8. pupuk organik

advertisement
PUPUK ORGANIK
PENGGOLONGAN :
1. PUPUK KANDANG
2. PUPUK HIJAU
3. KOMPOS
4. MULSA
PUPUK KANDANG
PUPUK YANG BERASAL DARI KOTORAN PADAT DAN
CAIR DARI TERNAK YANG TERCAMPUR DENGAN
SISA MAKANAN DAN ALAS KANDANGNYA
BAHAN-BAHAN TERSEBUT AKAN MENJADI PUPUK
YANG BAIK BILA TERPELIHARA DENGAN BAIK,
TERHINDAR DARI PENCUCIAN DAN PENCEMARAN
BIBIT PENYAKIT. PERBANDINGAN PADAT DAN CAIR
ADALAH 3 : 1
KANDUNGAN UNSUR HARA YANG TERDAPAT
DALAM PUPUK KANDANG BERVARIASI OLEH
BERBAGAI FAKTOR, YAITU :
1.
2.
3.
4.
5.
MACAM ATAU JENIS HEWAN
UMUR DAN KEADAAN HEWAN
MAKANAN HEWAN DAN SISTEM PEMELIHARAANNYA
BAHAN CAMPURAN ALAS KANDANG
CARA PENGOLAHAN BAHAN, MISALNYA PENYIMPANAN
SEBELUM DIPAKAI
KANDUNGAN HARA PUPUK KANDANG, YAITU :
1. NITROGEN
: 0,5%
2. POSPAT
: 0,25%
3. KALIUM
: 0,5%
URUTAN PUPUK KANDANG YANG TERBAIK, YAITU :
1. MANUSIA
2. AYAM
3. BABI
4. KAMBING
5. DOMBA
6. SAPI
7. KUDA
PUPUK HIJAU
TANAMAN-TANAMAN
YANG
MEMPUNYAI
PERANAN DAPAT MENYUBURKAN TANAH,
KARENA SIFAT-SIFAT PERTUMBUHANNYA SERTA
KUALITAS DAN KUANTITAS BAHAN ORGANIK
YANG DIHASILKAN
PERANAN LAIN, YAITU :
1. KAYU BAKAR
2. MAKANAN TERNAK
3. PENAHAN EROSI
4. FUNGSI EKONOMI
JENIS TANAMAN PUPUK HIJAU (MERAMBAT/MENJALAR)
1. CENTROSEMA PUBESCENS (CP)
2. CROTALARIA PLUMIERI (CP)
3. CALOPOGONIUM MUCOIDES (CM)
4. CALOPOGONIUM CAEROLEUM (CC)
5. PUERARIA MUCOIDES (PM)
JENIS TANAMAN PUPUK HIJAU (BENTUK PERDU),
YAITU :
1. CROTALARIA USAROMOENSIS
2. CROTALARIA ANAGYROIDES
3. TEPHROSIA CANDIDA
JENIS TANAMAN PUPUK HIJAU (BENTUK POHOH), YAITU :
1. LEUCAENA LEUCOCEPHALA (LAMTORO)
2. ERYTHRINA ABYSSINIA
3. ALBIZZIA STIPULATA
KOMPOS
ADALAH PUPUK ORGANIK YANG BERASAL DARI
SISA BAHAN ORGANIK APA SAJA, MISALNYA
SAMPAH, MAKANAN TERNAK. KUALITAS
TERGANTUNG DARI BAHAN ASALNYA
TANAH MASAM DAN PENGAPURAN
FAKTOR-FAKTOR YANG MENDORONG BERKEMBANGNYA
TANAH MASAM, YAITU :
1. BAHAN INDUK YANG MASAM
2. TINGKAT PELAPUKAN (KEGIATAN BIOLOGIS TANAMAN
DAN MIKROORGANISME)
3. CURAH HUJAN
4. INTENSITAS PENGGUNAAN LAHAN
HUJAN BESAR, EVAPOTRANSPIRASI KECIL, SEHINGGA TERJADI
PERKOLASI AIR KE LAPISAN TANAH, SEHINGGA TERJADI
PENCUCIAN KATION-KATION BASA PADA JERAPAN TANAH
REAKSI TANAH :
1. AL3+ + H2O = AL (OH)2+ + H+
2. AL (OH)2+ + H2O = AL (OH)2+ + H+
3. AL (OH)2+ + H2O = AL (OH)3 + H+
TOLERANSI TANAMAN TERHADAP
KEASAMAN TANAH (pH) KRITIS
KONDISI
GOLONGAN I
: TANAMAN
PALING
TIDAK
TOLERAN
TERHADAP KEASAMAN TANAH pH 6,0 – 6,5
1. ALFALFA
: MEDICAGO SATIVA
2. BEET GULA
: BETA VULGARIS
3. RED CLOVER
: TRIFOLIUM PRATENSE
4. SWEET CLOVER : MELILOTUS INDICA
GOLONGAN II : TANAMAN MEDIUM TOLERAN TERHADAP
KEASAMAN (pH : 5,5 – 6,0)
1. BARLEY (HORDEUM VULGARE)
2. KAPAS (GOSSYPIUM HIRTUSUM)
3. SHORGUM (SHORGUM VULGARE)
4. MILLET (SETARIA ITALICA)
GOLONGAN III : TANAMAN PALING TOLERAN TERHADAP
KEASAMAN (pH : 5,0 – 5,5)
1. JAGUNG (ZEA MAYS)
2. KACANG (ARACHIS HYPOGEA)
3. KENTANG (SOLANUM TUBEROSUM)
4. KEDELAI (GLYCINE MAX)
5. GANDUM (TRITICUM VULGARE)
Download