susunan tata surya

advertisement
 Tata
surya adalah susunan benda-benda
langit yang terdiri atas matahari sebagai
pusatnya dan planet-planet, meteorid,
komet, serta asteroid yang mengelilingi
matahari.
 Peredaran
benda langit yang berupa planet dan
benda langit lainnya dalam mengelilingi matahari
disebut revolusi.
 Sebagian besar garis edarnya (orbit) berbentuk
elips.
 Bidang edar planet-planet mengelilingi matahari
disebut bidang edar, sedangkan bidang edar planet
bumi disebut bidang ekliptika.
 Selain berevolusi benda-benda langit juga berputar
pada porosnya yang disebut rotasi, sedangkan
waktu untuk sekali berotasi disebut kala rotasi.
Matahari merupakan pusat tata surya yang
berupa bola gas yang bercahaya. Matahari
merupakan salah satu bintang yang
menghiasi galaksi Bima Sakti. Suhu
permukaan matahari 6.000 derajat celsius
yang dipancarkan ke luar angkasa hingga
sampai ke permukaan bumi, sedangkan suhu
inti sebesar 15-20 juta derajat celsius.
 Sumber
energi matahari berasal dari reaksi
fusi yang terjadi di dalam inti matahari.
Reaksi fusi ini merupakan penggabungan
atom-atom hidrogen menjadi helium. Reaksi
fusi tersebut akan menghasilkan energi yang
sangat besar. Matahari tersusun dari berbagai
macam gas antara lain hidrogen (76%),
helium (22%), oksigen dan gas lain (2%).
a.
Inti Matahari
Bagian dalam dari matahari, yaitu inti
matahari. Pada bagian ini terjadi reaksi fusi
sebagai sumber energi matahari. Suhu pada
inti matahari dapat mencapai 15000000
derajat celcius.
Energi yang dihasilkan dari reaksi fusi akan
dirambatkan sampai pada lapisan yang paling
luar, yang kemudian akan terealisasi ke
angkasa luar.
 Fotosfer
adalah bagian permukaan matahari.
Lapisan ini mengeluarkan cahaya sehingga
mampu memberikan penerangan sehari-hari.
Suhu pada lapisan ini mampu mencapai lebih
kurang 16.000 derajat C dan mempunyai
ketebalan sekitar 500 km.
 Kromosfer
adalah lapisan di atas fotosfer dan
bertindak sebagai atmosfer matahari.
Kromosfer mempunyai ketebalan 16.000 km
dan suhunya mencapai lebih kurang 9.800
derajat C. Kromosfer terlihat berbentuk
gelang merah yang mengelilingi bulan pada
waktu terjadi gerhana matahari total.
 Korona
adalah lapisan luar atmosfer
matahari. Suhu korona mampu mencapai
lebih kurang 1.000.000 derajat C.
 Warnanya keabu-abuan yang dihasilkan dari
adanya ionisasi pada atom-atom akibat
suhunya yang sangat tinggi.
 Korona tampak ketika terjadi gerhana
matahari total, karena pada saat itu hampir
seluruh cahaya matahari tertutup oleh bulan.
Bentuk korona, seperti mahkota dengan
warna keabu-abuan.
 Sebelum
bulan Agustus 2006, para astronom
masih berpendapat ada sembilan planet
dalam tata surya, yaitu Merkurius, Venus,
Bumi, Mars, Yupiter, Saturnus, Uranus,
Neptunus, dan Pluto.
 Secara umum planet-planet bergerak dari
barat ke timur, kecuali Venus dan Uranus.
 Setiap planet mempunyai kala revolusi dan
kala rotasi yang berbeda-beda.
 Pada
tanggal 24 Agustus 2006 Majelis Umum
Uni Astronomi Internasional (IAV) di Praha,
Ceko, menyatakan bahwa Pluto bukan lagi
sebagai planet.
 Bahkan pada tanggal 7 September 2006 nama
Pluto diganti dengan deretan enam angka,
yaitu 134340. Dengan demikian, sejak
tanggal 24 Agustus 2006 di tata surya
terdapat 8 planet.
 Komet
berasal dari bahasa Yunani, yaitu
Kometes yang artinya berambut panjang.
Komet menurut istilah bahasa adalah benda
langit yang mengelilingi matahari dengan
orbit yang sangat lonjong. Komet terdiri atas
es yang sangat padat dan orbitnya lebih
lonjong daripada orbit planet. Komet
menyemburkan gas bercahaya yang dapat
terlihat dari bumi.
 Bagian-bagian
komet, yaitu:
1) inti komet, yaitu bagian komet yang kecil
tetapi padat tersusun dari debu dan gas.
2) koma, yaitu daerah kabut di sekeliling
inti.
3) ekor komet, yaitu bagian yang memanjang
dan panjangnya mampu mencapai satu
satuan astronomi (1SA = jarak antara bumi
dan matahari).
Arah ekor komet selalu menjauhi matahari.
Hal itu dikarenakan ekor komet terdorong
oleh radiasi dan angin
 Asteroid
adalah benda langit yang mirip
dengan planet-planet, yang terletak di
antara orbit Mars dan Yupiter.
 Asteroid disebut juga planetoid atau planet
kerdil.
 Asteroid yang terbesar dan yang pertama
adalah Ceres yang ditemukan
oleh Giussepe Piazzi (astronom Italia).
 Icarus adalah salah satu asteroid yang pernah
mendekati bumi dengan orbit yang berbentuk
lonjong.
 Meteoroid
adalah batuan-batuan kecil yang
sangat banyak dan melayang-layang di
angkasa luar. Batuan-batuan ini banyak
mengandung unsur besi dan nikel. Batuanbatuan ini masuk ke atmosfer bumi karena
pengaruh gravitasi bumi.
 Gesekan dengan atmosfer bumi menghasilkan
panas yang membakar habis batuan-batuan
itu sebelum sempat mencapai permukaan
bumi.
 Batuan-batuan
atau benda langit yang
bergesekan dengan atmosfer bumi dan habis
terbakar sebelum sampai di permukaan bumi
disebut meteor.
 Adapun batuan-batuan yang tidak habis
terbakar dan sampai di permukaan bumi
disebut meteorit.
 Bulan
merupakan benda langit yang
mengitari bumi. Karena bumi mengitari
matahari, maka bulan juga mengitari
matahari bersamaan dengan bumi. Selain itu,
bulan juga berputar pada porosnya sendiri.
 Dengan demikian bulan mempunyai tiga
gerakan sekaligus. Benda-benda langit yang
berada di dalam tata surya tersusun secara
rapi. Selama bergerak benda-benda itu tidak
saling bertabrakan.
 Hal
itu terjadi karena adanya gaya gravitasi
pada masing-masing benda langit. Dengan
demikian, dapat dikatakan bahwa yang
menyebabkan gerakan benda-benda langit
teratur adalah gaya gravitasi. Namun,
penyebab sesungguhnya adalah Sang
Pembuat gaya gravitasi yaitu Tuhan Yang
Mahabesar.
 Kata
biosfer diambil dari kata bio yang
berarti kehidupan dan sphere yang berarti
lapisan. Jadi, biosfer adalah lapisan tempat
tinggal makhluk hidup. Biosfer meliputi
lapisan litosfer (darat), hidrosfer (air), dan
atmosfer (udara).
 Gagasan Biosfer pertama kali diutarakan oleh
Vladimir Ivanovich Vernadsky (1863–1945),
seorang ilmuwan dari Rusia yang menyatakan
bahwa Biosfer adalah sebuah sistem
kehidupan yang terbuka dan senantiasa
berkembang sejak dimulainya sejarah bumi.
SDA dibagi menjadi dua yaitu SDA yang dapat
diperbaharui dan SDA yang tidak dapat
diperbaharui.
 SDA yang dapat diperbaharui meliputi air, tanah,
tumbuhan dan hewan. SDA ini harus kita jaga
kelestariannya agar tidak merusak keseimbangan
ekosistem.
 SDA yang tidak dapat diperbaharui itu contohnya
barang tambang yang ada di dalam perut bumi
seperti minyak bumi, batu bara, timah dan nikel.
Kita harus menggunakan SDA ini seefisien
mungkin. Sebab, seperti batu bara, baru akan
terbentuk kembali setelah jutaan tahun
kemudian.
SDA juga dapat dibagi menjadi dua yaitu SDA hayati dan
SDA non-hayati.
 SDA hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk hidup
(biotik) seperti hasil pertanian, perkebunan,
pertambakan, dan perikanan. Sumber daya hayati
adalah salah satu sumber daya dapat pulih atau
terbarukan (renewable resources) yang terdiri atas flora
dan fauna. Sumber daya hayati secara harfiah dapat
diartikan sebagai sumberdaya yang mempunyai
kehidupan dan dapat mengalami kematian. Jenis-jenis
sumber daya hayati di antaranya adalah pohon, ikan,
rumput laut, plankton, zooplankton, fitoplankton,
harimau, semut, cacing, rumput laut, terumbu karang,
lamun, dan sebagainya.
 SDA non-hayati adalah SDA yang berasal dari makhluk
tak hidup (abiotik). Seperti: air, tanah, barang-barang
tambang.
Download