Perilaku Konsumen dan Faktor-Faktor yang

advertisement
Laporan Studi Pustaka (KPM 403)
EFEKTIVITAS MEDIA SOSIAL SEBAGAI MEDIA PROMOSI
PRODUK KAIN TRADISIONAL INDONESIA
HAFID KURNIAWAN
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2014
ii
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa Studi Pustaka yang berjudul “Efektivitas
Media Sosial sebagai Media Promosi Produk Kain Tradisional Indonesia” benarbenar hasil karya saya sendiri yang belum pernah diajukan sebagai karya ilmiah pada
perguruan tinggi atau lembaga manapun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip
dari pustaka yang diterbitkan atau tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan
dalam naskah dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir Laporan Studi
Pustaka. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya bersedia
mempertanggungjawabkan pernyataan ini.
Bogor, Desember 2014
Hafid Kurniawan
NIM. I34110081
iii
ABSTRAK
HAFID KURNIAWAN. Efektivitas Media Sosial sebagai Media Promosi Produk
Kain Tradisional Indonesia. Dibawah bimbingan ANNA FATCHIYA
Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan warisan budaya yang beragam.
Salah satu warisan budaya Indonesia adalah kain-kain tradisional khas Indonesia seperti
batik, songket, dan tenun. Tingginya animo masyarakat terhadap produk kain tradisional
menjadi peluang bisnis yang menguntungkan bagi para pemilik usaha. Dalam proses
bisnis kain tradisional pelau usaha harus melakukan sebuah promosi produknya.
Promosi dilakukan melalui suatu bauran yang berisi pesan-pesan untuk menarik minat
konsumen dalam membeli produk yang dipasarkan. Keterbatasan promosi melalui
jalur konvensional seperti batas antara konsumen dan pelaku usaha menjadi suatu
kendala dalam berlangsungnya proses promosi produk kain tradisional. Kehadiran
Media Sosial menjadi solusi bagi para pelaku usaha dalam mempromosikan produk kain
tradisional yang mereka pasarkan. Melalui media sosial di internet pelaku usaha
melakukan promosi dengan keuntungan informasi lebih menyebar cepat, luas, dan biaya
yang murah. Promosi melalui media sosial juga lebih memudahkan konsumen untuk
memilih produk kain tradisional dan juga lebih mudah berinteraksi langsung dengan
pelaku usaha. Dengan demikian, efektivitas media sosial dapat membantu kegiatan
promosi produk kain tradisional Indonesia.
Kata kunci: kain tradisional , promosi, media sosial
ABSTRACT
HAFID KURNIAWAN. The effectiveness of the Social Media as a Media Promotional
Products Traditional Fabric of Indonesia. Under the guidance of ANNA FATCHIYA
Indonesia is a country which has a wealth of diverse cultural heritage. One of
Indonesia's cultural heritage is a traditional fabric typical of Indonesia such as batik,
songket, and weaving. The high public interest against the traditional fabric products
into a profitable business opportunity for business owners. In traditional fabric business
process pelau effort to do a promotional product. Promotion is done through a mix that
contains messages to attract customers to buy products that are marketed. Limitations
promotion through conventional lines as boundaries between consumers and businesses
become an obstacle in the process of product promotion traditional fabrics. Social
Media Presence is a solution for businesses to promote their products are marketed
traditional fabrics. Through social media on the internet businesses to gain promotion
to spread information quickly, widely, and low cost. Promotion through social media
also make it easier for consumers to choose products of traditional fabrics and also
easier to interact directly with businesses. Thus, the effectiveness of social media can
help the promotion of traditional Indonesian fabric products
Keywords: traditional fabrics, promotion, social media
iv
EFEKTIVITAS MEDIA SOSIAL SEBAGAI MEDIA PROMOSI
PRODUK KAIN TRADISIONAL INDONESIA
Oleh
HAFID KURNIAWAN
I34110081
Laporan Studi Pustaka
sebagai syarat kelulusan KPM 403
pada
Mayor Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat
Departemen Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat
Fakultas Ekologi Manusia
Institut Pertanian Bogor
DEPARTEMEN SAINS KOMUNIKASI DAN PENGEMBANGAN MASYARAKAT
FAKULTAS EKOLOGI MANUSIA
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2014
v
LEMBAR PENGESAHAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa Laporan Studi Pustaka yang disusun oleh
Nama Mahasiswa
:
Hafid Kurniawan
Nomor Pokok
:
I34110081
Judul
:
Efektivitas Media Sosial sebagai Media Promosi Produk Kain
Tradisional Indonesia
dapat diterima sebagai syarat kelulusan Mata Kuliah Studi Pustaka (KPM 403) pada
Mayor Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Departemen Sains
Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut
Pertanian Bogor.
Disetujui oleh
Dr. Ir. Anna Fatchiya,M.Si
Dosen Pembimbing
Diketahui oleh
Dr. Ir. Siti Amanah, M.Si
Ketua Departemen
Tanggal Pengesahan : _______________
vi
PRAKATA
Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
Studi Pustaka berjudul “Efektivitas Media Sosial sebagai Media Promosi Produk Kain
Tradisional Indonesia” ini dengan baik. Laporan Studi Pustaka ini ditujukan untuk
memenuhi syarat kelulusan MK Studi Pustaka (KPM 403) pada Departemen Sains
Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia, Institut
Pertanian Bogor.
Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Ibu Dr. Ir. Anna Fatchiya, MSi
sebagai dosen pembimbing yang telah memberikan saran dan masukan selama proses
penulisan hingga penyelesaian laporan studi pustaka ini. Penulis juga menyampaikan
hormat dan rasa terimakasih kepada Ibu Teny Sutraningsih, Bapak Iwan Haryawan dan
Bapak Rasmin selaku ibu dan ayah tercinta yang selalu mendoakan dan senantiasa
melimpahkan kasih sayang serta dukungannya kepada penulis. Kemudian penulis juga
mengucapkan terima kasih kepada Fany Febriyani, Irlan Yanuar dan Aulia Hakimsyah
selaku kakak dan adik penulis yang selalu menyemangati dan mendoakan penulis.
Selain itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada sahabat sekaligus teman
seperjuangan Ami Kusuma Handayani, Pingkan Citra Amalia, Novia Annisa Putri, Gina
Nefstia Shabrina, Wenny Dwiharyenti, Rizki Nur Fadila, Mutiara Irfarinda, Siti
Nadhira, Cynda Adissa Lianita, Futri Amelia, Lingga Detia Ananda, Yunizar Sri
Wulandari, Elsa Yuliana, dan Yayuk Rahmawati yang telah memberi semangat dan
dorongan kepada penulis selama proses penulisan laporan Studi Pustaka ini. Serta tidak
lupa penulis ucapkan terima kasih kepada seluruh keluarga besar SKPM, terutama
SKPM 48 atas kebersamaannya dan senior-senior seluruh angkatan SKPM seluruh
angkatan atas kesediaannya berbagi pengalaman dan memberikan saran-saran
dalam penulisan Laporan Studi Pustaka ini. Semoga studi pustaka ini dapat bermanfaat
bagi semua pihak.
Bogor, Desember 2014
Hafid Kurniawan
NIM. I34110081
vii
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL ………………………………………………………………...
DAFTAR GAMBAR ………………………………………………………………
ix
ix
PENDAHULUAN ………………………………………………..……………….
Latar Belakang ……………………………….…………………………….
Tujuan Penulisan …………………………………………………………..
Metode Penulisan …………………………………….…………………….
1
1
2
2
RINGKASAN PUSTAKA ………………………………………………….….....
1.
Efektivitas Penggunaan Media Sosial Twitter Sebagai Media Komunikasi
Pemasaran STRIKE! COURIER di Samarinda (Irfan 2014) ……………..
2.
Jejaring Sosial/Facebook Sebagai Media E-Pengecer (Ekawati 2012) ……
3.
Pemanfaatan Blackbery sebagai sarana Komunikasi dan Penjualan Batik
Online Dengan Sistem Dropship di Batik Solo 85 (Utami dan Triyono
2012) ……………………………………………………………………….
4.
Facebook Commerce, E-Commerce Pada Media Sosial Facebook yang
Modern dan Populer (Muningsih 2014) …………………………………..
5.
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembelian Melalui Social
Networking Websites (Sukma 2012) ………………………………………
6.
Efektivitas Iklan Melalui Jejaring Sosial Sebagai Salah Satu Strategi
Pemasaran Keripik Pedas Maicih denga Menggunakan Metode EPIC
(Riyantoro dan Harmoni 2013) ……………………………………………
7.
Inovasi dan Dampak jasa Iklan Berbasis Elektronik (E-Marketing) (Manuel
2013) ………………………………………………………………………..
8.
Pengaruh Daya Tarik Pesan Iklan di Jejaring Sosial terhadap Minat Beli
pada Perempuan (Studi Eksplanatif Pengaruh Daya tarik Pesan Iklan
Zalora Indonesia di Facebook Fanpage terhadap Minat Beli pada
Perempuan Dewasa Muda) (Febe dan Widyastuti 2014) …………………
9.
Analisa Marketing Mix, Lingkungan Sosial, Psikologi Terhadap Keputusan
Pembelian Online Pakaian Wanita (Tjahjono, Samuel, Brahmana 2013)
10. Penerapan E-Commerce dalam Proses Komunikasi Pemasaran di Toko
East Kalimantan Center Samarinda (Jayanti 2014) ……………...…………
11. Faktor-faktor Pengaruh Media Sosial terhadap Keunggulan Bersaing: Studi
Kasus Coffee Toffee Indonesia (Maharani, Ali, dan Astuti 2012) …………
12. Penggunaan Media Sosial pada Komunikasi Pemasaran L’Cheese Factory
di Pekanbaru (Indria 2013)......................................................................
13. Pengaruh Viral Marketing Terhadap Kepercayaan Pelanggan dan
Keputusan Pembelian (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya Angkatan 2013 yang Melakukan Pembelian Online
Melalui Media Sosial Instagram) (Andini, Suharyono, Sunarti 2014) ……
RANGKUMAN DAN PEMBAHASAN ………………………………………….
Efektivitas Media Sosial sebagai Media Promosi Kain Tradisional
Indonesia ………………………………………………..………………….
Perilaku Konsumen dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumen
3
3
4
5
7
8
10
11
12
14
15
17
18
19
22
27
28
viii
SIMPULAN ……………………………………………………………………….
Hasil Analisis Sintesis ……………………………………………………..
Perumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian Skripsi ………………….
Usulan Kerangka Analisis Baru …………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………..
RIWAYAT HIDUP ………………………………………………………………..
32
32
32
33
34
36
ix
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Perbandingan Promosi melalui Cara Konvensional dan Media Sosial 23
Tabel 2. Hasil Penelitian Jenis Media Sosial dan Penggunaannya dalam 23
Pemasaran Produk …………………………………………………..
Tabel 3. Karakteristik Jenis Media Sosial dalam Promosi Produk Kain 33
Tradisional ..………………………………………………………...
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.
Kerangka Analisis …………………….……………………….
29
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Indonesia merupakan negara yang memiliki kekayaan warisan budaya yang
beragam salah satunya adalah kain-kain tradisional khas Indonesia seperti batik,
songket, dan tenun. Semenjak batik diresmikan oleh UNESCO pada tanggal 2 Oktober
2009, tren kain tradisional Indonesia semakin meningkat setelah lama tenggelam.
Masyarakat mulai berlomba-lomba menggunakan pakaian dengan sentuhan batik,
songket dan tenun dalam aktivitas sehari-hari mereka. Hal ini membuat bisnis kain
tradisional menjadi sektor yang menguntungkan bagi para pemilik usaha karena jika
lebih dikembangkan lagi bisa memiliki nilai lebih karena membawa warisan budaya
Indonesia.
Tingginya animo masyarakat akan produk kain tradisional ini membuat banyak
produsen berlomba-lomba dalam membuat inovasi tren berbusana kain tradisional
namun tetap terlihat modern sehingga penggemarnya pun berasal dari berbagai
kalangan dan usia. Dalam melakukan pemasaran produk kain tradisional tentu pemilik
usaha memerlukan sebuah promosi melalui komunikasi pemasaran agar konsumen
tertarik dengan produk yang ditawarkan. Komunikasi pemasaran dilakukan melalui
bauran pemasaran yang menurut Kotler (2003) terdiri atas product, price, promotion,
dan place atau sering dikenal dengan 4P’s. Penjualan yang biasa dilakukan dalam
memasarkan produk adalah pemasaran konvensional yang menggunakan cara umum
seperti membuat toko sehingga penjualan dilakukan secara tatap muka. Namun
pemasaran konvensional dirasa sudah tidak menarik karena jangkauannya yang terbatas
dan masih mengeluarkan biaya yang cukup besar.
Dewasa ini, kegiatan penjualan barang dan jasa (direct selling) tidak hanya
dilakukan melalui kegiatan kovensional namun juga dapat dilakukan melalui internet
atau yang biasa disebut dengan E-Commerce. Menurut Morisan (2010) tujuan
komunikasi yang dapat dicapai perusahaan melalui penggunaan internet antara lain
terkait dengan penyebaran informasi, menciptakan kesadaran, tujuan riset, menciptakan
persepsi, percobaan produk, meningkatkan pelayanan, dan meningkatkan distribusi. Hal
tersebut sejalan dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2008
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik yang menyebutkan bahwa pemanfaatan
teknologi informasi dan transaksi elektronik salah satunya dilaksanakan dengan tujuan
untuk mengembangkan perdagangan dan perekonomian nasional dalam rangka
meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Penjualan produk kain tradisional Indonesia melalui bisnis online ini membuka
jalan bagi kain tradisional untuk dikembangkan sampai ke seluruh Indonesia bahkan ke
mancanegara. Penjualan produk dari kain tradisional Indonesia melalui internet dapat
dilakukan dalam beberapa cara yaitu transaksi langsung di website, facebook, instagram
dengan sistem pembayaran dan pelayanan yang beragam. Menjamurnya bisnis jual beli
produk kain tradisional Indonesia melalui internet dikarenakan banyaknya kemudahan
yang ditawarkan bisnis melaui internet ini seperti jangkauan konsumen yang sampai ke
mancanegara, lebih efisien, dan lebih mudah dalam penyampaian informasinya.
2
Dengana demikian kedua pihak sama sama diuntungkan karena konsumen dapat
memilih dan mendapatkan produk dengan mudah dan konsumen dapat menjual barang
atau jasa dengan praktis dan terjangkau luas.
Sampai dengan saat ini, pengguna internet di Indonesia mencapai pengguna
internet di Indonesia mencapai 82 juta orang dari data yag ditemukan di kominfo.co.id.
Dengan capaian tersebut, Indonesia berada pada peringkat ke-8 di dunia yang pada
tahun 2013 masih sekitar 63 juta orang. Dari data tersebut dapat ditarik pernyataan
bahwa pengguna internet di Indonesia semakin hari semakin bertambah jumlahnya. Hal
tersebut kembali lagi menjadi peluang besar bagi pebisnis produk dari kain tradisional
Indonesia untuk bisa memasarkan produknya lebih luas. Berdasarkan uraian di atas,
penulis merasa perlu untuk melihat bagaimana efektivitas promosi produk modifikasi
kain tradisional Indonesia melalui internet serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.
Tujuan Penulisan
Penulisan studi pustaka ini bertujuan untuk melihat bagaimana efektivitas
promosi produk kain tradisional Indonesia melalui media sosial serta faktor-faktor yang
mempengaruhinya.
Metode Penulisan
Penulisan studi pustaka ini dilakukan dengan metode analisis data sekunder
yang berhubungan dan relevan dengan topik studi pustaka. Hal yang pertama dilakukan
adalah mengumpulkan berbagai data sekunder berupa hasil penelitian yang telah
dilakukan sebelumnya seperti skripsi, tesis, jurnal, dan buku mengenai promosi,
promosi secara online, dan kain tradisional Indonesia. Data sekunder yang telah
dikumpulkan kemudian dipelajari dan diringkas lalu disusun sebagai rujukan data
pendukung dalam studi pustaka. Setelah disusun lalu dari ringkasan yang ada dilakukan
analisis dan sintesis dan yang terakhir dilakukan penarikan hubungan dari seluruh
variabel yang ada sehingga menjadi sebuah kerangka analisis yang akan menjadi
rumusan masalah dalam penelitian yang akan dilaksanakan.
3
RINGKASAN PUSTAKA
1. Judul
Tahun
Jenis Pustaka
Bentuk Pustaka
Nama Penulis
Kota
dan
nama
Penerbit
Nama Jurnal
Volume (Edisi) ; hal
Alamat URL
Tanggal diunduh
:
:
:
:
:
:
Efektivitas Penggunaan Media Sosial Twitter
sebagai Media Komunikasi Pemasaran STRIKE!
COURIER di Samarinda
2014
Jurnal
Elektronik
Muhamad Irfan
Universitas Mulawarman
:
:
:
:
2 (2) ; (28-38)
http://portal.fisip-unmul.ac.id/site/?p=1863
29 September 2014
Resume:
Dalam kehidupan sehari-hari seringkali kita diramaikan dengan keberadaan
perangkat digital. Seiring dengan berjalannya waktu, teknologi komunikasi sangat
berkembang pesat yang berarti berbanding lurus dengan penggunaan internet dalam
melakukan pemasaran suatu produk atau biasa disebut dengan E-Commerce. Pemasaran
produk melalui internet (E-Commerce) banyak dipilih karena lebih efisien dalam hal
biaya sehingga menjadi alternatif yang sangat menarik dalam melakukan promo melalui
internet dan salah satu media E-Marketing yang populer adalah media sosial. Twitter
merupakan satu dari beberapa jejaring sosial yang marak digunakan oleh masyarakat
Indonesia yang dimanfaatkan oleh para pemilik usaha dan perusahaan untuk
mempromosikan barang dan jasa mereka. Strike! Courier adalah jasa pelayanan kurir
cepat dengan berbagai pelayanannya yang menggunakan Twitter dalam memasarkan
jasanya. Dalam jurnal ini, penulis ingin melihat efektivitas penggunaan media social
“Twitter” media komunikasi pemasaran “Strike! Courier” di Samarinda. Penulis
melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan maksud
memahami fenomena yang dialami oleh subyek penelitian (perilaku, persepsi, motivasi,
dll) dengan cara mendeskripsikannya dalam kata-kata dan bahasa pada suatu konteks
khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah. Fokus
penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah analisis efek respon konsumen AIDA
(Awareness, Interest, Desire, Action). Data penelitian diperoleh melalui pengumpulan
data primer dan data sekunder dengan teknik Library research dan Field Work
Research (Observasi, Wawancara, dan Dokumentasi).
Hasil penelitian ini dijabarkan dalam 4 respon konsumen AIDA meliputi
Awareness (kesadaran) antara lain Twitter sudah efektif dalam menciptakan perubahan
pengetahuan dan kesadaran khalayak terhadap keberadaan suatu layanan jasa Strike!
Courier (brand awareness) di Samarinda. Selanjutnya adalah Interest (Ketertarikan)
4
khalayak yang cederung tertarik terhadap suatu brand karena melihat pembicaraan
orang lain di media sosial sehingga mereka penasaran dan mencari informasi lebih
dengan mengikuti (follow) twitter dan bertanya langsung kepada brand yang
bersangkutan melalui media sosial. Ketiga adalah Desire (keinginan) yang muncul
secara langsung karena pesan persuasif di media sosial dan juga secara tidak langsung
karena mendengar preferensi positif dari konsumen lain. Terakhir adalah Action
(tindakan) yang secara signifikan banyak dipengaruhi oleh media sosial ini karena 70
persen konsumen Strike! Courier adalah pengguna aktif internet.
Analisis:
Temuan yang didapatkan dari penelitian ini adalah media sosial memiliki
pengaruh yang besar terhadap konsumen dari berbagai aspek seperti perhatian
konsumen, ketertarikan konsumen, keinginan konsumen sampai tindakan konsumen itu
sendiri. Tentu hal tersebut dikarenakan promosi atau pemasaran jasa yang dilakukan
oleh Strike! Counter di Samarinda dilakukan dengan baik sehingga konsumen dapat
menerima manfaatnya seperti yang dijelaskan pada aspek ketertarikan. Penelitian ini
membantu penulis karena menjelaskan efektivitas pemasaran melalui internet (jejaring
sosial Twitter) terhadap respon konsumen dengan model AIDA di setiap tahapannya
hingga 70 persen konsumen terpengaruh oleh twitter sampai dengan tahap Action.
2.
Judul
:
Tahun
Jenis pustaka
Bentuk pustaka
Nama penulis
Kota dan nama
penerbit
Nama jurnal
Volume (edisi): hal
Alamat URL
:
:
:
:
:
Tanggal unduh
Resume:
:
:
:
:
Jejaring Sosial/Facebook Sebagai Media EPengecer
2012
Jurnal
Elektronik
Ni Wayan Ekawati
Universitas Udayana
E-Journal
17 (2) : http://ojs.unud.ac.id/index.php/bse/article/downl
oad/2193/1392.
29 September 2014
Pada awal kemunculannya di Indonesia internet hanya digunakan sebagai media
hiburan dan kini perkembangannya sudah sangat pesat dan berimbas pada pemenuhan
kebutuhan penggunanya. Internet digunakan sebagai sarana promosi dan juga Direct
Marketing yang menggerakan pemasaran bisnis pengganti teknik konvensional. Media
sosial dalam internet yang banyak digunakan adalah jejaring sosial dan beberapa
diantaranya adalaf Facebook, Twitter, Blackberry Messenger, skype, dan lainnya.
Konsumen digital Indonesia yang terhubung atau berinteraksi dengan brand, produk
atau perusahaan melalui media sosial sebesar 20 persen. Mahasiswa merupakan
5
pengguna internet karena dapat dikatakan lebih “melek” teknologi sehingga dengan
mudah mengakses dan memanfaatkan media sosial sebagai e-pengecer dalam
pemenuhan kebutuhannya. E-pengecer itu sendiri merupakan kegiatan pembelian secara
eceran yang dilakukan secara online melalui internet dengan fasilitas jejaring sosial
yang ada. Penelitian ini dilakukan untuk melakukan investigasi eksplorasi terkait
pemanfaatan jejaring sosial (Facebook) sebagai e-pengecer dalam pemenuhan
kebutuhan di kalangan mahasiswa di Kota Denpasar. Penelitian ini dilakukan melalui
pendekatan kualitatif dan kuantitatif, pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran
kuisioner, survei dan wawancara dengan mengambil 200 responden. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa 82 persen mahasiswa di Denpasar merasakan manfaat internet
sejak tiga tahun lalu dalam memenuhi kebutuhannya baik untuk berkomunikasi,
hiburan, pekerjaan, tugas, dan lainnya. Penggunaan jejaring sosial telah dilakukan oleh
sekitar 67 persen responden sejak 2-3 tahun kebelakang dan 71 persen pengguna
Facebook menyatakan bahwa Facebook sangat mudah, efektif dan efisien dalam
memenuhi kebutuhan mereka. 73 persen mengungkapkan frekuensi pembelian melalui
Facebook dalam enam bulan terakhir sekitar 1 sampai 3 kali per minggu. Jejaring sosial
sebagai e-pengecer dirasakan sangat efektif dan efisien dalam pemenhan kebutuhan
mahasiswa di Denpasar karena lebih hemat waktu, tenaga dan biaya.
Analisis:
Temuan yang didapatkan dari penelitian ini adalah pemanfaatan jejaring sosial
facebook sebagai e-pengecer dalam pemenuhan kebutuhan di kalangan mahasiswa di
Kota Denpasar ini dapat dikatakan efektif karena dari hasil penelitian yang ada di atas
70 persen telah menggunakan jejaring sosial facebook dan merasakan manfaatnya
terutama dalam e-pengecer. Dalam penelitian ini penulis terbantu dengan dijelaskannya
e-pengecer dan juga efektivitas media sosial facebook untuk kebutuhan penelitian
selanjutnya.
3.
Judul
:
Tahun
Jenis pustaka
Bentuk pustaka
Nama penulis
Kota dan nama
penerbit
Nama jurnal
Volume (edisi): hal
Alamat URL
:
:
:
:
:
Tanggal unduh
:
:
:
:
Pemanfaatan Blackberry sebagai Sarana
Komunikasi dan Penjualan Batik Online
Dengan Sistem Dropship di Batik Solo 85
2012
Jurnal
Elektronik
Agustin Dyan Utami, Ramadian Agus Triyono
UNSA
E-Journal
9 (3) : 19-26
http://www.unsa.ac.id/ejournal/index.php/spee
d/article/view/643/364
29 September 2014
6
Resume:
Indonesia merupakan salah satu negara yang berbagai lapisan masyarakatnya
adalah pengguna Blackberry terbanyak. Diantara para pengguna Blackberry di
Indonesia tidak sedikit yang mencoba mencari peluang bisnis melalui Blackberry yang
mereka miliki. Di dunia internet kita mengenal istilah “bisnis online” yang menyebar
luas di berbagai website internet dan salah satu solusi pemanfaatan Blackberry untuk
bisnis adalah bisnis batik terlebih sejak batik diresmikan oleh UNESCO pada 2 Oktober
2009. Kecanggihan Blackberry menjadikan handphone ini disebut sebagai smartphone
yakni telepon genggam yang memiliki kemampuan komputasi yang lebih maju dan
konektivitas dari fitur telepon kontemporer sehingga dapat digunakan oleh para
pengusaha bisnis online dengan mudah. Tren bidang usaha melalui blackberry atau
online shop juga dilakukan oleh Batik Solo 85 yang bergerak dalam bidang batik.
Konsumen ditawarkan kemudahan dalam memilih dan mencari informasi yang lebih
spesifik tentang produk batik yang sedang digemari saat ini atau sekedar mencari
informasi tentang harga produk dan sebagainya. Penelitian ini dilakukan untuk
mengetahui seberapa besar pemanfaatan blackberry sebagai sarana komunikasi dan
penjualan batik dengan sistem dropship di Batik Solo 85.
Penelitian ini dilakukan fokus pada Toko batik Solo85 dengan bentuk penelitian
studi kasus tunggal terpancang dengan metode penelitian kualitatif. Hasil penelitian ini
dibagi ke dalam beberapa aspek, yang pertama adalah Strategi informasi yang
dijabarkan ke dalam 3 bagian yaitu penyampaian pesan, media penyampaian dan
mengatur penyampaian pesan. Dalam penyampaian pesan, ada dua faktor yang perlu
diperhatikan dalam penyampaian pesan yaitu isi pesan harus berorientasi pada produk
dan tingkat kepedulian konsumen harus terbangun sementara pada media penyampaian
Batik 85 menggunakan beberapa fasilitas meliputi BBM dan facebook dengan selalu
update terkini dengan terencana seperti 3 hari sekali mengirimkan informasi produk
melalui message box atau wall, 2 minggu sekali mengeluarkan produk terbaru lalu
strategi informasi yang terakhir adalah mengatur penyampaian pesan yang harus
dilakukan oleh pengusaha online secara berkala dan terencana. Selain strategi informasi
hasil penelitian ini juga menjelaskan tentang merancang promosi periklanan dengan
menyampaikan pesan pada konsumen tentang produk berupa gambar atau katalog,
promosi penjualan yang dibuat berkala contohnya diskon lebaran dan natal, publisitas
penjualan individu yang bertujuan agar penjual melakukan obrolan dengan konsumen
agar lebih dekat dan membangun kepercayaan dan yang terakhir adalah kemasan yang
menarik yang dibuat oleh penjual agar menarik perhatian konsumen dan dilakukan
pergantian kemasan dalam jangka waktu yang ditentukan agar terlihat lebih segar bagi
konsumen. Membangun komunitas juga menjadi penting dalam bisnis online denga
mulai membuat grup BBM khusus anggota dan menambah anggota melalui grup BBM
yang telah dibuat.
7
Analisis:
Temuan yang didapatkan dari penelitian ini adalah terdapat penjelasan terkait
strategi informasi, merancang sebuah promosi penjualan dan membangun hubungan
baik antara penjual dan pembeli melalui grup BBM. Dalam penelitian ini secara jelas
digambarkan bahwa pemanfaatan Blacberry dan juga media sosial facebook dalam
penjualan Toko Batik 85 sangat efektif karena sudah dapat menjelaskan keseluruhan
strategi bisnis yang dilakukan. Penelitian ini juga menjelaskan cara membuat sebuah
promosi yang baik dan langsung sampai ke konsumen.
4.
Judul
:
Tahun
Jenis pustaka
Bentuk pustaka
Nama penulis
Kota dan nama
penerbit
Nama jurnal
Volume (edisi): hal
Alamat URL
:
:
:
:
:
Tanggal unduh
:
:
:
:
Facebook Commerce, E-Commerce Pada Media
Sosial Facebook yang Modern dan Populer
2014
Jurnal
Elektronik
Elly Muningsih
Sleman, Bianglala Informatika
E-Journal
2 (1): http://lppm3.bsi.ac.id/jurnal/index.php/biangm
atika/article/view/13/14
29 September 2014
Resume:
F-Commerce atau E-Commerce yang dilakukan melalui facebook sedang
menjadi tren di dunia bisnis online. Transaksi melalui facebook memberikan
kemudahan bagi pengguna untuk melihat katalog produk, membaca komentar, membuat
suatu pembelian dan bisa berinteraksi dengan teman mereka. Namun masih saja banyak
organisasi atau perusahaan yang belum sepenuhnya menggunakan maksimal semua
kelebihan yang dimiliki Facebook untuk E-Commerce. Penelitian ini dilakukan untuk
menguraikan dan menjelaskan setiap keunggulan dan kelebihan facebook untuk ECommerce secara lebih detail yang tidak dimiliki social commerce lainnya. Dalam
pembahasan penelitian dijelaskan bahwa Facebook mampu memberikan layanan yang
terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari bagi banyak pengguna di jaringan global. Hal
tersebut akhirnya menciptakan F-Commerce dan model-model bisnis yang inovatif
yang didasarkan pada kekuatan persahabatan dan kekuatan dari mulut ke mulut.
Facebook juga memiliki banyak fitur yang memudahkan konsumen dan tidak
ditemukan pada media commerce lainnya antara lain media pemasaran gratis pada
Facebook seperti facebook pages dan facebook groups, iklan sosial facebook,
Sponsored Stories pada facebook, penjualan di facebook seperti Facebook webstore
dan Facebook Marketplace, dan alat belanja pada facebook. Beberapa fitur tersebut
8
sangat menguntungkan bagi perusahaan karena dapat meningkatkan penjualan juga
menjaga loyalitas konsumen.
Analisis:
Temuan yang didapat dari penelitian ini adalah Facebook mampu memberikan
layanan yang terintegrasi dengan kehidupan sehari-hari bagi banyak pengguna di
jaringan global yang akhirnya menciptakan F-Commerce dan model-model bisnis yang
inovatif dengan didukung fitur-fitur pendukung didalamnya. Penelitian ini
menggunakan data sekunder yaitu melalui studi literatur dengan menggunakan pustaka
berhubungan dengan topik yang dibahas dalam penelitan. Dari penelitian ini penulis
terbantu dengan informasi terkait fitur pendukung bisnis online yang terdapat di jejaring
sosial facebook.
5.
Judul
:
Tahun
Jenis pustaka
Bentuk pustaka
Nama penulis
Kota dan nama
penerbit
Nama jurnal
Volume (edisi): hal
Alamat URL
:
:
:
:
:
Tanggal unduh
:
:
:
:
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi
Pembelian Melalui Social Networking Websites
2012
Jurnal
Elektronik
Abdurrahman Adi Sukma
Depok, Universitas Gunadarma
Jurnal Ekonomi Manajemen
http://publication.gunadarma.ac.id/bitstream/1
23456789/6151/1/JURNAL.pdf
29 September 2014
Resume:
Internet merupakan salah satu teknologi yang terus berkembang dan banyak
dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan manusia hingga saat ini salah satunya sebagai
media pemasaran produk barang atau jasa. Mudahnya memasarkan produk melalui
internet serta banyaknya manfaat yang diberikan internet seperti jangkauan luas dan
biaya yang murah serta berjalan selama 24 jam sangat membantu pelaku bisnis untuk
meningkatkan penjualan mereka. Social networking websites sangat penting peranannya
dalam pemasaran internet karena sangat ampuh bagi para professional dan para pelaku
bisnis untuk memperkuat citra brand dan kegiatan marketing mereka. Penelitian ini
fokus dalam menguji faktor trust, security, quality of service, dan perceived risk dalam
mempengaruhi keputusan pembelian melalui social networking websites. Penelitian ini
dilakukan dengan pendekatan kuantitatif melalui penyebaran kuisioner pada 100
responden sehingga mendapatkan data primer untuk selanjutnya diolah lebih lanjut dan
kriteria utama responden adalah pengguna social networking websites seperti facebook
9
dan twitter serta responden sudah memiliki penghasilan sehingga dirasa sudah
melakukan transaksi online minimal tiga kali transaksi.
Hasil penelitian ini dijabarkan dalam empat hubungan antar variabel antara lain
(1) Pengaruh faktor trust terhadap keputusan pembelian melalui Social Networking
Websites yang menjelaskan bahwa tanpa adanya kepercayaan transaksi online mustahil
terjadi dan dengan adanya kepercayaan akan meningkatkan keyaknan konsumen dalam
menentukan pembelian melalui social networking websites, (2) Pengaruh faktor security
terhadap keputusan pembelian melalui Social Networking Websites yang menjelaskan
bahwa konsumen tidak melakukan pembelian tanpa adanya jaminan keamanan yang
memadai karena akan mendatangkan kekhawatiran bagi konsumen yang menghambat
mereka untuk melakukan pembelian namun lain halnya jika jaminan keamanan
diberikan oleh webstore tentu akan meningkatkan kepercayaan konsumen untuk
melakukan pembelian namun dibalik itu semua konsumen seringkali meremehkan
keamanan data mereka dalam melakukan transaksi melalui Social Networking Websites,
(3) Pengaruh faktor Quality of Service terhadap keputusan pembelian melalui Social
Networking Service yang menjelaskan bahwa masyarakat (konsumen) mulai menuntut
kenyamanan dalam pelayanan berbelanja dan pelayanan prima akan memberi suatu
dorongan kepda konsumen untuk menjalin hubungan yang kuat dengan webstore yang
berarti kualitas pelayanan menjadi hal yang penting dalam bisnis online, (4) Pengaruh
faktor Perceived Risk terhadap keputusan pembelian melalui Social Networking
Websites dijelaskan bahwa konsumen tetap melakukan transaksi walaupun terdapat
berbagai resiko karena faktor pengalaman dan kepercayaan contohnya ketika mereka
melakukan pembelian pertama dan merasa puas akan membat pembelian berulang
terjadi karena adanya pengalaman yang memberikan kepercayaan pada konsumen. Dari
keempat variable yang mempengaruhi pembelian melalui Social Network Websites,
faktor Quality of Service adalah faktor yang paling dominan dalam menentukan
pembelian. Hal tersebut menegaskan bahwa webstore harus meningkatkan pelayanan
untuk meningkatkan penjualan.
Analisis:
Temuan yang didapat dari penelitian ini adalah dari keempat faktor yang
mempengaruhi pembelian, Servis pelayanan adalah faktor yang terpenting dalam upaya
peningkatan penjualan dalam bisnis online ini. Peneliti merasa terbantu karena
mendapatkan informasi terkait faktor-faktor yang mempengaruhi pembelian melalui
Social Networking Websites secara jelas. Selain itu dalam penelitian ini juga dijelaskan
bahwa webstore harus meningkatkan pelayanan untuk meningkatkan penjualan karena
mengingat keunggulan yang dimiliki oleh website yang mendukung pemilik usaha
untuk mengembangkan pemasaran produk.
10
6.
Judul
:
Tahun
Jenis pustaka
Bentuk pustaka
Nama penulis
Kota dan nama
penerbit
Nama jurnal
Volume (edisi): hal
Alamat URL
:
:
:
:
:
Tanggal unduh
:
:
:
:
Efektivitas Iklan Melalui Jejaring Sosial Sebagai
Salah Satu Strategi Pemasaran Keripik Pedas
Maicih denga Menggunakan Metode EPIC
2013
Jurnal
Elektronik
Bagus Riyantoro, Ati Harmoni
Depok, Universitas Gunadarma
E-Journal
http://ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/pesat/
article/download/923/813
29 September 2014
Resume:
Periklanan digital (periklanan melalui internet) bukan menjadi hal yang asing
saat ini. Para pemilik merek mulai menjadikan media digital sebagai media promosi dan
pemasaran yang baru. Keripik pedas maicih merupakan salah satu merek yang
melakukan pemasaran melalui media internet yang memiliki jejaring sosial. Penelitian
ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas strategi pemasaran keripik pedas maicih
melalui iklan di jejaring sosial (Facebook, Twitter, Blog). Penelitian ini dilakukan
dengan pendekatan kuantitatif melalui penyebaran kuisioer kepada responden yang
telah dipilih secara acak melalui teknik purposive sampling. Pembahasan penelitian ini
terbagi dalam beberapa sub bab, pertama adalah karakteristik responden menurut jenis
kelamin persentasenya adalah 47 persen perempuan dan 53 persen laki-laki dan 70
persen berusia antara 21-25 tahun, kedua adalah pengenalan merek yang menjelaskan
bahwa 98% responden adalah pengguna twitter yang menegaskan bahwa beriklan
melalui jejraing sosial merupakan hal yang mendukung untuk dilakukan, ketiga adalah
Iklan Maicih pada jearing sosial yang dianalisis lewat empat dimensi antara lain (1)
dimensi empati yang hasilnya adalah target pengguna jejaring sosial menyukai ikln
Keripik Pedas Maicih yang ada di jejaring sosial (2) dimensi persuasi yang hasilnya
adalah target responden sedikit terpengaruh iklan yang ada di iklan yang ada di jejaring
sosial untuk mencoba membeli produk keripik pedas Maicih (3) dimensi dampak yang
menjelaskan bahwa iklan yang ditampilkan oleh produsen Maicih memiliki dampak
positif yang dapat diterima baik oleh para konsumen dari keripik pedas maicih (4)
dimensi komunikasi yang hasilnya adalah iklan produk keripik pedas Maicih
mempunyai pesan yang kuat bagi pengguna jejaring sosial yang melihat iklan keripik
pedas Maicih melalui jejaring sosial. Dari analisis yang telah diakukan, iklan produk
keripik pedas Maicih dinilai sangat efektif dalam mempromosikan iklan melalui jejaring
sosial.
11
Analisis:
Temuan yang didapat dalam penelitian ini dijelaskan bahwa analisis dari empat
faktor empati, persuasi, dampak dan komunikasi melakukan periklanan menggunakan
internet dinilai sangat efektif namun dari dimensi persuasive lebih ditingkatkan agar
keinginan kosumen untuk menggali informasi lebih dalam terhadap produk keripik
pedas Maicih semakin meningkat. Dalam penelitian ini penulis terbantu dengan
dijelaskannya analisis menggunakan empat dimensi EPIC dalam melihat efektivitas
strategi periklanan menggunakan jejaring sosial.
7.
Judul
:
Tahun
Jenis pustaka
Bentuk pustaka
Nama penulis
Kota dan nama
penerbit
Nama jurnal
Volume (edisi): hal
Alamat URL
:
:
:
:
:
Tanggal unduh
:
:
:
:
Inovasi dan Dampak Jasa Iklan Berbasis
Elektronik (E-Marketing)
2013
Jurnal
Elektronik
Yosan Manuel
Jurnal JIBEKA
7 (3): 65-69
lp3m.asia.ac.id/.../Yosan-Manuel_Inovasi-dandampak-Jasa-Iklan-berbas...
29 September 2014
Resume:
Diantara banyak media pemasaran yang ada, salah satu media yang berpengaruh
sangat kuat adalah media internet. Pemasaran online (Online Marketing) merupakan
kegiatan komunikasi pemasaran dengan menggunakan media internet diantaranya
melalui website, HTML, e-mail dan lainnya. Penelitian ini fokus pada PT Digital
Network Venture Indonesia sebagai objek penelitian dan dilakukan mulai tanggal 23
Juni 2012 sampai 8 Agustus 2012. Salah satu produk yang ditawarkan oleh PT Digital
Network Venture Indonesia adalah ongisnade.co.id yaitu web portal berita yang
menyiarkan seputar sepak bola sekaligus sebagai web yang digunakan untuk jasa
marketing bagi perusahaan yang ingin produknya dipasarkan ke masyarakat. Dalam
pembahasan dijelaskan bahwa ONGISNADE telah menembus lebih dari 7 juta direct
selling (per November 2010) dan jumlah tersebut mengalami peningkatan traffic yang
signifikan dari waktu ke waktu. ONGISNADE juga merupakan media online resmi dari
beberapa liga sepakbola terkenal di Indonesia seperi Liga Super Indonesia, Copa
Indonesia, Liga Champion Asia, dan satu-satunya media online di Indonesia yang
bekerjasama dengan Jive! Collection Jakarta selaku distributor resmi film dokumenter
karya sutradara Andibachtiar Yusuf yang berjudul The Conductors. Jika ditarik garis
besarnya, internet memiliki beberapa daya tarik dan keunggulan bagi para konsumen
12
maupun perusahaan yang mutakhir dalam menunjang E-Commerce dan mengalami
kemajuan yang cukup signifikan. Menggunakan internet juga memberikan keuntungan
dan pengaruh bagi para marketer dan berimbas pada semakin banyak perusahaan yang
menggunakan internet untuk memasarkan barangnya dan meninggalkan cara-cara
tradisional (konvensional). PT Digital Network Venture Indonesia
melalui
ongisnade.co.id menjadi salah satu media yang banyak dimanfaatkan untuk pemasangan
iklan karena dari pergerakan visitor setiap bulannya mengalami peningkatan dan
webstore ini pun mendatangkan banyak profit yang cukup besar bagi perusahaan.
Analisis:
Temuan yang didapat dari penelitian ini adalah melihat manfaat penggunaan
internet jika dilihat dari segi visitor page view sebuah website. Sebuah website dapat
dijadikan wadah informasi dan wadah promosi iklan dari berbagai perusahaan yang
ingin menitipkan iklannya seperti pada ongisnade.co.id yang menyediakan informasi
dan memasarkan produk dari berbagai perusahaan. Penulis terbantu dengan penelitian
ini karena fokus pada pemantauan pengunjung website sehingga dapat terlihat minat
dari masyarakat akan internet sampai dengan saat ini dan dapat dilihat semakin
banyaknya perusahaan yang memasarkan iklannya melalui website untuk meningkatkan
penjualan mereka.
8.
Judul
Tahun
Jenis pustaka
Bentuk pustaka
Nama penulis
Kota dan nama
penerbit
Nama jurnal
Volume (edisi): hal
Alamat URL
Tanggal unduh
: Pengaruh Daya Tarik Pesan Iklan di Jejaring
Sosial terhadap Minat Beli pada Perempuan (Studi
Eksplanatif Pengaruh Daya Tarik Pesan Iklan
Zalora Indonesia di Facebook Fanpage terhadap
Minat Beli pada Perempuan Dewasa Muda)
: 2014
: Jurnal
: Elektronik
: Febe, Dhyah Ayu Retno Widyastuti
: Yogyakarta, Universitas Atma Jaya
:
:
:
:
E-Journal
http://e-journal.uajy.ac.id/4708/1/e-journal.pdf
29 September 2014
Resume:
Gaya hidup berbelanja masyarakat Indonesia selalu berubah seiring dengan
perkembangan zaman. Salah satu tren berbelanja yang sedang digemari masyarakat
adalah berbelanja melalui internet atau yang biasa disebut online shop. Perkembangan
pesat e-shopping membuat kompetensi internet sebagai media bertransaksi yang mudah
dan cepat semakin berkembang. Beriklan di website dan media sosial menjadi pintu
13
masuk bagi produk apapun dan dari manapun. Mengkomunikasikan produk dan jasa
melalui online shop kini banyak dilakukan oleh pemasar dan salah satu media internet
yang efektif digunakan untuk beriklan adalah situs jejaring sosial. Online shop produk
fashion dan aksesoris rupanya paling banyak ditemui di jejaring sosial saat ini. Zalora
adalah salah satu situs E-Commerce yang besar di Indonesia dengan rata-rata
pengunjung per harinya mencapai 150.000 pengunjung. Zalora Indonesia
memanfaatkan facebook fanpage untuk beriklan dan pengunjung yang menyukai
fanpage Zalora Indonesia sampai dengan Agustus 2013 mencapai 642.861 akun
facebook. Dengan didukung berbagai fakta konsumen yang berpotensi loyal dalam
melakukan perbelanjaan online adalah perempuan kategori remaja akhir sampai dengan
dewasa muda. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh daya tarik pesan
iklan Zalora Indonesia di facebook fanpage terhadap minat beli pada perempuan dewasa
muda. Penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data primer dengan jumlah
responden 100 orang dengan metode purposive sampling yang diantaranya adalah
perempuan berusia 18-30 tahun yang memiliki akun facebook dan menyukai facebook
fanpage dari Zalora Indonesia. Responden diberikan kuisioner secara online dengan
mengirimkan message melalui facebook yang berisi link kuisioner. Dalam pembahasan
dijelaskan bahwa daya tarik pesan iklan Zalora Indonesia d facebook fanpage
berpengaruh signifikan terhadap minat beli perempuan usia deewasa muda. Dalam
melakukan analisis efektivitas iklan ini dikaitkan dengan teori facet model of effect yaitu
apabila iklan Zalora Indonesia di facebook fanpage menghasilkan 6 respon yaitu
persepsi saat sebuah iklan Zalora Indonesia menerpa audiens dan ditangkap oleh
inderanya, saat iklan tersebut memiliki daya tarik emosional maka muncul emosi dan
asosiasi yang diekspresikan melalui perhatian dan keinginan membeli dan saat daya
tarik iklan mengandung unsur rasional maka muncul kognisi yang diekspresikan dengan
keinginan mengetahui lebih dalam produk Zalora, saat daya tarik iklan baik rasional
maupun emosional mulai mendapat ketertarikan dan keinginan maka sudah muncul
persuasi yaitu keinginan teerhadap barang yang ditawarkan lalu muncul kesiapan pada
konsumen yang akhirnya terjadi transaksi jual beli. Hasil penelitian tersebut
membuktikan besarnya pengaruh daya tarik pesan iklan Zalora Indonesia di facebook
fanpage terhadap minat beli pada perempuan dewasa muda ini berimplikasi pada
strategi komunikasi pemasaran Zalora Indonesia itu sendiri khususnya promosi melalui
iklan.
Analisis:
Temuan yang didapat dari penelitian ini adalah daya tarik pesan iklan Zalora
Indonesia di facebook fanpage berpengaruh besar pada minat beli pada perempuan
dewasa muda. Penulis juga terbantu dengan analisis yang dilakukan dalam penelitian ini
dengan menggunakan teori facet model of effect yang menyatakan bahwa iklan yang
efektif harus menghasilkan enam respon yaitu persepsi, emosi kognisi, asosiasi, persuasi
dan perilaku. Dalam penelitian ini juga dapat disimpulkan bahwa media sosial facebook
menjadi salah satu media yang banyak digunakan perusahaan untuk mempromosikan
produknya seperi halnya zalora.co.id.
14
9.
Judul
:
Tahun
Jenis pustaka
Bentuk pustaka
Nama penulis
:
:
:
:
Kota dan nama
penerbit
Nama jurnal
Volume (edisi): hal
Alamat URL
:
Tanggal unduh
:
:
:
:
Analisa Marketing Mix, Lingkungan Sosial,
Psikologi Terhadap Keputusan Pembelian
Online Pakaian Wanita
2013
Jurnal
Elektronik
Amelia Tjahjono, Prof. Dr. Hatane Semuel,
MS. dan Ritzky Karina M. R. Brahmana, S.E.,
M.A.
Surabaya, Jurusan Manajemen Pemasaran,
Universitas Kristen Petra
Jurnal Manajemen Pemasaran Petra
1(2): 1-9
studentjournal.petra.ac.id/index.php/manajeme
n-pemasaran/.../915
5 Oktober 2014
Resume:
Berkembangnya teknologi informasi yang kian cepat, membuat dunia menjadi
tanpa batas. Salah satu perkembangannya adalah internet. Dengan meningkatnya
penggunaan internet di Indonesia, banyak perusahaan yang memanfaatkan internet
sebagai salah satu media pemasaran. Penelitian ini mempunyai tiga tujuan, yaitu
mengetahui pengaruh marketing mix yang dilakukan secara online terhadap
pengambilan keputusan online/offline pembelian online/offline pakaian wanita,
mengetahui pengaruh tidak langsung marketing mix melalui lingkungan sosial terhadap
keputusan pembelian pakaian wanita, serta mengetahui pengaruh tidak langsung
marketing mix melalui psikologis terhadap keputusan pembelian online/offline pakaian
wanita. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan teknik pengambilan
sampel non probability sampling. Dimana semua populasi tidak memiliki peluang yang
sama untuk menjadi responden dan pengambilan sampel didasarkan pada pertimbangan
peneliti. Jumlah sampel untuk penelitian ini adalah 100 orang. Dalam penelitian ini
terdapat enam variabel independen yaitu product, price, place, promotion, lingkungan
sosial, dan psikologi. Sedangkan yang menjadi variabel dependen adalah keputusan
pembelian.
Dari hasil uji statistik pada penelitian ini, didapatkan hasil bahwa product
berpengaruh terhadap keputusan pembelian online pakaian wanita. Hal ini berarti
semakin besar nilai dari produk maka semakin tinggi pula keputusan pembelian online
pakaian wanita. Marketing mix lain yang diuji adalah price, hasil penelitian menunjukan
bahwa price berpengaruh terhadap keputusan pembelian online pakaian wanita. Hal ini
berarti semakin baik dari price maka semakin tinggi pula keputusan pembelian online
pakaian wanita. Selain product dan price, place juga diuji dalam penelitian ini. Place
berpengaruh terhadap keputusan pembelian online pakaian wanita. Hal ini berarti
semakin baik dari place maka semakin tinggi pula keputusan pembelian online pakaian
wanita. Hasil penelitian juga mengatakan bahwa promotion berpengaruh terhadap
15
keputusan pembelian online pakaian wanita. Hal ini berarti semakin baik promosi yang
dilakukan maka semakin tinggi pula keputusan pembelian online pakaian wanita. Selain
marketing mix, lingkungan sosial dan psikologi juga diuji dalam penelitian ini. Hasil
penelitian menyebutkan bahwa lingkungan sosial dan psikologi berpengaruh terhadap
keputusan pembelian online pakaian wanita.
Analisis:
Temuan yang didapatkan dari penelitian ini adalah keempat variabel independen
dari marketing mix yaitu product, price, place dan promotion sangat berpengaruh
terhadap keputusan pembelian online wanita. Produk dan harga memang menjadi
pertimbangan utama bagi konsumen terutama wanita dalam memilih pakaian. Dalam
prosesnya faktor psikologisdan lingungan mempengaruhi perempuan dalam memilih
suatu produk pakaian di internet/online.
10.
Judul
:
Tahun
Jenis pustaka
Bentuk pustaka
Nama penulis
Kota dan nama
penerbit
Nama jurnal
Volume (edisi): hal
Alamat URL
:
:
:
:
:
Tanggal unduh
:
:
:
:
Penerapan E-Commerce dalam Proses
Komunikasi Pemasaran di Toko East
Kalimantan Center Samarinda
2014
Jurnal
Elektronik
Gita Jayanti
Universitas Mulawarman
E-Journal Ilmu Komunikasi
2 (3) :219-228
ejournal.ilkom.fisipunmul.ac.id/.../ejournal%20gita%...
7 Desember 2014
Resume:
Penggunaan teknologi internet diharapkan dapat memberikan manfaat yang
besar terhadap dunia bisnis yang semakin kompetitif. E-commerce adalah kegiatan
perdagangan yang dilakukan melalui perantara halaman web di internet. Kelebihan dari
e-commerce dibandingkan dengan perdagangan biasa terletak pada kemudahan dan
fleksibilitas yang ditawarkan. Toko East Kalimantan Center Samarinda merupakan
salah satu toko yang menggunakan media sosial dalam mempromosikan produknya.
Toko East Kalimantan Center menilai menggunaan sistem e-commerce dalam promosi
produk sangat penting karena dewasa ini kalangan masyarakat menggunakan media
sosial online sebagai alat untuk mencari informasi yang mereka butuh. Penelitian ini
menggunakan pendekatan kuaitatif dengan teknik wawancara pada para pegawai dan
pemilik toko.
Toko East Kalimantan Center berdiri pada tanggal 20 November 2011 dan
mulai memakai media online atau internet dalam memasarkan produknya pada
pertengahan tahun 2012 yang juga merupakan toko oleh – oleh yang menjual barang
16
khas Kalimantan seperti aksesoris dari manik-manik, batu mulia, mutiara, sarung
Samarinda, batik Kalimantan, songko, tas manik atau rotan, boneka satwa asli
Kalimantan, miniatur patung khas Kalimantan dan amplang.
Toko East Kalimantan Center memiliki beberapa media sosial untuk
memasarkan produk yang dijual oleh toko tersebut seperti : Blog, web, Twitter,
Facebook, Foursquare, Instagram, dan Blacberry Messenger. Alamat – alamat media
sosial yang digunakan oleh toko East Kalimantan Center di cantumkan pada
banner,spanduk, brosur dan kartu nama. Internet memiliki banyak manfaat yang dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Dengan semakin berkembangnya
internet ini membuat toko East Kalimantan Center memfokuskan dan menggunakan
media online dalam proses komunikasi pemasaran produk yang dijual. Media sosial
yang digunakan dalam memasarkan produk adalah Twitter, Facebook, email, Blog,
Instagram, Foursquare, dan blackberry messenger.
Akun Twitter yang dimiliki oleh toko East Kalimantan Center memiliki
followers dengan jumlah 8000 followers. Ini yang membuat pemilik toko memfokuskan
media utama yang digunakan dalam memasarkan produknya melalui Twitter karena
pada saat ini banyak masyarakat menggunakan Twitter untuk mendapatkan informasi.
Toko East Kalimantan Center selalu menginfokan hal apa yang baru yang ada di Toko
East Kalimantan Center kepada para followers yang merupakan konsumen.
Akun Foursquare Toko East Kalimantan Center berfungsi untuk
memberitahukan dimana letak toko East Kalimantan Center melalui google map agar
seluruh konsumen mengetahui letak toko East Kalimantan Center bukan hanya
masyarakat dari kota Samarinda saja yang mengetahui tetapi masyarakat dari luar kota
Samarinda juga dapat mengetahui. Akun – akun toko East Kalimantan Center seperti
Foursquare dan Instagram akan disambungkan dengan Twitter dan Facebook sehingga
informasi yang melalui Foursquare dapat diketahui oleh konsumen atau masyarakat
tentang produk toko East Kalimantan Center lebih jelas.
Blog digunakan oleh toko East Kalimantan Center hanya untuk memberikan
informasi tentang toko dan barang – barang yang dijual di toko East Kalimantan atau
memberikan informasi tentang perubahan kemasan barang yang bekerja sama dengan
toko East Kalimantan Center. Blackberry Messenger digunakan untuk melakukan
transaksi pemesanan produk dan bagaimana cara melakukan transaksi pembayaran.
Blackberry Messenger juga digunakan sebagai media promosi produk dengan cara
memasang foto produk yang akan ditawarkan sebagai foto profil di Blackberry
Messenger.
Analisis:
Temuan yang didapat dari penelitian ini Toko East Kalimantan Center telah
menggunakan media sosial dalam mempromosikan produk mereka. Adapun media
sosial yang digunakan antara lain Twitter, Facebook, email, Blog, Instagram,
Foursquare, dan blackberry messenger dengan masing masing penggunaannya yang
berbeda. Pemilik usaha memfokuskan promosi dan pemasaran produk melalui Twitter
karena jumlah followers yang mencapai 8000 followers. Sementara media sosial lainnya
seperti instagram, facebook, dan blog digunakan sebagai sarana menyebar informasiinformasi terbaru terkait produk dari Toko East Kalimantan Center. Namun dalam
prosesnya kegiatan ini memang masih memiliki kendala bagi masyarakat yang tidak
dapat mengakses internet sehingga mereka tidak dapat menjangkau informasi dari toko
East Kalimantan Center.
17
11.
Judul
:
Tahun
Jenis pustaka
Bentuk pustaka
Nama penulis
:
:
:
:
Kota dan nama
penerbit
Nama jurnal
Volume (edisi): hal
Alamat URL
:
Tanggal unduh
:
:
:
:
Faktor-Faktor Pengaruh Media Sosial
Terhadap Keunggulan Bersaing : Studi Kasus
Coffee Toffee Indonesia
2012
Jurnal
Elektronik
Mutia Maharani, Ir. Achmad Holil Noor Ali,
M.Kom, dan Hanim Maria Astuti, S.Kom,
M.Sc
Jurnal Teknik Pomits
http://www.ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/
article/view/2049/627
14 November 2014
Resume:
Usaha Kecil Menengah atau yang biasa disebut dengan UKM sudah tidak asing
bagi masyarakat di Indonesia karena merupakan salah satu sektor usaha yang memiliki
peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Dewasa ini, UKM di
Indonesia semakin menjamur yang mengakibatkan setiap pelaku usaha harus mendesain
ulang dan melakukan berbagai cara agar usahanya tetap diminati oleh konsumen.
Penggunaan teknologi informasi dapat meningkatkan transformasi bisnis melalui
kecepatan, ketepatan, dan efisiensi pertukaran informasi dalam jumlah yang besar.
Berkaitan dengan hal tersebut, jejaring sosial sendiri adalah alat promosi yang paling
murah dan berdampak signifikan terhadap bisnis karena memiliki banyak pengguna
serta tidak memerlukan biaya untuk membuat sebuah akun jejearing sosial. Pengguna
jejaring sosial di Indonesia cukup mencapai angka yang tinggi. Sedangkan untuk
seluruh dunia, hasil statistik Usaha Kecil Menengah pengguna jejaring sosial Facebook
mencapai angka 75% dan Usaha Kecil Menengah yang menggunakan jejaring sosial
Twitter mencapai angka 78%. Dari data tersebut dapat dikatakan bahwa jejaring sosial
sudah tidak asing digunakan oleh pelaku Usaha Kecil Menengah. Selain itu, jejaring
sosial juga berfungsi sebagai sarana interaksi dengan konsumen. Jaringan merupakan
sarana bagi para pengusaha untuk mengurangi resiko dan biaya transaksi. Berkaitan
dengan data yang ada, salah satu bisnis usaha yang sudah menerapkan cara promosi
melalui media sosial adalah bisnis usaha kecil menengah yang ada di Surabaya yaitu
Coffee Toffee Coffee Shop yang menggunakan sarana media sosial seperti twitter dan
facebook untuk mempertahankan eksistensi mereka.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan dua metode pengumpulan data,
yaitu teknik wawancara yang dilakukan dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan
yang berhubungan dengan kasus yang dimaksud lalu cara lainnya adalah dengan
melakukan penyebaran kuisioner untuk mengetahui seberapa besar peranan media sosial
terhadap keunggulan bersaing Coffee Toffee menurut pandangan pelanggan digunakan.
18
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah media sosial memberikan keunggulan
bersaing dengan meningkatkan bergaining position kepada pelanggan. Sosial media
berpengaruh terhadap keunggulan bersaing Coffee Toffee. Dengan variabel-variabel
untuk mengukur pengaruh manfaat sosial media, terdapat empat variabel yang
mempengaruhi yaitu sarana komunikasi, media promosi, sarana riset, dan merk lebih
dikenal. Keempat variabel tersebut secara perhitungan loading factor telah memenuhi
syarat nilai permodelan sehingga dapat membuktikan hipotesis yang telah diutarakan
sebelumnya. Variabel sarana komunikasi mempunyai pengaruh terbesar terhadap
Competitive Advantage, yang berarti manfaat jejaring sosial tersebut mempunyai
dampak bagi Competitive Advantage.
Analisis:
Temuan yang didapatkan dalam penelitian ini adalah jejaring sosial merupakan
sarana promosi yang banyak digunakan oleh UKM yang murah sehingga dapat
menekan biaya trasaksi bagi para pekau usaha dan juga sebagai sarana untuk menjaga
eksistensi sebuah usaha bisnis yang pada penelitian ini dirasakan manfaatnya bagi
pelaku usaha Coffee Toffee ditengah ramainya berbagai UKM yang meramaikan pasar
di Indonesia. Penulis merasa terbantu dengan adanya penelitian ini karena mirip dengan
penelitian yang akan dilakukan oleh penulis di kemudian hari.
12.
Judul
:
Tahun
Jenis pustaka
Bentuk pustaka
Nama penulis
Kota dan nama
penerbit
Nama jurnal
Volume (edisi): hal
Alamat URL
Tanggal unduh
:
:
:
:
:
Penggunaan Media Sosial pada Komunikasi
Pemasaran L’Cheese Factory di Pekanbaru
2013
Jurnal
Elektronik
Ratih Indria
-
:
:
:
:
http://103.10.169.96/handle/123456789/5254
14 November 2014
Resume:
Di era modern seperti sekarang ini perkembangan teknologi menjadi hal yang
harus diikuti oleh masyarakat tidak terkecuali bagi para pelaku usaha. Pelaku usaha
mulai beralih ke media sosial untuk melakukan komunikasi pemasaran yang salah
satunya berfungsi sebagai sara promosi usaha. Fungsi dari media sosial itu sendiri
antara lain untuk menyebar informasi yang sifatnya membuat teman atau pengikutnya
menjadi penasaran, sehingga suatu merk tertentu akan terdongkrak dan banyak dicari
atau ditunggu orang. Penggunaan media sosial yang terintegrasi dalam efektivitasnya
tetap tergantung pada pemilik merk. Media sosial bukan sekedar alat yang terkait
dengan komunikasi global atau sekedar perkembangan trend teknologi, seperti Twitter
dan Facebook. Hal tersebut secara tidak langsung membuktikan bahwa pemanfaatan
media sosial untuk usaha akan membuat menarik konsumen dengan lebh mudah.
19
Khalayak akan memilih dan menggunakan media yang dirasa dapat memenuhi
kebutuhan atau mendapatkan kepuasan tertentu. Salah satu usaha bisnis yang
memanfaatkan media sosial adalah L’Cheese sebuah usaha bakery dan pastry. L’Cheese
mengutamakan penggunaan media sosial dibandingkan dengan menggunakan alat
pemasaran lainnya dalam melakukan promosi usahanya. Kegiatan ini sangat gencar
dilakukan melalui beberapa akun media sosial seperti Instagram, Twitter, Facebook,
Website, Blackberry Messanger atau biasa disebut dengan BBM.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode penelitian kualitatif
dengan tipe deskriptif kualitatif. Penelitian dilakukan di L’Cheese Factory Jl. Durian
No.28 Sukajadi Pekanbaru. Informan dari penelitian ini adalah konsumen yang
menggunakan media sosial. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara
dan observasi. Analisis data dengan menggunakan model analisis data interaktif Miles
dan Huberman, yaitu data dikumpulkan kemudian dipilih dan dikelompokkan sesuai
kepentingan, setelah itu data disajikan dan ditarik kesimpulan. Hasil yang diperoleh
pada penelitian ini adalah penggunaan media sosial dilakukan untuk menginformasikan
produk, harga, dan tempat kepada konsumen. Sedangkan untuk promosi, media sosial
berperan untuk mempersuasi dan mengarahkan seseorang melalui iklan, peran admin di
media sosial, dan hubungan masyarakat sebagai pencitraan kepada khalayak luas.
Pemanfaatan media sosial oleh L’Cheese Factory juga dilengkapi dengan gambargambar sebagai bukti fisik berupa bukti fisik umum, ruangan, dan produk supaya dapat
menarik perhatian dan minat khalayak khususnya para pengguna media sosial baik yang
sudah maupun yang belum bergabung di media sosial milik L’Cheese Factory. Manfaat
media sosial juga menyebabkan peningkatan laba karena peningkatan pemesanan,
peningkatan minat dan perhatian khalayak, referensi untuk berinovasi, penyebaran
informasi menjadi lebih cepat, peningkatan kepercayaan khalayak, dan efisiensi dalam
biaya pemasaran. Penggunaan media sosial pada komunikasi pemasaran L’Cheese
Factory telah dilakukan cukup maksimal yang ditandai dengan timbulnya dampak
positif terhadap unsur-unsur bauran pemasaran yang mengalami peningkatan dan
perkembangan.
Analisis:
Temuan yang didapatkan pada penelitian ini adalah L’Cheese Factory telah
memanfaatkan berbagai media sosial seperti Twitter, Instagram, Facebook, dan BBM
sebagai sarana promosi mereka. Dalam prosesnya memanfaatkan media sosial,
L’Cheese juga melakukan kegiatan hubungan langsung dengan konsumen demi
meningkatkan citra usaha dan menimbulkan trust bagi konsumen. Penggunaan gambar
dan pemasangan informasi terkait produk menjadi cara jitu yang digunakan L’Cheese
Factory melalui media sosial untuk tetap memperbarui informasi kepada konsumen
namun salah satu kekurangan dari penggunaan media sosial yang dirasakan oleh
L’Cheese Factory adalah maraknya plagiarism oleh para pesaing usaha dengan produk
serupa.
13.
Judul
:
Pengaruh
Viral
Marketing
Terhadap
Kepercayaan
Pelanggan
dan
Keputusan
Pembelian (Studi Pada Mahasiswa Fakultas
Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya
Angkatan 2013 yang Melakukan Pembelian
Online Melalui Media Sosial Instagram)
20
Tahun
Jenis pustaka
Bentuk pustaka
Nama penulis
Kota dan nama
penerbit
Nama jurnal
Volume (edisi): hal
Alamat URL
:
:
:
:
:
2014
Jurnal
Elektronik
Natasya Putri Andini, Suharyono, Sunarti
Malang, Universitas Brawijaya
:
:
:
Tanggal unduh
:
Jurnal Administrasi Bisnis
11 (1): 1-6
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.
../668
7 Desember 2014
Resume
Persaingan bisnis yang sangat tajam pada saat ini merupakan sebuah tantangan
bagi pengusaha untuk tetap berada dalam persaingan. Memasarkan usaha harus
menggunakan strategi pemasaran yang baik, karena itu pihak perusahaan memilih cara
strategi viral marketing dalam memasarkan produknya, agar produknya dapat dijangkau
oleh konsumen di seluruh Indonesia melalui akses internet. Karena dilihat dari
kemajuan teknologi yang sudah meningkat, banyak dari konsumen sering sekali
menggunakan media sosial dalam kehidupan sehari-hari. Kepercayaan seorang
konsumen atau pelanggan kepada perusahaan sangatlah dibutuhkan, karena bisnis
melalui viral marketing menggunakan jaringan internet yang artinya tidak saling
bertatap muka dalam bertransaksi. Perusahaan membentuk kepercayaan kepada
konsumen agar dapat percaya dengan produk yang ditawarkan yang nantinya akan
membuat konsumen untuk melakukan keputusan pembelian. Dalam perkembangan
globalisasi banyak media sosial yang bermunculan yang memiliki pengikut yang
jumlahnya tidak sedikit. Contoh media sosial yang sekarang sedang diminati adalah:
Website, Facebook, Twitter, Path, Tumblr, dan Instagram. Dalam penelitian ini
dilakukanlah penelitian dengan mengambil konsumen yang menggunkan media sosial
Instagram. Media sosial Instagram dipilih karena Instagram sekarang ini menjadi salah
satu media sosial yang diminati semua kalangan khususnya kalangan mahasiswa, dan
media sosial Instagram sekarang ini juga menjadi wadah untuk melakukan bisnis online.
Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah menggunakan metode
kuesioner. Dalam penelitian ini, teknik yang digunakan adalah Probability Sampling
yaitu teknik sampling untuk memberikan peluang yang sama pada setiap anggota
populasi untuk dipilih menjadi anggota sampeldengan Accidental Simple Random
Sampling, metode pengambilan sampel dengan memilih siapa yang kebetulan ada atau
dijumpai. Penelitian ini dilakukan selama 12 hari, yang setiap harinya dilakukan dari
pukul 08.00-12.00 WIB dengan memperoleh jumlah 10 responden secara acak karena
responden yang dipilih tidak direncanakan sebelumnya.
Hasil dari penelitian ini meliputi: kepercayaan pada pelanggan yang dihasilkan
dari kepuasaan akan produk yang telah di beli melalui pembelian online, yang akhirnya
konsumen akan menyebarkan atau menyampaikan tentang produk tersebut kepada
21
teman, tetangga atau keluarganya. Dalam versi internet dari penggunaan pemasaran
dari mulut ke mulut, yang sangat berhubungan dengan menciptakan e-mail atau
pemasaran yang sangat menular sehingga konsumen mau menyampaikan kepada teman
mereka. Kepercayaan pelanggan juga ditunjukan dari desain website dan foto yang
menarik dapat meningkatkan rasa percaya konsumen serta pada saat konsumen
melakukan transaksi pembayaran dengan mengirimkan informasi transaksi pembayaran
dan data pribadi lainnya. Konsumen akan lebih tertarik pada suatu produk yang telah di
beli oleh teman, keluarga atau tetangganya. Lebih percaya opini mereka dan mudah
terpengaruh oleh apa yang dilakukan mereka.
Analisis:
Temuan yang didapatkan dari penelitian ini bahwa pembelian melalui media
sosial Instagram oleh konsumen akan menghasilkan sebuah kepercayaan jika transaksi
berjalan sesuai dengan alurnya. Kepercayaan tersebut akan dibawa oleh konsumen dan
disebarluaskan kepada orang lain baik itu teman atau keluarga sehingga kepercayaan itu
meluas. Selain kekuatan Word of Mouth kepercayaan konsumen juga dipengaruhi oleh
desain di website yang disajikan oleh pelaku usaha dan juga keamanan rahasia data
pribadi konsumen yang dijaga oleh pelaku usaha.
22
RANGKUMAN DAN PEMBAHASAN
Setiap kegiatan pemasaran baik itu barang atau jasa pasti dalam prosesnya
menggunakan komunikasi pemasaran. Menurut Kusumastuti (2009) komunikasi
pemasaran adalah aplikasi komunikasi yang fungsinya adalah menjadi faktor pendorong
atau pembantu kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh suatu perusahaan. Salah satu
implementasi dari komunikasi pemasaran adalah bauran promosi (promotional mix)
yang memiliki lima jenis teknik antara lain periklanan (advertising), penjualan tatap
muka (personal selling), promosi penjualan (sales promotion), hubungan masyarakat
dan publisitas (public relation and publicity) dan pemasaran langsung (direct selling).
Kain tradisional Indonesia adalah salah satu produk yang memiliki nilai jual tinggi
karena mengandung unsur-unsur keanekaragaman budaya Indonesia. Namun dalam segi
pemasarannya masih menemui kesulitan seperti terbatas pada wilayah asal dari masingmasing daerah produsen kain tradisional yang membuat konsumen belum megetahui
keberadaan produk tersebut. Dalam menanggulangi hal tersebut perusahaan melakukan
promosi terhahap produk barang atau jasa yang mereka tawarkan.
Promosi merupakan bagian dari komunikasi yang terdiri dari pesan-pesan
perusahaan yang didesain untuk menstimulasi terjadinya kesadaran (awarness),
ketertarikan (interest), dan berakhir dengan tindakan pembelian (purchase) yang
dilakukan oleh pelanggan terhadap produk atau jasa yang ditawarkan. Promosi yang
dilakukan dalam meningkatkan penjualan kain tradisional sekarang ini mulai
mengalami pergeseran yang semula menggunakan cara promosi secara konvensional
kini mulai memanfaatkan fungsi jaringan internet dalam melakukan promosi. Beberapa
alasan berpindahnya strategi promosi menjadi menggunakan jaringan internet antara
lain internet memiliki jangkauan yang luas sehingga dapat menyebarkan informasi
terkait barang yang ditawakan secara cepat, mudah digunakan dan diakses oleh siapa
saja kapan saja selama terhubung dengan jaringan internet, dan tidak mengeluarkan
biaya yang besar sehingga membawa keuntungan kepada pemilik usaha dalam
melakukan promosi.
Media sosial merupakan media yang digunakan para pelaku usaha untuk
melakukan promosi melalui internet dan dari beberapa penelitian sebelumnya media
yang sering digunakan antara lain Website, Facebook, Twitter, Instagram, dan
Blackberry Messenger. Dalam prosesnya pelaku usaha produk kain tradisional
melakukan promosi melalui media sosial seperti memberikan informasi dan promo
produk dan melakukan perbincangan dengan konsumen secara intensif dengan tujuan
memberikan layanan prima pada konsumen sampai akhirnya terjadinya transaksi
bahkan transaksi berulang.
Sebuah promosi dapat dilakukan dengan berbagai macam cara mulai dari cara
konvensional atau cara langsung dan melalui internet. Sebelum adanya internet, sebuah
promosi dilakukan langsung melalui pembicaraan kepada orang-orang, melalui media
cetak, televisi, radio dan lainnya. Namun sekarang ini banyak pelaku usaha produk kain
tradisional yang mulai berpindah melakukan promosi melalui media sosial karena dirasa
memiliki beberapa keuntungan dibandingkan melakukan promosi melalui cara
konvensional. Berikut adalah perbandingan promosi melalui cara konvensional dan cara
media sosial (Tabel 1)
23
Tabel 1. Perbandingan Promosi melalui Cara Konvensional dan Media Sosial
No.
Jenis Promosi
Karaktersitik Promosi
-
1.
2.
Konvensional
Media Sosial
-
Promosi dan pemasaran dilakukan secara tatap muka
Jangkauannya terbatas
Perlu memikirkan pengeluaran biaya promosi (contoh: poster
dan leaflet) yang harus disebarkan
Penyebaran informasi terbatas
Akses konsumen terbatas
Waktu promosi terbatas
Resiko rendah
Tempat promosi hanya dilakukan di satu titik
Promosi dan pemasaran dilakukan kapan saja selama
tersambung dengan jaringan internet
Jangkauan luas dan tak terbatas
Dapat memilih beragam sosial media yang ada
Penyebaran informasi cepat
Akses konsumen mudah
Waktu promosi 24 jam
Rawan akan resiko
Biaya promosi rendah karena tidak perlu mencetak poster atau
memasang iklan di media (contoh : televisi atau radio)
Dari perbandingan Tabel 1 dapat dilihat bahwa promosi melalui media sosial
memiliki keuntungan yang tidak dimiliki oleh cara konvensional. Salah satu peran
Media Sosial sebagai media promosi dapat dilihat pada hasil penelitian Riyantoro dan
Harmoni (2013) mengenai Efektivitas Iklan Melalui Jejaring Sosial sebagai Salah Satu
Strategi Pemasaran Keripik Pedas Maicih. Pada penelitian tersebut media sosia
digunakan sebagai media untuk memberi informasi dan membuat konsumen menyadari
keberadaan produk yang ditawarkan melalui iklan. Media sosial juga berfungsi dalam
membujuk konsumen potensial untuk melakukan pembelian yang ditandai oleh respon
positif konsumen terhadap iklan yang diberikan tersebut. Berikut merupakan hasil
penelitian berdasarkan jenis media sosial yang dimanfaatkan beserta fungsi
penggunaannya bagi para pelaku produk pada (Tabel 2)
Tabel 2. Hasil Penelitian Jenis Media Sosial dan Penggunaannya dalam Pemasaran
Produk
Nama Penulis
dan Tahun
Jenis Media
Sosial
Kegunaan Media Sosial dalam
Pemasaran Produk
No
Judul Penelitian
1.
Efektivitas Pnggunaan Mdia
Sosial
Twitter
Sebagai
Media Pemasaran STRIKE!
COURIER di Samarinda
Muhamad
Irfan (2014)
Twitter
Media promosi jasa untuk
menjaring
konsumen
dan
berinteraksi langsung dengan
konsumen
2.
Jejaring
Sosial/Facebook
Sebagai Media E-Pengecer
Ni Wayan
Ekawati
(2012)
Facebook
Media
promosi
produk,
pemasaran produk, memberikan
informasi pada konsumen, dan
pemesanan produk secara online
3.
Pemanfaatan
Blackberry
sebagai Sarana Komunikasi
dan Penjualan Batik Online
Agustin Dyah
Utami,
Ramadian
Blacberry
Messanger
dan Facebook
Media
promosi
produk,
penyebaran informasi, media
interaksi dan transaksi produk
24
dngan Sistem Dropship di
Batik Solo 85
Agus Triyono
(2012)
secara online
4.
Facebook Commerce, ECommerce Pada Media
Sosial
Facebook
yang
Modern dan Populer
Elly
Muningsih
(2014)
Facebook
Media promosi produk, memberi
informasi, dan media interaksi
dan transaksi produk secara
online
5.
Analisis Faktor-Faktor yang
Mempengaruhi Pembelian
Melalui Social Networking
Websites
Abdurrahman
Adi Sukma
(2012)
Website
Media promosi dan transaksi
produk secara online
6.
Efektivitas Iklan Melalui
Jejaring Sosial sebagai Salah
Satu Strategi Pemasaran
Kripik Pedas Maicih dengan
Menggunakan Metode EPIC
Bagus
Riyantoro dan
Ati Harmoni
(2013)
Twitter,
Facebook,
dan Blog
Media untuk menginformasikan
produk kepada konsumen dalam
bentuk iklan
7.
Inovasi dan Dampak Jasa
Iklan Berbasis Elektronik
(E-Marketing)
Yosan Manuel
(2013)
Website
Website sebagai wadah promosi
iklan bagi perusahaan-perusahaan
yang menitipkan iklannya di
ongisnade.co.id
8.
Pengaruh Daya Tarik Pesan
Iklan di Jejaring Sosial
terhadap Minat Beli pada
Perempuan
(Studi
Eksplanatif Pengaruh Daya
Tarik Pesan Iklan Zalora
Indonesia
di
Facebook
Fanpage terhadap Minat
Beli
pada
Perempuan
Dewasa Muda)
Febe, Dhyah
Ayu Retno
Widyastuti
(2014)
Facebook dan
Website
Fasilitas
Facebook
fanpage
sebagai sarana promosi dan
pemasangan
iklan
yang
dihubungkan dengan website
9.
Penerapan
E-Commerce
dalam Proses Komunikasi
Pemasaran di Toko East
Kalimantan
Center
Samarinda
Gita Jayanti
(2014)
Blog,
Website,
Twitter,
Facebook,
Foursquare,
Instagram,
Blacberry
Messanger
Media promosi, informasi produk,
interaksi antara pelaku usaha dan
konsumen.
10.
Faktor-Faktor
Pengaruh
Media Sosial Terhadap
Keunggulan Bersaing : Studi
kasus
Coffee
Toffee
Indonesia
Mutia
Maharani, Ir.
Achmad Holil
Noor Ali,
M.Kom,
Hanim Maria
Astuti, S.Kom,
M.Sc
Facebook dan
Twitter
Media promosi usaha Coffee
Toffee agar lebih menjangkau
konsumen
25
11.
Penggunaan Media Sosial
pada Komunikasi Pemasaran
L’Cheese
Factory
di
Pekanbaru
Ratih Indria
(2013)
Twitter,
Facebook,
Website,
Blackberry
Messanger,
dan
Instagram
Media promosi, informasi terkait
produk dan interaksi antara
pelaku usaha dan konsumen/calon
konsumen
12.
Pengaruh Viral Marketing
Terhadap
Kepercayaan
Pelanggan dan Keputusan
Pembelian
(Studi
pada
Mahasiswa FAkultas Ilmu
Administrasi
Universitas
Brawijaya Angkatan 2013
yang Melakukan Pembelian
Online Melalui Media Sosial
Instagram)
Natasya Putri
Andini,
Suharyono,
Sunarti (2014)
Instagram
Media promosi produk yang
didukung Word of Mouth dalam
proses
promosinya
karena
tujuannya adalah menumbuhkan
kepercayaan konsumen
Dari penjelasan Tabel 2 diketahui bahwa jenis media sosial yang banyak
digunakan dalam pemasaran produk adalah Facebook, Twitter, Blackberry Messanger,
Instagram dan Website. Beberapa media sosial yang biasa digunakan dalam melakukan
promosi tentu memiliki tolok ukur dalam melihat efektivitasnya seperti frekuensi
kunjungan pelanggan terhadap suatu akun media sosial produk, lama kunjungan, jumlah
followers dan retweet pada Twitter, followers dan like pada instagram, friends dan like
pada Facebook. Media sosial dalam pemanfaatannya memiliki karakteristik, seperti
terdapat pada (Tabel 2)
.
Tabel 2. Karakteristik Jenis Media Sosial dalam Promosi Produk
No.
Jenis Media Sosial
Karaktersitik Media Sosial
-
1.
Website
-
2.
Facebook
-
-
Dapat diakses oleh setiap orang
Dilengkapi dengan fasilitas berbagi pesan, foto, audio, dan
video
Memuat informasi secara lengkap dan detail
Memuat iklan-iklan dalam format banner, sponsorship, popup, link, webcasting, dan iklan Sela
Memiliki kemampuan interaktif
Dapat menarik perhatian dengan design web yang menarik
Dimanfaatkan sebagai sarana pemesanan produk
Dapat diakses melalui komputer, laptop, notebook, dan telepon
genggam selama terhubung ke jaringan internet
Tidak ada batasan pertemanan (mulai dari dalam negeri sampai
ke mancanegara dengan melakukan permintaan pertemanan
(friend request) terlebih dahulu
Fasilitas yang tersedia untuk memasarkan produk beragam
mulai dari pesan teks, foto, audio, dan video
Fasilitas yang tersedia untuk berkomunikasi dengan konsumen
atau pemasar lainnya bias melalui wall, chat rooms, message
dan membentuk group tertentu dengan member yang diundang
ke dalam group
Mudah diakses kapanpun dan dimanapun melalui komputer,
laptop, notebook, dan telepon genggam selama terhubung ke
26
-
3.
Twitter
-
-
4.
Instagram
-
-
jaringan internet
Penyebaran informasi cenderung cepat dan luas selama
berteman dengan akun facebook
Penyebaran informasi dengan 140 karakter untuk setiap tweet
namun dapat menyisipkan link lain (contohnya masuk ke blog
atau masuk ke laman facebook)
Dilengkapi dengan fasilitas berbagi foto dan video yang dapat
dilihat oleh khalayak luas
Umumnya dapat diakses oleh setiap orang selama akun
tersebut tidak diprotect
Terdapat follow dan unfollow sebagai tanda dua buah account
saling berhubungan atau tidak
Mudah diakses kapanpun dan dimanapun melalui komputer,
laptop, notebook, dan telepon genggam selama terhubung ke
jaringan internet
Penyebaran informasi cenderung cepat dan luas
Jika terlalu banyak following, timeline akan berjalan cepat
sehingga besar kemungkinan akan tertinggal informasi
Media sosial dengan fasilitas upload foto dan video (durasi
video maksimal 15 detik)
Menguntungkan konsumen karena dapat melihat secara
langsung produk yang ditawarkan
Memuat informasi secara lengkap dan detail melalui isi
gambar atau melalui caption yang diberikan pelaku usaha
Untuk berkomunikasi tersedia fasilitas comment photo
Untuk foto atau video yang lebih pribadi bisa melalui direct
message
Dimanfaatkan sebagai sarana promosi dan informasi
Mudah diakses kapanpun dan dimanapun melalui komputer,
laptop, notebook, dan telepon genggam selama terhubung ke
jaringan internet
Penyebaran informasi cenderung cepat dan luas
Fasilitas Hashtag (tanda pagar) untuk memudahkan konsumen
mencari tahu produk kain tradisional Indonesia
Berdasarkan Tabel 2 dapat dilihat bahwa setiap media sosial memiliki
karakteristik tersendiri untuk melakukan kegiatan promosi produk kepada pelanggan.
Pemggunaan internet yang semakin marak pada saat ini membuat pelaku usaha
menggunakan media sosial untuk menunjang kegiatan pemasaran produk selain melalui
cara tradisional.
Salah satu strategi dalam melakukan promosi produk kain tradisional adalah
pelaku usaha harus merancang sebuah desain pesan yang persuasif kepada konsumen.
Salah satu model yang dapat mengukur sebuah pesan antara lain model AIDA dan
model EPIC. Pada model AIDA, menurut Kusumastuti (2009) sebuah pesan dikatakan
baik atau berhasil apabila pesan tersebut telah memenuhi tahapan yang ada dalam
karakteristik model komunikasi AIDA yaitu attention (perhatian), interest (minat),
desire (keinginan), dan action (tindakan). Sementara pada model EPIC, menurut
Durianto dkk dalam Riyantoro dan harmoni efektivitas sebuah pesan promosi dapat
diukur dengan model ini dengan mengukurnya pada empat dimensi EPIC yaitu Empathy
(Empati), Persuation (Persuasi), Impact (Dampak), dan Communication (Komunikasi).
Dalam memenuhi tahapan demi tahapan agar pesan yang dibuat baik pemilik usaha
memaksimalkan fungsi media sosial dalam menyebarkan pesannya. Beberapa kegiatan
yang dilakukan pelaku usaha melalu media sosial antara lain memberikan informasi
terkait produk yang mereka tawarkan, memasang iklan dan tata cara bertransaksi
melalukan perbincangan dengan konsumen secara intensif guna membangun citra baik
27
dan memberikan pelayanan prima pada konsumen, dan hal-hal yang dapat menarik
perhatian konsumen.
Efektivitas Media Sosial sebagai Media Promosi Kain Tradisional Indonesia
Efektivitas adalah hasil akhir berhasil atau tidaknya strategi yang telah
direncanakan sebelumnya. Hasil yang semakin dekat dengan sasaran yang diinginkan
menunjukan derajat efektivitas yang semakin tinggi. Irfan (2014) mengungkapkan
beberapa kriteria yang dapat digunakan untuk mengukur efetivitas media promosi
dalam penelitiannya, yaitu pesan persuasi, dan preferensi positif dari konsumen yang
telah melakukan transaksi sebelumnya. Efektivitas media promosi dalam produk kain
tradisional yang berkaitan dengan penjualan dapat diukur melalui model AIDA
(Attention, Interest, Desire, Action). Setiap tahap AIDA membutuhkan strategi media
yang berbeda. Adapun secara rinci aspek-aspek AIDA adalah sebagai berikut:
1. Perhatian (Attention)
Perhatian adalah tahap pertama dari menilai suatu efektifitas dengan
model AIDA. Suatu perhatian dapat diperoleh dengan memanfaatkan posisi
dalam publikasi atau dapat pula memanfaatkan ukuran dan bentuk iklan.
Misalnya, memasang sebuah iklan produk kain tradisional baiknya
memperhatikan posisi, bentuk tulisan, warna, dan konten iklannya semenarik
mungkin agar mendapatkan perhatian konsumen seperti dalam memasang iklan
produk kain tradisional dengan memasang tokoh terkenal yang mengenakan
produk yang ditawarkan dengan nama dan logo produk yang menarik di akun
media sosial seperti twitter dan instagram dalam jangka waktu tertentu sehingga
menarik perhatian dan mudah diingat oleh konsumen.
2. Ketertarikan (Interest)
Penggunaan perangkat kreatif tidak secara langsung dapat menarik
perhatian orang kecuali iklan itu sendiri yang berhasil meraih rasa ketertarikan
mereka. Rasa tertarik mungkin dapat dimunculkan dengan menggunakan
pewarnaan yang menarik, gambar dan bahasa yang persuasif serta memasang
sebuah promosi seperti potongan harga atau sejenisnya. Keaslian penampilan
dan penyusunan kalimat dalam pesan juga sangat berpengaruh pada daya tarik
suatu produk yang dipasarkan. Salah satu contoh adalah memasang produk kain
tradisional Indonesia yang memiliki corak langka dan keberadannya yang
jarang ditemui
di media sosial seperti twitter atau instagram dengan
memberikan kata-kata yang persuasif dalam konten iklan berupa “caption” lalu
memberikan promosi dalam jangka waktu atau momen tertentu seperti saat
momen lebaran dan hari batik nasional diberikan diskon tertentu agar konsumen
lebih tertarik.
3. Keinginan (Desire)
Setelah konsumen tertarik akan promosi yang dilakukan konsumen harus
dibuat tertarik dan terdorong untuk menginginkan barang yang ditawarkan.
Keinginan tersebut dapat dimunculkan dengan memberikan informasi mengenai
keuntungan yang akan didapat dengan membeli produk yang bersangkutan.
Selain itu, keinginan juga timbul karena adanya proses pertukaran, di mana
apabila konsumen membeli produk tersebut maka yang mereka peroleh akan
sebanding atau lebih baik dari harga yang telah mereka bayarkan. Salah satu
contohnya adalah dalam melakukan sebuah promosi kain tradisional Indonesia
produsen dapat menjelaskan kualitas dan keaslian dari kain yang mereka
28
tawarkan sehingga konsumen merasa tidak segan untuk mengeluarkan sejumlah
uang untuk membeli produk dengan kualitas yang baik. Contoh lainnya jika
menggunakan media sosial produsen dapat memasang testimoni dari konsumen
yang telah membeli sebelumnya sehingga keinginan membeli konsumen lebih
tinggi dengan adanya testimoni tersebut karena meningkatnya kepercayaan
konsumen.
4. Tindakan (Action)
Tindakan konsumen adalah tahap terakhir dari menilai efektivitas
promosi sebuah produk karena pada pada tahap ini konsumen akan memutuskan
akan memilih atau tidak suatu produk yang sebelumnya telah dilihat
promosinya. Namun tahap ini adalah tahap tersulit karena melalui iklan cetak
atau elektronik saja tidak cukup untuk membuat seorang konsumen secara
langsung melakukan tindakan untuk membeli sebuah produk yang diiklankan.
Untuk menanggulangi hal tersebut, terdapat perangkat-perangkat tertentu yang
dapat secara langsung membuat konsumen bertindak untuk membeli produk,
yaitu mencantumkan kupon berhadiah, mencoba sampel, potongan harga dan
promosi penjualan lainnya.
Perilaku Konsumen dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Konsumen
Pada kemajuan perkonomian, teknologi dan informasi seperti sekarang ini,
perusahaan atau produsen harus mengembangkan strategi promosi dan pemasaran
produk kain tradisional. Untuk itu pelaku usaha perlu mempelajari dan memahami
berbagai perilaku konsumen terkait dengan perancangan sebuah promosi agar
konsumen tertarik dengan promosi yang telah dibuat. Perilaku Konsumen menurut
Rangkuti (2010) adalah studi tentang proses pengambilan keputusan oleh konsumen
dalam memilih, membeli, memakai, serta memanfaatkan produk, jasa, gagasan, atau
pengalaman dalam rangka memuaskan kebutuhan dan hasrat mereka. Dalam merancang
sebuah promosi, pelaku usaha harus mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi
keputusan konsumen untuk memilih suatu produk. Hal tersebut juga berlaku bagi para
pelaku usaha yang menjalankan bisnisnya dan melakukan sebuah promosi melalui
media sosial. Setiap individu memiliki karakteristik yang beragam, hal tersebut dapat
mempengaruhi strategi promosi yang dilakukan oleh suatu perusahaan (Morisan, 2010).
Beberapa karakteristik individu yang dilihat dari segi geografi antara lain:
1. Usia
Individu diklasifikasikan dalam beberapa golongan usia seperti usia anak, usia
remaja, usia dewasa, dan usia orang tua sehingga sebuah komunikasi pemasaran
atau promosi disesuaikan dengan dengan umur sasaran pasar. Dalam hal kain
tradisional Indonesia golongan usia tertentu kadang mendominasi menjadi
konsumen produk kain tradisional contohnya golongan usia dewasa yang banyak
menjadi konsumen karena banyak digunakan untuk bekerja. Selain itu pada usia
remaja kain tradisional juga dipilih karena sudah lebih modern dan mengikuti model
masa kini. Dalam sebuah promosi produk kain tradisional di media sosial, usia
produktif dari remaja sampai dengan tua dirasa sudah dapat menjangkaunya namun
usia remaja lebih dominan mencari-cari produk di media sosial.
2. Jenis kelamin
Sebuah produk dibuat ada yang dikhususkan untuk salah satu jenis kelamin saja
dan ada juga yang dihususkan untuk keduanya. Kedua hal tersebut membuat strategi
komunikasi pemasaran atau promosinya menggunakan teknik yang berbeda. Produk
29
kain tradisional Indonesia dapat digunakan oleh laki-laki maupun perempuan,
namun cara promosi produk kain tradisional sangat berpengaruh terhadap
karakteristik jenis kelamin contohnya banyaknya model-model yang ditawarkan
lebih banyak model pakaian perempuan jadi konsumen yang mendominasi adalah
kaum perempuan.
3. Pekerjaan
Individu memiliki beragam jenis pekerjaan yang membuat mereka
membutuhkan produk yang berbeda sesuai dengan jenis pekerjaannya yang masingmasingnya berbeda satu sama lain. Pekerjaan yang mengharuskan pegawainya
mengenakan produk kain tradisional pada hari-hari tertentu seperti kamis dan jumat
mempengaruhi tingkat pembelian produk kain tradisional dibandingkan pekerjaan
yang sudah mempunyai seragam kantor pribadi.
4. Pendidikan
Individu juga dapat diklasifikasikan menurut tingkat pendidikan yang mereka
jalani. Pendidikan yang dicapai oleh masing-masing individu menentukan kelas
sosial dan intelektualitas mereka. Hal tersebut tentu berpengaruh terhadap pemilihan
suatu produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Dalam memilih suatu produk kain
tradisional tidak jarang konsumen selektif dalam memilih, hal tersebut sedikit
banyak berkaitan dengan tingkat pedidikan dari konsumen tersebut.
5. Pendapatan
Pendapatan sangat erat kaitannya dengan produk yang akan dipilih konsumen.
Tentu produk dengan harga yang masuk ke dalam perhitungan penghasilan individu
tersebut akan lebih menjadi prioritas. Selain itu, pendapatan juga akan menentukan
kels sosial dan strata individu tersebut yang mempengaruhi akses individu terhadap
sumberdaya yang ada. Konsumen akan memilih produk kain tradisional tentu
disesuaikan dengan pendapatan mereka.
Perilaku konsumen terhadap suatu produk dipengaruhi oleh faktor individu
(motivasi dan kebutuhan, kepribadian dan gaya hidup, dan pengetahuan), faktor
lingkungan (budaya dan demografi, keluarga, kelompok, dan kelas sosial), dan faktor
psikologis (persepsi dan keterlibatan, proses pembelajaran, dan sikap). Menurut Sukma
(2012), faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen antara lain faktor trust
(kepercayaan), faktor security (keamanan), faktor Quality of Service (kualitas
pelayanan), dan factor Perceived Risk (Pengambilan Resiko).
Menurut Irfan (2014) konsumen memutuskan melakukan setelah mereka melihat
orang lain melakukan transaksi sebelumnya. Selain itu konsumen tersebut juga mencari
informasi lebih dalam terkait perusahaan barang atau jasa sebelum mereka memutuskan
akan memilih produk tersebut atau tidak. Menurut Utami dan Triyono (2012) beberapa
hal yang dilakukan oleh pemilik usaha yang berpengaruh terhadap keputusan konsumen
untuk melakukan transaksi adalah strategi dalam menyampaikan informasi kepada
konsumen, merancang sebuah promosi agar menarik perhatian konsumen, dan
membangun komunitas guna menjalin hubungan baik dengan konsumen dan sebagai
wadah promosi produk.
Penelitian mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen dapat
dilihat pada penelitian Tjahjono et al (2013) mengenai keputusan pembelian online
pakaian wanita. Hasil penelitian menyebutkan bahwa marketing mix yang terdiri dari
produk, harga, tempat, dan promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian online
pakaian wanita. Selain marketing mix, hasil penelitian ini juga menyebutkan bahwa
lingkungan sosial dan psikologi juga berpengaruh terhadap keputusan pembelian online
30
pakaian wanita. Penelitian Tjahjono et al hampir serupa dengan faktor yang
mempengaruhi perilaku pembelan konsumen menurut Rangkuti (2010) antara lain:
1. Faktor kebudayaan
Faktor kebudayaan terdiri dari tiga bagian yaitu budaya, sub budaya, dan
kelas sosial. Budaya merupakan penentu kinginan dan perilaku dari seseorang
yang paling mendasar. Seseorang medapatkan persepsi, preferensi, dan perilaku
dari keluarga dan lingkunag tempat tinggal. Masing-masing budaya terdiri atas
sub budaya yang lebih kecil dan memberikan ciri dan sosialisasi khusus
bagianggotanya. Sub-budaya itu sendiri terdiri atas kebangsaan, agama,
kelompok ras, dan daerah geografis. Banyak subbudaya yang membentuk
segmen pasar penting dan para produsen menrancang sebuah promosi sebuah
produk sedemikian rupa dan menyesuaikan dengan kebutuhan konsumen seperti
mempromosikan produk kain tradisional dengan mengaitkan subbudaya
kebangsaan dengan tujuan menumbuhkan dan meningkatkan rasa kebanggan
kepada kekayaan negeri namun tetap mengikuti keebutuhan konsumennya
misalkan mempromosikan produk kain tradisional ini dalam bentuk pakaian
kerja untuk konsumen. Kelas sosial adalah pembagian masyarakat yang relative
homogeny dan permanen yang tersusun secara hierarkis dan anggotanya
menganut nilai, minat, dan perilaku yang serupa. Kelas sosial memiliki beberapa
ciri: pertama, dalam satu kelas sosial tingkah lakunya cenderung sama; kedua,
orang-orang merasa menempati posisi superior dan inverior; ketiga, kelas sosial
seseorang lebih ditandai oleh sekumpulan variabel seperti pekeraan,
penghasilan, pedidikan dibandingkan satu variabel; keempat, individu dapat
berpindah dari satu kelas sosial ke kelas sosial lainnya sepanjang hidup mereka.
2. Faktor Sosial
Faktor sosial terdiri dari tiga bagian yaitu kelompok acuan, keluarga, dan
peran status. Kelompok acuan seseoang terdiri atas semua kelompok yang
memiliki pengaruh langsung atau tidak langsung terhadap sikap atau perilaku
seseorang. Keluarga merupakan organisasi pembelian konsumen yang paling
penting dalam masyarakat, dan telah menjadi obyek penelitian yang luas.
Anggota keluarga merupakan kelompok acuan primer yang paling berpengaruh.
Kedudukan seseorang dalam sebuah kelompok dapat deitentukan berdasarkan
peran dan status mereka. Konsumen memilih sebuah produk yang dapat
mengomunikasikan peran dan status mereka di masyarakat. Untuk itu produsen
atau perusahaan menyadari symbol status dari produk, merek serta promosi yang
mereka buat.
3. Faktor kepribadian
Faktor kepribadian seseorang dapat dilihat dari Usia dan tahap siklus hidup,
pekerjaan dan lingkungan ekonomi, gaya hidup, kepribadian dan konsep diri.
Keinginan untuk membeli atau menggunakan barang dan jasa pada seseorang
selalu berubah selama hidupnya karena selera seseorang kian berubah sejalan
dengan bertambahnya usia. Untuk itu produsen atau perusahaan perlu
mengklasifikasikan produk mereka sesuai dengan usia konsumen begitupun
dnegan cara memasarkannya lewat promosi iklan. Pekerjaan seseorang dapat
mempengaruhi pola konsumsinya. Beberapa perusahaan bahkan dapat
mengkhususkan produknya untuk kelompok profesi tertentu. Pada aspek ini
pilihan produk dipengaruhi keadaan ekonomi seseorang. Untuk itu, perusahaan
harus peka terhadap harga agar mereka dapat terus menawarkan nilai ke
pelanggan sasaran. Harga yang terjangkau atau sesuai dengan kondisi pekerjaan
31
konsumen menjadi promosi tidak langsung yang menarik bagi konsumen untuk
memilih barang atau jasa yang ditawarkan.
Gaya hidup adalah pola hidup seseorang di dunia yang diekspresikan dalam
aktivitas, minat, dan opininya. Gaya hidup menggambarkan “keseluruhan dari
seseorang” yang berinteraksi degan lingkungan. Keprbadian adalah karakteristik
psikologis seseorang yang berbeda dari orang lain yang menyebabkan taggapan
yang relative konsisten dan bertahan lama dari lingkungannya. Konsep diri
seseorang juga berkaitan dengan kepribadian sehingga perusahaan berusaha
mengembangkan citra produk yang sesuai dengan citra pribadi konsumen.
4. Faktor psikologis
Faktor psikologis cukup kuat dalam mempengruhi konsumen terhadap memilih
prosuk kain tradisional Indonesia. Faktor psikologis ini terdiri dari Motivasi,
persepsi, pembelajaran, keyakinan dan sikap. Motivasi adalah suatu kebutuhan yang
cukup kuat mendesak untuuk mengarah seseorang agar dapat mencari pemuasan
atas kebutuhannya itu. Sebuah promosi dirancang untuk menumbuhkan atau
meningkatkan motivasi konsumen agar lebih tertarik untu mmilih barag atau jasa
yang ditawarkan. Seseorang yang termotivasi akan siap untuk melakukan suatu
perbuatan. Bagaimana seseorang tang termotivasi berbuat tergantung persepsinya
terhadap situasi yang dihadapi olehnya. Belajar menggambarkan perubahan dalam
berperilaku seorang individu yang bersumber dari pengalamannya. Kebanyakan
perilaku manusia diperoleh dari mempelajarinya. Seseorang memperoleh
kepercayaan dan sikap selanjutnya yang memengaruhi tingkah laku pembelian
melalui perbuatan dan pembelajaran. Sikap seseorang dinilai sangat sulit untuk
diubah jadi bagi para perusahaan cenderung menyesuaikan produk dan cara
promosinya dengan sikap konsumen yang telah ada dibandingkan harus mengubah
sikap konsumen yang telah ada.
32
SIMPULAN
Hasil Rangkuman dan Pembahasan
Kegiatan promosi adalah bagian dari komunikasi pemasaran yang didesain
untuk menstimulasi terjadinya kesadaran (awarness), ketertarikan (interest), munculnya
keinginan (desire) dan berakhir dengan tindakan (action) yang dilakukan oleh
konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan. Saat ini pemanfaatan
jaringan internet melalui penggunaan media sosial sebagai media promosi yang
dilakukan oleh perusahaan atau pelaku usaha seperti usaha penjualan produk kain
tradisional mulai menggantikan cara promosi secara konvensional. Beberapa nilai
tambah atau keuntungan dari melakukan promosi melalui media sosial seperti mudah,
murah, luas dan menyeluruh membuat cara promosi ini diminati oleh banyak pelaku
usaha. Berdasarkan pada penelitian sebelumnya, berbagai jenis media sosial yang sering
digunakan adalah Twitter, Facebook, Website, dan Instagram memiliki beberapa
karakteristik seperti dapat menjangkau khalayak luas, menyebarkan informasi atau
pesan dengan cepat, efektif dan efisien, memiliki banyak pengguna, dan mudah diakses
oleh berbagai kalangan melalui berbagai alat komunikasi yang terhubung pada jaringan
internet. Penggunaan media sosial sebagai media promosi juga mengandalkan
keakuratan informasi dan gaya pesan yang persuasif untuk menunjang aktivitas promosi
suatu produk.
Efektivitas penggunaan media sosial sebagai media promosi bergantung pada
aktivitas promosi yang terdiri dari kegiatan penyampaian pesan, feedback pesan, dan
daya tarik dari pesan itu sendiri. Efektivitas media sosial juga dapat dilihat dari
frekuensi kunjungan pelanggan terhadap suatu akun media sosial produk, lama
kunjungan, jumlah followers dan retweet pada Twitter, friends dan like pada Facebook,
followers, like dan comment pada instagram, serta intensitas interaksi antara pelanggan
atau konsumen dengan pelaku usaha. Kegiatan promosi produk melalui media sosial
yang dilakukan oleh pelaku usaha secara efektif dapat mempengaruhi atau mendorong
perilaku konsumen dalam membeli produk yang dipasarkan melalui model AIDA
(Attention, Interest, Desire, Action). Efektivitas tersebut akan berpengaruh terhadap
hasil penjualan suatu produk seperti meningkatnya penjualan produk kain tradisional
Indonesia yang sebelumnya masih mendapatkan kendala dalam pemasarannya yang
terbatas berbagai faktor.
Perumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian Skripsi
Kain tradisional Indonesia memiliki nilai budaya dan nilai jual yang tinggi.
Produk-produk yang terbuat dari kain tradisional Indonesia juga memiliki peluang besar
untuk masuk ke pasar Internasional dengan beragam inovasi dari anak-anak bangsa
yang luar biasa. Namun peluang tersebut masih mengalami banyak kendala dalam segi
pemasaran produknya seperti terbatasnya wilayah dan modal usaha yang mereka miliki.
Dalam membuat suatu promosi terkadang modal yang cukup besar memanf diperlukan
seperti untuk membuat poster, brosur, spanduk, leaflet dan iklan lainnya. Perkembangan
teknologi sekarang ini dapat menjadi alternative bagi para pemilik uaha untuk
mengembangkan usahanya lebih besar lagi. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah
memanfaatkan jaringan internet melalui media sosial seperti Twitter, Facebook,
Website, dan Instagram sebagai media promosi produk kain tradisional Indonesia.
Penggunaan media sosial tersebut dinilai efektif dan efisien dalam menyampaikan
33
pesan-pesan persuasif untuk mempengaruhi konsumen dalam membeli suatu produk.
Oleh karena itu, berdasarkan rangkuman penelitian sebelumnya, pembahasan dan
simpulan yang telah dibuat, maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian, antara lain:
1. Bagaimana tingkat efektivitas promosi produk kain tradisional Indonesia melalui
media sosial?
2. Bagaimana hubungan antara efektivitas promosi produk kain tradisional
Indonesia dengan pengaruh konsumen dalam membeli suatu produk?
Usulan Kerangka Analisis Baru
Promosi melalui media sosial dilakukan dengan menggunakan keakuratan
informasi yang diberikan dan gaya pesan persuasif untuk berkomunikasi dengan
konsumen. Promosi melalui media sosial kemudian akan mempengaruhi aktivitas
promosi yang terdiri dari frekuensi pesan, frekuensi feedback pesan, dan tingkat daya
tarik pesan. Aktivitas promosi selanjutnya akan mempengaruhi efektivitas media
promosi yang dilihat melalui konsep AIDA (Attention, Interest, Desire, Action).
Sementara itu, karakteristik konsumen yang terdiri dari umur, jenis kelamin,
pendidikan, tingkat pendapatan dan tingkat kebutuhan serta faktor yang mempengaruhi
konsumen yaitu faktor psikologis juga mempegaruhi efektivitas media promosi dalam
mempengaruhi konsumen untuk membeli atau mengkonsumsi suatu produk.
Karakteristik Konsumen (X1)
 Umur
 Jenis kelamin
 Jenis Pekerjaan
 Tingkat Pendidikan
 Tingkat Pendapatan
Aktivitas Promosi (X2)
 Frekuensi informasi terkini
 Frekuensi feedback pesan
 Tingkat daya tarik pesan
Efektivitas Media Promosi (Y)
Konsep AIDA:
 Attention
 Interest
 Desire
 Action
Faktor Psikologis (X3)
 Motivasi
 Persepsi
 Pembelajaran
 Keyakinan dan Sikap
Keterangan:
: mempengaruhi
Gambar 1. Kerangka Analisis
34
DAFTAR PUSTAKA
Andini, Suharyono dan Sunarti. 2014. Pengaruh Viral Marketing Terhadap Kepercayaan
Pelanggan dan Keputusan Pembelian (Studi Pada Mahasiswa Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya Angkatan 2013 yang Melakukan Pembelian Online Melalui Media
Sosial Instagram). [internet]. [diunduh tanggal 7 Desember 2014]. Dapat diunduh di
administrasibisnis.studentjournal.ub.ac.id/index.../668
Ekawati NW. 2012. Jejaring Sosial/Facebook Sebagai Media E-Pengecer. [Internet]. [Diunduh
tanggal
29
September
2014].
Dapat
diunduh
di
http://ojs.unud.ac.id/index.php/bse/article/download/2193/1392
Febe dan Widyastuti DAR. 2014. Pengaruh Daya Tarik Pesan Iklan di Jejaring Sosial terhadap
Minat Beli pada Perempuan (Studi Eksplanatif Pengaruh Daya Tarik Pesan Iklan Zalora
Indonesia di Facebook Fanpage terhadap Minat Beli pada Perempuan Dewasa Muda).
[internet]. [diunduh tanggal 29 Sptember 2014]. Dapat diunduh di http://ejournal.uajy.ac.id/4708/1/e-journal.pdf
http://kominfo.go.id/index.php/content/detail/3980/Kemkominfo%3A+Pengguna+Internet+di+In
donesia+Capai+82+Juta/0/berita_satker#.VCOIZJR_uM4)
Irfan M. 2014. Efektivitas Penggunaan Media Sosial Twitter Sebagai Media Komunikasi
Pemasaran STRIKE! COURIER di Samarinda. [Internet]. [Diunduh tanggal 29 September
2014]. Dapat diunduh di http://portal.fisip-.unmul.ac.id/site/?p=1863
Indria R. 2013. Penggunaan media sosial pada komunikasi pemasaran l’cheese faktory di
pekanbaru.[Internet]. [diunduh tangga 14 November 2014]. Dapat diunduh di:
http://103.10.169.96/handle/123456789/5254
Jayanti Gita. 2014. Penerapan E-Commerce dalam Proses Komunikasi Pemasaran di Toko East
Kalimantan Center Samarinda. [internet]. [diunduh tanggal 7 Desember 2014]. Dapat
diunduh di ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id/.../ejournal%20gita%...
Kotler P. 2003.80 Konsep yang Harus Dipahami Setiap Manajer (Alih bahasa dari Bahasa
Inggris). Jakarta (ID): Erlangga. [Judul asli: Marketing Insight From A to Z]
Kusumastuti YI. 2009. Komunikasi Bisnis. Bogor (ID): IPB Press. 198 hal.
Maharani M, Ali AHN, Astuti HM. 2012. Faktor-faktor pengaruh media sosial terhadap
keunggulan bersaing: studi kasus coffee toffee indonesia. J Teknik Pomits.[Internet].
[diunduh
tanggal
14
November
2014].Dapat
diunduh
di:
http://www.ejurnal.its.ac.id/index.php/teknik/article/view/2049/627
Manuel Y. 2013. Inovasi dan Dampak Jasa Iklan Berbasis Elektronik (E-Marketing). [Internet].
[diunduh tanggal 29 September 2014]. Dapat diunduh di lp3m.asia.ac.id/.../YosanManuel_Inovasi-dan-dampak-Jasa-Iklan-berbas...
35
Morissan. 2010. Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Jakarta (ID): Kencana.
Muningsih E. 2014. Facebook Commerce, E-Commerce Pada Media Sosial Facebook yang Modern dan
Populer.
[Internet].
[Diunduh
tanggal
29
September
2014].
Dapat
diunduh
di
http://lppm3.bsi.ac.id/jurnal/index.php/biangmatika/article/view/13/14
Rangkuti F. 2010. Strategi Promosi yang Kreatif &Analisis Kasus Integrated Marketing
Communication. Jakarta (ID): Gramedia.
Riyantoro A dan harmoni A. Efektivitas Iklan Melalui Jejaring Sosial Sebagai Salah Satu Strategi
Pemasaran Keripik Pedas Maicih denga Menggunakan Metode EPIC. [Internet]. [diunduh tanggal
29
September
2014].
Dapat
Diunduh
di
http://ejournal.gunadarma.ac.id/index.php/pesat/article/download/923/813
Sukma A A. 2012. Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pembelian Melalui Social Networking
Websites.
[Internet].
[Diunduh
tanggal
29
September
2014].
Dapat
diunduh
di
http://publication.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/6151/1/JURNAL.pdf
Tjahjono A, Semuel H, dan Brahmana RKMR. 2013. Analisa marketing mix, lingkungan sosial,
psikologi terhadap keputusan pembelian online pakaian wanita. Jurnal Manajemen
Pemasaran Petra. [internet]. [5 Oktober 2014]. 1(2): 1-9. Dapat diunduh dari:
http://studentjournal.petra.ac.id/index.php/manajemenpemasaran/article/viewFile/1017/915
Utami D U dan Triyono R A. 2012. Pemanfaatan Blackbery sebagai sarana Komunikasi dan
Penjualan Batik Online Dengan Sistem Dropship di Batik Solo 85. [Internet]. [diunduh
tanggal
29
September
2014].
Dapat
diunduh
di
http://www.unsa.ac.id/ejournal/index.php/speed/article/view/643/364
36
RIWAYAT HIDUP
Hafid Kurniawan dilahirkan di Jakarta pada tanggal 22 April 1994. Penulis merupakan
anak kedua dari tiga bersaudara dari pasangan Teny Sutreaningsih dan Iwan Haryawan. Penulis
memulai pendidikan formal di TK Assalam Sumedang pada tahun 1998-1999, SDN Karapyak 1
Sumedang pada tahun 1999-2004, SDN Kadumerak 3 Pandeglang pada tahun 2004-2005, SMPN
1 Pandeglang pada tahun 2005-2006, SMPN 15 Sukabumi pada tahun 2006-2008, SMAN 4
Bogor pada tahun 2008-2011. Pada tahun 2011 penulis diterima di Institut Pertanian Bogor
melalui Seleksi Masuk Nasional Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) Undangan di Departemen
Sains Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia.
Selama menjalani perkuliahan di IPB, penulis aktif dalam berbagai kegiatan organisasi
dan kepanitian baik di dalam maupun luar kampus. Penulis pernah menjadi Sekertaris Jendral
Asrama C4 Sylvalestari pada saat di Asrama dan aktif dalam klub asrama Art Dormitory Club.
Penulis juga pernah menjadi anggota divisi Broadcasting HIMASIERA selama periode 20132014. Di luar kampus penulis aktif mengikuti organisasi Mojang Jajaka Kota Bogor dan Mojang
Jajaka Jawa Barat. Penulis juga aktif mengikuti kepanitiaan dalam berbagai acara yang
diselenggarakan di kampus maupun di luar kampus seperti menjadi ketua panitia Pensi ADC
2012, panitia divisi hubungan masyarakat dalam acara INDEX 2013, panitia sponsorship FRESH
2013, Panitia Espent 2013 dan lainnya.
Selama menjalani perkuliahan di IPB penulis juga menjuarai berbagai kontes yang
diadakan di kampus maupun di luar kampus seperti menjuarai lomba desain baju daur ulang,
menjadi juara persahabatan di Mojang Jajaka Kota Bogor 2012, menjadi 1st runner up Duta
Komunikasi Indonesia, dan 1st runner up Remaja Ceria Indonesia 2012. Selain itu penulis juga
sering diundang untuk menjadi Master of Ceremony di berbagai kegiatan kampus sampai dengan
tingkat nasional.
Download