Virus Hepatitis dan

advertisement
Virus Hepatitis
dan
Penyebab
Gangguan Syaraf
Virus tumbuhan
•
•
•
•
•
•
•
•
Cucumber mosaic virus (CMV)
Chilli veinal mottle virus (ChiVMV)
Tobacco mosaic virus (TMV)
Tomato mosaic virus (ToMV)
Tobacco etch virus (TEV)
Pepper mottle virus (PeMV)
Tomato spotted wilt virus (TSWV)
Patoto virus Y (PVY)
Virus Hepatitis
• Nama berdasarkan penyakit yang ditimbul
kan yaitu hepatitis
• Awalnya dikenal Virus Hepatitis A, B dan Non
A, Non B
• Kemudian dikenal Virus Hepatitis C, D, E
• Sebetulnya ada virus lain yang bisa
menyebabkan hepatitis seperti: virus
Rubella, Virus Entero, Virus Demam kuning,
Sitomegalovirus, Virus Epstein-Barr dan HSV
• Tapi penyebab hepatitis yang umum adalah
Virus Hepatitis
Hepatitis (lanjut)
• Secara klinis tidak ada perbedaan yang nyata antara
penyakit hepatitis, dan hanya bisa dibedakan dengan
uji laboratorium dan sejarah pemaparannya.
• Gejala yang paling umum adalah jaundice dengan
urine yang berwarna kuning
• Fungsi livernya abnormal yaitu terjadi kenaikan yang
tinggi Serum Glutamic Pyruvic Transaminase (SGPT)
dan Serum Glutamic Oxalic Transaminase (SGOT)
• Biasanya terjadi demam, mual, muntah
• Penderita umumnya merasa lelah untuk beberapa
minggu atau bulan setelah serangan akut
Hepatitis (lanjut)
• Penularan Hepatitis A umumnya melalui saluran
pencernaan, melalui kontak pribadi atau penyebaran
dari feses yang mengandung Hepatitis A, secara
klinik lebih ringan drpd hepatitis B, angka kematian
0,1 -0,2 %
• Masa inkubasi Hepatitis A 15-45 hari, Hepatitis B 50 –
180 hari
• Virus hepatitis B berada dalam darah bisa bertahuntahun, persistent infection atau menetap, angka
kematian bervariasi tapi bisa tinggi
• Penularan Hepatitis B umumnya melalui kontak
pribadi, kebebasan sex, tranfusi darah, penggunaan
jarum suntik bersama, penularan dari ibu ke anak
Pemeriksaan Hepatitis Akut
SGPT, SGOT
Pemeriksaan jenis virus
• IgM anti HAV  Hepatitis A
• IgM anti HBc  B
• IgM anti HCV  C
• IgM anti HDV  D
• IgM anti HEV  E
Pemeriksaan hepatitis kronis
•
•
•
•
•
Biasanya oleh Hepatitis B
SGPT, SGOT
HBsAg (Antigen HBV)
HBV-DNA
Elektroporesis protein (untuk sirosis
hati/pengerutan hati)
• Periksa AFP (Alpha Feto Protein) untuk
deteksi kanker hati.
Virus penyebab gangguan syaraf
• Penyakit syaraf oleh virus: Akut atau Kronis
• Banyak virus yang menyerang manusia mampu
menyebar ke SPP
Penyebab kerusakan SSP
• Disebabkan replikasi virus pada sel-sel syaraf 
gangguan syaraf; gejala-gejala klinis.
• Kemungkinan juga karena respon imunitas dari tuan
rumah karena infeksi  luka (reaksi antigen-antibodi
pada jaringan dapat menimbulkan luka juga)
Penyakit syaraf karena
serangan akut
Ada 4 sindrom utama:
• Encephalitis (mengantuk, kekacauan
mental, kejang, kadang koma)
• Paralysis (demam, leher dan pung
gung kaku)
• Aseptic meningitis (demam, sakit ke
pala, leher dan punggung kaku)
• Post-infectious encephalomyelitis
(disebut juga encephalitis)
Virus penyebab gangguan SPP
• Encephalitis: HSV, Togavirus; Rabies
• Paralisis: Enterovirus, terutama
poliovirus)
• Aseptic meningitis: Enterovirus,
Mumps dll
• Post-infec. Encephalomyelitis: Measles,
Vaccinia, Rubella, Varicella-Zoster
Kronik
• Virus utama: Measles, Rubella
(congenital infection), Human SV40.
Slow Virus
• Sekelompok virus yg heterogen menye
babkan penyakit degeneratif yg
meningkat secara kronis
• Replikasi memerlukan periode waktu
yg panjang pada host tanpa menimbul
kan penyakit
• Beberapa virus ini mendorong produksi
antibodi yg minimal
• Contoh penyakit: Alzheimer’s
sifat umum slow virus
• Periode inkubasi yang panjang (bbrp
bulan sampai bbrp tahun)
• Menyebabkan penyakit meningkat
secara progresif dalam waktu lama
(kronis)
• Penyakit yang fatal
Beberapa slow virus
• Kuru (manusia, serebral degeneratif
subakut  ataksia, tremor)
• Jacob-Creutzfeldt disease (manusia,
otak dan sumsum tulang belakang
degeneratif subakut  ataksia, malas
bergerak)
• Ada beberapa slow virus pada binatang
seperti Visna virus (pd kambing, 
paralisis)
Virus Ebola dan Marburg
• Filoviridae
• Sangat menular dan dikatagorikan sebagai
virus patogen dengan derajat biosafety 4 
perlu lab. Khusus “tingkat 4”
• Morfologi ebola dan marburg sama, tapi
secara serologi berbeda
• Angka kematian oleh ebola sangat tinggi
(Zaire 88 %; Sudan 51 %).
• Masa inkubasi ebola 2-21 hari; marburg 3 –
10 hari. Penyebaran krn kontak dg penderita,
jarum suntik yg sama, cairan tubuh penderita
Gejala ebola-marburg
• Panas dan pendarahan, pusing, sakit otot,
persendian,bradikardia, konjungtivitis, mual,
muntah, diare, paringitis, timbul ruam kulit.
• Laboratorium: leukopeni, trombositopeni,
SGOT & SGPT naik, muncul DIC
(Dessiminated Intravascular Coagulation)
• Strain ebola lain pernah ditemukan di
Indonesia.
Senyawa antivirus
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Acyclovir
Ara-A
Amantadin
2-deoxy-D-glukosa
IDU
Interferon
Isoprinosin
Ribavirin
Rimantadin
Trifluorotimidin
Senyawa antivirus alami?
• Banyak tumbuhan telah ditapis untuk
antivirus, termasuk juga binatang laut
• Katekin (flavandiol)  catergen 
antihepatitis
• Asam glisirisat (Glycyrrhiza glabra)
• Ellagitanin (Psidium guajava)
• Asam elenolat (Olea europea)
• Kamtotesin (Camptoteca acuminata)
• Saikosaponin (Bupleurum falcatum)
• Beberapa flavonoid
Download