fix pbai2 FOLIO - Blog UB

advertisement
1. Vitamin
A. Vitamin A ( Retinol )
- Kandungan dalam beberapa makanan ( produk, sayur, buah, dll )
Kandungan Nutrisi dalam 100 gram buah tomat




Energi 20 kal
Protein 1,0 g
Lemak 0,3 g
Karbohidrat 4,2 g




Serat 1,2 g
Kalsium 5 mg
Fosfor 27 mg
Zat Besi 0,5 mg




Vitamin A 1.500 IU
Vitamin B1 0,06 mg
Vitamin C 40 mg
Air 94 g
(Rohn, 2012)
-
Fungsi bagi kesehatan
Secara umum, makan buah dan sayuran, termasuk tomat, sangat bermanfaat untuk
melindungi tubuh dari ancaman berbagai penyakit seperti penyakit jantung, stroke,
hipertensi, dan lain sebagainya. Lebih dari itu, ada beberapa lagi manfaat tomat bagi
kesehatan tubuh :
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
-
Menjaga kesehatan kulit
Membantu tulang tetap kuat
Membantu melawan kanker
Membantu mengatur gula darah
Membantu meningkatkan daya penglihatan
Menjaga kesehatan rambut
Membantu mencegah batu ginjal
Membantu meredakan peradangan
Membantu menurunkan berat badan
Defisiensi bagi kesehatan
Kekurangan vitamin A dapat terjadi baik sebagai defisiensi primer atau sekunder.Vitamin
A Kekurangan utama terjadi di antara anak-anak dan orang dewasa yang tidak
mengkonsumsi asupan sayuran kuning dan hijau, buah-buahan dan hati. Awal menyapih juga
dapat meningkatkan risiko kekurangan vitamin A.. Sekunder defisiensi vitamin A
berhubungan dengan malabsorbsi kronis lipid, produksi dan pelepasan empedu terganggu,
diet rendah lemak, dan paparan kronis oksidan, seperti asap rokok. Vitamin A adalah vitamin
larut lemak dan bergantung pada solubilisasi misel untuk dispersi ke dalam usus kecil, yang
menghasilkan pemanfaatan miskin vitamin A dari diet rendah lemak. Kekurangan zinc juga
dapat mengganggu penyerapan, transportasi, dan metabolisme vitamin A karena sangat
penting untuk sintesis vitamin A dan protein transpor oksidasi retinol ke retina. Dalam
populasi kurang gizi, asupan rendah umum vitamin A dan seng meningkatkan resiko
kekurangan vitamin A dan menyebabkan beberapa peristiwa fisiologis.
Karena fungsi yang unik dari kelompok retinil adalah penyerapan cahaya dalam protein
retinylidene, salah satu manifestasi awal dan spesifik defisiensi vitamin A adalah gangguan
penglihatan, terutama di cahaya berkurang - kebutaan malam.Kekurangan Persistent
menimbulkan serangkaian perubahan, yang paling buruk dari yang terjadi di mata.Beberapa
perubahan okular lainnya disebut sebagai xerophthalmia.Pertama ada kekeringan pada
konjungtiva (xerosis) sebagai lacrimalis normal dan mensekresi lendir epitel digantikan oleh
epitel keratin.Ini diikuti dengan build-up dari puing-puing keratin dalam plak buram kecil
(bintik-bintik Bitot) dan, akhirnya, erosi permukaan kornea kasar dengan pelunakan dan
perusakan kornea (keratomalacia) dan kebutaan total. Perubahan lain termasuk gangguan
imunitas, hypokeratosis (benjolan putih pada folikel rambut), keratosis pilaris dan metaplasia
epitel skuamosa yang melapisi saluran pernapasan atas dan kandung kemih ke epitel keratin.
Dengan hubungan ke kedokteran gigi, kekurangan vitamin A menyebabkan enamel
hipoplasia.
Pasokan yang cukup dari Vitamin A sangat penting bagi wanita hamil dan menyusui,
karena kekurangan tidak dapat dikompensasi oleh suplemen setelah melahirkan.Namun,
kelebihan vitamin A, khususnya melalui suplemen vitamin, dapat menyebabkan cacat lahir
dan tidak boleh melebihi nilai harian yang direkomendasikan.
-
Suapan anjuran
Satu cangkir porsi tomat diketahui mengandung sekitar 58 mcg vitamin A, atau sekitar
7% dari asupan harian yang disarankan. Vitamin ini sangat penting untuk mencegah infeksi
pada kulit dan untuk mengontrol jerawat.Selain itu, vitamin A juga mempunyai peranan
dalam pemeliharaan kekuatan tulang dan gigi, serta melindungi paru-paru, ginjal, dan
kandung kemih dari infeksi jamur dan bakteri.Maka disarankan mengkonsumsi buah tomat
setiap hari.
-
Kehilangan akibat pemanasan ( pengolahan ) dan penyimpanan
Buah tomat tergolong komoditi yang mudah rusak (Very perishable). Kerusakan buah
tomat meliputi kerusakan fisik, mekanis, fisiologis dan patologis yang terjadi setelah buah
dipanen. Kerusakan tersebut akan berpengaruh terhadap tingkat kesegaran buah tomat
sampai di tangan konsumen, sedangkan konsumen menginginkan buah tomat diperolehnya
dalam keadaan segar. Kerusakan kerusakan tersebut selain berakibat menurunnya mutu fisik,
juga menyebabkan penurunan nilai gizi. Mengingat hal tersebut maka perlu segera dilakukan
upaya penekanan kehilangan hasil baik kuantitas maupun kualitasnya melalui perbaikan
teknologi penanganan pascapanen.
Untuk menghindari kerugian yang besar bagi para petani dan pedagang tomat, sebaiknya
dilakukan perbaikan teknologi pasca panen. Penanganan pascapanen pada buah tomat
dimulai dari menentukan saat panen, cara panen, sortasi, pencucian, grading, pengemasan,
pengangkutan, penyimpanan dan pengolahan.
Teknologi penyimpanan buah tomat yaitu menggunakan sistem evaporasi. Cara ini dapat
dilakukan oleh semua petani tomat, karena caranya yang mudah dan membutuhkan biaya
yang relatif murah dibanding cara lainnya.
Fungsi utama penyimpanan buah tomat segar adalah untuk mempertahankan mutu dan
memperpanjang masa kesegaran dengan cara mengendalikan laju transpirasi dan respirasi,
melalui pengaturan suhu, kelembaban dan atmosfir di dalam ruangan. Sedangkan manfaatnya
antara lain dapat menjaga kesinambungan pasokan dan stabilitas harga. Alat yang digunakan
pada system evaporasi ini adalah ruangan atau kamar pendingin dan sebuah drom yang diisi
air atau sumber air. Besarnya ruangan dan sumber air dapat disesuaikan dengan banyaknya
buah tomat yang akan disimpan.
Teknik pendingin sistim evaporasi sangat
sederhana.Ruang pendingin yang dibangun, menggunakan bahan atap dan dinding yang bisa
menyerap air seperti karung goni rami.Untuk pendinginan, dialirkan air dari drom atau
sumber air melalui selang ke dinding dan atap ruangan, sehingga air menetes ke dinding
ataupun atap.
Hasil penelitian yang dilakukan BPTP Sumbar pada tahun 2006, menunjukkan bahwa tomat
dapat bertahan dalam ruang pendingin sistim evaporasi selama 15 hari dengan kerusakan
hanya 30,2%, sedangkan bila disimpan di luar ruang pendingin sistim evaporasi kerusakan
mencapai 90,1%. Artinya petani bisa mempertahankan keuntungannya sebanyak 60%.
B. B1 ( Tiamin )
- Kandungan dalam beberapa makanan ( produk, sayur, buah, dll )
-
Fungsi bagi kesehatan
Ada beberapa vitamin yang memiliki ciri khas punya beberapa macam jenis. Misalnya
vitamin K ada vitamin K1,K2, dan K3. Untuk vitamin B pun juga demikian.Memiliki jenis
bermacam-macam manfaat dan fungsi vitamin B1 yaitu Thiamin.Vitamin B adalah vitamin
yang kompleks. Vitamin B1 atau Thiamin lebih banyak dikenal sebagai vitamin yang dapat
membuat saraf tegang mengendur bahkan membuat badan menjadi lebih segar. Bahkan
digunakan dalam minuman suplemen berenergi karena dapat mengkonversi karbohidrat
menjadi energy diantara manfaatnya :
1. Meningkatkan Energi Tubuh
2. Mencegah Anemia
3. Membantu Metabolisme Glukosa
4. Menjaga Fungsi Otak
5. Menjaga Sistem Pencernaan
6. Mencegah Neuropati
-
Defisiensi bagi kesehatan
Kekurangan vitamin B1 yang juga dikenal sebagai tiamin, akan membuat hilangya nafsu
makan, gangguan pencernaan, sembelit, lemah otot, denyut nadi lebih lambat, depresi dan
lebih mudah tersinggung. Gejala kekurangan tiamin juga termasuk insomnia.
-
Suapan anjuran
Vitamin B1 juga mampu mengoptimalkan kerja otak. Diketahui konsumsi vitamin B1
yang bisa membuat otak lebih optimal adalah 1,1 mg untuk pria, 1,2 mg untuk wanita hamil,
dan 1,4 mg untuk wanita menyusui. Namun ada yang berpendapat lain bahwa vitamin B1
bisa dikonsumsi hingga 50 sampai 1000 mg dan tidak mengalami gejala efek samping
apapun.
-
Kehilangan akibat pemanasan ( pengolahan ) dan penyimpanan
 Kehilangan thiamin bisa disebabkan karena larut dalam pencucian, rusak selama
penggilingan, perebusan, pengeringan, dan pemanasan.







Kehilangan tiamin akan terminimalisasikan bila penanganan, penyimpanan
danpengolahan dilakukan dengan benar.
Semakin tinggi suhu dan kadar air maka semakin besar kerusakan Tiamin,
walaupunbukan berarti bahwa kadar air yang ditingkatkan terus menerus akan
menyebabkankerusakan tiamin yang makin besar.
Tiamin tampak tidak akan terdestruksi ketika direbus dalam kondisi asam untuk
beberapa jam, namun akan terjadi kehilangan hingga 100% apabila direbus dalam
kondisi pH 9 selama 20 menit.
Pengukusan akan merusak tiamin pada nasi sekitar 5%, namun perebusan terutama jika
menggunakan air yang bersifat basa akan menghasilkan kehilangan tiamin yanglebih
besar lagi.
Perebusan, pressure cooking, dan pengukusan sayuran menghilangkan kandungan
tiamin hingga 70%.
Perebusan
menghilangkan
tiamin
pada
daging
sebesar
15-40%,
sedangkanpemanggangan menghilangkan 40-60%.
Semakin tinggi suhu pemanggangan roti, semakin besar tiamin yang hilang. Pembuatan
roti juga bisa menurunkan kadar tiamin hingga 3-35% dengan rata-rata20% dan
pemanggangan selama 30-70 detik menghasilkan kerusakan tiamin sebesar 10-30%.
Hal ini bisa dicegah dengan penambahan natrium bikarbonat atau baking powder dalam
adonan.
C. B2 ( Riboflavin )
- Kandungan dalam beberapa makanan ( produk, sayur, buah, dll )
(Rohn,2012)
-
Fungsi bagi kesehatan
Vitamin B2 dikenal juga dengan nama atau riboflavin. Vitamin B2 adalah salah satu
vitamin dari kelompok vitamin B. Vitamin B2 terdapat di dalam berbagai jenis bahan
makanan dengan kandungan yang sangat beragam. Contoh makanan yang mengandung B2
antara lain kacang edamame, hati, kerang, daging, brokoli, jamur, asparagus, ikan salmon,
dan alpukat. Kekurangan vitamin B2 dalam tubuh bisa menimbulkan gejala-gejala seperti
gangguan pengelihatan, masalah kulit, rambut berminyak, insomnia, gangguan fungsi syaraf,
dan gangguan pencernaan.
Berikut bebeberapa manfaat utama vitamin B2 :
1. Membantu Metabolisma
2. Membantu Produksi Sel Darah Merah
3. Melindungi Syaraf
4. Menjaga Kesehatan Pencernaan
5. Menyembuhkan Luka
6. Menjaga Kesehatan Kulit, Rambut dan Kuku
7. Menjaga Kesehatan Mata
8. Meningkatkan Daya Tahan Tubuh
-
Defisiensi bagi kesehatan
Penyakit kekurangan atau defisiensi vitamin B2 ini ada beberapa yang perlu anda
ketahui, yaitu turunnya daya tahan tubuh, kulit kering bersisik, mulut kering, bibir pecahpecah, sariawan, penglihatan mata kabur karena katarak dan keratitis, pertumbuhan tubuh
akan terganggu. Selain itu, kekurangan vitamin B2 dapat menyebabkan penglihatan
terganggu yaitu sensitifnya mata terhadap cahaya yang mengenai organ mata atau disebut
photophobia.
-
Suapan anjuran
Seperti vitamin-vitamin lainnya, vitamin B2 juga harus memenuhi anjuran
pengonsumsian yang telah ditentukan.Vitamin B2 memang dianjurkan untuk dikonsumsi
setiap hari. Dalam RDA (Recommended Dietary Allowed), banyak sedikitnya jumlah
vitamin B2 yang harus dikonsumsi tergantung pada tinggi badan, berat badan, laju
metabolisme tubuh, umur dan asupan kalori yang ada dalam tubuh. Untuk ukuran normalnya
adalah sebagai berikut:
 Pria dewasa (dimulai sejak berumur 14 tahun) setidaknya mengkonsumsi 1.3 mg perhari.
 Wanita remaja (14-18 tahun) harus mengkonsumsi 1.0 mg perhari.
 Wanita dewasa (dari umur 19 tahun) lebih baik mengkonsumsi minimal 1.1 mg perhari.
 Biasanya, penetuan dosis untuk orang dengan kebutuhan vitamin B2 di luar batas normal
perlu pemeriksaan kesehatan terlebih dahulu dan pengawasan dari dokter.
-
Kehilangan akibat pemanasan ( pengolahan ) dan penyimpanan
Beberapa makanan yang menjadi sumber vitamin B2 antara lain adalah susu, kacangkacangan (kacang almond dan kedelai), segala jenis ikan terutama ikan sardin, daging sapi,
daging ayam, daging itik, hati, ragi, tiram, kerang, keju, biji gandum, asparagus, kubis,
rumput laut, selada, dan alpukat.
Untuk penyajian, vitamin B2 memiliki keunggulan tidak mudah rusak meski dimasak
terlalu matang sekalipun. Tidak seperti vitamin lain yang kandungan nilai gizinya berkurang
bila dimasak terlalu lama. Vitamin B2 adalah salah satu vitamin yang sangat sensitif terhadap
paparan sinar ultraviolet.Paparan sinar ultraviolet secara langsung berakibat merusak
kandungan vitamin B2.Itu sebabnya, tidak dianjurkan meletakkan makanan yang
mengandung nilai B2 di tempat yang terkena sinar matahari langsung dan penggunaaan
baking soda dalam jumlah yang cukup banyak.
D. Asam Nikotinat
- Kandungan dalam beberapa makanan ( produk, sayur, buah, dll )
-
Fungsi bagi kesehatan
Fungsinya yaitu untuk meningkatkan kadar kolesterol HDL dalam darah dan mencegah
terjadinya kardiovaskular. Kolesterol LDL dan trigliserida diturunkan sehingga menurunkan
adanya penumpukan kolesterol di hati dan arteri.Vitamin B3 ini juga mampu memproduksi
histamin yaitu senyawa kimia yang mana bisa melebarkan pembuluh darah.Sehingga darah
mengalir ke seluruh bagian tubuh dengan lebih leluasa.Saat pemberian dosis tinggi, niasin
dapat mencegah aterosklerosis.Karena saat sirkulasi darah terganggu, masalah seperti sakit
kepala berlebihan dapat diatasi.
Selain itu vitamin B3 juga mampu untuk mencegah diabetes dan juga menahan
kebutuhan insulin.Walaupun perlu diperhatikan penggunaan berlebih malah dapat
menimbulkan gula darah tinggi.Manfaat lainnya adalah bahwa vitamin B3 mampu untuk
meningkatkan kekuatan sendi, tulang dan otot.Sehingga vitamin B3 dapat digunakan dalam
pengobatan osteoarthritis.Karena vitamin B3 juga memiliki efek anti-inflamasi juga dapat
mengobati rheumatoid arthritis.
-
Defisiensi bagi kesehatan
Kekurangan niasin ini dapat terjadi dikarenakan seseorang membiarkan dirinya
kekurangan niasin, karena kemiskinan (dinegara berkembang), dan kecenderungan alkoholik
(dinegara maju).Akhirnya seseorang kekurangan vitamin B3.Kekurangan niasin berakibat
turunnya metabolisme. Karena niasin berfungsi memecah karbohidrat menjadi glukosa yang
akan digunakan menjadi energi, maka kekurangan vitamin B3 dalam keadaan normal akan
membuat seseorang lemas. Sedangkan saat seseorang mengalami kekurangan vitamin B3
cukup banyak dan parah akan berakibat penyakit pellagra.
Penyakit pellagra ditandai dengan gejala seperti dermatitis, diare, demensia, serta kulit
berlesi pada leher bagian bawah, hiperpigmentasi, radang mulut dan lidah, penebalan kulit
(epidermis), adanya gangguan, delirium, amnesia dan kematian jika tidak ditangani dengan
segera oleh medis. Kemudian gangguan mental bisa juga dialami oleh mereka yang
mengalami defisiensi vitamin B3 ini.Seperti gelisah, depresi, apatis, kehilangan konsentrasi,
mudah lupa, adalah beberapa penyakit mental yang menyerang mereka yang kekurangan
vitamin B3.
-
Suapan anjuran
Untuk kebutuhan vitamin Niasin (B3) harian tergantung dari usia yang
mengkonsumsinya. Untuk usia anak-anak maksimal dianjurkan mengkonsumsi vitamin B3
sebanyak 2-12 mcg perhari. Untuk wanita dewasa sebanyak 14 mcg dan pria dewasa
sebanyak 16 mcg perhari.Untuk wanita hamil menyusui sebanyak 18 mcg.Sedangkan batasan
untuk penggunaan orang dewasa mencapai 35 mcg perhari.Jika melebihi dari batas konsumsi
yang dianjurkan dapat berdampak buruk bagi tubuh.Adanya gejala alergi serta berdampak
adanya penyakit seperi pellagra.
-
Kehilangan akibat pemanasan ( pengolahan ) dan penyimpanan
Asam nikotinat tahan terhadap panas dan oksidasi. Asam nikotinat merupakan vitamin
yang paling stabil
E. Vitamin C (Asam askorbat)
Vitamin C atau asam askorbat adalah suatu senyawa beratom karbon 6 yang dapat larut
dalam air. Vitamin C merupakan vitamin yang disintesis dari glukosa dalam hati dari semua jenis
mamalia, kecuali manusia. Manusia tidak memiliki enzim gulonolaktone oksidase, yang sangat
penting untuk sintesis dari prekursor vitamin C, yaitu 2-keto-1-gulonolakton, sehingga manusia
tidak dapat mensintesis vitamin C dalam tubuhnya sendiri(Padayatti, 2003).
-
Kekurangan vitamin C
Kekurangan vitamin ini dapat menyebabkan gusi berdarah, sariawan, nyeri otot atau
gangguan syaraf. Kekurangan lebih lanjut mengakibatkan anemia, sering mengalami infeksi dan
kulit kasar. Sementara kelebihan vitamin C dapat menyebabkan diare. Bila kelebihan vitamin C
akibat penggunaan suplemen dalam waktu yang cukup lama dapat mengakibatkan batu ginjal,
sedangkan bila kelebihan vitamin C yang berasal dari buah-buahan umumnya tidak
menimbulkan efek samping(Murray, 2000).
-
Manfaat vitamin C
Vitamin C sebagai Obat Anti-penuaan
Vitamin C juga terkenal dengan fungsinya sebagai pencegah penuaan. Menurut Hahn
(1996), vitamin C bila dikonsumsi secara teratur dapat melindungi kulit dari proses oksidasi
ataupun sengatan sinar ultraviolet, yang merupakan penyebab kerusakan kulit. Proses vitamin C
dalam mencegah penuaan adalah dengan terus-menerus mensintesis kolagen pada kulit, seperti
yang akan dijelaskan berikut.
Vitamin C sebagai Pensintesis Kolagen
Kolagen adalah protein terbanyak pada serat-serat jaringan ikat kulit, tulang, dan
kartilago. Kolagen tidak dapat larut dalam air, tetapi mudah dicerna dan mudah larut dalam basa
(Dorland, 2000).Seperti halnya protein lainnya, kolagen juga mengandung rantai polipeptida.
Rantai panjang dari molekul-molekul kolagen mengandung kira-kira seribu residu asam amino,
sekitar enam ribu atom. Proses sintesis kolagen dimulai dengan reaksi hidroksilasi, dimana reaksi
ini terjadi dalam tiga tahap, yaitu: (1) suatu struktur tiga dimensi terbentuk, dengan asam amino
prolin dan glisin sebagai komponen utamanya. struktur tiga dimensi ini belum menjadi kolagen,
tetapi masih berupa prekursornya yaitu prokolagen. Karena vitamin C dibutuhkan pada proses
ini, maka vitamin C ikut berperan dalam proses pembentukan rantai peptida menjadi prokolagen.
(2) Proses konversi ini membutuhkan ion hidroksida (OH-) untuk bereaksi dengan hidrogen
(H+). (3) Reaksi katalisis. Reaksi hidroksilasi ini dikatalisis oleh enzim prolyl-4-hidroksilase and
lisil-hidrokslase (Padayatty,2003).Universitas Sumatera Utara Penyakit skorbut menyerang
struktur kolagen. Gejala utama dari penyakit ini adalah perdarahan gusi, perdarahan subkutan,
dan penyembuhan luka. Tanda-tanda ini mencerminkan gangguan sintesis kolagen yang
disebabkan oleh defisiensi prolil dan lisil hidroksilase, yang keduanya membutuhkan asam
askorbat sebagai kofaktor (Murray, 2000).
Makanan yang mengandung vitamin C umumnya adalah buah-buahan dan sayuran. Buah
yang mengandung vitamin C tidak selalu berwarna kuning, misalnya pada jambu biji yang
merupakan buah dengan kandungan vitamin C paling tinggi yang dapat kita konsumsi. Bahkan,
pada beberapa buah, kulitnya mengandung vitamin C lebih tinggi daripada buahnya. Misalnya
pada kulit buah apel dan jeruk walaupun tidak semua kulit buah bisa dimakan.Untuk mengetahui
kandungan vitamin C pada buah, berikut adalah tabel kandungan pada buah-buah yang umum
kita temui dalam 100 gram(Murray, 2000).
Kandungan Vitamin C pada Buah
Buah
Kandungan
Vitamin
C
(mg/100 gr)
Jambu Biji
183
Kiwi
100
Kelengkeng
84
Pepaya
62
Jeruk
53
Melon
42
Anggur
34
Jeruk Mandarin
31
Buah Sukun
29
Mangga
28
Nanas
15
Pisang
9
Alpukat
8
Buah-buahan yang ditemui ternyata banyak mengandung vitamin C. Vitamin C memiliki
banyak manfaat, khususnya untuk membantu ketahanan tubuh. Penyimpanan pada suhu rendah
dapat mengurangi kegiatan respirasi dan metabolisme, memperlambat proses penuaan, mencegah
kehilangan air dan mencegah kelayuan. tetapi, walaupun dalam keadaan temperatur rendah dan
kelembaban terpelihara, 50% vitamin C akan hilang dalam 3-5 bulan.
F. Vitamin D (Kolkalsiferol)
Vitamin D atau Kalsiferol bukan cuma bermanfaat untuk kesehatan tulang, namun juga
dapat mencegah berbagai penyakit kronik seperti kanker, penyakit jantung, diabetes, multipel
sklerosis, serta penurunan daya ingat. Menurut WHO, kebutuhan harian vitamin D adalah 400IU.
Namun berdasarkan hasil riset terbaru dari Albert Einstein College of Medicine di New York
City, AS kebutuhan vitamin D harian adalah 1700IU demi menjaga kesehatan tubuh.Sumber
vitamin D bisa didapatkan dengan mudah dan gratis, yaitu dari sinar matahari. Namun, gaya
hidup di zaman sekarang ini, kurang memungkinkan bagi beberapa orang untuk dapat menikmati
sinar matahari lebih banyak. Karena itulah mau tidak mau mereka harus mengkonsumsi berbagai
jenis makanan yang mengandung vitamin D agar kebutuhan harian vitamin D terpenuhi.
Vitamin D bisa diperoleh dari susu, sereal, jus jeruk (merek tertentu), margarine untuk
makanan instan cepat saji. Untuk makanan alami bisa diperoleh di kuning telur dan hati.
Diperhatikan juga untuk makanan cepat saji yang biasanya mengandung vitamin D, lihat takaran
vitamin D nya. Usahakan tidak melebihi dari anjuran ataupun jika kekurangan tidak
mengkonsumsinya berlebih. Karena tetap diwaspadai bahaya dari zat pengawet dari makananmakanan tersebut.
Jika ternyata sulit memenuhi makanan alami seperti sayuran dan buah yang mengandung
vitamin D maka dianjurkan tetap mengkonsumsi suplemen. Perlu diperhatikan lagi, konsumsi
suplemen ini diwajibkan adanya kontrol dari dokter ahli gizi di rumah sakit yang sering
dikunjungi. Karena takaran yang tepat pada konsumsi vitamin D akan membantu pemenuhan
gizi harian.
Vitamin D mempunyai manfaat yaitu, membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang,
meningkatkan sistem kekebalan tubuh, menghancurkan bakteri dan virus dalam tubuh, manfaat
untuk kulit, kanker kolon dan kanker prostat, memperlambat penambahan berat badan untuk
wanita menopause, mengurangi resiko diabetes tipe 1 untuk anak-anak, mencegah penyakit
kanker usus besar, dan menghindarkan dari gangguan infeksi pernafasan.
Kekurangan vitamin D? Kalau di Indonesia lebih sering mengalami kekurangan gizi
maupun vitamin. Berbeda di Negara maju yang mana lebih banyak overdosis akibat suplemen
makanan ataupun asupan suatu vitamin. Di Indonesia banyak sekali faktor yang mempengaruhi
seseorang bisa menderita defisiensi atau kekurangan vitamin D. Salah satu penyebab yang
paling sering kita jumpai adalah ibu hamil yang tidak mengkonsumsi nutrisi yang tepat
mengakibatkan saat bayinya lahir terjadilah kekurangan vitamin D. Inilah faktor genetik. Asupan
yang tidak memadai pada ibu hamil dan ibu menyusui menjadi faktor utama yang
mengakibatkan bayi tidak mendapatkan vitamin D secara tepat.
Pembentukan tulang yang tidak normal adalah gejala kekurangan vitamin D yang mana
bisa merembet menimbulkan penyakit lain yang lebih berat lagi. Gejala kekurangan vitamin D
ini adalah gelisah, dahi selalu berkeringat, gampang tersinggung dan juga terjadi pembengkakan
pada persendian dan tulang rawan sehingga membentuk 2 lingkaran yang keras. Biasanya gejala
ini jika menyerang anak yang kekurangan vitamin D akan terlihat gemuk padahal kurus.
Gejala yang paling parah adalah pembentukan tulang kaki pada anak yang tidak normal.
Bisa cekung atau cembung. Perutnya akan seperti membesar dan membusung ke depan serta
diikuti dengan sembelit. Ini dikarenakan kekurangan asupan vitamin D saat bayi. Kurangnya
asupan susu menjadi penyebab gejala ini timbul. Biasanya kekurangan fosfor dan zat kapur.
Namun bisa jadi kekurangan vitamin D lah yang lebih besar sehingga asupan fosfor dan zat
kapur pun tidak terpenuhi.
Cara mengatasi akibat serta penyakit yang ditimbulkan karena kekurangan vitamin D,
pertama tentu dengan mengkonsumsi makanan secara alami untuk mencukupi kebutuhan vitamin
D ini. Umumnya konsumsi vitamin D untuk takaran medis adalah 400 sampai 800 IU perhari.
Tidak dianjurkan berlebihan juga.
Table : Recommended Dietary Allowances (RDAs) for Vitamin D [1]
Age
Male
0–12 months*
Female
400 IU
400 IU
(10 mcg)
(10 mcg)
1–13 years
Pregnancy
Lactation
600 IU
600 IU
(15 mcg)
(15 mcg)
14–18 years
600 IU
(15 mcg)
600 IU
(15 mcg)
600 IU
(15 mcg)
600 IU
(15 mcg)
19–50 years
600 IU
(15 mcg)
600 IU
(15 mcg)
600 IU
(15 mcg)
600 IU
(15 mcg)
51–70 years
600 IU
(15 mcg)
600 IU
(15 mcg)
800 IU
800 IU
(20 mcg)
(20 mcg)
>70 years
* Adequate Intake (AI)
Table : Selected Food Sources of Vitamin D [11]
Food
Cod liver oil, 1 tablespoon
IUs per
Percent
serving*
DV**
1,360
340
Swordfish, cooked, 3 ounces
566
142
Salmon (sockeye), cooked, 3 ounces
447
112
Tuna fish, canned in water, drained, 3 ounces
154
39
Orange juice fortified with vitamin D, 1 cup (check product labels, as
137
34
115-124
29-31
80
20
Margarine, fortified, 1 tablespoon
60
15
Sardines, canned in oil, drained, 2 sardines
46
12
Liver, beef, cooked, 3 ounces
42
11
Egg, 1 large (vitamin D is found in yolk)
41
10
Ready-to-eat cereal, fortified with 10% of the DV for vitamin D, 0.75-1
cup (more heavily fortified cereals might provide more of the DV)
40
10
6
2
amount of added vitamin D varies)
Milk, nonfat, reduced fat, and whole, vitamin D-fortified, 1 cup
Yogurt, fortified with 20% of the DV for vitamin D, 6 ounces (more
heavily fortified yogurts provide more of the DV)
Cheese, Swiss, 1 ounce
* IUs = International Units.
** DV = Daily Value.
G. Vitamin E
Vitamin E atau yang dikenal dengan nama Tokoferol, merupakan vitamin yang
bermanfaat untuk kesehatan kulit. Diantaranya melindungi diri dari sinar ultraviolet dan
mencegah kerusakan kulit dari polusi serta radikal bebas. Namun tentu saja fungsi vitamin E
bukan cuma itu. Berdasarkan beberapa penelitian, konsumsi vitamin dipercaya mampu
menurunkan risiko kanker prostat dan penyakit Alzheimer.
Sumber makanan yang mengandung vitamin E juga cukup banyak dan bervariasi. Bukan
cuma dari jenis kacang-kacangan tapi juga darisayuran dan buah-buahan. Bahkan umbi-umbian
seperti talas juga memiliki kandungan vitamin E cukup tinggi.
Apa saja buah yang mengandung vitamin E? buah tersebut seperti, alpukat, biji bunga
matahari, tomat. Untuk konsumsi pemenuhan yang paling mudah memang memakan buah
alpukat atau tomat sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan vitamin E. Berapa harusnya konsumsi
buah alpukat secara harian? Berapa banyaknya?
Diketahui buah alpukat itu mengandung vitamin E sebesar 3,4 mg/100 gr. Sedangkan
konsumsi dalam darah yang dianjurkan adalah 10mg sampai 30 mg vitamin E dalam darah.
Sehingga untuk pemenuhan konsumsi harian, kita bisa membeli buah alpukat dengan berat
perbuahnya sebanyak 500 gr untuk mendapatkan 17 mg vitamin E. Atau jika ingin lebih rendah,
kita bisa mengkonsumsinya sebanyak 300 mg buah alpukat dan mendapatkan 10,2 mg vitamin E
yang dibutuhkan dalam darah.
Untuk pemenuhan konsumsi dengan buah tomat ternyata ada dua jenis. Yaitu
pemanfaatan buah tomat segar dan buah tomat yang sudah menjadi bumbu. Diketahui konsumsi
harian setelah di survey di Indonesia, ternyata ibu rumah tangga bisa mengkonsumsi buah tomat
segar harian sebanyak 14,81% sedangkan untuk konsumsi bumbu bisa sebanyak 82,39%. Perlu
diperhatikan karena konsumsi bumbu harian menggunakan tomat lebih banyak dibandingkan
buah segar, maka lihatlah perbandingan buah tomat dalam komposisi bumbu. Usahakan memang
mengandung takaran yang tepat untuk konsumsi harian agar tidak kekurangan vitamin E dalam
tubuh.
Sayur-sayuran yang bisa dimakan setiap hari juga banyak mengandung vitamin. Salah
satunya vitamin E pada sayuran hijau. Sayuran pun tentu dikelompokkan menjadi dua. Yaitu
sayuran dengan warna hijau muda dan hijau tua. Untuk sayuran yang mengandung vitamin E
adalah sayuran yang memiliki warna hijau tua seperti pada bayam hijau. Sedangkan gabungan
lengkap sejenis kol, brokoli, kubis, kembang kol akan sangat memunculkan manfaat dengan
komponen fitokimia antikankernya. Kemudian kita juga dapat mengkonsumsi kacang-kacangan
seperti hazelnut, kacang polong memiliki fungsi fitosterol yang membantu dalam menurunkan
resiko kanker, menurunkan kolesterol darah, serta meningkatkan imunitas.
Hazelnut atau walnut ini mengandung 2 jenis vitamin E. Yaitu alpha-tocopherol dan
gamma-tocopherol yang kerjanya saling sinergi. Tentu untuk konsumsi di Indonesia kacang jenis
walnut akan sangat sulit dicari. Kalaupun ada harganya bisa lebih mahal dari kacang polong
biasa. Namun jika kita ingin yang lebih sederhana, ubi jalar pun bisa melengkapi kebutuhan akan
vitamin E yang kita butuhkan ini setiap hari.
Tanda atau gejala kekurangan vitamin E pada tubuh memang jarang terjadi. Biasanya hal
yang akan kami bahas adalah tentang penderita penyakit tertentu. Dimana penyakit ini
menyebabkan penyerapan vitamin E untuk tubuh tidaklah menjadi begitu optimal. Cystic
fibrosis dan chron’s disease merupakan penyakit dimana saat diderita, tidak dapat mencerna
lemak yang masuk ke dalam tubuh dengan baik dan juga menyebabkan penyerapan vitamin E
pada usus tidak optimal. Sehingga penderita penyakit ini cenderung kekurangan vitamin E
mereka.
Hal lain yang bisanya menjadi gejala kekurangan vitamin E adalah karena seseorang
tersebut sedang menjalani diet rendah lemak. Saat asupan lemak tidak masuk ke dalam tubuh,
maka vitamin E pun akan sulit larut dalam tubuh. Dengan demikian dibutuhkan sedikit makanan
berlemak untuk melarutkan vitamin E yang sudah masuk dalam tubuh.
Jika memakai obat-obatan, seperti penurun lemak atau kolesterol, hal ini bisa
menyebabkan turunnya asupan vitamin E yang harus masuk dalam tubuh kita. Tanda-tanda
seseorang kekurangan vitamin E seperti luka lama sembuh, tubuh mudah memar, varises, kurang
gairah seks, infertilitas, hilangnya kekuatan otot, dan masih banyak gejala dan penyakit yang
akan kami bahas akibat kekurangan vitamin E ini.
Jika asupan vitamin E kurang pada tubuh maka sel darah merah mudah rusak kemudian
terbelah. Pada keadaan ini terjadi kerusakan pada sistem otot dan syaraf. Nantinya orang tersebut
akan mengalami kesulitan dalam berjalan. Serta terjadinya nyeri pada otot betis. Bahkan jika
kekurangan vitamin E ini cukup besar dan berkelanjutan, dapat berpotensi memicu adanya
kanker baru dalam tubuh yang menyerang paru-paru, saluran pencernaan, dan payudara.
Bagaimana jika terjadi pada bayi dan anak-anak? Penyakit pada bayi juga banyak yang
disebabkan kekurangan vitamin E. Apalagi pada bayi prematur yang memang memiliki cadangan
vitamin E yang sedikit. Sehingga pada bayi prematur yang kekurangan vitamin E dalam
tubuhnya akan mengalami gangguan penglihatan. Pada anak yang memiliki usia yang lebih
besar, kekurangan vitamin E ini akan menimbulkan penyakit seperti kelainan saraf, refleks
menurun, gangguan penyerapan di usus, dan lemahnya otot.
Perlu adanya penanganan khusus jika seseorang sudah kekurangan vitamin atau defisiensi
vitamin E secara akut bahkan kronis. Untuk segera dilakukan upaya pengobatan rumah sakit,
Pemberian vitamin E secara kontinu agar tidak timbul penyakit yang lebih besar seperti kanker
usus, kanker payudara atau kanker paru-paru tidak terjadi.
Bagaimana cara mengatasi kekurangan vitamin E ini? Agar tidak terjadi penyakit seperti
yang telah disebutkan diatas? Cara mengatasi defisiensi vitamin E ini bisa dilakukan secara
harian jika tidak akut atau kronis. Seperti langsung mengkonsumsi pil, kapsul vitamin E atau
suplemen vitamin E yang banyak dijual di apotek atau toko obat. Namun kita bisa
mengkonsumsi jenis makanan yang lebih alami untuk mencegah tubuh terkena dampak
karsinogen akibat bahan-bahan sintesis vitamin E dalam kapsul yang diminum.
Bahan makanan yang bisa dimakan yaitu seperti daging ikan, daging ayam, kuning telur,
kecambah, minyak kacang, minyak kelapa, dan kacang-kacangan. Perlu sekali melengkapi
makanan sehat seperti 4 sehat 5 sempurna yang sering diajarkan sewaktu masih di sekolah dasar
dulu. Karena semakin lengkap varian makanan semakin baik pemenuhan gizi makanannya
termasuk vitamin E.
2. Mineral
A. Kalsium
Kekurangan kalsium dapat meningkatkan resiko osteoporosis pada orang dewasa yaitu
gangguan yang menyebabkan penurunan secara bertahap jumlah dan kekuatan tulang. Penurunan
ini disebabkan oleh terjadinya Deminaralisasi yaitu tubuh kekurangan kalsium akan mengambil
simpanan kalsium yang ada pada tulang dan gigi. Pada masa pertumbuhan , kekurangan kalsium
dapat menyebabkan pengurangan pasa masa dan kekerasan tulang yang sedang
dibentuk(WNPG.2004).
Kalsium berfungsi untuk pembentukan tulang dan gigi. Berperan dalam pertumbuhan dan
sebagai factor pembantu dan pengatur reaksi bioimia dalam tubuh,berperan dalam proses
pembentukan hormon,enzim yang mengatur pencernaan dan metabolism,berfungsi dam transmisi
antar sel-sel dalam otak,pembekuan darah,penyembuhan luka dan kontraksi otot. Kalsium juga
dapat melenturkan otot,kalsium juga dapat mengurangi resiko kangker usus
besar(Goulding,2000).
Bahan makanan sumber kalsium tinggi
Dari sudut pandang fisiologi,masa remaja dikenal sebagai masaperalihan kehidupan dari
masa anak-anak ke dewasa ditandai dengan terjadinya perkembangan fisik.Peak Bone
Mass(PBM) sangat ditentukan oleh asupan kalsium terutama pada masa remaja. Apabila pada
masa ini kalsium yang dikonsumsi kurang dan berlangsung dalam waktu yang lama,PBM tidak
akan terbentuk secara optimal. Asupan kalsium yang rendah pada masa remaja berhubungan
dengan penurunan isi dan densitas mineral tulang panggul sebesar 3%(kalkaf.dkk.2003).
Kehilangan akibat pemanasan(pengolahan)dan penyimpanan: Masing-masing komoditas
pertanian memiliki penanganan yang berbeda-berbeda untuk mempertahankan produknya.
Sebagai contoh bayam yang meiliki kalsium yang lebih tinggi dibanding zat besi. Cara
menyimpan bayam agar kandungan zat besi tidak hilang yaitu dengan cuci bersih bayam dalam
air mengalir lalu masukkan dalam kantung plastic yang berlubang di dalam kulkas. Dengan cara
ini bayam bisa bertahan selama 2-3 hari. Sedangkan dalam proses pemasakan kandungan gizi
mudah rusak. Hal ini dapat dihindari dengan tidak terlalu lama memasak bayam. Selain itu,
biasakan memasak dalam jumlah sekali santap dan hindari proses pemanasan yang berulangulang. Selain mengurangi gizi dan mengurangi semangat santap, pemanasan berulang akan
memunculkan zat karsinogenik pemicu kanker dan meningkatkan senyawa nitrit. Kandungan
senyawa nitrit yang berlebihan bisa merugikan kerja hemoglobin dalam mengangkut oksigen ke
seluruh tubuh (Pertiwi,2007).
B. Besi
Zat besi mempunyai peranan atau manfaat yang penting dalam pengangkutan
oksigen dari paru-paru ke tisu. Zat besi bergabung dengan oksigen di dalam paru-paru dan
melepaskan oksigen dalam tisu-tisu yang memerlukan.
Manfaat zat besi bagi tubuh :
1. Digunakan dalam pembuatan hemoglobin dan mioglobin.
2. Dapat mencegah anemia
3. Menormalkan imuniti
4. Meningkatkan kekebalan tubuh
5. Dapat menyembuhkan kerontokan.
Zat besi (Fe) terdapat dalam bahan makanan hewani, kacang-kacangan, dan sayuran
berwarna hijau tua. Pemenuhan Fe oleh tubuh memang sering dialami sebab rendahnya tingkat
penyerapan Fe di dalam tubuh, terutama dari sumber Fe nabati yang hanya diserap 1-2%.
Penyerapan Fe asal bahan makanan hewani dapat mencapai 10-20%. Fe bahan makanan hewani
(heme) lebih mudah diserap daripada Fe nabati (non heme). Sumber terbaik zat besi berasaska
makanan ialah hati, tiram, kerang, buah pinggang, daging tanpa lemak, ayam/itik dan ikan.
Kacang dan sayur yang dikeringkan adalah sumber iron yang baik daripada tumbuhan.
Sumber zat besi (per 100 gr)
JENIS
Fe (Mg)
Daging
2.2-5
Ikan
1.2-4
Telur
1.2-1.5
Kacang hijau
6
Kacang kedelai
15.7
Keanekaragaman konsumsi makanan sangat penting dalam membantu meningkatkan
penyerapan Fe di dalam tubuh. Kehadiran protein hewani, vitamin C, vitamin A, zink (Zn), asam
folat, zat gizi mikro lain dapat meningkatkan penyerapan zat besi dalam tubuh. Manfaat lain
mengkonsumsi makanan sumber zat besi adalah terpenuhinya kecukupan vitamin A. Makanan
sumber zat besi umumnya merupakan sumber vitamin A.
Kekurangan zat besi boleh menyebabkan :
1. Keletihan, lemah badan.
2. Berdebar, sakit dada
3. Kesukaran bernafas
4. Anemia : Anemia karena kekurangan zat besi biasanya terjadi secara bertahap, melalui
beberapa stadium.
1. Stadium 1.
Kehilangan zat besi melebihi asupannya, sehingga menghabiskan cadangan dalam tubuh,
terutama di sumsum tulang.
Kadar ferritin (protein yang menampung zat besi) dalam darah berkurang secara
progresif.
2. Stadium 2.
Cadangan besi yang telah berkurang tidak dapat memenuhi kebutuhan untuk
pembentukan se darah merah, sehingga sel darah merah yang dihasilkan jumlahnya lebih
sedikit.
3. Stadium 3.
Mulai terjadi anemia.Pada awal stadium ini, sel darah merah tampak normal, tetapi
jumlahnya lebih sedikit.
Kadar hemoglogin dan hematokrit menurun.
4. Stadium 4.
Sumsum tulang berusaha untuk menggantikan kekurangan zat besi dengan mempercepat
pembelahan sel dan menghasilkan sel darah merah dengan ukuran yang sangat kecil
(mikrositik), yang khas untuk anemia karena kekurangan zat besi.
5. Stadium 5.
Dengan semakin memburuknya kekurangan zat besi dan anemia, maka akan timbul
gejala-gejala karena kekurangan zat besi dan gejala-gejala karena anemia semakin
memburuk.
Kehilangan akibat pemanasan(pemanasan),pengolahan dan penyimpanan: Hasil penelitian
menunjukkan bahwa kadar zat besi setelah dimasak menjadi sayur meningkat dari 83,8µg/g BB
menjadi 87,80µg/g BB. Ketersediaan biologis zat besi campuran sayuran meningkat setelah
dimasak dari 14% menjadi 23, 24%. Kondisi suhu tempat penyimpanan terhadap penurunan
bobot dan mutu sawi kembang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengemasan menggunakan
plastik film PE nonstreching mampu memperlambat laju penurunan bobot dan mutu sawi
kembang, baik yang disimpan pada suhu kamar (lebih kurang 29,5o C) maupun lemari pendingin
(lebih kurang 8,5oC). Sedangkan dengan plastik film PE streching hanya efektif memperlambat
laju penurunan bobot dan mutu sawi kembang bila disimpan pada lemari pendingin (Supartha,
2001).
C. Natrium
Fungsi natrium bagi tubuh adalah untuk mencegah menurunnya kandungan
cairan ekstraseluler akibat tekanan osmotik dalam cairan tubuh menurun. Volume cairan, termasuk
tekanan darah akan menurun. Aldosteron, hormone yang ada di konteks adrenal, membantu menahan
natrium dengan cara menyerap kembali natrium bersama air dalam ginjal. Dengan cara ini volume
cairan ekstraseluler dalam sirkulasi darah kembali normal. Teh setidaknya dapat membantu
menyediakan kebutuhan tubuh akan natrium. zat mineral yang kita andalkan sebagai pembentuk garam
didalam tubuh dan sebagai penghantar impuls dalam serabut syaraf dan tekanan osmosis pada sel yang
menjaga keseimbangan cairan sel dengan cairan yang ada disekitarnya. Unsur Na terdapat pada garam
dapur (NaCl), susu, dan telur. Na berfungsi memelihara tekananosmosis sel, pH, serta mengatur
permeabilitas membran sel. Selain itu, Na mempunyai peranan dalam konduksi impuls dari saraf.
Defisiensi Na akan menyebabkan ganguan pada ginjal, perubahan nilai osmotik, dan perubahan suhu
tubuh. Hal-hal tersebut akan menimbulkan gejala hipertensi/tekanan darah meningkat(harjo.2000).
Natrium juga menjaga keseimbangan asam basa didalam tubuh dengan mengimbangi zat –
zat yang membentuk asam. Natrium berperan dalam transmisi saraf dan kontraksi otot. Natrium
berperan pula dalam absorpsi glukosa dan sebagai alat angkut zat – zat gizi lain melalui
membran, terutama melalui dinding usus(Almatsier, 2001).
KANDUNGAN NATRIUM DALAM MAKANAN
no
Jenis ikan asin
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Sepat
Peda Putih
Gabus
Teri cue
Peda merah
Dendeng Japu
Cumi-cumi
Japuh Ketan
Teri medan
Jambrong pres
Garam
(NaCl)
(g)
21.1
18.1
16.4
15.7
13.1
12.5
12.1
10.9
8.5
5.7
Natrium
(g)
Air
(g)
8.1
7.1
6.4
6.0
5.2
4.5
4.4
4.3
3.6
2.5
28.5
41.6
15.9
12.7
46.8
19.7
18.8
45.4
44.0
35.5
Kehilangan natrium akibat pengolahan: Kehilangan selama penyimpanan dan pemanasan
Pengolahan dengan cara pengukusan menyebabkan kehilangan kadar natrium sebanyak 44,87%
dan perebusan sebanyak 47,70%, tetapi terjadi peningkatan kandungan natrium sebesar 8,27%
pada perebusan garam. Peningkatan kadar natrium dikarenakan adanya penetrasi garam pada
daging remis pada saat perebusan.Penyimpanan masing-masig komoditas berbeda sesuai dengan
karakteristik masing-masing komoditas. Misalnya ikan asin dengan kadar air tinggi sebaiknya
disimpan di lemari pendingin. Untuk ikan asin dengan kadar air rendah bisa disimpan di tempat
terbuka (Apriadji, 2007).
D. IODIN
Fungsi iodin yang diketahui adalah sebagai bagian harus ke hormon tairod. Hormon
tairod mengatur banyak aktivitas memungkinkan termasuk pertumbuhan, reproduksi, fungsi
neuromuskular, pertumbuhan kulit dan rambut, metabolisme selular, dan menolong
melepaskan energi ke dalam sel.Badan kita biasanya mengandung 20 - 30mgs iodin. Sekitar
60% diantaranya terdapat dalam pabrik tairod, selebihnya ditemukan pada seluruh jaringan
tubuh, terutama dalam ovarium, otot dan darah.
Kandungan dalam beberapa makanan (Arisman, 2004) :
Asupan Anjuran (Gibney, 2005) :
Bayi 0-59 bulan
: 90 µg/hari
Anak-anak 6-12 tahun
: 120 µg/hari
Anak-anak >12 tahun dan orang dewasa : 150 µg/hari
Ibu hamil dan menyusui
: 200 µg/hari
Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin lama waktu penyimpanan dan pemanasan,
maka semakin berkurang kadar iodin dalam garam. Penurunan kadar iodine yang terbesar terjadi
pada garam y ang disimpan dalam kemasan plastic daripada di dalam botol gelas, dan disimpan
pada suhu 37oC dan kelembaban relative dibawah 76%. Menurunnya kandungan iodine pada
saat pemasakan berkisar 36,6% - 86,1% (Cahyadi, 2008).
3. A. KARBOHIDRAT PRODUK TEPUNG
KARAKTERISTIK TEPUNG UBI KAYU TERFERMENTASI
SEBAGAI BAHAN PEMBUATAN SAGUKASBI
BAHAN DAN METODE
Bahan yang digunakan adalah ubi kayu varietas lokal Tidore sebanyak 20 kg, usia panen 5-6 bulan,
diperoleh dari kebun percontohan Primatani BPTP Maluku Utara di Desa Jaya Kota Tidore. Alat yang
digunakan yaitu mesin parut mekanik, alat press hidrolik, pengering kabinet (Nachi), ayakan 30 mesh,
timbangan (Terada, Seisakusho Co. Ltd No. 0691-1 Ushio Kanaya-Cho Shizuoka, Japan), color reader
(Minolta, tipe CR-10), SEM-EDX (FEI type Inspect S50).
Metode Fermentasi Ubi kayu
Umbi ubi kayu yang telah disortir de-ngan penilaian visual, dikupas, dicuci, dibagi menjadi dua bagian yang sama,
dan direndam dalam wadah plastik berisi 20 liter air. Fermentasi dilakukan selama 72 jam (±30 oC). Pada
fermentasi tetap, air perendam tidak diganti selama perendaman. Pada fermentasi tidak tetap, air perendam
diganti setiap hari. Perlakuan selanjutnya yaitu umbi ubi kayu diparut dengan menggunakan mesin parut mekanik,
pengepres hidrolik dengan tekanan 1000 psi selama 15 menit, dikeringkan pada 60 oC selama 3 jam. Tepung ubi
kayu yang diperoleh dianalisis meliputi kadar air, kadar HCN, kadar pati, uji sensoris, warna dengan color reader,
dan mikrostruktur dengan SEM (Scanning Electron Microscope).
Analisis Kandungan HCN
Kandungan HCN dilakukan dengan menggunakan analisis perak nitrat volumetrik (Tanya et al.,
1997). Lima belas sampai dua puluh gram tepung ubi kayu ditambah 100 mL akuades dimasukkan ke
dalam labuKjeldahl dan dibiarkan selama 2 jam. Setelah itu ditambahkan lagi 100 mL akuades lalu
dididihkan dan uapnya disuling. Hasil sulingan ditampung dalam labu erlenmeyer yang berisi 20 mL
NaOH 5% sampai volume destilatnya mencapai 150 mL. Destilat dititrasi dengan larutan AgNO3 0.002 N
dengan indikator KI 5% sebanyak 3 mL. Titrasi dilakukan sampai terbentuk kekeruhan yang berwarna
kuning tidak hilang lagi. Analisis dilakukan sebanyak 4 ulangan untuk setiap sampel. Jumlah HCN
dihitung sebagai berikut:
Analisis Sensorik
Panelis semi terlatih sejumlah 20 orang (mahasiswa dan dosen dari Universitas Khairun Ternate,
yang akrab dengan “sagukasbi”) yang digunakan untuk menilai tekstur, warna, flavor tepung ubi kayu
dari metode fermentasi tetap dan tidak tetap. Tes didasarkan pada skala hedonik dari 1-7 de-ngan 1
menjadi yang paling tidak diinginkan dan 7 yang paling diinginkan (Tanya et al., 1997; 2006).
Analisis Statistik
Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan empat kali ulangan. Selanjutnya
dianalisis secara statistik menggunakan ANOVA dan Uji BNT pada tingkat kepercayaan 5%. Analisis statistik
dilakukan dengan menggunakan program SPSS 11.5 for windows (SPSS, 2002).
C. LEMAK MINYAK GORENG
D. PROTEIN
Kinetika Fermentasi Yogurt Yang Diperkaya Ubi Jalar
BAHAN DAN METODOLOGI
DAFTAR PUSTAKA
Almastur,pambudi.2001.Anatomi dan Fisiologi.media pustaka:Bandung
Apriadji, W.H. 2007. Makan Enak Untuk Hidup Sehat, Bahagia, & Awet Muda.
Jakart:PT. Gramedia Pustaka Utama
Arisman. 2004. Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta : EGC
Astawan,dkk. 2008. Khasiat Warna Warni Makanan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama
Coates, dkk. 2011. Dietary Supplement Fact Sheet: Vitamin D.
http://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminD-HealthProfessional/
Gibney, M.J. 2005. Gizi Kesehatan Masyarakat. Jakarta : EGC
Goulding,astat.2000.Efek dari Katalisator Kalsium Monoksida.Gramedia:Surabaya
Harjo,Rahardi.2000.Prinsip-Prinsip Ilmu Gizi.Media pustaka:Bandung
Kalkaf,dkk.2003.Ilmu Kesehatan Anak.Erlangga:Bekasi
Ningrum,nailawari P .2013.Pemanfaatan minyak goring bekas dan abu kulit buah kapuk
randu (soda qie) sebagai bahan pembuatan sabun mandi organic berbasis teknologi
ramah linngkungan.semarang :Universitas Diponegoro.
Jurnal teknologi kimia dan industry ,Vol.2 No.2,Tahun 2013 Hal 275-285.
Pertiwi, A. F & Arif L.G. 2007. Yuk, Makan Bayam. Jakarta : PT Gramedia Pustaka
Utama
Rasulu,Hamidin dkk.2012.Karakteristik Tepung Ubi Kayu Terfermentasi
Sebagai Bahan Pembuatan Sagukasbi.Malang : Universitas Brawijaya.
jurnal teknologi pertanian vol. 13 no. 1 [april 2012] 1-7
Rohn, Jim. 2012. www.wikivitamin.com. Diakses pada 2 November jam 16.45
Safaryani,dkk. 2007. Pengaruh Suhu dan Lama Penyimpanan terhadap Penurunan
Kadar Vitamin C Brokoli. Laboratorium Biologi Struktur dan Fungsi Tumbuhan
Jurusan Biologi FMIPA UNDIP. Jurnal Buletin Anatomi dan Fisiologi Vol. XV,
No.2.
Sunita, Almatsier. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama
Utami,Rohula dkk.2012.Kinetika Fermentasi Yoghurt Yang Diperkaya Ubi Jalar.Semarang:
Universitas Sebelas Maret.
Winarsi,Hery. 2007. Antioksidan Alamai dan Radikal Bebas. Yogyakarta: Kanisius.
WNPG.2004.Kamus Kimia.Gramedia:Surabaya
Winarsi,Hery. 2007. Antioksidan Alamai dan Radikal Bebas. Yogyakarta: Kanisius.
Download