Sejarah Gerakan atau aliran Pentakostal ini muncul di Amerika

advertisement
PGPI
Oleh Majelis Umat Kristen Indonesia
Jumat, 16 November 2012 15:08
Sejarah
Gerakan atau aliran Pentakostal ini muncul di Amerika Serikat pada awal abad ke-20, sebagai
lanjutan dari suatu gerakan yang mendahuluinya, yakni Holiness Movement (Gerakan
Kesucian) yang muncul di Amerika Serikat pada dasawarsa 1830-an. Gerakan ini muncul
terutama dalam Gereja Metodis yang berkeinginan untuk kembali kepada kegairahan dan
kesederhanaan yang menekankan kembali kepada pertobatan secara mendadak yang menjadi
cita-cita dalam kebangunan Methodis dan kesempurnaan Kristen seperti yang dianjurkan dalam
Teologi Wesley.
Ada dua versi/pendapat tentang awal kemunculan gerakan/aliran Pentakostal. Versi pertama
mengatakan bahwa awal kemunculan Pentakostal adalah Pada tahun 1900 salah seorang
tokoh gerakan tersebut, Ch. F. Parham tanggal 1 Januari 1910 di kota Topeka, Amerika Serikat,
oleh karena pada tanggal tersebut Agnes N. Ozman (salah seorang murid Sekolah Alkitab
Bethel) memperoleh Baptisan Roh disertai dengan bukti berbahasa lidah, setelah Pdt. Charles
F.Praham (yang mengembangkan 3 pokok ajaran yang kemudian hari menjadi ciri gerakan
Pentakosta pada umumnya, yaitu tekanan pada eskatologi, pada baptisan dengan Roh dan
pada karunia-karunia Roh, khususnya karunia lidah, sebagai tanda seseorang telah menerima
baptisan Roh) menumpangkan tangan ke atas kepalanya.
Sementara versi kedua mengatakan bahwa awal kemunculan Pentakostal adalah pada tanggal
9 April 1906 di kota Los Angeles, oleh karena pada tanggal tersebut Roh Kudus turun dan
terdengar bahasa lidah di kawasan pantai barat negeri itu, setelah tiga hari berturut-turut Pdt.
William J. Seymour (seorang pendeta kulit hitam) berkhotbah di Los Angeles. akhirnya gerakan
ini dengan cepat menyebar ke seluruh wilayah Amerika Serikat dan negara-negara lain.
Ajaran Pokok
Baptisan – terdiri atas dua jenis, yakni Baptisan air dan Baptisan Roh (dan api). Baptisan air,
yakni lambang kematian dan penguburan kemanusiaan yang lama, dengan cara menyelamkan
ke dalam air orang yang sudah menyatakan pertobatan dan percaya sungguh-sungguh bahwa
Kristus adalah Tuhan dan Juruselamatnya. Dengan itu tubuhnya yang berdosa telah
dibersihkan, sedangkan hati dan batinnya telah diperciki dan disucikan oleh darah Kristus.
Sedangkan tentang Baptisan Roh (dan api), ini dijanjikan oleh Allah Bapa sesuai dengan
perintah Tuhan Yesus Kristus. Dengan Baptisan ini orang yang menerimanya beroleh kuasa
untuk hidup dan pelayanannya, dikokohkan karunia-karunia dan penggunaannya dalam karya
pelayanan. Pengalaman ajaib ini merupakan bentuk yang nyata dan kelanjutan dari
1/7
PGPI
Oleh Majelis Umat Kristen Indonesia
Jumat, 16 November 2012 15:08
pengalaman kelahiran baru.
Berbahasa lidah (glossolalia) – Baptisan atas orang-orang percaya di dalam Roh Kudus diawali
dan disaksikan oleh tanda lahiriah berupa berbicara dalam bahasa lidah, sebagaimana
kemampuan yang diberikan Allah kepada para rasul (Kis.2:4). Berbahasa lidah dalam nats ini
pada hakikatnya sama dengan karunia lidah dalam I Korintus 12:4-10, 28, tetapi berbeda dalam
maksud dan penggunaannya.
Penyembuhan ilahi (penyembuhan rohani) - merupakan salah satu dari karunia Roh yang pada
prinsipnya diberikan kepada semua orang percaya, tetapi dalam prakteknya hanya diperoleh
orang-orang tertentu.
Dalam bidang Teologi ada sebagian gereja Pentakosta yang berpegang pada teologi Keesaan
yang menolak doktrin Tritunggal (Trinitas) yang tradisional dan menganggapnya tidak
alkitabiah. Denominasi Keesaan Pentakostal yang terbesar di Amerika Serikat adalah United
Pentecostal Church. Kaum Pentakostal Keesaan ini kadang-kadang juga dikenal dengan
“Nama Yesus”, “Kerasulan” atau yang oleh para pengecamnya disebut sebagai orang-orang
Pentakosta “Yesus saja”.
Hal ini disebabkan oleh keyakinan mereka bahwa para Rasul yang mula-mula itu
membaptiskan orang-orang Kristen baru di dalam nama Yesus. Mereka juga percaya bahwa
Allah menyatakan diri-Nya dalam berbagai peran, dan bukan dalam tiga pribadi yang berbeda.
Namun demikian organisasi-organisasi pentakostal trinitarian yang utama, termasuk
Pentecostal World Conference dan Fellowship of Pentecostal and Charismatic Churches of
North America menentang teologi Keesaan dan menganggapnya sebagai ajaran sesat. Mereka
tidak menerima kelompok ini sebagai anggota mereka. Kelompok Keesaan ini pun
memperlakukan hal yang sama terhadap kelompok trinitarian.
Tata Ibadah
Gereja Pentakosta mempunyai ciri-ciri yang sama di seluruh dunia, antara lain:
Kebaktian yang serba bebas (tidak se-formal gereja Lutheran, Calvinis, Katolik Roma, dll),
pemakaian Alkitab secara “spontan” sehingga tidak dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Sangat menekankan keyakinan akan peranan Roh Kudus dan karunia-karunia Roh Kudus (
karunia lidah dan karunia kesembuhan sebagai tanda-tanda kesucian ) di dalam kehidupan
sehari-hari para pengikutnya.
Pembangunan jemaat melalui kegiatan kebangunan rohani yang meliputi dorongan untuk
bertobat dan hidup suci. Pembaharuan infrastruktur ibadah, antara lain lagu-lagu rohani yang
digunakan lebih modern dibandingkan dengan lagu-lagu lama yang bernuansa Gregorian.
Gereja mengizinkan peran kaum perempuan dalam pelayanan.
Desakralisasi hubungan antara imam dan jemaat yang lebih ditekankan pada nilai
kekeluargaan, sehingga jauh dari kesan kesenjangan tingkat kerohanian.
Perkembangan di dunia
2/7
PGPI
Oleh Majelis Umat Kristen Indonesia
Jumat, 16 November 2012 15:08
Christianity Today melaporkan dalam sebuah artikel yang berjudul “World Growth at 19 Million a
Year” (Bertumbuh 19 juta angota di seluruh dunia) bahwa menurut sejarahwan Vinson Synon,
dekan Regent University School of Divinity (Sekolah Teologi Universitas Regent) di Virginia
Beach bahwa 25% dari seluruh umat Kristen di dunia adalah Pentakostal atau karismatik
Denominasi-denominasi Pentakostal terbesar di AS adalah Assemblies of God (Sidang Jemaat
Allah), Church of God in Christ, Church of God (Cleveland), dan United Pentecostal Church.
Menurut sebuah artikel Musim Semi 1980 dari Christian History, ada sekitar 11.000 denominasi
pentakostal atau karismatik di seluruh dunia.
Di Amerika Serikat, gereja-gereja Pentakostal diperkirakan mempunyai lebih dari 20 juta
anggota, termasuk sekitar 918.000 (4%) penduduk Hispanik. Jumlah ini mencakup
jemaat-jemaat yang tidak berafiliasi, meskipun jumlahnya tidak pasti. Hal ini sebagian
disebabkan karena sebagian ajaran Pentakostalisme juga dianut oleh denominasi
non-Pentakostal yang dikenal sebagai gerakan karismatik.
Perhitungan konservatif atas penganut Pentakostalisme pada tahun 1972 pengikut aliran
Pentakosta adalah 20 juta orang dan pada tahun 2000 mencapai 115 juta. Perkiraan lain
menyebutkan jumlah hampir 400 juta. Sebagian terbesar dari pemeluknya terdapat di
negara-negara Dunia Ketiga, meskipun kebanyakan pemimpin mereka masih orang Amerika
Utara. Pentakostalisme kadang-kadang disebut sebagai “gerakan ketiga Kekristenan”.
Gereja Kristen terbesar di dunia adalah Yoido Full Gospel Church (Gereja Injil Sepenuh Yoido)
di Korea Selatan, sebuah gereja Pentakostal. Gereja ini didirikan dan dipimpin oleh David
Yonggi Cho sejak 1958. Pada tahun 2003 anggotanya berjumlah 780.000.
Gereja Yesus Sejati, adalah gereja pribumi yang didirikan oleh orang-orang Tionghoa di
daratan Tiongkok, namun pusatnya sekarang berada di Taiwan.
Gereja Kerasulan adalah gereja yang paling cepat berkembang di seluruh dunia.
Menurut Christianity Today, Pentakostalisme adalah “iman yang hidup di antara kaum miskin,
yang menjangkau ke dalam kehidupan sehari-hari anggotanya, dan menawarkan tidak hanya
harapan tetapi juga sebuah cara hidup yang baru.”
Selain itu, menurut sebuah laporan PBB pada 1999, “Gereja-gereja Pentakostal sangat berhasil
dalam merekrut anggotanya dari kalangan yang paling miskin.” Juga menurut Christianity
Today, di kalangan gereja-gereja Brazilia, di mana pemeluk Pentakostal pada umumnya sangat
miskin, “Para pendetanya seringkali meminta anggotanya persembahan yang jumlahnya layak
ditertawai; namun orang-orang ini memberikan 20, 30, dan kadang-kadang bahkan 50 persen
dari penghasilan mereka.”
Christianity Today juga mencatat bahwa kaum Pentakostal Brazilia berbicara tentang Yesus
yang riil dan dekat kepada mereka, serta melakukan berbagai hal bagi mereka termasuk
memberikan makanan dan tempat bernaung. Selain itu, Christianity Today mencatat “Para
sarjana telah lama mengecap Pentakostalisme sebagai agama yang tidak memperhatikan
hal-hal yang ada di dunia sini. Bagi banyak orang, hal ini dianggap sebagai kesimpulan yang
tidak terelakkan, karena gerakan ini sangat menekankan pengalaman karismatik, religiositas
3/7
PGPI
Oleh Majelis Umat Kristen Indonesia
Jumat, 16 November 2012 15:08
yang mendalam, dan kecenderungan asketik (bertarak). Bahkan para sarjana Pentakostal yang
sangat dihormati pun mengakui hal ini.
Masuk ke Indonesia
Gerakan pentakosta secara tidak terencana masuk ke Indonesia dibawa oleh pedagang asal
Inggris, J. Barnhard yang kemudian menetap di Temanggung, Jawa Tengah. Dari
Temanggung, gerakan ini menyebar ke beberapa kota di Jawa, seperti Cepu dan Surakarta.
Mulai tahun 1922, ajaran Pentakosta dibawa ke sana oleh Cornelius E. Groesbeck dan Richard
van Klaveren, yang diutus oleh Bethel Temple dari Seatle, Amerika Serikat.
Pada tahun 1923, tepatnya pada tanggal 19 Maret 1923 di Cepu berdiri Vereninging De
Pinkstergemeente In Nederlandsch Oost Indie (Jemaat Pentakosta di Hindia Timur Belanda).
Dan pada tanggal 30 Maret 1923, badan tersebut mendapat SK Gubernur Hindia Belanda
dengan Badan Hukum No. 2924, tertanggal 4 Juni 1923 di Cipanas, Jawa Barat, serta diakui
sebagai Kerkgenootscap (Badan Gereja) dengan Beslit No. 33, Staatblad No. 368.
Perkembangan selanjutnya, gerakan ini dengan cepat menyebar dari Surabaya ke seluruh
Jawa Timur, Sumatera Utara, Kalimantan, Minahasa, Maluku dan Papua.
Pada tahun 1937 jemaat tersebut berganti nama menjadi De Pinksterkerk in Nederlands Oost
Indie (Gereja Pentakosta di HTB), dan sejak tahun 1942 mulai disebut Gereja Pentakosta di
Indonesia (GPdI).
Gerakan/aliran Pentakostal pada mulanya masuk ke beberapa tempat di Indonesia
(Temanggung-Jateng, Cepu, Surabaya, dan Bandung) pada waktu yang kira-kira sama, sekitar
1919-1923. Yang membawa dan menyebar-luaskannya sebagian adalah para penginjil
professional dan sebagian lagi warga gereja yang tak kalah besar dalam menyaksikan
keyakinan dan ajaran gerejanya. Mereka berasal dari Inggris, Belanda, dan (belakangan)
Amerika.
Perkembangan di Indonesia
Sejak terbentuknya satu organisasi gereja pentakosta yakni Pinksterconvent (Sidang
Pentakosta) semacam badan pengurus yang bersifat longgar, sesuai dengan gagasan
Pentakosta mengenai organisasi gereja yang berjiwa kongregasionalistis. Mulai nampak
ketidakcocokan di antara pengurus dengan pokok persoalannya antara lain:
Satu, ajaran Yesus Only yang menganggap Nama Yesus meliputi tiga pribadi Trinitas, sehingga
pembaptisan cukup kalau dilakukan dalam nama Yesus saja. Ajaran ini dibawa masuk dari
Amerika Serikat oleh van Gessel.
Dua, ada tidaknya hak seorang perempuan untuk
memegang kedudukan kepemimpinan dalam gereja.
Tiga
, hubungan antara jemaat setempat dengan organisasi pusat, misalnya dalam hal milik gereja.
Empat
, prestise suku atau individualis yang tinggi.
Keempat faktor tersebutlah yang menyebabkan terjadinya rentetan perpecahan sehingga
4/7
PGPI
Oleh Majelis Umat Kristen Indonesia
Jumat, 16 November 2012 15:08
menyebabkan jumlah gereja Pentakosta dari 1 nama gereja menjadi 25 nama gereja. Ini dapat
dilihat dari beberapa pendeta yang keluar memisahkan diri dari organisasi gereja Pentakosta
dan mendirikan gereja baru, seperti:
J. Thiessen pada tahun 1923 keluar dan mendirikan Pnksterbeweging, kemudian dikenal
dengan nama Gereja Gerakan Pentakosta (GGP).
M.A. van Alt pada tahun 1931 keluar dan mendirikan De Pinkerster Zending, kini dikenal
dengan nama Gereja Utusan Pentakosta (GUP).
F. van Akoude pada tahun 1931 keluar dan mendirikan Gemeente van God, kemudian hari
dikenal dengan nama Gereja Sidang Jemaat Allah.
Pdt. D. Sinaga pada tahun 1941 keluar dan mendirikan Gereja Pentakosta Sumatera Utara
(GPSU) atau dikenal dengan nama GPdI-Sinaga.
Pdt. Tan Hok Tjwan pada tahun 1946 keluar dan mendirikan Sing Ling Kau Hwee yang kini
dikenal dengan nama Gereja Isa Almasih (GIA).
Pdt. Renatua Siburian pada tahun 1948 keluar dan mendirikan Gereja Pentakosta Sumatera
Utara atau dikenal GPdI Siburian.
Pada tahun 1951 beberapa pendeta keluar dan mendirikan Gereja Sidang Jemaat Pentakosta.
Pdt. T.G. van Gessel dan H.C. Senduk pada tahun 1952 keluar dan mendirikan Gereja Bethel
Injil Sepenuh (GBIS).
Pada tahun 1957 GBIS pecah dan Pdt. G. Sutupo dan Ing. Yuwono mendirikan Gereja Bethel
Tabernakel (GBT).
Pdt. Ishak Lew keluar pada tahun 1959 dan mendirikan Gereja Pentakosta Pusat Surabaya
(GPPS).
Pada tahun 1960 GBIS pecah lagi dan Pdt. A. Parera mendirikan Gereja Nazareth Pentakosta
(GNP).
Pdt. Karel Sianturi dan Pdt. Sianipar pada tahun 1966 keluar dan mendirikan GPSU atau
dikenal dengan nama GPdI-Sianturi.
Pdt. Korompis keluar pada tahun 1966 dan mendirikan Gereja Pentakosta Indonesia (GPI).
Pada tahun 1967 para pemimpin gereja-gereja Pentakosta di Surabaya dan Timor keluar dan
mendirikan Gereja Pentakosta Elim (GPE).
Pada tahun 1969 GBIS pecah lagi dan Pdt. H.L. Senduk mendirikan Gereja Bethel Indonesia
(GBI) dan Pdt. Jacob Nahuway mendirikan GBI Mawar Saron.
5/7
PGPI
Oleh Majelis Umat Kristen Indonesia
Jumat, 16 November 2012 15:08
Pada tahun 1970 Gereja Bethel Tarbernakel pecah dan Ing. Yuwono mendirikan Gereja
Pentakosta Tarbernakel (GPT).
Meskipun perpecahan demi perpecahan terjadi, namun mereka tetap berafiliasi pada satu
nama yaitu Pentakosta, sehingga timbul inisiatif untuk menyatukan kembali sikap dan
pandangan gereja-gereja beraliran Pentakosta. Hal ini diwujudkan dengan berdirinya Dewan
Kerjasama Gereja-gereja Kristen Pentakosta Seluruh Indonesia (DKGKPSI) dan Persekutuan
Pentakosta Indonesia (PPI).
Tetapi pada tanggal 10 September 1979, kedua organisasi tersebut membubarkan diri dan
bergabung menjadi satu wadah dengan nama Dewan Pentakosta Indonesia (DPI), yang
kemudian dirubah menjadi Persekutuan Gereja Pentakosta Indonesia (PGPI) hingga saat ini
ada sekitar 58 Sinode/organisasi Gereja beraliran Pentakosta yang bergabung dalam PGPI.
Perlu dicatat pula bahwa sejak akhir dasawarsa 1950-an ada pula gereja-gereja Pentakostal
yang menjadi anggota PGI. Selain aliran Calvinis, Pentakostal dapat disebut sebagai aliran
gereja yang pengikutnya sangat besar di Indonesia.
Di Indonesia dewasa ini tumbuh beraneka ragam organisasi gereja Pentakostal. Yang terbesar
di antaranya adalah Gereja Pentakosta di Indonesia (GpdI). Meskipun sudah mengalami
perpecahan beberapa kali, namun GPdI tetap merupakan gereja Pentakosta yang terbesar di
Indonesia. Di antara Gereja-gereja Pentakosta yang terbesar lainnya terdapat Gereja Bethel
Indonesia dan Gereja Sidang Jemaat Allah. Jumlah anggota seluruh gereja Pentakosta di
Indonesia lebih kurang dua juta. Hal ini berarti, bahwa Gerakan Pentakosta meliputi 10%
seluruh umat Kristen di Indonesia.
Institusi dan Organisasi
Gereja Bethany Indonesia, 20 ribu
Gereja Bethel Gereja Pentakosta (GBGP)
Gereja Bethel Indonesia (GBI), 500 ribu
Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS)
Gereja Bethel Pentakosta Indonesia (GBPI)
Gereja Bethel Rohulkudus
Gereja Bethel Tabernakel (GBT)
Gereja Cahaya Rohulkudus (GCR)
Gereja Duta Injil
Gereja Gerakan Pentakosta (GGP),
Gereja Isa Almasih (GIA),
Gereja Kegerakan Pantekosta Minahasa (GKPM)
Gereja Kegerakan Roh Suci (GKR)
Gereja Kemenangan Iman Indonesia (GKII),
Gereja Kristen Kemah Daud (GKKD),
Gereja Kristen Perjanjian Baru (GKPB)
Gereja Mawar Sharon (GMS)
Gereja Pentakosta Elim (GPE)
Gereja Pentakosta Haleluyah Indonesia (GPHI)
Gereja Pentakosta Hidup Baru (GPHB / NLPC)
6/7
PGPI
Oleh Majelis Umat Kristen Indonesia
Jumat, 16 November 2012 15:08
Gereja Pentakosta International Indonesia (GAPII)
Gereja Pentakosta Jemaat Sion (GPJS)
Gereja Pentakosta Kharismatika di Indonesia (GPKDI)
Gereja Pentakosta Kristus (GPK)
Gereja Pentakosta Kudus Indonesia ( GPKI )
Gereja Pentakosta Maluku (Gepemal / GPM)
Gereja Pentekosta Merdeka Indonesia (GPMI)
Gereja Pentakosta Minahasa (Gepemin / GPM)
Gereja Pentakosta Tabernakel (GPT)
Gereja Pantekosta di Indonesia (GPdI), 600 ribu
Gereja Pentakosta di Tanah Papua (GPdP)
Gereja Pentakosta Indonesia (GPI),
Gereja Pantekosta Isa Almasih (GPIA),
Gereja Pantekosta Pusat Surabaya (GPPS),
Gereja Pantekosta Serikat Di Indonesia (GPSDI),
Gereja Pimpinan Rohulkudus (GPR)
Gereja Segala Bangsa (GESBA)
Gereja Sidang Jemaat Allah (GSJA)
Gereja Sidang Pantekosta di Indonesia (GSPDI),
Gereja Tiberias Indonesia, 20 ribu
Gereja Tuhan di Indonesia (GTdI)
Gereja Utusan Pentakosta (GUP)
Gereja Yesus Kristus Tuhan / Abbalove Ministries (GYKT)
Jemaat Pentakosta Indonesia (JPI)
Jakarta Praise Community Church)
7/7
Download