Etika periklanan

advertisement
ETIKA PERIKLANAN
Asri anggun sari
01212048
ETIKA PERIKLANAN
Etika ialah Ilmu tentang apa yang baik dan apa yang
buruk dan tentang hak dan jewajiban moral (KBBI).
Ciri – ciri iklan yang baik :
1.
Etis
: berkaitan dengan kepantasan
2.
Estetis
: berkaitan dengan kelayakan
(target market, target audiennya, kapan harus di
tayangkan)
3.
Artistik
: bernilai seni sehingga mengundang
daya tarik khalayak
CONTOH PENERAPAN ETIKA
1.
Iklan Rokok
: Tidak menampakkan
secara eksplisit orang merokok
2.
Iklan pembalut wanita : Tidak memperlihatkan
secara realistis dengan memperlihatkan daerah
kepribadian wanita tersebut.
3.
Iklan sabun mandi : Tidak dengan
memperlihatkan orang mandi secara utuh.
ETIKA SECARA UMUM
1.
Jujur
2.
Tidak memicu konflik SARA
3.
Tidak mengandung pornografi
4.
Tidak bertentangan dengan norma-norma
yang berlaku
5.
Tidak melanggar etika bisnis
6.
Tidak plagiat
ETIKA PARIWARA INDONESIA (EPI)
Yang disepakati organisasi periklanan dan media massa, 2005.
Kutipan beberapa etika periklanan yang terdapat dalam kitab EPI.
Tata Krama Isi Iklan
1. Hak cipta : penggunaan materi yang bukan milik sendiri, harus
atas ijin tertulis dari pemilik atau pemegang merek yang sah
2. Bahasa : iklan harus disajikan dalam bahasa yang bisa di pahami
oleh sasaran.
3. Tanda Asteris (*) : tanda ini tidak boleh digunakan untuk
menyembunyikan atau membohongi dari keterangan yg
sebenernya dari produk.
4. Penggunaan kata “satu-satunya” : tidak boleh menggunakan kata
yang bermakna sama.
5. Pemakaian kata “ Gratis” : kata “gratis” atau kata yang bermakna sama
tidak boleh dicantumkan dalam iklan.
6. Pencantum Harga : jika harga sesuatu produk dicantumkan dalam iklan ,
maka harus ditampakkan dengan jelas.
7. Garansi : Jika iklan mencantumkan garansi maka harus di pertanggung
jawabkan.
8. Janji pengembalian uang : syarat –syarat pengembalian uang tersebut
harus dibyatakan secara jelas.
9. Rasa takut dan takhayul : iklan tidak boleh menimbulkan rasa takut
kepada orang lain kecuali untuk tujuan positif,
10. Kekerasan : iklan tidak boleh menampilkan adegan kekerasan yang
merangsang atau memberi kesan membenarkan terjadinya tindak kekerasan.
11. Keselamatan : iklan tidak boleh menampilkan adegan yang mengabaikan
segi-segi keselamatan.
12. Perlindungan hak-hak pribadi : Iklna tidak boleh menampilkan atau
melibatkan seseorang tanpa persetujuan.
13. Hiperbolisasi : sebagai penarik perhatian atau humor.
14. Waktu tenggang : menampilkan adegan hasil dari penggunaan produk
dalam jangka waktu tertentu.
15. Penampilan pangan : tidak boleh menampilkan penyia-nyian, pemborosan
terhadap makan atau minum.
16. Penampilan uang : perlakuan terhadap uang dalam iklan haruslan sesuai
dengan norma dan kepatutan dalam pengertian tidak mengesankan pemujaan
atau pelecehan.
17. Kesaksian konsumen : Pemberian kesaksian hanya dapat dilakukan atas
perseorangan .
18. Anjuran : hanya dapat dilakukan oleh individu
19. Perbandingan : dapat langsung dilakukan namun hanya terhadap aspek –
aspek teknis produk.
20. Perbandingan harga : hanya dapat dilakukan terhadap efisiensi dan
kemanfatan penggunaan produk.
21. Merendahkan : iklan tidak boleh merendahkan produk pesaing.
22. Peniruan : iklan tidak boleh sengaja meniru produk pesaing.
23. Istilah ilmiah dan statistik : iklam tidak boleh menyalahgunakan istilah
– istilah ilmiah.
24. Ketiadaan produk : iklan hanya boleh dimediakan jika telah ada
kepastian tentang produk.
25. Ketaktersediaan hadiah : iklan tidak boleh menyatakan “ selama
persediaan masih ada”.
26. Pornografi dan pornoaksi : iklan tidak boleh mengeksploitasi erotisme
atau seksualitas dengan cara apapun atau alasan apapun.
27. Khalayak anak – anak : iklan yang menampilkan anak-anak tidak
boleh merusaak jasmani rohani mereka.
TATA KRAMA RAGAM IKLAN
Contoh : iklan minum keras maupun gerainya hanya boleh di siarkan
di media non massa ; iklan rokok tidak boleh dimuat pada media iklan
yang sasaran utama khalayaknya berusia dibawah 17 tahun.
TATA KRAMA PEMERAN IKLAN
Contoh : iklan tidak boleh memperlihatkan anak-anak dalam adegan
yang berbahaya ; iklan tidak boleh melecehkan , mengeksploitasi,
mengobyekkan, mengornamenkan perempuan sehingga memberi kesan
yang merendahkan kodrat , harkat, dan martabat mereka.
TATA KRAMA WAHANA
IKLAN
Contoh : iklan untuk berlangganan apapun melalui
SMS harus juga mencantumkan cara untuk berhenti
berlangganan secara jela, mudah dan cepat.
TERIMA
KASIH
By : Asri Anggun Sari
Nim:01212048
Download