Islam Teori

advertisement
ISLAM TEORI
Kita telah mengetahui, bahwa Islam adalah agama yang didalamnya terdapat ajaran-ajaran tentang
kehidupan, tata cara menjalani hidup, hal-hal yang baik yang harus dicontoh dan hal-hal buruk yang
harus ditinggalkan. Yang mana semua ajaran itu telah termaktub di dalam pedoman hidup umat Islam
yakni Kitab Suci Al-Qur’an dan Sunnah Rosululloh Nabi Muhammad Saw. Kalau semua ajaran yang
dituntunkan agama ini diamalkan tentu warna kehidupan ini akan menjadi indah, selamat, aman,
damai , sejahtera lahir dan batin. Namun kenyataannya dalam kehidupan kita saat ini, seperti
ungkapan ,” Jauh panggang daripada Api.” Kehidupan di Negeri ini- yang konon penduduknya mayoritas
muslim- dan merupakan bangsa yang agamis(religius), saat ini carut marut,kisruh di mana-mana,
korupsi semakin menggila , kemiskinan masih merata, biaya sekolah dan pendidikan luar biasa
mahalnya. Apa sebenarnya penyebab keterpurukan yang terjadi di negeri Pertiwi ini ?
Inilah yang ingin saya ungkapkan dengan istilah “ Islam Teori”. Jadi, saya melihat bahwa saat ini-di negeri
ini- yang ada hanyalah Islam Teori. Yakni orang-orang yang mengaku muslim/beragama Islam,tapi tidak
mau mengamalkan ajaran-ajaran agamanya sendiri. Mau tahu buktinya? Lihat saja sekarang
ini…kebanyakan orang-orang(orang Islam) lagak dan tampangnya sombong,angkuh dan merasa besar
diri. Tidak mau menyapa dan bergaul dengan orang yang lemah dan miskin. Padahal dalam Islam
diajarkan untuk bersikap Tawadhu’ atau rendah hati.Dan Nabi Muhammad Saw telah memperingatkan
umatnya,” Tidak akan masuk Surga, orang yang di dalam hatinya ada sifat kesombongan meskipun
hanya sebesar biji sawi.”(Hadits Riwayat Muslim). Tuhan-pun telah mengingatkan pula di dalam firmanNya,” Janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh(berlagak sombong). Sesungguhnya Alloh
tidak suka kepada orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.”
Dan juga kenyataan bahwa kebanyakan orang(orang Islam) selalu iri, dengki,srei, jengkel dan
marah/dongkol kalau melihat orang lain mendapatkan kesenangan dan nikmat. Padahal dalam Islam
diajarkan agar kita jangan iri dan dengki kalau melihat saudaranya mendapat nikmat dan kesenangan.
Nabi Muhammad Saw pernah mengingatkan dalam sabdanya,” Sesungguhnya rasa iri,dengki dan hasad
itu dapat menghancurkan pahala kebaikan, seperti Api memakan kayu bakar.”
Itulah diantara bukti yang saya maksudkan dengan Islam Teori. Jadi,selama ini umat Islam Indonesia –
dininabobokkan – dengan ajaran-ajaran yang bersifat ritual,seremoni dan teori belaka. Seolah-olah
Islam itu hanya sebatas urusan-urusan ritual-ritual semata seperti sholat, puasa,zakat,haji.Padahal
ajaran agama Islam itu sangatlah luas dan beragam. Termasuk didalamnya ajaran tentang akhlak,moral
budi pekerti.Ajaran untuk membantu orang yang dalam kesusahan dan kesulitan. Ajaran untuk memberi
kepada yang miskin papa. Ajaran untuk berkata jujur,punya rasa malu. Ajaran untuk tidak saling
menyakiti sesama. Ajaran untuk meninggalkan sifat tercela seperti sombong,iri dengki, merasa besar
diri,tidak mau mengakui kesalahan diri,tidak mau dikritik.
Jadi, Islam itu adalah Agama Teori dan Praktek.Islam bukan saja berisi teori-teori tentang
sholat,zakat,puasa dan haji. Namun Islam juga mengajarkan umatnya untuk beramal (berbuat baik)
kepada sesamanya. Dalam bahasa dakwahnya ,” Islam itu mencakup Hablumminalloh(ibadah kepada
Tuhan) dan Hablumminannas(ibadah terhadap sesama manusia). Hablumminalloh itu
pertanggungjawabannya hanya kepada Alloh Swt saja.
Sedang Hablumminannas itu
pertanggungjawabannya tidak hanya kepada Alloh Swt semata tapi juga kepada sesama manusia.
Seseorang dikatakan sebagai orang yang baik dan sholeh tidak cukup hanya bermodalkan dengan
seringnya orang itu rajin sholat berjamaah, rajin berpuasa senin kamis, puasa daud, sholat malam atau
tahajjud, seringnya orang itu naik haji, rajinnya membaca Al-qur’an atau bahkan rajinnya orang itu
didalam mendatangi pengajian-pengajian dan menuntut ilmu. Namun seseorang dikatakan baik dan
sholeh kalau orang itu rajin ibadah dan bisa berbuat baik kepada sesamanya. Untuk itulah, kita sebagai
umat Islam Indonesia untuk berusaha sesuai dengan kemampuan masing-masing, untuk mengamalkan
seluruh ajaran-ajaran agama Islam yang dituntunkan di dalam segala aspek kehidupan kita, kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Sehingga kita tidak hanya sebatas sebagai orang yang
berlebel “Islam Teori”. Wallahua’lam.
Penulis : ALFI NUR HASAN,Amd
Pemerhati masalah Keislaman
Tinggal di Sleman barat
Download