Pengertian Ejaan, Sejarah Perkembangan Ejaan, dan Ruang

advertisement
Modul ke:
EJAAN
Pengertian Ejaan, Sejarah Perkembangan Ejaan, dan
Ruang Lingkup Ejaan
Fakultas
…………………..
Program Studi
…………………..
www.mercubuana.ac.id
Dadi Waras Suhardjono, S.S., M.Pd.
Pengertian Ejaan
Dalam bahasa tulis, kita menemukan adanya
bermacam-macam tanda yang digunakan untuk
membedakan arti sekaligus sebagai pelukisan
atas bahasa lisan. Segala macam tanda tersebut
untuk menggambarkan perhentian antara,
perhentian akhir, tekanan, tanda tanya. Tandatanda tersebut dinamakan tanda baca. Tanda
baca yang ditemukan dalam bahasa tulis
merupakan bagian dari kaidah ejaan dalam suatu
bahasa.
Pengertian Ejaan
Ejaan suatu bahasa tidak saja berkisar pada
persoalan bagaimana melambangkan bunyibunyi ujaran serta bagaimana menempatkan
tanda-tanda baca, tetapi juga meliputi hal-hal
seperti bagaimana memotong-motong suku
kata, bagaimana menggabungkan kata-kata,
baik dengan imbuhan-imbuhan maupun
antara kata dengan kata.
Pengertian Ejaan
Ejaan merupakan kaidah yang harus dipatuhi
oleh pemakai bahasa demi keteraturan dan
keseragaman bentuk, terutama dalam bahasa
tulis. Keteraturan bentuk akan berimplikasi
pada ketepatan dan kejelasan makna. Ibarat
sedang mengemudi kendaraan, ejaan adalah
rambu lalu lintas yang harus dipatuhi oleh
setiap pengemudi. Seperti itulah kira-kira,
bentuk hubungan antara pemakai bahasa
dengan ejaan.
Sejarah Perkembangan Ejaan
- Ejaan van Ophoeijsen ditetapkan pada 1901
yang merupakan ejaan bahasa Melayu
berhuruf Latin.
- Ejaan Soewandi ditetapkan pada 19 Maret
1947 untuk menggantikan ejaan van
Ophoeijsen.
- Ejaan bahasa Indonesia yang Disempurnakan
diresmikan Pesiden RI ke-2, Soeharto, pada 16
Agustus 1972 menggantikan ejaan Soewandi.
Ruang Lingkup Ejaan
- Pemakaian huruf; vokal, konsonan, nama diri
- Penulisan huruf; kapital dan miring
- Penulisan kata; kata depan, kata turunan, kata
ulang, gabungan kata, kata ganti, kata depan,
kata sandang, partikel, klitika, singkatan, dan
akronim, serta lambang bilangan.
- Penulisan unsur serapan; penyerapan yang
berasal dari bahasa asing, terutama Inggris
- Pemakaian tanda baca; titik, koma, kurung.
Ejaan
Penulisan Huruf
- kapital, digunakan untuk awal nama
orang, tahun, bulan, hari, persitiwa
bersejarah, suku, bangsa, agama, gelar,
dan jabatan.
- Miring, digunakan untuk nama buku,
majalah, surat kabar, istilah asing dan
ilmiah.
Tanda Baca
Tanda koma digunakan untuk hal-hal seperti;
menyatakan perincian, klausa anak dan induk,
simpulan, serta aposisi.
Tanda titik di antaranya digunakan untuk hal-hal seperti;
memisahkan angka, jam, menit, detik, memisahkan
bilangan ribuan dan kelipatannya, serta mengakhiri
kalimat berita.
Tanda hubung di antaranya digunakan untuk hal-hal
seperti; menyambungkan kata atau suku kata,
menyambung kata ulang, dan frasa panjang
Tanda Baca
Tanda petik ganda digunakan untuk antara lain;
petikan pembicaraan atau bahan tertulis lain,
mengapit judul syair, puisi, bab, lagu, dan
karangan, mengapit istilah ilmiah yang kurang
dikenal, mengapit kata atau ungkapan dengan
arti khusus.
Tanda titik koma dipakai sebagai pengganti kata
penghubung untuk memisahkan kalima yang
setara dalam kalimat majemuk setara.
Tanda Baca
Tanda titik dua di antaranya dipakai pada akhir suatu
pernyataan lengkap yang diikuti rangkaian atau
perincian.
Tanda pisah dipakai untuk membatasi penyisipan kata
atau kalimat yang memberikan penjelasan di luar
bangun utama kalimat.
Tanda tanya dipakai pada akhir kalimat tanya dan
dipakai di dalam tanda kurung untuk menyatakan
bagian kalimat yang disangsikan atau yang kurang
dapat dibuktikan klebenarannya.
Terima Kasih
Dadi Waras Suhardjono, S.S., M.Pd.
Download