indomart vs alfamart

advertisement
ANALISIS PERSAINGAN INDOMARET DAN ALFAMART
1. INDOMARET
Indomaret merupakan jaringan minimarket yang menyediakan kebutuhan pokok dan
kebutuhan sehari-hari dengan luas penjualan kurang dari 200 M2. Dikelola oleh PT Indomarco
Prismatama, cikal bakal pembukaan Indomaret di Kalimantan dan toko pertama dibuka di Ancol,
Jakarta Utara, pada tahun 1988.
Tahun 1997 perusahaan mengembangkan bisnis gerai waralaba pertama di Indonesia, setelah
Indomaret teruji dengan lebih dari 230 gerai. Pada Mei 2003 Indomaret meraih penghargaan
“Perusahaan Waralaba 2003″ dari Presiden Megawati Soekarnoputri. Hingga Mei 2010
Indomaret mencapai 4261 gerai. Dari total itu 2.444 gerai adalah milik sendiri dan sisanya 1.817
gerai waralaba milik masyarakat, yang tersebar di kota-kota di Jabotabek, Jawa Barat, Jawa
Timur, Jawa Tengah, Yogjakarta, Bali, Lampung dan Medan. Di DKI Jakarta terdapat sekitar
488 gerai. Indomaret mudah ditemukan di daerah perumahan, gedung perkantoran dan fasilitas
umum karena penempatan lokasi gerai didasarkan pada motto “mudah dan hemat”. Lebih dari
3.500 jenis produk makanan dan non-makanan tersedia untuk memenuhi kebutuhan konsumen
sehari-hari.
Pada awal tahun 2011, Indomaret mengubah logo baru, yaitu logo Indomaret di dalam kotak
berwarna merah, biru dan kuning dari atasnya.
2. ALFAMART
Alfamart pertamakali didirikan oleh Djoko Sutanto pada tanggal 22 Februari 1989, yang
pada mulanya beroperasi di Jln. Beringin jaya, Karawaci, Tanggerang – Banten. Pada bulan
Desember 1989, PT. Sampoerna, Tbk memiliki hak aset perusahaan sebesar 70% dan PT.
Sigmantara Alfindo sebesar 30%. Dengan visi dan misi nya “Belanja puas, harga pas” ,
PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk (nama perusahan yang sekarang) telah berjalan selama 20
tahun. Pada saat ini Alfamart telah memiliki 21 kantor cabang yang tersebar di Pulau Jawa, Bali,
Sumatera & Sulawesi dengan lebih dari 6000 toko.
Alfamart merupakan salah satu perusahaan bisnis retail minimarket yang terkemuka di
Indonesia. Dengan menyediakan berbagai kebutuhan rumahtangga sehari-hari dari mulai produk
makanan, minuman, produk kecantikan, alat tulis, pulsa elektronik sampai ke alat sederhana
rumah tangga (gayung, ember, keset kaki, sapu, dll). Harga yang dipatok pun sangat mudah
dijangkau, sebagai target market utamanya adalah untuk konsumen kelas ekonomi rendah sampai
ke kelas ekonomi menengah. Pelayanan yang ramah, produk yang berkualitas, harga yang
murah, serta toko yang mudah dikunjungi karena memiliki cabang dibanyak tempat menjadi
keunggulan Alfamart.
Sebenarmya Indomaret dan Alfamart sama-sama menggunakan Five Forces atau pendekatan
Porter’s Five Forces Seperti :
a.
Indomaret :
1. Rivalry among existing competitors (Persaingan antara competitor yang sudah ada)
2. Threat of New Entrant (Ancaman pendatang baru )
3. Threat Subtitute Product and Service (Ancaman dari produk atau jasa pengganti)
4. Bargaining Power of Supplier (Daya tawar menawar pemasok)
5. Bargaining Power of Buyers (Daya tawar menawar pembeli)
b. Alfamart :
1. Rivalry (Persaingan)
2. Barriers To Entry (Hambatan masuk)
3. Buyer Power (Kekuatan Pembeli)
4. Supplier Power (Kekuatan Pemasok)
5. Threat of Subtitutes Product (Ancaman Dari Produk/Jasa Pengganti)
Tetapi setiap perusahaan tersebut memiliki strateginya masing-masing untuk mencapai tujuannya
sebagai perusahaan yang mempunyai daya saing dan mampu menjadi perusahaan yang terbaik.
dan juga setiap perusahaan indomaret & alfamart memiliki keunggulan dan kelemahan.
Sebagai contoh :
1. INDOMARET
Keunggulan yang dimiliki Indomaret. Beberapa strategi pemasaran yang diterapkan Indomaret
dalam jangka pendek anatara lain :
“Harga Heboh” yaitu promosi mingguan yang memberikan harga sangat murah untuk produkproduk kebutuhan sehari-hari
“Super Hemat” yaitu leaflet edisi 2 minggu yang mempromosikan produk-produk dengan harga
hemat sebagai panduan untuk konsumen belanja hemat
“Promosi bulan ini” yaitu promosi bulanan atas produk tertentu dalam bentuk pemberian hadiah
langsung atau potongan harga
Ancaman produk pengganti baru bagi Indomaret adalah seperti peritel tradisional, supermarket
dan hypermarket yang menyedikan produk lebih lengkap dan relative harga lebih rendah. Seperti
penyediaan kebutuhan sehari-hari yang tidak hanya barang sembako namun juga menyediakan
sayur-sayuran, ikan segar dan bumbu dapur lainnya yang menjadi kebutuhan sehari-hari.
Strategi Generik Porter yang digunakan Indomaret
1. Overal Cost Leadership (Kepemimpinan Biaya overal)
Keunggulan biaya merupakan strategi yang paling jelas dari strategi generik. Dengan
konsep ini, perusahaan bersiap menjadi produsen berbiaya rendah di dalam industrinya. Apabila
perusahaan dapat mencapai dan mempertahankan keseluruhan keunggulan biaya, maka
perusahaan akan menjadi perusahaan berkinerja tinggi di dalam industrinya asalkan perusahaan
dapat menguasai harga pada rata-rata industri.
Strategi yang diterapkan Indomaret dengan menetapkan harga yang tepat dan bersifat tetap
dan memberikan pelayanan yang dapat memberikan kepuasan pelanggan karena melihat kondisi
konsumen yang membeli produk pada saat ini peka terhadap harga dikarenakan perekonomian
Negara.
2. Diferensiasi (differentiation)
Dalam strategi diferensiasi, perusahaan berusaha menjadi unik dalam industrinya pada berbagai
dimensi yang secara umum dihargai oleh pembeli. Cara melakukan diferensiasi berbeda untuk
setiap Industri. Diferensiasi dapat didasarkan pada produk itu sendiri. Sistem penyerahan produk
yang dipergunakan untuk menjualnya, pendekatan pemasaran, dan faktor lain. Perusahaan yang
dapat mencapai dan mempertahankan diferensiasi akan menjadi perusahaan berkinerja tinggi
dalam industrinya. Logika dari strategi diferensiasi mengharuskan perusaan memilih atribut
untuk mendiferensiasikan diri secara berbeda dengan atribut pesaingnya.Untuk mempercepat
pelayanan dan kenyamanan berbelanja dikasi, Indomaret menggunakan scanner barcode,
pembayaran dengan Indomaret Card, Jack Card.

Juga memanfaatkan T Cash memanfaatkan teknologi pembelian dan pembayaran digital
menggunakan ponsel secara Tap N Go, fasilitas ini dapat dinikmati konsumen diseluruh
gerai Indomaret dan

Pesan Antar Ambil Indomaret (PAAI) sejalan dengan perkembangan dunia ritel dan
kebutuhan pelanggan, Indomaret terus melakukan inovasi baru dalam pengembangan
produk dan jasa, antara lain: Pesan Antar Ambil Indomaret yang memungkinkan
konsumen memesan produk yang tidak dipajang di toko (ice cream tart, ponsel, furniture,
karangan bunga dan lain lain) dan diantar kerumah konsumen.
2. ALFAMART
Alfamart memiliki beberapa pesaing dalam bisnis minimarket retail dari mulai yang terbesar
sampai yang terkecil. Alfamart boleh dikatakan mampu dalam mengalahkan pesaing-pesaing
lamanya yang telah lebih dahulu memasuki dunia bisnis ini (seperti Indomaret, dll). Dapat
terlihat dari banyaknya jumlah cabang dan toko yang tersebar di beberapa Pulau di Indonesia.
Selain itu, pesaing utama Alfamart adalah minimarket Indomaret, karena secara kasat mata
persaingan antara kedua minimarket ini terlihat dari letak toko yang sering bersebelahan atau
berdekatan jaraknya.
Alfamart berusaha menggunakan strategi competitive advantage dan differentiation
advantage. Strategi competitive advantage nya adalah dengan menggunakan pendekatan
keunggulan harga (cost advantage). Alfamart berusaha menjual produknya dengan harga yang
lebih murah dan dengan kualitas yang sama baiknya atau bahkan lebih, karena jenis produk yang
dipasarkan sama. Selain itu strategi competitive advantage yang lain yang dilakukan adalah
dengan melakukan inovasi-inovasi baru dalam pelayanan yang diberikan. Inovasi yang
diciptakan oleh Alfamart adalah dengan membuat program member bagi pelanggan setianya.
Dengan program member ini pelanggan akan diberikan kartu anggota/member card yang akan
digunakan pada saat pelanggan akan melakukan pembayaran.
Alfamart juga memberikan pelayanan yang baik kepada para pelanggannya, tempat yang nyaman
dan bersih untuk berbelanja, dan harga barang yang murah. Namun selain itu, Alfamart juga
berusaha untuk membuka cabang di banyak tempat agar mudah ditemukan oleh pembeli. Hampir
di setiap daerah jalan-jalan pemukiman sekitar 200m – 300m terdapat toko Alfamart. Target
Market Alfamart adalah untuk kalangan rumahtangga, oleh sebab itu toko-toko Alfamart terdapat
di kawasan pemukiman warga. Hal ini mempersulit pendatang baru utk masuk, karena melihat
sempitnya celah/peluang untuk masuk. Dan strategi tersebut telah merubah sedikit kebiasaan/
mindset para pembeli yaitu jika mereka membutuhkan sesuatu hal untuk dibeli, mereka akan
langsung datang ke Alfamart bukan ke warung, karena tokonya yang mudah dijangkau dari
tempat tinggal mereka, barang-barang yang dijual lebih beragam, harga yang sama murahnya,
serta toko yang bersih dan nyaman.
Fasilitas Alfamart yang diberikan adalah tempat duduk dengan meja kecil yang nyaman
untuk 2 orang -5 orang, dilengkapi dengan saluran internet wi-fi yang gratis, tersedia makananmakan ringan yang tepat untuk bersantai (hot dog, roti, kopi, teh, hot chocolate, minuman
bersoda, dll) dimana pelanggan dapat melayani dirinya sendiri dengan membuat kopi yang sesuai
dengan selera masing-masing sebagai contohnya. Ruangan yang nyaman dan ber-AC pun
disediakan, namun bagi pelanggan yang suka untuk menikmati pemandangan luar, tempat ini
pun tersedia.
Strategi Generik Porter yang di gunakan Alfamart
Perusahaan Alfamart menggunakan Strategi Fokus (Focus Strategy). Karena Alfamart
sudah memiliki jumlah pelanggan yang berjumlah sangat besar sehingga perusahaan harus
mampu melayani kepuasan serta permintaan pelanggannya. Apalagi Alfamart sudah hampir
menjadi toko “wajib” yang harus ada disetiap kawasan pemukiman. Brand image yang telah
melekat pada pemikiran pelanggan adalah Alfamart sebagai minimarket bukan sebagai
convenience store seperti Seven Eleven, Indomaret Point, Circle K, dll. Sejauh ini Alfamart tidak
melakukan perubahan/ penambahan model penjualannya. Alfamart tetap menjalankan seluruh
fokus target market utamanya.
\
Kesimpulan saya :
Semua artikel yang telah kita baca diatas menjadikan sebuah kesimpulan bahwa Alfamart dan
Indomart sudah mengglobal tapi pengglobalan nya masih belum bisa dikata kan global
seutuhnya , alasan saya dapat berkatakan Alfamart dan Indomart sudah mengglobal kita adalah
banyak kita temui 2 pusat perbelanjaan tersebut , apa lagi di daerah JABODETABEK , pulau jawa
atau bahkan di 32 provinsi di Indonesia , tapi hanya di kota kota besar nya saja , karena
mungkin mash banyak pertimbangan yang membuat 2 pusat perbelanjaan ini tidak hadir di
tempat tempat kecil , alasan strategi lokasi usaha dan peminatan dari para custumernya
,banyak orang dr pedasaan yang belum berfikiran untuk belaja di pusat perbelanjaan alfamart
dan indomart karena harga yang relative mahal , sehingga mereka lebih berminat untuk
bertransaksi di warung warung , sebenarnya jika kita perhatikan dari segi harga , harga yang
ditawarkan relative sama , dari segi fasilitas dan pelayanan juga sudah menjamin kepuasan dari
para pelanggan .
Download