peraturan daerah kabupaten kuningan

advertisement
RANCANGAN(Disempurnakan)
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN
NOMOR 3 TAHUN 2006
TENTANG
RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN PADA
BADAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH “45”
KABUPATEN KUNINGAN
DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
BUPATI KUNINGAN,
Menimbang
:
a. bahwa pengaturan Retribusi Pelayanan Kesehatan pada Badan
Rumah Sakit Umum
Daerah “45” Kabupaten Kuningan, telah
ditetapkan dengan Peraturan Daerah Nomor 39 Tahun 2002 ;
b. bahwa sesuai dengan perkembangan keadaan dewasa ini baik
perkembangan Rumah Sakit, perekonomian maupun perkembangan
peraturan perundang-undangan yang berlaku maka Peraturan Daerah
Nomor 39 Tahun 2002 dimaksud, perlu ditinjau kembali untuk
diadakan penyesuaian;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf a
dan b, perlu membentuk
Peraturan Daerah tentang Retribusi
Pelayanan Kesehatan pada Badan Rumah Sakit Umum Daerah “45”
Kabupaten Kuningan.
Mengingat
:
1. Undang-undang Nomor 14 tahun 1950 tentang Pemerintah Daerah
Kabupaten Dalam Lingkungan Jawa Barat (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 1950);
2. Undang-undang
Nomor 23 Tahun
1992 tentang Kesehatan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1992 Nomor 100);
3. Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan
Retribusi Daerah ( Lembaran Negara Thun 1997 Nomor 41,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3685 ), sebagaimana telah
diubah dengan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000 (Lembaran
Negara Tahun 2000 Nomor 246, Tambahan Lembaran Negara Nomor
3699);
4. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan
Daerah ( Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 60
Tambahan Lembaran Negara Nomor 3839);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2001 tentang Retribusi
Daerah (Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 119, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4139);
6. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 582 / Menkes / Sk / IV / 1997
tentang Pola Tarif Rumah Sakit Pemerintah;
1
7. Keputusan Bersama Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri
Nomor 616.A/MENKES/SKB/VI/2004 dan Nomor 155.A Tahun 2004
tentang Tarif Pelayanan Kesehatan Di Puskesmas dan Rumah Sakit
Daerah bagi Peserta PT. ( Persero ) Asuransi Kesehatan Indonesia
dan Anggota Keluarganya ;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 13 Tahun 2001
tentang Tata Cara Pemungutan, Pemeriksaan dan Sistem Prosedur
Administrasi Pemungutan Pajak dan Retribusi Daerah ( Lembaran
Daerah Tahun 2001 Nomor 15 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah
Nomor 84 );
9. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 22 Tahun 2001
tentang Pembentukan Badan Rumah Sakit Umum Daerah “45”
Kabupaten Kuningan
( Lembaran Daerah Tahun 2001 Nomor 24
Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 39 );
10. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 23 Tahun 2001
Tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Badan Rumah Sakit
Umum Daerah “45” Kabupaten Kuningan ( Lembaran Daerah Tahun
2000 Nomor 25 Seri D, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 94 );
11. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 26 Tahun 2004
Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Tahun
2004 Nomor 6 seri A, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 3);
12. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 6 Tahun 2005 tentang
Penyidik Pegawai Negeri Sipil Daerah ( Lembaran Daerah Tahun
2005 Nomor 16 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor );
13. Peraturan Daerah Kabupaten Kuningan Nomor 14 Tahun 2005
tentang Pembentukan Peraturan Daerah (Lembaran Daerah Tahun
2005 Nomor 242 Seri E, Tambahan Lembaran Daerah Nomor 5 0).
Dengan Persetujuan Bersama
DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KABUPATEN KUNINGAN
dan
BUPATI KUNINGAN
MEMUTUSKAN:
Menetapkan : PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN TENTANG RETRIBUSI
PELAYANAN KESEHATAN PADA BADAN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH “45”
KABUPATEN KUNINGAN.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan :
1.
Daerah adalah Kabupaten Kuningan;
2.
Pemerintah Daerah Adalah Pemerintah Kabupaten Kuningan;
3.
Bupati adalah Bupati Kuningan
2
4.
Badan Rumah Sakit Umum adalah Badan Rumah Sakit Umum Daerah “45”
Kabupaten Kuningan;
5.
Direktur adalah Direktur Badan Rumah Sakit Umum;
6.
Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit Menular adalah upaya untuk
menghentikan dan memberantas penyakit yang dapat menular kepada
orang lain baik melalui kontak langsung maupun kontak tidak langsung;
7.
Pelayanan Kesehatan adalah Kegiatan Fungsional yang dilakukan Petugas
Medis dan Petugas Kesehatan lain yang melayani berbagai jenis pelayanan
kesehatan baik yang dilaksanakan tidak dengan inap (rawat jalan maupun
dilaksanakan dengan inap (rawat inap) termasuk didalamnya pengawasan
medik atau pemberian jasa penunjang pelayanan kesehatan di Rumah
Sakit Umum;
8.
Peserta Asuransi Kesehatan Sosial adalah Pegawai Negeri Sipil, Penerima
Pensiun, Veteran, Perintis Kemerdekaan yang membayar iuran untuk
jaminan pemeliharaan kesehatan, termasuk keluarganya yang tercantum
dalam Kartu Tanda Pengenal yang sah yang diselenggarakan oleh PT.
(Persero) Askes;
9.
Peserta Asuransi Kesehatan Komersial adalah peserta pegawai dan atau
penerima pensiunan beserta anggota keluarganya dari Badan Usaha Milik
Negara, Badan Usaha Milik Daerah, Badan Usaha Swasta dan Badan
lainnya yang diikutsertakan dalam program jaminan pemeliharaan
kesehatan yang membayar iuran untuk jaminan pemeliharaan kesehatan,
termasuk keluarganya yang tercantum dalam Kartu Tanda Pengenal yang
sah yang diselenggarakan oleh PT. (Persero) Askes;
10. Peserta Asuransi Kesehatan Maskin adalah Pemegang Kartu Askeskin yang
dikeluarkan oleh PT. (Persero) Askes;
11. Jasa Pelayanan Kesehatan yang selanjutnya di sebut jasa adalah
Pelayanan dan kemudahan yang diberikan kepada seseorang dalam rangka
observasi, diagnose, pengobatan, rehabilitasi medik atau pelayanan
kesehatan lainnya;
12. Ruang Perinatal adalah tempat merawat bayi baru lahir dari ibu yang
melahirkan secara normal maupun melahirkan dengan tindakan, dengan
berat badan lahir normal ( lebih dari 2.500 gram ) maupun bayi berat lahir
rendah ( kurang dari 2.500 gram );
13. Instalasi Gawat Darurat ( IGD ) adalah tempat pelayanan medik yang
menangani kasus-kasus kedaruratan medik dan kegawatan medik ;
14. Ruang Pemulihan ( Recoveri Room / RR ) adalah tempat khusus bagian
anasthesi yang merawat pasien-pasien bedah dengan pembiusan dalam
sampai tanda-tanda vital membaik;
15. Ruang Perawatan Intensive ( Insentive Care Unit / ICU ) adalah suatu
tempat yang melaksanakan pelayanan medik dan perawatan intensive;
16. Tindakan medik dan terapi adalah tindakan pembedahan, tindakan
pengobatan dengan menggunakan alat dan tindakan diagnostik lainnya ;
17. Penunjang Diagnostik adalah peyalanan untuk menunjang menegakkan
diagnostik ;
18. Rehabilitasi medik adalah pelayanan yang diberikan oleh Unit Rehabilitasi
Medik dalam bentuk pelayanan dokter Rehabilitasi Medik, Fisioterapi,
Ocupasional Terapi, Terapi Wicara, Ortotik / Prostetik, Petugas Sosial
Medik dan Psikologi ;
3
19. Retribusi pelayanan kesehatan adalah nilai pembayaran sejumlah uang
yang dikeluarkan oleh seorang sebagai imbalan jasa karena mendapat
pelayanan kesehatan ;
20. Akomodasi adalah penggunaan fasilitas rawat inap tanpa makan dan jasa
pelayanan lainnya ;
21. Obat adalah obat yang disediakan oleh Rumah Sakit dalam rangka
memberikan pelayanan kesehatan;
22. Bahan dan alat adalah bahan kimia, alat kesehatan, bahan radiologi dan
bahan lainnya untuk digunakan langsung dalam rangka observasi,
diagnose, pengobatan, perawatan/pelayanan rehabilitasi medik dan
pelayanan kesehatan ;
23. Perawatan dan Pemulasaran jenazah adalah kegiatan perawatan jenazah
yang dilakukan oleh Rumah Sakit untuk kepentingan pelayanan jenazah
dan pemakaman diluar kepentingan proses peradilan ;
24. Orang tidak mampu adalah orang yang secara ekonomis tidak mampu
membayar biaya pelayanan kesehatan yang dibuktikan dengan Surat
Keterangan Tidak Mampu yang diketahui oleh Kepala Desa / Kelurahan
yang disahkan oleh Camat dan mereka yang dipelihara oleh Badan Sosial /
Rumah Yatim Piatu Pemerintah atau Badan swasta yang sudah disahkan
Badan Hukum ;
25. Biaya Satuan ( Unit Cost ) adalah biaya yang dihitung untuk satu satuan
produk layanan ;
26. Kas Daerah adalah tempat penyimpanan uang Daerah yang ditentukan
oleh Bendahara Umum Daerah ;
27. Surat Ketetapan Retribusi Daerah yang selanjutnya disingkat SKRD adalah
Surat Keputusan yang menentukan besarnya jumlah Retribusi yang
terutang.
BAB II
PELAYANAN KESEHATAN
Pasal 2
(1) Setiap orang yang memerlukan pelayanan kesehatan di Rumah Sakit
Umum harus mendaftarkan diri / didaftarkan kepada petugas pendaftaran.
(2) Setiap orang yang mendapatkan pelayanan kesehatan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) wajib membayar retribusi pelayanan kesehatan
sesuai dengan ketentuan.
(3) Disamping ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2), setiap orang
yang memerlukan jasa penunjang pelayanan kesehatan, wajib membayar
retribusi sesuai dengan keperluannya.
BAB III
KETENTUAN RETRIBUSI
Bagian Pertama
NAMA, OBYEK dan SUBYEK RETRIBUSI
Pasal 3
(1) Dengan nama retribusi Pelayanan Kesehatan dipungut retribusi atas
pelayanan kesehatan.
4
(2) Obyek Retribusi adalah pelayanan kesehatan.
(3) Subyek Retribusi adalah setiap orang yang mendapatkan jasa pelayanan
kesehatan.
Bagian Kedua
GOLONGAN RETRIBUSI
Pasal 4
Retribusi pelayanan kesehatan termasuk golongan retribusi jasa umum
Bagian Ketiga
CARA MENGUKUR TINGKAT PENGGUNAAN JASA
Pasal 5
Tingkat penggunaan jasa pelayanan kesehatan, diukur berdasarkan jenis dan
fasilitas pelayanan kesehatan yang diberikan.
Bagian Keempat
PRINSIP dan SASARAN DALAM PENETAPAN
STRUKTUR dan BESARAN RETRIBUSI
Pasal 6
Prinsip dan Sasaran dalam Penetapan besaran retribusi pelayanan kesehatan,
mempertimbangkan biaya satuan (Unit Cost), jasa pelayanan kesehatan,
kemampuan daya beli masyarakat dan aspek keadilan.
BAB IV
STRUKTUR DAN BESARNYA TARIF
DAN SAAT TERJADINYA RETRIBUSI TERUTANG
Pasal 7
Besarnya Retribusi Pelayanan Kesehatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2
adalah ;
a. Rawat Jalan.
1. Tarif pendaftaran dan pemeriksaan rawat jalan.
No
1
Jenis Pelayanan / Tindakan
Tarif
Retribusi Rawat Jalan
1.1. Poliklinik Gigi dan Mulut
7.000,00
1.2. Poliklinik Spesialis
8.000,00
1.3. Instalasi Gawat Darurat
10.000,00
2. Tarif konsultasi medis rawat jalan .
No
1
2
Jenis Pelayanan / Tindakan
Konsul Cyto (IGD)
1.1. Dr. Gigi Dalam Jam Kerja
1.2. Dr. Gigi Luar Jam Kerja
1.3. Dr. Spesialis Dalam Jam Kerja
1.4. Dr. Spesialis Luar Jam Kerja
Konsul Antar Poliklinik
2.1. Konsul Gizi
2.2. Poliklinik Gigi
2.3. Poliklinik Spesialis
5
Tarif
12.500,00
20.000,00
25.000,00
35.000,00
5.000,00
5.000,00
5.000,00
3. Paket tarif tindakan rawat jalan ( tidak termasuk obat,bahan dan alat )
a) Paket I
Rp. 8.000,00(delapan ribu rupiah)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
27
28
29
30
Jenis Pelayanan / Tindakan
Angkat Tampon / THT
Blass Fungsi
Catheterisasi
Cros Incisi
Curetase Ginggiva per gigi
Perawatan Luka
Grinding tiap gigi
Infus / Tranfusi
Injeksi Biasa (IV,IM,IC,SC )
Injeksi Lokal Syaraf
Cementing
Observasi Kedaruratan Medis
Observasi Pendarahan / Jam
Pemeriksaan Buta Warna
Pemeriksaan Sturcale Retinoscopi
Pemeriksaan Tonometri
Pemeriksaan Visus
Pemeriksaan Kesehatan ( Kiring )
Penambalan per dinding gigi
Penambalan sementara
Penambalan tetap per dinding gigi
Pengambilan karang gigi / regio
Pengambilan PAPS SMEAR
Pengisapan lendir pd. saluran napas / Suction
Perawatan syaraf Gigi per kunjungan
Periksa Inspeculo Vagina
Periksa dalam ( Kandungan )
Refleksi Mata
Tapon Hidung
Tindik Telinga
b) Paket II
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
Rp. 14.000,00 (empat belas ribu rupiah)
Jenis Pelayanan / Tindakan
Anus Copi
Alveolektomy (per Regio)
Irigasi (telinga, hidung, mata, gigi)
Injeksi Keloid
Buka Jahitan min 5 Jahitan
Dilatasi Phimosis
Epilasi
Insisi Abses
Exterpasi Mucocele
Extraksi Benda Asing Hidung
Extraksi Benda Asing Mata
Extraksi Benda Asing Telinga
Extraksi Kutil / Veruca
Frenectomy
Funksi / Aspirasi (abses, hematoma, bulae)
Gula Darah Cyto (IGD)
Maag Slang
Nebulaizer
Necrotomi
Odontomy (Ext gigi semi impacted)
Pasang Tampon Hidung
Pasang Tampon Kuping
6
23
24
25
26
27
28
Pembongkaran Protesa Cekat gigi per Rahang max 3 Gigi
Penjahitan Luka minimal 5 jahitan
Pencabutan Gigi
Spalk / Bidai
Tes Provokasi untuk Glaucoma
Tes Sumbatan Saluran Air Mata
c) Paket III Rp. 30.000,00 (tiga puluh ribu rupiah)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Jenis Pelayanan / Tindakan
Amputasi Jari per digit IGD
Apeks Reseksi
Biopsi
Exterpasi Epulis
Exterpasi Fibroma
Ozaena
Pasang Inplant
Pasang IUD oleh Bidan
Penambalan gigi
Penambalan gigi dengan sinar
Penjahitan Luka dari 10 - 15 jahitan
Ransel Verband / Reposisi
Reparasi Candang Daun Telinga
d) Paket IV
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Jenis Pelayanan / Tindakan
Alveolectomy
Belok Tampon Hidung
Cabut Inplant / Dokter
Cauterisasi
DC Syock
Digital
Exterpasi (Mata Iwak. Kiste)
Exterpasi Cysta
Marsupialisasi
Odontektomy (Ext Gigi Impacted)
Operasi batu kelenjar ludah
Pasang IUD oleh Dokter
Pembuatan Bridge Full Acrilic per Gigi
Pembuatan Protesa Gigi pertama
LC OCCLUSAL dan kelas V
Persiapan Pasien Operasi
Penjahitan Luka lebih dari 15 jahitan
Pemasangan mahkota per gigi
Resusitasi dengan ETT
Resusitasi Lengkap
Sircumsisi
Squesterektomy meliputi gigi
Ventilator / Jam
Vestibuloplasti satu sisi
Vulnes Lacerasi Lidah
e) Paket V
No
1
2
3
4
5
Rp. 52.500,00 (lima puluh dua ribu lima ratus rupiah)
Rp. 170.000,00 (seratus tujuh puluh ribu rupiah)
Jenis Pelayanan / Tindakan
Hecting / Palpebra
Hordiolum
MOW
Operasi Kecil / Kosmetik
Pemasangan alat orthodont
7
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
LC 2 sisi dan facing
LC DO / MO
LC MOD dan kelas IV
Pencetakan pembuatan gigi pertama
Pencetakan pembuatan gigi pertama selanjutanya 1
Pencetakan pembuatan gigi pertama selanjutanya 2
Pencetakan pembuatan gigi pertama selanjutanya 3
Pleura Fungsi
Tindakan Partus Spontan
Partus dengan kedaruratan
f) Paket VI Rp. 325.000,00(tiga ratus dua puluh lima ribu rupiah)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Jenis Pelayanan / Tindakan
Ackrilic
Pencetakan pembuatan gigi
Pencetakan pembuatan gigi
Pencetakan pembuatan gigi
Pencetakan pembuatan gigi
Pterigium
Vena Seksi
Full Denture per rahang
Pencetakan pembuatan gigi
pertama
pertama
pertama
pertama
selanjutnya 4
selanjutnya 5
selanjutnya 6
selanjutnya 13
pertama selanjutnya 7
g) Paket VII Rp. 550.000,00 (lima ratus lima puluh ribu rupiah)
No
1
2
3
4
5
6
Jenis Pelayanan / Tindakan
Porcelain
Pencetakan
Pencetakan
Pencetakan
Pencetakan
Pencetakan
pembuatan
pembuatan
pembuatan
pembuatan
pembuatan
gigi
gigi
gigi
gigi
gigi
pertama
pertama
pertama
pertama
pertama
selanjutnya
selanjutnya
selanjutnya
selanjutnya
selanjutnya
8
9
10
11
12
4. Tarif Tindakan Instalasi Rehabilitasi Medik Rawat Jalan
a) Dengan Bantuan Alat
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
Jenis Pelayanan / Tindakan
Cold Pack dan Hot Pack
Electrical Stimulation
Ergo Cicle
Ultra Violet
Infra Red
Load Laser
Mikro Wafe Diathermi
Paralel Bar
Short Weave Diathermi
Ultra Sonic
Traksi Lumbal dan Cervikal
Spirometer / Inhalasi
Trade Mill
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
CP / HP )
ES ),TENS
EC )
UV )
IR )
LL )
MWD )
PB )
SWD )
US )
TL / TC )
SM )
TM )
Tarif
6.500,00
11.500,00
14.000,00
6.500,00
11.500,00
14.000,00
11.500,00
14.000,00
11.500,00
11.500,00
11.500,00
14.000,00
11.500,00
ADL )
BP )
BDT )
BOE )
BT )
BE )
Tarif
21.500,00
9.000,00
14.500,00
9.000,00
14.500,00
9.000,00
b) Tanpa Bantuan Alat
No
1
2
3
4
5
6
Jenis Pelayanan / Tindakan
Aktif Of Daily Leaving
Bed Positioning
Bladder Training
Bobath Exercise
Bowel Training
Breathing Exercise
8
(
(
(
(
(
(
7
8
9
10
11
12
Exercise Aktif Assisted
Exercise Aktif Ressited
Exercise Pasif Assisted
Massage
Manual Muscle Test
Postural Drainage
(
(
(
(
(
(
EAA )
EAR )
EPA )
MS )
MMT )
PD )
9.000,00
9.000,00
9.000,00
9.000,00
8.500,00
9.000,00
5. Tarif Penunjang Rawat Jalan ( Tidak Termasuk Obat,Bahan Dan Alat )
a) Pemeriksaan diagnostik
No
1
2
3
Jenis Pelayanan / Tindakan
Pemeriksaan Non Kontras
Pemeriksaan Kontras / Foto polos
1.Colon Inlof
2.Cor Analysa
3.Dental Fhoto
4.Mylografi
5.Oesophagografhi
6.OMD
7.Tractunus Urinarius
7.1.IVP
7.2.Cystogram
7.3.Urethro Recytografi
7.4.Urogenital HSG
Pemeriksaan Audiometri
Tarif
20.000,00
92.000,00
43.000,00
12.500,00
90.000,00
43.000,00
91.000,00
85.000,00
85.500,00
75.000,00
90.000,00
27.000,00
b) Pemeriksaan laboratorium.
1) Biaya Paket
No
1
2
3
4
Jenis Pelayanan / Tindakan
Sederhana
Sederhana dengan Fotometer
Sedang
Canggih
Tarif
1.800,00
4.100,00
7.500,00
9.000,00
2) Pemeriksaan Luar Paket
No
1
2
3
4
5
6
Jenis Pelayanan / Tindakan
Pemeriksaan Narkoba
Pemeriksaan HIV
Pemeriksaan Elektrolit
Calium
Calsium
Magnesium
Natrium
Blood Gas Analyser
Biakan
Resistensi Test
Tarif
8.500,00
8.500,00
8.500,00
8.500,00
8.500,00
8.500,00
8.500,00
25.500,00
25.500,00
c) Penggunaan alat canggih / besar
No
1
2
3
4
Jenis Pelayanan / Tindakan
Electro Enchepalo Gram ( EEG )
Electro Cardiogram / EKG
Ultra Sono Grafi / ECHO
Ultra Sono Grafi / USG
9
Tarif
105,000
25,000
85,000
50,000
6. Tarif Pemeriksaan Kesehatan Lain
No
Jenis Pelayanan / Tindakan
1
2
3
4
5
General Chek Up
Kartu Tunggu
Kiring
Leges
Pencatatan Medik
7.1.Kurve List (Status Rawat Inap)
7.2.Kartu Rawat Jalan
Surat Keterangan
8.1.Kelahiran
8.2.Kematian
8
Tarif
Tarif mengacu pada Variable
tindakan yang diambil
1.500,00
8.500,00
700,00
6.000,00
2.500,00
3.500,00
3.500,00
b. Rawat Inap
1. Tarif Biaya Rawat Inap Kelas III( Tidak Termasuk Obat,Bahan Dan Alat )
No
1
2
3
4
5
6
7
Jenis Pelayanan / Tindakan
Asuhan Keperawatan
Biaya Akomodasi Perawatan
Jasa Pelayanan
Makanan Pasien
Visite Dokter Spesialis
Visite Dokter Umum
Visite Perawat
Jumlah Paket
Tarif
5.441,00
23.216,00
19.588,00
15.961,00
5.804,00
2.902,00
1.088,00
75.000,00
2 . Paket Tindakan Khusus Ruangan Kelas III ( Tidak Termasuk Obat,Bahan
Dan Alat )
a) Paket I
Rp. 7.500,00 (tujuh ribu lima ratus rupiah)
No
1
2
Jenis Pelayanan / Tindakan
Glukotes Cyto
Nebulizer
b) Paket II
No
1
2
Rp.20.000,00 (dua puluh ribu rupiah)
Jenis Pelayanan / Tindakan
Insisi, Blas Funksi
Resusitasi Bayi Baru Lahir Dari Partus Bidan
c) Paket III Rp. 35.000,00 (tiga puluh lima ribu rupiah)
No
1
2
3
4
5
Jenis Pelayanan / Tindakan
Aspirasi
Paket Foto Terapi / Sinar Biru
Pasang Gips
Pleura Fungsi / Lumbal Fungsi
Ransel Verban
6
7
8
Reposisi dengan Spalk
Resusitasi Bayi Baru Lahir Dari Partus Dokter
Resusitasi Tanpa ETT
9
10
ResusitasiBayi Baru Lahir dari Operasi Kecil Elektif
Skin Traksi
10
d) Paket IV
Rp. 70.000,00 (tujuh puluh ribu rupiah)
No
1
2
3
4
5
6
Jenis Pelayanan / Tindakan
Partus Bidan
Resusitasi Bayi
Resusitasi Bayi
Resusitasi Bayi
Resusitasi Bayi
Resusitasi Bayi
e) Paket V
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
2
3
4
5
Lahir
Lahir
Lahir
Lahir
Lahir
dari
dari
dari
dari
dari
Operasi
Operasi
Operasi
Operasi
Operasi
Besar Elektif
Kecil Cyto
Khusus Elektif
Sedang Cyto
Sedang Elektif
Rp. 120.000,00 (seratus dua puluh ribu rupiah)
Jenis Pelayanan / Tindakan
Curetage
Curetage Tanpa Narkolektip
Curetage dengan Narkolektip
Digital
Exterpasi
Manual Partus diluar R.S
MOW Paska Partus/Operasi
Resusitasi Bayi Baru Lahir dari Operasi Besar Cyto
Resusitasi Bayi Baru Lahir dr Operasi Khusus Cyto
f) Paket VI
No
Baru
Baru
Baru
Baru
Baru
Rp. 335.000,00 (tiga ratus tiga puluh lima ribu rupiah)
Jenis Pelayanan / Tindakan
Vacum Ekstrasi Dokter
Nekrotomi Gangren Elektif sama dengan operasi sedang
Perawatan Luka Bakar Elektif sama dengan operasi sedang
W S D Cyto sama dgn operasi kecil
W S D Elektif sama dgn operasi kecil
g) Paket VII Rp.460.000,00 (empat ratus enam puluh ribu rupiah)
No
1
2
Jenis Pelayanan / Tindakan
Nekrotomi Gangren Cyto sama dengan operasi sedang
Perawatan Luka Bakar Cyto sama dengan operasi sedang
3. Tarif Operasi Rawat Inap Kelas III(Tidak Termasuk Obat,Bahan Dan Alat )
No
1
2
3
4
5
6
7
8
Jenis Pelayanan / Tindakan
Khusus Elektif
Khusus Cyto
Besar Elektif
Besar Cyto
Sedang Elektif
Sedang Cyto
Kecil Elektif
Kecil Cyto
Tarif
800.000,00
1.250.000,00
665.000,00
950.000,00
455.000,00
655.000,00
350.000,00
500.000,00
Catatan ; Kegiatan operasi yang tidak disertai Dokter Anasthesi maka
tarif penata anasthesi hanya dipungut sebesar 55 % dari
tarif Dokter Anasthesi.
4. Tarif Tindakan Instalasi Rehabilitasi Medik Kelas III
a. Dengan Bantuan Alat
No
1
2
3
4
5
Jenis Pelayanan / Tindakan
Cold Pack dan Hot Pack
Electrical Stimulation
Ergo Cicle
Ultra Violet
Infra Red
11
(
(
(
(
(
CP / HP )
ES ),TENS
EC )
UV )
IR )
Tarif
8.000,00
9.500,00
8.000,00
9.500,00
8.000,00
6
7
8
9
10
11
12
13
Load Laser
Mikro Wafe Diathermi
Paralel Bar
Short Weave Diathermi
Ultra Sonic
Traksi Lumbal dan Cervikal
Spirometer / Inhalasi
Trade Mill
(
(
(
(
(
(
(
(
LL )
MWD )
PB )
SWD )
US )
TL / TC )
SM )
TM )
9.500,00
8.000,00
8.000,00
8.000,00
8.000,00
9.500,00
8.000,00
8.000,00
b. Tanpa Bantuan Alat
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
Jenis Pelayanan / Tindakan
Aktif Of Daily Leaving
Bed Positioning
Bladder Training
Bobath Exercise
Bowel Training
Breathing Exercise
Exercise Aktif Assisted
Exercise Aktif Ressited
Exercise Pasif Assisted
Massage
Manual Muscle Test
Postural Drainage
5. Tarif Pemeriksaan Penunjang
Dan Alat ).
a) Pemeriksaan Diagnostik
No
1
2
3
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
(
ADL )
BP )
BDT )
BOE )
BT )
BE )
EAA )
EAR )
EPA )
MS )
MMT )
PD )
Tarif
13.500,00
7.000,00
10.000,00
10.000,00
10.000,00
7.000,00
7.000,00
7.000,00
7.000,00
7.000,00
7.000,00
7.000,00
Kelas III (Tidak Termasuk Obat, Bahan
Jenis Pelayanan / Tindakan
Pemeriksaan Non Kontras
Pemeriksaan Kontras / Foto polos
1. Colon Inlof
2. Cor Analysa
3. Dental Fhoto
4. Mylografi
5. Oesophagografhi
6. OMD
7. Tractunus Urinarius
7.1. IVP
7.2. Cystogram
7.3. Urethro Recytografi
7.4. Urogenital HSG
Pemeriksaan Audiometri
Tarif
15.500,00
36.000,00
76.500,00
10.500,00
75.000,00
36.000,00
76.500,00
70.000,00
71.300,00
62.500,00
75.000,00
22.500,00
b) Pemeriksaan Laboratorium.
No
1
2
3
4
Jenis pelayanan / tindakan
Sederhana
Sederhana dengan Fotometer
Sedang
Canggih
Tarif
1.600,00
3.700,00
7.000,00
8.000,00
c) Tarif Penggunaan Alat Canggih / Besar
No
1
2
3
4
Jenis Pelayanan / Tindakan
Electro Enchepalo Gram
( EEG )
Electro Cardiogram / EKG di Klinik
Ultra Sono Grafi / ECHO
Ultra Sono Grafi / USG
12
Tarif
109.000,00
16.500,00
71.500,00
46.000,00
Pasal 8
(1) Pemulasaraan / Perawatan Jenazah meliputi :
No
1
2
3
4
Jenis Pelayanan / Tindakan
Retribusi sewa kamar mayat
Visum Hidup
Konservasi Jenazah
Konservasi Jenazah Busuk
Tarif
25.000,00
35.000,00
75.000,00
100.000,00
(2) Setiap penggunaan mobil jenazah dan ambulance dikenakan biaya retribusi
sbb :
a. Tarif Kend. Ambulance PP (Diluar Biaya TOL & Penyebrangan dan
BBM)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Jenis Pelayanan / Tindakan
1
10
20
40
70
100
150
250
400
Tarif
S/D 10 Km
S/D 20 Km
S/D 40 Km
S/D 70 Km
S/D 100 Km
S/D 150 Km
S/D 250 Km
S/D 400 Km
S/D 600 Km
20.000,00
35.000,00
75.000,00
100.000,00
175.000,00
225.000,00
375.000,00
750.000,00
950.000,00
b. Tarif Kend Mobil Jenazah PP (Diluar Biaya TOL & Penyebrangan dan
BBM)
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
1
10
20
40
70
100
150
250
400
Jenis Pelayanan / Tindakan
S/D 10 Km
S/D 20 Km
S/D 40 Km
S/D 70 Km
S/D 100 Km
S/D 150 Km
S/D 250 Km
S/D 400 Km
S/D 600 Km
Tarif
15.000,00
25.000,00
45.000,00
75.000,00
125.000,00
200.000,00
300.000,00
500.000,00
750.000,00
Pasal 9
(1) Tarif Perawatan dan Tindakan Medis / Operasi di Ruang Rawat Inap Kelas
II,I VIP dan Paviliun, ditetapkan dengan Keputusan Bupati atas usul
Direktur dengan ketentuan sbb :
a. Kelas Paviliun ( Unit Cost ditambah 30% )
b. Kelas VIP
( Unit Cost ditambah 25% )
c. Kelas I
( Unit Cost ditambah 15% )
d. Kelas II
( Unit Cost ditambah 0% )
(2) Unit cost sebagaimana dimaksud pada ayat (1) ditetapkan Bupati atas usul
Direktur berdasarkan
perhitungan satu satuan produk pelayanan.
(3) Tata cara penentuan Unit cost diatur lebih lanjut oleh Direktur.
(4) Dalam tarif sebagaimana dimaksud pada ayat (1), termasuk jasa rumah
sakit dan jasa pelayanan.
Pasal 10
Retribusi terutang terjadi pada saat dikeluarkan SKRD atau Dokumen lain yang
dipersamakan.
13
Pasal 11
Penggunaan jasa rumah sakit, jasa pelayanan, jasa dokter dan jasa perawat
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7,8 dan 9 diatur sbb :
a. Jasa Rumah Sakit digunakan untuk kegiatan belanja pelayanan publik.
b. Jasa Pelayanan digunakan untuk tenaga penunjang diluar perawat dan
dokter yang pengaturan besarannya ditetapkan oleh direktur.
c. Jasa Dokter digunakan seluruhnya untuk dokter.
d. Jasa Perawat digunakan seluruhnya untuk perawat.
BAB V
PENYEDIAAN DAN PENGELUARAN,
BAHAN DAN ALAT PENUNJANG MEDIS
Pasal 12
(1) Untuk keperluan pengobatan dan perawatan di Rumah Sakit Umum yang
meliputi obat, bahan dan alat penunjang medis diadakan oleh Pemerintah
Daerah.
(2) Biaya penggunaan obat, bahan dan alat penunjang medis untuk seluruh
kelas sebesar Harga Eceran Tertinggi ( HET ).
(3) Besarnya Harga Eceran Tertinggi ( HET ) ditetapkan oleh Direktur
berdasarkan kepada Peraturan Bupati.
BAB VI
KERINGANAN / PEMBEBASAN
Pasal 13
(1) Direktur Rumah Sakit Umum diberi wewenang membebaskan biaya
pelayanan kesehatan bagi pasien yang tidak mampu setelah
memperhatikan kondisi ekonomi pasien dengan disertai bukti surat-surat
keterangan.
(2) Bagi penderita yang dinyatakan kurang / tidak mampu untuk mendapatkan
pembebasan biaya sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus
mengajukan permohonan dengan melampirkan bukti-bukti :
a. Photo Copy KTP yang masih berlaku;
b. Kartu Keluarga dari Desa / Kelurahan yang bersangkutan;
c. Surat Keterangan Kurang / Tidak Mampu dari Desa / Kelurahan yang
bersangkutan dan diketahui oleh Camat;
d. Menunjukkan Kartu Sehat yang disertai Surat Rujukan dari Puskesmas
setempat, kecuali untuk keadaan gawat darurat.
(3) Penderita yang kurang / tidak mampu sebagaimana dimaksud pada ayat
(2) harus menyerahkan bukti-bukti Surat Keterangan paling lambat 7 x 24
Jam setelah penderita dirawat di kelas III, apabila melebihi batas waktu
dimaksud, diwajibkan membayar retribusi sesuai dengan ketentuan yang
berlaku.
(4) Ketentuan pembebasan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
dengan tingkatan ;
a. Sebagian retribusi Jasa Medik, tarif akomodasi, retribusi obat-obatan,
bahan dan alat;
14
b. Dibebaskan dari seluruh komponen tarif pelayanan kesehatan, setelah
mempertimbangkan keadaan ekonomi penderita.
BAB VII
KETENTUAN RETRIBUSI BAGI PESERTA
ASURANSI KESEHATAN
Pasal 14
Pelayanan kesehatan bagi Peserta Asuransi Kesehatan disesuaikan dengan
peraturan perundang-undangan dengan ketentuan :
a. Menyerahkan Kartu Tanda Peserta Asuransi Kesehatan dan Surat Jaminan
dari Perusahaan Asuransi Kesehatan dalam waktu 3 X 24 Jam.
b. Rujukan Peserta Asuransi Kesehatan :
1. Membawa Surat Rujukan dari
Puskesmas, Dokter keluarga yang
ditunjuk oleh Perusahaan Asuransi Kesehatan.
2. Untuk Peserta Asuransi Kesehatan dari luar Daerah membawa Surat
Rujukan Puskesmas Setempat.
c. Membayar selisih biaya pelayanan kesehatan antara nilai nominal yang
diatur dalam Peraturan Daerah ini dengan pagu anggaran jaminan
kesehatan dari Perusahaan Asuransi Kesehatan.
B A B VIII
TATA TERTIB PERAWATAN
Pasal 15
Setiap orang yang memerlukan jasa pelayanan kesehatan pada Rumah Sakit
Umum wajib mentaati ketentuan-ketentuan yang berlaku di Rumah Sakit
Umum.
Pasal 16
(1) Setiap orang sakit dapat dirawat di Rumah Sakit Umum berdasarkan
persetujuan dan pertimbangan dokter Rumah Sakit yang memeriksa
dengan mengingat keadaan tempat yang tersedia.
(2) Orang sakit sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) yang telah mendapat
persetujuan untuk dirawat, maka keluarga / familinya harus mentaati
segala ketentuan dan peraturan Rumah Sakit yang berlaku.
(3) Untuk menghitung akhir semua retribusi pelayanan kesehatan rawat inap
di Rumah Sakit Umum perhari masuk dihitung penuh, sedangkan pulang
sebelum pukul 12.00 di bebaskan dan setelah pukul 12.00 dihitung sehari
penuh.
(4) Dalam hal penderita pulang lari, maka biaya perawatan ditagihkan kepada
keluarga yang menanggungnya.
Pasal 17
(1) Apabila orang sakit yang dirawat meninggal dunia, maka dokter yang
merawat membuat Surat Keterangan Kematian selanjutnya jenazah
disimpan di kamar mayat atas persetujuan keluarga pasien.
15
(2) Jika keluarga / famili jenazah sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) tidak
ada, maka jenazah tersebut diserahkan kepada Kepala Desa / Kelurahan
atau Kepala Kantor Sosial atau instansi yang bersangkutan dimana jenazah
itu berasal atau dilaporkan kepada kepolisian.
(3) Apabila dalam waktu 2 x 24 jam tidak ada yang mengambil /
mengakuinya, jenazah tersebut dikuburkan oleh pihak Rumah Sakit di
Pemakaman terdekat, disaksikan oleh pihak Kepolisian dan dibuatkan
Berita Acara.
Pasal 18
Makanan yang diberikan kepada setiap orang sakit selama dalam perawatan,
harus sesuai dengan ketentuan gizi sesuai jenis penyakit.
Pasal 19
(1) Setiap orang yang dirawat di Rumah Sakit Umum tidak diperbolehkan
untuk ditunggu kecuali seijin dokter / kepala ruangan.
(2)
Dalam kasus kegawatdaruratan atas seijin dokter atau kepala ruangan
diperbolehkan ditunggu oleh keluarga maksimal 1 orang.
Pasal 20
Setiap orang yang berkunjung kepada orang sakit yang dirawat terlebih dahulu
harus meminta ijin kepada petugas dan tidak diperbolehkan membawa
makanan dan minuman untuk orang sakit kecuali seijin dokter / kepala
ruangan.
Pasal 21
Jadwal berkunjung kepada orang sakit yang dirawat di Rumah Sakit Umum
sebagai berikut :
a. Hari kerja :
1. Pagi / Siang hari dari pukul
11.00 – 13.00
2. Sore hari pukul
17.00 – 19.00
b. Hari libur :
1. Pagi / Siang hari dari pukul
10.00 - 12.00
2. Sore hari dari pukul
17.00 - 19.00
BAB IX
PEMBAYARAN DAN PENYETORAN
Pasal 22
Setiap pembayaran retribusi pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud
dalam pasal 7 , 8, dan pasal 9 diberikan Tanda Bukti Pembayaran dengan
bentuk, model dan ukurannya ditetapkan dalam Peraturan Bupati.
Pasal 23
(1)...Setiap pembayaran retribusi pelayanan kesehatan sebagaimana dimaksud
dalam pasal 22, disetorkan kepada Pemegang Kas Penerima yang
bersangkutan atau kepada petugas yang ditunjuk dan diangkat oleh
Bupati.
(2) Hasil Retribusi Pelayanan Kesehatan sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), disetorkan ke Kas Daerah sesuai ketentuan yang berlaku.
16
BAB X
KETENTUAN PIDANA DAN PENYIDIKAN
Pasal 24
(1) Barang siapa melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15
dan Pasal 16, diancam kurungan paling lama 3 (tiga) bulan atau denda
paling banyak Rp. 1.000.000,- (satu juta rupiah ).
(2) Tindak pidana sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ) adalah pelanggaran.
Pasal 25
(1) Penyidikan terhadap pelanggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23
ayat ( 1 ), dilaksanakan oleh Penyidik Umum dan atau Penyidik Pegawai
Negeri Sipil di lingkungan Pemerintah Daerah yang pengangkatannya
sesuai dengan Peraturan Perundang-undangan yang berlaku.
(2) Dalam melaksanakan tugas penyidikan para Penyidik Pegawai Negeri Sipil
sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1 ), berwenang :
a. Menerima laporan atau pengaduan dari seseorang mengenai adanya
tindak pidana atas pelanggaran Peraturan Daerah;
b. Melakukan tindakan pertama dan pemeriksaan di tempat kejadian;
c. Menyuruh berhenti seseorang dan memeriksa tanda pengenal diri
tersangka;
d. Melakukan penyitaan benda atau surat;
e. Mengambil sidik jari dan memotret seseorang;
f. Memanggil orang untuk didengar dan diperiksa sebagai tersangka atau
saksi;
g. Mendatangkan orang ahli yang diperlukan dalam hubungannya dengan
pemeriksaan perkara;
h. Mengadakan penghentian penyidikan setelah mendapat petunjuk dari
penyidik bahwa tidak terdapat cukup bukti atau peristiwa tersebut
bukan merupakan tindak pidana dan selanjutnya melalui penyidik
memberitahukan hal tersebut kepada penunut umum, tersangka atau
keluarganya;
i. Mengadakan
tindakan
lain
menurut
hukum
yang
dapat
dipertanggungjawabkan.
BAB XI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 26
Peraturan Bupati untuk pelaksanaan Peraturan Daerah ini paling lama dalam
waktu 6 ( enam ) bulan harus sudah diterbitkan.
Pasal 27
Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini, maka Peraturan Daerah Nomor 39
Tahun 2002 tentang Retribusi Pelayanan Kesehatan Pada Badan Rumah Sakit
Umum Daerah Kelas C “45” Kuningan, dinyatakan dicabut dan tidak berlaku
lagi.
17
Pasal 28
Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan
Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerintahkan pengundangan
Peraturan Daerah ini dengan menempatkannya dalam Lembaran Daerah
Kabupaten Kuningan.
Disahkan di K u n i n g a n
Pada tanggal 13-3-2006
BUPATI KUNINGAN
TTD
AANG HAMID SUGAMDA
Diundangkan di Kuningan
Pada tanggal 15-3-2006
SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN KUNINGAN
TTD
AMAN SURYAMAN
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2006 NOMOR 31 SERI C
18
PENJELASAN
ATAS
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN
NOMOR 3 TAHUN 2006
TENTANG
RETRIBUSI PELAYANAN KESEHATAN PADA BADAN RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH “45” KABUPATEN KUNINGAN
I.
UMUM
Pengaturan Retribusi Pelayanan Kesehatan pada Badan Rumah Sakit Umum
Daerah “45” Kabupaten Kuningan semula telah ditetapkan dengan Peraturan Daerah
Nomor 39 Tahun 2002.
Peraturan Daerah ini dimaksudkan untuk menggantikan Peraturan Daerah
Nomor 39 Tahun 2002 dimaksud, dengan pertimbangan bahwa sesuai dengan
perkembangan keadaan dewasa ini, baik dilihat dari aspek kelembagaan Rumah Sakit,
perkembangan perekonomian dewasa ini maupun peraturan perundang-undangan
yang berlaku, maka Peraturan Daerah dimaksud perlu ditinjau kembali untuk diadakan
penyesuaian.
Atas dasar pertimbangan tersebut di atas, untuk efisiensi pengaturan retribusi
Pelayanan Kesehatan pada Badan Rumah Sakit Umum Daerah “45” Kabupaten
Kuningan perlu dibentuk dengan Peraturan Daerah Baru sebagai pengganti.
Dalam rangka peninjauan kembali peraturan daerah dimaksud sekaligus
diupayakan pula adanya penyederhanaan dalam pengaturan struktur pola tarif
retribusi pelayanan kesehatan.
Penyederhanaan struktur pola tarif retribusi dimaksudkan agar lebih
memudahkan
dalam
pengaturan
sistem
pelaksanaan
pembinaan
serta
menyederhanakan pembuatan kode COA (Kontrol Rekening Penerimaan ) sehingga
lebih sederhana dan memudahkan dalam pembuatan sistem pada program
komputerisasi / billing sistem.
Disamping itu penyederhanaan struktur pada tarif tersebut sekaligus memenuhi
pada permohonan dari PT. Askes yang disampaikan melalui surat Nomor
533/1008/1005 tanggal 7 Oktober 2005 perihal usulan pola tarif dan tata laksana SKB
dan SK menteri kesehatan dengan pertimbangan pula bahwa hampir 90% pasien kelas
III merupakan pasien keluarga miskin/askeskin yang dibiayai oleh PT. Askes.
II.
PASAL DEMI PASAL
Pasal 1
Pasal ini dimaksudkan untuk menjelaskan arti beberapa istilah yang digunakan
dalam Peraturan Daerah ini, sehingga dengan demikian dapat dihindarkan
kealahfahaman dalam menafsirkannya.
Pasal 2
Cukup Jelas
Pasal 3
Cukup Jelas
19
Pasal 4
Yang dimaksud dengan :
1. Operasi Khusus adalah tindakan pembedahan yang dilakukan menurut
kriteria khusus, antara lain :
a. Persiapan operasi;
b. Tim pelaksana terdiri dari beberapa jenis operasi dokter;
c. Melibatkan dokter Sub Spesialis;
d. Peralatan yang digunakan
2. Operasi Besar adalah tindakan pembedahan yang meliputi satu atau lebih dari
kriteria sebagai berikut :
a. Lamanya pembiusan lebih atau sama dengan 60 menit;
b. Jumlah pendarahan selama operasi lebih atau sama dengan 10% dari
jumlah darah dalam tubuh ;
c. Mempunyai kemungkinan besar untuk terjadi komplikasi seperti infeksi,
sepsis;
d. Pasca bedah memerlukan tindakan pembedahan perawatan yang intensif.
3. Operasi sedang adalah tindakan pembedahan dengan kriteria sebagai berikut :
a. Lamanya pembiusan kurang dari 60 menit;
b. Jumlah pendarahan selama operasi kurang 10 % dari jumlah darah dalam
tubuh;
c. Kemungkinan terjadi komplikasi sedang;
d. Pasca bedah tidak memerluakn tindakan perawatan yang intensif.
4. Operasi kecil adalah tindakan pembedahan yang dilakukan di kamar khusus /
OK yang dapat dilakukan dengan narcose umum/lokal, pembedahan dilakukan
secara simple.
Pasal 5
Cukup
Pasal 6
Cukup
Pasal 7
Cukup
Pasal 8
Cukup
Pasal 9
Cukup
Pasal 10
Cukup
Pasal 11
Cukup
Pasal 12
Cukup
Pasal 13
Cukup
Pasal 14
Cukup
Pasal 15
Cukup
Pasal 16
Cukup
Pasal 17
Cukup
Jelas
Jelas
Jelas
Jelas
Jelas
Jelas
Jelas
Jelas
Jelas
Jelas
Jelas
Jelas
Jelas
20
Pasal 18
Cukup Jelas
Pasal 19
Cukup Jelas
Pasal 20
Cukup Jelas
Pasal 21
Cukup Jelas
Pasal 22
Cukup Jelas
Pasal 23
Cukup Jelas
Pasal 24
Cukup Jelas
Pasal 25
Cukup Jelas
Pasal 26
Cukup Jelas
Pasal 27
Cukup Jelas
Pasal 28
Cukup Jelas
TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN KUNINGAN NOMOR : 39
21
Download