View/Open - Repository | UNHAS

advertisement
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Karikatur merupakan produk jurnalistik yang memuat opini redaksi
mengenai fenomena yang terjadi dengan penyampaian yang jenaka,
menghibur, informatif, komunikatif, situasional dengan pengungkapan yang
hangat dan sarat dengan kritikan yang tajam.
Rubrik karikatur pada Harian Kompas lebih tepat dikatakan sebagai
kartun opini, karena yang disajikan oleh redaksi lebih banyak tentang
fenomena yang terjadi dimasyarakat. Ini merupakan bentuk lain dari
penyajian pendapat redaksi, yang berisikan kritik sosial serta ideologi media
yang tersirat dalam karikatur dan ingin disampaikan kepada pembaca.
1.
Pengungkapan makna di balik tanda-tanda dalam karikatur Oom
Pasikom Harian Kompas sebagai media kritik politik, sosial, dan
perorangan
Pengungkapan makna di balik tanda dalam karikatur bertema politik
Oom Pasikom sebagai media kritik pada umumnya, karikatur tersebut
lebih menampilkan kepada kita bagaimana situasi politik yang terjadi di
Indonesia dengan penggambaran situasi sosial dan mitos-mitos dalam
gambar yang dekat, terkenal, dan mampu dicerna oleh seluruh lapisan
masyarakat meskipun pada kenyataannya karikatur ini berbicara tentang
politik.
149
Karikatur bertema sosial. Jika kita melihat beberapa karikatur
bertema sosial yang disajikan dalam pembahasan maka kita akan melihat
penggambaran situasi sosial Indonesia berupa penggusuran dan bencana
alam disajikan dengan sedikit penyentil para penguasa di negeri ini.
Ideologi yang diselipkan dalam kritik sosial pada karikatur menyiratkan
kebutuhan rakyat akan pemerintah yang mau bertanggung jawab dan
lebih peduli dan perhatian kepada nasib mereka di garis kemiskinan dan
selalu teraniaya oleh beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab.
Karikatur bertema perorangan pribadi. Tokoh-tokoh yang dijadikan
karikatur digambarkan berdasarkan ciri khas bentuk tubuh, latar
belakang, jabatan, kegemaran ataupun, sifat dan sikap pribadi dari tokoh
tersebut. Berdasarkan hal-hal tersebut maka dibuatlah topik untuk
karikatur yang kemudian menghasilkan ideologi tersendiri dari beberapa
tanda-tanda konotasi maupun denotadi yang melekat pada tokoh yang
dikarikaturkan maupun latar dari karikatur tersebut.
2.
Penggambaran Kritik Politik, Sosial, dan Perorangan pada
Karikatur Oom Pasikom Harian Kompas sebagai media kritik
politik, sosial, dan perorangan
Penggambaran jalinan tanda dalam karikatur bertema politik
menghadirkan kritik yang dituangkan secara lugas dan apa adanya. Kritik
politik digambarkan bahwa kehidupan politik disajikan untuk mengkritisi
realita dampak ketidakstabilan politik yang dilakukan oleh pemerintah.
Karikatur bertema sosial menyajikan kritik sosial dalam bentuk
150
penggambaran kondisi sosial yang terjadi di tengah-tengah masyarakat
dan dihubungkan dengan kehidupan pemerintah ataupun kondisi politik
yang terjadi. Dengan kata lain, karikatur menghadirkan ironi-ironi yang
terjadi dalam kehidupan sosial. Sedangkan penggambaran kritik dalam
karikatur bertema perorangan pribadi lebih kepada kritik langsung
kepada tokoh masyarakat ataupun orang terkenal yang dikarikaturkan
mengenai kehidupan, profesi, dan kebiasaan mereka.
B. Saran
Karikatur Oom Pasikom yang menyajikan berbagai makna baik dari teks
dan gambarnya akan menghadirkan kritik sosial yang akan dimaknai secara
beragam dan subjektif oleh setiap pembaca. Oleh karena itu, kritik sosial
dalam karikatur Oom Pasikom di Harian Kompas sebaiknya lebih
mengarahkan masyarakat kepada suatu pemahaman akan kondisi politik,
sosial, maupun perorangan pribadi yang sedang terjadi di masyarakat. Selain
itu, intensitas penerbitan karikatur Oom Pasikom lebih sering lagi karena
bagaimanapun karikatur tidak hanya dituntut untuk menghibur, informatif,
dan komunikatif tetapi juga haruslah situasional dengan pengungkapan yang
hangat dan aktual terhadap sebuah peristiwa.
Harian Kompas sebagai harian nasional dengan slogan “Amanat Hati
Nurani Rakyat” yang turut menyuarakan aspirasi rakyat melalui kritik sosial
yang terdapat dalam karikatur Oom Pasikom sebaiknya harus lebih peka lagi
dalam pengungkapan kondisi politik, sosial, dan perorangan pribadi meski
151
karikatur merupakan karya individu dari karikaturis, namun karikatur tetap
mewakili ideologi Harian Kompas.
Penulis merasa redaksi perlu memberi pemahaman pada pembaca, bahwa
rubrik karikatur ini merupakan kartun opini dan berbeda dengan karikatur.
Hal ini dimaksudkan penulis untuk memberi wawasan pembaca dan
pemahaman. Sehingga pembaca dapat lebih memahami kritik apa yang
disampaikan redaksi dan ditujukan pada siapa kritik tersebut.
152
Download