Kajian Pengaruh Prekursos terhadap Komposisi Asam Lemak Tidak

advertisement
SKRIPSI
KAJIAN PENGARUH PREKURSOR TERHADAP KOMPOSISI ASAM
LEMAK TIDAK JENUH DARI BEBERAPA ISOLAT BAKTERI
FOTOSINTETIK ANOKSIGEMK @FA)
Oleh:
HESTI LESTARI
F 30.1619
1998
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
Hesti Lestari, F 30.1619. KAJIAN PENGARUH PREKURSOR TERHADAP
KOMPOSISI ASAM LEMAK TIDAK JENUH DARI BEBERAPA ISOLAT
BAKTERI FOTOSINTETIK ANOKSIGENIK (BFA). Dibawah bimbingan Tien R.
Muchtadi dan Sutrisno Koswara.
.
okh. tubuh harus disuplai dari makanan.
Lemak esensial yang dibutuhkan
........
._?
Sumber asam Iemak pada umumnya adalah tumbuhan dan hewan yang masing,
masing mempunyai kekurangan sehingga mengundang para ilmuwan mencari sulnber
lain, diantaranya mikroorganisme.
Pellelitian ini bertujuan untuk mengkaji komposisi asam lemak tidak jenuh
dari beherapa isolat bakteri fotosintetik anoksigenik (BFA), yang media produksinya
ditambah minyak kelapa savvit, minyak kedelai dan minyaic jagung sebagai prekursor
untuk rnembentuk asam lemalc tidalc jenuh rantai panjang.
Isolat BFA yang digunakan adalah TG211, MW4, UP21, dan SR411. TG211
diisolasi dari pasir daerah perairan Pulau Cangkir, Kronjo, Kabupaten Tanggerang.
MW4 diisolasi oleh Mardi Wu dari pasir perairan Muara Angke, Jakarta. UP21
adalah hasil isolasi dari pasir perairan laut di Ujung Pandang, sedangkan SR411
diisolasi dari perairan Anyer, Seraqg.
Produksi bio~uassadilakukan dengan media Sea Water Colnplere (SWC)
100%. diti;mbuhkan pad&suhu 3 2 ' ~dengan per?cahayzan dari lan~putungsen 40 11.2tt
pada jarak 30 cm. Perlalcuan yang diberikan yditu penambahan minyak kelapa sawit,
lninyak kedelai, dan minyak jagung sebanyak 2% dari media, kemudian diinkubasi
selalua 3 hari. Panen biomassa dilakukan dengan cara sentrifusi pada kecepatan 3000
rpm selama 20 menit. Ekstraksi dilakukan dengan pelarut heksan. Millyak yang
diperoleh dimetilasi dan dianalisa komposisi asam lemaknya menggunakan gas
cl~ro~~latograpl~y.
Pellambahall niinyak kelapa sawit, minyak kedelai dan minyak jagung tidalc
berpengaruh terhadap berat biomassa basah yang dihasilkan.
Isolat TG211 dan
SR411 berat biomassa basahnya tinggi sekitar 10 - 34 g/L media, sedangkan UP21
dan MW4 hanya sekitar 1,s - 4,4 g/L media. Hal ini terjadi karena biomassa basah
TG211 dan SR411 banyak mengandung air (encer), sedangkan biomassa basah isolat
W 2 1 dan MW4 kepadatannya tinggi.
Penambahan minyak sebagai prekursor pada umurnnya tidak bel-pengamh
terhadap berat biomassa kering yang dihasilkan oleh BFA isolat TG211, MW4 dan
W21, sedangkan pada SR411 penambahan minyak prekursor meningkatkan jumlah
biomassa keringnya dari 0,5621 g/L media menjadi 0,6806 g/L.media
-
1,3132 g/L
media.
Jumlah minyak yang dihasilkan BFA isolat TG211, MW4 dan UP21 secara
intraseluler, pada umumnya menurun setelah media produksinya ditambah minyak
kelapa sawit, minyak kedelai dan minyak jagung. Dalam ha1 ini minyak prekursor
yang ditambahkan menghambat sintesa minyak secara intraseluler dari ketiga isolat
BFA tersebut. Jumlah minyak yang dihasilkan isolat SR411 semakin meningkat
setelah penambahan minyak prekursor, yaitu dari 0,0425 g/g biomassa kering
menjadi 0,0436 g/g bio~llassakering - 0,0755 g/g biomassa kering.
Asam lemak tidak jenuh dominan yang dihasilkan TG211 adalah asam
palmitoleat (26% - 42%), sedangkan isolat MW4, UP21, SR411 menghasilkan asam
linoleat sebagai asam lemak tidak jenuh yang dominan (30% - 69%).
Penambahan minyak sebagai prekursor berpengaruh terhadap komposisi asam
lemak tidak jenuh yang dihasilkan oleh BFA. Persentase asam oleat menurun dan
persentase asam linoleat meningkat, karena adanya reaksi desaturasi yang
mengkonversi asam oleat menjadi asam linoleat.
Isolat MW 4 dengan penanlbahan minyak kedelai menghasilkan asan~lemak
tidak jenuh dengan jenis yang lebih banyak dibandingkan isolat lain, yaitu asam
palmitoleat(C16:1), asam oleat(C18:1), asam linoleat(C18:2), asam linolenat(C18:3),
asarn eicosatetraenoat(C20:4), dan asam docosaheksaenoat1DHA (C22:6).
Asam docosaheksaenoat terbentuk jika ada asam linolenat.
Karena itu
prekursor yang mengandung asam linolenat sesuai untuk produksi asam lemak tidak
jenuh rantai panjang C22:6. Persentase asam docosaheksaenoat tertinggi terjadi pada
penambahan minyak kedelai dalam media produksi BFA isolat MW4 yaitu 1,79%.
Pada peneliticin ini tidak terdeteksi adanya asam eicosapentaenoat (EPA).
KAJIAN PENGARUH PREKURSOR TERHADAP KOMPOSISI ASAM
LEMAK TIDAK JENUH DARI BEBERAPA ISOLAT BAKTERI
FOTOSINTETIK ANOKSIGENIK (BFA)
Oleh:
HESTI LESTARI
F 30.1619
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Teknologi Pertanian
pada Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertmi211Bcgcr
1998
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
-
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
KAJIAN PENGARUH PREKURSOR TERHADAP KOMPOSISI ASAM
LEMAK TIDAK JENUH DARI BEBERAPA ISOLAT BAKTERI
FOTOSINTETIK ANOKSIGENIK @FA)
SKRIPSI
Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar
Sarjana Telinologi Pertanian
pada Jurusan Teknologi Pangan dan Gizi
Fakultas Teknologi Pertanian
Institut Pertanian Bogor
Oleh:
NEST1 LESTARI
Dilahirkan pada langgal 19 Juli 1975
di Semarang
Tanggal Lulus :
Mei 1998
Disetujui
Bogor, @ Mei 1998
g
&
iIr. Sutrisno ICoswara
Prof. Dr. Ir. Tien R. Muchtadi
Dosen Pembimbillg I1
Dosen Pembimbins 1
I U T A PENGANTAR
e
Puji dan syulc~~r
penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala limpaha11
rakrnat dan kumiaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan
-
menyusun slcripsi ini.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucaplcall rasa
terimakasih yang sebesar-besamya kepada:
0 Prof. Dr. Ir Tien R. Muchtadi, MS sebagai dosen pembimbing akademik yang
telali ineinbiinbing penulis selama menuntut ilmu di jurusan Teknologi Pangal
dan Gizi, IPB.
0 Ir. Sutrisno Koswara yang telah membimbing penulis dalani menyelesaikan tugas
akhir ini.
b Dr.
Ir.
C. Hanny Wijaya, MAgr. yang telah meluangkan waktunya untuk
nlenguji penulis dan meinberikan masukan-masukannya.
0 Bapalc, Ibu dan adiklcu Yuni atas doa dan pengorbanan yang tak pelnah SLII-ut.
4
Keluarga
0111
Darwo dan Bulik ICus, Keluarga Om Hardi dan Bulilc Suyar, atas
dorongan senlailgat dan jalinan persaudaraan yang indah.
0 Rekan-rekan kerjaku Mira, Fajar dan Risma atas kerjasamanya, juga seluruh
rekan-rekan di Lab. Mikrobiologi Pangan PAU dan sekitainya.
6
Mbak Ari serta seluruh labora~ldi PAU Pangan dan Gizi atas semua bantuannya,
Sahabat-sahabatlcu Je'i, Nung, Emi, Dina, terimakasih atas dukungan, masukan,
dorongan semailgat dan kebersamaan yang manis selama ini.
0
Rekan-relcanlcu di istana mungil "Asrama Putri Dannaga" : Endah, Ida, Kilcy,
Ponco, Yanti dan seinuanya atas suasana yang indah untuk dikenang.
0 Rekan-relca~lkuTPG 30 khususnya golongan D atas kebersamaannya yang manis
selanla ini.
Semoga ba~ltuanyang telah diberikan mendapat balasan daii Allah. .lilca ada
kekurangan dalam skipsi ini, penulis mohon kritik, saran, ~nasukandari pembaca.
Semoga skripsi ini dapat bergulia bagi yang memerlukannya.
Mei 1998,
Pen~~lis
DAFTAR IS1
Halaman
KATA PENGANTAR ..........................................................................................
.
i
DAFTAR IS1 .........................................................................................................
11
..
DAFTAR TABEL ................................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN .........................................................................................vi
I . PENDAHULUAN ......................................................................................... 1
I1. TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................
3
A . BAKTERI FOTOSINTETIK ANOKSIGENIK ....................................... 3
B . MINYAIC SEBAGAI PREKURSOR .....................................................
7
1. Kelapa Sawit (Elaeis quineensis Jacq) ............................................. 7
2 . Minyak Kedelai (Gliciize nzav L) ...................................................... 5
3 . Minyak Jagung (Zea mays) ...............................................................
8
B . ASAM LEMAK TIDAIC JENUH ...........................................................
9
C. JALUR SINTESIS PUFA PADA MIKROORGANISME .....................
11
D . FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI AIWMULASI
LEMAK MIKROBA ..................... .
.
.
.................................................. 11
..
1 . Komposisl Media ..............................................................................
13
..
4 . Aging ................................................................................................. 14
111. BAHAN DAN METODE ..............................................................................
16
A . BAHAN DAN ALAT ............................................................................
16
B . METODE PENELITIAN ....................................................................
16
1. Persiapail Media ............................................................................. 16
2. Pemumian Kultur ...........................................................................
17
3 . Persiapan Kultur Induk ................................................................. 17
4. Pewaiuaan Gram............................................................................. 17
Download