psikologi

advertisement
BY :
Suwira putra
A . SIKAP
l.Pengertian dan Komponen-Komponen, Sikap
Sikap adalah kecendrungan bertindak, berpikir, berpersepsi,
dan merasa dalam menghadapi objek; ide, situasi, atau nilai.
ll. Pembentukan dan Perubahan Sikap
Sikap setiap orang sama dalam
perkembangannya, tetapi berbeda dalam
pembentukannya (Krech, Crutchfield, dan
Ballachey, 1965:180). Hal ini menyebabkan adanya
perbedaan sikap seseorang atau individu dengan
'sikap temannya, familinya, dan tetangganya

Bagaimana sikap itu terbentuk? Sebagian orang
berpendapat bahwa ada faktor-faktor genetik
yang berpengaruh pada terbentuknya sikap
(Waller dkk, 1990; Keller dkk, 1992). Meskipun
begitu, sebagian besar ahli psikologi sosial
berpendapat bahwa sikap terbentuk dari
pengalaman, melalui proses belajar. Pandangan
ini mempunyai dampak terapan, yaitu bahwa
berdasarkan,, pendapat ini, bisa disusun
berbagai upaya (pendidikan, pelatihan,
komunikasi; penerangan, dan sebagainya)
untuk mengubah sikap seseorang.
Dengan demikian, sikap terjadi setelah individu
mengadakan internalisasi dari hasil-hasil (Roucek,
1951):
 Observasi (terhadap,kelompok dan kejadian) serta
pengalaman partisipasinya dengan kelompok
yang dihadapi.
 Perbandingan pengalamannya yang mirip
dengan respons atau reaksi yang Diberikannya,
serta hasil dari reaksi terhadap dirinya.


Apakah pengalaman yang mirip telah melibatkan
emosinya atau tidak karma suatu kejadian yang
telah menyerap perasaannya lebih sulit
dilupakannya sehingga reaksinya akan
merupakan reaksi berdasarkan usaha menjauhi
situasi yang tidak diharapkannya.
Mengadakan perbandingan antara sesuatu
yang dihadapinya dan pengalaman orang lain
yang dianggap lebih berpengalaman, lebih
ahli, dan sebagainya.
A. Karakteristik Sistem Sikap
1.Sikap ek'strem (extremeness)
-Makin ekstrem suatu sikap, Makin sedikit terjadi
perubahan.
-Sikap yang ekstrem lebih sulit diubah secara
inkongruen daripada secara kongruen,
2. Multifleksitas (multiplexity)
3.Konsistensi (consistency)
4. Interconnectedness
5. Konsonan (consonance)
6. Kokuatan dan jumlah keinginan yang
menyebabkan munculnya suatu sikap tertentu
(strength and number of wants served by the
attitude)
7. Pemusatan nilai-nilai yang berhubtit gar dengan
sikap yang dimiliki (centrality of the value to which
the attitude is related)
B. KepribadianIndividu
Perubahan sikap seseorang tidak saja
ditentukan oleh karalcier sistem sikapnya, tetapi
juga oleh keadaan.kepribadiannya.
a. Intelligence
b. General Persuasibility
c. Self-Defensiveness
d. Cognitive Needs and Styles
C. Afiliasi Kelompok
Perubahan sikap bergatung pada derajat
dukungan kelompok tehadap individu. In berkaitan
dengan nilai kenggotaan individu dalam
kelompoknya
lll. Fungsi Dan Sumber Sikap
Pada hakikatnya sikap memiliki fungsi-fungsi
psikologis yang berbeda. Orang berbeda mungkin
memi8liki sikap yang sama karena alasan yang
berbeda, dan seseorang mungkin memgang skap
tertentu karena lebih dari satu alasan
1.


Definisi Prasangka
Prasangka atau prejudice berasal dari kata Latin.
prejudicium, yang ,...;pengertiannya sekarang
mengalami perkembangan sebagai berikut
.(Soelaeman, 1987).
Semula diartikan sebagai suatu preseden, artinya
keputusan diambil atas dasar
Dalam bahasaJrtggris mengandung arti pengambilan
keputusan tanpa penelitian dan pertimbangan yang
cermat, tergesa-gesa,,Iatau tidak matang.
pengalaman yang lalu

Untuk mengatakan prasangka dipersyaratkan
pelibatan unsur emosional(suka-tidak suka) dalam
keputusan yang telah diambil tersebut.
Prasangka, menurut Sherif & Sherif (1969, dalam
Koeswara, 1988) adalah "Suatu istilah yang
menunjuk pada sikap yang tidak menyenangkan
(unfavourable attitude) yang dimiliki oleh anggotaanggota suatu kelompok terhadap kelompok lain
berikut anggota-anggotanya yang didasarkan atas
norma-norma yang mengatur perlakuan terhadap
orangorang di luar kelompoknya."
2. Kategorisasi, Stereotip, dan- Prasangka
definisi Sherif & Sherif Serta samovar dan Porter
itu, bisa "diperoleh gambaran bahwa stereotip
adalah:suatu. kecenderungan;diri seseorang atau
kelompok orang untuk menampilkan gambar'atau
gagasan'yang keliru (false idea) mengenai
sekelompok orang lainnya

Deddy Mulyana mencontohkan., beberapa
stereotip antara lain
 (Mulyana: 2000, 219): Laki-laki berpikir logis wanita
bersikap emosional, orang berkulit hita pencuri,
orang Meksiko pemalas, orang Yahudi cerdas,
orang Prancis penggemar wanita, anggur dan
makanan enak, orang cina pandai memasak,

Orang tua dianggap sebagai guru utama
prasangka, terutama karen mereka paling besar
selama tahap modeling, yaitu masa ketika anak
anak berusia di bawah lima tahun. Modeling
adalah proses saat anak-anak meniru orang lain,
biasanya orang tua mereka (Kossen, 1983).

Prasangka yang bersumber pada perbedaan etnis
dapat ditemukan pada: masyarakat heterogen
yang merangkum berbagai kelompok etnis yang
memiliki latar belakang kebudayaan yang
berbeda, misalnya pada masyarakat lndonesia:
Adapun prasangka yang bersumber pada
perbedaan ras (juga agama) sering, ditemukan
pada masyarakat yang multirasial, seperti di
Amerika Serikat dan negara-negara Eropa yang
secara fisik (warna kulit, bentuk tubuh, fisiognomi)
ras yang satu berbeda dengan ras; yang lainnya.





Perspektif Historis
Perspektif sosiokultural dan Situasional
Perspektif Kepribadian
Perspektif Fenomenologis
Perspektif Naive

Dalam konteks rasial, prasangka diartikan sebagai
"suatu sikap setiap, anggota kelompok etnis atau
ras tertentu, yang terbentuk terlalu cepat tan suatu induksi" (Soelaeman, 1987:175). Hal ini
tergantung pada setiap~,, ketidakadilan, dalam
arti sikap yang diambil dari beberapa pengalaman
berita yang didengarnya, kemudian disimpulkan
sebagai sifat dari anggota seluruh kelompok etnis.

Meskipun demikian, prasangka bisa diantisipasi.
Karena itu, prasangka dapat clikurangi
dampaknya. Sementara ahli menyebutkan usahausaha mengurangi prasangka harus dimulai dari
pendidikan anak-anak di rumah clan di sekolah
oleh orang tua dan guru. Sehubungan hal
tersebut, pengajaran-pengajaran yang dapat
menimbulkan prasangka-prasangka sosial
haruslah dihindari.
Download