PUSAT LISTRIK TENAGA GELOMBANG LAUT

advertisement
PUSAT LISTRIK TENAGA GELOMBANG LAUT
Gelombang Laut: Potensi Energi Samudera
Energi.Alternatif
Sebagian besar energi yang digunakan rakyat Indonesia saat ini berasal dari
bahan bakar fosil yaitu minyak bumi, gas dan batu bara. Dengan adanya kebijakan
pemerintah untuk melakukan penghematan energi, maka perlu dilakukan pencarian
sumber energi yang ramah lingkungan dan terbarukan
.
Lebih dari 70% bagian permukaan bumi adalah lautan, sedangkan Indonesia
sendiri merupakan negara kepulauan yang mempunyai potensi sumber energi
alternatif yang melimpah, yaitu energi yang terbarukan dan tak terbarukan. Sumber
energi yang terbarukan dari laut adalah energi gelombang, pasang surut, energi yang
timbul akibat perbedaan suhu antara permukaan air dan dasar laut (OTEC), serta
energi arus laut.
Gelombang.Laut
Gelombang laut merupakan salah satu bentuk energi yang bisa dimanfaatkan
dengan mengetahui tinggi gelombang, panjang gelombang, dan periode waktunya.
Ada 3 cara untuk menangkap energi gelombang, yaitu :
:
1. Pelampung: listrik dibangkitkan dari gerakan vertikal dan rotasional pelambung
2. Kolom air yang berosilasi (Oscillating Water Column): listrik dibangkitkan dari
naik
turunnya air akibat gelombang dalam sebuah pipa silindris yang berlubang.
Naik turunnya kolom air ini akan mengakibatkan keluar masuknya udara di lubang
bagian atas pipa dan menggerakkan turbin.
.
3. Wave Surge. Peralatan ini biasa juga disebut sebagai tapered channel atau kanal
meruncing atau sistem tapchan, dipasang pada sebuah struktur kanal yang dibangun
di pantai untuk mengkonsentrasikan gelombang, membawanya ke dalam kolam
penampung yang ditinggikan. Air yang mengalir keluar dari kolam penampung ini
yang digunakan untuk membangkitkan listrik dengan menggunakan teknologi
standar hydropower.
Energi ini dapat dikonversi ke listrik lewat 2 kategori yaitu off-shore (lepas
pantai) and on-shore (pantai).
Kategori lepas pantai (off-shore) dirancang pada kedalaman sekitar 40 meter
dengan menggunakan mekanisme kumparan seperti Salter Duck yang diciptakan
Stephen Salter (Scotish) yang memanfaatkan pergerakan gelombang untuk
memompa
energi.
Sistem
ini
memanfaatkan
gerakan
relatif
antara
bagian/pembungkus luar (external hull) dan bandul didalamnya (internal pendulum)
untuk diubah menjadi listrik. Peralatan yang digunakan yaitu pipa penyambung ke
pengapung di permukaan yang mengikuti gerakan gelombang. Naik turunnya
pengapung berpengaruh pada pipa penghubung selanjutnya menggerakan rotasi
turbin bawah laut. Di Amerika Serikat, telah ada perusahan yang mengembangkan
untaian buoy pelampung plastik yang mendukung penghasil listrik ini. Setiap Buoy
pelampung bisa menghasilkan 20 kW listrik dan saat ini telah dikembangkan untuk
mengisi ulang energi (recharge) bagi robot selam angkatan laut AS dan digunakan
bagi komunitas kecil. Cara lain untuk menangkap energi gelombang lepas pantai
adalah dengan membangun tempat khusus seperti sistem tabung Matsuda,
metodenya adalah memanfaatkan gerak gelombang yang masuk di dalam ruang
bawah dalam pelampung dan sehingga timbul gerakan perpindahan udara ke bagian
atas pelampung. Gerakan perpindahan udara ini menggerakkan turbin. Pusat
Teknologi Kelautan Jepang telah mengembangkan prototype jenis ini yang disebut
‘Mighty Whale’ berupa peralatan penangkap gelombang yang di tempatkan di dasar
laut (anchored) dan dikontol dari pantai untuk kebutuhan listrik di pulau-pulau
kecil.
Sistem on-shore mengkonversi gelombang pantai untuk menghasilkan
energi listrik lewat 3 sistem: channel systems, float systems dan oscillating water
column systems. Prinsipnya energi mekanik yang tercipta dari sistem-sistem ini
secara langsung mengaktifkan generator dengan mentransfer gelombang pada
fluida, air atau udara penggerak yang kemudian mengaktifkan turbin generator.
Pada channel systems gelombang disalurkan lewat suatu saluran kedalam bangunan
penjebak seperti kolam buatan (lagoon).
Ketika gelombang muncul, gravitasi akan memaksa air melalui turbin guna
membangkitkan energi listrik. Pada float systems yang mengatur pompa hydrolic
berbentuk untaian rakit-rakit dihubungkan dengan engsel-engsel (Cockerell)
bergerak naik turun mengikuti gelombang. Gerakan relatif menggerakkan pompa
hidrolik yang berada di antara dua rakit. Tabung tegak Kayser juga dapat digunakan
dengan pelampung yang bergerak naik turun didalamnya karena adanya tekanan air.
Gerakan antara pelampung dan tabung menimbulkan tekanan hidrolik yang diubah
menjadi energi listrik. Oscillating water column systems menggunakan gelombang
untuk menekan udara diantara kontainer. Ketika gelombang masuk ke dalam kolom
kontainer berakibat kolom air terangkat dan jatuh lagi sehingga terjadi perubahan
tekanan udara. Sirkulasi yang terjadi mengaktifkan turbin sebagai hasil perbedaan
tekanan yang ada. Beberapa sistem ini berfungsi juga sebagai tempat pemecah
gelombang ‘breakwater’ seperti di pantai Limpit, Scotlandia dengan energi listrik
yang dihasilkan sebesar 500 kW.
Ada empat teknologi energi gelombang yaitu sistem rakit Cockerell, tabung
tegak Kayser, pelampung Salter, dan tabung Masuda.
Sistem rakit Cockerell
berbentuk untaian rakit-rakit
yang saling
dihubungkan dengan engsel-engsel dan sistem ini bergerak naik turun mengikuti
gelombang laut. Gerakan relatif rakit-rakit menggerakkan pompa hidrolik yang
berada di antara dua rakit. Sistem tabung tegak Kayser menggunakan pelampung
yang bergerak naik turun dalam tabung karena adanya tekanan air. Gerakan relatif
antara pelampung dan tabung menimbulkan tekanan hidrolik yang dapat diubah
menjadi energi listrik. Sistem Pelampung Salter memanfaatkan gerakan relatif
antara bagian /pembungkus luar (external hull) dan bandul didalamnya (internal
pendulum) untuk diubah menjadi energi listrik. Pada sistem tabung Masuda
metodenya adalah memanfaatkan gerak gelombang laut masuk ke dalam ruang
bawah dalam pelampung dan menimbulkan gerakan perpindahan udara di bagian
ruangan atas dalam pelampung. Gerakan perpindahan udara ini dapat menggerakkan
turbin udara.Lokasi potensial untuk membangun sistem energi gelombang adalah di
laut lepas, daerah lintang sedang dan di perairan pantai. Energi gelombang bisa
dikembangkan di Indonesia di laut selatan Pulau Jawa dan Pulau Sumatera.
Cara kerja pembangkit listrik baru ini sangat sederhana. Sebuah tabung
beton dipasang pada suatu ketinggian tertentu di pantai dan ujungnya dipasang
dibawah permukaan air laut. Tiap kali ada ombak yang datang ke pantai, air di dalam
tabung beton itu akan mendorong udara yang terdapat di bagian tabung yang terletak
di darat. Pada saat ombak surut, terjadi gerakan udara yang sebaliknya dalam tabung
tadi. Gerakan udara yang bolak-balik inilah yang dimanfaatkan untuk memutar turbin
yang dihubungkan dengan sebuah pembangkit listrik. Sebuah alat khusus dipasang
pada turbin itu supaya turbin hanya berputar satu arah, walaupun arah arus udara
dalam tabung beton itu silih berganti.
Kolom Air Bergerak kesana kemari ( Owc): Kolom Air yang bergerak kesana
kemari dan diteliti yang dikembangkan dari semua alat garis pantai. Kolom Air
bergerak kesana kemari menggunakan suatu struktur yang secara parsial menyelam
untuk memanfaatkan tenaga potensial dan kinetik meliputi suatu gelombang
samudra. Untuk membangun OWC yang diperlukan adalah suatu perhatian utama
sebab keseluruhan lokasi harus " kering". Suatu dinding penghalang pada umumnya
dibangun pada atas/sisi samudra area konstruksi. Walaupun alat ini adalah lebih
mudah untuk mengakses dibanding generator lepas pantai ongkos bangunan suatu
dinding penghalang adalah penting. Bagian yang atas struktur adalah berongga
dengan suatu pelabuhan pada bagian belakang turbine/generator baik ( gambar 1).
Dinding Medan meluas ke dalam air dan perlu untuk secara penuh menyelam terus
menerus. Dalam kaitan dengan keperluan ini fluktuasi yang pasang surut harus
dibandingkan secara relatif kecil kepada ukuran struktur [itu].
Asumsikan garis yang merah membujuk untuk terus gambar 1 adalah
permukaan air diwakili. Jika ini adalah kasus, ketika gelombang yang
datang/berikutnya menyalurkan ke dalam struktur, sebagian dari airflow akan lepas
kebalikan arah gelombang sebab akan tidak ada " segel" memaksa angkasa sampai
pelabuhan pada atas dinding belakang struktur . Seperti itu, fluktuasi yang pasang
surut harus tidak menetes jatuh di bawah tepi alas dinding medan dalam rangka
memelihara parameter operasional. Ketika gelombang mendekati, itu menyebabkan
udara untuk memaksa supaya ruang/daerah dan ke luar dari pelabuhan, dekat dinding
belakang. Ketika gelombang mundur arah kebalikan, udara ditarik dari pelabuhan
pada dinding belakang sampai turbin dan ke luar dekat pintu masuk dinding medan.
Turbin baik dengan sendirinya adalah terobosan yang utama di dalam implementasi
OWC , pemanfaatan dua cara perputaran generator searah. Walaupun OWC
mempunyai potensi maha besar ketika diterapkan dengan energi samudra
mempunyai beberapa kelemahan. Awal ongkos dinding penghalang dan lampiran
adalah sangat tinggi sebab kebanyakan penempatan adalah jalan masuk ke alat berat.
Pada umumnya pantai lokasi sukar untuk diperoleh, tergantung pada penetapan
wilayah. Lagipula lokasi karang ini adalah pantas untuk penempatan berbagai jenis
hidup samudra dan kadang-kadang yang dilindungi di depan hukum. Seperti tersebut
sebelumnya, masalah utama dengan OWC sedang memanfaatkan bi-directional arus
udara itu menyajikan. Penggunaan suatu Mekanik Turbin menggabungkan dengan
suatu generator induksi adalah bentuk wujud khas dari suatu OWC.
Keuntungan pemanfaatan energi gelombang ini adalah:
- Energi ini bebas, tidak perlu bahan bakar, tidak ada limbah/polusi
- Sumber energi yang dapat diperbaharui
- Dapat menghasilkan banyak energi
- Biaya tidak mahal
Sedangkan kelemahannya adalah:
- Sangat tergantung dengan karakteristik gelombang, kadang-kadang bisa
menghasilkan energi yang besar, kadang-kadang tidak ada.
- Perlu satu lokasi yang tepat dimana gelombangnya konsisten besar.
- Alatnya harus kokoh sehingga tahan terhadap kondisi cuaca yang jelek
Turbin baik :
Salah satu permasalahan yang paling besar yang menyertakan generasi tenaga
gelombang adalah fakta keadaan laut yang sederhana adalah suatu unsur yang sangat
bersifat menghancurkan, terutama ketika dalam hubungan dengan bagian mekanis
untuk menentukan jangka waktu. Ini telah dipecahkan di dalam disain OWC dengan
penggunaan udara dipaksa sebagai ganti seawater untuk memutar generator. Masalah
yang berikutnya ditemui yaitu usaha untuk menggunakan kedua arus udara yang
disajikan oleh OWC. Turbin baik telah dirancang oleh Alan Well pada tahun 1980.
Pumpun primernya adalah untuk kembangkan suatu turbin yang bisa menerima dua
jalan/cara searah yang mengalir hanya memutar satu arah, dengan mengabaikan arah
air atau airflow. Seperti ditunjukkan gambar 2-b, perancangan mata pisau diri mereka
adalah inovasi turbin baik.
Mata pisau adalah serupa untuk suatu kerjang udara kalau tidak mereka
adalah simetris tentang poros yang horisontal, yang secara khas kerjang udara adalah
berbentuk lonjong dalam keadaan dan tidak simetris. Suatu kerjang udara hanya
menggunakan dan
mengangkat kekuatan menyajikan, sedang turbin baik
menggunakan itu untuk mengangkat dan kakas seret untuk memperoleh suatu yang
self-rectifing yang searah perputaran generator. Ketika angkasa pindah ke hal positif
atau hal negatif yang arah mata pisau berputar ke arah yang sama ( gambar 2-a).
Kelemahan pada
jenis ini adalah kerugian aerodinamika yang terjadi.
Kebanyakan turbin beroperasi pada 85% dan di atas untuk efisiensi tetapi turbin baik
hanya beroperasi pada 80% efisiensi . Lagipula ketika ukuran ombak adalah yang
terlalu kecil turbin benar-benar melepaskan tenaga generator untuk tinggal pada
beroperasi kecepatan. Selama kondisi-kondisi badai ketika angkasa percepatan
menjadi ekstrim dan pergolakan kembangkan di sekitar mata pisau dan efisiensi
secara dramatis berkurang. Pada intinya beroperasi toleransi untuk kondisi-kondisi
gelombang adalah sangat sempit.
TAPCHAN:
TAPCHAN adalah suatu singkatan untuk saluran yang diruncingkan dan
telah dirancang dan diterapkan oleh peneliti orang Norwegia pada tahun 1985 .
Lokasi yang menghadap samudra dan dikelilingi oleh dinding beton tinggi adalah
suatu bentuk setengah bola pada sisi masing-masing ( gambar 3 ). Air masuk kepada
struktur adalah suatu nilai/kelas sedikit [sebagai/ketika] didekati dari pantai dengan
suatu reservoir pada sisi yang jauh. Saluran yang sangat lebar/luas terdekat ke laut
dan meruncingkan bagi suatu lebar lebih kecil ketika mendekati reservoir.
Ketika reservoir mengisi air yang mendesak ke arah saluran reservoir, yaitu suatu
turbin yang memondokkan. Turbin Pemintalan menghasilkan listrik, yang mana
adalah sangat serupa dengan suatu pembangkit tenaga listrik listrik tenaga air.
Susunan ini memerlukan yang sempurna rata-rata tenaga getaran dalam rangka
mempunyai cukup kekuatan untuk mendorong kebanyakan dari air ke dalam
reservoir. Lagipula perubahan yang pasang surut dapat tidak ada lagi 1m dari tinggi
ke air surut untuk memastikan bahwa korset reservoir itu penuh.
Potensi.Daya
Untuk memprediksi daya yang dapat dibangkitkan di pantai dilakukan dengan
memanfaatkan data angin. Angin yang bertiup dipermukaan laut merupakan faktor
utama penyebab timbulnya gelombang laut. Angin yang berhembus di atas
permukaan air akan memindahkan energinya ke air. Semakin lama dan semakin kuat
angin berhembus, semakin besar gelombang yang terbentuk. Menurut teori Sverdrup,
Munk
dan
Bretchneider
(SMB)
kecepatan
angin
minimum
yang
dapat
membangkitkan gelombang adalah sekitar 10 knot atau setara dengan 5 m/det. Untuk
mengkonversi tinggi dan perioda gelombang digunakan persamaan gelombang untuk
perairan dangkal (CERC,1984). Persamaan yang digunakan adalah:
dimana: F = panjang fetch
UA = faktor stress angin
G = percepatan gravitasi
Sedangkan Daya yang dapat dibangkitkan dari energi gelombang dihitung
dengan menggunakan persamaan daya gelombang, yaitu:
P = 0.55 H2S Tz kW/m (3)
dimana P adalah daya (kW/m panjang gelombang), H adalah tinggi gelombang (m),
S adalah perioda (detik), dan Tz adalah zero crossing period.
Kesimpulan:
Di dalam alat keduanya kita harus mengevaluasi masing-masing pada jasa
sendiri dan pada penempatan dari implementasi yang diinginkan. Kedua-duanya alat
ini mempunyai suatu potensi besar, hanyalah sebab ketiadaan minat di dalam energi
dapat diperbaharui aplikasi dari teknologi baru belum terjadi. Dengan lebih riset dan
membiayai kedua-duanya dari alat ini bisa mempunyai suatu banyak area aplikasi
lebih luas.
Daftar pustaka
[1]
Energi
Dapat
diperbaharui
[adalah]
suatu
Ikhtisar,
Maret
2001
http://www.nrel.gov/docs/fy01osti/27955.pdf
[2] J. Falnes, " Ombak Samudra dan Sistem Bergerak kesana kemari, Interaksi Linier
Yang mencakup Wave-Energy [Pengambilan/Penyaringan]", Cambridge Universitas
Tekan, 2002.
[3] Tenaga Getaran, 2001 http://www.floatinc.com/Wave%20Energy.html
[4] W. Manis, E. Bretz, " Suatu Kebijakan Energi Nasional", Ieee Spektrum, Juli
2001,
[5]
Katrina
O'Mara,
Sistem
Tenaga
http://acre.murdoch.edu.au/refiles/wave/text.html
Getaran,
Juni
1999.
Download