Tugas Biologi Hewan Vertebrata Golongan Pisces

advertisement
Tugas Biologi
Hewan Vertebrata
Golongan Pisces
Christopher X4/5
Clara Rumli X4/6
Joscelind Aurellia X4/15
Julita Marciellyn X4/16
Nadya Dwivania X4/25
Nathaniel Grady X4/26
Steven Lie X4/35
Vertebrata X-4_2013
Page 1
A.
CIRI UMUM
1. Hewan berdarah dingin (poikiloterm)
2. Bernapas dengan insang (operculum) dan di bantu oleh kulit .
3. Rangka tersusun atas tulang sejati.
4. Jantung terdiri atas satu serambi dan satu bilik.
5. Tubuh ditutupi oleh sisik dan memiliki gurat sisi untuk menentukan arah
dan posisi berenang.
B.
HABITAT
1. Air Tawar
Habitat air tawar dapat dibagi menjadi 2, yaitu :
a. Air tergenang, atau habitat lentik (berasal dari kata lenis yang
berarti tenang) : danau, kolam, rawa atau pasir terapung
b. Air mengalir, atau habitat lotik (berasal dari lotus yang berarti
tercuci) : mata air, aliran air (brook-creek) atau sungai.
2. Air Laut
Kedalaman lautan dibagi menjadi 3 lapisan zona, yaitu :
a. Zona Epipelagik
- Permukaan laut pada waktu air surut sampai kedalaman 100 meter
- Pada zona ini, masih ada fotosintesis oleh flora laut, dan dihuni oleh ikanikan eufotik.
b. Zona Mesopelagik
- Kedalaman 100 m - 2000 m
- Zona ini dihuni oleh ikan-ikan bentik yang cenderung berwarna abu-abu
keperakan atau hitam kelam. Sebaliknya, invertebrata mesopelagik berwarna
ungu atau merah cerah.
c. Zona Batialpelagik
- Kedalaman 2000 m - 4000 m
- Dihuni oleh ikan-ikan batial. Organisme yang hidup di zona ini tidak
berwarna atau berwarna putih kotor dan tampak tidak berpigmen khususnya
hewan-hewan bentik. Tetapi ikan penghuni zona ini berwarna hitam kelam.
Vertebrata X-4_2013
Page 2
3. Air Payau (Estuarin)
- Air payau adalah badan-badan air dimana air tawar dari sungai bercampur
dengan air asin dari laut. Estuarin itu terbentuk bila sungai mengalir masuk ke
dalam laut.
- Karena Estuarin merupakan zona transisi antara 2 macam lingkungan, yaitu :
lingkungan air tawar dan lingkungan laut, maka merupakan ekoton. Ekoton berarti
rumah atau tempat tinggal yang mempunyai hubungan harmonis dengan rumah
atau tempat tinggal lainnya sehingga masing-masing berfungsi baik. Salinitas air
estuarin berfluktuasi, dipengaruhi oleh musim, bahkan air pasang surut. Tanah di
estuarin itu berlapis-lapis sesuai dengan tinggi rendahnya batas pasang surut, dan
di daerah itu terdapat bermacam-macam fauna. Ikan-ikan diadrom berada dalam
estuarin pada bulan-bulan tertentu, baik ikan air tawar maupun ikan laut. Baik
ikan-ikan yang hidup di estuarin maupun ikan-ikan pendatang (anadrom dan
katadrom) sangat toleran terhadap perubahan salinitas dan lain-lain faktor
(temperatur, pH, dan sebagainya). Ikan-ikan yang hidupnya di lingkungan estuarin
antara lain : hering, karper, minaus.
C. STRUKTUR TUBUH
1. Integumen (kulit)
Kulit ikan tertutup oleh sisik (squama),akan tetapi ada ikan yang tidak bersisik,
misal ikan lele. Selain sisik,pada kulit ikan juga banyak mengandung glandula
mukosa (kelenjar lendir>guna mempermudah pergerakannya dalam air juga
sebagai perlindungan diri. Misalnya: digunakan untuk melepaskan diri/meloloskan
diri ketika ditangkap oleh manusia).
2. Mulut : Terdapat celah mulut (rima oris : celah antara bibir atas dan bibir bawah
pada mulut)
3. Terdapat cekung hidung (fovea nasalis).
4. Terdapat rongga mulut (cavum oris)
5. Mata tak memiliki palpebrae (kelopak mata)
6. Memiliki insang
7. Memiliki cor (jantung) terdiri dari 2 ruang (atrium dan ventrikel)
Apparatus Opercularis (Tutup insang)
Operculum :
- Os operculare (tutup insang bagian dorsal)
- Os praoperculare (tutup insang bagian cranial)
- Os suboperculare (tutup insang bagian caudal)
- Os interculare (tutup insang bagian ventral)
Tipe-tipe squama (tipe sisik ikan)
1. Ctenoid: berbentuk sisir
Pada bagian posterior sisik ctenoid dilengkapi dengan ctenii (gerigi kecil). Sisik
ini ditemukan pada golongan ikan teleostei, Pertumbuhan pada tipe sisik ini
adalah bagian atas dan bawah, tidak mengandung dentine atau enamel dan
kepipihannya sudah tereduksi menjadi lebih tipis, fleksibel dan transparan.
Penempelannya secara tertanam ke dalam sebuah kantung kecil di dalam dermis
dengan susunan seperti genting yang dapat mengurangi gesekan dengan air
sehingga dapat berenang lebih cepat.
Vertebrata X-4_2013
Page 3
2. Cycloid : pertumbuhan berlangsung dengan membentuk lingkaran tambahan
yang konsentris
Sisik ini ditemukan pada golongan ikan teleostei, tidak di lengkapi dengan gerigi
kecil pada sisik. Pertumbuhan pada tipe sisik ini adalah bagian atas dan bawah,
tidak mengandung dentine atau enamel dan kepipihannya sudah tereduksi menjadi
lebih tipis, fleksibel dan transparan.
3. Ganoid : berbentuk belah ketupat di tengah
Jenis sisik ini dimiliki oleh ikan-ikan Lepidosteus (Holostei) dan Scaphyrynchus
(Chondrostei). Sisik ini terdiri dari beberapa lapisan yakni lapisan terluar disebut
ganoine yang materialnya berupa garam-garam an-organik, kemudian lapisan
berikutnya dalah cosmine, dan lapisan yang paling dalam adalah isopedine.
Pertumbuhan sisik ini dari bagian bawah dan bagian atas. Ikan bersisik type ini
adalah antara lain, Polypterus, Lepisostidae, Acipenceridae dan Polyodontidae.
Tipe-tipe Pinnae (tipe ekor ikan)
1. Homocercal : bentuk pinna caudalis yang berlekuk atau tidak dan ditunjang
oleh jari-jari sirip ekor. Contoh pada ikan :
Xiphias gladius
: ikan pedang
Makaira indica
: marlin hitam
Makaira mazara
: marlin biru
Tetrapturus audax
: marlin loreng
Tetrapturus albidus
: marlin putih
2. Diphycerca : merupakan bentuk pinna caudalis yang membulat atau
meruncing. Simetris dengan ruas vertebrae terakhir tidak mencapai ujung sirip.
Contoh pada ikan :
Petromyzon marinus
: lamprey
Latimeria menadoensis
: ikan purba Coelacanth
Anguila anguila
: sidat
Lepidosirenidae
: ikan paru-paru
Lepidogalaxious salamandroides
: ikan salamander
3. Protocercal : merupakan bentuk pinna caudalis yang tumpul dan
simetris dimana columna vertebralis terakhir mencapai ujung ekor. Contoh
pada ikan :
Lobotes surinamensis
: ikan daun
Hypothalmchtys molitrik
: ikan mola
Astronotus ocellatus
: ikan Oscar
Lamprologus leleupi
: ikan lemon
Johnius dussumieri
: ikan tigawaja
4. Heterocercal : merupakan bentuk pinna caudalis yang simetris
dengan sebagian ujung ventral lebih pendek. Contoh pada ikan :
Rhincodon typicus
: hiu paus
Cetorhinus maximus
: hiu jemur
Carcharinus milberti
: hiu pasir
Hemigaleus balfouri
: cucut
Sphyrna blochii
: cucut martil
Vertebrata X-4_2013
Page 4
D. SISTEM PENCERNAAN
Saluran pencernaan pada ikan dimulai dari rongga mulut (cavum oris). Di dalam
rongga mulut terdapat gigi-gigi kecil yang berbentuk kerucut pada geraham bawah
dan lidah pada dasar mulut yang tidak dapat digerakan serta banyak menghasilkan
lendir, tetapi tidak menghasilkan ludah (enzim). Dari rongga mulut makanan masuk
ke esophagus melalui faring yang terdapat di daerah sekitar insang.
Esophagus berbentuk kerucut, pendek, terdapat di belakang insang, dan bila tidak
dilalui makanan lumennya menyempit. Dari kerongkongan makanan di dorong masuk
ke lambung. Dari lambung, makanan masuk ke usus yang berupa pipa panjang
berkelok-kelok dan sama besarnya. Usus bermuara pada anus.
Kelenjar pencernaan pada ikan, meliputi hati dan pankreas. Hati merupakan kelenjar
yang berukuran besal, berwarna merah kecoklatan, terletak di bagian depan rongga
badan dan mengelilingi usus, bentuknya tidak tegas, terbagi atas lobus kanan dan
lobus kiri, serta bagian yang menuju ke arah punggung. Fungsi hati menghasilkan
empedu yang disimpan dalam kantung empedu untuk membanfu proses pencernaan
lemak. Kantung empedu berbentuk bulat, berwarna kehijauary terletak di sebelah
kanan hati, dan salurannya bermuara pada lambung. Kantung empedu berfungsi untuk
menyimpan empedu dan disalurkan ke usus bila diperlukan. Pankreas merupakan
organ yang berukuran mikroskopik sehingga sukar dikenali. Fungsi pankreas, antara
lain menghasilkan enzim – enzim pencernaan dan hormon insulin.
Vertebrata X-4_2013
Page 5
E. SISTEM PEREDARAN DARAH
Sistem peredaran darah tertutup pada pisces. Alat sirkulasi darah ikan terdiri atas
jantung dan sinus venosus. Jantung terdiri atas dua ruangan yaitu atrium dan ventrikel.
Jantung terletak di belakang insang, yaitu di dalam rongga perikadium. Sinus venosus
adalah struktur penghubung berupa rongga yang menerima darah dari vena dan
terbuka di ruang depan jantung. Di antara atrium dan ventrikel terdapat klep untuk
menjaga aliran darah tetap searah.
Proses sirkulasi darah bermula dari darah bermula dari darah yang kaya akan CO2
dari seluruh tubuh kembali ke jantung melalui vena dan berkumpul di sinus veosus
kemudian masuk k atrium, dilanjutkan ke ventrikel dan dipompa menuju insang
melewati konus. Arteriosus. Di insang oksigen diikat dan CO2 dilepaskan, kemudian
masuk ke aorta dorsalis dan diedarkan ke seluruh tubuh, lalu kembali ke jantung
melalui vena.
Sirkulasi darah ikan disebut sirkulasi darah tunggal karena darah beredar hanya sekali
melalui jantung, yaitu:
Jantung -> insang -> seluruh tubuh -> jantung
F. SISTEM EKSKRESI
untuk regulasi kadar air tubuh, menjaga keseimbangan garam dan mengeliminasi sisa
nitrogen hasil dari metabolisme protein. Alat pengeluaran ikan terdiri dari:
1. Insang yang mengeluarkan CO2 dan H2O
2. Kulit ; kelenjar kulitnya mengeluarkan lendir sehingga tubuhnya licin untuk
memudahkan gerak di dalam air.
3. Sepasang ginjal (sebagian besar) yang mengeluarkan urine.
Pada ikan berkembang dua tipe ginjal yaitu;
a. Pronefros : paling primitive, terdapat pada embrional sebagian besar ikan, tetapi
pada saat dewasa fungsinya digantikan oleh mesonefros.
b. Mesonefros
G.
SISTEM REPRODUKSI
Sebagian besar ikan bereproduksi dengan ovipar dan pembuahan eksternal.
- Ovipar berarti ikan bereproduksi dengan bertelur
- Pembuahan eksternal berarti pebuahan dilakukan di luar tubuh betina. Pertama,
pisces betina mencari tempat yang aman, lalu diikuti oleh pisces jantan. Kemudian
pisces betina mengeluarkan sel terlur dan pisces jantan mengeluarkan sperma.
Namun, ada beberapa jenis pisces yang bererpoduksi dengan ovovivipar dan
pembuahan internal.
- Ovovivipar berarti telur yang telah dibuahi berkembang di dalam tubuh betina
namun tidak mendapat supplai gizi dari pisces betina.
- Pembuahan internal berarti pembuahan dilakukan di dalam tubuh betina.
H. SISTEM RESPIRASI
1. Fase Inspirasi
a.
Tutup insang (operculum) menutup
b.
Mulut terbuka
c.
Rongga mulut membesar
d.
Air masuk ke dalam rongga mulut
Vertebrata X-4_2013
Page 6
2. Fase Ekspirasi
a.
Tutup insang (operculum) membuka
b.
Mulut tertutup
c.
Rongga mulut mengecil
d.
Air keluar
I. KLASIFIKASI
a.
Kelas Agnata (Tidak berahang)
Hidup di air laut dan air tawar, lidahnya seperti parut, gigi dari zat tanduk.
Hidup tidak memiliki anggota badan yang berpasangan, bertindak sebagai
pemangsa dan parasit.
b.
Kelas Chondrichthyes (bertulang rawan)
Memiliki rahang, memiliki sirip yang berpasangan, lubang hidung yang
berpasangan, sisik, jantung beruang dua, dan memiliki rangka yang terdiri dari
tulang rawan.
Dibagi menjadi dua subkelas, yaitu: Elasmobranchii (hiu, pari, dan skate) dan
Holocepahli (kimera, dapat disebut dengan hiu setan).
Rangka ikan bertulang rawan yang hidup di air payau : Notokorda, yang ada
pada yang muda (notokorda: batang kaku jaringan sepanjang bagian belakang
tubuh), lambat laun akan digantikan oleh tulang rawan. Chonrichthyes atau
ikan bertulang rawan juga tidak memiliki rusuk, maka jika mereka keluar dari
airm berat tubuh dari spesies besar dapat menghancurkan organ dalam mereka
sendiri lama sebelum mereka lemas.
Karena tidak memiliki sumsum tulang, sel darah merah di produksi di limpa
dan jaringan khusus di kelaminnya. Mereka juga menghasilkan organ yang
disebut Organ Leydig yang hanya di temukan pada ikan bertulang rawan,
meskipun beberapa ikan bertulang belakang tidak memilikinya. Organ lain
yang dimilikinya yaitu organ epigonial yang mungkin berperan dalam sistem
kekebalan. Subkelas Holocephali, grup yang sangat tespesialisasi tidak
memiliki kedua organ ini. Chondrichthyes terdiri dari Fossil hidup seperti hiu
Contoh:
‐
‐
Vertebrata X-4_2013
Ikan lele (Ameiurus melas)
Belut (Anguilla sp)
Page 7
‐
‐
‐
Ikan Bader(Perca sp)
Kuda Laut (Hippocampus sp)
Salmon (Oncorhynchus sp)
c.
Kelas Osteichthyes (bertulang sejati)
- Hidup sebagai penyaring makanan atau sebagai predator.
- Permukaan tubuh ditutupi sisik bertipe sikloid dan stenoid
- Ciri utamanya yaitu perkembangan paru-paru dan gelembung renang.
Gelembung renang yaitu kantong udara untuk mengubah daya apung dan
sebagai alat bantu bernapas. Sedangkan paru-paru merupakan ciri khas dari
tiga subclass ikan bertulang sejati yaitu Crossoptreygii dan Brachyopterygii
- Mempunyai gurat sisi, indra mata, telinga dalam dengan tiga saluran
semisirkuler dan memiliki otolit untuk keseimbangan
- Habitatnya di laut, rawa, atau air tawar.
- Dibagi menjadi dua subkelas yaitu :
•
Sarcopterygii
Actinopterygii
•
- Memiliki sebagian tulang keras, mulut dan lubang hidungnya ventral, celahcelah pharyngeal tertutup (tidak terlihat dari luar) dan jantungnya hanya
memiliki satu ventrikel. Jantung beruang dua, darah berwarna pucat,
mengandung eritrosit yang berinti dan leukosit. Ikan ini juga mempunyai
sistem limfa dan sistem porta renalis. Mempunyai hati yang berkantong
empedu.
- Contoh :
Ikan lele (Ameiurus melas)
Belut (Anguilla sp)
Ikan bader (Perca sp)
Kuda laut (Hippocampus sp)
Salmon (Oncorhynchus sp)
Vertebrata X-4_2013
Page 8
DAFTAR PUSTAKA
http://biologi-sman2sekampung.blogspot.com/2012/09/vertebrata.html
http://sulemannaniu.blogspot.com/2012/11/pisces_12.html
http://wordbiology.wordpress.com/2009/01/20/ekolologi-ikan/
http://kumalkamil.blogspot.com/2010/10/squama-atau-sisik-ikan.html
http://setiyanadewi.blogspot.com/2012/09/struktur-tubuh-pisces.html
http://fullerena.blogspot.com/2011/03/kelas-pisces.html
http://3.bp.blogspot.com/-Lq2QTfRUyQ/T6NbZSG09_I/AAAAAAAAASE/nNOSKKps0x4/s1600/Zona+Laut.png
http://budisma.web.id/materi/sma/kelas-xi-biologi/peredaran-darah-pada-ikan/
http://3.bp.blogspot.com/M8XaCTllCpk/Td91EaLZr1I/AAAAAAAAAEE/40dNIwYYHFQ/s1600/viewer+pisces.png
http://www.freewebs.com/evyanggraeny/Sistem%20Respirasi%20Hewan_SMA_2013.pdf
http://www.artikelbagus.com/2011/12/klasifikasi-vertebrata-pisces.html
http://junwarhp18biologi.blogspot.com/2011/04/osteichthyes.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Osteichthyes
http://ulysitompul.blogspot.com/2011/06/agnatha.html
http://sarwoedi.files.wordpress.com/2008/11/11-ikan-tulang-sejati.jpg
Vertebrata X-4_2013
Page 9
AMFIBI X-4
Nama anggota :
1. Monica pricilia / 24
2. Camilla /4
3. Nicholas Adrian / 27
4. Keane martin / 17
5. Stephanie nathania Chandra /34
6. Idden hartawan / 14
7. Daniel / 7
Vertebrata X-4_2013
Page 10
Morfologi/struktur tubuh amfibi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
kepala dan badan lebar bersatu,
ada dua pasang kaki atau anggota,
tak ada leher dan ekor.
agian dalam ditutupi dengat kulit basah halus lunak.
Kepala mempunyai mulut tang lebar untuk mengambil makanan,
Memiliki 2 lubang hidung/ nares externa yang kecil dekat ujung hidung yang
berfungsi dalam pernapasan,
7. 2 mata yang besar spherik, dibelakangnya 2 lubang pipih tertutup oleh membrane
tympani yang berfungsi sebagai telinga untuk menerima gelombang suara
8. Tiap mata mempunyai kelopak mata atas dan bawah, serta di dalamnya mempunyai
selaput mata bening membrane nictitans untuk menutupi mata apabila berada di
dalam air.
9. Di bagian ujung belakang badan dijumpai anus, lubang kecil untuk membuang sisasisa makananyang tak dicerna, urine dan sel-sel kelamin/ telur atau sperma dari alat
reproduksi
Contoh hewan amfibi
1. Kodok bangkong (bufo sp)
2. Katak hijau (Rana sp)
3. Anura / Kodok Pohon Eropa
4. Hyperolius tuberilinguis
5. Dll.
Siklus Pernafasan Amfibi :
PernafasAN amfibi dengan contoh kodok / katak di awali bernafas dengan insang yang
terjadi pada fase berudu atau kecebong seiring waktu dan metamorphosis yang terjadi,katak
akan menggunakan paru-paru untuk bernafas dan di alat pernafasan katak/kodok terdapat
selaput penutup untuk mencegah air untuk masuk.
Mempertahankan diri :
Amfibi tidak mempunyai alat fisik untuk mempertahankan diri. Pada beberapa jenis katak
mepunyai geligi seperti taring dib again depan rahang atas sebagai alat pertahanan diri
dengan cara menggigit musuhnya. Katak juga mempunyai kaki belakang yng lebih panjang
dari kaki depan, yang berfungsi untuk melompat dan menghindar dari bahaya. Serta
mempunyai kulit yang berbintik hijau dan hitam yang menyerupai lumut tumbuh di batu,dan
bentuk yang efektif kamuflase atau penyamaran.
Reproduksi amfibi
SistemGenitaliaJantan
a. Testis
berjumlah sepasang, berwarna putih kekuningan yang digantungkan oleh mesorsium. Sebelah
kaudal dijumpai korpus adiposum, terletak di bagian posterior rongga abdomen.
b. Saluran reproduksi.
Tubulus ginjal akan menjadi duktus aferen dan membawa spermatozoa dari testis menuju
duktus mesonefrus. Di dekat kloaka, duktus mesonefrus pada beberapa spesies akan
membesar membentuk vasikula seminalis (penyimpan sperma sementara). Vesikula seminalis
akan membesar hanya saat musim kawin saja. Vasa aferen merupakan saluran-saluran halus
yang meninggalkan testis, berjalan ke medial menuju ke bagian kranial ginjal. Duktus wolf
Vertebrata X-4_2013
Page 11
keluar dari dorsolateral ginjal, ia berjalan di sebelah lateral ginjal. Kloaka kadang-kadang
masih jelas dijumpai.
Sistem Genitalia Betina
a. Ovarium berjumlah sepasang, pada sebelah kranialnya dijumpai jaringan lemak bermwarna
kuning (korpus adiposum). Baik ovarium maupum korpus adiposum berasal dari plica
gametalis, masing-masing gonalis, dan pars progonalis. Ovarium digantungkan oleh
mesovarium.
b. Saluran reproduksi, oviduk merupakan saluran yang berkelok-kelok. Oviduk dimulai
dengan bangunan yang mirip corong (infundibulum) dengan lubangnya yang disebut oskum
abdominal.oviduk di sebelah kaudal mengadakan pelebaran yang disebut dutus mesonefrus.
Dan akhirnya bermuara di kloaka
System pernafasan pada amfibi ( contoh katak)
Sistem peredaran darah pada katak terdiri dari, jantung beruang tiga, arteri, vena, sinus,
venosus, kelenjar limfa, dan cairan limfa.darah katak tersusun dari plasma darah yang terang
(cerah) dan berisi sel – sel darah (korpuskula), yakni sel – sel darah merah , sel darah putih
dan keeping sel darah.
Jantung katak terdiri dari:
1. Sebuah bilik yang berdinding tebal dan letaknya disebelah posterior
2. Dua buah serambi , yakni serambi kanan (atrium dekster) dan serambi kiri (atrium
sinister)
3. Sinus venosus yang berbentuk segitiga dan terletak disebelah dorsal dari jantung
4. Trunkus arteriosus berupa pembuluh bulat yang keluar dari bagian dasar anterior
bilik.
Untuk mencegah berbaliknya, aliran darah, di antara serambi dan bilik terdapat katup (valve),
sedangkan antara serambi kanan dan kiri terdapat sekat (septum). Di dalam trunkus arteriosus
terdapat katup spiralis. Darah yang mengandung CO2, dari seluruh tubuh masuk ke jantung
melalui vena kava (pembuluh balik tubuh). Darah ini mula – mula berkumpul di sinus
venosus, dan kemudian karena adanya kontraksi maka darah akan masuk serambi kanan.
pada saat itu, darah yang mengandung O2, yang berasal dari paru-paru masuk ke serambi kiri.
Bila kedua serambi berkontraksi maka darah akan terdorong ke dalam bilik. Dalam bilik
terjadi sedikit percampuran darah yang kaya O2 dan miskin O2.
Untuk selanjutnya, darah yang kaya O2 dalam bilik dipompa melalui trunkus arteriosus
menuju arteri hingga akhirnya sampai di arteri yang sangat kecil (kapiler) diseluruh jaringan
tubuh. Dari seluruh jaringan tubuh, darah akan kembali kejantung melewati pembuluh balik
yang kecil (venula) dan kemudian ke vena dan akhirnya ke jantung, sementara itu, darah yang
miskin dipompa keluar melewati arteri konus tubular.
Pada katak dikenal adanya sistem porta , yaitu suatu sistem yang dibentuk oleh pembuluh
balik (vena ) saja
Manfaat hewan amfibi bagi manusia
-Kodok / katak
‐ Dua protein kodok waxy monkey dapat menghambat pertumbuhan pembuluh darah
dan membunuh tumor kanker
Vertebrata X-4_2013
Page 12
‐
‐
‐
‐
‐
‐
‐
kodok fire-bellied memproduksi protein yang dapat menstimulasi pertumbuhan
pembuluh darah. Jenis protein yang satu ini malah bisa membantu pasien sembuh dari
cidera dalam waktu lebih cepat
mengobati penyakit yang membutuhkan pembuluh darah, memperbaiki diri dengan
cepat seperti penyembuhan luka, transplantasi organ, luka pasien diabetes, dan
kerusakan yang disebabkan penyakit jantung serta stroke
Daging kodok adalah sumber protein hewani yang tinggi kandungan gizinya
Limbah kodok yang tidak dipakai sebagai bahan makanan manusia dapat dipakai
untuk ransum binatang ternak, seperti itik dan ayam
Kulit kodok yang telah terlepas dari badannya bisa diproses menjadi kerupuk kulit
kodok.
Kepala kodok yang sudah terpisah dapat diambil kelenjar hipofisanya dan
dimanfaatkan untuk merangsang kodok dalam pembuahan buatan
Juga sebagai penghasilan uang dari penjualan kodok
Daftar pustaka
1. http://biologi-ilmiah.blogspot.com/2012/08/morfologi-pada-amphibi.html
2. http://kereativ.blogspot.com/2012/12/amfibi.html
3. http://hwulan.blogspot.com/2011/01/katak.html?m=1
4. http://radhacandrabb.wordpress.com/2012/12/11/makalah-reproduksi-hewan-dantumbuhan/
5. http://clubbing.kapanlagi.com/threads/114648-Manfaat-Si-Kodok
6. http://blogtaniternak.blogspot.com/2009/09/manfaat-daging-kodok.html
7. http://jejaksiganteng.blogspot.com/2012/04/sistem-peredaran-darah-pada-katak.html
Vertebrata X-4_2013
Page 13
Reptilia
1.
Sejarah Reptilia
a. Kata Reptilia berasal dari kata latin reptum yang berarti melata
b. Hewan reptilia sudah ada sejak 320-310 juta tahun yang lalu dan banyak dikenal
reptil raksasa seperti Dinosaurus dan Tyranosaurus
c. Cabang ilmu pengetahuan alam yang mempelajari reptil adalah herpetologi
2.
Ciri-ciri umum reptilia
a. reptilia adalah kelompok hewan vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki
sisik yang menutupi tubuhnya
b. poikiloterm: suhu tubuhnya bergantung pada suhu lingkungan. Untuk mengatur suhu
tubuhnya, reptil melakukan mekanisme basking yaitu berjemur di bawah sinar
matahari
c. kulit pada reptil memiliki sedikit sekali kelenjar kulit
d. beberapa ordo dan sub-ordo tertentu dapat mengelupas atau melakukan pergantian
kulit baik secara total, sebagian atau tidak sama sekali
e. reptilia merupakan kelompok yang teradaptasi untuk kehidupan terrestrial penuh
atau kehidupan di permukaan tanah
f. reptil termasuk tetrapoda atau memiliki 4 buah tungkai/kaki. Kakinya ada yang
pendek dan tidak memiliki kaki secara langsung.
g. Mayoritas reptil adalah ovipar(bertelur) dan memiliki telur yang bercangkang keras,
namun ada pula yang ovovivipar(bertelur melahirkan)
h. Ukuran reptil bervariasi. Dari yang terkecil: 1,6 cm sampai yang terbesar sekitar 6
meter.
i. Reptilia dibagi menjadi 4 ordo, antara lain:
1. Ordo Chelonia
2. Ordo Rhynchocephalia
3. Ordo Squamata
4. Ordo Crocodilia
3.
Struktur tubuh
a. Sebagai hewan darat yang hidup di lingkungan kering, kulitnya memiliki lapisan
bahan tanduk yang tebal. Lapisan ini mengalami modifikasi menjadi sisik-sisik. Kulit
sedikit sekali mengandung kelenjar kulit.
b. Ada di antaranya yang selain mempunyai sisik epidermis juga mempunyai sisik
dermis, misalnya buaya.
c. Pada Reptil termasuk Tetrapoda sehingga memiliki 4 buah tungkai atau kaki, tetapi
ada pula di antara anggota-anggotanya yang tungkainya mereduksi atau menghilang
sama sekali.
d. Hewan reptil berkloaka dengan celah berbentuk transversal atau longitudinal.
e. Sebagai hewan darat reptil telah memiliki langit-langit sekunder, dan pada buaya
perkembangannya telah sempurna.
f. Semua reptil bergigi kecuali kura-kura. Perlekatan gigi-gigi itu ada yang
1. acrodont
2. pleurodont
3. thecodont
Vertebrata X-4_2013
Page 14
g. Pada anggota Lacertilia, lidah berkembang baik dan dapat digunakan sebagai ciri
penting untuk klasifikasi.
h. Alat pendengar, ada yang dilengkapi dengan telinga luar dan ada yang tidak.
i. Mata ada yang berkelopak dan dapat bergerak, ada pula yang kelopaknya tidak dapat
bergerak serta berubah menjadi bangunan transparan.
4. Reproduksi Ovipar
Ovipar merupakan embrio yang berkembang dalam telur dan dilindungi oleh cangkang.
Embrio mendapat makanan dari cadangan makanan yang ada di dalam telur. Telur
dikeluarkan dari tubuh induk betina lalu dierami hingga menetas menjadi anak.
a. Jantan
1) Memiliki alat kelamin khusus : HEMIPENIS(sepasang alat capulatio yang berupa
tonjolan di dinding cloaka)
2) Sepasang testis
3) Memiliki epididimis
4) Memiliki vas deferens
b. Betina
1) Memiliki sepasang ovarium
2) Memiliki saluran telur (oviduk)
3) Berakhir pada saluran kloaka
5. Reproduksi Ovovivipar
Ovovivipar merupakan embrio yang berkembang di dalam telur, tetapi telur tersebut masih
tersimpan di dalam tubuh induk betina. Embrio mendapat makanan dari cadangan makanan
yang berada di dalam telur. Setelah cukup umur, telur akan pecah di dalam tubuh induknya
dan anak akan keluar dari vagina induk betinanya.
6. Ordo Chelonia
Ciri-ciri yang dimiliki antara lain sebagai berikut:
a. mempunyai cangkang
b. sisiknya hampir tidak pernah mengalami pergantian/pengelupasan
c. reptilian dengan skeleton yang sebagian bermodifikasi menjadi karapaks(perisai
dorsal) dan plastron(perisai ventral)
d. rahang-rahang tidak bergigi, tetapi berzat tanduk
e. tubuh lebar
f. perisai tertutup dengan skutum polygonal
g. ada 2 lapisan, yaitu:
1. lapisan luar umumnya berupa sisik-sisik besar dank eras dan
tersusun seperti genting
2. lapisan dalam berupa lempeng-lempeng tulang yang tersusun
rapat seperti tempurung
h. tempurung cukup keras sebagai media proteksi dan bagian dari rangka
i. merasakan getaran melalui kuku dan tempurung
j. memiliki sistem pelacak yang baik
k. omnivora/pemakan segala
l. tidak mempunyai gigi, tepi mulutnya keras dan tajam dan dapat digunakan untuk
menggigit dan menghancurkan
m. reproduksinya secara ovipar
Vertebrata X-4_2013
Page 15
n. hidup di air tawar, laut atau darat
7.
Ordo Rhynchocephalia
Ordo ini hanya memiliki satu spesies yang masih hidup hingga sekarang, yaitu
Sphenodon punctatum yang terdapat di New Zealand.
a. Bentuk tubuh seperti bunglon/kadal
b. Panjang tubuhnya bisa mencapai kira-kira 75 cm
c. Mempunyai ekor tebal dan dapat melakukan autotomi (hilangnya ujung ekor ketika
terancam predator)
d. Celah kloaka melintang. Kloaka digunakan untuk membuang sistem pencernaan
e. Tipe tengkoraknya diapsid
f. Karnivora/pemakan daging
g. Mencari makan pada malam hari
h. Habitatnya di darat/air
i. Bereproduksi secara ovipar dengan fertilisasi internal
j. Memiliki puncak berduri pada jantan yang berguna untuk menarik betina atau untuk
bertarung dengan jantan lain
k. Memiliki 2 baris gigi di rahan atas tumpang tindih satu baris pada rahang bawah
l. Memiliki mata foto-reseptif yang berfungsi sebagai pengaturan sirkadian siklus dan
musiman
m. Tidak memiliki telinga eksternal namun mampu mendengar
n. Hewan berdarah dingin
o. Sering berjemur di matahari untuk menghangatkan tubuh mereka
8. Ordo Squamata
Ciri-ciri yang dimiliki ordo ini antara lain:
a. Mempunyai tulang penyusun/ vertebrata
b. Reproduksinya dengan kawin dan menghasilkan telur
c. Dapat bergerak bebas(memiliki otot)
d. Memiliki sistem ekskresi berupa anus
e. Tidak dapat menghasilkan makanan sendiri/heterotrof
f. Berdarah dingin
g. Melata
h. Bersisik kulitnya
i. Tetrapoda(hewan dengan 4 tungkai)
j. Sebagian memiliki bisa/racun untuk sistem pertahanan diri.
k. Sebagian dapat memutuskan ekornya apabila dalam keadaan bahaya.
l. Sebagian memiliki kaki berselaput untuk menempel pada dinding
m. Sebagian ovipar, ada juga yang vivipar, ada juga yang ovovivipar.
n. Sebagian memiliki lidah panjang dan lengket untuk menangkap mangsa berupa
serangga terbang.
Contoh hewan: Kadal, ular, kura-kura, penyu, cicak, tokek.
9. Ordo Crocodilia
Ordo Crocodilia mencakup hewan reptil yang berukuran paling besar diantara reptil lain.
Ciri-cirinya antara lain:
a. kulit tebal dan di dalamnya mengandung kepingan-kepingan tulang yang tersusun
berderet pada bagian punggung yang tersusun rapat dan teratur membentuk deretan
transversal
Vertebrata X-4_2013
Page 16
b. kepingan tulan tersebut beruas-ruas sehingga berbentuk seperti perisa yang disebut
perisai dermal
c. pada bagian ventral membentuk segiempat dan lateral berbentuk bulat
d. struktur gigi tidak sama, deretan depan lebih besar dan kuat. Deretan belakang gigi
bersifat polypodonth yaitu mudah berganti kembali jika patah/putus
e. mata kecil terletak di bagian kepala batas yang menonjol dan dapat melihat bebas saat
berendam di air
f. tungkai yang dimilikinya:
- belakang: panjang, berselaput, digunakan untuk berenang
- depan: dilipat saat berenang di air
g. ekor kuat, besar dan tebal biasanya untuk memukul mangsa (di darat) dan dayung
berenang(di air)
h. berkembang biak dengan ovipar. Membuat sarang telurnya di daratan.
Terbagi atas 3 Famili:
a. Crocodilidae
- Crocodilus porosus(buaya air asin)
- Tomistoma schlegelii(buaya senyolong)
b. Gavialis
- Gavialis gangelicus(buaya India)
c. Alligatoridae
- Alligator misisipiensis(buaya sungai misisipi)
- Alligator sinensis(buaya Cina)
10. Peranan reptilia bagi kehidupan manusia
a. predator alami: ular makan tikus sawah
b. bahan pangan: ular, kura-kura, penyu
c. minyak/racun ular sebagai bahan obat-obatan
d. secara illegal digunakan untuk bahan baku tas, sepatu, jaket
e. bisa memakan serangga merugikan
Daftar Pustaka
http://sweetychalimah.blogspot.com/2012/05/makalah-zoologi-vertebrata.html?m=1
(http://mokoagow.blogspot.com/2010/12/sistem-reproduksi-reptil.html)
http://ahmadyanuar.wordpress.com/2011/10/07/reptil/
http://id.wikipedia.org/wiki/Reptil
http://www.satwaunik.com/informasi-umum/reptil-unik-hampir-punah/
http://manfaat.org/ciri-khusus-pada-hewan
http://ryansah.wordpress.com/2012/10/20/reptilia-hewan-melata/
http://fajarichwannoor.wordpress.com/tag/chelonia/
http://biologi.ucoz.com/index/reptilia/0-87
http://jashomineblog.blogspot.com/2012/02/pengertian-reptil.html
http://nyob007.blogspot.com/2012/03/tp-verterata-class-reptilia.html
http://aboutbiologi.blogspot.com/2012/05/reptil.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Testudinata
Vertebrata X-4_2013
Page 17
Nama Kelompok
- Amelia Devina
- Eric
- Glen
- Rama
- Michael Sandjaya
- Patrick luke
- Sandra Angelica
Vertebrata X-4_2013
X4/02
X4/09
X4/12
X4/19
X4/22
X4/29
X4/32
Page 18
Aves berasal dari bahasa latin yang dipakai sebagai naa kelas, sedangkan ornis dari kata
Yunani dipakai dalam “ormitologi” yang berari ilmu yang mempelajari burung-burung.
Hewan aves termasuk hewan berdarah panas atau hewan homoiterm. Hewan ini suhunya
lebih stabil karena ada reseptor dalam otaknya sehingga dapat mengatur suhu tubuhnya.
Sehingga dapat melakukan aktivitas pada suhu lingkungan yang berbeda.
Sistem rangka
Aves memeliki tulang yang dapat beradaptasi untuk terbang, berikut adaptasi tulang
pada burung, burung memiliki paruh yang lebih ringan dibandingkan dengan rahang dan gigi
hewan mamalia. Burung juga memiliki tulang dada yang pipih dan luas sebagai tempat
pelekatan otot terbang yang luas. Tulang-tulang burung berongga dan ringan serta kuat,
struktur tulang burung berbentuk bersilang.tulang – tulang sayap burung lebi sedikit
dibandingan dengan tangan manusia dikarenakan untuk mengurangi bobot pada saat burung
terbang. Tulang belakang burung menyatu unutuk memberikan rangka yang kuat terutama
pada saat mengepakkan sayap.
Berikut fungsi rangka pada burung :
- Tengkorak : Melindungi otak dan isi kepala
- Tulang leher : Untuk menghubungkan ke tempurung kepala.
- Tulang lengan : Untuk menggerakkan sayap.
- Tulang hasta : Tulang sayap yang menghubungkan dengan tulang lengan.
- Tulang pengumpil : Tulang sayap yang menghubungkan dengan tulang lengan.
- Korakoid : Penghubung tulang dada.
- Tulang dada : Tempat melekatnya otot untuk terbang.
- Tulang rusuk : Tulang yang melindungi isi perut.
- Pelvis : Penghubung tulang ekor.
- Tulang ekor : Tulang penghubung dengan kloaka.
- Tulang kering : Penghubung tulang paha kebetis.
- Tulang paha : Untuk persendian.
Sistem pencernaan
Mulut / paruh → Kerongkongan → Tembolok → Lambung kelenjar → Lambung pengunyah
→ Hati → Pankreas → Usus halus → Usus besar → Usus buntu → Poros usus (rectum) →
Kloaka.
Mengambil makanannya melalui paruhnya, setelah itu makanan akan masuk ke dalam rongga
mulut dan diteruskan kedalam kerongkongan, kerongkongan ini berbentuk kantung yang
biasa disebut tembolok.
Setelah melalui tembolok makanan akan diteruskan kedalam lambung, burung mempunyai 2
lambung. Makanan akan melewati lambung kelenjar, disebut sebagai lambung kelenjar
karena di dinding – dinding lambung terdapat getah – getah yang akan menghasilkan kelenjar
yang membantu dalam pencernaan kimiawi.
Vertebrata X-4_2013
Page 19
Makanan yang sudah terproses dalam lambung kelenjar akan diteruskan ke dalam lambung
pengunyah, disebut sebagai lambung pengunyah karena dinding – dinding lambung memiliki
otot – otot yang kuat yang berguna untuk meremas - remas makanan.
Di dalam hati, empedal terdapat batu - batu kecil atau pasir - pasir yang berfungsi untuk
membantu burung dalam pencernaannya secara mekanis. Setelah makanan di proses melalui
tahap ini akan menjadi sari - sari makanan yang akan di teruskan kedalam usus halus, di
dalam usus halus terjadi pencernaan secara kimiawi oleh enzim-enzim pencernaan yang
dihasilkan oleh pankreas, dan empedu yang dihasilkan oleh hati.
Sari-sari makanan hasil pencernaan diserap oleh pembuluh-pembuluh darah di usus
halus.Selanjutnya, sari-sari makanan diedarkan keseluruh tubuh oleh darah.Sisa-sisa makanan
yang tidak diserapakan masuk ke usus besar menjadi feses (kotoran). Feses akan menuju
rectum dan dikeluarkan melalui kloaka. Kloaka merupakan muara tiga saluran, yaitu saluran
pencernaan, saluran urin, dan saluran kelamin
Reproduksi Burung (Aves)
Kelompok burung merupakan hewan ovipar. Fertilisasi tetap terjadi di dalam tubuh.
Dilakukan dengan cara saling menempelkan kloaka.
Pada burung betina hanya ada satu ovarium, yaitu ovarium kiri. Ovarium dilekati oleh
oviduk. Ujung oviduk membesar menjadi uterus yang bermuara pada kloaka. Pada burung
jantan terdapat sepasang testis yang berhimpit dengan ureter dan bermuara di kloaka.
Fertilisasi akan berlangsung di daerah ujung oviduk pada saat sperma masuk ke dalam
oviduk. Ovum yang telah dibuahi akan bergerak mendekati kloaka. Saat perjalanan menuju
kloaka di daerah oviduk, ovum yang telah dibuahi sperma akan dikelilingi oleh materi
cangkang berupa zat kapur.
Telur menetas apabila dierami oleh induknya. Suhu tubuh induk akan membantu
pertumbuhan embrio menjadi anak burung. Anak burung menetas dengan memecah kulit
telur dengan menggunakan paruhnya. Anak burung yang baru menetas masih tertutup
matanya dan belum dapat mencari makan sendiri, serta perlu dibesarkan dalam sarang
Sistem sirkulasi
•
Bagan sirkulasi pada aves.
Paru-paru → Serambi kiri → Bilik kiri → Seluruh tubuh → Serambi kanan → Bilik kanan
→ Paru-paru
Sistem saraf pada aves sesuai dengan sistem saraf pada manusia , segala kegiatan saraf diatur
oleh susunan saraf pusat. Susunan saraf pusat terdiri dari otak dan sumsung belakang , otak
burung terdiri atas 4 bagian yaitu otak besar,otak tengah,otak kecil dan sumsum lanjutan.
Otak kecil pada burung mempunyai lipatan yang berguna sebagai pengatur keseimbangan
burung waktu terbang. Pada retina mata burung ada 3 macam sel indra penerima rangsang
Vertebrata X-4_2013
Page 20
cahaya , yaitu sel batang
b
dan sel
s kerucut. Sel batang peka pada rangsangan cahaya yanng
lemah daan sel kerucuut peka padaa rangsangann cahaya yan
ng kuat. Padaa burung maalam memilikki
retina yaang mengand
dung banyaak sel batangg sedangkan
n burung siaang memilikki banyak sel
kerucut
Sistem
m respirassi
Lubang hidung mennghubungkann rongga hiidung diatass rongga muulut, glottis pada bagiaan
bawah faaring menghhubungkan saluran
s
trakeea, dari trak
kea berlanjuut ke bawah yaitu syirinng
(kotak suuara), dari syyiring dilanjutkan ke broonkus . Padaa broncheoluus melekat kantung
k
udarra
dan menj
njulur ke ruaang disekitaar leher. Parruparu dapatt digerakan sedikit oleh
h otot sekitaar
tulang
rusukk.
Pada saatt inspirasi, udara
u
masuk melalui bronnchioles ke kantung udaara membanttu penyebaraan
panas tu
ubuh yang dihasilkan
d
oleh kontrakksi dan aktivvitas metaboolic lainnyaa. Suara yanng
terdengarr pada burun
ng karena uddara bergetarr ketika meleewati syiringg
Bentuk
k Kaki Burung
B
1. Peman
ngsa
Jari kakii pendek, kuuku melenggkung tajam dan cakar tajam intukk mencengkkram contoh :
Burung elang,
e
burung
g raja wali, burung
b
gagaak.
2. Peman
njat
Memilikii 4 jari, 2 mn
nghadap ke depan dan 2 lainya men
nghadap ke belakang,
b
unntuk memanjat
pohon.
b
pelatuuk
contoh: burung
ng
3.Perenan
Jari kakii berselaput,, digunakan untuk berenang, dan berjalan
b
di llumpur. conntoh : Burunng
pelikan, itik,
i
bebek, dan
d angsa.
Vertebratta X-4_2013
Page 21
4. Pejalan Kaki
Memiliki 3 jari menghadap ke depan dan 1 jari menghadap kebelakang tdk tumbuh
sempurna, di gunakan untuk berjalan dan mengai tanah.
contoh : Ayam, burung unta
5. Petengger
Jari kaki nya panjang dan telapak kaki nya datar untuk bertengger di ranting. contoh : Burung
kutilang, burung kenari, burung pipit
6. Kaki burung bangau
Kaki burung bangau yang panjang dan kecil berfungsi untuk mencari ikan didalam air. Kaki
burung bangau juga memiliki selaput walaupun selaput itu tidak terlalu kelihatan seperti
selaput yang dimiliki oleh burung perenang.
Bentuk Paruh Burung
1. Pemakan daging
Burung jenis ini mempunyai paruh kuat, tajam, dan melengkung bagian
ujungnya. Paruh ini sesuai untuk mengoyak makanannya, yang berupa daging, seperti
ayam, ular dan kelinci. Contoh: Burung elang.
Vertebrata X-4_2013
Page 22
2. Pemakan serangga
Burung jenis ini mempunyai paruh yang panjang, kuat, dan runcing. Paruh burung pelatuk
untuk mencari serangga yang bersembunyi di kulit pohon, dalam lubang pohon, atau pada
batang pohon yang lapuk. Contoh: Burung pelatuk
3. Pemakan ikan dan cacing
Burung jenis ini mempunyai paruh yang berbentuk seperti sudu dan pangkal
bergerigi. Bentuk paruh seperti ini sesuai untuk mencari makanan di tempat becek,
berlumpur, atau di air, seperti ikan dan cacing. Contoh: Bebek, itik, dan angsa.
Pemakan biji-bijian dan cacing
Burung jenis ini mempunyai paruh pendek dan kuat. Bentuk paruh ini sesuai
untuk memakan jenis biji - bijian. Paruh ini berfungsi menghancurkan biji tersebut.
Contoh: Burung pipit dan ayam
4. Pemakan ikan
Burung jenis ini mempunyai paruh yang panjang dan berkantong yang digunakan untuk
menyimpan ikan dan memudahkan untuk menangkap ikan. Contoh: Burung pelikan dan
burung bangau.
5. Pemakan nektar
Burung jenis ini mempunyai paruh berbentuk panjang dan runcing. Bentuk paruh seperti itu
memudahkan burung jenis ini untuk mengisap
nektar. Contoh: Burung kolibri
Vertebrata X-4_2013
Page 23
Peranan aves bagi manusia
- Berperan dalam proses penyerbukan : contoh: African grey parrot : menabur benih dan
bibit pepohonan di hutan. Mereka juga memakan nektar, sehingga membantu sekali proses
penyerbukan berbagai macam tanaman di hutan.
- Sebagai sumber lemak dan protein : Daging dan telur yang dihasilkan hewan aves. Contoh:
ayam, bebek, itik, kalkun, puyuh
- Sebagai hiburan : keindahan kicauan, warnanya membuat manusia tertarik
memeliharanya, dan Kemampuan terbang seekor burung yang biasanya
diperlombakan. Contoh: burung merpati
- Burung-burung kecil membantu dalam membasmi hama serangga pada tanaman
- Ada juga burung yang berukuran besar seperti elang dan burung hantu menjadi preator
bagi tikus sawah.
Contoh Spesies Aves yang hampir punah :
- Sturnus melanopterus (Jalak putih)
- Gracula religiosa (Beo Nias)
- Leucopsar rotschildi (Curik Bali)
- Gallus varius ( Ayam hutan hijau)
- Pavo muticus (Merak Hijau)
- Psittacula alexandri (Betet Jawa)
- merpati hutan (Columba sp)
Daftar Pustaka…
http://informasiroby.blogspot.com/2012/10/adaptasi-morvologi-pada-bentuk-kaki.html
http://gambarfotoburung.blogspot.com/2012/11/gambar-paruh-burung.html
http://asagenerasiku.blogspot.com/2012/06/berbagai-bentuk-paruh-dan-kaki-unggas.html
http://gambarfotoburung.blogspot.com/2012/10/bentuk-paruh-burung.html
http://smpn4sdaarie9f02.wordpress.com/2012/03/12/adaptasi-makhluk-hidup/
http://bios08.wordpress.com/2012/03/31/makalah-aves/
http://id.wikipedia.org/wiki/Homoiterm
http://tnrawku.wordpress.com/2012/05/10/daftar-spesies-prioritas-nasional-untukkatagori-aves-burung-di-indonesia/
Vertebrata X-4_2013
Page 24
Mammalia
Ciri-ciri Mammalia
1) Kelenjar susu
Setiap mamalia memiliki kelenjar susu tetapi pada mamalia jantan kelenjar ini
tidaklah berfungsi sebagaimana pada mamalia betina.Mamalia betina memiliki kelenjar susu
yang dapat mengluarkan susu ketika mamalia betina memiliki anak
Struktur anatomi kelenjar mammae secara garis besar tersusun dari jaringan lemak,
lobus dan lobulus yang memproduksi cairan susu, serta ductus lactiferous yang berhubungan
dengan glandula lobus dan lobulus yang berfungsi mengalirkan cairan susu, di samping itu
juga terdapat jaringan penghubung (konektif), pembuluh darah dan limphe node. Sel-sel
alveoli dikelilingi oleh sel-sel kontraktil yang disebut sel-sel myoepithelial.
Susu adalah produk yang dihasilkan oleh glandula mammae dan merupakan nutrisi
bagi anaknya untuk mendapatkan imunitas pasif. Susu mempunyai susunan kimia yang
kompleks. Konstituen utamanya adalah air yaitu sebesar 46 – 90 %. Komposisi susu juga
bervariasi tergantung spesies.Komponen utama lainnya adalah protein, lemak dan laktosa.
Susu juga merupakan sumber berbagai mineral seperti Ca, Mg dan P serta berbagai vitamin.
Air susu yang pertama keluar setelah proses kelahiran mengandung antibody yang
dapat bertindak sebagai imunitas terhadap penyakit, disebut kolostrum.
2) Kulit hewan mamalia merupakan kerangka luar yang ditumbuhi bulu yang berfungsi
sebagai indra perasa,pelindung dari pengaruh luar, dan penyaring sinar matahari Dapat
juga berfungsi sebagai pelindung jaringan dalam dari mikroba. Lapisan kulit mamalia
terdiri atas :
a) Epidermis yaitu lapisan terluar dari kulit yang strukturnya berbentuk seluler. Terdiri
atas lapisan sel epitel yaitu basal dan globulosum. Epidermis setebal 2% dari seluruh
ketebalan kulit. Pada lapisan ini terdapat bulu bulu halus yang berfungsi untuk :
- Melindungi tubuh dari cuaca
- Mengatur suhu tubuh
- Pelimbahan zat sisa (dengan membuat berkeringat)
- Pengutaraan emosi hewan
- Alat perasa
b) Corium terdiri dari 2 lapisan yaitu :
- Papilaris 17%
- Reticularis 68%
c) Hypodermis yaitu bagian terdalam kulit. Terdiri dari serat serat kolagen. Hypodermis
terdiri atas lemak.
Vertebrata X-4_2013
Page 25
3) memiliki alat gerak,memiliki tungkai untuk berjalan, memanjat, menggali, berenang
,terbang .jarinya dilenkapi cakar, kuku atau teracak. .Gerak pada Mamalia
Hewan bergerak dari suatu tempat ke tempat lainnya. Contoh salah satu dari mamalia
yaitu kuda. Kuda memiliki rangka dalam menyokong tubuhnya. Seperti pada halnya
manusia, alat gerak kuda adalah tulang-tulang yang dibantu otot-otot. Pada saat berjalan
dan berlari, kaki belakang kuda menekan melawan tanah dan tubuh bergerak ke depan.
Dalam mengamati gerakan kuda, paling tepat di mulai dari kaki belakang karena dari
kaki belakang inilah kekuatan terbentuk.
Perkembangbiakan mammalia
Mamalia yang Berkembang Biak dengan Bertelur (Ovipar)
Pada hewan bertelur, pertumbuhan dan perkembangan embrio terjadi di luar tubuh induknya.
Embrio itu dibungkus dan dilindungi oleh cangkang. Embrio di dalam telur ini dilengkapi
dengan
kuning telur (yolk). Kuning telur digunakan sebagai cadangan makanan untuk perkembangan
embrio. Jika embrio telah tumbuh sempurna, telur akan menetas dan keluarlah individu baru.
Hewan yang berkembang biak secara bertelur disebut ovipar. Ayam dan burung merupakan
contoh hewan bertelur. Contoh hewan reptil (Reptil binatang adalah sebuah kelompok hewan
vertebrata yang berdarah dingin dan memiliki sisik yang menutupi tubuhnya) yang bertelur
adalah penyu.
Hewan yang berkembangbiak dengan cara bertelur memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Tidak mempunyai daun telinga
2. Tidak mengalami masa mengandung
3. Tidak memiliki kelenjar susu
4. Mengerami telurnya
Vertebrata X-4_2013
Page 26
Mamalia yang Berkembangbiak dengan Melahirkan (Vivipar)
Hewan yang melahirkan juga menghasilkan telur. Akan tetapi, telur tidak dikeluarkan dari
tubuh. Telur tetap berada di dalam rahim hewan betina. Telur tersebut juga tidak terbungkus
oleh cangkang atau kulit yang keras. Setelah telur itu dibuahi, telur akan tumbuh menjadi
calon
bayi dan tumbuh menjadi bayi yang sempurna. Selama itu pula hewan betina mengalami
masa
kehamilan. Setelah mencapai umur tertentu dalam kandungan, maka anak hewan dilahirkan.
Anak hewan yang baru lahir diberi makan oleh induknya dengan cara menyusui. Hewan yang
berkembang biak secara melahirkan disebut vivipar. Contoh hewan vivipar sapi, kucing,
kambing, dan singa
Hewan yang berkembangbiak dengan cara melahirkan memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
1. Memiliki daun telinga
2. Memiliki kelenjar susu
3. Mengalami masa mengandung
4. Memiliki rambut/ bulu yang halus
Kelas mamalia memiliki kelompok-kelompok seperti :
Ordo Monotremata
Ciri Khas Monotremata
1. Adalah satu-satunya Mammalia yang bertelur (ovipar)
2. Monotremata tidak memilki puting susu, namun tetap memiliki kelenjar susu.
Artinya, monotremata memenuhi syarat untuk masuk ke dalam kelas Mamalia.
3. Seperti mammalia lainnya, monotremata berdarah panas dengan kadar metabolik yang
tinggi (walaupun tidak setinggi mammalia lainnya) , tubuhnya berambut,
memproduksi susu untuk menyusui anak mereka, memiliki tulang tunggal pada
rahang bawahnya; dan memiliki tiga tulang telinga tengah.
Contoh Monotremata:
1. Platypus sp.
2. Zagossus bruijni
Vertebrata X-4_2013
Page 27
Ordo Marsupialia
Marsupialia adalah kelompok mamalia yang betinanya memiliki marsupium (kantong perut),
karena itu dikenal pula sebagai hewan berkantung. Marsupialia adalah mamalia yang
berkembang terpisah awal dari kelompok lainnya (Eutheria). Betina memiliki
dua vagina yang keduanya terbuka secara eksternal melalui satu lubang tetapi mengarah ke
ruang terpisah pada uterus. Jantan biasanya memiliki penis bercabang dua . Penis hanya
mengeluarkan semen dan bukan urin. Urin dikeluarkan melalui kloaka,
seperti reptilia dan unggas . Beberapa hewan yang termasuk marsupialia
adalah kanguru dan koala
Kulit hewan terbentuk atas air, lemak, mineral, enzim, pigmen warna dan protein.
Ordo chiroptera
Ordi chiroptera merupakan kelompok mamalia yang dapat terbang. Dalam kehidupan
sehari sehari kita mengenalnya sebagai kelelawar. Ciri-ciri kelelawar adalah Pemakan buahbuahan di malam hari (nokturnal) tetapi ada juga pemakan serangga dan madu, untuk
mendapatkan makanan kelelawar dibantu dengan sayap yang lentur dan menyatu dengan
kaki. Sayap kelelawar terdiri dari lapisan kulit tipis (patagium) ganda, yang terdiri dari
banyak pembuluh darah, serabut jaringan ikat, dan saraf. Saat terbang, kelelawar
menggunakan sistem ekolokasi, yaitu sistem yang mendeteksi gema untuk menunjuk arah,
posisi benda, dan juga jarak. Kelelawar hidup digoa goa atau pepohonan tinggi. Ternyata
kelelawar walaupun sayapnya tipis tetapi dapat menghangatkan kelelawar disaat dinginnya
malam.
Ordo chiroptera ini dibagi lagi menjadi 2 sub-ordo yaitu Megachiroptera dan
Microchiroptera. Megachiroptera atau istilahnya megabat yaitu kelelawar yang besar.
Megachiroptera umumnya pemakan buah dan tinggal didalam goa. Contohnya codot, codot
pemakan buah buahan, memiliki mata yang besar, codot tidak menggunakan ekolokasi untuk
menemukan makanannya. Meskipun kadang-kadang dianggap sebagai hama, codot berperan
penting sebagai pemencar biji aneka tumbuhan,codot memakan daging buah yang dikunyahkunyah untuk diambil cairannya, sementara serabut buah dan bijinya dibuang. Codot
biasanya tidak memakan buah di pohonnya, melainkan dibawanya ke pohon lain yang lain
yang dianggap aman dan memakannya di situ.
Vertebrata X-4_2013
Page 28
Ordo Karnivora
Karnivora adalah golongan hewan yang makanannya adalah daging, baik daging hewan
yang masih hidup, ataupun hewan yang sudah mati. Kata karnivora berasal dari bahasa
Latin carne yang berarti daging dan vorare yang berarti memakan.
Ciri-ciri hewan karnivora:
a. Hewan ini memiliki taring yang berguna untuk merobek daging hewan yang di mangsanya.
b. Kakinya memiliki cakar yang berguna untuk mencengkram mangsanya.
c. Mempunyai indra penglihat, pencium, dan pendengar yang baik.
d. Memiliki gigi taring dan kuku yang kuat.
e. Mempunyai gigi taring dan gigi geraham yang tajam. Gigi taring yang besar. Gigi
gerahamnya pun tajam yang berguna untuk mengunyah daging dan tulang.
Hewan pemakan daging biasanya mencari makan dengan memburu hewan lain. Mereka
termasuk pemburu aktif. Hewan karnivora memiliki penglihatan, pendengan, dan penciuman
yang bagus sehingga dapat dengan mudah menangkap mangsanya. Hewan karnivora
memiliki bentuk permukaan gigi geraman yang berlekuk – lekuk dan tajam. Hewan karnivora
memiliki gigi geraham khusus untuk mengunyah daging dengan sisi rahang ujung saling
bertemu seperti pisau gunting. Fungsi gigi geraham adalah untuk mengerat dan
menghancurkan makanan. Gigi serinya kecil – kecil dan tajam, fungsinya untuk menggigit
dan memotong makanan. Gigi taringnya panjang, besar, dan runcing. Gigi taring berguna
untuk mengoyak mangsa.
Hewan yang memakan hewan lain disebut karnivora. Hewan karnivora selalu berburu hewan
lain untuk dimangsa. Hewan karnivora juga sering dijuluki sebagai binatang buas. Mereka
mempunyai alat tubuh yang sesuai, seperti kuku yang tajam serta gigi taring yang panjang
dan runcing untuk memburu dan melumpuhkan mangsanya. Contohnya adalah kucing,
harimau, dan singa.
Nama kelompok :
- amanda (01)
- evelyn (10)
- Fallent (11)
- Meily (20)
- Meta (21)
- Ricara (30)
- ricky (31)
- Valodia (36)
Vertebrata X-4_2013
Page 29
Sumber :
http://www.kaskus.co.id/show_post/5115acfe4f6ea18e5c000008/62/fungsi-rambut
http://lykasalcatlovers.com/2012/01/28/bulu-kucingku-rontok/
http://id.wikipedia.org/wiki/Bulu
http://kolagenhalal.com/search/struktur-kulit-sapi/
http://id.wikipedia.org/wiki/Kulit
http://ugeex.blogspot.com/2009/05/sistem-gerak.html
http://reymasterrando50.blogspot.com/2011/04/classis-mamalia.html
http://sarwoedi.wordpress.com/sebar-ide/anatomi-tubuh-hewan/
http://id.wikipedia.org/wiki/Binatang_menyusui
Vertebrata X-4_2013
Page 30
Download