabung L1 maka
𝐿1 + ∆𝐿 =
λ
4
dan jika resonansi kedua terjadi pada panjang tabung L3 maka
𝐿3 + ∆𝐿 =
3λ
4
Tabung juga akan berresonansi pada panjang L5, L7 dan seterusnya. Dari persamaan
diatas kita dapat menentukan faktor koreksi ujung tabung ∆L.
Download