Shenzhen - ePaper Suara Merdeka

advertisement
MINGGU, 2 FEBRUARI 2014
Menelusuri Kampung Budaya
Shenzhen
Ada Eiffel
Rasa China
Pertunjukan di China Folk Culture Villages
Window of the World
ADA tujuan wisata lain dari Kota Shenzhen adalah
”Window of The World” (WOW). Di sini Anda malah bisa
keliling dunia dalam waktu satu hari. Jika Taman Mini
Indonesia Indah (TMII) merupakan replika bangunan
dan ikon daerah yang ada di Indonesia, maka WOW
merupakan replika monumen dari berbagai negara di
dunia. Tempat wisata yang berdiri pada tahun 1994 ini
usianya ternyata lebih muda dari Taman Mini Indonesia
Indah yang diresmikan tahun 1975. Mungkinkah mencontoh konsep TMII Indonesia? Entahlah! Yang pasti
berkunjung ke kawasan seluas 480.000 meter persegi
yang terletak tepat di sebelah Splendid China ini Anda
akan dimanjakan dengan sederet replika berbagai objek
keajaiban dunia, warisan sejarah, hingga situs pemandangan menakjubkan dari berbagai belahan dunia.
Berada di sepanjang zona benua, para pengunjung
akan disuguhkan oleh pesona dari lebih kurang sekitar
130 jenis koleksi replika atau miniatur berbagai jenis bangunan serta landmark terkenal. Salah satunya miniatur
Menara Eiffel dari Paris.
Terdapat pula sebuah replika atau miniatur dari salah
satu gunung berapi paling terkenal di pulau Hawaii yang
dirancang secara khusus agar dapat menyemburkan air.
Ada juga miniatur air terjun terkenal benama Niagara,
Istana Buckingham, Istana St Petersburg, Istana Versailles, Menara Pisa, Katedral Notre Dame, Acropolis, Taj
Mahal, Sydney Opera House, dan masih banyak lagi.
Di kawasan International Street, pengunjung akan
menyaksikan sederetan pusat pameran, restoran yang
menjajakan berbagai jenis hidangan kuliner dari berbagai negara seperti Perancis, Italia, Austria, dan Jepang,
hingga sederetan area coffee house. Sementara bila
pengunjung berkeliling di sepanjang wilayah zona Taman Patung, akan terdapat sekitar 50 jenis koleksi replika patung-patung terkenal dari berbagai dunia.
Dengan tiket masuk yang mungkin cukup mahal sekitar Rp 300 ribu, namun sejatinya Anda tak rugi memasuki objek wisata ini. Seperti halnya di Splendid of China
jika Anda ingin berkeliling dunia tanpa merasakan
pegal-pegal kaki akibat jalan kaki, Anda bisa naik shuttle bus, monorail atau skuter elektrik yang dapat kita
kendarai sendiri untuk berkeliling WOW.(11)
Unik Agung Mumpuni
EGERI China merupakan satu bab dari buku dunia yang
kaya akan budaya. Namun
mengunjungi seluruh daerah
di negara Tirai Bambu ini, satu persatu,
rasanya sungguh tak mungkin. Namun,
bukan berarti Anda tak bisa melihat dari
dekat seluruh wilayah dari China. Dengan mengunjungi kota Shenzhen, provinsi Guangdong, yang letaknya di bagian tenggara China, atau bertetangga
dengan Hong Kong, keinginan berkeliling China akan terakomodasi.
Dengan mengunjungi ”Splendid China Miniature Scenic Spot” dan ”China
Folk Culture Villages” yang berada di
Shenzhen, Anda bisa mengunjungi seluruh daerah di China dalam waktu kurang dari satu hari. Anda sebaiknya
berkunjung ke Splendid China pada siang menjelang sore, karena beberapa
atraksi menarik ditampilkan selepas
pukul 13.00 waktu setempat. Untuk bisa masuk ke objek wisata ini, Anda harus merogoh kocek sekitar Rp 300 ribu,
sudah termasuk tiket masuk ke ”China
Folk Culture Village”.
Memasuki area Splendid China, Anda
akan disuguhi pemandangan yang
memanjakan mata. Taman yang indah
dengan bunga-bunga yang terawat
serta patung-patung manusia dengan
busananya yang khas. Payung warnawarni yang mungkin biasa Anda lihat
pada saat perayaan Imlek atau di kawasan pecinan di Indonesia, bertebaran, digantung pada pohon-pohon yang
tumbuh di kawasan tersebut. Belum lagi
ornamen-ornamen khas Negeri Naga,
berupa gapura yang berbentuk sulur-sulur tanaman lengkap dengan bunganya,
hiasan boneka berbentuk telur dan
semua ornamen yang memikat mata.
Anda bisa berjalan kaki berkeliling kawasan ini. Namun, jika tak kuat jalan,
N
Oleh Unik Agung Mumpuni
Anda bisa keliling naik mobil wisata dengan tiket seharga Rp 50 ribu. Cukup
mahal mengingat sebenarnya seluruh
area ini bisa dijelajahi dengan berjalan
kaki, dengan waktu yang tak lama.
Miniatur yang ada di theme park ini
berupa bangunan megah di China dengan detail yang sangat mirip dengan
bangunan aslinya, dibuat dengan skala
1m : 15. Di sini, Anda akan bisa melihat
dari dekat miniatur landmark Great Wall
yang dibuat dengan menggunakan batu
bata yang dibawa langsung dari Beijing,
mirip dengan batu bata untuk membuat
Great Wall asli. Ada juga Tentara Terracota yang terkenal, lengkap dengan
pasukan berkuda yang masuk ke dalam
keajaiban dunia. Anda juga bisa menyaksikan Istana Terlarang (The Forbidden City), yang merupakan simbol
dari keluarga kekaisaran yang sangat
megah, lengkap dengan pemandangan
pepohonan yang menghiasi istana. Tata
letak dari miniatur ”istana” ini dibuat
sama dengan istana yang sebenarnya.
Pasukan Berkuda
Masih satu kompleks dengan Splendid China yang berisi miniatur ikon daerah di China, Anda bisa bergeser ke
”China Folk Culture Villages” tempat digelar sejumlah pertunjukkan budaya
dan kesenian tradisional China seperti
show, pertempuran pasukan kuda
ataupun folk dance, dragon and phoenix dance.
Anda bisa menyaksikan pertunjukan
”perang berkudaí atau Battle on Horseback Show Golden Spear Dinasty pada
pukul 14.00. Pertunjukkan ini menampilkan epik legenda perang dari generasi pejuang nomaden yang memimpin
40.000 pasukan yang mengalahkan
400.000 musuh dan kemudian me-
Bagian Depan China Folk Culture Villages
nguasai padang rumput yang menghampar luas. Pertunjukan yang digelar
di ruang terbuka seluas dua lapang
sepakbola ini berlangsung setiap hari
sebagai sajian bagi para turis.
Sebuah benteng yang menjulang
menjadi latar utama, dengan lapangan
luas di depannya sebagai areal pertempuran. Penonton yang memenuhi 2000
tempat duduk tak hanya disuguhi berbagai adegan pertempuran tapi juga
ketangkasan para penunggang kuda
dengan kostum orang-orang Mongolia.
Tradisi para ksatria Mongol semasa kejayaan Kubilai Khan dan Jengis Khan.
Beberapa adegan menyuguhkan
duel pedang di atas kuda yang melaju
dengan cepat. Mereka saling menebas
dan mengelak. Suara pedang berbaur
dengan ledakan asap dan suara kakikaki kuda, juga jeritan penyanyi opera.
Sedang di menara benteng, bendera-
bendera merah dan kuning terus dikibarkan. Seluruhnya menjadi panorama
visual yang memadukan keindahan
dan ”kengerian”. Sejarah masa lalu
yang mendebarkan ihwal darah dan
kekuasaan, dihadirkan dengan kemasan visual yang indah selama 45 menit.
Tarian budaya yang semarak dengan
penari berkostum tradisional dan bernuansa oriental dengan tata panggung
teater dan tata cahaya fantastis ini
sangat menarik dinikmati. Koreografi
modern tarian dan musik disajikan secara kontemporer, memadukan khas
budaya daerah dan koreografi modern.
Pertunjukkan berdurasi lebih dari satu
jam ini terasa tidak membosankan.
Mungkin karena penari yang tampil
rata-rata molek dan menari dengan lincah gemulai. Jika Anda tak ingin melewatkannya dari awal, sebaiknya datang
sebelum pukul 17.00. (11)
Download