contoh-proposal - E

advertisement
MEMBANGUN SISTEM OPERASI MANDIRI BERBASIS
OPEN SOURCE DENGAN METODE REMASTER
(judul diatas jangan diganti)
(nama distro anda, tema)
contoh : AMIGOS, Distro untuk Pendidikan
Disusun Oleh :
Nama-nama tim
JURUSAN SISTEM INFORMASI
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
“AMIKOM”
YOGYAKARTA
2009
BAB 1
LATAR BELAKANG MASALAH
Linux, kata ini sering terdengar baik dikampus, seminar, dan diberbagai
media. GNU/Linux
atau sering disebut Linux adalah sebuah sistem operasi
seperti juga UNIX, OS/2, ataupun Ms. Windows. Linux hadir dalam dunia
teknologi informasi tidak hanya sebuah sistem operasi, tetapi juga merupakan
pemicu adanya revolusi pemikiran pada industri perangkat lunak. Linux sebagai
salah satu produk dari berkembangnya lingkungan open source (kode terbuka) di
dunia pemrograman dan pengembangan perangkat lunak, telah terbukti sebagai
sistem operasi yang stabil. Konsep pengembangan yang dianut dari Linux adalah
“dari”, “oleh”, dan untuk “komunitas”. Indonesia sebagai negara berkembang
dapat menjadikan Linux sebagai sebuah teknologi informasi alternatif, hal ini
dikarenakan “bebas” namun memiliki kualitas yang tinggi sehingga tidak perlu
terus bergantung dengan produk perangkat lunak komersial siap pakai yang dibuat
oleh perusahaan (vendor) tertentu. Sejalan dengan maraknya kampanye akan
HAKI (Hak Atas Kekayaan Intelektual) disertai penerapan Undang-Undang
Nomor 19 Tahun 2002 tentang Hak Cipta, seharusnya masyarakat mendukung
akan hal tersebut karena suatu yang wajar dan fitrah setiap insan berhak
mendapatkanya. Adanya dukungan pemerintah dengan ditandatangani deklarasi
bersama Gerakan Indonesia Go Open Source (IGOS) oleh Menteri Riset dan
Teknologi, Menteri Komunikasi dan Informasi, Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara, Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dan Menteri Pendidikan
Nasional menandai peran serta pemerintah dalam perkembangan teknologi
informasi khususnya dalam dunia kode terbuka. Beberapa waktu kemudian
i
dibentuk Competency Center hasil kerjasama LIPI, ITB dan Sun Microsystem.
Peluncurkan program IGOS, diharapkan untuk memperkecil kesenjangan
teknologi informasi dengan negara maju . Linux digunakan karena menganut
Open Source Software (OSS) dan GPL (General Public License) sehingga bebas
disebarluaskan dan diperbanyak sesuai aturan OSS maupun GPL, dengan
demikian Linux sejalan dengan HAKI serta Undang-undang Hak Cipta. Berbeda
dengan Ms. Windows yang dipatenkan oleh Microsoft, begitu juga OS/2 oleh
IBM sehingga penyebaran maupun menggunakannya diatur oleh ketentuan vendor
tersebut, yang menyebabkan biaya atas perangkat lunak begitu tinggi dan sesuai
kebijakan perusahaan pembuatnya. Linux merupakan sebuah sistem operasi yang
banyak memiliki distribusi tergantung dari perkembangan Linux itu sendiri,
hingga saat ini sudah ada sekitar lebih 200 distribusi, bervariasi dan tersebar di
penjuru dunia dan
mungkin
akan terus
bertambah, dapat
dilihat di
http://www.distrowatch.com.
Saat ini kebutuhan akan sistem operasi dalam pekerjaan sehari-hari
menjadi suatu kebutuhan penting yang sebelumnya mengetik secara manual
sekarang sudah dalam bentuk komputerisasi. Namun semua itu tidak diimbangi
dengan penggunaan legalitas sebuah sistem operasi. Karena dirasa cukup berat
dalam membeli sebuah sistem operasi beserta aplikasinya, maka pada umumnya
pembajakan sistem operasi menjadi hal yang biasa. Untuk itu muncul sebuah
alternatif sistem operasi berbasis opensource yang dapat digunakan dengan secara
legal dan bebas tanpa harus membayar yang sudah dikemas dalam satu CD/DVD
yang disebut distro Linux SOHO versi 1.0 dengan code name Office.
ii
BAB 2
PERUMUSAN MASALAH
Pada Penelitian ini penulis akan membuat sebuah distro Linux berbasiskan
Ubuntu yang akan diberi nama SOHO 1.0 code name Office. Penulis akan melakukan
uji coba sejauh mana keberhasilan dalam membuat distro SOHO terhadap segi
kualitas, kestabilan, deteksi perangkat keras, dan paket yang bisa di ikut sertakan
sehingga bisa terbentuk sebuah distro dalam satu CD. Penulis juga akan menguji
kestabilan sistem dengan menginstalkan distro SOHO ke dalam sebuah perangkat
komputer dengan spesifikasi rendah.
BAB 3
TUJUAN PROGRAM
Pembuatan distro Linux SOHO ini bertujuan untuk menghasilkan sebuah sistem
operasi Linux dalam bentuk satu CD dengan berbagai aplikasi untuk tujuan
perkantoran, khususnya untuk kebutuhan Small Office Home Office. Sehingga
dengan penelitian ini sebuah perusahaan kecil atau home industri bisa menggunakan
distro Linux SOHO sebagai sebuah sistem operasi alternatif yang legal dan tidak
berbayar.
BAB 4
HASIL YANG DIHARAPKAN
Hasil yang diharapkan setelah penelitian ini terlaksana dan tercipta dapat
membuat pengguna kantoran bisa beralih dari sistem operasi berbayar kemudian
3
menggunakan distro Linux SOHO dan tidak perlu takut lagi masalah biaya dalam
menggunakan sebuah sistem operasi yang legal, karena hanya dengan menggunakan
distro Linux SOHO sudah cukup menggantikan daripada menggunakan sistem
operasi yang berbayar.
BAB 5
KEGUNAAN PROGRAM
Manfaat adanya distro Linux SOHO yaitu selain dari segi ekonomi/biaya yang
gratis (legal), serta pemanfaatannya bisa menggunakan PC model lama sehingga bisa
digunakan kembali secara optimal. Selain itu juga penggunaan distro Linux SOHO
akan membuat perusahaan kecil ataupun home industri mengurangi ketergantungan
terhadap perangkat lunak berbayar sehingga alokasi biaya untuk menggunakan
perangkat lunak berbayar bisa digunakan untuk modal penambahan modal usaha bagi
perusahaan kecil tersebut.
BAB 6
TINJAUAN PUSTAKA
Linux
Lahir dan berkembangnya linux diawali oleh linus benedict torvald,
mahasiswa komputer science di universitas Helsinki, finlandia, yang mengerjakan
proyeknya
sebagai
hobi.
Terinspirasi
dari
MINIX
(Mini
Unix),
Linus
mengembangkan sistem operasi komputer yang mirip UNIX dan melengkapinya
dengan program-program aplikasi. Inti sistem operasi (kernel) tersebut lalu dinamai
seperti nama pembuatnya, Linux, atau lebih tepatnya GNU/Linux.
Kernel yaitu program yang berfungsi sebagai inti/kepala sistem operasi yang
4
menjalankan dan menghentikan program-program aplikasi didalamnya, mengatur
akses memori, koneksi jaringan, dan sebagainya. Pada tanggal 5 oktober 1991, Linus
mengumumkan hasil karyanya pada sebuah newsgroup (comp.os.minix) dan merilis
versi resmi Linux yaitu 0.02, yang hanya dapat menjalankan shell bash (bourne again
shell) dan GCC (GNU C Complier, yaitu compiler pemrograman bahasa C). ternyata
programmer dan pakar UNIX seluruh dunia menyambut hangat dan sejak itu
kerjasama besar-besaran membangun linux pun dimulai.
Perkembangan Linux
Linux merupakan sistem operasi yang disebarluaskan secara bebas dibawah
lisensi GPL yang juga berarti kode sumber Linux tersedia. Hal tersebut yang
membuat Linux sangat istimewa dan cepat perkembangannya. Perkembangan Linux
sangat pesat, menurut penelitian IDC pada bulan Juni 2000, 24% dari semua server
yang diinstalasi pada tahun 1999 menggunakan Linux. Ms. Windows NT yang
berkembang lebih awal mempunyai presentase 36% sedangkan gabungan berbagai
macam UNIX mempunyai presentase 15%. Akan tetapi setelah adanya sistem operasi
open source pada Linux, ini menyebabkan ada pertumbuhan yang lebih besar dari
sebelumnya menjadi 39%. Perkembangan perangkat lunak kode terbuka dengan
Linux merupakan trend baru dalam dunia komputer. Perkembangan tersebut tidak
lepas dari peran serta para perusahaan dunia, seperti: IBM, ORACLE, Informix,
Netscape, Corel, Adaptec, Sun, Compaq, SAP, Novell, dan lainnya. Linux sebagai
alternatif sistem operasi yang terus berkembang dan dikembangkan diberbagai
platform. Platform yang didukung oleh Linux antara lain:
a. Arsitektur x86, seperti Intel 80386/486/586/686 Pentium (Pro, II, III, 4 dan
5
64 bit), AMD & AMD 64 bit, Cyrix maupun prosesor yang setara.
b. Sistem PC dengan multiprocessor simetris, dan notebook.
c. Digital Alpha.
d. Sun SPARC 64 bit.
e. Motorola 68k.
f. Macintosh, PowerPC.
g. Amiga.
h. Atari.
i. MIPS, dan banyak lagi.
Sejalan dengan waktu kemampuan Linux berkembang, yang awalnya
hanya dapat berjalan pada PC kini dapat menangani lebih dari sekedar PC.
Linux tidak hanya dikembangkan untuk keperluan desktop pemakai rumah dan
perkantoran tetapi dapat juga dipergunakan untuk sebuah sistem super komputer
yang memiliki lebih dari satu prosessor.
Berikut ini kemampuan Linux, antara lain :
a. Kode sumber, karena Linux dibawah lisensi GPL sehingga kode sumber
Linux tersedia hal ini sangat memudahkan para pengguna jika ingin
mempelajari seluruh sistem, mengoptimalkan, maupun menggunakannya
sesuai dengan kebutuhan.
6
b. Memenuhi kompatibilitas dengan POSIX, System V, dan BSD.
c. Kompatibel di level binary dengan SCO, SVR3, SVR4.
d. Multitasking, beberapa program jalan sekaligus.
e. Multiuser, beberapa pengguna menggunakan mesin yang sama.
f. Multiconsole, pengguna dapat melakukan login dengan nama user yang
sama atau berbeda lebih dari satu kali tanpa menutup sesi sebelumnya dalam
satu komputer.
g. Multiplatform, tidak terbatas pada satu jenis prosesor.
h. Multiprocessor, termasuk Sysmetrical Multiprocessor (hingga 16 processor
dalam satu mesin) atau Cluster system (menggunakan banyak node yang
terhubung dengan jaringan sebagai satu sistem).
i. Melakukan proteksi memori antara proses, sehingga tak ada satu program
yang dapat menyebabkan seluruh sistem crash.
j. Demand load executable, dalam arti Linux hanya akan membaca bagian
program dari disk yang benar-benar dibutuhkan.
k. Shared copy on write among executable, ini berarti lebih dari satu dapat
menggunakan memori bersama-sama, dan memberikan dua keuntungan
yaitu menaikkan kecepatan dan mengurangi penggunaan memori.
l. Virtual Memori menggunakan paging, bukannya men-swap seluruh proses.
m. Unified Memory Pool, sehingga memori dapat digunakan untuk program
7
pengguna dan cache.
n. Menyediakan core dump sehingga dapat melakukan analisis bila suatu
program crash.
o. Jaringan, Linux menggunakan protocol TCP/IP termasuk Network File
System (NFS), Network Information Service (NIS), Session Message Block
(SMB), dan lainnya.
Kelebihan Linux
Dalam banyak hal linux memiliki keunggulan. Kita dapat melihatnya dari beberapa
segi. Dari segi ekonomi, linux jelas ekonomis karena gratis. Dari segi teknologi
tentunya juga tidak kalah dari sistem operasi lainnya, karena linux dikembangkan oleh
banyak komunitas programmer sukarela dari seluruh dunia. Dari segi pendidikan,
linux bersifat terbuka sehingga dapat dipelajari dan dikembangkan oleh siapapun.
Berikut kelebihan-kelebihan linux yang akan membuat kita tertarik :
1. Bersifat Free, karena menggunakan lisensi GPL sehingga dapat didistribusaikan
secara gratis, umumnya kita tidak perlu membayar hingga semahal harga lisensi
sistem operasi lainnya yang non-GPL.
2. Lengkap dan powerful, menyediakan banyak fungsi untuk berbagai kebutuhan,
misalnya membuat dokumen, mengedit teks, mengedit gambar, memainkan
musik, video, internet, jaringan komputer dan sebagainya.
3. Didukung oleh banyak komunitas seluruh dunia dalam hal dokumentasi
penggunaan, troubleshooting, dan bug fix, sehingga tidak bergantung dengan
perusahaan atau vendor tertentu.
4. Lebih tahan terhadap virus. Linux berbeda dari windows dalam inti sistem
8
operasinya dan sistem keamanannya pun lebih kuat.
5. Kompatibel dengan berbagai processor komputer keluaran intel (mulai dari 386
hingga intel Pentium 4), prosesor AMD, Cyrix/ibm, Motorola 68x000 dan lain
sebagainya.
Kekurangan Linux
1. Kurang populer, karena anggapan umum bahwa linux tidak user friendly;
2. Ketergantungan paket aplikasi yang harus di download secara manual, atau
mengarahkan repository di alamat web tertentu seperti
repo.ugm.ac.id atau
kambing.ui.edu;
3. Deteksi perangkat keras yang terkadang kurang mendukung karena beberapa
vendor perangkat keras yang bersifat tertutup kode sumber perangkat kerasnya.
Distro - Distro Linux
Kini banyak sekali distro-distro (varian) linux yang tersedia. Sebenarnya tidak ada
perbedaan besar alam fungsi operasi masing-masing. Kernel yang digunakan samasama linux, perbedaan hanya pada paket-paket aplikasi yang disertakan.
Distro-distro utama yang paling banyak digunakan adalah:
Slackware
Salah satu Distro pertama, dikelola oleh Patrick Volkerding. Distro ini sangat
mirip dengan BSD. Slackware menggunakan pkgtool sebagai alat bantu untuk
manajemen paketnya seperti instalasi dan menghapus program, dalam penggunaannya
sangat banyak pengaturan secara manual. Slackware dijadikan basis oleh distro Vector
Linux maupun SLAX.
9
SuSE
Distro yang berpusat di Jerman ini termasuk salah satu distro yang lengkap
dan memiliki tingkat kustomisasi yang bagus. SuSE memiliki control center yang
disebut YaST (Yet another Setup Tool), sebuah setup tool untuk manajemen program
dan sistem yang cukup bagus serta SaX (SuSE advanced X-Configuration) untuk
membantu instalasi X-Window. Saat ini SuSE telah diakuisisi oleh Novell,
perusahaan perangkat lunak asal Amerika. Novell adalah pemilik merek NetWare,
sistem operasi jaringan yang terkenal di era tahun 1980-an.
Fedora Core
Fedora baik Fedora Core 1 maupun Fedora Core 2 merupakan turunan atau
lebih tepatnya kelanjutan dari Red Hat Linux. Fedora Core adalah sebuah proyek
sistem operasi berbasis open source yang dikembangkan juga oleh developer Red Hat
dan menggunakan teknologi serupa Red Hat, walaupun demikian Red Hat, Inc. tidak
mendukung Fedora secara resmi baik secara teknis maupun perbaikan bug. Proyek
Fedora sendiri dijadikan Red Hat sebagai sarana untuk mengembangkan dan
mematangkan teknologi yang nantinya akan digunakan Red Hat Enterprise Linux.
Mandrake
Mandrake dimulai pada tahun 1998 dan memiliki tujuan untuk memudahkan
penggunaan bagi semua orang. Hingga saat ini Mandrake terkenal sebagai distro yang
user friendly dengan tidak mengabaikan tingkat keamanan. Kemudahan yang
ditawarkannya meliputi instalasi yang mudah, 54 bahasa pendukung, dapat mengubah
ukuran partisi NTFS, dan masih banyak lagi. Bagi pengguna distro Linux, khususnya
di Indonesia paling banyak digunakan setelah itu baru Red Hat, kemudian diikuti
10
distro lainnya. MandrakeSoft Pengembang distro ini menggunakan RPM yang
dimiliki Red Hat sebagai manajemen paketnya. Distro ini terkenal akan desktop-nya
yang cukup mudah dan kelebihannya. Tetapi suatu saat akan dilakukan
pengembangan terdapat kendala tertentu, dimana semakin banyak ketergantungan
paket pada distro terlebih lagi tidak ditemukan secara bebas source installer dari
Mandrake menjadikan distro ini sulit untuk proses modifikasi pada installer.
Mandrake sendiri merupakan turunan dari Red Hat.
Konsep Pembuatan Distro
Pembuatan distro bukan semata-mata hanya mencoba atau melakukan sebuah
eksperimen, tetapi distro yang telah dibuat akan lebih bermanfaat jika dapat
dikembangkan kembali. Ada beberapa metode pembuatan distro antara lain :
a. Pembuatan distro dengan basis Linux From Scratch (LFS) . Metode ini biasanya
digunakan bagi pengembang untuk membuat distro tanpa bisa untuk
dikembangkan lagi dalam hal ini distro dipakai untuk diri sendiri. Linux From
Scratch merupakan cara pembuatan distro secara mandiri, dimana semua aplikasi
dikompilasi dari kode sumber murni (pristine code). Kelemahan dari metode ini
adalah distro yang dihasilkan tidak biasa dibuat satu ISO yang installable, dan
sulit untuk didistribusikan kembali, kalaupun dapat dikembangkan hal tersebut
memerlukan usaha yang besar serta memerlukan tim yang handal.
11
Gambar 1. Bagan pembuatan
distro dengan konsep LFS
b. Membuat distro dari turunan distro besar yang sudah mapan. Biasanya distro
tersebut banyak dipakai sebagai basis atau rujukan pembuatan distro. Proses ini
biasa dinamakan remastering distro. Proses remastering adalah memaketkan
kembali distro yang menjadi basis distribusi rujukan menjadi sebuah distro baru.
Perkembangan remastering di Indonesia sudah cukup terkenal beberapa distro
karya anak bangsa seperti distro BlankOn, Kuliax, dan IGOS Nusantara.
Keuntungan dalam pembuatan remastering distro adalah tidak perlu adanya
pengumpulan paket serta kompilasi terhadap kernel, dan kestabilan sistem sudah
terjamin karena menggunakan distribusi distro besar sebagai basis pembuatannya.
12
Gambar 2. Bagan pembuatan distro
dengan menggunakan konsep
remastering
Beberapa pertimbangan dalam merencanakan pembuatan distro :
1. Distro spesifik, dibuat khusus untuk keperluan tertentu karena membuat sebuah
distro yang dapat memenuhi keinginan semua user adalah relatif sulit, membuang
waktu, tenaga dan biaya. Apalagi dilakukan oleh sendiri atau sekelompok kecil
pengembang.
2. Distro basis, sebuah distro yang akan dibuat berdasarkan distro lain sebagai
rujukan/basis memerlukan pertimbangan yaitu distro tersebut harus stabil serta
dukungan komunitas yang kuat. Sebuah distro yang bersifat komersial tidak dapat
dijadikan basis pembuatan distro, hal ini akan menyulitkan pengembangan
dikemudian hari. Red Hat, Debian maupun Slackware dapat dijadikan rujukan
dalam pembuatan distro, selain telah lama dikembangkan dukungan komunitas
13
dari ketiga distro tersebut relatif kuat dan paket-paket yang dikembangkan cukup
stabil.
3. Rencana pengembangan paket aplikasi, apabila memungkinkan distro dapat
dikembangkan serta dilepas secara rutin beserta paket yang dibutuhkan.
4. Cara instalasi, banyak cara instalasi yang didukung oleh Linux seperti
menggunakan media floppy disk, CD-R, flash disk maupun DVD.
5. Penyediaan paket aplikasi, dalam kelanjutan sebuah distro diperlukan media
untuk publikasi dan menyebarluaskannya. Internet merupakan media dengan
cakupan global untuk menyebarluaskan dan memudahkan pengguna mengambil
paket yang dibutuhkan dengan cara di unduh.
BAB 7
METODE PELAKSANAAN PROGRAM
Metode yang akan digunakan dalam pelaksanaan pembuatan distro Linux
SOHO, terdiri dari langkah-langkah berikut :
1. Melakukan persiapan pertemuan dan pembentukan awal tim untuk menentukan
jadwal dan pembagian tugas masing-masing .
2. Mengumpulkan informasi dan referensi baik buku maupun dari media internet
yang terkait dengan penelitian.
3. Pelaksanaan kegiatan penelitian :

instalasi dan konfigurasi tool-tool yang akan digunakan ;

instalasi file iso image kedalam sistem virtual ;

konfigurasi sistem virtual sesuai dengan kebutuhan seperti paket aplikasi dan
tampilan desktop, serta optimasi system ;
14

pembuatan image dari sistem virtual yang akan di burning kedalam satu CD.
4. Melakukan analisa dan uji coba hasil penelitian menggunakan perangkat
komputer berspesifikasi rendah.
5. Menulis laporan hasil kegiatan penelitian.
BAB 8
JADWAL KEGIATAN
NO
1
2
3
4
5
6
KEGIATAN
1
2
3
Minggu ke4
5
Persiapan Awal
Pengumpulan informasi & referensi
Persiapan alat dan bahan
Pelaksanaan kegiatan
Pengujian hasil kegiatan
Penulisan laporan
BAB 9
DATA PERSONALIA PELAKSANA
Tim
Team Leader
: nama (nim)
System Developer
: nama (nim)
Application Developer
: nama (nim)
Artwork Desain
: nama (nim)
Documentation
: nama (nim)
Waktu untuk kegiatan Penelitian : 25 Jam/minggu
15
6
7
8
DAFTAR PUSTAKA
Aritenang, Wendy, Kebijakan Pemerintah Dalam Pengembangan Perangkat Lunak
Open Source, Deputi Menristek Bidang Pendayagunaan dan Pemasyarakatan
Iptek, Seminar Nasional Indonesia Go Open Source diselenggarakan oleh
Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika, STT PLN, Jakarta 6 Oktober 2004.
Beekmans, Gerard,"Linux From Scratch" Version 5.0,
http://www.linuxfromscratch.org, 1999-2003.
Oet, Panduan Dalam Memilih Berbagai Distribusi Linux, INFOLINUX, Jakarta: PT
Info Linux Media Utama, 9/I/2001.
Wahana Komputer, Mari Mengenal Linux, Yogyakarta: Andi, 2002.
LiveCDCustomization,https://help.ubuntu.com/community/LiveCDCustomization,
diakses pada tanggal 25 Desember 2008.
Lampiran
16
Basis distro Linux
1. Ubuntu / Linux Mint
2. PCLinuxOS / Mandriva
3. OpenSuSE
Pilihan tema Linux remaster
Tema distro ini dibedakan berdasarkan jenis paket aplikasinya. Misalkan distro untuk
kebutuhan internet, berarti distro ini selain memiliki aplikasi standart juga harus di
sertakan aplikasi-aplikasi internet seperti download manager, ftp klien, RSS feed, dsb.
Pilihlah salah satu tema berikut ini : (1 kelas tidak boleh ada tema yang sama)
1. Distro Linux untuk kebutuhan internet
2. Distro Linux untuk pendidikan Perguruan Tinggi
3. Distro Linux untuk pendidikan sekolah menengah
4. Distro Linux untuk pendidikan anak pra-sekolah (playgroup / TK)
5. Distro Linux khusus game
6. Distro Linux untuk perkantoran
7. Distro Linux untuk multimedia
8. Distro Linux islami
9. Distro Linux untuk networking (hacking tools, penetration tools, dsb)
10. Distro Linux untuk programming
11. Distro linux lite edition (untuk komputer spek rendah)
Kesesuaian tema dengan fitur, desain interface akan menambah point penilaian anda.
Kerjakan dengan sungguh-sungguh karena suatu saat nanti anda akan tahu
manfaatnya.
17
Download