Ilmu Dalam Perspektif Islam

advertisement
Ilmu Dalam Perspektif Islam
Sagiran
Fak. Kedokteran UMY
SUMBER ILMU
‫وعنده مفاتح الغيب ال يعلمها إال هو ويعلم ما في البر والبحر وما تسقط‬
‫من ورقة إال يعلمها وال حبة في ظلمات األرض وال رطب وال يابس‬
‫إال في كتاب مبين‬
(QS. Al-An’am: 59)
Dan pada sisi Allah-lah kunci-kunci semua yang ghaib; tidak ada yang
mengetahuinya kecuali Dia sendiri, dan Dia mengetahui apa yang di
daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan
Dia mengetahuinya (pula), dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam
kegelapan bumi, dan tidak sesuatu yang basah atau yang kering,
melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)"
Ilmu adalah Anugerah
‫يؤتي الحكمة من يشاء ومن يؤت الحكمة فقد أوتي خيرا كثيرا وما يذكر إال أولوا‬
‫األلباب‬
(QS. Al-Baqarah: 269)
• Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al
Quran dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan
barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi
karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat
mengambil pelajaran (dari firman Allah).
• “Barang siapa yang Allah menghendaki suatu kebaikan pada dirinya, maka
Dia memberikan pengetahuan dalam masalah agama (Mutafaqun ‘alaihi).
Kata Ilmu dalam Al-Qur’an
• Menurut penelitian Dawam Raharjo, kata ilmu
(‘ilm) dalam Al Qur’an disebut sebanyak 105 kali,
• tetapi jika dihitung berikut kata jadiannya
menjadi 744 kali
• dengan perincian : alima (35), ya’ lamu (215),
i’lam (31), yu’lamu (1), ‘ilm (105), ‘alim (18),
ma’lum (13), ‘alamin (73), ‘alam (3), a’lam (49),
‘alim atau ulama (163), ‘allam (4), yu’allimu (16),
‘ulima (3), mu’allam (1) dan ta’allama (2).
Dari kata jadian tersebut
muncul beberapa pengertian
•
•
•
•
•
•
•
•
mengetahui,
pengetahuan,
orang yang berpengetahuan,
yang tahu,
terpelajar,
paling mengetahui,
memahami,
lebih tahu,
• mengetahui segala
sesuatu,
• sangat mengetahui,
• cerdik,
• mengajar,
• belajar,
• orang yang menerima
pelajaran.
Selain itu muncul juga pengertian
•
•
•
•
•
•
•
•
tanda,
alamat,
tanda batas,
tanda peringatan,
segala kejadian alam,
alam (dunia),
segala yang ada,
segala yang dapat
diketahui.
Terdapat kata lain yang
semakna dengan ilmu
yaitu
• ‘arafa,
• khabara,
• dara,
• sya’ara,
• ya’isa,
• ankara,
• bashirah dan
• hakim
Penyebutan kata ilmu
yang berulang ulang dalam Al - Qur’an
• menunjukan kepada kita bahwa ilmu
merupakan salah satu konsep kunci dalam
Islam
• sekaligus menunjukkan betapa besar
perhatian Islam terhadap ilmu.
Ulul-Albab
Beberapa ayat Al Qur’an yang berisi dorongan kepada umat Islam
untuk menguasai ilmu :
• Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan dalam silih
bergantinya malam dan siang, adalah pertanda (ayat) bagi Ulil
albab.
• Yaitu orang-orang yang melakukan refleksi (tadzakkur) tentang Allah
ketika mereka sedang berdiri, sedang duduk maupun sedang
berbaring sambil memikirkan (tafakkur) tentang kejadian langit dan
bumi. Dan mereka berkata “Tuhan kami, Engkau tak
menciptakannya tanpa tujuan, Maha Suci Engkau. Selamatkanlah
kami dari siksa neraka “ (QS 3 ;190-191).
Ilmu = Berfikir
• Katakanlah : “ Samakah orang-orang yang
berilmu dengan orang-orang yang tidak
berilmu ? Hanya orang-orang yang mengerti
yang dapat memikirkan (QS 39;9).
Dorongan mencari ilmu kita dapatkan
dalam serangkaian hadist Nabi saw
• Carilah ilmu walaupun sampai ke negeri Cina ;
• Carilah ilmu sejak dari buaian ibu sampai liang
lahat (sepanjang hayat);
• Barang siapa wafat sedang mengembangkan ilmu
untuk menghidupkan Islam, maka ia lebih berhak
dari yang lain;
• Para ulama itu adalah pewaris nabi;
• Pada hari qiamat ditimbanglah tinta ulama
dengan darah syuhada, maka tinta ulama
dilebihkan dari darah syuhada.
• Dorongan yang demikian besar dari Al Qur’an
dan hadist kepada umat Islam untuk
menguasai ilmu, telah membangun etos
tersendiri pada kehidupan generasi awal umat
Islam.
• Hal ini dapat kita lihat dari sederetan ilmuan
muslim beserta karya-karya legendaris
mereka.
Tahun 700-an
1.
2.
3.
4.
5.
6.
701 721 740 780 787 telling
796 -
Khalid Ibn Yazeed - Alchemy
Jabir Ibn Haiyan (Geber) - (Great Muslim Alchemist)
Al-Asmai - (Zoology, Botany, Animal Husbandry)
Al-Khwarizmi (Algorizm) - (Mathematics, Astronomy)
Al Balkhi, Ja'Far Ibn Muhammas (Albumasar) - Astronomy, FortuneAl-Fazari,Ibrahim Ibn Habeeb - Astronomy, Translation
Articles By Prof. Hamed Abdel-reheem Ead
Professor of Chemistry at Faculty of Science-University of Cairo
Giza-Egypt and director of Science Heritage Center
Web site: http://www.frcu.eun.eg/www/universities/html/shc/index.htm
Tahun 800-an
1.
2.
3.
4.
5.
6.
800 - Ibn Ishaq Al-Kindi - (Alkindus) - (Philosophy, Physics, Optics)
808 - Hunain Ibn Is'haq - Medicine, Translator
815 - Al-Dinawari, Abu-Hanifa Ahmed Ibn Dawood - Mathematics, Linguistics
836 - Thabit Ibn Qurrah (Thebit) - (Astronomy, Mechanics)
838 - Ali Ibn Rabban Al-Tabari - (Medicine, Mathematics)
852 - Al Battani ABU abdillah (Albategni) - Mathematics, Astronomy,
Engineering
7. 857 - Ibn MasawaihYou'hanna - Medicine
8. 858 - Al-Battani (Albategnius) - (Astronomy, mathematics)
9. 860 - Al-Farghani (Al-Fraganus) - (Astronomy,Civil Engineering)
10. 884 - Al-Razi (Rhazes) - (Medicine,Ophthalmology, Chemistry)
11. 870 - Al-Farabi (Al-Pharabius) - (Sociology, Logic, Science, Music)
Tahun 900-an
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
900 - (died) - Abu Hamed Al-ustrulabi - Astronomy
903 - Al-Sufi (Azophi - ( Astronomy)
908 - Thabit Ibn Qurrah - Medicine, Engineering
912 (died) - Al-Tamimi Muhammad Ibn Amyal (Attmimi) - Alchemy
923 (died) - Al-Nirizi, AlFadl Ibn Ahmed (wronge Altibrizi) - Mathematics, Astronomy
930 - Ibn Miskawayh, Ahmed Abuali - Medicine, Alchemy
932 - Ahmed Al-Tabari - Medicine
936 - Abu Al-Qasim Al-Zahravi (Albucasis) - (Surgery, Medicine)
940 - Muhammad Al-Buzjani - (Mathematics, Astronomy, Geometry)
950 - Al Majrett'ti Abu-alQasim - Astronomy, Alchemy, Mathematics
960 (died) - Ibn Wahshiyh, Abu Baker - Alchemy, Botany
965 - Ibn Al-Haitham (Alhazen) - Physics, Optics, Mathematics)
973 - Abu Raihan Al-Biruni - (Astronomy, Mathematics)
976 - Ibn Abil Ashath - Medicine
980 - Ibn Sina (Avicenna) - (Medicine, Philosophy, Mathematics)
983 - Ikhwan A-Safa (Assafa) - (Group of Muslim Scientists)
Tahun 1000-an
1. 1019
2. 1029
3. 1044
4. 1060
5. 1077
6. 1090
7. 1095
8. 1097
9. 1099
10. 1095
11. 1099
-
Al-Hasib Alkarji - Mathematics
Al-Zarqali (Arzachel) - Astronomy (Invented Astrolabe)
Omar Al-Khayyam - (Mathematics, Poetry)
(died) Ali Ibn Ridwan Abu'Hassan Ali - Medicine
Ibn Abi-Sadia Abul Qasim - Medicine
Ibn Zuhr (Avenzoar) - Surgery, Medicine
Ibn Bajah, Mohammed Ibn Yahya
Ibn Al-Baitar Diauddin (Bitar) - Botany, Medicine, Pharmacology
Al-Idrisi (Dreses) - Geography, World Map (First Globe)
Ibn Bajah, Mohammad Ibn Yahya (Avenpace) - Philosophy, Medicine
Al-Idrisi (Dreses) - (Geography -World Map, First Globe)
Tahun 1100-an
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
1100 - Ibn Tufayl Al-Qaysi - Philosophy, Medicine
1120 - (died) - Al-Tuhra-ee, Al-Husain Ibn Ali - Alchemy, Poem
1128 - Ibn Rushd (Averroe's) - Philosophy, Medicine
1135 - Ibn Maymun, Musa (Maimonides) - Medicine, Philosphy
1140 - Al-Badee Al-Ustralabi - Astronomy, Mathematics
1155 (died) - Abdel-al Rahman AlKhazin - Astronomy
1162 - Al Baghdadi, Abdellateef Muwaffaq - Medicine, Geography
1165 - Ibn A-Rumiyyah Abul'Abbas (Annabati) - Botany
1173 - Rasheed AlDeen Al-Suri - Botany
1184 - Al-Tifashi, Shihabud-Deen (Attifashi) - Metallurgy, Stones
Tahun 1200-an
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
1201 - Nasir Al-Din Al-Tusi - (Astronomy, Non-Euclidean Geometry)
1203 - Ibn Abi-Usaibi'ah, Muwaffaq Al-Din - Medicine
1204 (died) - Al-Bitruji (Alpetragius) - (Astronomy)
1213 - Ibn Al-Nafis Damishqui - (Anatomy)
1236 - Kutb Aldeen Al-Shirazi - Astronomy, Geography
1248 - Ibn Al-Baitar - ( Pharmacy, Botany)
1258 - Ibn Al-Banna (Al Murrakishi), Azdi - Medicine, Mathematics
1262 (died) - Al-Hassan Al-Murarakishi - Mathematics, Astronomy,
Geography
9. 1273 - Al-Fida (Abdulfeda) - ( Astronomy, Geography)
Tahun 1300-an
•
•
•
•
•
1306 - Ibn Al-Shater Al Dimashqi - Astronomy, Mathematics
1320 (died) - Al Farisi Kamalud-deen Abul-Hassan - Astronomy, Physics
1341 (died) - Al-Jildaki, Muhammad Ibn Aidamer - Alchemy
1351 - Ibn Al-Majdi, Abu Abbas Ibn Tanbugha - Mathematics, Astronomy
1359 - Ibn Al-Magdi,Shihab-Udden Ibn Tanbugha - Mathematic, Astronomy
• Sayangnya semangat keilmuan yang telah melahirkan
karya-karya besar legendaris dan telah mengangkat umat
Islam ke puncak kejayaan peradaban, tidak bertahan
selamanya surut untuk kurun waktu setelah abad ke-12
sampai saat ini.
• Bahkan saat ini umat Islam berada pada kondisi paling
buruk yang hanya menjadi konsumen ilmu-ilmu (lebih tepat
disebut sains) Barat yang dibangun berdasar konsep-konsep
yang sama sekali berbeda dengan Islam.
• Namun demikian, tidak berarti dalam kurun waktu setelah
abad ke-12 tidak lahir ilmuwan-ilmuwan besar muslim,
hanya saja kalah secara kuantitatif maupun kualitatif dari
Barat.
• Kiranya perlu segera ditemukan penyebabnya
mengapa umat Islam yang memiliki nilai yang
begitu besar perhatiannya terhadap ilmu,
malah mundur tertinggal oleh bangsa lain.
• Mungkinkah hal ini disebabkan oleh
perangkap taklidisme? Tentu tidak mudah
untuk menjawabnya.
Barat memutar-balikan fakta
Terdapat kecenderungan upaya Barat memutar-balikkan fakta
sejarah mengenai peranan Islam terdapat peradaban dunia.
• Keith Wilkes misalnya, dalam The Religion and Science
tanpa malu-malu mamutarbalikkan fakta sejarah yang
sudah cukup dikenal umum.
• Barat sering mengklaim bahwa metoda ilmiah merupakan
penemuan dari Roger Bacon (1214-1292) yang dikembangkan oleh Francis Bacon (1561-1627). Prof. J.W. Drafer
dalam karyanya History of the Conflict Between Religioan
and Science membongkar kepalsuan klaim tersebut.
• Penulis lain, Robert Brifault dalam The Making of Humanity
membuktikan bahwa Roger Bacon dan Fancis Bacon meniru
tradisi ilmiah dari tradisi Islam. Brifault menyebut Roger
Bacon tidak lebih sebagai plagiator dan utusan keilmuan
muslim ke Barat.
• Opus Majus adalah karya jiplakan dari Al Syifa karya Ibn
Sina.
• Nama lain seperti Constatinus Africanus, oleh Dr Akhmad
Munawar Anees disebut sebagai pencuri terbesar dalam
peradaban Barat karena ia telah menjiplak bulat-bulat
sepuluh buku yang ditulis ilmuwan muslim tanpa menyebut
penulisnya bahkan mengklaim sebagai karyanya.
Agama Islam
bukan anti kemajuan ilmu
• Kini jelas bahwa ketertinggalan umat Islam dari Barat di
bidang keilmuan bukan karena, bahkan sebaliknya Islam
menghargai ilmu dan orang yang berilmu. Selain itu, tidak
pernah tercatat dalam sejarah Islam ada seorang ilmuwan
yang dihukum oleh penguasa (umara dan ulama) karena
penemuan-penemuannya sebagaimana terjadi dalam
sejarah Kristen. Kalau kita telurusi sejarah, justru para
penguasa Islam memiliki perhatian yang besar terhadap
perkembangan ilmu dengan menjamin dan menggaji para
penterjemah, mendirikan perpustakaan-perpustakaan, dan
perlu juga dicatat bahwa observatorium pertama didirikan
di dunia Islam.
Catatan buram Kristen
• Sejarah mencatat beberapa peristiwa menyedihkan
yang dialami oleh para ilmuwan, dihukum dan disiksa
oleh gereja karena mengemukakan teori-teori yang
bertentangan dengan doktrin gereja.
• Nicolas Copernicus mati merana tahun 1543 M,
Giardano Bruno dibunuh tahun 1600 M dan Galileo
Galilei mati dalam penjara setelah dipaksa mengingkari
teorinya di bawah pengadilan iman (inquisito) gereja
Roma tahun 1642 M.
• Minguel Sarvetto dibakar 1553 atas perintah reformer
Kristen bernama Jean Calvin.
Hakekat dan Fungsi Ilmu
• Dalam perbincangan sehari-hari terdapat beberapa kata
yang semakna yaitu pengetahuan, ilmu, dan ilmu
pengetahuan.
• Pengetahuan (knowledge) adalah kumpulan fakta-fakta
yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya
mengenai suatu hal tertentu, sedangkan ilmu (sains,
science) dalam pengertian sehari-hari tidak bisa begitu saja
disamakan dengan kata ilmu dalam arti sesungguhnya yang
dirujuk dari konsep Al Qur’an.
• Dalam pengertian sehari-hari ilmu adalah pengetahuan
yang telah disistematisir, disusun teratur mengenai suatu
bidang tertentu yang jelas batas-batasnya mengenai
sasaran, cara kerja, dan tujuannya.
• Ilmu (sains) diperoleh dan disusun tidak cukup hanya dari
pencaman dan perenungan melainkan berkembang melalui
pencerapan indera dan penginderaan (sensation),
pengumpulan data, perbandingan data, penilaian jumlah
berupa perhitungan, penimbangan, pengukuran, dan
penakaran meningkat dari data-data yang bersifat khusus
menuju ke kesimpulan yang umum (induksi) atau
sebaliknya, dari data yang bersifat umum menuju yang
bersifat khusus (deduksi).
• Ilmu (sains) sepenuhnya bersifat empirik. Sesuatu yang
tidak bisa diindera, diukur, ditimbang atau dilihat tidak bisa
menjadi obyek ilmu (sains). Kumpulan dari ilmu (sains)
disebut dengan pengetahuan.
Ilmu menurut konsepsi Islam
• Secara garis besar dibagi menjadi dua yaitu ilmu Allah
yang mencakup segala sesuatu, termasuk yang dapat
disaksikan oleh indera manusia maupun yang tidak bisa
disaksikan oleh indera (gaib) yang hanya bisa diketahui
oleh manusia lewat wahyu.
• Kedua adalah, ilmu manusia meliputi ilmu perolehan
dan ilmu laduni. Ilmu perolehan kita dapatkan lewat
berbagai perenungan dan pembuktian, sedangkan ilmu
laduni adalah ilmu yang diberikan oleh Allah kepada
orang-orang tertentu yang dipilih-Nya.
• Sampai di sini cukup jelas bahwa kata ilmu dalam Al Qur’an tidak
bisa begitu saja disamakan dengan kata ilmu dalam pengertian
sehari-hari.
• Islam memandang bahwa terdapat kesatuan penciptaan, kesatuan
pengaturan, dan kesatuan mekanisme dalam alam kehidupan.
• Oleh karenanya hanya ada satu realitas meliputi
yang riil
dan yang gaib. Salah satu tujuan ilmu adalah mengetahui
hakekat realitas termasuk segala mekanisme di
dalamnya baik untuk kepentingan pragmatis maupun untuk lebih
jauh lagi untuk mengenal Sang Pencipta.
Islam tidak melihat keterpisahan
antara yang riil dan yang gaib
• Sebagai konsekuensinya Islam melihat bahwa peristiwa atau sebuah
mekanisme alam tidak bisa dijelaskan hanya secara empirik
sebagaimana dikemukakan oleh sains.
• Dengan demikian ilmu dalam pengertian sehari-hari yang tidak
lebih sebatas sains, merupakan reduksi dan tidak mungkin mampu
mencapai hakekat realitas.
• Anehnya sains (ilmu) yang hanya sebuah reduksi ini dipercaya
mampu menjelaskan segala-galanya. Inilah barangkali salah satu
penyebab perkembangan sains tidak menambah kedekatan kita
dengan Sang Pencipta, bahkan sebaliknya telah menimbulkan
kerusakan kehidupan.
• Ilmu yang benar akan mampu meningkatkan ketakwaan seseorang
terhadap Tuhannya.
Fungsi Khalifatullah
• Salah satu tujuan penciptaan manusia di muka bumi adalah
sebagai khalifah Allah (khalifatullah fil ardl).
• Manusia mendapat tugas mewakili Allah mengelola dan
menyuburkan bumi untuk kepentingan manusia sendiri. Tentu
saja banyak dibutuhkan pengetahuan agar manusia mampu
melaksanakan tugas ini.
• Dalam hal ini, secara pragmatis ilmu membantu manusia
menunaikan tugas kekhalifahan yang diamanahkan
kepadanya.
• Dengan ilmu pula manusia semakin banyak tahu akan
keagungan ciptaan Allah.
• Ilmu yang benar akan menuntun manusia mensyukuri nikmat
yang dilimpahkan Allah kepadanya.
Isu Islamisasi
Menurut pengamatan Hanna Jumhana Bastaman
terdapat beberapa bentuk pola pemikiran
“Islamisasi Sains”, mulai dari bentuk yang paling
supervisial sampai bentuk yang agak mendasar.
1. Similarisasi
2. Paralelisasi
3. Komplementasi
4. Komparasi
5. Induktivikasi
6. Verifikasi
Similarisasi
• menyamakan begitu saja konsep-konsep sains dengan
konsep-konsep yang berasal dari agama, padahal belum
tentu sama.
• misalnya, menganggap roh sama dengan jiwa, atau nafs al
ammarah, nafs al lawwamah dan nafs al muthma’innah dari
Al Qur’an;
• dianggap identik dengan konsep-konsep id, ego, dan super
ego dari psikologi, atau menyamakan super ego dengan
qalb.
• Penyamaan seperti ini sebenarnya dapat disebut sebagai
similarisasi semu, yang dapat mengakibatkan biasnya sains
dengan direduksinya agama ke taraf sains.
Paralelisasi
• menganggap sejalan (paralel) konsep yang berasal dari
sains karena kemiripan konotasinya, tanpa menyamakan
(mengidentikkan) keduanya.
• misalnya menganggap Perang Dunia III sejalan dengan
kiamat, atau menjelaskan Isra’ Mi’raj paralel dengan
perjalanan ruang angkasa dengan menggunakan rumus
fisika S = v.t (jarak sama dengan kecepatan kali waktu), di
mana faktor velocitas = tidak terhingga.
• Paralelisasi sering digunakan sebagai scientific Explanation
atas kebenaran ayat ayat Al Qur’an dalam rangka
menjabarkan syiar Islam kepada kelompok masyarakat
tertentu.
Komplementasi
• antara sains dan agama saling mengisi dan
melengkapi satu dengan lainnya, tetapi tetap
mempertahankan eksistensi masing-masing.
• misalnya manfaat puasa Romadhon (untuk
kesehatan) dijelaskan dengan prinsip-prinsip
dietry dari ilmu kedokteran.
• Atau kebijakan Keluarga Berencana didukung
dengan ayat-ayat Qur’an dan Hadits Nabi. Dalam
hal ini, tampaknya saling mengabsyahkan antara
sains dan agama.
Komparasi
• membandingkan antara konsep sains dan
konsep agama mengenai gejala-gejala yang
sama.
• misalnya teori motivasi dalam ilmu jiwa
dibandingkan dengan konsep motivasi yang
dijabarkan dalam ayat-ayat Al Qur’an.
Induktivikasi
• asumsi-asumsi dasar dari teori-teori ilmiah yang didukung
oleh temuan-temuan empiris dilanjutkan pemikiran teoritis
abstrak ke arah pemikiran metafisika/gaib, kemudian
dihubungkan dengan prinsip-prinsip agama dalam hal
tersebut.
• Teori mengenai adanya “sumber gerak yang tak bergerak”
dari Aristoteles misalnya, merupakan contoh proses
induktivikasi dari pemikiran sains ke pemikiran agama.
• Contoh lain, adanya keteraturan dan keseimbangan yang
sangat menakjubkan di alam semesta ini menyimpulkan
adanya Hukum Maha Besar yang mengatur.
Verifikasi
• mengungkapkan hasil-hasil temuan penelitian
ilmiah yang menunjang dan membuktikan
kebenaran ayat-ayat Qur’an.
• misalnya penelitian mengenai potensi madu
sebagai obat yang dihubungkan dengan Surat
An-Nahl : 69, dan hadits “lazimkanlah
memakai dua `macam obat, yaitu Al Qur’an
dan madu”.
Penelitian membuahkan keimanan
• Marit Stanly Kongen (Ahli Kimia Fisika Amerika):
Logika – metode pembuktian gejala alam – ilmiah.
– Ilmu tidak lain sebuah studi tentang makhluk.
– Para ahli belum pernah melihat atom, tetapi bom atom
nyata menggunakan hukum dan teori fungsi atom.
– Kita tidak lebih dari sekedar mengamati tangan dan
kebesaran Tuhan.
– Itulah Allah, yang tidak dapat dicapai dengan sarana ilmu
materi saja, tetapi kita bisa melihat tanda kekuasaanNya
Bukan sekedar filsafat
• George Herbert Plont, Guru Besar Fisika
Terapan Universitas California:
– Saya sungguh percaya pada Tuhan
– Lebih dari itu, saya menyerahkan urusan saya
kepadaNya
– Ide ketuhanan bukan sekedar filsafat tetapi
memiliki nilai ilmiah nyata yang sangat tinggi
– Keimanan merupakan bagian inti kehidupan
sehari-hari
Manusia mencari akal yang lebih besar dari
akalnya
• Paul Cliearens, Guru Besar Biofisika:
– Manusia , secara filsafat akal maupun rohani, merasakan
adanya sebuah kekuatan pikiran yang amat besar
– Pada awalnya alam raya ini diinterpretasikan sebagai
sistem raksasa yang berjalan atas dasar kebetulan dan
kejadian acak tanpa petunjuk
– Tetapi akal manusia memastikan adanya kekuatan yang
Mahakuat, Mahatahu, Mahabijaksana. Itulah Tuhan
Pencupita dan Penguasa alam raya.
Visi Sains Modern
Firman Dison, Fisikawan kontemporer: kekuatan ikatan
neutron-proton dalam molekul atom
• Menekankan wujudullah, melalui penelitian pada
taraf partikel di dunia internal atom
• Tidak hanya membuktikan adanya Tuhan
• Jika ikatan itu lebih besar sedikit saja, seluruh benda
langit ini akan saling tarik menarik dan menggumpal
jadi satu dan sebaliknya.
• Pasti ada tujuan yang hendak dicapai, bukan
kebetulan.
Mukjizat ilmu mematahkan kekafiran
• Sel-sel tubuh selalu membelah diri menggantikan yang rusak,
tetapi sel saraf di otak tidak, karena mengandung memori
• Rahim adalah otot terkuat yang mampu mendorong janin
lahir, otot jantung mampu terus menerus kontraksi memompa
darah hingga 100 tahun
• Sistem pembekuan darah otomatis bekerja saat tubuh terluka
• Sistem pencernaan ibarat pabrik kimia, laboratorium, tempat
sterilisasi sekaligus gudang dan pengolahan sampah
• Telinga manusia mampu merespon suara dengan 20 s/d 2000
getaran per detik.
Tanda Kebesaran Tuhan
‫سنريهم آياتنا في اآلفاق وفي أنفسهم حتى يتبين لهم أنه الحق‬
41.53 ‫أولم يكف بربك أنه على كل شيء شهيد‬
Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda Kami di segala wilayah bumi
dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quraan itu adalah
benar. Tiadakah cukup bahwa sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala
sesuatu?
Wallahu a’lam
Download