teknologi terapi konvensional

advertisement
TEKNOLOGI TERAPI
KONVENSIONAL
JULIZAR NAZAR
BAG. FISIKA KEDOKTERAN
FK UNAND PADANG
2009
PENGANTAR
TERAPI: UPAYA MEMULIHKAN KONDISI
PATOLOGIK ATAU KEADAAN TIDAK
NORMAL MENJADI NORMAL
DAPAT DIAKUKA DENGAN CARA
I. Farmakologik ( mengunakan
obat- obatan)
II. Non Farmakologik
1. FISIOTERAPI
2. PENGATURAN DIET(POLA MAKAN)
3. EXERCISE
FISIOTERAPI
PRINSIP: MENGGUNAKAN AGEN
FISIKA UNTUK TERAPI:
1.
2.
3.
4.
5.
MEKANIK
PANAS
GELOMBANG & BUNYI
CAHAYA/RADIASI
LISTRIK
PADA UMUMNYA MENGGUNAKAN
ALAT/INSTRUMENTASI YANG
BERLANDASKAN PRINSIP-PRINSIP
FISIKA.
I. AGEN MEKANIK
1. PIJATAN (MASSAGE)
Prinsip kerja: Menghilangkan
tumpukan asam lactat produk
metabolisme yang berlebihan dan
melancarkan aliran darah
CARA:
A. MANUAL: Jari / telapak tangan
dan
benda tumpul
B. Massage Instrumentation
2. TARIKAN/REGANGAN: TRAKSI
Prinsip Kerja: Mengembalikan
posisi organ (tulang & otot ) ke
posisi semula
II. AGEN PANAS
Prinsip Kerja: Vasodilatasi,
melancarkan aliran darah dan
meningkatkan metabolisme
Metodanya atl menggunakan:
• Hot Pack: Kantong yang berisi
air atau parafin panas.
2. BAK ATAU KOLAM AIR HANGAT
3. UAP PANAS ( STEAM BATH)
4. DIATHERMY
Gelombang dan bunyi
Prinsip Kerja: Menimbulkan
getaran mekanik
mengasilkan panas 
vasodilatasi  melancarkan
aliran darah
Metodanya antara lain
menggunakan:
• VIBRATOR (MONO / MULTI)
Mirip seperti alat pijat.
• 2. Gelombang Ultra (USG)
Prinsip Kerja sama dengan
gelombang bunyi tetapi lebih kuat
dan cepat menimbulkan panas.
Kegunaan: Pembukaan Saluran
tuba
Menghancurkan batu
ginjal
IV. AGEN CAHAYA
Prinsip kerja: Vasodilatasi
melancarkan aliran darah 
peningkatan metabolisme
Biasanya menggunakan:
• SINAR IR
Kegunaan: Diathermy pada
penyakit artritis
2. Sinar Biru
Untuk terapi ikterik pada bayi baru
lahir.
Biasanya dipasangkan pada incubator
3. SINAR UV: digunakan untuk sterilisasi
pembentukan vit.D dan pembentukan
pigmentasi pada kulit putih.
V. AGEN LISTRIK
1. ELECTROSHOCK
Prinsip Kerja: Mengembalikan fungsi
saraf dan otot yang terganggu dengan
cara memberi kejutan listrik
terdiri dari:
a. Mikroshock: Pace maker
b. Macroshock: Defibrilator.
2. High Frequence Electricity Theraphy
Perinsip kerja: Penggunaan Panas yang
dihasilkan oleh kuat arus dengan
Frekuensi tinggi
F =
30 MHz disebut Short Wave
Diathermy.
F sampai 10 KHz  Long Wave
Diathermy.
F s.d 2450 MHZ  Microwave
Diathermy.
Pada SWD digunakan dua metode:
1. Capasitance Method
2. Inductive Method
1. Pada Metode. Kapasitansi, dua
plat kapasitor ditempatkan pada
kedua ujung bagian jaringan yang
akan diterapi.
Dua Kapasitor ini memp. Medan
listrik yang berosilasi melintasi
jaringan.
Akibatnya terjadi perubahan Medan
listrik ion pada jaringan yang
bergerak bolak balik sehingga
timbul Energi kinetik.
Ad.2. Pada met.Induktansi, Bagian
tubuh yang diterapi diletakan suatu
Induktor seperti pada gambar.
Arus dengan F = 30 MHz yang terdapat
dalam coil menghasilkan medan
magnit yang bergantian dalam
jaringan menghasilkan Kisaran arus.
Perubahan Energi oleh kisaran arus
akan muncul sebagai panas dalam
jaringan.
Penggunaan:
SWD  bursitis, arthritis, luka
traumatic, kekejangan otot dan nyeri.
Pada SWD sejeumlah energi akan
tersimpan dalam jaringan lemak
Pada MWD, jaringan mengabsorbsi
gelombang elektromagnetik yang
diberikan.
Penghasil MW  Tabung khusus
yang disebut dengan Magnetron.
Out put dari megnetron dialirkan ke
antenna dan antenna akan
memancarkan gelombang micro.
Biasanya digunakan F = 2450 MHz
Identik dengan gel.cahaya, MW
dapat ditransimisikan,
dipantulkan dibiaskan atau
diabsorbsi oleh suatu medium.
Untuk keperluan terapi Alat
dirancang sedemikian rupa
sehingga sebagian besar di
absorbsi oleh jaringan  akan
menimbulkan panas pada
jaringan.
Untuk jaringan yang homogen Absorbsi
energi dinyatakan dengan persamaan
dimana Io = Intesitas radiasi pada
permukaan
It = Intesitas radiasi pada
jaringan
X = ketebalan jaringan
A = Luas jaringan
Panas yang timbul terjadi akibat adanya
interaksi medan listrik MW dengan
Momen dipole listrik Molekul air dalam
tubuh.
Energi yang diserap tqrgantung pada
Frekuensi MW
Jelek pada F < 100 MHz
Jaringan yang mengandung banyak
air menyerap lebih banyak energi
dari
pada
jaringan
yang
mengandung lemak.
Bahaya : Jika panas yang diberikan
berlebihan
dapat
merusak
jaringan  Program KB untuk
untuk pria.
Pengunaan MWD Biasanya untuk
Pengobatan trauma atau ruda
paksa, peradangan, nyeri, spasme
otot dan penyakit reumatik.
3.Low Frequency Electricity
Theraphy
Batas LF  20 – 50 KHz
Efek  merangsang saraf dan otot
 kontraksi otot.
Sumber ; Stimulator yang berupa
rangkaian dari beberapa
multivibrator.
Selain F, bentuk gelombang juga
berpengaruh terhadap efek yang
ditimbulkan.
Untuk pemakaian jangka pendek
dan bersifat merangsang
persarafan otot dipakai
gelombang arus Faradik.
Untuk pemakaian jangka panjang
untuk merangsang otot yang
telah kehilangan persarafan
dipakai gelombang arus listrik
yang terputus-putus atau arus DC
yang telah dimodifikasi.
Transcutaneous Elektrical Nerve
Stimulation (TENS)
Alat pembangkit getaran listrik yang
digunakan untuk mengurangi nyeri.
Prinsipnya: Merangsang saraf untuk
mengeluarkan morfin tubuh (Enkefalin
dan endorfin) yang berfungsi sebagai
sebagai penghambat hantaran nyeri ke
otak.
Disamping itu rangsangan TENS juga
bekerja menghambat Kerja sel T dalam
mentranmisikan nyeri di Kornu posterior
medulla spinalis ke otak dengan kata
lain menutup gerbang nyeri sesuai
dengan teori kontrol gerbang nyeri dari
Melzack & Wall.
Download