49 BAB III METODE PENELITIAN A. Pendekatan Penelitian

advertisement
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian
Penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif.
Menurut Suharsimi Arikunto dalam bukunya Prosedur Penelitian Suatu
Pendekatan Praktik menyatakan bahwa pendekatan merupakan metode atau
cara mengadakan penelitian seperti halnya penelitian non-eksperimen yang
dari segi tujuannya akan diperoleh jenis atau tipe yang diambil. 55
Burhan Ashdow, mengungkapkan bahwa deskriptif adalah suatu
metode dalam meneliti sekelompok manusia, suatu objek bahkan suatu sistem
pemikiran atau suatu kelas peristiwa pada masa sekarang yang bertujuan
menggambarkan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta,
sifat-sifat antara fenomena yang diteliti. Maksudnya, seorang peneliti harus
dapat memahami serta menghayati apa yang terjadi dengan apa yang diteliti. 56
Penelitian deskriptif dimaksudkan untuk memperoleh informasiinformasi mengenai keadaan saat ini dan melihat kaitan antara variabelvariabel yang ada. Penelitian ini tidak menguji suatu hipotesis atau tidak ada
hipotesa, melainkan hanya mendeskriptifkan informasi apa adanya sesuai
dengan variabel-variabel yang diteliti. 57
55
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka
Cipta, 1993, h. 20.
56
Burhan Ashdhow, Metode Penelitian Hukum, Jakarta: Rineka Cipta, 1998, h. 63.
57
Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta: PT Bumi Aksara,
2004, h. 26.
49
50
Pendekatan kualitatif deskriptif dalam penelitian ini dimasukkan agar
peneliti lebih dapat mengetahui dan menggambarkan apa yang terjadi di lokasi
penelitian dengan tegas dan rinci serta berusaha mendapatkan dan
mengungkapkan data tentang pengembangan ekonomi santri pada Koperasi
Pondok Pesantren Hidayatul Insan kota Palangka Raya.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu Penelitian
Penelitian tentang pengembangan ekonomi santri pada koperasi pondok
pesantren Hidayatul Insan
kota Palangka Raya kurang lebih 2 bulan
sesudah dikeluarkan surat penelitian.
2. Tempat Penelitian
Sedangkan tempat penelitian adalah Koperasi pondok pesantren Hidayatul
Insan kota Palangka Raya.
C. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dari penelitian ini adalah semua pihak yang terkait dengan
koperasi pondok pesantren Hidayatul Insan yang terdiri dari.
1. Ketua koperasi pondok pesantren Hidayatul Insan kota Palangka Raya.
2. Anggota koperasi pondok pesantren Hidayatul Insan berjumlah 12 orang
santri. Namun penulis mengambil 4 orang santri sebagai validitas data
dikarenakan mereka aktif dalam organisasi. Adapun kriteria dalam
pengambilan sample validitas adalah sebagai berikut; pertama, sample
51
aktif dalam berorganisasi, dan yang kedua sample memiliki pengetahuan
tentang koperasi.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
observasi, wawancara dan dokumentasi. Wawancara adalah teknik utama yang
digunakan, sedangkan observasi dan dokumentasi sebagi teknik pendukung
dalam pengumpulan data.
Pengumpulan data penulis menggunakan teknik-teknik seperti yang
akan diuraikan dibawah ini:
1. Teknik Observasi
Teknik observasi merupakan salah satu teknik penelitian dengan
cara mengamati dan melakukan pengamatan, pencatatan sistematis
terhadap fenomena-fenomena yang diselidiki.58
Teknik observasi dalam penelitian ini berfungsi untuk memperoleh
gambaran tentang sesuatu yang diteliti, atau dengan kata lain observasi
merupakan suatu cara yang memungkinkan bagi peneliti untuk mengamati
dari dekat kejadian-kejadian yang diteliti misalnya untuk mengamati
kondisi ekonomi santri dan status ekonomi keluarga santri. Teknik yang
dipakai adalah teknik observasi partisipan karena penulis merupakan
bagian dari kelompok yang ditelitinya.
58
Masri S dan Sofian E, Metode Penelitian Survei, Jakarta : LP3ES, 1989, h.141.
52
Adapun data yang ingin digali melalui teknik ini adalah berkaitan
dengan kegiatan dan kondisi Koperasi Pondok Pesantren Hidayatu Insan
Palangka Raya.
2. Teknik interview atau wawancara
Teknik Interview atau wawancara adalah percakapan dengan
maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu
wawancara (Interviewer) yang mengacu ke pertanyaan, dan wawancara
yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.59
Teknik wawancara pertanyaan dan jawaban diberikan secara
verbal. Biasanya komunikasi ini dilakukan dalam keadaan saling
berhadapan namun komunikasi dapat juga dilaksanakan melalui telepon. 60
a. Jenis usaha apa yang ada di koperasi pondok pesantren Hidayatul
Insan Kota Palangka Raya?
b. Bagaimana penentuan jenis usaha dilakukan oleh koperasi pondok
pesantren Hidayatul Insan Kota Palangka Raya?
c. Apa tujuan jenis usaha yang dipilih oleh koperasi pondok pesantren
Hidayatul Insan Kota Palangka Raya?
d. Bagaimana sistem permodalan pada koperasi pondok pesantren
Hidayatul Insan kota Palangka Raya?
3. Teknik Dokumentasi
Teknik
dokumentasi
adalah
penyelidikan
ditujukan
pada
penguraian dan penjelasan apa yang telah lalu melalui sumber-sumber
59
Lexy J Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif ..., h. 186.
60
Nasution, Metode Reseach, Jakarta: Bumi Aksara, 1996, h. 113.
53
dokumen.61 Teknik ini digunakan untuk meneliti dokumen-dokumen atau
arsip yang berhubungan dengan penelitian. Adapun yang diperoleh dari
dokumen tersebut adalah data-data tentang gambaran umum koperasi
antara lain untuk mengamati struktur organisasi koperasi, sejarah
berdirinya koperasi serta untuk memperoleh data-data tentang santri.
E. Pengabsahan Data
Keabsahan data adalah untuk menjamin bahwa semua yang telah
diamati dan diteliti penulis sesuai dengan relevan dengan data yang
sesungguhnya dan memang benar-benar ada terjadi. Hal ini dilakukan penulis
untuk memelihara dan menjamin bahwa data itu benar baik bagi pembaca
maupun subjek yang diteliti.
Peneliti memperoleh keabsahan data dengan menggunakan triangulasi
yaitu mengadakan perbandingan sumber data yang satu dengan yang lain.
Sebagaimana dikemukakan Moleong dalam Metodologi Penelitian Kualitatif
bahwa trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang
memanfaatkan sesuatu yang lain diluar data itu untuk keperluan atau
perbandingan terhadap data itu.62
F. Analisis Data
Memperoleh hasil penelitian yang lengkap, tepat dan benar maka
diperlukan metode yang valid didalam menganalisa data. Adapun analisa data
yang digunakan adalah analisa data kualitatif seperti yang digunakan Miles
dan Huberman, yang meliputi empat komponen kegiatan meliputi :
61
Lexi Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif …, h. 136.
62
Ibid.,h. 137.
54
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh data dari lapangan
yang dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi kualitas
data ditentukan oleh kualitas alat pengambilan data atau alat pengukur,
kalau alat pengambilan data cukup reliabel dan valid, maka datanya juga
cukup reliabel dan valid.63
2. Reduksi Data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian
pada penyederhanaan, pengabstrakan, transformasi “kasar” yang muncul
dari catatan tertulis di lapangan.64 Reduksi data disini bukanlah suatu hal
yang terpisah dari analisa tetapi merupakan bagian dari analisa.
3. Penyajian Data
Penyajian data disini dibatasi dengan sekumpulan informasi yang
tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan data
penarikan tindakan.65
4. Penarikan Kesimpulan atau verifikasi
Penarikan kesimpulan dalam pandangan ini hanyalah sebagian dari
konfigurasi
yang
utuh.
Kesimpulan-kesimpulan
juga
diverifikasi
pemikiran kembali yang melintas dalam pikiran penganalisa selama
menulis dan merupakan suatu tinjauan ulang pada catatan-catatan
63
Sumardi Suryabrata, Metode Penelitian, Jakarta : Raja Grasindo Persada, 1995, h. 60.
64
Miles Matthew B dan Huberman A Michael, Analisis Data dan Kualitatif, Terjemah:
Tjetjep Handi Rohidi, Jakarta : UI Press, 1992, h. 16.
65
Ibid., h. 17.
55
lapangan dan mungkin menjadi begitu seksama dan memakan tenaga
dengan peninjauan kembali itu.66
Berdasarkan keempat komponen analisis diatas, prosesnya saling
berhubungan dan berlangsung terus menerus selama penelitian dilakukan.
Selanjutnya setelah melalui proses tersebut, peneliti melakukan proses
deskriptif analisis, yaitu rancangan organisasional yang dikembangkan
dari kategori-kategori yang ditemukan dan hubungan-hubungan yang
diserahkan atau yang muncul dari data. Dengan demikian deskripsi baru
yang perlu diperhatikan dapat dicapai dengan pengembangan lebih lanjut
menurut proses analitik, teori subtantif akan menjadi kenyataan. Dengan
kata lain, dalam penafsiran data tujuannya belum sepenuhnya mengarah
pada penyusunan teori subtantif.
66
Ibid., h. 19.
Download