17 BAB II PERANCANGAN KINCIR 2.1 Tahap Awal Tahap awal

advertisement
BAB II
PERANCANGAN KINCIR
2.1 Tahap Awal
Tahap awal merupakan bagian dimana kincir air dirancang dengan tujuan
untuk menghasilkan tegangan dc.
1. Sudu
17
Sudu berfungsi sebagai “penangkap” energi potensial yang terdapat
pada
air,
penampang
sudu
berfungsi
sebagai
penguat
sudu
serta
menghubungkannya dengan axis.
Perancangan Sudu
Bahan sudu
= Plastik
Panjang tiap sudu
= 26,5 cm
Lebar tiap sudu
= 10 cm
2. Pelindung Sudu
Bagian ini berfungsi untuk melindungi sudu saat berputar, sehingga
tidak ada material yang lain yang berpotensi menghambat putaran sudu.
3. Axis (Poros)
Poros
berfungsi
sebagai
tumpuan
mekanisme
sudu
untuk
menyesuaikan arah putaran sudu.
Perancangan Poros
Menurut pembebanannya maka jenis poros yang digunakan pada
perancangan kincir air ini Poros trasmisi adalah bagian mesin yang berputar,
bentuk penampangnya bulat, digunakan untuk memindahkan daya melalui
putaran dan penerusan daya dilakukan melalui roda gigi.
4. Motor DC 24V
Motor/generator berfungsi sebagai pembangkit listrik DC
5. Gear
Gear atau roda penggerak berfungsi untuk mentransmisikan daya dari
poros ke generator.
Perancangan gear
18
6. Bearing
Bearing atau bantalan berfungsi sebagai penumpu poros supaya dapat
berputar dengan baik.
7. Kerangka
Kerangka
berfungsi
sebagai
tempat
kedudukan
keseluruhan
mekanisme berada dan berfungsi menurut kedudukannya.
Perancangan rangka
Bahan rangka
Panjang rangka
= Plat besi
= 41,5 cm
Lebar rangka
= 47 cm
Tinggi rangka
= 25,5 cm
2.2 Tahap Akhir
Tahap akhir merupakan bagian dimana kincir air dirancang dengan tujuan untuk
menghasilkan tegangan ac dengan menggunakan rangkaian elektronika sebagai
rangkaian pendukung.
19
Lampu
Kincir
Generator
Regulator
Konverter DC-AC
Accu
1. Regulator (penstabil tegangan)
Berikut ini adalah rangkaian penstabil tegangan (voltage regulator)
menggunakan LM317. LM317 adalah IC penstabil tegangan yang dapat diatur
tegangan keluarannya (adjustable voltage regulator) dengan kemampuan arus
keluaran hingga 1.5 Ampere.
Untuk mendapatkan keluaran tegangan yang stabil pada nilai tertentu,
LM317 membutuhkan tegangan masukan minimal sebesar 1.25 Volt lebih
tinggi. Jadi rangkaian di atas membutuhkan tegangan input paling kecil adalah
6.25 Volt. LM317 dapat diberi tegangan masukan maksimum sebesar 40 Volt,
tapi harap diperhatikan disipasi daya yang terjadi. Semakin besar selisih
20
tegangan masukan dengan tegangan keluaran maka disipasi daya semakin
besar, untuk itu disarankan menggunakan heatsink yang sesuai jika dalam
suatu aplikasi terpaksa menggunakan tegangan masukan yang selisihnya
cukup jauh dari tegangan keluaran.
2. Inverter DC - AC
Cara ini menghasilkan kurang lebih 300 Watt saja. Jika ingin lebih,
gunakan transistor diparalel dan diberi pendingin (heatsink) dan travonya
beramper besar.
Untuk mendapatkan Resistor 690 Ohm 1,5 Watt, dapat memparalel 3
buah resistor 2,200 Ohm 0,5 Watt. Jadi untuk keperluan diatas, diperlukan 6
buah resistor 2,200 Ohm 0,5 Watt.
3. Accu
Akumulator (accu, aki) adalah sebuah alat yang dapat menyimpan
energi (umumnya energi listrik) dalam bentuk energi kimia. di dalam standar
internasional setiap satu cell akumulator memiliki tegangan sebesar 2 volt.
sehingga aki 12 volt, memiliki 6 cell sedangkan aki 24 volt memiliki 12 cell.
Aki merupakan sel yang banyak kita jumpai karena banyak digunakan pada
sepeda motor maupun mobil. Aki temasuk sel sekunder, karena selain
menghasilkan arus listrik, aki juga dapat diisi arus listrik kembali. secara
21
sederhana aki merupakan sel yang terdiri dari elektrode Pb sebagai anode dan
PbO2 sebagai katode dengan elektrolit H2SO4
22
Download