2. Uraikan perbedaan Gadai dan Fidusia dari segi obyek, sifat

advertisement
GRATIVIKASI UAS PENGANTAR HUKUM BISNIS
1. PT. X mempunyai kebun kelapa sawit seluas 300 ha, 1 (satu) minggu lagi kelapa sawit milik
PT. X dapat dipanen. Disebabkan butuh banyak biayauntuk melakukan panen, seperti biaya
buruh, biayatransportasi dan biaya penyimpanan hasil panen, maka PT. X berencana
menjaminkan kelapa sawityang akan dipanen tersebut.(30)
Pertanyaan :
a. Apakah dimungkinkan terhadap kelapa sawit yang akan dipanen 1 (satu) minggu kemudian
tersebutsegera dijaminkan dengan sistem jaminan resigudang, tanpa menunggu waktu panen
tiba ?
b. Apakah semua jenis benda bergerak maupun tidakbergerak, berwujud maupun tidak
berwujud dapatdijaminkan dengan sistem jaminan resi gudang ?
c. Jika piutang yang dijamin dengan sistem jaminanresi gudang dialihkan, apakah otomatis
jaminannyajuga ikut beralih ? Jelaskan !
Jawaban No.1: cari sendiri yak hehe
2. Uraikan perbedaan Gadai dan Fidusia dari segi obyek, sifat,
maupun dasar hukumnya!
Gadai : Menurut Pasal 1150 KUH perdata adalah:Suatu hak yang diperoleh seorang berpiutang
atas suatu barang bergerak, yang diserahkan kepadanya oleh seorang yang berutang atau oleh
seorang lain atas namanya, dan yang memberikan kekuasaan kepada si berpiutang itu untuk
mengambil pelunasan dari barang tersebut secara didahulukan daripada orang-orang
berpiutang lainnya, dengan kekecualian biaya untuk melelang barang tersebut dan biaya yang
telah dikeluarkan untuk menyelamatkannya setelah barang itu digadaikan, biaya-biaya mana
harus didahulukan.
Ciri – ciri Gadai: Dari pengertian gadai tersebut dapat disimpulkan bahwa gadai mempunyai
cirri-ciri antara lain;
− Jaminan gadai benda-benda bergerak
− Mempunyai sifat yang didahulukan
− Mempunyai sifat droit de suite yaitu selalu mengikuti bendanya dimanapun atau di
tangan siapapun benda itu berada
− Memberikan kekuasaan langsung terhadap benda jaminan dan dapat dipertahankan
terhadap siapapun juga.
− Adanya pemindahan kekuasaan dari nemda yang dijadikan jaminan (unsure
inbezitstglling) dari pemberi gadai kepada pemegang gadai.
−
−
Gadai merupakan perjanjian accessoir yaitu perjanjian tambahan yang tergantung dari
perjanjian pokok
Gadai tidak dapat dibagi-bagi.
Unsur inbezitstelling ini dinyatakan dalam Pasal 1152 ayat (2) KUHPerdata yang menyebutkan:
Tak sah adalah hak gadai atas segala benda yang dibiarkan tetap dalam kekuasaan ini si
berutang atau si pemberi gadai, ataupun yang kembali atas kemauan si berpiutang.
Objek hukum gadai : Apabila ketentuan dalam Pasal 1150 KUH Perdata dihubungkan dengan
ketentuan dalam Pasal 1152 ayat (1), Pasal 1152, Pasal 1153 dan Pasal 1158 ayat (1)
KUHPerdata, jelas pada dasarnya semua kebendaan bergerak dapat menjadi objek hukum hak
gadai sebagaimana diatur dalam Surat Edaran Bank Indonesia Nomor :4/248/UPPK/PK tanggal
16 Maret 1972. Namun menurut Surat Edaran tersebut tidaksemua jenis kebendaan bergerak
dapat dibebani dengan gadai, terdapat jeniskebendaan bergerak lainnya yang dibebani dengan
jaminan fidusia.
Objek jaminan fidusia terdapat dalam Pasal 1 angka (4) UUJF, yakni benda. Benda adalah segala
sesuatu yang dapat dimilki dan dialihkan, yang terdaftar maupun tidak terdaftar, yang bergerak
maupun yang tidak bergerak, dan yang tidak dapat dibebani hak tanggungan atau hipotik.
3. Jelaskan maksud dari asas-asa hukum jaminanberikut:
a. Asas Publicitet / didaftarkan,publikasi
b. Asas Specialitet / khusus
c. Asas tak dapat dibagi-bagi
d. Asas inbezittstelling
Asas Publicitet, yaitu asas bahwa semua hak, baik hak tanggungan, hak fidusia dan hipotek,
harus didaftarkan.
Asas Specialitet, yaitu bahwa hak tanggungan, hak fidusia dan hipotek hanya dapat dibebankan
atas percil atau atas barang-barang yang sudah terdaftar atas nama orang tertentu
Asas tak dapat dibagi-bagi, yaitu asas dapat dibagi hutang tidak dapat mengakibatkan dapat
dibagi hak tanggungan, hak fidusia, hipotek, dan hak gadai walaupun telah dilakukan
pembayaran sebagian.
Asas Inbezittselling, yaitu barang jaminan (gadai) harus berada pada penerima gadai.
4. Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan
dengan tenaga kerja pada waktusebelum, selama dan sesudah
masa kerja. Apakahyang dimaksud dengan:
a. Sebelum masa kerja?
b. Selama masa kerja?
c. Setelah masa kerja?
Jawaban 4.a: Sebelum masa kerja itu dimaksudkan bahwa adanya kesempatan kerja dan
perencanaan kerja bagi orang yang ingin mencari pekerjaan, antara lain menyangkut
pemagangan, kewajiban mengumumkan lowongan kerja, dan lainā€lain.
Jawaban 4.b: Selama masa kerja dimaksudkan bahwa adanya perlindungan bagi tenaga kerja,
penetapan waktu kerja, lembur, pengaturan upah, dan jamsostek (jaminan social tenaga kerja).
Jawaban 4.c: Sesudah masa kerja, maksudnya adalah adanya pensiun atau jaminan hari tua,
pesangon, hak atas uang penghargaan masa kerja dan uang penggantian hak yang seharusnya
diterima. Juga ada istilah PHK.
5. PT. W merupakan perusahaan penyedia jasacleaning service
dan keamanan, selama ini PT. W sudah banyak melakukan
kerjasama dengn banyakperusahaan yang ingin membutuhkan
jasakebersihan dan keamanan salah satunya adalahPT. AKRIDA,
yang memakai 2 orang petugaskebersihan dan 5 security dari
PT. W denganperjanjian bahwa setiap setahun sekali
adapergantian pekerja PT. W di PT.AKRIDA
Pertanyaan
a) Apakah PT. W dapat disebut sebagaiperusahaan
Outsourcing? Jelaskan
b) Apa bentuk perjanjian kerja antara PT. W dengankaryawan
kebersihan dan satpam?
Jawaban 5.a: Berdasarkan Permenaker No. 19 tahun 2012 tentang Syarat-Syarat Penyerahan
Sebagian Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusahaan Lain, tanggal 19 November 2012, bidang
usaha pelayanan kebersihan (cleaning service) merupakan salah satu dari lima macam kegiatan
jasa penunjang, yang diperbolehkan untuk dialihdayakan (dioutsourcingkan). Dengan
mengoutsourcingkan pekerjaan yang bukan bidang bisnis utama perusahaan, seperti cleaning
service, maka perusahaan akan dapat lebih focus di bisnis utamanya. Sehingga pada gilirannya
menghasilkan efisiensi dan daya saing yang meningkat. Pada hal ini PT W sebagai perusahaan
outsource menggunakan jasa cleaning service dari PT Akrida.
Jawaban 5.b: Bentuk perjanjiannya adalah berdasarkan waktu yaitu, PKWT. PKWT adalah
perjanjian kerja antara pekerja/buruh dengan pengusaha untuk mengadakan hubungan
kerja dalam waktu tertentu atau untuk pekerja tertentu.PKWT harus memenuhi syarat-syarat
sebagai berikut:
a. didasarkan atas jangka waktu paling lama tiga tahun atau selesainya suatu pekerjaan
tertentu;
b. dibuat secara tertulis;
c. dalam Bahasa Indonesia dan huruf latin atau dalam Bahasa Indonesia dan bahasa
asing dengan Bahasa Indonesia sebagai yang utama;
d. tidak ada masa percobaan kerja (probation)
6. Sebutkan dan jelaskan menurut pendapat saudara apakah
penahan ijazah oleh perusahaan pemberi kerja dapata
dibenarkan?
Jawaban No.6: Pada umumnya, syarat pemberian ijazah pendidikan terakhir biasa dimintakan
oleh pihak perusahaan pada saat calon pekerja diterima bekerja di perusahaan tersebut sebagai
jaminan agar pekerja tidak keluar sebelum masa kontrak habis. Hal ini dipandang sebagai
pengikat antara perusahaan dengan pekerjanya.
Permintaan ijazah ini kemudian dituangkan ke dalam perjanjian kerja yang memuat syaratsyarat kerja, hak dan kewajiban para pihak termasuk penyerahan jaminan ijazah untuk
ditandatangani oleh pekerja dan perusahaan. Dengan ditandanganinya perjanjian tersebut,
para pihak menyatakan sepakat dengan pejanjian kerja tersebut, dan menundukkan diri
terhadap isi/klausa dalam perjanjian kerja, sebagaimana diatur dalam Pasal 1320 Kitab UndangUndang Hukum Perdata dan Pasal 1338 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPerdata),
yang menyatakan:
Pasal 1320 KUHPerdata
“Untuk sahnya suatu perjanjian diperlukan empat syarat: sepakat, cakap, ada sesuatu, sebab
yg halal”
Pasal 1338 KUHPerdata
“Semua perjanjian yang dibuat secara sah berlaku sebagai undang-undang bagi mereka yang
membuatnya”
Resign/Kontrak Habis - Perjanjian Selesai - Harus dikembalikan
Jika tidak dikembalikan: tindak pidana penggelapan sebagaimana diatur dalam Pasal 372
(KUHP), yang bunyinya:
"Barangsiapa dengan sengaja melawan hukum memiliki barang sesuatu yang seluruhnya atau
sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena
kejahatan diancam karena penggelapan, dengan pidana penjara paling lama empat tahun"
7. a. Apakah yang dimaksud dengan Hak Cipta?Ciptaan apa saja
yang dilindungi oleh Undang-Undang Republik Indonesia
Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta?
b. Syarat apakah yang harus dipenuhi agar sebuah informasi
mendapatkan perlindungan hukum sebagai Rahasi Dagang ?
Jelaskan!
Jawaban 7.a. Berdasarkan Pasal 1 butir 1 Undang-undang Hak Cipta No. 19 Tahun 2002 , yaitu:
Hak Cipta adalah hak eksklusif bagi pencipta maupun penerima hak untuk mengumumkan atau
memperbanyak ciptaannya maupun memberi ijin untuk itu dengan tidak mengurangi
pembatasan-pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Hak Cipta juga adalah Hak Kekayaan Immateril. Hak Kekayaan Immateril adalah suatu hak
kekayaan yang objek haknya adalah benda tidak berwujud. Pasal 499 KUHPerdata memberikan
batasan tentang rumusan benda, yaitu tiap-tiap barang dan tiap-tiap hak yang dapat dikuasai
menjadi objek kekayaan (property) atau hak milik. Hak cipta menurut rumusan diatas dapat
dijadikan objek hak milik, oleh karena itu ia memenuhi kriteria pasal tersebut diatas.
Karya Cipta Yang Dilindungi
a. Buku, program komputer, pamflet, lay out karya tulis, dan semua karya tulis lainnya
b. Ceramah, kuliah, pidato, dan ciptaan lainnya yang diwujudkan dengan cara
diucapkan.
c. Alat peraga yang dibuat untuk kepentingan pendidikan dan ilmu pengetahuan.
d. Ciptaan lagu atau musik termasuk kerawitan dan rekaman suara.
e. Drama, tari, koregrafi, pewayangan, pantomim,
f. Karya pertunjukan, Seni rupa dalam bentuk seperti lukisan, gambar, seni ukir, seni
kaligrafi, seni pahat, seni patung, kolase, seni terapan dan sebagainya
Jawaban 7.b: Rahasia dagang mempunyai sesuatu yang istimewa, yaitu lamanya waktu
perlindungan yang diberikan oleh undang-undang ini adalah tanpa batas waktu. Namun, tanpa
batas waktu ini mempunyai syarat yaitu sebagaimana tercantum dalam Pasal 3 yaitu, bahwa
rahasia dagang dilindungi bila informasi tersebut masih bersifat rahasia, mempunyai nilai
ekonomi dan dijaga kerahasiaannya melalui upaya semestinya. Ketiga syarat yang harus
dipenuhi itu adalah.
a. Bersifat rahasia apabila informasi itu hanya diketahui oleh orang-orang terbatas.
b. Informasi mempunyai nilai ekonomi apabila sifat kerahasiaan tersebut dapat
digunakan untuk menjalankan kegiatan usaha atau bisnis yang komersial atau
mendatangkan keuntungan bagi pemiliknya.
c. Dijaga kerahasiaannya apabila pemilik atau para pihak yang menguasainya telah
melakukan langkah-langkah yang layak
8. a. Sebutkan dan Jelaskan jenis-jenis kegiatanyang dilarang,
perjanjian yang dilarang dan posisidominan dalam UU No.
5/1999 tentang LaranganMonopoli dan Persaingan Usaha Tidak
Sehat!
b. Pendekatan Per se illegal dan Rule Of Reason lazimdigunakan
dalam mengkaji penyimpangan persaingan. Apa yang saudara
pahami tentang kedua pendekatantersebut?
Jawaban 8.a: cari sendiri yak hehe
Jawaban 8.b: cari sendiri yak hehe
9. a. Jelaskan pengertian mengenai Konsumen, Pelaku Usaha
serta barang dan Jasa menurut UU No. 8/1999 tentang
perlindungan Konsumen!
b. Sebutkan dan jelaskan asas-asa yang ada dalamhukum
perlindungan konsumen!
Jawaban 9.a: Menurut UU No. 8 Tahun 1999 Konsumen, Pelaku Usaha, serta Barang dan Jasa
a. Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam
masyarakat, baik bagi kepentingan dirisendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk
hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.
b. Pelaku usaha adalah setiap orang perseorangan atau badan usaha, baik yang berbentuk
badan hukum maupun bukan badan hukum yang didirikan dan berkedudukan atau
melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri
maupun bersama-sama melalui perjanjian menyelenggarakan kegiatan usaha dalam
berbagai bidang ekonomi.
c. Barang adalah setiap benda baik berwujud maupun tidak berwujud, baik bergerak
maupun tidak bergerak, dapat dihabiskan maupun tidak dihabiskan, yang dapat untuk
diperdagangkan, dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan oleh konsumen.
Jawaban 9.b: Lima asas perlindungan hukum yang sesuai dengan pembangunan nasional, yaitu
:
a. Asas manfaat dimaksudkan untuk mengamanatkan bahwa segala upaya dalam
penyelenggaraan perlindungan konsumen harus memberikan manfaat sebesar
besarnya bagi kepentingan konsumen dan pelaku usaha secara keseluruhan.
b. Asas keadilan maksudnya agar partisipasi seluruh rakyat dapat diwujudkan secara
maksimal dan memberikan kesempatan kepada konsumen dan pelaku usaha untuk
memperoleh haknya dan kewajibannya secara adil.
c. Asas keseimbangan maksudnya perlindungan konsumen memberikan keseimbangan
antara konsumen, pelaku usaha dan pemerintah dalam arti materil ataupun
spiritual.
d. Asas keselamatan dan keamanan konsumen, yaitu untuk memberikan jaminan
keamanan dan keselamatan kepada konsumen dalam penggunaan dan pemakaian
serta pemanfaatan barang dan jasa yang dikonsumsi atau digunakan.
e. Asas kepastian hukum maksudnya agar pelaku usaha dan konsumen menaati hukum
dan memperoleh keadilan dalam penyelenggaraan perlindungan konsumen,serta
negara menjamin kepastian hukum.
10. PT. INDOTRAS merupakan salah satuperusahaan yang
bergerak dibidangtelekomunikasi, untuk memajukan usahanya
PT. INDOTRAS melakukan iklan dan promosi secarabesarbesaran di media elektronik dan media cetak,salah satunya
adalah promosi telpon murah Rp. 1/ jam dengan syarat dan
ketentuan yang berlaku. Akibat dari promosi tersebut banyak
konsumenyang membeli dan menggunakan produk dari PT.
INDOTRAS untuk menelpon, namun padakenyataannya banyak
konsumen yang terkecohbahwa promo tersebut hanya berlaku
pada jam-jam tertentu.
Pertanyaan:
a. Apakah tindakan dari PT. INDOTRAS itumelanggar UU
Perlindungan Konsumen?Jelaskan beserta dasar hukumnya!
b. Sebutkan hak dan kewajiban dari pelaku usahadan
konsumen!
Jawaban No.10.a: Menurut saya yang dilakukan oleh PT. INDOTRAS tidak melanggar hukum,
karna pada dasarnya setiap perusahaan diperbolehkan melakukan promosi untuk menarik
pelanggan atau konsumen.
Dasar hukum nya terdapat dalam UU No. 8 Tahun 1999 yakni Promosi adalah kegiatan
pengenalan atau penyebarluasan informasi suatu barang dan/atau jasa untuk menarik minat
beli konsumen terhadap barang dan/atau jasa yang akan dan sedang diperdagangkan.
Namun semua promosi akan terdapat ketentuan dalam prodak untuk mengatur ketertiban
dalam penggunan prodak tersebut.
Jawaban No.10.b:
Hak Konsumen :
a. hak atas kenyamanan, keamanan, dan keselamatan dalam mengkonsumsi barang dan
jasa,
b. hak untuk memilih barang dan jasa serta mendapatkan barang dan jasa tersebut
sesuai dengan nilai tukar dan kondisi serta jaminan yang dijanjikan,
c. hak atas informasi yang benar, jelas, dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
dan jasa,
d. hak untuk didengar pendapat dan keluhannya atas barang dan jasa yang digunakan,
e. hak untuk mendapatkan advokasi, perlindungan, dan upaya penyelesaian sengketa
perlindungan konsumen secara patut,
f. hak untuk mendapat pembinaan dan pendidikan konsumen,
g. hak untuk diperlakukan atau dilayani secara benar dan jujur serta tidak
didiskriminatif,
h. hak untuk mendapatkan kompensasi, ganti rugi dan penggantian, apabila barang dan
jasa yang diterima tidak sesuai dengan perjanjian atau tidak sebagaimana mestinya.
Kewajiban Konsumen:
a. membaca atau mengikuti petunjuk informasi dan prosedur pemakaian atau
pemanfaatan barang dan/atau jasa, demi keamanan dan keselamatan;
b. beritikad baik dalam melakukan transaksi pembelian barang dan/atau jasa;
c. membayar sesuai dengan nilai tukar yang disepakati;
d. mengikuti upaya penyelesaian hukum sengketa perlindungan konsumen secara patut.
Hak Pelaku Usaha :
a. Hak untuk menerima pembayaran yang sesuai dengan kesepakatan mengenai kondisi dan
nilai tukar barang dan jasa yang diperdagangkan,
b. Hak untuk mendapat perlindungan hukum dari tindakan konsumen yang beritikad tidak
baik,
c. Hak untuk melakukan pembelaan diri sepatutnya di dalam penyelesaian hukum sengketa
konsumen,
d. Hak untuk rehabilitasi nama baik apabila terbukti secara hukum bahwa kerugian konsumen
tidak diakibatkan oleh barang dan jasa yang diperdagangkan,
e. Hak-hak yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang undangan lainnya
Kewajiban Pelaku Usaha :
a. Beritikad baik dalam melakukan kegiatan usahanya,
b. Memberikan informasi yang benar, jelas dan jujur mengenai kondisi dan jaminan barang
dan jasa serta memberi penjelasan penggunaan, perbaikan, dan pemeliharaan,
c. Memperlakukan atau melayani konsumen secara benar dan jujur serta tidak diskriminatif,
d. Menjamin mutu barang dan jasa yang diproduksi dan diperdagangkan berdasarkan
ketentuan standar mutu barang dan jasa yang berlaku,
e. Memberi kesempatan kepada konsumen untuk menguji, dan mencoba barang dan jasa
tertentu serta memberi jaminan atau garansi atas barang yang dibuat atau diperdagangkan,
f. Memberi kompensasi, ganti rugi atau penggantian atas kerugian akibat penggunaan,
pemakaian, dan pemanfaatanbarang dan jasa yang diperdagangkan,
g. Memberi kompensasi, ganti rugi atau penggantian apabila barang dan jasa yang diterima
atau dimanfaatkan tidak sesuai dengan perjanjian,
h. Menerima pembayaran sesuai kesepakatan,
i. Mendapatkan perlindungan hukum dari perlakuan atau tindakan konsumen yang tidak
beritikad baik,
j. Melakukan pembelaan
MOGA SUKSES UASNYA KAWAN
Download