Margin Of Safety - STIE IBMI Medan

advertisement
Akuntansi Manajemen
Nurhasanah, S.E, M.M
B
A
B
2
Analisa
B–V–L
(CVP)
MERUPAKAN
Suatu analisa yang
membahas hubungan
antara pengaruh
perubahan biaya, volume
terhadap perubahan laba
perusahaan &digunakan
dlm rangka perencanaan
laba
3
Pokok permasalahan CVP adalah berapa volume penjualan
yang harus dicapai guna memperoleh tingkat laba tertentu
yang diinginkan pada kondisi biaya tertentu.
Hubungan antara biaya, volume &laba digambarkan dalam
rumus:
Penjualan = Biaya Tetap + Laba yang diharapkan
1 – Biaya Variabel
Penjualan
Bentuk khusus dari analisa CVP dan analisa Break Event
Point (BEP) berbeda dalam hal penekanan dari tujuan
analisanya:
- Analisa BEP menenkankan pada penetapan tingkat
penjualan = nol
- Analisa CVP menekankan pada bagaimana pengaruh
perubahan volume penjualan terhadap laba.
BEP adalah suatu tingkat penjualan dimana pendapatan =
biaya. Karena pada titik BEP, laba = nol, maka:
Penjualan BEP =
Biaya Tetap + 0
1 – Biaya Variabel
Penjualan
dimana:
1 – Biaya Variabel = Contribution Margin Ratio (CMR)
Penjualan
Maka:
Penjualan = Biaya Variabel x 100%
Penjualan
Cth:
Dari soal berikut ini, hitunglah:
1. Berapa BEP perusahaan dalam jumlah rupiah dan dalam
jumlah unit?
2. Berapa penjualan perusahaan jika laba yang diinginkan
sebesar Rp. 30.000,-?
Dari daftar L/R menurut metode biaya variabel, suatu perusahaan sbb:
Penjualan
Rp. 150.000
Biaya variabel:
-Bahan
Rp. 45.000
-Upah
20.000
-Ovh variabel
15.000
-Biaya operasi variabel
10.000
Jumlah biaya variabel
Laba kontribusi
Biaya tetap (b, periode):
-OVH tetap
Rp. 20.000
-Biaya operasi tetap
16.000
Jumlah biaya tetap
Laba bersih
(Rp 90.000)
Rp. 60.000
(Rp. 36.000)
Rp. 24.000
Margin
Kontribusi
MERUPAKAN
Jumlah yang tersisa dari
penjualan – biaya variabel.
Jumlah tersebut akan
digunakan untuk menutup
biaya tetap &apabila masih
ada sisa akan menjadi laba
untuk periode tsb
8
- Penj
Total
$ 100.000
Per Unit
$ 250
(400 speaker)
-B.variabel ( 60.000)
Margin
Kontribusi $ 40.000
-Biaya tetap ( 35.000)
Laba bersih $ 5.000
18/07/2017
(150)
$ 100
Total
$ 500
- Penj
(2 speaker)
-B.variabel
( 300)
Margin
Kontribusi
$ 200
-Biaya tetap ( 35.000)
Rugi bersih $ 34.800
Per Unit
$ 250
(150)
$ 100
9
Rasio
Margin
Kontribusi
Persentase
penjualan atas
margin kontribusi
MERUPAKAN
10
Rasio Margin Kontribusi = Margin Kontribusi x 100%
Penjualan
Dari laporan L/R diatas maka:
Total margin kontribusi ( 40.000) x 100% = 40%
Total penjualan
(100.000)
Atau:
Margin kontribusi per unit ( 100) x 100% = 40%
Penjualan per unit
($ 250)
Total Per Unit Persentase Penj
-Penjualan (400 speaker) $ 100.000
$ 250
100%
- Biaya variabel
( 60.000) ( 150)
60%
Margin kontribusi $ 40.000
$ 100
40%
- Biaya tetap
( 35.000)
Laba bersih
$ 5.000
Margin
Of Safety
Kelebihan dari anggaran
penjualan atau penjualan
yang aktual diatas
penjualan titik impas.
MERUPAKAN
13
Digunakan untuk menentukan sejauh mana jumlah
penurunan penjualan sampai titik impas atau titik dimana
tidak terjadi kerugian juga laba.
Margin of safety = Total anggaran penjualan (penjualan
aktual) – Penjualan titik impas
Margin of safety dapat juga disajikan dalam bentuk
persentase, yaitu:
%-tase margin of safety = Margin of safety dlm nilai penjualn
Total anggaran penj (penj aktual)
Penjualan (400 speaker) (a)
$ 100.000
Titikimpas (350 unit)
(
$ 87.500)
Margin of safety (b)
$ 12.500
Persentase margin of safety
dari penjualan (b) : a)
12,5%
Atau jika dalam unit margin of safety =
$ 12.500 : $ 250 per unit = 50 unit.
Margin of safety berarti bahwa pada tingkat penjualan saat
ini dengan harga dan struktur biaya yang ada, penurunan
penjualan $ 12.500 atau 12,5% akan mengakibatkan
perusahaan masuk pada titik impas.
18/07/2017
16
18/07/2017
17
18/07/2017
18
18/07/2017
19
18/07/2017
20
18/07/2017
21
18/07/2017
22
Download