26. Cap Pwee Lo Han (Shi B o Han (Shi Ba Luo Han

advertisement
26. Cap Pwee Lo Han (Shi B
Ba Luo Han) 十八羅漢
Cap Pwee Lo Han (Shi Ba Luo Han) atau delapan belas arahat,
sebenarnya yang tercatat dalam kitab
kitab-kitab Buddhis hanya 16 orang
saja. Mereka adalah para bhikkhu India yang merupakan murid-murid
langsung dari Sang Buddha, dan mereka telah mencapai tingkatan
arahat. Sedangkan yang 2 orang lagi adalah
tambahan dari versi Buddhisme Tiongkok
Tiongkok,
salah satunya dipercaya adalah cikal bakal
penemu ilmu bela diri Shao Lin, Tat Mo
Couw Su (Da Mo Zu Shi
).
Mengenai tingkatan Arahat (pemusnah nafsu),
antara
penganut
Buddha
Theravada
(Buddhisme yang mengikuti ajaran dan
tradisi seperti di jaman Sang Buddha)
dengan Buddha Mahayana (Buddhisme yang
telah banyak dipengaruhi tradisi Tio
Tiongkok
maupun Tibet) terdapat perbedaan pandangan.
Menurut Buddhisme Theravada, tingkatan Arahat adalah lebih tinggi
dari tingkatan Bodhisatva. Arahat dalam pengertian Theravada adalah
sama dengan tingkat kesucian Buddha, sedangkan Bodhisatva masih
belum mencapai
encapai kesucian sama sekali.
Menurut Buddhisma Mahayana, Bodhisatva lebih tinggi tingkatannya
daripada Arahat, sebab Bodhisatva memiliki cita
cita-cita dan tekad yang
luhur dan senantiasa berusaha menolong manusia, sedangkan Arahat
tidak. Buddhisme Mahayana sering
ring menyebut Arahat dengan sebutan
Lo Han atau Cun Cia (Zun Zhe), yang artinya ‘yang patut dihormati’.
Enam belas Lo Han yang berasal dari India, adalah :
達摩租師
(Binduluo Baluoduose Zun Zhe)
1. Pindola Bharadvaja Cun Cia (Bindul
賓度羅跋囉惰闍尊者
Pindola Bharadvaja Cun Cia umumn
umumnya digambarkan sebagai
seorang bhikshu yang kurus kering dan membawa buku yang
terbuka di pangkuannya, serta sebuah tongkat pengemis bersandar
disampingnnya. Konon menurut legenda, sebelum ia bertobat, ia
adalah seorang yang amat kejam, sehingga harus menj
menjalani siksa di
| http:// poanthian.blogspot.com
114
neraka dan makanannya karang dan batu-batuan. Kesaktiannya
antara lain dapat berjalan di atas air dan terbang di angkasa.
2. Kanakavatsa Cun Cia (Jianuojiafacuo Zun Zhe)
迦諾迦伐蹉尊者
Kanakavatsa Cun Cia umumnya digambarkan sebagai seorang
bhikshu yang berwajah cerah dan beralis panjang sekali. Dalam
tradisi Tiongkok, ia dikenal juga dengan nama Tiang Bi Cun Cia
(Chang Mei Zun Zhe) atau orang suci yang beralis panjang.
Memiliki kesaktian berpengetahuan luas dan dapat dengan mudah
menghafal sesuatu.
3. Kanaka Bharidvaja Cun Cia (Jianuojia Baliduose Zun Zhe)
迦諾迦跋釐惰闍尊者
Kanaka Bharidvaja Cun Cia umumnya digambarkan sebagai
seorang bhikshu yang berjenggot dan memiliki tongkat terbang.
Sering juga disebut sebagai Pindola Muda , dan di Tiongkok
disebut juga Hui Tiang Cun Cia (Fei Zhang Zun Zhe) atau orang
suci bertongkat terbang.
4. Supinda Cun Cia (Subintuo Zun Zhe)
蘇瀕陀尊者
Supinda Cun Cia umumnya digambarkan sebagai seorang bhikshu
yang terpelajar, dengan tangan kiri memegang kitab dan mangkok
sedekah, serta tangan kanannya membentuk mudra, yang bermakna
bahwa ia akan segera mencapai nirvana. Di Tiongkok disebut juga
Tao Ngo Cun Cia (Dao Wu Zun Zhe) atau orang suci yang
mengerti Tao.
5. Nakula Cun Cia (Nuojuluo Zun Zhe)
諾距羅尊者
Nakula Cun Cia umumnya digambarkan sebagai seorang bhikshu
yang kedua tangannya sedang membuka dada, dan biasanya di
rongga dadanya terlihat wajah Sakyamuni Buddha. Sering disebut
juga dengan nama Pucchulo, dan di Tiongkok terkenal dengan
nama Khay Sim Cun Cia (Kai Xin Zun Zhe) atau orang suci yang
membuka hati.
6. Bhadra Cun Cia (Batuoluo Zun Zhe)
| http:// poanthian.blogspot.com
115
跋陀羅尊者
Bhadra Cun Cia umumnya digambarkan sebagai seorang bhikshu
yang menaiki punggung seekor harimau, sebagai lambang
kejahatan yang sudah ditaklukkannya. Di Tiongkok dikenal juga
dengan sebutan Hok Houw Cun Cia (Fu Hu Zun Zhe) atau orang
suci yang menaklukkan harimau.
7. Karika Cun Cia (Jialijia Zun Zhe)
迦理迦尊者
Karika Cun Cia biasa disebut juga Kala Cun Cia, umumnya
digambarkan sebagai seorang bhikshu yang sedang membersihkan
telinga atau sedang bermeditasi. Di Tiongkok dikenal dengan nama
Jang Hi Cun Cia (Xi Er Zun Zhe) atau orang suci yang sedang
mencuci telinga.
8. Vajraputra Cun Cia (Faseluofuduoluo Zun Zhe)
伐闍羅弗多羅尊者
Vajraputra Cun Cia umumnya digambarkan sebagai seorang
bhikshu yang berwajah cerah dan berjubah bersih, mirip pakaian
orang kaya. Di Tiongkok disebut juga dengan To Li Cun Cia (Duo
Li Zun Zhe) atau orang suci yang memberikan keuntungan
berlimpah.
9. Supakah Cun Cia (Shubojia Zun Zhe)
戍博迦尊者
Supakah Cun Cia atau Gobaka Cun Cia, umumnya digambarkan
sebagai seorang bhikshu yang sedang bermeditasi dan satu
tangannya memegang kipas atau dupa. Di Tiongkok dikenal juga
dengan nama Cin Hio Cun Cia (Jin Xiang Zun Zhe) atau orang suci
yang mempersembahkan dupa.
10. Panthaka Cun Cia (Bantuojia Zun Zhe)
半托迦尊者
Panthaka Cun Cia atau Pantoka Cun Cia atau Pantha Cun Cia,
umumnya digambarkan sebagai seorang bhikshu yang
berpenampilan tenang/ kalem.Di Tiongkok dikenal dengan nama
Pek Lap Cun Cia (Bei Na Zun Zhe) atau orang suci berjubah putih.
| http:// poanthian.blogspot.com
116
Kesaktiannnya dapat menembus tembok dan pergi menghilang
dalam sekejap.
11. Rahula Cun Cia (Luohuluo Zun Zhe)
囉怙羅尊者
Rahula Cun Cia dikenal juga sebagai putera Pangeran Sidharta,
umumnya digambarkan sebagai seorang bhikshu berkepala mirip
kubah, alis mata yang tebal dan tangannya sedang memegang
seekor singa kecil. Di Tiongkok disebut juga dengan Hi Say Cun
Cia (Xi She Zun Zhe) atau orang suci yang memainkan singa.
12. Nagasena Cun Cia (Najiasina Zun Zhe)
那伽犀那尊者
Nagasena Cun Cia umumnya digambarkan sebagai seorang
bhikshu yang sedang tertawa atau dalam posisi berceramah. Di
Tiongkok dikenal dengan sebutan Cin Teng Cun Cia (Jin Deng
Zun Zhe) atau orang suci yang membawa penerangan.
13. Ingatah (Yinhetuo Zun Zhe)
因猲陀尊者
Ingatah Cun Cia atau Angida Cun Cia, umumnya digambarkan
sebagai seorang bhikshu yang sedang membawa setangkai bunga,
atau membawa setumpuk kitab suci dan sebuah tongkat. Di
Tiongkok dikenal dengan sebutan Cin Hoa Cun Cia (Jin Hua Zun
Zhe) atau orang suci yang mempersembahkan bunga.
14. Vanavasi Cun Cia (Fanaposi Zun Zhe)
伐那婆斯尊者
Vanavasi Cun Cia atau Vanavasa Cun Cia, umumnya digambarkan
sebagai seorang bhikshu yang sedang meditasi dengan mata
tertutup atau seorang bhikshu yang sedang memainkan kecer
(gembreng kecil). Di Tiongkok dikenal dengan sebutan Lang Poat
Cun Cia (Long Po Zun Zhe) atau orang suci yang memainkan
kecer.
15. Ajita Cun Cia (Ashiduo Zun Zhe)
阿氏多尊者
| http:// poanthian.blogspot.com
117
Ajita Cun Cia umumnya digambarkan sebagai seorang bhikshu
yang sedang tertawa atau sedang membawa kantong kain yang
besar. Di Tiongkok dikenal dengan sebutan Poh Tay Cun Cia (Bu
Dai Zun Zhe) atau orang suci yang membawa kantong kain.
16. Cuda Panthaka Cun Cia (Zhutu Bantuojia Zun Zhe)
注荼半托迦尊者
Cuda Phantaka Cun Cia atau Cuda Pantha atau Cula Phantaka
(Phantaka muda/ kecil), umumnya digambarkan sebagai seorang
bhikshu yang memiliki raut muka bebal / bodoh, dan satu tangan
memegang kipas atau memegang buah tho. Cuda Phantaka Cun
Cia adalah adik kandung dari Panthaka Cun Cia, sejak muda
memang terkenal bebal dalam menjalankan ajaran Buddha. Tetapi
berkat bimbingan langsung dari Sakyamuni Buddha, ia berhasil
mencapai tingkat Arahat. Di Tiongkok terkenal dengan sebutan Cin
Ko Cun Cia (Jin Guo Zun Zhe) atau orang suci yang
mempersembahkan buah.
Setelah masuk ke Tiongkok, enam belas Lo Han di atas mendapat
tambahan dua orang lagi, yaitu :
17. Bodhidharma Cun Cia (Pudidamo Zun Zhe)
菩提達摩尊者
Bodhidharma Cun Cia atau Damo Zun Zhe merupakan cikal bakal
pendiri aliran Zen (Chan). Beliau asli dari India dan memasuki
daratan Tiongkok pada sekitar tahun 520. Umumnya digambarkan
sebagai seorang bhikshu yang bercambang dan berjenggot lebat.
Pakaiannya sederhana, dan terkadang membawa tongkat kepala
biara. Di Tiongkok lebih dikenal dengan nama Tat Mo Co Su (Da
Mo Zu Shi), yang berarti guru besar Dharma.
18. Liang Bu Cun Cia (Liang Wu Zun Zhe)
粱武尊者
Liang Bu Cun Cia sebenarnya adalah seorang raja yang bernama
Liang Bu Te (Liang Wu Di), ia meninggalkan keduniawian dan
mengikuti jalan Buddha. Menurut cerita, beliau pernah berguru
kepada Bodhidharma atau Tat Mo Co Su. Karena bekas seorang
| http:// poanthian.blogspot.com
118
raja, maka umumnya Liang Bu Cun Cia digambarkan sebagai
seorang bhikshu yang menginjak seekor naga.
Untuk Arahat / Lo Han ke 18 ini, di beberapa daerah berlainan versi,
mereka menganggap bahwa nama-nama berikut ini adalah Lo Han ke
18, yaitu : Bok Liam Cun Cia (Mu Lian Zun Zhe
), Ci
Kung Cun Cia (Ji Gong Zun Zhe
), atau Nandimitra Cun
Cia (Nandimeidaluo Zun Zhe
).
Hari perayaan :
Tidak ada hari perayaan khusus untuk pemujaan kepada Cap Pwee Lo
Han. Tetapi di vihara-vihara Mahayana, Tat Mo Couw Su diperingati
shejidnya pada tanggal 5 bulan 10 Imlek.
濟公尊者
難提霉怛羅尊者
母蓮尊者
119
| http:// poanthian.blogspot.com
Lukisan 16 Lo Han yang berasal dari India, menurut pelukis Tiongkok.
Download