pengaruh modal intelektual terhadap kinerja keuangan

advertisement
Jurnal Cakrawala Akuntansi
Vol. 6 No. 2, September 2014, hal. 126-134
ISSN 1979-4851
http://jca.unja.ac.id
PENGARUH MODAL INTELEKTUAL TERHADAP KINERJA
KEUANGAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA (BEI) TAHUN 2010-2012
Febriyanti Ramadhani 1), Reka Maiyarni2), Nela Safelia3)
1)2)3
)Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi
Abstrak: Penelitian ini berjudul pengaruh modal intelektual terhadap kinerja keuangan perusahan perbankan yang
terdaftar di bursa efek indonesia tahun 2010-2012. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji pengaruh modal
intelektual variabel Value Added Capital Employed (VACA), Value Added Human Coefficient (VAHU) dan
Structural Capital Value Added (STVA) terhadap Kinerja Keuangan variabel Return On Asset pada bank yang
terdaftar di BEI tahun 201-2012. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh bank yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia tahun 2010-2012. Yang dijadikan Sampel terdiri dari 25 bank yang terdaftar di bursa efek indonesia tahun
2010-2012. Data yang telah dikumpulkan akan dianalisis dengan menggunakan regresi linier berganda dengan dengan
data panel menggunakan aplikasi SPSS versi 19. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modal intelektual variabel
Value Added Capital Employed (VACA), Value Added Human Coefficient (VAHU) dan Structural Capital Value
Added (STVA) secara bersama-sama (simultan) berpengaruh terhadap return on asset (ROA), VACA secara langsung
atau parsial memiliki pengaruh positif terhadap ROA, VAHU secara langsung atau parsial tidak terdapat pengaruh
signifikan terhadap ROA, STVA secara langsung atau parsial memiliki pengaruh signifikan terhadap ROA.
Kata kunci: VACA, VAHU, STVA dan ROA
Kemajuan dibidang teknologi informasi,
telah mendapatkan perhatian. Menurut PSAK No.
persaingan ketat dan pertumbuhan inovasi yang
19 (revisi 2010), aktiva tidak berwujud adalah
luar biasa dewasa ini,mengharuskan perusahaan
aktiva non moneter yang diidentifikasi dan tidak
memiliki
yang
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk
berkesinambungan melalui pengelolaan sumber
digunakan dalam menghasilkan atau menyerahkan
daya yang dimiliki oleh perusahaan. Agar
barang atau jasa, disewakan kepada pihak lainnya,
perusahaan dapat terus bertahan didalam dunia
atau untuk tujuan administratif. tujuan utama
bisnis, perusahaan harus mengubah cara mereka
dalam ekonomi yang berbasis pengetahuan adalah
menjalankan
yang
menciptakan value added. Sedangkan untuk dapat
(bisnis
menciptakan value added dibutuhkan ukuran
berdasarkan tenaga kerja) ke arah knowledge
yang tepat tentang physical capital ( yaitu dana-
based business (bisnis berdasarkan pengetahuan),
dana
dengan
(direpresentasikan oleh karyawan dengan segala
keunggulan
berdasarkan
kompetitifnya
usahanya
labor
based
karakteristik
yaitu
dari
business
utamanya
adalah
ilmu
pengetahuan.
dan
intelektual
potential
potensi dan kemampuan yang melekat pada
Fenomena
berkembang
keuangan)
di
Modal
Intelektual
mulai
indonesia
terutama
setelah
mereka).
Penelitian
mengenai
modal
intelektual
munculnya PSAK No. 19 (revisi 2010) tentang
terus berkembang dihubungkan dengan variabel
aktiva tidak berwujud. Meskipun tidak dinyatakan
lain yaitu dikaitkan dengan tingkat efisiensi
secara eksplisit sebagai IC, namun lebih kurang IC
biaya yang dapat dikelola
126
oleh
perusahaan
Jurnal Cakrawala Akuntansi Vol. 6 No. 2 September 2014, hal. 126-118
tersebut.
Tujuan
yaitu
keseluruhan karyawan di sektor perbankan lebih
untuk menyelidiki secara empiris hubungan
homogen dibandingkan dengan sektor ekonomi
antara efisiensi penciptaan nilai dan kinerja
lainnya (Kubo dan Saka, 2002).
keuangan
persepsi
perusahaan
modal
perbankan
dari
penelitian
dengan
intelektual
dan
ini
127
menangkap
dalam
mengidentifikasi
industri
nilai
dari
TINJAUAN PUSTAKA
Modal Intelektual
variabel dalam organisasi bank ini.
Modal intelektual adalah sekelompok aset
Pemilihan sektor perbankan sebagai sampel
pengetahuan yang merupakan atribut organisasi
mengacu pada penelitian Firer dan William
dan berkontribusi signifikan untuk meningkatkan
(2003). Sektor perbankan dipilih karena menurut
posisi persaingan dengan menambahkan nilai bagi
Firer dan William (2003) industri perbankan
pihak-pihak yang berkepentingan (Marr dan
adalah salah satu sektor yang paling intensif
Schiuma, 2001 dalam Solikhah et al., 2010).
ICnya.
Komponen modal intelektual yaitu:
Pertumbuhan bank di Indonesia selalu
mengalami gelombang pasang surut yang dilihat
Human Capital (HC) adalah kombinasi dari
dari perkembangan tingkat laba dan aktiva.
pengetahuan,
Gelombang naik turun tersebut relatif teratur dan
inovasi dan kemampuan menyelesaikan tugas,
terjadi berulang-ulang dengan rentang waktu yang
meliputi nilai perusahaan, kultur dan filsafatnya
bervariasi. Ketidakstabilan ini karena adanya
(Bontis, 2004).
ancaman globalisasi dan pasar bebas di dunia
1) Structural
perekonomian
perbankan
internasional.
dalam
Pangsa
pembiayaan
kredit
perekonomian
mencapai sekitar 48 persen. Oleh karena itu,
skill,
kemampuan
Capital
(SC) adalah kekayaan
potensial perusahaan yang tersimpan dalam
organisasi dan manajemen perusahaan
2) Customer Capital (CC) adalah merupakan
penting peranan perbankan yang kuat dan sehat
komponen
bagi kelangsungan pembangunan ekonomi di
memberikan nilai secara nyata.
Indonesia, salah satunya peranan perbankan asing
modal
intelektual
yang
Rasio Keuangan
yang ada di Indonesia. Bank memiliki peran yang
sangat penting dalam perekonomian.
melakukan
Rasio keuangan adalah hasil perhitungan
antara dua macam data keuangan Bank, yang
Perbankan mempunyai pangsa pasar besar
digunakan untuk menjelaskan hubungan antara
sekitar 80% dari keseluruhan sistem keuangan
kedua
yang ada. Mengingat begitu besarnya peranan
umumnya dinyatakan secara numerik, baik dalam
perbankan
perekonomian
presentase atau kali. Rasio keuangan perbankan
sangat dominan di Indonesia. Maka pengambil
yang sering diumumkan dalam neraca publikasi
keputusan perlu melakukan evaluasi kinerja yang
biasanya meliputi rasio permodalan yaitu CAR,
memadai.
Aktiva
dalam
Rasio
pembiayaan
pertumbuhan
merupakan
data
keuangan
Produktif
NPL,
tersebut
yaitu
PPAP
yang
Aktiva
terhadap
pada
Produktif
indikator yang paling tepat untuk mengukur
Bermasalah,
Aktiva
peningkatan aktivitas perusahaan dalam jangka
Produktif dan Pemenuhan PPAP; rasio rentabilitas
panjang. Selain itu, dari aspek intelektual, secara
yaitu ROA, Return On Equity (ROE), Net Interest
128 Ramadhani, Maiyarni, Safelia, Pengaruh Modal Intelektual terhadap ....
Margin (NIM), Beban Operasional Termasuk
penciptaan nilai yang berasal dari sumber daya
Beban Bunga dan Beban PPAP serta Beban
modal fisik perlu untuk dimasukkan kedalam
Penyisihan Aktiva Lain-lain Dibagi Pendapatan
formulasi modal intelektual. Hal ini dikarenakan
Operasional
modal
termasuk
Pendapatan
Bunga
intelektual
tidak
dapat
menciptakan
(BO/PO); rasio Likuiditas yaitu Cash Ratio dan
nilainua sendiri. Oleh karena itu, modal fisik
LDR.
diperlukan
Return On Asset (ROA)
menciptakan nilai tambah bagi perusahaan
Return On Asset adalah rasio yang digunakan
mengukur
kemampuan
bank
menghasilkan
supaya
modal
intelektual
dapat
Pengaruh Efisiensi Modal Manusia Terhadap
Kinerja Keuangan
keuntungan secara relatif dibandingkan dengan
Modal Manusia adalah kombinasi dari
total asetnya. Rasio ini mengukur kemampuan
pengetahuan,
skill,
kemampuan
melakukan
perusahaan menghasilkan laba bersih berdasarkan
inovasi dan kemampuan menyelesaikan tugas,
tingkat aset yang tertentu.
meliputi nilai perusahaan, kultur dan filsafatnya
Kinerja Keuangan Perusahaan
(Bontis, 2004). Jika perusahaan berhasil dalam
Kinerja adalah hasil kerja yang dapat
mengelola pengetahuan karyawannya, maka hal
dicapai oleh seseorang atau sekelompok orang
itu dapat meningkatkan human capital. Sehingga
dalam suatu organisasi, sesuai dengan wewenang
human capital merupakan kekayaan yang dimiliki
dan tanggung jawab
dalam
oleh suatu perusahaan yang terdapat dalam tiap
upaya mencapai tujuan organisasi bersangkutan
individu yang ada di dalamnya. Human capital
secara
ini yang nantinya akan mendukung structural
legal,
masing-masing,
tidak melanggar hukum dan
sesuai dengan moral maupun etika.
capital dan customer capital.
Kerangka Pemikiran
Pengaruh Efisiensi Modal Struktural Terhadap
Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja
Kinerja Keuangan
Structural
Keuangan
Capital
perusahaan
semua
Berdasarkan resource-based jika intellectual
pengetahuan
capital merupakan sumber daya yang bernilai bagi
pengetahuan
keunggulan kompetitif perusahaan, maka hal
yang mencakup database, bagan organisasi,
tersebut akan berkontribusi terhadap kinerja
proses manual, strategi, rutinitas dan sesuatu yang
keuangan perusahaan. Oleh karena itu, intellectual
nilainya lebih tinggi dibandingkan dengan nilai
capital diekspetasikan memainkan peranan yang
materi
penting dalam meningkatkan nilai perusahaan dan
Capital merupakan sarana pendukung Human
kinerja keuangan.
Capital
Pengaruh Efisiensi Modal Fisik Terhadap Kinerja
perusahaan Structural Capital diukur dengan
Keuangan
sebuah
Modal fisik adalah
dalam
mencakup
selain
yang ada pada modal manusia,
(Bontis
dalam
indikator
et
al.,
2000).
Structural
meningkatkan
kinerja
yaitu
Structural
Capital
SCE
mengukur
jumlah
nilai tambah yang
Efficiency
(SCE).
didasarkan pada modal fisik. Untuk mendapatkan
Structural
Capital
pengertian secara utuh mengenai efisiensi dari
menghasilkan 1 rupiah dari Value Added (VA)
yang
dibutuhkan untuk
Jurnal Cakrawala Akuntansi Vol. 6 No. 2 September 2014, hal. 126-118
129
dan merupakan indikasi bagaimana keberhasilan
dan diolah oleh pihak lain. Sedangkan sumber
Structural Capital dalam penciptaan nilai.
data dalam penelitian ini adalah dari website
Hipotesis Penelitian
www.idx.co.id.
Hipotesis merupakan jawaban sementara
Populasi dan Sampel
terhadap rumusan masalah penelitian. Berdasarkan
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
pada kerangka pemikiran diatas, hipotesis yang
perusahaan perbankan di Indonesia. Teknik
diajukan dalam penelitian ini adalah sebagai
penarikan
berikut:
menggunakan metode purposive sampling yaitu
H1 : Modal Intelektual (VAICTM) yang diukur
teknik
melalui Value Added Capital Employed
(VACA), Value Added Human Coefficient
(VAHU), dan
Added
Structural Capital Value
(STVA)
berpengaruh
terhadap
sampel
dalam
pengambilan
penelitian
sampel
ini
dengan
pertimbangan/kriteria tertentu.
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data dalam penelitian
ini menggunakan data sekunder dengan studi
pustaka yang didapatkan dari buku-buku dan
kinerja keuangan.
H2 : Efisiensi modal fisik yang diukur dengan
literatur, jurnal-jurnal ekonomi dan bisnis, dan
Value Added Capital Employed (VACA)
bacaan-bacaan lain yang berkaitan dan menunjang
terhadap kinerja keungan pada perusahaan
dalam
perbankan di Indonesia pada tahun 2010-
dikumpulkan
2012.
dokumentasi, yaitu dengan cara mencatat atau
penelitian
ini.
dengan
Data
sekunder
menggunakan
ini
metode
H3 : Efisiensi modal manusia (Human Capital)
mendokumentasikan data yang berkaitan dengan
yang diukur dangan Value Added Human
penelitian. Data rasio didapatkan dari website
Coefficient
bank pembangunan daerah masing-masing.
(VAHU)
terhadap
kinerja
keuangan pada perusahaan perbankan di
Variabel independen dalam penelitian ini:
Indonesia pada tahun 2010-2012
H4 : Efisiensi
modal
struktural
Operasionalisasi Variabel
(Structural
1. Modal manusia mengacu pada nilai kolektif
Capital) yang diukur dengan Struktur Value
dari
modal
Added Coeffisient (STVA) terhadap kinerja
kompetensi, pengetahuan, dan keterampilan
keuangan pada perusahaan perbankan di
HCE = VA/HC
2. Modal
Indonesia pada tahun 2010-2012.
intelektual
perusahaan
structural didefinisikan
competitive
yaitu
sebagai
intelligence, formula, sistem
METODE PENELITIAN
informasi, hak paten, kebijakan, proses, dan
Jenis dan Sumber Data
sebagainya, hasil dari produk atau sistem
Jenis data yang digunakan pada penelitian ini
perusahaan yang telah diciptakan dari waktu
berupa data sekunder karena pengambilan data
ke waktu.
tidak
SCE = SC / VA
langsung
dari
sumbernya
melainkan
diperoleh dari dokumen yang telah dikumpulkan
3. Modal yang digunakan sebagai total modal
yang
dimanfaatkan dalam aset tetap dan
130 Ramadhani, Maiyarni, Safelia, Pengaruh Modal Intelektual terhadap ....
lancar suatu perusahaan.
Alat
CEE = VA/CE
penelitian
analisis
ini
yang
digunakan
dalam
adalah analisis regresi linier
Variabel Dependen penelitian ini adalah
berganda dengan program SPSS. Analisis regresi
ROA merupakan rasio antara laba sebelum pajak
berganda adalah analisis mengenai beberapa
terhadap total asset bank tersebut. Semakin besar
variabel
nilai ROA maka semakin baik besar pula kinerja
dependen. Dalam penelitian ini akan dianalisis
perusahaan,
mengenai pengaruh modal intelektual (yang
karena
return
yang
didapat
independen
dengan
satu
variabel
diukur dengan VAICTM), ketiga komponen utama
perusahaan semakin besar.
ROA =
(VACA, VAHU, STVA) dan bank
x 100%
terhadap
kinerja keuangan perusahaan. Persamaan regresi
Analisis Data
dengan
Model Analisis
data
panel
yang
digunakan
dalam
penelitian ini adalah:
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3+ Ɛ
b.
Perubahan variabel VACA mempunyai nilai
Keterangan :
koefisien regresi sebesar 0,686. Koefisien
Y : Kinerja Keuangan
bertanda
a : Konstanta
peningkatan
b : Koefisien Regresi
mengakibatkan peningkatan ROA sebesar
X1 : Value Added Capital Coefficient (VACA)
0,686.
X2 : Value Added Human Coefficient (VAHU)
c.
positif,
berarti
VACA
bahwa
sebesar
1%
setiap
akan
Perubahan variabel VAHU mempunyai nilai
X3 : Structural Capital Coefficient (STVA)
koefisien regresi sebesar (0,268). Koefisien
Ɛ : Variabel lain yang tidak diuji
bertanda
negatif,
peningkatan
Pengujian koefisien regresi bertujuan
untuk menguji signifikansi hubungan antara
variabel
independen
(X)
dengan
variabel
d.
coefficients,
persamaan
regresi
penurunan
1%
ROA
akan
sebesar
koefisien regresi sebesar 1,636. Koefisien
dengan
terlihat
sebesar
setiap
Perubahan variabel STVA mempunyai nilai
bertanda
SPSS
bahwa
0,268.
dependen (Y). Dari hasil regresi linier berganda
Program
VAHU
mengakibatkan
PEMBAHASAN
berarti
positif,
berarti
tabel
peningkatan
linier
yang
mengakibatkan peningkatan ROA sebesar
Y = 2,652 + 0,686X1 - 0,268X2 + 1,636X3
Dari persamaan regresi linier berganda di
sebesar
1%
setiap
pada
terbentuk adalah:
STVA
bahwa
akan
1,636.
Pengujian Hipotesis
Analisis
data
yang
digunakan
dalam
atas maka dapat dianalisis sebagai berikut:
penelitian ini adalah analisis regresi berganda dan
a.
Konstanta sebesar 2,652 menunjukkan jika
dengan bantuan program SPSS versi 17. Untuk
VACA, VAHU dan STVA constant atau
pengujian hipotesis tersebut dilakukan dengan
sama dengan nol, maka harga saham bernilai
menggunakan alat analisis regresi linier berganda
(3,685).
yaitu dengan uji F. Berdasarkan hasil uji F secara
Jurnal Cakrawala Akuntansi Vol. 6 No. 2 September 2014, hal. 126-118
131
simultan variabel independen (X) mempunyai
menjelaskan bahwa pemanfaatan efisiensimodal
kemampuan
variabel
yang digunakan dapat meningkatkan ROA. Hasil
dependen secara signifikan. Hasil ini ditunjukkan
ini menjelaskan bahwa modal yang digunakan
dengan nilai F-Hitung yaitu sebesar 83,507 dan
merupakan nilai aset yang berkontribusi pada
dengan nilai signifikansi 0,000 atau lebih kecil
kemampuan
dari batas nilai signifikansi (α = 0,05). Hasil
pendapatan (investorword.com). Sehingga apabila
penelitian ini menunjukkan bahwa hipotesis
modal yang digunakan suatu perusahaan dalam
pertama
yang diajukan diterima dan terdapat
jumlah yang relatif besar maka mengakibatkan
pengaruh yang signifikan secara simultan variabel
total aset perusahaan tersebut juga relatif besar.
VACA, VAHU dan STVA terhadap ROA.
Sehingga
Untuk mengetahui signifikasi pengaruh VACA,
meningkat pula. Hal ini dapat meningkatkan laba
VAHU dan STVA terhadap ROA secara parsial
atas sejumlah aset yang dimiliki perusahaan yang
maka digunakan uji statistic “t”.
diukur dengan Return on Asset (ROA). Ini berarti
Pengaruh VACA Terhadap ROA
perusahaan tersebut mempunyai kinerja keuangan
dalam
mempengaruhi
Hipotesis 2 yang diajukan dalam penelitian
ini adalah VACA berpengaruh terhadap ROA.
Berdasarkan
pengujian
hipotesis
perusahaan
pendapatan
untuk
menghasilkan
perusahaan
pun
akan
yang lebih baik.
Pengaruh VAHU Terhadap ROA
dengan
Hipotesis 3 yang diajukan dalam penelitian
menggunakan regresi berganda pada tabel 4.8,
ini adalah VAHU berpengaruh terhadap ROA.
diperoleh hasil bahwa secara langsung atau parsial
Berdasarkan
variabel VACA memiliki pengaruh terhadap
menggunakan regresi berganda pada tabel 4.8,
ROA. Nilai t hitung sebesar 7,367 dan nilai
diperoleh hasil bahwa secara langsung atau parsial
signifikasi sebesar 0,000, nilai t tabel pada taraf
variabel VAHU memiliki pengaruh terhadap
kepercayaan 95% atau signifikasi 5% (α = 0,05)
ROA. Nilai t hitung sebesar 0,656 dan nilai
uji dua arah adalah 2,000. Maka dapat ditarik
signifikasi sebesar 0,514, nilai t tabel pada taraf
kesimpulan bahwa t hitung > t tabel (7,367 >
kepercayaan 95% atau signifikasi 5% (α = 0,05)
2,000), maka hipotesis diterima. Ini berarti
uji dua arah adalah 2,000. Maka dapat ditarik
terdapat pengaruh signifikan antara variabel
kesimpulan bahwa t hitung < t tabel (0,656 <
VACA terhadap ROA.
2,000), maka hipotesis ditolak. Ini berarti tidak
Hal ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan
oleh
Wahdikorin
(2010)
yang
pengujian
hipotesis
dengan
terdapat pengaruh signifikan antara variabel
VAHU terhadap ROA.
menyatakan bahwa Capital Employed Efficiency
Hal ini sejalan dengan penelitian yang
(CEE) berpengaruh positif terhadap Return on
dilakukan Wahdikorin (2010) yang menyatakan
Asset
(ROA)”.
Hasil
pengujian
statistic
bahwa HCE tidak berpengaruh signifikan terhadap
menunjukkan tingkat signifikan CEE sebesar
ROA.
0,000 yang lebih kecil dari tingkat signifikan 0,05
nampaknya belum sepenuhnya mendukung bagi
sehingga
CEE
peningkatan kinerja perusahaan perbankan. Ada
berpengaruh positif terhadap ROA. Hal ini
berbagai faktor yang menyebabkan HCE belum
dapat
membuktikan
bahwa
Hal
ini
menunjukkan
bahwa
HCE
132 Ramadhani, Maiyarni, Safelia, Pengaruh Modal Intelektual terhadap ....
sepenuhnya mampu untuk meningkatkan laba
produktivitas
perusahaan.
dan
Value Added (VA). Perusahaan telah mampu
tunjangan yang diberikan oleh perusahaan kepada
menciptakan budaya untuk memotivasi karyawan
karyawannya, belum mampu untuk memotivasi
dalam meningkatkan kinerja. Organisasi yang
karyawan dalam meningkatkan pendapatan dan
memiliki struktur yang kuat akan memiliki budaya
profit perusahaan, tanpa diiringi oleh pengelolaan
yang mendukung yang memungkinkan karyawan
SDM
mereka untuk mencoba hal-hal baru, untuk belajar
yang
Ada
indikasi
baik
bahwa
seperti
gaji
pelatihan
dan
pengembangan karyawan. Hal ini berlawanan
karyawan
dalam
menghasilkan
dan praktek mereka.
dengan penelitian yang dilakukan Wahdikorin
Hal ini berlawanan dengan penelitian yang
(2010) yang menyatakan bahwa HCE tidak
dilakukan Wahdikorin (2010) yang menyatakan
berpengaruh signifikan terhadap ROA.
bahwa SCE tidak berpengaruh signifikan terhadap
Pengaruh STVA Terhadap ROA
ROA. Menurut Chen et al. (2005) diduga SCE
Hipotesis 2 yang diajukan dalam penelitian
bukan merupakan indikator yang baik dalam
ini adalah STVA berpengaruh terhadap ROA.
menjelaskan
Berdasarkan
Structural
pengujian
hipotesis
dengan
Structural
Capital
Capital
hanya
perusahaan.
diukur
dengan
menggunakan regresi berganda pada tabel 5.12,
menggunakan Value Added (VA) dikurangi
diperoleh hasil bahwa secara langsung atau parsial
dengan Human Capital (HC). Cara pengukuran ini
variabel STVA memiliki pengaruh terhadap ROA.
diindikasikan tidak mampu menangkap bentuk
Nilai t hitung sebesar 3,362 dan nilai signifikasi
keseluruhan dari Structural Capital.
sebesar 0,001, nilai t tabel pada taraf kepercayaan
95% atau signifikasi 5% (α = 0,05) uji dua arah
SIMPULAN DAN SARAN
adalah 2,000. Maka dapat ditarik kesimpulan
Simpulan
bahwa t hitung > t tabel (3,362 > 2,000), maka
Berdasarkan
hasil
hipotesis diterima. Ini berarti terdapat pengaruh
disimpulkan bahwa:
signifikan antara variabel STVA terhadap ROA.
1.
Hal ini menjelaskan bahwa efisiensi modal
dapat
Terdapat pengaruh yang signifikan secara
VAHU dan
2.
berbagai faktor yang menyebabkan SCE telah
sepenuhnya mampu untuk meningkatkan laba
ini
simultan modal intelektual variabel VACA,
struktural nampaknya telah mampu meningkatkan
kemampuan menghasilkan laba perusahaan. Ada
penelitian
STVA terhadap kinerja keuangan variabel
ROA.
3.
Terdapat pengaruh signifikan antara modal
perusahaan. Ada indikasi bahwa jumlah Structural
intelektual variabel VACA terhadap kinerja
Capital (SC) yang dibutuhkan oleh perusahaan
keuangan variabel ROA.
telah mampu untuk memenuhi proses rutinitas
4.
Tidak terdapat pengaruh signifikan antara
perusahaan dalam menghasilkan kinerja yang
modal intelektual variabel VAHU terhadap
optimal,
kinerja keuangan variabel ROA.
dengan
diiringi
oleh
pengelolaan
Structural Capital yang baik seperti pengelolaan
sistem, prosedur, database, akan memperlancar
Jurnal Cakrawala Akuntansi Vol. 6 No. 2 September 2014, hal. 126-118
5.
Terdapat pengaruh signifikan antara modal
daya uji empiris tentang pengaruh modal
intelektual variabel STVA terhadap kinerja
intelektual variabel VACA, VAHU dan
keuangan ROA
STVA terhadap kinerja keuangan variabel
ROA.
Saran
Berdasarkan keterbatasan di atas, maka saran yang
1.
2.
133
3.
Bagi
peneliti
selanjutnya
sebaiknya
dapat diberikan oleh peneliti adalah sebagai
menambahkan variabel independen selain
berikut:
yang digunakan dalam penelitian ini.
Bagi peneliti selanjutnya perlu menambahkan
4.
Bagi investor dapat melihat semakin tinggi
periode pengamatan, sebab semakin lama
tingkat pengaruh Modal intelektual variabel
interval waktu pengamatan maka semakin
VACA, dan STVA maka akan menghasilkan
besar pula kesempatan untuk memperoleh
nilai yang besar berarti perusahaan tersebut
informasi mengenai variabel yang handal
sudah memanfatkan Capital Employed, maka
untuk melakukan penilaian yang akurat.
persepsi pasar terhadap nilai perusahaan akan
Bagi peneliti selanjutnya perlu memilih
meningkat.
perusahaan dibidang lain guna mempertinggi
DAFTAR PUSTAKA
Abdol Mohamadi, M. J. 2005. Intellectual Capital Disclosure and Market Capitalization. Journal of
Intellectual Capital.Vol.6 No. 3.
Bontis,
N.
2004.
IC
What
You
See:
Canada’s
Intellectual
Capital
Performance.Workingslides.http://www.business.mcmaster.ca/mktg/nbontis//ic/pub lications/CanadaI
C.ppt.
Boedi, S. 2008. Pengungkapan Intellectual Capital dan Kapitalisasi Pasar. Tesis. Semarang: Universitas
Diponegoro.
Bursa Efek Indonesia. 2010. Indonesian Capital Market Directory. Institute for 1Economi and Financial
Research.
Bursa Efek Indonesia, 2011, Indonesian Capital Market Directory, Institute for Economi and Financial
Research.
Bursa Efek Indonesia, 2012, Indonesian Capital Market Directory, Institute for Economi and Financial
Research.
Chen, M.C, dan S.J. Cheng, Y. Hwang, 2005, An emperical Investigation of the Relalationship Between
Intellectual Capital and Firms Market value and Financial Performance, Journal Intellectual
Capital,Vol. 6.
Deegan, C., 2004, Financial Accouting Theory, McGraw-Hill Book Company, Sydney.
Fariyanti, Marliza, 2012, Pengaruh Modal Intelektual terhadap kinerja keuangan pada perusahaan
perbankan di bursa efek indonesia tahun 2008-2010, Fakultas Ekonomi Universitas Jambi
(dipublikasikan).
Firer, Steven and S. Mitchell Williams, 2003, Intellectual Capital and Traditional Measure of Corporate
Performance, Journal of Intellectual Capital, Vol.4.
Ghozali, Imam, 2006, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS Cetakan IV, Badan
Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang.
Ifada, L.M dan Hapsari, H, 2012, Pengaruh Intellectual Capital terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan
Publik (Non Keuangan) di Indonesia, Jurnal Reviu Akuntansi dan Keuangan, Vol. 2 No.1.
134 Ramadhani, Maiyarni, Safelia, Pengaruh Modal Intelektual terhadap ....
Ikatan Akuntan Indonesia, 2010, Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan No. 19, Salemba Empat,
Jakarta.
Kasmir, 2000, Manajemen Perbankan, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Nainggolan, Marnov P.P., 2009, Analisis Pengaruh LDR,NIM, dan BOPO Terhadap ROA pada Bank
Umum Indonesia, Universitas Sumatra Utara Fakultas Ekonomi (dipublikasikan), Medan.
Octama, Muhammad Irfan, 2011, Analisis Faktor-Faktor Penentu Pengungkapan Modal Intelektual dan
Pengaruhnya terhadap Return Saham, Universitas Diponegoro (dipublikasikan), Semarang.
Partiwi, Dwi Astuti dan Sabeni, Arifin, 2005, Hubungan Intellectual Capital Dan Business Performance
Dengan Diamond Specification : Sebuah Perspektif Akuntansi, SNA VIII, Solo.
Pulic, 2000, VAIC- An Accounting Tool for IC Management, International Journal Of Technology
Management, 20(5).
Purnomosidhi, Bambang, 2006, Praktik Pengungkapan Modal Intelektual Pada Perusahaan Publik BEJ,
Jurnal Riset Akuntansi Indonesia, Vol.9.
Rafinda, A. dan Kusuma, 2011, Tren dan Variasi Intellectual Capital Disclosure pada PerusahaanPerusahaan Perbankan di Eropa, Makalah ini dipresentasikan pada Simposium Nasional Akuntansi
VIII di Solo.
Sawarjuwono, Tjiptohadi dan Agustine Prihatin Kadir, 2003, Intellectual Capital: Perlakuan, pengukuran
dan Pelaporan (sebuah Library Research), Jurnal Akuntansi & Keuangan.Vol.5, No.1.
Solikhah, dan Abdul Rohman, 2010, Implikasi Intellectual Capital Terhadap Financial Performance,
Growth dan Market Value; Studi Empiris Dengan Pendekatan Simplistic, SNA XIII, Purwokerto.
Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Bisnis, Alfabeta, Bandung.
Sulistyoningsih, Maisyaroh, 2006, Analisis Efisiensi Biaya Pada Bank Umum Syariah di Indonesia
Menggunakan X-Efisiensi, Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang (Dipublikasikan).
Tan, Henry, 2007, Analisis Perbedaan Kinerja Keuangan Antara Bank Asing da Bank Umum di Indonesia,
Universitas Gunadarma Magister Manajemen Perbankan, Jakarta.
Ulum, Ihyaul, 2008, Intellectual Capital Performance Sektor Perbankan di Indonesia. Jurnal
Akuntansi dan Keuangan, Vol. 10, No. 2, November, halaman 77-84.
Ulum, Ihyaul, 2007, Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan Di
Indonesia, Program Studi Magister Sains Akuntansi Program Pascasarjana Universitas Diponegoro,
Semarang.
Wahdikorin, Ayu, 2010, Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Perbankan
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Pada Tahun 2007-2009, Universitas Diponegoro
(dipublikasikan), Semarang.
Wijayanti, Puput, 2009, Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Harga Saham Melalui Kinerja Keuangan
Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (BEI) Pada Tahun 2009 –
2011, Universitas Brawijaya (dipublikasikan, Malang.
Download